Laporan Percobaan 2
Laporan Percobaan 2
KIMIA DASAR I
PERCOBAAN 2
REAKSI KIMIA : GEJALA UMUM DAN LAJU REAKSI
Disusun oleh :
Defi Rhizkiana Yahro (J2C009010)
Rizka Surya Permata
(J2C009011)
(J2C009012)
Agustiani YudiA.
(J2C009013)
Nova Gultom
(J2C009014)
Heru Raditya K.
(J2C009015)
Ibrahim
(J2C009016)
(J2C009019)
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Diponegoro
Semarang
2009
HALAMAN PENGESAHAN
Devi RhiskianaY
Rizka Surya P
NIM J2C009010
NIM J2C009011
Sonita Afrita P
J2C009012
Agustiani Y.
J2C009013
Nova Gultom
Heru Raditya
J2C009014
J2C009015
Ibrahim
Irine Ayu F
J2C009016
J2C009019
Mengetahui,
Asisten
Virkyanov
J2C005149
DAFTAR ISI
Cover ..
Halaman pengesahan .
ii
Daftar isi
iii
I. Tujuan percobaan
II.Dasar Teori
2.1 Kinetika Reaksi ..................................
11
11
15
18
22
VI.Pembahasan
26
VII.Kesimpulan
30
VIII.Daftar pustaka ..
31
Yang terbentuk : V= k [ A ]m [ B ]n
Laju Reaksi adalah perubahan konsentrasi per satuan waktu dengan satuan
umum adalah mol detik -1 dm -3. Laju reaksi dinyatakan dalam
1 [ A]
1 [ B]
1 d [ P]
1 d [Q ]
....................................
a dt
b dt
p dt
q dt
k A
B n
: Konsentrasi pereaksi
[C]
m dan n
: Orde reaksi
d A
k A
OH
d A
kdt
A
Persamaan ini dapat diintegrasikan secara ulang karena awalnya (saat t=0)
konsentrasi A adalah [A] maka pada waktu t, konsentrasi A=[A]t
(Keenan, 1990)
2.3 Persamaan Reaksi
Hukum laju dapat ditentukan dari mekanisme yang mempunyai
tahap penentu laju reaksi. Jika salah satu reaksi elementer dalam suatu
mekanisme berlangsung sangat lambat dibandingkan dengan yang lainnya.
Reaksi elementer yang lambat ini adalah tahap penentu laju reaksi.
(Pettruci, 1992)
2.4 Tetapan Laju Reaksi
Konstanta laju reaksi merupakan bilangan konstanta atau tetap
yang menyatakan hubungan sebanding dengan besarnya laju reaksi dan
berbanding terbalik dengan hasil kali konsentrasi reaktannya. Konstanta laju
reaksi ini merupakan bilangan pengali dengan konstanta reaktan yang
mendapatkan besaran laju reaksi yang sesuai standar.
K=
V
[ A] [ B ] n
m
L
M mn
a.
Katalis
Katalis merupakan zat yang dapat mempercepat terjadinya reaksi,
dengan jalan pembentukan senyawa perantara atau dengan absorbsi.
Molekul yang terabsorbsi akan lebih reaktif daripada molekul yang
tidak terabsorbsi.
( Petrucci, 1994 )
Semua katalisator memiliki sifat yang sama yaitu :
1.
1.
2.
3.
c. Luas Permukaan
Semakin luas permukaan , maka reaksi akan lebih cepat terjadi,
pemecahan zat padat ataupun air menghasilkan luas permukaan yang
lebih besar dan membuat lebih banyak permukaan yang tersedia,
sehingga tumbukannya semakin besar dan laju reaksi juga besar
( Keenan, 1990 )
d[K ]
K , dimana K merupakan
dt
konstanta laju reaksi orde nol. Persamaan ini dinyatakan karena orde
nol tidak tergantung pada konsentrasi reaktan.
( Keenan, 1990 )
b.
Konsentrasi zat
waktu
( Petrucci, 1987 )
c.
Orde dua
Laju berbanding langsung dengan kuadrat konsentrasi dari suatu
reaktan atau dengan hasil kali konsentrasi yang meningkat sampai
d [ A]
K [ A] 2
dt
Grafiknya
konsentrasi
waktu
( Petrucci, 1992)
d.
Orde tiga
Laju berbanding langsung dengan pangkat tiga konsentrasi dari suatu
d [ R]
K [ R]3
dt
Atau sebanding dengan kuadrat konsentrasi dari reaktan dan pangkat satu dari
konsentrasi reaktan kedua yaitu :
d [ R2 ]
K [ R1 ]2 [ R2 ]
dt
(Petrucci, 1987)
2.7 Gambar Grafik Orde Reaksi
konsentrasi
konsentrasi
Waktu
Waktu
Waktu
Orde reaksi satu
(Petrucci, 1992)
2.8 Metode Perhitungan Laju Reaksi
2.8.1 Metode Integral
Dengan metode ini harga k dihitung dengan persamaan laju menuju
integral dari data konsentrasi dan waktu. Untuk reaksi :
1
t
a
ax
1
t
a
a a x
Orde 1 : k ln
Orde 2 : k ln
log [A]
2,303
y
Dengan demikian, jika log [A] dialurkan terhadap t dan diperoleh garis
lurus maka orde reaksi adalah satu.
[A]0
[A]
arah lereng=-k
arah lereng=k
A
1/[A]0
log [A]
k
yang
diambil
bagian
dalam
tumbukan
harus
mempunyai energi yang cukup ( energi pengaktivasi ). Sebelum molekulmolekul tersebut dapat diubah menjadi produk.
Energi aktivasi adalah energi yang dimiliki yang harus dimiliki molekul
untuk dapat bereaksi. Semakin tinggi energi aktivasi semakin kecil fraksi
yang kereaktifannya semakin lambat ketika reaksi berlangsung.
( Petrucci,1992)
2.10 Macam-Macam Reaksi Kimia dan Contohnya
Reaksi kimia didefinisikan sebagai reaksi atau proses yang
menghasilkan jenis baru. Reaksi kimia ditandai dengan adanya gejalagejala yang dapat diamati. Gejala tersebut dapat berupa timbulnya gas,
terbentuknya endapan, perubahan temperatur, perubahan warna,
perubahan rasa dan perubahan bau. Jenis-jenis reaksi kimia adalah :
NaOH
(basa)
NaCl + H2O
(garam)
(Vogel,1985)
2CH3COOH
(Brady, 1994)
2.10.4
Kedua reaksi dari persamaan ini larut dalam air. Karena semua
senyawa dalam
3Al
+ 6 HCl
2AlCl3 + 3H2
(Rosenberg, 1984)
NaOH
Sifat fisik
Sifat kimia
2.11.1
HCl
Sifat fisik
Sifat kimia
leleh 51C.
: Bersifat asam, dibuat dengan mereaksikan
NaCl dengan H2SO4 pekat, bersifat racun,
dapat larut dalam air dan benzena
(Basri, 1996)
2.11.2
H2SO4
Sifat fisik
Sifat kimia
coklat gelap.
: Sangat korosif, bersifat racun, melarutkan
semua logam, larut dan terpisah dalam air
dan mengeluarkan panas, dapat
menyebabkan ledakan dan menyebabkan
iritasi.
(Basri, 1996)
2.11.3
Aquades (H2O)
Sifat fisik
Sifat kimia
dan gas.
: Merupakan persenyawaan hydrogen dan
oksigen, merupakan zat pelarut yang sangat
baik, terdapat dalam keadaan tidak murni di
alam.
(Basri, 1996)
2.11.4
PbOAc
Sifat fisik
Sifat kimia
2.11.5
Logam Mg
Sifat fisik
Sifat kimia
dalam air.
: Dapat ditempa, relatif stabil di udara,
dalam keadaan serbuk akan menyala terang
dan berwarna putih bila dipanaskan.
(Mulyono, 2001)
2.11.6
CuSO4
Sifat fisik
Sifat kimia
3.3.7 Stopwatch
NaOH
PbOAc
Tabung Reaksi I
Tabung Reaksi II
- Penambahan HCl
- Pengamatan
- Pengamatan
Hasil
Hasil
HCl
Aquades
Tabung Reaksi IV
- Penambahan Mg
- Penambahan CuSO4
- Pengamatan
- Pengamatan
Hasil
-
Hasil
aa
HCl 0,4 M
HCl 0,6 M
TabungReaksi I
Tabung Reaksi II
- Pemasukan logam Mg
- Pemasukan logamMg
- Penghidupan stopwatch
- Penghidupan stopwatch
- Pencacatan waktu
- Pencatatan waktu
sampaiMg habis
sampai Mg habis
Hasil
Hasil
HCl 0,8 M
HCl 1 M
Tabung Reaksi IV
- Pemasukan logam Mg
- Pemasukan logam Mg
- Penghidupan stopwatch
- Penghidupan stopwatch
- Pencacatan waktu
- Pencatatan waktu
sampai Mg habis
sampai Mg habis
Hasil
Hasil
Perlakuan
Hasil Pengamatan
Warnanya Pb(CH3COOH)2
Yang semula berwarna
bening setelah penambahan
HCl warnanya menjadi
putih keruh dengan endapan
putih dibawahnya
Terdapat gelembung,reaksi
sangat cepat, timbul panas
4.2 Perhitungan
No
1
2
3
4
Konsentrasi
HCl
0.4
0.6
0.8
1
Waktu (t)
x
-0.397940009
-0.22184875
-0.096910013
0
x=-0.716698771
n(xy)
951
569
290
202
0.001051525
0.001757469
0.003448276
0.004950495
y
-2.978180517
-2.755112266
-2.462397998
-2.305351369
y=-10.50104215
(xy)
Log konsentrasi
HCl (x)
-0.397940009
-0.22184875
-0.096910013
0
x.y
1.185137181
0.611218211
0.238631022
0
x.y=2.034986414
n((x))
((x))
log (y)
-2.978180517
-2.755112266
-2.462397998
-2.305351369
x
0.158356251
0.049216868
0.009391551
0
2
x =0.21664669
2.034986414
7.526084007
Orde(m)
=
=
0.216964669
0.513657129
n(xy)-(xy)
n((x))-(x)
4x2.034986414-7.526084007
4x0.216964669-0.513657129
1.733085741
Nilai k adalah
v = k[A]m [B]n
log
log
= 0,676498014742 2,978180517
log k
= -2,301682502
= 4,992493384 x 10-3
yang digunakan adalah 0,4 M; 0,6 M; 0,8 M dan 1M dengan waktu reaksi
terhadap HCl adalah 951s; 569s; 290s; 202s. Dari data yang diperoleh dihasilkan
garis linear dengan persamaan y: 1.733x-2.314. Berdasarkan persamaan garis
tersebut dapat diketahui orde reaksinya adalah 1.
V. PEMBAHASAN
5.1. Menentukan Reaksi-Reaksi Kimia
Dalam percobaan ini praktikan diharapkan dapat membedakan jenisjenis dari reaksi kimia. Adapun reaksi-reaksinya adalah reaksi pembentukan
gas, pembentukan endapan,
netralisasi.
5.1.1. Reaksi Netralisasi
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menetralkan suatu larutan
sehingga diperoleh pH yang netral. Reaksi netralisasi biasanya terjadi antara
asam kuat dan basa kuat , dimana dalam percobaan ini digunakan 2 mL
H2SO4 dan 2mL NaOH. Dalam hal ini warna dari NaOH semula bening
setelah penambahan H2SO4 warna tetap bening dan tidak terjadi perubahan
apapun. Reaksi yang berlangsung adalah
setiap tabung tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya logam Mg. Lalu
praktikan mempersiapkan 4 tabung reaksi yang masing-masing berisi HCl
0,4 M ; 0,6 M ; 0,8 M ; 1,0 M dan memasukkan logam Mg kedalam
masing-masing tabung. Tujuan dilakukan variasi adalah untuk mengetahui
pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi atau kecepatan reaksi
semakin tinggi konsentrasi maka semakin cepat reaksi karena semakin
tinggi konsentrasi maka partikel dari zat tersebut semakin banyak sehingga
bereaksi lebih cepat. Saat logam Mg sudah menyentuh larutan, maka
stopwatch dihidupkan dan dihentikan saat logam Mg sudah benar-benar
habis bereaksi. Dari hasil percobaan diperoleh waktu yang berbeda-beda
untuk setiap tabung reaksi, hal ini dipengaruhi oleh perbedaan konsentrasi
HCl pada tiap tabung. Semakin tinggi konsentrasi maka akan semakin
cepat reaksi berlangsung, seperti pada percobaan kali ini dapat diamati
reaksi tercepat yaitu pada HCl dengan konsentrasi 1M selama 202 detik.
Reaksi yang terjadi merupakan reaksi pembentukan gas , sehingga saat Mg
dimasukkan dalam larutan HCl menghasilkan gelembung-gelembung gas
H2 , dengan persamaan reaksi berikut :
HCl(aq) + Mg(s) MgCl2(aq) + H2(g)
(Petrucci, 1992)
Dalam percobaan ini 2 mL Pb(CH3COOH) dicampur dengan 2 mL
HCl, setelah itu dilakukan penggojogan. Hal ini dilakukan agar tumbukan
antar partikel semakin cepat sehingga reaksi yang terjadi juga semakin
cepat
Dari data yang diperoleh, nilai orde dihitung melalui dua cara yaitu
metode grafik dan metode perhitungan. Melalui metode grafik didapatkan
nilai orde reaksi sebesar 1,733 sedangkan melalui metode perhitungan
didapatkan nilai orde reaksi sebesar 1,733085741.
VI. KESIMPULAN
6.1. Reaksi kimia adalah suatu proses pencampuran antara dua atau lebih
larutan yang menghasilkan suatu produk atau zat baru. Jenis-jenis reaksi
kimia meliputi netralisasi, reaksi pembentukan endapan, reaksi
pembentukan ion kompleks dan reaksi pembentukan gas.
6.2. Dari hasil percobaan nilai orde reaksi yang diperoleh adalah 1,7331 dan
nilai k adalah 4,992493384 x 10-3.