FISIKA KELAS XI
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
BAB X
OPTIKA GEOMETRIK
Cahaya merupakan bentuk energi gelombang yang sangat vital bagi manusia. Coba
kamu bayangkan hidup tanpa cahaya, dimana sekeliling kita gelap gulita tanpa ada
cahaya matahari, cahaya lampu ataupun cahaya api. Dalam waktu singkat peradaban
manusia tak mampu bertahan lama. Manusia akan punah. Untunglah cahaya telah ada
sejak dahulu, sehingga manusia dapat memanfatkan cahaya berdasar sifat-sifat
geometrk cahaya seperti pemantulan, pembiasan dan sebagainya. Mata, kacamata dan
berbagai peralatan yang menggunakan lensa maupun prisma banyak membantu
pekerjaan manusia Alat-alat itu disebut sebagai alat optik.
Alat-alat optik mampu menutupi keterbatasan indera penglihatan manusia yang tidak
mampu melihat dengan jelas benda-benda yang jauh, benda-benda yang sangat kecil.
Dengan bantuan cahaya dan alat optik manusia dapat merekam kejadian-kejadian yang
telah berlalu. Dalam bab ini kamu akan diajak memperdalam tentang cahaya dan alatalat optik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan
pada
cermin
datar
dan
cermin
lengku
ng
Mener
apkan
pembia
san
cahaya
pada
lensa,
balok
kaca
dan
prisma
Mener
apkan
prinsip
kerja
alatalat
optik
dalam
kehidu
pan
seharihari
Mener
apkan
persam
aan
pada
tiaptiap
alat
optik
dalam
persoal
an
Standar Kompetensi
Menerapkan prinsip kerja alat-alat
optik
Kompetensi Dasar
Menganalisis alat-alat optik secara
kualitatif dan kuantitatif
Menerapkan alat-alat optik dalam
kehidupan sehari-hari
Pernahkah kamu difoto menggunakan kamera? Pernahkah kamu melihat jarak jauh
menggunakan teropong prisma (keker)? Pernahkah kamu melihat benda kecil
menggunakan lup atau mikroskop? Tetapi pasti jarang diantara kamu melihat pulau dari
dalam kapal selam menggunakan periskop. Untuk melihat benda-benda yang sangat
kecil seperti mikroorganisme, sel darah, kamu membutuhkan alat bantu mikroskop.
Demikian juga kalau kita mau mengamati benda-benda yang sangat jauh seperti
bintang, rasi bintang, bulan dan lain sebagainya kita membutuhkan teleskop.Alat-alat
tersebut dan alat-alat lainnya yang menggunakan lensa dan prisma tergolong sebagai
alat-alat optik. Dalam bab ini akan dibahas banyak hal tentang alat-alat tersebut. Namun
sebelumnya Kamu harus memahami lebih banyak apa itu cahaya.
OPTIK FISIS
OPTIK GEOMETRIS
PEMANTULAN CAHAYA
CERMIN
ALATALAT
OPTIK
KAMERA
PEMBIASAN CAHAYA
KACA PLAN
PARALEL
LENSA
LUP
MIKROSKOP
TELESKOP
PRISMA
A. Cahaya
1. Pemantulan Cahaya
Seseorang dapat melihat benda karena benda tersebut mengeluarkan atau
memantulkan cahaya ke mata kita. Karena ada cahaya dari benda ke mata kita, entah
cahaya itu memang berasal dari benda tersebut, entah karena benda itu memantulkan
cahaya yang datang kepadanya lalu mengenai mata kita. Jadi, gejala melihat erat
kaitannya dengan keberadaan cahaya atau sinar.
Cabang fisika yang mempelajari cahaya yang meliputi bagaimana
terjadinya
bagaimana sifat-sifat cahaya dikenal dengan nama Optika. Dari sini kemudian dikenal
kata optik yang berkaitan dengan kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Optika
dibedakan atas optik geometri dan optik fisik .
Pada optik geometri dipelajari sifat-sifat cahaya dengan menggunakan
alat-alat yang ukurannya relatif lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang
cahaya. Sedangkan pada optik fisik cahaya dipelajari dengan menggunakan alat-alat yang
ukurannya relatif sama atau lebih kecil dibanding panjang gelombang cahaya sendiri.
Cahaya selalu merambat lurus seperti yang terlihat manakala cahaya
matahari menerobos dedaunan. Sehingga cahaya yang merambat digambarkan sebagai
garis lurus berarah yang disebut sinar cahaya, sedangkan berkas cahaya terdiri dari
beberapa garis berarah. Berkas cahaya bisa parallel z, divergen (menyebar) atau
konvergen (mengumpul).
Seorang ahli matematika berkebangsaan belanda yang bernama Willebrod
Snellius (1591 1626) dalam penelitiannya ia berhasil menemukan hukum pemantulan
cahaya yang berbunyi :
1. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul.
10
360
1
dengan :
n
: Jumlah bayangan
toko sepatu atau toko pakaian dan digunakan oleh para pelanggan toko tersebut saat
mencoba sepatu atau pakaian yang hendak mereka beli. Gabungan dua cermin ini dapat
juga kamu temui di salon-salon kecantikan, di tempat fitness centre, atau di rumah main
bagi kanak-kanak.
Tugas
Kerjakan di buku tugasmu!
11
3) Tinggi Minimal Cermin Datar Agar Saat Bercermin Seluruh Bayangan Tubuh
Tampak di dalam Cermin
Bila seorang anak yang tingginya 150 cm ingin melihat bayangannya pada
cermin datar, haruskah cermin itu mempunyai tinggi yang sama dengan anak itu?
Bila d = jarak mata ke ujung rambut (m), L = tinggi minimal cermin datar
yang diperlukan (m), h = tinggi orang dari ujung kaki sampai ujung rambut (m), maka
diperoleh hubungan bahwa L = h. Jadi, agar dapat melihat tinggi seluruh bayangan
benda pada sebuah cermin datar maka tinggi cermin itu haruslah sama dengan setengah
tinggi badan. Sedangkan pemasangan bagian bawah cermin haruslah jarak ujung jari
kaki ke mata.
Bagaimana dengan jarak orang ke cermin datar, apakah berpengaruh
dalam pembentukan bayangan? Jawabnya tidak. Perubahan jarak badan dari cermin datar,
hanya merubah besar sudut datang (i). Akan tetapi karena sudut pantul (r) selalu sama
dengan sudut datang (i), maka besar sudut-sudut pantul akan berubah sesuai dengan
perubahan besar sudut-sudut datang sehingga tidak merubah bayangan yang terbentuk.
12
R
2
dengan
f
: jarak fokus
kelengkungan cermin ( R ), titik fokus / titik api ( F ) , jarak fokus (f) dan bidang fokus .
Gambar 6 Bagian-bagian pada cermin (a) cermin cekung, (b) cermin cembung
13
Pada cermin cekung semua cahaya yang datang sejajar sumbu utama akan difokuskan
sesuai dengan sifatnya yaitu mengumpulkan cahaya. Titik berkumpulnya sinar-sinar
pantul disebut titik fokus atau titik api yang terletak di sumbu utama. Cara melukis sinarsinar pantulnya tetap menggunakan hukum pemantulan cahaya.
14
2. Sinar yang datang melalui titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
Gambar 11. Sinar yang melalui fokus
akan dipantulkan cermin cekung
sejajar sumbu utama
15
pula.
Dapatkah
kamu
16
17
yang
terbentuk
merupakan
perpotongan
dari
Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa antara ruang tempat benda berada
dan tempat bayangan berada bila dijumlah hasilnya adalah 5. Kecuali benda yang berada
di titik-titik khusus. Dengan demikian berlaku:
Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = 5
Tugas
Kerjakan di buku tugasmu!
Lukislah pembentukan bayangan dari benda AB yang berada di dalam ruang IV cermin
cekung. Sebutkan pula sifat-sifatnya!
18
2. Sinar yang datang menuju titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
Gambar 14. Sinar yang datang seolah-olah menuju
fokus akan di pantulkan sejajar sumbu utama
19
Tugas
Kerjakan di buku tugasmu!
Lukislah pembentukan bayangan dari benda AB yang berada di dalam ruang I, II, dan III
cermin cembung. Sebutkan pula sifat-sifatnya!
Jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan selalu sama dengan lima
Benda yang terletak di ruang II dan III selalu menghasilkan bayangan yang
terbalikterhadap bendanya. Sedangkan benda-benda yang berada di ruang I dan
IV akan selalu menghasilkan bayangan yang sama tegak dengan bendanya.
Jika nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda, bayangan
selalu lebih besar daripada bendanya (diperbesar).
Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda, bayangan
selalu lebih kecil daripada bendanya (diperkecil).
Hubungan antara jarak benda (s), jarak fokus (f) dan jarak bayangan (s)
pada cermin cekung dapat ditentukan dengan bantuan geometrik.
Gambar 17. Hubungan antara jarak
benda (s), jarak bayangan (s), dan
jarak fokus (f) dalam ukuran geometri.
20
GO
FO
sehingga
h' s'-f
h
f
Pada gambar tampak juga bahwa segitiga ABO dan A'B'O sebangun sehingga diperoleh,
A' B' OA'
AB
OA
sehingga
h' s'
diperoleh persamaan
s' s'-f
atau
1 1 1
f
s s'
Bila jarak fokus sama dengan separuh jarak pusat kelengkungan cermin f = R,
sehingga persamaan cermin lengkung juga dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut
21
Dalam menggunakan persamaan tersebut perlu diperhatikan kesepakatan tanda yang telah
disepakati bersama yaitu :
a. Jarak benda s bernilai positif (+) jika benda nyata terletak di depan cermin.
Jarak benda s bernilai negatif (-) jika benda maya terletak di belakang cermin.
b. Jarak bayangan s bernilai positif (+) jika bayangan nyata di depan cermin.
Jarak bayangan s bernilai negatif (-) jika bayangan maya di belakang cermin.
c. R dan f bertanda positif (+) untuk cermin cekung dan bertanda (-) untuk cermin
cembung.
Berbeda dengan cermin datar besar bayangan yang dibentuk oleh cermin
lengkung berbeda-beda sesuai dengan letak benda tersebut terhadap cermin. Untuk
mengetahui perbesaran linier pada pembentukan bayangan pada cermin lengkung maka
dapat dibandingkan tinggi bayangan h dengan tinggi benda h atau jarak bayangan
terhadap cermin s dengan jarak benda terhadap cermin s.
M
h'
s'
h
s
dengan
M
: perbesaran linier
: tinggi bayangan
: tinggi benda
Jika dalam penghitungan ternyata diperoleh M >1 artinya bayangan yang dibentuk lebih
besar daripada bendanya, jika M = 1 maka bayangan sama besar dengan bendanya
sedangkan jika 0<M<1 maka bayangan yang dibentuk akan lebih kecil dari bendanya.
Contoh Soal:
22
1 1 1
f
s s'
1
1 1
10 5 s '
1
1 1
s' 10 5
1
1
2
s' 20 10
1
1
s'
10
sehingga
s = 10 cm
s' 10
2 kali
s
5
Tugas
Buatlah penyelesaian soal-soal berikut di buku tugasmu!
23
1.
2.
3.
4.
cm
disusun
saling
berhadapan
dengan
sumbu
utama
dan
pusat
Kegiatan Percobaan
Tujuan :
Menentukan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus.
24
2.
3.
Amati bayangan api lilin pada layar apakah tegak atau terbalik,
diperbesar atau diperkecil.
4.
Latihan
Kerjakan persoalan berikut di buku latihanmu!
1.
2.
3.
4.
5.
25
2. Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah rambat cahaya saat melewati
bidang batas dua medium tembus cahaya yang berbeda indeks biasnya. Pembiasan
cahaya mempengaruhi penglihatan pengamat. Contoh yang jelas adalah bila sebatang
tongkat yang sebagiannya tercelup di dalam kolam berisi air dan bening akan terlihat
patah.
a. Indeks Bisa Medium
Ketika kamu sedang minum es pernahkah kamu memperhatikan sedotan
yang ada pada gelas es ? Sedotan tersebut akan terlihat patah setelah melalui batas antara
udara dan air. Hal ini terjadi karena adanya peristiwa pembiasan atau refraksi cahaya.
Bagaimana sebenarnya peristiwa ini terjadi?
Kecepatan merambat cahaya pada tiap-tiap medium berbeda-beda
tergantung pada kerapatan medium tersebut. Perbandingan perbedaan kecepatan rambat
cahaya ini selanjutnya disebut sebagai indeks bias. Dalam dunia optik dikenal ada dua
macam indeks bias yaitu indeks bias mutlak dan indeks bias relatif. Indeks bias mutlak
adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya di
medium tersebut
n medium
c
v
dengan
26
dari ruang hampa melewati medium tersebut. Indek bias mutlak suatu medium dituliskan
nmedium. Indeks bias mutlak kaca dituliskan n kaca, indeks bias mutlak air dituliskan n air dan
seterusnya. Oleh karena c selalu lebih besar dari pada v maka indeks bias suatu medium
selalu lebih dari satu nmedium >1.
Contoh indeks bias mutlak beberapa zat.
Medium
Udara (1 atm, 0 C)
1,00029
Udara (1 atm, 0 C)
1,00028
Udara (1 atm, 0 C)
1,00026
Air
1,33
Alkohol
1,36
Gliserin
1,47
Kaca kuarsa
1,46
1,52
Kaca kerona
1,65
Kaca flinta
2,42
Intan
Indeks bias relatif adalah perbandingan indeks bias suatu medium terhadap
indeks bias medium yang lain.
n12
n1
n2
atau
n 21
n2
n1
dengan
n12
n21
27
n2
indeks bias inilah maka jika ada seberkas sinar yang melalui dua medium yang berbeda
kerapatannya maka berkas sinar tersebut akan dibiaskan. Pada tahun 1621 Snellius,
seorang fisikawan berkebangsaan Belanda melakukan serangkaian percobaan untuk
menyelidiki hubungan antara sudut datang (i) dan sudut bias (r). Hukum pembiasan
Snellius berbunyi:
1. Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2. Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias dari suatu cahaya yang
melewati dua medium yang berbeda merupakan suatu konstanta.
sin i n 2
sin r n1
Menurut teori muka gelombang rambatan cahaya dapat digambarkan sebagai muka
gelombang yang tegak lurus arah rambatan dan muka gelombang itu membelok saat
menembus bidang batas medium 1 dan medium 2 seperti diperlihatkan gambar 18.
Cahaya
sudut
dengan
datang
i
dengan
dan
sudut
dibiaskan
r.
Cepat
v2.
Waktu
yang
waktu
yang
dibutuhkan dari A ke E
sehingga DE menjadi muka
gelombang pada medium 2.
28
BD v1.t
AE v 2 .t
sin i v1
sin r v 2
Pada peristiwa pembelokan cahaya dari medium 1 ke medium 2 ini besaran frekuensi
cahaya tetap atau tidak mengalami perubahan. Karena v = .f maka berlaku pula,
sin i 1
sin r 2
sin i n 2 v1 1
sin r n1 v 2 2
Dengan keterangan,
n1
n2
v1
v2
29
Contoh Soal:
1. Cepat rambat cahaya di medium A besarnya 2 x 10 8 m/s. Bila cepat rambat cahaya di
ruang hampa 3 x 108 m/s, berapakah indeks bias mutlak medium itu?
Penyelesaian:
Diketahui :
n1 = 1
v1 = 3 x 108 m/s
v2 = 2 x 108 m/s
Ditanya : n2 = ?
Jawab :
n 2 v1
n1 v 2
n2 = 1,5
2. Seberkas cahaya datang dari udara (nu = 1) ke dalam air (na = 1,33) dengan sudut
datang 30. Tentukan besar sudut bias!
Penyelesaian
Diketahui :
nu = 1
na = 1,33
i = 30
30
sin r n 1
sin 30 0 1,33
sin r
1
0,5
1,33
sin r
0,5
sin r = 1,33
r = 22,1
3. Cepat rambat cahaya di dalam kaca 2,00 x 108 m/s dan cepat rambat cahaya di dalam
air 2,25 x 108 m/s.
Tentukan:
a) indeks bias relatif air terhadap kaca
b) indeks bias relatif kaca terhadap air
Penyelesaian:
vkaca = 2,00 x 108 m/s
Diketahui :
v kaca
v air
2.00 x10 8
2,25 x10 8
= 0,89
4. Berkas sinar merambat di udara dengan kecepatan 3 x 108 m/s dan frekuensi 4,62 x
31
4
. Tentukan panjang gelombang
3
cahaya:
a) saat berada di udara
b) saat berada di air!
Penyelesaian:
Diketahui : c = 3 x 108 m/s
f = 6 x 1014 Hz
nu = n1 = 1
na = n2 =
Ditanya :
4
3
a) u = ?
b) a = ?
Jawab : a) c = .f
u = 6,5 x10-7 m
Jadi, panjang gelombang cahaya di udara adalah 1 = 6,5 x 10-7 m.
b) Panjang gelombang cahaya di dalam air (2) bila panjang gelombang cahaya
di udara 1 = 6,5 x 10-7 m
2 = 4,86 x 10-7 m.
Pemantulan Total
32
Pada saat cahaya merambat dari medium optik lebih rapat ke medium
optik kurang rapat dengan sudut datang tertentu, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis
normal. Artinya sudut bias akan selalu lebih besar dibandingkan sudut datang. Apabila
sudut datang cukup besar, maka sudut bias akan lebih besar lagi, Apa yang terjadi, bila
sudut datang terus diperbesar?
Bila sudut datang terus diperbesar, maka suatu saat sinar bias akan sejajar dengan bidang
yang berarti besar sudut biasnya (r) 90. Tidak ada lagi cahaya yang dibiaskan,
seluruhnya akan dipantulkan. Sudut datang pada saat sudut biasnya mencapai 90 ini
disebut sudut kritis atau sudut batas. Pemantulan yang terjadi disebut pemantulan total
atau pemantulan sempurna. Persamaan sudut kritis sebagai berikut.
sin i n 2
sin r n 1
sin i k
n
2
0
n1
sin 90
sin ik =
n2
n1
Keterangan
ik = sudut kritis medium lebih rapat (asal sinar datang)
n1 = indeks bias medium kurang rapat (tempat sinar bias)
n2 = indeks bias bahan lebih rapat (asal sinar datang)
n1> n2
Contoh:
Berkas sinar datang dari intan ke udara. Bila indeks bias intan = 2,4 dan indeks bias
udara = 1 tentukan sudut kritis pada intan!
Penyelesaian:
33
n2
n1
1
Jadi, sudut kritis untuk intan adalah 24,6. Artinya bila sinar datang dari intan menuju
udara dengan sudut datang lebih besar dari 24,6, maka sinar-sinar tersebut akan
dipantulkan kembali ke intan. Oleh karena itu, intan dibentuk sedemikian sehingga
hampir semua sinar datang ke permukaannya membentuk sudut yang lebih besar dari
24,6 sehingga sinar yang datang ke intan setelah masuk ke permukaan dalamnya akan
dipantulkan sempurna. Akibatnya intan tampak berkilauan.
34
Latihan
Kerjakan di buku tugasmu!
1). Seberkas cahaya terang dari udara memasuki air dengan indeks bias air 4/3.
Apabila sudut datang cahaya 300. Tentukan:
a) Cepat rambat cahaya di air
b) Sudut bias cahaya
c) Lukis pembiasan sinar
2). Sinar datang dari kaca ke air dengan sudut datang 45 0. Indeks bias kaca dan
indeks bias air berturut-turut 3/2 dan 4/3. jika panjang gelombang sinar dalam
kaca adalah 4000 , tentukan : (1 = 10-10 m)
35
Cahaya dari udara memasuki sisi pembias kaca plan paralel akan dibiaskan mendekati
garis normal. Demikian pula pada saat cahaya meninggalkan sisi pembias lainnya ke
udara akan dibiaskan menjauhi garis normal. Pengamat dari sisi pembias yang
berseberangan akan melihat sinar dari benda bergeser akibat pembiasan. Sinar bias akhir
mengalami pergeseran sinar terhadap arah semula.
36
i1
d
s
B
t
C
r2
Pada segitiga ABC siku-siku di B:
cos r1
d
s
maka
d
cos r1
t
s
maka t s. sin
d
.sin.
cosr1
37
Karena
i1 r1
maka
d.sin(i1 r1 )
cosr1
i 1 = r2
r1 = i2
dengan keterangan
d = tebal balok kaca, (cm)
i = sudut datang, ()
r = sudut bias, ()
t = pergeseran cahaya, (cm)
Contoh soal:
Seberkas sinar memasuki balok kaca dari udara (nu = 1) dengan sudut datang i = 30.
Bila indeks bias balok kaca 1,52 dan ketebalannya 4 cm tentukan jarak pergeseran
sinar setelah sinar yang masuk itu keluar dari balok kaca!
Penyelesaian:
Diketahui :
i = 30
n1 = nu = 1
n2 = nk = 1,52
d = 4 cm
Ditanya : t = ?
Jawab:
n1 sin i = n2 sin r
sin r =
n1
n2
sin i
= 0,33
38
t =
4 x sin(30 0 19,2 0 )
= 0,79 cm.
cos 19,2 0
Tugas
Kerjakan di buku tugasmu!
1.
2.
Prisma juga merupakan benda bening yang terbuat dari kaca, kegunaannya
antara lain untuk mengarahkan berkas sinar, mengubah dan membalik letak bayangan
serta menguraikan cahaya putih menjadi warna spektrum (warna pelangi).
Cahaya dari udara memasuki salah satu bidang pembias prisma akan dibiaskan dan pada
saat meninggalkan bidang pembias lainnya ke udara juga dibiaskan.
39
r1 i 2
i1 r2
sini1 n k
sinr1 n ud
sini1 n ud
sinr2 n k
Sudut deviasi adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan sinar datang dan sinar bias
prisma.
Pada saat i1 = r2 dan r1 = i2, sudut deviasi menjadi sekecil-kecilnya disebut sudut Deviasi
Minimum ( m).
Menentukan persamaan sudut deviasi minimum.
Karena i1 = r2
i1 r2
m i1 i1
m 2i1
i1
dan r1 = i2
m
2
r1 i 2
r1 r1
2r1
sehingga :
r1
sini 1 n 2
sinr1 n 1
m
)
n
2
2
n1
sin( )
2
sin(
untuk prisma dengan sudut pembias 150, sudut deviasi minimum ditentukan
tersendiri. Karena sudut deviasi menjadi sangat kecil (m) sehingga nilai sin = .
Akibatnya persamaan Hukum Snellius di atas berubah dari,
40
n1
sin( )
2
sin(
m
)
n
2
2
n1
( )
2
m n 2
n1
m
n2
n1
m (
n2
1)
n1
Contoh :
1. Sebuah prisma dengan sudut pembias 600 mempunyai indeks bias 1,67. Hitung
a.
b.
c.
Penyelesaian
= 60o
a) = . ? i1 = 60o
n2 = 1,67
b) m = . ?
n1 = 1
c) m = . ? = 10o
Jawab :
a) = i1 + r2
= 60o + 53,28 60o
= 53,28o
sin i 1
sin r1
n prisma
n uara
= i2 + r1
60o = i2 + 31,23o
i2
= 60o 31,23o
i2
= 28,77o
sin i 2
sin r2
41
n prisma
n uara
= 1,67
sin r1
sin 28,77
1
=
sin r2
1,67
0,866
1,67
0,48
sin r2
sin r2
= 0,48 . 1,67
sin r1
= 0,518
sin r2
= 0,8016
r1
= 31,23o
r2
= 53,28o
b)
sin
2
sin m
sin
m 60 o
sin
2
m 60 o
sin
2
m 60 o
sin
2
m 60 o
sin
2
m 60 o
2
n prisma
n uara
n prisma
n uara
. sin
1,67
. sin
2
60 o
= 1,67 . 0,5
= 0,835
= 56,615o
m + 60o = 2 . 56,615o
m = 113,23o 60o
m = 53,23o
c) = 10o
n2
1
m =
n1
42
1
1,67
1
m =
n udara
1,67
1 10o = 0,67 . 10 = 6,7o
1
m =
2. Sebuah prisma (np = 1,50) mempunyai sudut pembias = 10. Tentukan deviasi
minimum pada prisma tersebut!
Penyelesaian:
Karena sudut pembiasnya < 15 gunakan persamaan deviasi minimum
m = (n21 1).
Diketahui :
n1 = nu = 1
n2 = np = 1,50
= 10
Ditanya : m = ?
Jawab :
m = (n21 1)
n2
1
=
n1
= (1,5 1) 10
m = 5.
Tugas
Kerjakan di buku tugasmu!
1. Sudut pembias sebuah prisma yang indeks biasnya 1,56 adalah 30. Jika sinar datang
ke salah satu bidang batas antara udara dan prisma dengan sudut 30, tentukanlah:
a) sudut deviasi prisma; dan
b) sudut deviasi minimum prisma!
2. Hitung sudut datang yang menghasilkan deviasi minimum pada sebuah prisma yang
sudut pembiasnya adalah 45 bila indeks biasnya = 1,5 dan indeks bias udara = 1
43
Silinder kaca
Tabung Elenmeyer
Sinar-sinar dari benda benda yang berada pada medium 1 dengan indeks bias mutlak n 1 di
depan sebuah permukaan lengkung bening yang indeks bias mutlaknya akan dibiaskan
sehingga terbentuk bayangan benda. Bayangan ini bersifat nyata karena dapat ditangkap
layar.
Persamaan yang menyatakan hubungan antara indeks bias medium, indeks bias
permukaan lengkung, jarak benda, jarak bayangan, dan jari-jari permukaan lengkung
dapat dirumuskan sebagai berikut.
n1 n 2 n 2 n1
s s' R
Dengan keterangan,
n1 = indeks bias medium di sekitar permukaan lengkung
44
ss'+
s'R+
R-
45
h
s
atau
h = s tan i
tan r =
h'
s'
atau
h = s tan r
dan
M=
Bila i dan r merupakan sudut-sudut kecil, maka harga tan i = sin i dan tan r = sin r
s' sin r
s sin i
sehingga
M=
Karena
sin i n 2
sin r n 1
atau
sin r n 1
sin i n 2
s' n 1
s n2
Permukaan lengkung mempunyai dua titik api atau fokus. Fokus pertama (F1) adalah
suatu titik asal sinar yang mengakibatkan sinar-sinar dibiaskan sejajar. Artinya bayangan
akan terbentuk di jauh tak terhingga (s = ~) dan jarak benda s sama dengan jarak fokus
n n n n
pertama (s = f1) sehingga dari persamaan permukaan lengkung 1 2 2 1 di
s' R
s
peroleh
n1 n 2 n 2 n1
f1 ~ R
, sehingga
1 n 2 n1
f
n 1R
46
n 1R
n 2 n1
n1 n 2 n1
0
atau
f1
R
n 2R
n 2 n1
Contoh soal:
1. Jari-jari salah satu ujung permukaan sebuah silinder kaca (nkaca = 1,5) setengah bola
adalah 2 cm. Sebuah benda setinggi 2 mm ditempatkan pada sumbu silinder tersebut
pada jarak 8 cm dari permukaan itu. Tentukan jarak dan tinggi bayangan bila silinder
berada:
a) di udara (nudara = 1)
b) di air (nair =
4
)
3
Penyelesaian:
a. Diketahui n1 = nu = 1
n2 = nkaca = 1,5
s = 8 cm
h = 2 mm = 0,2 cm
R = +2 cm (R bertanda positif karena permukaan
cembung)
Ditanya : s' dan h'
Jawab :
47
1 1,5
1,5 1
8 s'
2
1,5 1 1
s'
4 8
s = 1,5 x 8 = 12 cm
M=
s' n 1
s n2
M=
12 x 1
8 x 1,5
M = 1 kali
h'
h
M=
1=
h'
2
h = 2 mm
b.Diketahui: n1 = nair =
n2 = nkaca = 1,5
s = 8 cm
h = 2 mm = 0,2 cm
R = + 2 cm (R bertanda positif karena permukaan
cembung)
Ditanya : s' dan h'
Jawab :
48
s' n 1
s n2
M=
- 18 x 4/3
8 x 1,5
M=2
h'
h
M=
1=
h'
2
h = 2 mm
2. Sebuah balok gelas (n = 1,5) salah satu ujungnya cekung
dengan jari-jari 18 cm. Sebuah benda tegak berada 24 cm
dari permukaan lengkung itu pada sumbu balok kaca itu.
Tentukan letak dan perbesaran bayangan!
Penyelesaian:
DDiketahui : n1 = nkaca = 1,5 (benda ada di dalam permukaan lengkung)
n2 = nudara = 1
s = 24 cm
R = 18 cm ( bertanda positif karena permukaan cembung)
Ditanya : s dan h
49
M=
s' n 1
s n2
M=
- 11,08 x 1,5
1 x 24
M = 0,69
M=
h'
h
0,69 =
h'
1
h = 0,69 mm
3. Seekor ikan berada di dalam akuarium berbentuk bola
dengan jari-jari 30 cm. Posisi ikan itu 20 cm dari dinding
akuarium dan diamati oleh seseorang dari luar akuarium
pada jarak 45 cm dari dinding akuarium. Bila indeks bias air
akuarium
a) orang itu
b) menurut ikan.
Penyelesaian:
50
a. Menurut orang (orang melihat ikan), berarti berkas sinar datang dari ikan ke mata
orang)
Diketahui :
n1 = nair =
n2 = nudara = 1
s = 20 cm
R = -30
(R bertanda - karena sinar datang dari ikan menembus permukaan cekung akuarium
ke mata orang)
Ditanya : s
Jawab :
s= -18 cm
51
b. Menurut orang (ikan melihat orang), berkas sinar datang dari orang ke mata ikan
Diketahui :
n1 = nudara = 1
n2 = nair =
s = 45 cm
R = +30
(R bertanda positif karena sinar datang dari orang menembus permukaan cembung
akuarium ke mata ikan)
Ditanya : s
Jawab :
52
= -120 cm
Jadi menurut ikan, jarak orang ke dinding akuarium bukan 45 cm melainkan 120 cm.
Jarak orang ke ikan menurut ikan sama dengan 20 cm + 120 cm = 140 cm. Ikan
merasa orang masih sangat jauh dari jarak yang sebenarnya.
4. Seekor ikan terletak di dalam sebuah akuarium berbentuk bola dengan
diameter 150 cm (nair = 4/3). Ikan berada 50 cm dari dinding akuarium.
Seseorang berdiri pada jarak 100 cm dari dinding akuarium tersebut.
a.
b.
Penyelesaian
Diketahui:
D = 150 cm maka R = 75 cm
Ditanya :
a.
b.
Jawab :
a) Sinar dari air ke udara
n1
= nair
n2
= nudara
= 50 cm
S S1
n 2 n1
R
1
1
4
1 =
225 150
S
53
3 1
50 S1
4
1
1
150 S
4
1
1
150 S
1 4
1
4
24
1 =
900 150
S
1
20
1 =
900
S
3
75
3
75
S1 =
1
225
900
= - 45 cm
20
= nudara
n2
= nair
= 100 cm
S S1
n 2 n1
R
4
4
9
1 =
900 900
3S
4
1
31
100 S
4 1
3
75
4
5
1 =
900
3S
1
4
1
100 3S
4
3S1
-15S1 = 3600
1
225
1
1
225 100
3600
15
S1
S1
= 240 cm
5.
S = 30 cm R = 20 cm
n1 = 1
n2 = 1,5
Permukaan salah satu balok gelas berbentuk setengah bola cekung dengan jari-jari 20
54
30 cm
n1 = 1
( udara )
n2
= 1,5 ( glass )
Dit : s1= . ?
M = . ?
Jawab :
a)
n1 n 2
S S1
n 2 n1
R
b) M =
1 1,5
1,5 1
1 =
30 S
20
180
7
M=
1,5 30
1
1 1,5
0,5
1 =
30 S
20
1,5
S1
S
n 1 . S1
n2 .S
1
1
34
=
=
40 30
120
M=
12
kali
21
120 1.5
180
=
=
cm
7
7
M=
4
X
7
= 25,71 cm
( tanda - artinya maya )
Latihan
1. Sebuah akuarium berbentuk bola dengan jari-jari 60 cm berisi air yang
indeks biasnya . Seekor ikan di dalam akuarium itu berada pada jarak 40
cm dari dinding akuarium dan diamati oleh orang di luar akuarium 90 cm
dari dinding akuarium tersebut. Tentukanlah jarak orang ke ikan:
55
56
b.
57
Untuk memudahkan pembuatan diagram lensa digambar dengan garis lurus dan tanda di
atasnya, untuk lensa cembung di tulis (+) dan lensa cekung (). Untuk lensa memiliki dua
titik fokus.
58
(1).Sinar datang sejajar sumbu utama lensa, dibiaskan melalui titik fokus.
(2).Sinar datang melalui titik fokus lensa, dibiaskan sejajar sumbu utama.
(3).Sinar datang melalui titik pusat lensa tidak dibiaskan melainkan diteruskan.
b. Berkas sinar-sinar istimewa pada lensa cekung.
Ada tiga macam sinar istimewa pada lensa cekung.
(1).Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus.
(2).Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus lensa dibiaskan sejajar sumbu utama.
(3).Sinar datang melalui titik pusat lensa tidak dibiaskan melainkan diteruskan.
2. Penomoran ruang pada Lensa Tipis
Untuk lensa nomor ruang untuk benda dan nomor-ruang untuk bayangan dibedakan.
nomor ruang untuk benda menggunakan angka Romawi (I, II, III, dan IV), sedangkan
untuk ruang bayangan menggunakan angka Arab (1, 2, 3 dan 4) seperti pada gambar
berikut ini:
59
60
Latihan
Lukislah bayangan benda AB di buku tugasmu bila posisinya:
a. tepat di titik fokus F2 lensa cembung
b. tepat di titik 2 F2 lensa positif.
61
Berkas sinar yang berasal dari O ketika melewati permukaan ABC dibiaskan sedemikian
sehingga terbentuk bayangan di titik I1. Oleh permukaan ADC bayangan I1 itu di anggap
benda dan dibiaskan oleh permukaan ADC sedemikian sehingga terbentuk bayangan
akhir di titik I2
Pada permukaan lengkung ABC , sinar dari benda O dari medium n1 ke lensa n2, sehingga
s = OB, s = BI1
maka
n1 n 2 n 2 n1
OB BI1 R 1
Pada permukaan lengkung ADC , sinar dari lensa ke medium n1, s = -DI1, s = DI2
maka
n2
n n n2
1 1
- DI1 DI 2 - R 2
62
OB DI 2 R 2 R 1
n1 n1 n 2 n1 n1 n 2
s s' R + R
2
1
n1 n1 n 2 n1 n 2 n1
s s' R + R
2
1
n1 n1 n 2 n1
s s' R 2
1
1
R1 R 2
Semua ruas dibagi dengan n1 akan diperoleh persamaan lensa tipis sebagai berikut.
1 1 n2
1
s s' n 1
1
1
R1 R 2
Dengan keterangan,
s = jarak benda
s' = jarak bayangan
n1 = indeks bias medium sekeliling lensa
n2 = indeks bias lensa
R1 = jari-jari kelengkungan permukaan pertama lensa
R2 = jari-jari kelengkungan permukaan kedua lensa
Persamaan lensa tipis tersebut berlaku hanya untuk sinar-sinar datang yang
dekat dengan sumbu utama lensa (sinar-sinar paraksial) dengan ketebalan lensa jauh lebih
kecil dibandingkan dengan jari-jari kelengkungannya.
Jarak fokus lensa (f) adalah jarak dari pusat optik ke titik fokus (F). Jadi
bila s = ~ bayangan akan terbentuk di titik fokus (F), maka s= f.
1 1 n2
1
s s' n 1
1
1
R1 R 2
1 1 n2
1
~ f n1
1
1
R1 R 2
63
1 n2 1
1
1
s s' n 1 R 1 R 2
Bila persamaan
1 n2 1
1
maka akan didapat persamaan baru yang dikenal sebagai
1
f n 1 R 1 R 2
Dengan keterangan,
n1 = indeks bias medium sekeliling lensa
n2 = indeks bias lensa
R1 = jari-jari kelengkungan permukaan pertama lensa
R2 = jari-jari kelengkungan permukaan kedua lensa
R = bertanda (+) jika permukaan lensa yang dijumpai berbentuk cembung
R = bertanda (-) jika permukaan lensa yang dijumpai berbentuk cekung
R=
s = jarak benda bertanda positif (+) jika benda terletak di depan lensa (benda nyata).
s = jarak benda bertanda negatif () jika benda terletak di belakang lensa (benda maya).
s = jarak bayangan bertanda positif (+) jika bayangan terletak di belakang lensa
(bayangan nyata).
s = karak bayangan bertanda negatif () jika benda terletak di depan lensa (bayangan
maya).
f = jarak fokus bertanda positif (+) untuk permukaan lensa positif (lensa cembung).
f = jarak fokus bertanda negatif () untuk permukaan lensa negatif (lensa cekung).
5. Perbesaran bayangan
Untuk menentukan perbesaran bayangan lensa tipis dapat menggunakan persamaan
sebagai berikut.
64
s1
h'
s
h
Dengan keterangan,
s = jarak benda
s' = jarak bayangan
h = tinggi benda
h' = tinggi bayangan
M > 1 = bayangan diperbesar
M < 1 = bayangan diperkecil
s1 (+) = bayangan nyata
s1 () = bayangan maya
kuat
lensa
didefinisikan
sebagai
kebalikan
dari
jarak
fokus,
1
1
dengan satuan
= Dioptri
f
meter
Untuk menambah kekuatan lensa kita dapat gunakan lensa gabungan dengan sumbu
utama dan bidang batas kedua lensa saling berhimpit satu sama lain. Dari penggabungan
lensa ini maka akan didapatkan fokus gabungan atau daya lensa gabungan.
65
Suatu lensa gabungan merupakan gabungan dari dua atau lebih lensa dengan sumbu
utamanya berhimpit dan disusun berdekatan satu sama lain sehingga tidak ada jarak
antara lensa yang satu dengan lensa yang lain (d = 0).
....
f gab
f1 f 2 f 3
Pgab P1 P2 P3 ....
Berlaku ketentuan untuk lensa positif (lensa cembung), jarak fokus (f) bertanda plus,
sedangkan untuk lensa negatif (lensa cekung), jarak fokus bertanda minus.
Contoh Soal:
1. Antara dua lensa positif yang jarak fokusnya 6 cm dan 10 cm disisipkan sebuah
lensa negatif dengan fokus 8 cm. Tentukan jarak fokus lensa gabungan dan kuat
lensa gabungan tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui : f1 = +6 cm
f2 = -8 cm
f3 = +10 cm
66
Ditanya :
Jawab:
fgab =
120
= 7,06 cm
17
P= f
gab
=
1
7,06 cm
100
= 7,06 m
P = 14,17 dioptri.
67
Penyelesaian
Diket : Bikonveks
n2
n1
R1
R2
n1
R1 = 80 cm n2 = 1,56
R2 = 40 cm n1 = 1
Dit : f = . ?
P = . ?
Jawab :
n2
1
1
1
1
=
f
n1
R1 R 2
P=
1
f meter
atau
1
1
1,56
1
1
=
f
1
80 40
1
1,68
3
=
= 0,56
f
80
80
80
P=
100
f ( cm )
P=
100
100
= 47,62 = 2,09 dioptri
f
f = 1,68 = 47,62 cm
3. Sebuah lensa cembung mempunyai jari-jari cembungnya 12 cm dan 36 cm.
sebuah benda diletakkan pada jarak 15 cm dari lensa dan bayangannya nyata pada
jarak 72 cm dari lensa. Hitunglah indeks bias lensa.
Penyelesaian
Diket :
R1
= 12 cm
R2 = 36 cm
S1
= 72 cm ( nyata )
n1 = 1
Jawab :
68
= 15 cm
n2
1
=
n1
1
f
1
1
1
=
+
f
15 72
1
1
R1 R 2
1
29
n2
1
1
=
12
36
360
1
1
24
5
=
+
f
360 360
1
29
3
= n 2 1
36 36
360
1
29
=
f
360
29
4
= n 2 1 .
36
360
1
360
=
= 12,41 cm
f
29
29
1
= n 2 1 .
9
360
n2 1 =
29
9
.
360 1
n2 1 =
29
40
n2
29
69
+1=
= 1,725
40
40
4. Jarak fokus lensa gelas ( n = 1,5 ) di dalam alkohol ( n = 1,35) adalah 45 cm.
Hitung jarak fokus dan kuat lensa tersebut di udara.
Penyelesaian
Diket :
Dit :
nalk
= 1,35
ng
= 1,5
nud
=1
= . ?
= . ?
= 45 cm ( Alkohol )
di udara
Jawab : di alkohol
1
f
n2
1
=
n1
alkohol
g
69
1
1
R1 R 2
1
1
=
45
n alk
1,5
1
1
=
1,35
45
1
1
R1 R 2
1
1
R1 R 2
1
150 135
=
45
135 135
1
1
R1 R 2
1
1
1
15
=
.
45
135 R 1 R 2
1
1
1 1
=
.
45
9 R 1 R 2
1
1
1
9
.
R
R
45
1
2
1
1
5
di udara
udara
1
f
n2
1
1
1
=
n1
R1 R 2
1
f
ng
1
1 .
=
5
n ud
1
f
1
f
1
1
.
2 5
1
f
1
10
= 10 cm = 0,1 m
P=
5. Sebuah
lensa
1
1,5
1 .
5
1
1
1
= 0,1 = 10 dioptri
f
plankonkaf
mempunyai
panjang
fokus
25cm.
Penyelesaian
Diket : Plan Konkaf
R2
udara
70
Jari-jari
= - 25 cm
R1 = ~
R2 = - 12 cm ( berbentuk cekung )
n1 = 1
Dit : n2 = . ?
Jawab :
1
f
n2
1
1
1
=
R
R
n
1
2
1
25
1
25
= n 2 1 0
1
25
= n 2 1 .
n2 1
1
12
.
25
1
n2
12
+1
25
n2
12
25
37
+
=
= 1,48
25
25
25
1
n2
1
1
1
- 12
12
1
12
R2
R2 = -12 cm
n1 = 1
71
= . ?
b. P = . ?
c. M = . ?
s = 50 cm
Jawab :
a)
n2
1
1
1
=
R
R
n
1
2
1
f
1
1,6
1
1 .
1
10 12
=
=
6
5
6
.
10 60 60
1
6
.
10 60
1
1
=
f
100
= -100 cm = -1 m
b) P =
c)
1
f
1
1
=
= -1 dioptri
f
-1
1
1
+ 1
S S
1
1
1
=
+ 1
100 50
S
1
S1
1
1
100 50
1
S1
1
2
100 100
1
S1
3
100
S1
100
cm
3
72
M=
S1
S
M=
- 100 3
50
M=
2
X
3
n2
R2
R2 = 18 cm
S = 24 cm
S1 = 24 cm ( nyata )
Dit : a. f
= . ?
b. P = . ?
c. n2 = . ?
Jawab :
a).
1
1
1
=
+ 1
f
S S
b). P =
1
1
+
24 24
P=
100
cm
12
2
24
P=
25
3
1
1
=
f
12
c)
P=8
= 12 cm
1
f
100
f
n2
1
=
n1
1
1
R1 R 2
73
1
dioptri
3
1
12
1
12
= n 2 1
1
12
= n 2 1 .
1
12
= n 2 1 .
1
2
18 18
3
18
n2 1 =
1
6
.
12 1
n2
1
+1
2
n2
= 1,5
Latihan
Kerjakan penyelesaian soal-soal berikut di buku latihanmu!
1.
2.
Sebuah lensa tipis bikonveks mempunyai jarak fokus 8 cm. Sebuah benda
yang tingginya 2 cm diletakkan di depan lensa itu. Tentukan posisi dan tinggi
bayangan yang terbentuk jika benda diletakkan pada jarak a. 12 cm dan dan b. 20 cm!
3.
74
4.
Sebuah
lensa
bikonkaf
(cekung-cekung)
mempunyai
jari-jari
5.
6.
75
8.
Apabila sebuah benda AB terletak di antara dua lensa yang berhadap-hadapan, akan
mengalami dua kali proses pembiasan oleh lensa I dilanjutkan oleh lensa II.
Lensa I :
1
1 1
1
f1 s1 s1
M1
Lensa II :
s11
s1
M2
1
1 1
1
f 2 s2 s2
s 12
s2
s11 s 12
.
s1 s 2
Contoh
Dua lensa cembung A dan B yang masing-masing berjari-jari 40 cm disusun saling
berhadapan dengan sumbu utama dan pusat kelengkungannya berhimpit. Sebuah
benda diletakkan 25 cm di depan lensa A.
Tentukan
(a) jarak bayangan benda yang dibentuk oleh lensa A
76
s'A = 100 cm
b.
d = sA + sB
80 = 100 + sB
sB = 80 100 = 20 cm
77
s'B = 10 cm.
c.
78
Aturlah posisi lensa dan lilin pada jarak tertentu (s). Pastikan bayangan lilin
terbentuk di layar.
Carilah bayangan api lilin yang tampak paling terang di layar lalu ukurlah jarak
dari lilin ke layar yang merupakan jarak bayangan (s).
Amati pula bayangan api kecil pada layar, apakah tampak terbalik atau tegak,
diperbesar atau diperkecil.
B. Alat-Alat Optik
1. M a t a
Kegunaan dari peralatan optik adalah untuk memperoleh penglihatan yang
lebih baik, karena mata dapat dipandang sebagai alat optik maka pembahasan tentang alat
optik di mulai dari mata sebagai alat optik alami.
79
Gambar 35
Mata sebagai alat optik
a. Bagian-bagian mata
Mata merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting dan merupakan bagian dari
lima panca indera kita. Tanpa mata orang tidak akan pernah menikmati keindahan dunia
ini. sudah sewajarnyalah kita patut bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi anugrah
yang luar biasa ini. dengan bantuan mata kita dapat membedakan benda berdasarkan
tingkat kecerahan, bentuk, tekstur, kedalaman, tingkat tembus pandang, gerakan dan
ukuran benda.
Dilihat dari bagian-bagian mata, mata dapat diumpamakan sebagai sebuah kamera.
Berikut ini merupakan bagian-bagian mata.
80
Gambar 36. Bagian-bagian mata
Keterangan:
Sklera atau selaput putih merupakan bagian luar yang melindungi susunan mata
bagian dalam yang lembut.
Lensa mata (lensa cembung) berfungsi untuk memusatkan cahaya yang masuk
ke dalam mata
Iris merupakan bagian otot yang dapat mengatur sinar yang masuk ke mata,
menambah atau mengurangi cahaya yang masuk ke mata.
Syaraf optik atau syaraf penglihatan berfungsi untuk menghantarkan sinyalsinyal (isyarat-isyarat) listrik ke otak. Di otak sinyal tersebut diolah, kemudian
timbul pesan informasi dari apa yang dilihat.
3. Titik Dekat (Punctum Proximum) : Titik terdekat yang masih terlihat jelas oleh mata
(berakomodasi max ). Untuk mata normal : titik
dekat 25 cm.
Ketika kita melihat suatu benda, berkas cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata
kita dan oleh lensa mata (lensa kristalin) berkas cahaya itu akan difokuskan sehingga
bayangan yang terbentuk akan tepat jatuh di retina. Oleh karena jarak antara mata dan
81
Bayangan benda
Benda
2F
2F
82
1 1
s s'
Latihan.
1. Sebutkan bagian-bagian mata yang berfungsi sebagai bagian dari kamera!
2. Sebutkan nama bagian dan kegunaan dari bagian mata yang berwarna putih, biru,
orange, kuning dan abu-abu dari penampang mata berikut ini!
83
Mata normal (Emetropi) adalah mata yang dalam keadaan istirahat tidak berakomodasi
bayangan jatuh tepat pada retina dan memiliki titik dekat 25 cm, serta titik jauh tak
terhingga ().
Mata dinyatakan cacat biasanya karena berkurangnya daya akomodasi mata atau kelainan
bentuk mata. Seseorang yang mengalami kelainan atau ketidak normalan pada daya
akomodasi matanya misalkan tidak bisa melihat jauh, tidak bisa melihat dekat atau tidak
mampu membedakan garis lurus maka orang tersebut dikatakan mengalami cacat mata
atau ametropi. Cacat mata semacam ini dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata,
lensa kontak ataupun dengan jalan operasi.
1) Rabun Jauh (Miopi)
Seseorang yang menderita rabun jauh atau dikatakan berpenglihatan dekat (terang dekat)
biasanya memiliki titik jauh yang terbatas sedangkan titik dekatnya tidak berubah. Hal ini
terjadi karena lensa mata kurang mampu memipih sebagaimana mestimya sehingga sinarsinar sejajar yang berasal dari benda jauh akan berpotongan di depan retina.
Agar dapat melihat normal orang yang mengalami cacat mata ini dapat ditolong dengan
menggunakan kaca mata berlensa negatif (divergen) dengan kekuatan lensa sebesar
P
100
f
84
1
1
S S'
1
f
1
1
Contoh:
Seseorang memiliki titik jauh 200 cm. Berapakah kekuatan lensa kaca mata orang
tersebut agar ia dapat melihat dengan normal.
Penyelesaian :
Diketahui:
Ditanya :
P = .dioptri
Jawab
100
f
1
f
1
1
S S'
1
f
1
1
~ PR
1
f
1
1
~ 200
1
f
= 0
1
200
f = -200 cm
85
100
= - 0,5 dioptri
200
Seseorang yang menderita rabun dekat atau dikatakan berpenglihatan jauh (terang jauh)
biasanya memiliki titik dekat lebih dari 25 cm, sedangkan titik jauhnya tidak berubah
tetap pada jarak yang tak terhingga. Hal ini terjadi karena lensa mata kurang mampu
mencembung sebagaimana mestinya sehingga berkas cahaya yang datang dari jarak dekat
akan berpotongan di belakang retina.
Rabun Dekat
Agar dapat melihat normal kembali maka penderita cacat mata ini dapat ditolong dengan
menggunakan kaca mata berlensa positif (konvergen) dengan kekuatan lensa sebesar
P
100
f
, f dalam cm
1
1
S S'
1
f
1
1
s PP
86
PP
S = -PP
Contoh:
Seseorang penderita rabun dekat (hipermetropi) mempunyai titik dekat 50 cm. Berapa
kuat lensa kaca mata yang harus digunakan agar:
a. ia dapat membaca pada jarak normal.
b. Ia dapat melihat dengan jelas benda yang berjarak 30 cm di depan mata.
Penyelesaian :
Diketahui : PP = 50 cm.
Ditanya : P = .... dioptri (kuat lensa)
Jawab: a. S = 25 cm ( jarak benda normal)
1
f
1
1
25 PP
1
f
1
1
1
2
1
=
=
25 50 50 50 50
1
f
1
50
f = 50 cm.
jadi P =
100
= 2 dioptri
50
87
1
1
30 PP
1
f
1
1
5
3
2
=
=
30 50 150 150 150
1
f
2
150
f = 75 cm
jadi
3)
P=
100
= 4/3 dioptri
75
4)
Gambar 41:
Kacamata bifokal
Astigmatisme (Silindris)
Orang yang menderita cacat mata silindris tidak mampu melihat garis garis yang vertikal
atau horisontal secara bersama-sama. Hal ini disebabkan karena lensa mata tidak
berbentuk sferik (irisan bola) melainkan agak melengkung di bagian tertentu. Cacat mata
astigmatisme juga memfokuskan sinar sinar pada bidang vertikal lebih pandak daripada
sinar-sinar pada bidang horisontal.
88
Latihan
Kerjakan di buku latihanmu!
1.
Seseorang penderita miopi memiliki titik jauhnya 100 cm. Berapa kekuatan lensa kaca
matanya agar dapat melihat benda yang jauh.
2. Titik dekat mata seorang siswa terletak pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk dapat
melihat dengan jelas suatu benda yang berjarak 30 cm di depan mata, berapa kekuatan
lensa kaca mata yang ia perlukan.
3. Pak Pris, seorang guru fisika memakai kaca mata lensa rangkap (bifocal) dengan ukuran
0,5 dioptri dan 2 dioptri. Jika Pak Pris melepas kaca matanya berapa jarak terdekat dan
terjauh yang dapat dilihat dengan jelas oleh matanya.
89
2. Kamera
Untuk merekam gambar suatu obyek, tempat, atau peristiwa orang biasanya
menggunakan kamera. Bagian-bagian pada kamera sangat mirip dengan mata. Lensa
kamera sama fungsinya dengan lensa mata yang berfungsi untuk memfokuskan
bayangan, diafragma kamera sama fungsinya dengan pupil yang berfungsi sebagai
pengatur cahaya yang masuk, film pada kamera sama fungsinya dengan retina pada mata.
Perbedaan yang ada hanya pada cara memfokuskan bayangan. Pada lensa mata punya
daya akomodasi untuk mencembung dan memipihkan lensa tetapi kalau pada kamera
untuk dapat memfokuskan bayangan lensa harus diubah-ubah jaraknya terhadap film.
Bagian-bagian penting dari kamera adalah:
a.
b.
c.
d.
90
2F
O
91
2F
Semua benda yang teramati terletak di ruang III yaitu berjarak lebih besar dari 2 F.
Sifat-sifat bayangan akhir kamera pada film.
a.
Nyata
b.
Terbalik
c.
Diperbesar
d.
Diruang II
1
f
1
1
S S'
dan perbesarannya : M =
S'
S
h'
h
Pin
h
92
S
S
60
h
S
15
=
b. Kamera Digital
Pada jaman sekarang banyak digunakan kamera digital yang tidak menggunakan
lensa maupun prisma. Sehingga tidak terjadi proses pembiasan cahaya. Fungsi
peralatan optika untuk merekam objek digantikan dengan peralatan elektronik
digital dengan layer LCD.
93
Latihan.
Kerjakan di buku latihanmu!
1. Sebutkan ciri-ciri atau bagian-bagian kamera serta fungsinya masing-masing.
2. Sebuah pohon mangga setinggi 3 m. Hitunglah tinggi bayangan pohon dalam
kamera pin hole ketika jarak pohon dan kamera 15 meter . Panjang kamera 20
cm.
3. Kamera dengan lensa cembung mempunyai jarak focus 50 mm. Kamera
tersebut digunakan untuk mengambil gambar photo sebuah gedung yang
berjarak 100 m dari kamera. Jika tinggi gedung yang tercetak dalam film 50
mm. Hitunglah tinggi gedung yang sebenarnya.
Perpanjangan
sinar datang
94
Sinar datang
Benda
Lup
Gambar 50. Pembiasan cahaya pada lup
Lup terdiri dari sebuah lensa cembung. Gunanya untuk melihat benda-benda kecil agar
tampak lebih besar dan jelas.
Dalam penggunaan lup seseorang harus menempatkan benda yang akan dilihat pada
ruang satu (antara lensa dan fokus lensa) sehingga akan dihasilkan bayangan yang
diperbesar dan maya.
0f
jadi s f
2f
2F
2F
95
1
1
d
M s n
s
'
d
f
s ' d
dengan
catatan:
1. Untuk Mata berakomodasi maksimum maka s' d PP, bayangan jatuh pada titik
dekat mata (PP)
2. berakomodasi pada jarak x maka s ' d x bayangan jatuh pada titik x
3.
tak berakomodasi maka s' d PR, bayangan jatuh pada titik jauh mata (PR)
4. Untuk mata menempel pada kaca lup atau d ( jarak mata ke lup) diabaikan maka
rumus perbesaran (M) menjadi :
25
h'
25
M= f
Contoh:
Sebuah lup mempunyai kekuatan 10 dioptri. Hitunglah tinggi bayangan benda, jika Lup
tersebut digunakan untuk mengamati benda yang tingginya 50 mm. dengan mata :
96
b. tidak berakomodasi
Penyelesaian
Diketahui : P = 10 dioptri, h = 50 mm
P
f=
Ditanya :
100
f
100 100
=
= 10 cm
P
10
h = .?
h'
h = M . h
h
25
M= f +1
M=
25
+ 1 =3,5
10
h = M . h = 3,5 . 50 mm = 175 mm
b.tidak berakomodasi
M=
h'
h = M . h
h
25
25
M= f M=
=2,5
10
h = M . h = 2,5 . 50 mm = 125 mm
Latihan
Jawablah di buku latihanmu!
1. Sebutkan fungsi atau kegunaan dari alat lup
2. Tentukan dimana letak benda (ruang I, II, III atau IV) terhadap lup dan
bagaimanakah sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lup.
3. Salah satu peralatan bagian mesin jam tangan berukuran 3 mm. Jika diamati
dengan sebuah lup yang mempunyai titik focus 2,5 cm, maka tentukan ukuran
alat mesin tersebut untuk mata :
97
b. tidak berakomodasi
4. Mikroskop
Untuk melihat benda-benda yang sangat kecil atau renik tidak cukup hanya dengan lup
saja. Untuk itu dalam penelitiannya Antonie Van Leeuwenhoek (1632-1723) menemukan
sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda renik yang disebut
dengan mikroskop.
Sebuah mikroskop terdiri atas susunan dua buah lensa cembung. Lensa cembung yang
dekat dengan denda yang diamati disebut dengan lensa obyektif, sedangkan lensa yang
dekat dengan mata disebut dengan lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler dibuat lebih
besar daripada lensa obyektifnya.
Bagaimanakah cara kerja mikroskop ? Ketika melakukan pengamatang dengan
menggunakan mikroskop maka benda harus diletakkan di antara fob dan 2fob (fob <sob<fob).
Bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif selanjutnya dipandang sebagai benda okuler
dan terletak antara titik optik lensa okuler O dan fokus okuler fok
98
99
Ok
Fob
2Fob
Fob
2Fob
Fok
2Fok
Semua benda yang diamati pada mikroskop terletak di ruang II lensa obyektif yaitu untuk
membentuk bayangan di ruang III lensa obyektif setelah dibiaskan oleh lensa obyektif.
Bayangan ini dianggap benda oleh lensa okuler dan terletak di ruang I lensa okuler.
Akhirnya bayangan akhir terbentuk di ruang IV lensa okuler setelah mengalami
pembiasan lensa okuler.
Sifat bayangan akhir pada mikroskop adalah:
maya,
terbalik,
diperbesar,
di ruang IV okuler atau
Perbesaran lensa obyektif adalah perbesaran linier lensa positif
dinyatakan sebagai
100
yang besarnya
Fok
h' ob s' ob
h ob
s ob
dengan
hob
sob
sob
Mob
Perbesaran lensa okuler mikroskop (Mok) sama seperti perbesaran lup. perbesaran totalnya
adalah
M tot M ob .M ok
Sedangkan untuk jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop adalah d yang
besarnya sebagai berikut.
Bayangan hasil pembiasan lensa obyektif terletak di antara titik fokus lensa okuler
dengan titik pusat lensa okuler, sehingga sok fok.
d s' ob s ok
dan
M total =
S ob '
x
S ob
PP
1
f ok
M total =
S ob '
x
S ob
101
PP
f ok
Teleskop atau alat untuk mengamati benda-benda yang jauh biasanya terdiri dari :
-
Sebuah lensa (+), sebagai lensa okuler , yaitu lensa yang dekat dengan mata.
Sebuah lensa (+), sebagai lensa obyektif, yaitu lensa yang menghadap obyek
a. Teropong Bintang
Teropong bintang mempergunakan dua lensa cembung / positif yaitu :
- lensa obyektif
- lensa okuler
Benda yang diamati terletak jauh tak terhingga, sehingga bayangan jatuh pada fokus
obyektif.
Titik fokus obyektif berimpit dengan titik fokus okuler. Jarak fokus obyektif lebih
besar dari jarak fokus okuler.
102
Bintang, sebagai benda terletak jauh tak terhingga s0b= ~ bayangan dari lensa
obyektif di fob. Titik fokus okuler berimpit dengan fokus obyektif. Bayangan dari
obyektif sebagi benda pada lensa okuler.
Jadi sok = fob dan sob = fob dan
f ob
f ok
Ok
2fok
Fob
fok
fok
fob
2fok
2fob
Sifat bayangan akhir pada teropong bintang untuk mata tidak berakomodasi adalah:
maya,
103
Mata berakomodasi
Benda pada jarak jauh sekali s0b= ~ , sehingga bayangan lensa obyektif terletak pada
titik fokus obyektif sehingga s0b = f0b. Bayangan tersebut sebagai benda lensa okuler .
Jadi benda lensa okuler di ruang I lensa okuler. s0k = di ruang I. Bayangan okuler di
ruang IV lensa okuler atau s10k= PP
Rumus perbesaran bayangan adalah sebagai berikut.
M=
f ob
sok
Ok
fok
fok
Fob
fob
fok
2fok
2fob
104
Sifat bayangan akhir pada teropong bintang untuk mata berakomodasi adalah:
maya,
terbalik,
diperbesar,
di ruang IV okuler
b. Teropong Bumi
Prinsip dari teropong ini sama dengan teropong bintang, perbedaannya terletak pada
bayangan terakhirnya (yaitu tegak). Untuk itu harus dipasang lensa pembalik.
Oleh karena itu, teropong ini terdiri dari 3 buah lensa yaitu :
-
lensa obyektif
lensa cembung
lensa okuler
Benda terletak di jauh tak terhingga jadi s 0b = ~ , bayangan dari lensa obyektif s 10b = f0b
jatuh di titik fokus lensa obyektif dan berimpit dengan titik pusat kelengkungan lensa
pembalik. Lensa pembalik berfungsi membalikkan sifat bayangan, menjadi tegak dengan
perbesaran 1, sehingga Mp =1.
fokus okuler berimpit dengan titik pusat kelengkungan lensa pembalik. Bayangan
Teleskop dengan Titik
menggunakan
Dua lensa cembung
dari lensa pembalik tepat di titik fokus okuler. S0k= f0k
Bayangan akhir dari lensa okuler jatuh di jauh tak terhingga
105
s10b= ~
Ob
P
2fp
fob
fob
fp
Ok
fp
2fob
2fp
fok
fok
Sifat bayangan akhir pada teropong bumi untuk mata tidak berakomodasi adalah:
maya,
tegak,
diperbesar,
di tak terhingga
Berlaku rumus :
106
s 1 ob 2 f p s 1ok
s ob 2 f p s ok
f ob
~
~
f ok
f ob
f ok
1
1
Panjang teropong : d s ob s p s p sok
d f ob 2 f p f ok
d f ob 4 f p f ok
Berlaku : M
Ob
P
2fp
fob
fob
fp
Ok
fp
2fob
2fp
fok
fok
Sifat bayangan akhir pada teropong bumi untuk mata berakomodasi adalah:
maya,
107
c. Teropong Panggung
Teropong panggung (Teropong Belanda = Teropong Tonil = Teropong Galilei)
mempunyai
(okuler), lensa cekung digunakan agar bayangan yang terbentuk tegak. Teropong
panggung dibuat sebagai pembaharuan dari teropong bumi (karena teropong bumi
terlalu panjang).
108
f ob
M
f ok
soby
sok f ok
Jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler
d f ob f ok
Mata berakomodasi
Benda pada jarak jauh sekali s0b= ~ , sehingga bayangan lensa obyektif terletak pada
fokus s0b = f0b. Bayangan tersebut sebagai benda lensa okuler . Jadi benda lensa okuler di
ruang I atau s0k = di ruang I okuler
s ' ok PP
M ok
PP Perbesarannya
s ok
109
s 'ob PP
sok sok
6. Periskop
Sebuah kapal selam menggunakan alat optik, yaitu periskop. Periskop berguna untuk
melihat keadaan di atas permukaan air. Periskop memiliki dua buah prisma yang
berfungsi untuk membelokan berkas sinar dari benda yang dilihat.
Latihan
Kerjakan di buku tugasmu!
1. Sebutkan sifat- sifat bayangan yang terbentuk pada mikroskop!
2. Berdasarkan jalannya sinar pembentukan bayangan pada mikroskop, jelaskan cara
kerja alat optik mikroskop!
3. Sebuah mikroskop dengan titik fokus lensa objektif dan okuler masing-masing 1,8 cm
dan 5cm. Jika benda berada 2 cm di bawah lensa objektif tentukan perbesaran
mikroskop untuk mata :
a. mata berakomodasi maksimum
b. tidak berakomodasi!
110
Rangkuman
1. Ada dua jenis pemantulan yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan
baur terjadi karena sinar-sinar sejajar yang datang ke suatu permukaan yang tidak rata
dipantulkan oleh permukaan itu tidak sebagai sinar-sinar sejajar. Akibatnya kita dapat
melihat benda dari berbagai arah.
2. Pemantulan teratur terjadi karena sinar-sinar sejajar yang datang ke suatu permukaan
rata dipantulkan oleh permukaan itu dalam arah sejajar pula sehingga membentuk
bayangan benda yang hanya dapat dilihat pada arah tertentu saja.
3. Cermin adalah benda yang dapat memantulkan cahaya. Cermin dibedakan atas cermin
datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung terdiri atas cermin cekung dan cermin
cembung. Karena pemantulan, cermin dapat membentuk bayangan
4. Bayangan pada cermin dibedakan atas bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan
nyata dibentuk langsung oleh sinar-sinar pantul, sedangkan bayangan maya dibentuk
oleh perpanjangan sinar-sinar pantul. Bayangan nyata dapat ditangkap layar,
sedangkan bayangan maya dapat dilihat langsung pada cermin
5. Pada cermin datar bayangan selalu bersifat maya, tegak dengan ukuran sama besar
dengan bendanya, cermin cembung menghasilkan bayangan maya, tegak dan
diperkecil, sedangkan bayangan pada cermin cekung dapat bersifat nyata atau pun
maya begitu pun ukuran bayangannya dapat tegak atau terbalik, diperbesar, sama
ataupun diperkecil bergantung kedudukannya di depan cermin
6. Persamaan untuk menentukan tinggi minimal cermin datar yang ditegakkan vertikal
agar terlihat tinggi seluruh bayangan
111
Jumlah
bayangan
yang
dibentuk
oleh
gabungan
dua
cermin
datar
persamaan
n=
8.
360 0
1
Persamaan untuk menyatakan hubungan antara jarak fokus (f) dan jari-jari
kelengkungan (R) pada cermin lengkung
9.
R=2f
Persamaan untuk menyatakan hubungan antara jarak fokus (f) dan jarak benda (s)
serta jarak bayangan (s') pada cermin lengkung
1
1
1
=
+ 1
f
S S
10. Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika berkas cahaya melewati bidang
batas dua medium yang berbeda indeks biasnya.
11. Indeks bias mutlak suatu bahan adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang
hampa dengan kecepatan cahaya di bahan tersebut.
12. Indeks bias relatif merupakan perbandingan indeks bias dua medium berbeda. Indeks
bias relatif medium kedua terhadap medium pertama adalah perbandingan indeks bias
antara medium kedua dengan indeks bias medium pertama.
13. Pembiasan cahaya menyebabkan pemantulan sempurna.
14. Pada balok kaca, prisma dan lensa, berkas cahaya mengalami dua kali pembiasan.
Pembiasan menyebabkan berkas sinar yang masuk pada balok kaca mengalami
pergeseran saat keluar dari balok kaca tersebut.
Persamaan pergeseran sinar pada balok kaca
t
112
m = (n2-1 1)
16. Pembiasan pada permukaan lengkung menyebabkan bayangan tampak lebih besar
atau lebih kecil dari yang sesungguhnya.
Persamaan permukaan lengkung
M=
s ' n1
sn 2
17. Lensa tipis merupakan salah satu bentuk permukaan lengkung yang memiliki dua
bidang batas dengan ketebalan yang diabaikan. Lensa tipis dibedakan berdasarkan
kemampuannya mengumpulkan atau menyebarkan berkas sinar yang melewatinya.
Dikenal adanya lensa positif (lensa cembung atau lensa konvergen) dan lensa negatif
(lensa cekung atau lensa divergen).
Persamaan lensa tipis
113
s1
h'
s
h
P= f
18. Bayangan sebuah benda di depan lensa dapat bersifat nyata atau maya, tegak atau
terbalik, diperbesar atau diperkecil bergantung posisi benda dan jenis lensanya.
19. M ata
Mata Emetropi
(mata normal)
PP = 25 cm
PR =
PP = 25 cm
PR <
PP > 25 cm
PR =
PP > 25 cm
PR <
(Untuk
(Untuk
orang Miopi)
s = dan s = - PR
orang hipermetropi)
s = 25 cm dan s = - PP
21. Lup
114
Ditempel dimata :
Akomodasi
M=
M=
PP
f
Tanpa
PP
f
- Berakomodasi maks
PP PP PP.d
f
D
D. f
PP = jarak
baca
+1
M
normal,
=
D =
D = daya akomodasi
-s + d
22. Mikroskop
Tidak berakomadasi
d = sob
Berakomodasi maks
d = fob
+ fok
M=
s 'ob PP
(
)
sob fok
+ sok
M=
f ob PP f ok
(
)
f ok
PP
Tidak berakomodasi
+ fok
M=
115
f ob
f ok
d = fob
1
2
3
4
5
1
2
3
116
4
5
2. Pada gambar soal no 1. bagian mata yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya
bayangan adalah nomor.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
3. Sifat Bayangan yang terbentuknya pada mata adalah ...
a. Nyata, terbalik, dan diperkecil
b. Nyata, tegak, dan diperkecil
c. Nyata, tegak, dan diperbesar
d. Maya, tegak, dan diperbesar
e. Maya, terbalik , dan diperkecil
4. Ketika mata melihat benda yang letaknya jauh, maka.
a. Lensa mata menipis dan mata berakomodasi
b. Lensa mata menebal dan mata tak berakomodasi
c. ensa mata menipis dan mata tak berakomodasi
d. ensa mata menebal dan mata tak berakomodasi
e. Lensa mata berakomodasi maksimum
5. Terbentuknya bayangan pada orang penderita cacat mata miopi yang benar ditujukkan
gambar .
.
a.
c.
.
b.
d.
e.
117
c. Presbiopi
b. Miopi
d. Hipermetropi
e. Silindris
c.
b.
d.
e.
118
Seorang kakek menderita rabun dekat dengan titik dekatnya (PP) sejauh 50 cm. Agar
kakek dapat membaca pada jarak normal, maka harus menggunakan lensa yang.
a. Cembung; dan +50 dioptri
b. Cekung; dan 50 dioptri
c. Cembung;dan +2 dioptri
d. Cekung; dan 2 dioptri
e. Cembung; dan 5 dioptri
119
Alat optik yang digunakan untuk mengabadikan peristiwa yang penting adalah .
a. Teropong
b. Mikroskop
c Lup
d. kamera
e. periskop
16. Bagian kamera berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya/sinar yang masuk ke dalam
kamera adalah.
a. Film
b. Shutter
c. Diafragma
d. Lensa
e. penutup lensa
17. Bayangan benda pada kamera terletak pada bagian.
a. Film
b. Shutter
c. Diafragma
d. Lensa
e. penutup lensa
18. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh kamera adalah.
a. Maya tegak diperkecil
b. Maya terbalik diperkecil
c. Nyata tegak diperkecil
d. Nyata terbalik diperkecil
e. Maya tegak diperbesar
19. Alat optik yang digunakan untuk melihat benda yang sangat kecil (jasad renik) adalah.
a. Lup
b. teropong
c. Periskop
d. Mikroskop
120
121
21.
Lukisan pembentukan bayangan benda pada mikroskop di bawah ini yang benar
adalah.
a.
c.
b.
d.
e.
B
22.
Berikut ini merupakan kegiatan orang yang bekerja dengan menggunakan alat
optik lup adalah .....
a. Tukang Batu
b. Tukang servis kendaraan
c. Tukang servis jam
d. Tenaga laboratorium kesehatan
e. Peneliti bakteri
23.
Letak benda yang benar terhadap lup pada gambar di bawah ini adalah ....
a.
b.
e.
c.
d.
122
Untuk mengamati benda yang sangat jauh seperti pemandangan gunung, burung,
maka alat optik yang akan digunakan adalah.
a. Periskop
b. Teropong
c. Mikroskop
d. Lup
e. diaskop
25.
Soal Uraian
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar
1. Jarak focus lensa gelas ( n = 1,5 ) di dalam alkohol ( n = 1,35) ialah 45 cm. hitung
jarak fokus dan kuat lensa tersebut di udara.
2. Sebuah lensa plankonkaf mempunyai panjang fokus 25cm. Jari-jari kelengkungan
salah satu permukaannya 12 cm. Hitung indeks bias lensa.
3. Sebuah lensa konkaf konveks mempunyai jari-jari kelengkungan 10 cm dan 12 cm
terbuat dari kaca dengan indeks bias 1,6.
a. Fokus lensa
b. Kuat lensa
c. Perbesaran bayangan jika sebuah benda diletakkan pada jarak 50 cm.
4. Sebuah lensa bikonveks mempunyai jari-jari kelengkungan 9 cm dan 18 cm. Pada
jarak 24 cm ternyata bayangan yang terbentuk nyata pada jarak 24 cm dari lensa.
Hitung :
123
124
125
126
127
Di mana titik jauh sebuah mata yang memakai kacamata -0,5 dioptri untuk
melihat jauh ?
37. Sebuah mikroskop mempunyai obyektif yang berjarak titik api 10 mm dan okuler
yang berjarak titik api 25 mm. Berapakah jarak antara kedua lensa itu dan berapakah
perbesarannya apabila bendanya berada pada jarak 10,5 mm dari obyektif dan mata
berakomodasi maksimum ?
38. Obyektif dan okuler sebuah mikroskop masing-masing mempunyai jarak titik api 2
cm. Jika sebuah benda diletakkan pada jarak 2,5 cm dari obyektif, berapakah jarak
antara obektif dan okuler untuk mata yang tidak berakomodasi dan berapakah
perbesarannya ?
39. Sebuah teropong bumi mempunyai obyektif yang berjarak titik api 1 meter. Bila
orang dengan mata normal yang tidak berakomodasi melihat ke sebuah benda di
tempat yang jauh tak hingga dengan menggunakan teropong tersebut, maka
memperoleh daya perbesaran 20 kali. Lensa pembaliknya berjarak titik api 25 cm.
Berapakah panjang teropong itu. Berapakah perbesarannya jika orang itu
berakomodasi pada 25 cm dan berapakah panjang teropongnya ?
40. Berapakah panjang maksimum dan berapa panjang minimum teropong panggung
yang mempunyai obyektif dengan jarak titik api 20 cm dan okuler yang berjarak titik
api 5 cm untuk mata normal dengan titik dekat 25 cm ? Berapakah daya perbesaran
maksimum dan berapa minimumnya bila dipakai untuk melihat benda-benda yang
berada di tempat yang jauh tak berhingga ?
41. Sebuah teropong bintang mempunyai obyektif yang berjarak titik api 250 cm dan
sebuah okuler yang berjarak titik api 2 cm. Obyektif tersebut terdiri sebuah lensa
positif yang berjarak titik api 125 cm yang dilekatkan pada sebuah lensa negatif
sehingga merupakan lensa gabungan yang sentris. Teropong itu ditujukan ke sebuha
bintang yang dilihatnya dengan mata normal yang tak berakomodasi. Berapa dioptri
kuatnya lensa negatif tadi ? Berapakah perbesaran teropong ? Kemudian teropong
digeser sedemikian sehingga seorang berpenglihatan dekat dengan titik jauh 70 cm
dapat melihat bayangan terang dengan tak berakomodasi. Berapa cm okuler itu harus
digeser dan ke mana arahnya ?
128
GLOSARIUM
Bayangan maya : bayangan yang dibentuk oleh perpotongan dari perpanjangan sinarsinar pantul. Bayangan ini tak dapat ditangkap layar.
Bayangan nyata : bayangan yang dibentuk oleh perpotongan sinar-sinar pantul.
129
Benda nyata
Bidang fokus
: bidang vertikal yang melalui titik fokus tegak lurus sumbu utama
Dalil Esbach
fokus cermin
Garis normal
: garis yang melalui suatu titik pada bidang dan tegak lurus dengan
bidang tersebut
Indeks bias relatif :perbandingan indeks bias medium yang satu terhadap medium yang
lain.
Jarak fokus
Jari-jari kelengkungan
Lensa tipis
130
Sudut datang
Sudut deviasi
Sudut pantul
Sumbu utama
131