Disusun oleh :
Weny Setya Ningsih ( 14-2014-081 )
Ari Nugraeni
( 14-2014-082 )
Siva Aulia Nurdiana ( 14-2014-083 )
Shofia Dwi Rahmatya ( 14-2014-084 )
Kelas : C
Fisika Teknik Kimia
Energi listrik menjadi energi panas. Contoh perubahan energi listrik menjadi energi
panas terjadi pada mesin pemanas ruangan, kompor listrik, setrika listrik, heater,
selimut listrik, dan solder.
Energi mekanik menjadi energi panas. Contoh perubahan energi mekanik menjadi
energi panas adalah dua buah benda yang bergesekan. Misalnya, ketika kamu
menggosok-gosokkan telapak tanganmu maka kamu akan merasa panas.
Energi mekanik menjadi energi bunyi. Perubahan energi mekanik menjadi energi bunyi
dapat terjadi ketika kita bertepuk tangan atau ketika kita memukulkan dua buah benda
keras.
Energi kimia menjadi energi listrik. Perubahan energi pada baterai dan aki merupakan
contoh perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
Energi listrik menjadi energi cahaya dan kalor. Perubahan energi listrik menjadi energi
cahaya dan kalor terjadi pada berpijarnya bohlam lampu. Seperti telah disebutkan
sebelumnya bahwa energi cahaya biasanya disertai bentuk energi lainnya, misalnya
kalor. Coba dekatkan tanganmu ke bohlam lampu yang berpijar! Lama kelamaan
tanganmu akan merasa semakin panas.
Energi cahaya menjadi energi kimia. Perubahan energi cahaya menjadi energi kimia
dapat kita amati pada proses pemotretan hingga terbentuknya foto.
Bagaimana menerapkan hukum kekekalanenergi pada gerak : jatuh bebas, gerak parabola,
gerak harmonik sederhana, gerak pada bidang miring, gerak pada bidang lingkaran, gerak
satelit, gerak getaran ?
a) Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada gerak jatuh bebas
Pada gerak jatuh bebas, benda bergerak dari ketinggian tertentu menuju permukaan tanah.
Ketika berada pada ketinggian tertentu (benda masih diam), benda tersebut memiliki energi
potensial, yang besarnya adalah EP = mgh . Ketika benda tersebut mengalami gerak jatuh
bebas (benda jatuh ke tanah), energi potensial berubah menjadi energi kinetik sepanjang
lintasan gerak benda. Semakin ke bawah, energi potensial semakin berkurang (karena jarak
vertikal makin kecil), sedangkan energi kinetik semakin besar (karena kecepatan benda
bertambah secara teratur selama lintasan, akibat adanya percepatan gravitasi yang bernilai
tetap). Selama benda bergerak jatuh bebas, selalu terjadi perubahan energi dari energi
potensial menjadi energi kinetik sepanjang lintasan. Jadi energi tersebut tidak hilang tetapi
berubah ke bentuk energi lain (dari energi potensial menjadi energi kinetik. Kinetik artinya
bergerak alias energi pada benda yang sedang bergerak). Karena EM = EP + EK, maka bisa
dikatakan bahwa Energi Mekanik benda tersebut tetap alias kekal. ketika benda sampai di
permukaan tanah, energi mekanik benda sama dengan nol. Mengapa ? karena jarak vertikal
alias h = 0 dan benda juga diam alias tidak mempunyai kecepatan. Kita menyimpulkan
demikian, jika kita menggunakan bumi sebagai kerangka acuan. Yang pasti, sepanjang
lintasan gerak benda, sejak benda tersebut dijatuhkan hingga benda mencium tanah, Eenergi
Mekanik selalu tetap. Yang terjadi hanya perubahan energi potensial menjadi energi kinetik.
SOAL-SOAL
1. Penerjun pada ketinggian 1,3 km. Mempunyai berat 60 kg, Cp=
0,9 cal/gr. Suhu tubuh awal si penerjun 36oc. Grafitasi bumi= 9.8
m/s2 . Tetapi pada saat akan mengembangkan parasutnya, parasut
tersebut gagal mengembang. ( 1 cal = 4,2 joule ).
- 10% Ep yang berubah menjadi energi gesek yang
diterima oleh tubuh
- 80% Ep yang berubah menjadi energi kinetik secara
efisien
- 10% hilang ke lingkungan
Hitung: a. Kecepatan saat penerjun menyentuh bumi
b. suhu penerjun saat menyentuh bumi
Resolution:
Ep= m . g . h
= 60 kg . 9,8 m/s2 . 1300 m
= 764400 kg . m2/s2 => 764400 joule
80% Ep -> Ek
80/100 . Ep = . m . v2
0,8 . 764400 kg. m2/s2 = . 60 kg . v2
V2 = 20384 m2/s2
V = 142,7725 m/s
10% Ep -> Q
Q = 10/100 . 764400 joule
= 76440 joule