Anda di halaman 1dari 2

HIMPUNAN

Definisi 1.1
Himpunan adalah sekumpulan objek atau benda yang memiliki karakter-istik yang sama atau terdefinisi dengan jelas.
Maksud terdefinisi dengan jelas adalah bahwa objek atau benda yang sekumpulan itu memiliki kesamaan ciri, sifat, ataupun
karakteristik sehingga menjadi batasan-batasan bagi objek atau benda lain tidak ikut sebagai anggota himpunan/ kelompok
tersebut.
Terdapat beberapa cara untuk menyajikan suatu himpunan:
a. Mendaftarkan anggotanya (enumerasi)
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan semua anggotanya yang dituliskan dalam kurung kurawal.
Contoh:
A = {3, 5, 7}. B = {2, 3, 5, 7}. C = {a, i, u, e, o}
b. Menyatakan sifat yang dimiliki anggotanya
Contoh:
A = Himpunan semua bilangan ganjil yang lebih dari 1 dan kurang dari 8
B = Himpunan semua bilangan prima yang kurang dari 10
C = Himpunan semua huruf vokal dalam abjad Latin
c. Menuliskan notasi pembentuk himpunan
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menuliskan kriteria (syarat) keanggotaan himpunan tersebut. Himpunan ini
dinotasikan sebagai berikut.
A = { x | syarat yang harus dipenuhi oleh x }
Contoh:
A = {x | 1 < x < 8, x adalah bilangan ganjil},
(dibaca A adalah himpunan yang anggotanya x, dengan (syarat) x lebih dari 1 dan x kurang dari 8 dan x adalah bilangan
ganjil)
B = {y | y < 10, y adalah bilangan prima}
C = {z | z adalah huruf vokal dalam abjad Latin}

Definisi 1.2
Himpunan semesta adalah himpunan seluruh unsur yang menjadi objek pembicaraan, dan dilambangkan dengan S.
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan cara menuliskan anggotanya dalam suatu gambar (diagram) yang dinamakan
diagram Venn. Aturan dalam pembuatan diagram Venn adalah sebagai berikut.
(a) Menggambar sebuah persegi panjang untuk menunjukkan semesta dengan mencantumkan huruf S di pojok kiri atas.
(b) Menggambar bangun tertutup.
(c) Memberi noktah (titik) berdekatan dengan masing-masing anggota himpunan.
Contoh:
Misalkan A adalah himpunan semua bilangan ganjil yang lebih dari 1 dan kurang dari 8 sedangkan himpunan semestanya
adalah bilangan ganjil.
B adalah himpunan semua bilangan prima yang kurang dari 10 sedangkan himpunan semestanya adalah bilangan prima.
C adalah himpunan huruf vokal sedangkan himpunan semestanya adalah huruf abjad latin.
Kardinalitas himpunan
Banyak anggota suatu himpunan yang berbeda disebut kardinalitas himpunan itu.
Perhatikan himpunan P dan Q berikut.
P = {5, 10, 15, 20}
Q = {a, b, c, d, e}
Dari kedua himpunan tersebut kita temukan hal berikut.
Himpunan P memuat 4 anggota yang berbeda maka disebut banyak anggota himpunan P adalah 4 atau disebut kardinalitas
himpunan P adalah 4, disimbolkan dengan n(P) = 4.
Himpunan Q memuat 5 anggota, maka kardinalitas himpunan Q adalah 4,disimbolkan dengan n(Q) = 5.
Himpunan Kosong
1) Bilangan cacah yang kurang dari 0.
2) Bilangan bulat yang lebih dari 0 dan kurang dari 1
3) Bilangan ganjil yang habis dibagi 2
Perhatikan himpunan-himpunan yang diberikan berikut.
R adalah himpunan manusia yang memiliki tinggi badan 100 meter.
S adalah himpunan nama-nama hari yang dimulai dari huruf B.
T adalah himpunan bilangan prima yang kurang dari 2.
a) Dapatkah siswa menyebutkan anggota himpunan R, S, dan T?
b) Apa kesimpulan yang dapat siswa tarik dari ketiga himpunan itu?
Himpunan R, S, dan T adalah himpunan-himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan yang tidak mempunyai anggota
disebut himpunan kosong, dilambangkan dengan atau { }.

RELASI HIMPUNAN
a. Menemukan Konsep Himpunan Bagian

Definisi 1.3

Himpunan A merupakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B atau B superset dari A jika dan hanya jika
setiap anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B. Dilambangkan A B atau B A. Jika ada anggota A
yang bukan anggota B dan sebaliknya maka A bukan himpunan bagian dari B, dilambangkan dengan A B.
Misalkan A dan B adalah dua buah himpunan. Untuk memeriksa apakah himpunan A merupakan himpunan bagian dari
himpunan B dapat kita lakukan prosedur sebagai berikut.
Langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa banyak anggota himpunan A dan banyak anggota himpunan B.
Jika anggota himpunan A lebih banyak dari anggota himpunan B maka A B, jika banyak anggota himpunan A
kurang dari atau sama dengan banyak anggota himpunan B maka lanjut ke langkah selanjutnya.
Periksa apakah setiap anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B. Jika seluruh anggota himpunan A
merupakan anggota himpunan B maka A B. Jika ada anggota himpunan A yang bukan merupakan anggota
himpunan B maka A B.
Contoh:
Diberikan himpunan-himpunan:
P = { x | x bilangan asli, 0 < x < 10}
Q = { x | x bilangan asli, 0 < x < 6 }
R = { x | x bilangan prima, 0 < x < 6}
Sifat 1.1
Himpunan kosong () merupakan bagian dari semua himpunan

Anda mungkin juga menyukai