Jurnal 2
Jurnal 2
PENDAHULUAN
Hipertensi adalah salah satu faktor risiko
paling berpengaruh sebagai penyebab
penyakit
kardiovaskular.
Gangguan
jantung dan pembuluh darah seringkali
bermula dari hipertensi atau tekanan darah
tinggi, yang merupakan suatu kelainan
vaskular awal. Hipertensi merupakan
risiko morbiditas dan mortalitas prematur
yang
meningkat
sesuai
dengan
peningkatan tekanan sistolik dan diastolik
(Smeltzer & Bare, 2001, hlm.897).
Hipertensi atau tekanan darah tinggi
adalah suatu peningkatan abnormal
tekanan darah dalam pembuluh darah
arteri secara terus-menerus lebih dari suatu
periode. Menurut WHO, batasan tekanan
darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg, sedangkan tekanan darah
160/95 mmHg dinyatakan sebagai
hipertensi. Tekanan darah di antara
normotensi
dan
hipertensi
disebut
borderline hypertension (Garis Batas
Hipertensi). Batasan WHO tersebut tidak
membedakan usia dan jenis kelamin
(Udjianti, 2010, hlm.107).
Data dari The National Health and
Nutrition Examination Survey (NHNES)
menunjukkan bahwa dari tahun 1999
2000, insiden hipertensi pada orang
dewasa sekitar 29-31% yang berarti
terdapat 58-65 juta orang hipertensi di
Amerika, hipertensi esensial sendiri
merupakan 95% dari seluruh kasus
hipertensi (Sudoyo, 2006, hlm.599).
Di Indonesia, hipertensi menempati
peringkat ke-2 dari 10 penyakit terbanyak
pada pasien rawat jalan di rumah sakit
pada tahun 2006 dengan prevalensi sebesar
4,6%. Data Riset Kesehatan Dasar (2007)
juga menyebutkan bahwa prevalensi
hipertensi di Indonesia berkisar 30%
dengan insiden komplikasi penyakit
kardiovaskular
lebih
banyak
pada
perempuan (52%) dibandingkan laki-laki
DAN
53,36
54,00
7,97
37,0070,00
Hasil
penelitian
pada
tabel
5.3
menunjukkan sebagian besar responden
berjenis kelamin perempuan sebanyak 33
orang (73,3%).
Menurut Smeltzer dan Bare (2011,
hlm.897)
hipertensi
lebih
banyak
menyerang wanita dari pada pria. Hal ini
dikarenakan adanya faktor hormonal. Bagi
wanita, usia di atas 40 tahun sudah mulai
memasuki masa menopause. Menopause
menandai berhentinya masa reproduktif
alami wanita (Greenstein & Wood, 2010,
hlm.57).
Estrogen
memiliki
sejumlah
efek
metabolik,
salah
satunya
yaitu
pemeliharaan struktur normal pembuluh
darah (Greenspan & Baxter, 1998,
4. Pendapatan
Tabel 5.5
Distribusi responden berdasarkan kelompok
pendapatan di Poliklinik RSUD Tugurejo
Semarang, bulan Januari 2012
(n=45)
Pendapatan
Jumlah
Persentase (%)
< 1.000.000
35
77,8
> 1.000.000
10
22,2
Jumlah
45
100
Hasil
penelitian
pada
tabel
5.5
menunjukkan sebagian besar pendapatan
responden sebesar <1.000.000 (77,8%).
Pendapatan responden akan berdampak
dalam proses kesembuhan penyakit.
Kemiskinan dan jauhnya jangkauan
pelayanan
kesehatan
menyebabkan
responden tidak mampu membiayai
transportasi ke pelayanan kesehatan dan
ini menjadi kendala dalam melakukan
pengobatan (Entjang, 2000, dalam
Supriyono, 2007, hlm.41).
1
3
24
2,22
6,67
53,33
Sedang
Berat
Jumlah
14
3
45
31,11
6,67
100,0
Me
an
Medi
an
Std.
Deviation
MinMaks
152,
0
150,0
13,58
130,0190,0
6. Dukungan keluarga
95,1
1
90,0
11,00
80,0 120,0
Tabel 5.6
Distribusi rata-rata tekanan darah responden
di Poliklinik RSUD Tugurejo Semarang,
bulan Januari 2012
(n=45)
TD
Sistolik
(mmHg)
TD
Diastolik
(mmHg)
Normal
Normal Tinggi
Ringan
5. Tekanan darah
Variabel
Tabel 5.7
Distribusi responden berdasarkan kelompok
tekanan darah di Poliklinik RSUD Tugurejo
Semarang, bulan Januari 2012
(n=45)
Kategori
Jumlah
Persentase (%)
Tabel 5.8
Distribusi responden berdasarkan Dukungan
Keluarga di Poliklinik RSUD Tugurejo
Semarang, bulan Januari 2012
(n=45)
Dukungan Keluarga Jumlah Persentase (%)
Baik
27
60,0
Cukup
16
35,6
Kurang
2
4,4
Jumlah
45
100
Jumlah
8
29
8
45
Persentase
(%)
17,8
64,4
17,8
100
Hasil
Baik
Cukup
Kurang
Total
Cukup
Kurang
f
7
1
0
8
f
17
12
0
29
f
3
3
2
8
f
27
16
2
45
0,608
0,017
15
8
1
24
9
6
1
16
0,100
0,697
f
27
16
2
45
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah
dilakukan pada 45 responden penderita
hipertensi di ruang poliklinik RSUD
Tugurejo Semarang dapat diketahui bahwa
ada hubungan yang signifikan antara
dukungan keluarga dengan kepatuhan diit
rendah garam di Poliklinik RSUD
Tugurejo Semarang (p=0,017) dan nilai r
sebesar 0,608 yang menunjukkan bahwa
korelasinya kuat. Tidak ada hubungan
antara
dukungan
keluarga
dengan
keteraturan kontrol tekanan darah di
Poliklinik RSUD Tugurejo Semarang
(p=0,697 ) dan nilai r sebesar 0,100 yang
menunjukkan bahwa korelasi sangat
lemah.
IMPLIKASI KEPERAWATAN
SARAN
1. Pelayanan Keperawatan
Hasil penelitian ini memperkuat teori
dan penelitian yang sudah ada bahwa
dukungan keluarga penting untuk
meningkatkan kepatuhan penderita
hipertensi. Hasil penelitian ini juga
dapat digunakan sebagai bahan
masukan dalam penentu kebijakan
dalam pembuatan prosedur tetap dalam
memberikan informasi terhadap klien
tentang pentingnya keteraturan kontrol
tekanan darah dan kepatuhan diit.
Penelitian ini memberikan kontribusi
tentang peran perawat sebagai edukator
dan
konselor
terutama
dalam
melakukan konseling pada keluarga
1.
2.
4.
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, M. S. (2011). Statistik untuk
kedokteran
dan
kesehatan:
deskriptif,
bivariat,
dan
multivariat, dilengkapi aplikasi
denan menggunakan SPSS. Edisi
5. Jakarta: EGC
Dinas Kesehatan. (2008). Profil kesehatan
kota
Semarang.
http://www.dinkeskotasemarang.go.id/download/pro
fil%202008.pdf, diperoleh tanggal
26 mei 2011
Fithriani, N. (2011). Hubungan antara
dukungan
keluarga
dengan
kepatuhan
ibu
dalam
pemeriksaan kehamilan trimester
III di klinik bersalin sri wahyuni
medan.
Medan:
Sumatera Utara
Universitas
lt&resnum=1&sqi=2&ved=0CB4
Q7gEwAA&prev=/search%3Fq%
3Dhttp://www.medscape.com/vie
warticle/452254%26hl%3Did%26
biw%3D1280%26bih%3D608%2
6site%3Dwebhp%26prmd%3Div
ns, diperoleh tanggal 16 Agustus
2011
Sastroasmoro, S. & Ismael, S. (2008).
Dasar-dasar
metodologi
penelitian
klinis.
Jakarta:
Sagung Seto
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2001). Buku
ajar keperawatan medikalbedah brunner & suddarth.
Edisi 8. Volume 2. Jakarta: EGC
Sudoyo, A. W. (2006). Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi IV.
Jakarta: FKUI
Supriyono, W. A. (2007). Hubungan
faktor karakteristik, cara minum
obat dan kedisiplinan minum
obat TBC paru dengan tingkat
keberhasilan pengobatan paket
TBC paru. Kudus: Universitas
Muhamadiyah Semarang
Udjianti, W. J. (2010). Keperawatan
kardiovaskular.
Jakarta:
Salemba Medika
Yanti, H. I. Y. (2008). Hubungan antara
pengetahuan keluarga tentang
komplikasi hipertensi dengan
praktek pencegahan komplikasi
hipertensi.
Yogyakarta:
Universitas
Muhammadiyah
Yogyakarta
Yoga,
M. I. S. (2011). Hubungan
dukungan keluarga dengan
kepatuhan pasien minum obat di
poliklinik rumah sakit jiwa
daerah provinsi sumatera utara
medan. Medan: Universitas
Sumatera Utara