Anda di halaman 1dari 16

Dr.

Yanti Harjono Hadiwiardjo, MKM


Dept IKM-IKK UPN VETERAN Jakarta

Perkembangan secara alamiah


suatu penyakit (tanpa
intervensi/campur tangan
medis) sehingga suatu penyakit
berlangsung secara natural.

Riwayat alamiah suatu penyakit pada


umumnya melalui tahap-tahap sebagai
berikut :
Tahap

prepatogenesis
Tahap patogenesis
Tahap pasca patogenesis

Tahap prepatogenesis

Individu berada dalam keadaan normal sehat tetapi peka


terhadap kemungkinan terganggu oleh serangan agen
penyakit (stage of suseptibility).
Telah terjadi interaksi antara pejamu dengan bibit
penyakit
Belum ada tanda-tanda sakit sejauh tubuh pejamu masih
kuat
Jika pejamu daya tahan tubuh menurun, ditambah
lingkungan yang kurang mendukung penyakit akan
melanjutkan perjalanannya memasuki tahap
Patogenesis.

Tahap patogenesis
Tahap ini meliputi 4 sub tahap yakni :
Tahap inkubasi
Tahap dini
Tahap lanjut
Tahap akhir

Tahap Inkubasi
merupakan tenggang waktu antara masuknya
bibit penyakit ke dalam tubuh yang peka
terhadap penyebab penyakit, sampai
timbulnya gejala penyakit.
Pentingnya masa inkubasi :
Pengetahuan riwayat penyakit.
Informasi diagnosis

Tahap Dini

Mulai munculnya gejala-gejala penyakit yang


kelihatannya ringan.
Sudah mulai ada gangguan patologis (patologic
changes), walaupun penyakit dalam keadaan
subklinis (stage of subclinical disease)
Diharapkan diagnosis sudah dapat ditegakkan
secara dini

Tahap lanjut

Penyakit bertambah jelas dan berat dengan


segala kelainan patologis dan gejalanya (stage of
clinical disease)
Diagnosis lebih mudah ditegakkan
Diperlukan pengobatan yang tepat untuk
menghindari akibat lanjut yang kurang baik

Tahap akhir
Berakhirnya suatu perjalanan penyakit:
1. Sembuh sempurna
2. Sembuh dengan cacat
3. Karier
4. Kronis
5. Meninggal dunia

Sembuh sempurna
Bibit penyakit menghilang dan tubuh menjadi
pulih fungsi tubuh kembali kepada keadaan
sebelum menderita penyakit.
Sembuh dengan cacat
Bibit penyakit menghilang, penyakit sudah
tidak ada tetapi tubuh tidak sepenuhnya
pulih ditemukan cacat.
Bisa berupa cacat fisik, catat miskroskopik,
cacat fungsional, cacat mental dan cacat
sosial.

Karier
Tubuh penderita pulih kembali dan tidak
memperlihatkan gejala penyakit, namun
bibit penyakit masih tetap ada di dalam
tubuh.
Penyakit dapat timbul lagi misalkan jika daya
tahan tubuh menurun
Dapat membahayakan diri pejamu tetapi
dapat juga membahayakan masyarakat
sekitar SUMBER PENULARAN

Kronis
Perjalanan penyakit tampak berhenti karena
gejala penyakit tidak berubah, tidak
bertambah bertambah berat dan ataupun
tidak bertambah ringan
Meninggal dunia
Terhentinya perjalanan penyakit bukan
karena sembuh tetapi karena pejamu
meninggal dunia

Dengan mengetahui riwayat alamiah penyakit


dapat ditarik beberapa manfaat seperti :
1.Untuk diagnostik
2.Untuk pencegahan
3.Untuk terapi

Untuk diagnostik
masa inkubasi dapat dipakai sebagai pedoman
penentuan jenis penyakit, misalnya jika terjadi
KLB
Untuk pencegahan
Mengetahui rantai perjalanan penyakit
mudah dicari titik potong yang penting dalam
upaya pencegahan penyakit
Mengetahui riwayat alamiah penyakit itu
berlangsung akut maupun kronik pencegahan
berbeda.

Untuk terapi
Intervensi atau terapi hendaknya biasanya
diarahkan ke fase paling awal.
Lebih awal terapi akan lebih baik hasil yang
diharapkan
Keterlambatan diagnosis akan berkaitan
dengan keterlambatan terapi.

Anda mungkin juga menyukai