PENDAHULUAN
2. baru saja (recent); pengingat peristiwa terhadap hal-hal yang telah lewat
beberapa hari.
3. Agak lama (recent past): pengingatan peristiwa terhadap hal-hal yang
telah lewat selama beberapa bulan.
4. Jangka lama (remote): pengingatan peristiwa terhadap hal-hal yang telah
lama terjadi
4. Gangguan Asosiasi
Asosiasi adalah : suatu keadaan dimana suatu pikiran, perasaan, ingatan dapat
menimbulkan pemanggilan kembali gambaran atau konsep lain yang sebelumnya
berhubungan dengannya.
Bentuk-bentuk gangguan asosiasi:
- blocking
: aosiasi pikiran berhenti karena reaksi emosional yang kuat.
- flight of ideas : pikiran melompat-lompat, isi pikiran dan pembicaraan mudah
beralih.
- inkoherensi : aliran asosiasi ter putus-putus tidak ada hubungan dengan
sebelumnya.
- Perseverasi : terus menerus mengulang-ngulang suatu ide / pikiran.
5. Gangguan Pikiran
Pikiran adalah tujuan yang terarah dari arus ide-ide, simbol dan hubunganhubngan yang ditimbulkan oleh suatu masalah / tugas yang mengarah ke
kesimpulan orientasi riil. dan ketika suatu urutan yang logis terjadi, berpikir
adalah normal.
Gangguan pikiran :
1. gangguan bentuk pikiran
2. gangguan jalan pikiran
3. gangguan isi pikiran
1. Gangguan bentuk pikiran:
Autistik : berfikir dipimpin/ dipengaruhi oleh hal-hal yang a sadar lepas dari
pengawasan logika atau terjadi hendaya dalam daya pikir realitas dan
terpreokupasi dengan dunia pribadinya.
Autistik tidak sama dengan melamun atau berkhayal.
Dereistik : aktivitas mental yang tidak sesuai dengan logika atau pengalaman.
Sering istilah ini digunakan agak sama dengan autistik.
Berpikir magik ( magical thinking ) suatu bentuk berpikir dereistik ; berpikir
yang menyerupai cara berpikir pada fase preoperasional pada masa anak - anak
( menurut Jean Piaget ), dimana pikiran, kata-kata atau tindakan seolah
mempunyai kekuatan. ( contoh : pikiran, kata-kata, atau tindakan dapat
menyebabkan atau mencegah suatu peristiwa ).
2. Gangguan jalan pikiran:
Jalan pikiran adalah cara dan lajunya proses asosiasi dalam pikiran.
Bentuk bentuk gangguan jalan pikiran :
- neologisme : kata baru yang diciptakan oleh pasien, sering kali
dengan mengkombinasikan suku kata dari kata-kata lain, untuk
alasan keanehan psikologis.
b. Obsesi
: isi pikiran yang datangnya berulang-ulang, diketahui oleh
penderita sebagai irrasional, secara sadar tak diingini tetapi tidak dapat
dihilangkan.
c. Fobia
: rasa takut patologis yang persisten, irrasional, berlebihan, dan
selalu terjadi terhadap suatu jenis stimuli atau situasi tertentu ;
menyebabkan keinginan yang memaksa untuk menghidari stimuli yang
ditakuti.
Macam macam Fobia :
- fobia spesifik : rasa takut yang jelas terhadap objek atau situasi yang jelas
( contoh : takut kecoa, laba-laba dll).
- fobia sosial : rasa takut akan keramaian umum, seperti rasa takut
berbicara di depan publik, tampil di depan umum, menghadiri undangan,
berbicara di telepon umum, atau makan di tempat-tempat umum.
- akrofobia
: rasa takut terhadap tempat yang tinggi.
- agorafobia
: rasa takut pada tempat terbuka.
- algofobia
: rasa takut pada rasa nyeri.
- ailurofobia
: rasa takut pada kucing.
- klaustrofobia : rasa takut pada tempat tertutup.
- xenofobia
: rasa takut pada orang asing.
6. Gangguan Kesadaran
Dalam keadaan normal kesadaran disebut komposmentis, yaitu mengetahui
dan menyadari apa yang terjadi di sekelilingnya dan dialami dirinya.
Penilaian kesadaran ada dua:
a. Kesadaran kwantitatif:
- Suf
: kesadaran menurun seperti pada orang yang mengantuk
- Somnolen : seperti orang yang sangat mengantuk, tidak mengacuhkan
sekelilingnya tetapi jika ditanya / dirangsang masih memberi
jawaban/ bereaksi.
- Sopor
- Koma
b. Kesadaran kwalitatif:
- Stupor : Tidak bergerak-gerak, tidak bereaksi atas segala rangsang
yang dilakukan pada dirinya
- Delirium : suatu sindrom yang terdiri dari pengaburan kesadaran
ribut, gelisah , orientasi terganggu.
-Twilight state ( keadaan temaram ) : gangguan kesadaran dengan
halusinasi.
- Confusion (kebingungan ) ; gangguan kesadaran yang ditandai dengan
tidak sesuainya reaksi terhadap stimulus lingkungan ;
dimanifestasikan dengan adanya gangguan orientasi yang
berkaitan dengan tempat, waktu dan orang.
- Drowsiness (mengantuk) ; gangguan kesadaran yang berkaitan dengan
suatu keinginan atau kecenderungan untuk tidur.
- Sundowning ; sindroma pada lansia yang terjadi pada malam hari yang
ditandai dengan adanya gejala drowsiness, confusion,
ataksia, dan terjatuh sebagai akibat pemberian medikasi
yang mencetuskan rasa kantuk yang berlebihan, disebut
juga Sundowners syndrome.
III.
Gangguan volisi/kemauan
Kemauan adalah keinginan yang ber ulang-ulang dan kuat yang tetap
di bawah pengawasan/ kontrole orang yang bersangkutan.
Gangguan gangguan kemauan:
-Abulia
: kelemahan kemauan / inaktivitas karena tak sanggup untuk
memulai suatu tingkah laku
-Kompusif : terdorong untuk melakukan tindakan irrasional / tak ada
gunanya.
IV
Gangguan emosi
Emosi adalah suatu komplek keadaan perasaandengan komponen
psikis, somatik, dan perilaku yang berhubungan dengan mood dan afek.\
Mood adalah suatu emosi yang meresap dan dipertahankan , yang
dialami secara subjektif dan dicetuskan oleh dirinya sendiri dan terlihat
oleh orang lain.
Afek
: nada perasaan yang menyenangkan / tidak yang menyertai
suatu pikiran dan biasanya berlangsung lama, kurang disertai komponen
fisiologik.
Gangguan emosi:
a. Emosi yang menyenangkan:
Euphoria : gembira yang menyenangkan dan berlebihan
Elasi
: euphoria yang disertai oleh tingkah laku motorik
yang agak berlebihan, labil, mingkin tidak sesuai
dengan realitas orang bersangkutan.
Eksaltsi
: elasi yang berlebih-lebihan, sering disertai waham
kebesaran.
Ekstasi
: kegairahan yang luar biasa.
Perasaan sentausa,sejahtera, merasa hidup baru .
kembali.
b. Emosi yang menurun :
Depresi : perasaan kesedihan yang patologis
Anhedonia : hilangnya minat dan menarik diri terhadap semua
aktivitas rutin dan aktivitas yang menyenangkan ,
sering pada depresi
Apati
: berkurangnya emosi terhadap semua hal dan disertai
rasa tidak peduli
c. Emosi yang lain :
Mood disforik : mood yang tidak menyenangkan
Mood yang meluap-luap ( expansive mood ) : ekspresi perasaan
seseorang tanpa pembatasan , sering kali dengan penilaian yang
berlebihan terhadap kepentingan atau makna.
Mood iritabel : mood yang dengan mudah diganggu atau dibuat
marah.
Mood yang labil : pergeseran yang cepat dan tiba-tiba antara
euforia dan depresi
Mood yang tinggi (elevated mood ) : suasana kepercayaan diri dan
kesenangan yang tinggi
Afek yang tidak sesuai ( inappropriate affect ) : ketidak
harmonisan antara irama perasaan emosional dengan gagasan,
pikiran, atau pembicaraan yang menyertainya.
Gangguan Pembicaraan
Pembicaraan adalah gagasan , pikiran, perasaan yang diekspresikan
melalui bahasa ;atau komunikasi melalui penggunaan kata-kata dan
bahasa.
Gangguan bicara :
- Banyak bicara ( logorrhea ) : bicara banyak sekali, koheren dan
logis.
- Kemiskinan bicara ( poverty of speech ) : pembatasan jumlah
bicara yang digunakan ; jawaban mungkin hanya satu kata.
- Kemiskinan isi bicara : bicara adekuat dalam jumlah tetapi sedikit
mengandung informasi.
- Diprosodi : kehilangan irama bicara yang normal
- Disartia
: kesulitan dalam artikulasi, bukan dalam penemuan
kata atau tata bahasa.
- Bicara yang keras atau lemah berlebihan : hilangnya modulasi
volume bicara normal.
- Gagap ( stuttering ) : gangguan kepasihan bicara yang jelas
- Cluttering ( kekusutan/kekacauan) : bicara yang berpindah-pindah
dan disritmik, yang mengandung semburanyang cepat dan
menyentak.
VI.
Gangguan intelegensi
VII.
Gangguan tilikan