Disusun oleh :
PRISA NURANANDA (141180201)
NAZEERA RASHEEDA RIFNIPUTRI (141180209)
Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan berkat dan
rahmatNya proposal ini dapat diselesaikan. Proposal ini penulis sampaikan kepada dosen pengampu
mata kuliah Manajemen Strategis, Bapak Drs. Ign. Agus Suryono, MM dan Bapak Danang
Yudhiantoro, SE, M.Si. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga proposal ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa
program studi Manajemen sebagai bekal pengalaman nyata. Dan tentunya proposal ini masih
sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kepada Bapak dosen kami memohon masukan demi
perbaikan pembuatan proposal kami di masa yang akan datang.
Penulis
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah yang diangkat dalam
penelitian ini adalah apakah kebijakan strategis yang diambil PT. Aneka Tambang Tbk sudah
sesuai dengan situasi pasar dan peta persaingan di industri pertambangan.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebijakan strategis yang diambil PT.
Aneka Tambang Tbk apakah sudah sesuai dengan situasi pasar dan peta persaingan di industri
pertambangan dengan menggunakan tiga tahap, yaitu tahap pertama input matriks Evaluasi
Faktor Internal (EFI), matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE), dan matriks CPM, tahap kedua
pencocokan menggunakan matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, Matriks IE,
berikutnya tahap ketiga adalah keputusan pemilihan strategi menggunakan matriks QSPM.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui portofolio bisnis unggulan milik PT. Aneka Tambang Tbk.
2. Memberikan gambaran mengenai peluang, ancaman, serta kekuatan dan kelemahan dari
portofolio bisnis terpilih PT. Aneka Tambang Tbk.
3. Mengevaluasi kondisi PT. Aneka Tambang Tbk. 5 tahun terakhir dengan strategi yang
dijalankan.
4. Membuat formulasi kebijakan strategis yang sesuai dengan perubahan eksternal dan
internal.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Strategi
Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai yang
mencakup geografis, diversivikasi, akuisisi, pengembangan produk, pengetatan, likuidasi,
penetrasi pasar, divestasi, dan usaha patungan atau joint ventur. Strategi menjadi aksi
potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan
dalam jumlah besar. Sehingga dapat dikatakan strategi adalah tindakan untuk mencapai
tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. (David, 2011)
Strategi berasal dari istilah Yunani yaitu strategia yang berarti seni atau ilmu menjadi
seorang jendral dan dapat diartikan suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan
kekuatan militer pada daerah tertentu untuk tujuan tertentu perusahaan. (Tjiptono, 2006)
Strategi adalah suatu istilah yang bersumber dari kalangan militer yang berarti kiat
untuk memenangkan peperangan. Kemenangan diartikan tujuan yang ingin dalam suatu
peperangan. Sehingga dapat diartikan strategi pada hakekatnya suatu cara, kiat, siasat
untuk mencapai tujuan. (Siagian, 2005)
Strategi adalah rencana besar yang memili orientasi masa depan untuk berinteraksi
dengan kondisi persaingan demi mencapai tujuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pengertian strategi adalah tindakan perencanaan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, yang bersifat terus menerus sesuai dengan keputusan bersama dan berdasarkan
sudut pandang pelanggan. (Pearce II dan Robinson, 2008)
2. Kebijakan Strategis
Kebijakan merupakan sebuah proses pengambilan keputusan yang memerlukan bahan
atau input yang umumnya produk dari suatu proses. Proses untuk mengambil sebuah
keputusan efektif dibutuhkan beberapa hal yang siap diimplementasikan seperti prinsip-
prinsip maupun hal teknis. Menurut (Garycar, 2004) kebijakan dapat dilihat sebagai suatu
konsep filosofis, produk, proses, maupun kerangka kerja.
Dari pengertian strategi sebelumnya dapat didrumuskan bahwa kebijakan strategi
adalah suatu proses pembuatan keputusan untuk menentukan tujuan terbaik dalam
mencapai tujuan tersebut, yang didasarkan pada strategi-strategi tertentu. Faktor-faktor
yang mempengaruhi dalam penyusuan ini bisa berupa faktor internal dan eksternal. Faktor
internal berkaitan dengan sumber daya manusia, waktu, anggaran dan lain-lain. Faktor
eksternal berkaitan dengan lingkungan, sosial politik, kepentingan dari stakeholder yang
berpengaruh terhadap kebijakn.
3. Teknik Perumusan Strategi
Menurut David (2011), proses manajemen strategi terdiri dari 3 tahap input strategi,
tahap pencocokan strategi, tahap pemilihan strategi. Tahap input strategi menetapkan visi
misi, mengidentifikasi peluang dan tantangan perusahaan atau organisasi dari eksternal,
menetapkan kelehamahn dan keunggulan dari perusahaan atau organisasi menurut sudut
pandangan internal, menyusun strategi jangka panjang yang akan dicapai. Tahap
pencocokan strategi dilakukan pengembangan strategi, merencanakan struktur perusahaan
atau organisasi yang efektif, mempersiapkan anggaran mengembangan dan utilisasi sistem
informasi serta kompensasi kepada karyawan. Tahap pemilihan strategi digunakan untuk
mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar perumusan strategi, pengukuran
peforma dan pengambilan langkah yang kolektif.
Dalam tahap input strategi menurut (Sukanta, Sari, A Dessy, Darajat, Andhika, 2018)
merupakan peringkas informasi dasar keadaan perusahaan secara internal dan eksternal.
Prosesnya terdiri dari:
a. External Factor Evaluation Matrix (EFE)
Matriks ini memungkinkan penyusun strategi untuk mengevaluasi informasi eksternal
seperti ekonomi, sosial, politik, budaya, hukum, teknologi dan kompetitif dalam
bentuk matriks. Dalam penilaiannya terdapat skor yang menunjukan ancaman dan
peluang. Skor 1 berarti mendekati ancaman dibanding peluang dan skor 4 berarti
mendekati peluang dibanding ancaman. (Suciyati, 2018)
b. Internal Factor Evaluation Matrix (IFE)
Matriks ini mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utaman dalam area bisnis dan
menjadi landasan mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan tersebut. >Penilaian
intuitif dalam matriks ini mengartikan tampilan ilmianya tidak ada celah . Dalam
penilainya terdapat skor yang menunjuukan kelmahan dan kekuatan. Skor 1 berarti
mendekati kelemahan dibandingkan dengan kekautan dan skor 4 mendakti kekuatan
dibandingkan dengan kelemahan. (Suciyati, 2018)
c. Competitive Profil Matrix (CPM)
Matriks ini berguna mengidentifikasi pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan
kelemahan kaitanya dengan posisi strategis perusahaam. Kelemahan dan kekurangan
ini dapat berupa apa yang dibutuhkan pelanggan, kapasitas mesin pabrik kita, keadaan
jaringan pemasaran, komposisi sales. Keadaan jaringan pemasok. (Kinasih, 2015)
Dalam tahap selanjutnya yaitu tahap pencocokan strategi berfokus pad apembangkitan
strategi alternatid yang dapat dilaksanakan melalui penggabungan faktor eksternal dan
internal yang utama. Hal ini dibuat oleh perusahaan atau organisasi untuk mengetahui
hubungan sumber daya dan keterampilan interla dengan peluang dan resiko yang
diciptakan oleh faktor eksternal (Sutrisno, 2017). Prosesnya terdiri dari:
a. Strengsths Weakness Opportunities Threats Matrix (SWOT)
Matriks SWOT ini berguna mengetahui posisi perusahaan berdasarkan matriks EFE
dan IFE yaitu berkaitan dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
perusahaan (Elyani, 2016)
b. Strategis Position and Action Evaluation Matrix (SPACE)
Matriks SPACE menentukan kebijakan strategi yang paling sesuai untuk perusahaan
atau organisasi yaitu agresif, konservatif, defensif, atau kompetitif. Matriks ini
terdapat 4 kuadan yang menentukan arah ke masing-masing strategi tersebut.
(Hindarwati, 2016)
c. Boston Consulting Group (BCG)
Matriks BCG memtakan kinerja unit bisnis perusahaan berdasarkan pangsa pasar
relatif dan tingkat tumbuhnya industri. Matriks ini juga sebagai acuan dalam
mengalukasikan dana, memproduksi dan menjual produk serta berkaitan dengan siklus
hidup produk sehingga biasa disebut Matriks Portofolio Produk (Guntara, 2017)
d. Internal-External Matrix (IE)
Matriks IE menggunakan parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh
eksternal perusahaan untuk memperoleh stratego bisnis diangkat korporat yang lebih
detail (Winardi, 2014). Matriks ini membantu mengetahui posisi perusahaan ke dalam
9 sel yang teridri dari 2 dimensi yaitu matriks IFE pada sumbu x dan matriks EFE
pada sumbu Y.
e. Grand Strategi Matrix
Matriks Grand Strategy menjadi salah satu alat analisis yang populer untuk
merumuskan strategi alternatif. Matriks ini mengaplikasikan ke dalam diagram dalam
4 kuadran dengan menggambarkan 4 kondisi yang berbeda (Maulana, 2019)
Tahap 3 berikutnya yaitu pemilihan strategi yaitu melibatkan matriks untuk
mengevaluasi strategi alternatif yang diidentifikasi dalam tahap 2. Matriksnya adalah
berikut ini:
a. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
Dalam matriks QSPM menggunakan informasi tahap 1 untuk mengevaluasi strategi
alternatif yang diidentifikasi dalam tahap 2. Kolom kiri QSPM terdiri atas informasi
yang didapat langsung dari Matriks EFE dan Matriks IFE. Pada kolom yang
berdekatan dengan faktor keberhasilan kunci, masing-masing bobot yang diterima oleh
setiap faktor dalam Matriks EFE dan Matriks IFE dicatat.
C. Kerangka Pemikiran
Prosedur analisis data untuk penelitian ini dapat dilihat secara diagram pada gambar diatas
Prosedur analisis data dimulai dari evaluasi strategik dengan memperoleh data internal dari
pelaksanaan strategik yang berupa annual report ANTAM dari tahun 2014-2018, kemudian
masukan untuk faktor eksternal diperoleh dari annual report pesaing ANTAM dan Laporan
Lembaga Research Mineral, yaitu WoodMac, kemudian masuk ke Tahap Input dengan
membuat matriks IFE dan EFE, dilanjutkan dengan membuat Competitive Profile Matriks
(CPM), lanjut ke Tahap 2 pencocokan dengan membuat matriks berikut SWOT, SPACE, BCG,
IE dan Grand Strategy. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan strategi dengan menggunakan
Matriks QSPM, hasil dari strategi yang diperoleh dari evaluasi dibandingkan dengan strategi
yang sudah berjalan, kemudian dianalisis yang menghasilkan implikasi manajerian, kesimpulan
dan saran.
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis “Implementasi Kebijakan Strategis paada
PT. Aneka Tambang Tbk.” menggunakan metode dalam bentuk survey. Penelitian survey
adalah riset yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta tentang gejala atas permasalahan
yang timbul (Umar, 2002). Survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat terntentu
yang alamiah tetapi melakukan pengumpulan data dengan menyebarkan kuisioner, wawancara
dan sebagainya (Sugiyono, 2015).
B. Objek Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada PT Aneka Tambang Tbk. di
Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan. Data yang digunakan adalah Annual Report PT. Aneka
Tambang Tbk. yang diunduh dari Website resmi PT. Aneka Tambang Tbk. yaitu www.
antam.com. Seri data yang digunakan untuk penelitian ini, dalam kurun waktu 5 tahun yaitu
dari 2014 s.d. 2018.
C. Jenis Metode Pengumpulan
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk menganalisis strategi PT.
Aneka Tambang. Penggunaan metode deskriptif untuk memberikan gambaran mendalam
terhadap permasalahan penelitian dengan data yang dinyatakan dalam bentuk angka.
Melakukan observasi dan deep interview pakar diantaranya VP Business Development, VP
Corporate Strategic dan VP Exploration Planning and Mining Development.
D. Responden
Metode penentuan responden dilakukan dengan cara purposive sampling. Purposive
sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015).
Penentuan dilakukan dengan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa responden adalah
pihak-pihak yang terkait dengan penelitian. Responden pada penelitian ini adalah pihak internal
PT. Aneka Tambang Tbk. Hal ini karena pemilik dan pengelola adalah responden yang
berkompeten serta mengetahui kesluruhan kondisi lingungan PT. Aneka Tambang Tbk. baik
secara internal maupun eksternal.
E. Klasifikasi Variabel dan Indikator Penelitian
Berdasarkan kerangka penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka berikut ini adalah
klasifikasi variabel penelitian dan indikator penelitian yaitu:
Pada tahap input melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal dengan alat bantu
analisis Matriks IFE dan Matriks EFE
2. Tahap Pencocokkan
Pada tahap input berfokus pada pembangkitan strategistrategi alternatif yang dapat
dilaksanakan melalui penggabungan factor-faktor eksternal dan internal yang utama dengan
menggunakan Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, Matriks IE, dan Matriks
Grand Strategy.
a) Matriks SWOT (Strenghts-Weakness-Opportunities-Threats)
Matriks SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para
manajer mengembangkan empat jenis strategi, yaitu strategi SO (kekuatan peluang),
strategi WO (kelemahan peluang), strategi ST (kekuatan ancaman), dan strategi WT
(kelemahan ancaman).
Kekuatan Kelemahan
1. 1.
2. 2
3. 3
4. 4
5. 5
Matriks BCG
Matriks IE
Khan, Usman Ali. 2015. A Critical Analysis of Internal and External Environment of Apple
Inc Vol. III, Issue 6, June 2015.
Soebagiyo, Daryono, Wahyudi M. 2008. Analisis kompetensi produk unggulan daerah pada
batik tulis dan cap solo di Dati II Kota Surakarta. Jurnal Ekonomi Pembangunan
9(2):184-197.
Sudantoko D. 2010. Pengembangan industri batik skala kecil di zkabupaten dan kota
Pekalongan dengan pendekatan Analysis Hierarchy Process (AHP). Jurnal Prestasi
6(1):70–78.
Wispandono, Moch RM. 2010. Pengaruh lingkungan bisnis terhadap kinerja pengrajin
industri batik di Kabupaten Bangkalan. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen
Bisnis 1(2):152–162.
Kinasih, Gardhanu, Lianto, Benny, Surjani, Rosita Meitha. 2015. AnalisisStruktur Industri
dan Perencanaan Strategi Bisnis PT. Herman Jaya Putra. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Universitas Surabaya. 4(1).