Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi
Sasaran
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat

: Penangannan Hipertensi dengan Masase Eflurage


: Keluarga Tn. W
: Senin, 29 April 2013
: Pkl. 10.00-10.30
1x Pertemuan (30 menit)
: Rumah Tn. W

I. Tujuan Institusional
Penanganan hipertensi dengan masase eflurage
II. Tujuan Institusional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Penangannan Hipertensi
dengan Masase Eflurage ini peserta diharapkan mampu melakukan penanganan
hipertensi
III. Karakteristik Peserta
Keluarga Tn. W
IV. Analisis Tugas
Know
menyebutkan pengertian masase kaki
menyebutkan kapan dilakukan masase kaki
menyebutkan langkah-langkah masase kaki
Show
memperhatikan kegiatan penyuluhan dengan seksama
menunjukkan antusiasme dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
Do
melakukan langkah-langkah masase kaki dengan cara yang telah
diajarkan
V. Tujuan Institusional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai penanganan hipertensi dengan masase
eflurage, peserta mampu:
menyebutkan pengertian masase kaki
menyebutkan kapan dilakukan masase kaki
menyebutkan langkah-langkah masase kaki
VI. Pokok Bahasan
Penanganan hipertensi dengan masase eflurage
VII. Alokasi Waktu
a. Apresiasi/set
b. Uraian Materi
c. Rangkuman Materi
d. Penutupan

: 5 menit
: 15 menit
: 5 menit
: 5 menit

VIII. Strategi Instruksional


1. Memperkenalkan diri
2. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah memberi
pemahaman pada peserta
Menjelaskan pengertian masase kaki dengan cara memberikan
stimulus berupa pertanyaan terlebih dahulu kepada peserta, dan
memberikan penjelasan dengan menggunakan media leaflet
Menjelaskan kapan dilakukan dengan menggunakan media
leaflet.
Mendemostrasikan langkah-langkah masase kaki.
3. Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
peserta Memberikan kesempatan bertanya dan memberikan
pertanyaan pada peserta
4. Memberikan kesimpulan dari materi penyuluhan
5. Menutup penyuluhan
IX. Materi Pengajaran
Terlampir
X. Kegiatan Penyuluhan
Tah
Waktu
Kegiatan Penyuluh
ap
Pra
5 menit
Menyiapkan
perlengkapan
Set ruangan
Pem
buka
an

5 menit

Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
Menyebutkan materi yang
akan diberikan

Urai 15 Menit Pelaksanaan :


menyebutkan pengertian
an
masase kaki
Mate
menyebutkan
kapan
ri
dilakukan
menyebutkan
cara
melakukan masase kaki

Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
2

Kegiatan Peserta

Metode

Media
Leaflet

Ceramah

leaflet

Ceramah
Demonst
rasi
Tanya
jawab

leaflet
Vidio

Menjawab
salam

Mendenga
rkan

Memperha
tikan

Memperha
tikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan

Penu 5 menit
tupa
n

Evaluasi :
Menanyakan
kepada
peserta tentang materi yang
telah
diberikan,
dan
reinforcement
kepada
peserta
yang
dapat
menjawab pertanyaan.
Terminasi :
Mengucapkan terima kasih
atas peran serta peserta.
Mengucapkan
salam
penutup

Bertanya
dan
menjawab
pertanyaan yang
diajukan

Menjawab
pertanyaan
- Mendengarkan

Ceramah

- Menjawab salam

XI. Evaluasi
1.
Menjelaskan pengertian masase kaki
2.
Menjelaskan kapan dilakukan
3.
Menjelaskan cara atau langkah-langkah masase kaki
XII. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
XIII. Media
1.
Leaflet
XIV. Daftar Pustaka
Budistio, M. (2001). Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi pada Pasien Usia
Dewasa.Jurnal kedokteran trisakti, 2 (20).
Cassar, M.P. (2004). Hand book of clinical massage .(2nded). London: Elsevier
Churchill livingstone.
Cha,J.H.,Lee,S.H.,Yoo,Y.S.(2010). Effect of aromatherapy on changes in the
autonomic nervous system, aortic pulse wave velocity and aortic augmentation
index in patients with essential hypertention. Journal of Korean Academy Nursing,
40 (5):705.
Dalimartha, et.al. (2008). Care yourself hipertensi. Jakarta: Penebar Plus.
Herliawati. . Pengaruh Masase Kaki Dengan Minyak Esensial Lavender Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Primer Usia 45-59 Tahun Di
Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir
Palembang: PSIK Unsri
Hutasoit, Aini. (2002). Panduan praktis aromatherapy untuk pemula. Jakarta:
Gramedia
3

pustaka utama.
Infokes.(2007).Menyokong Penuh Penanggulangan Hipertensi. diakses dari
http://www.depkes.go.id, diperoleh 8 April 2011.
Martin, Inggrid. (2007). Aromatherapy for massage practitioners. Philadelpia:
Lippincott Williams & Wilkins. Diakses dari www.ebooksgoogle.com, diperoleh 6
April 2011.
Moyer, Rounds & Hannum.(2004). A Meta-Analysis of Massage Therapy
Research.
Psychological Bulletin, 130(1),3-18.
Mulyati, L. Pengaruh Masase Kaki Secara Manual terhadap Sensasi Proteksi,
Nyeri, & ABI Responden DM Tipe 2 di RSUD Curup Bengkulu (Tesis Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Jakarta: 2009)
Price,S.,Price,L. (2007). Aromatherapy for health profesionals. (3rded). USA:
Elsevier. diakses dari www.ebooksgoogle.com, diperoleh 6 April 2011.
Safitri, P.(2009). Efektivitas masase kaki dengan minyak esensial lavender
terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Dusun XI Desa
Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Medan:
USU, diakses dari http://www.repositoryusu.abstract.ac.id , diperoleh 6 April
2011.

MATERI PENYULUHAN
Hipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian masyarakat mengingat
dampak negatif yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Hipertensi juga merupakan penyakit degeneratif yang berkembang seiring dengan
pertambahan usia. Masase dengan minyak aromaterapi merupakan terapi non
farmakologis untuk menurunkan dan menjaga tekanan darah tetap dalam rentang yang
dapat ditoleransi oleh tubuh. Masase dengan minyakesensial lavender dilakukan selama
15-20 menit setiap hari selama 7 hari.
4

Menurut Dalimartha (2008) masase adalah salah satu bentuk terapi


nonfarmakologis yang dapat diberikan pada penderita hipertensi. Teknik masase pada
daerah-daerah tertentu pada tubuh dapat menghilangkan sumbatan pada pembuluhdarah
sehingga aliran darah dan energi di dalam tubuh kembali lancar. Masase kaki dapat
memperlancar aliran darah balik dari kaki menuju ke jantung. Dampak masase dengan
minyak esensial terhadap tubuh adalah stimulasi sistem saraf parasimpatis dan
mengurangi ketegangan otot sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
Teknik pemijatan berdampak terhadap lancarnya sirkulasi aliran
darah,menyeimbangkan aliran energi di dalam tubuh serta mengendurkan ketegangan
otot. Meskipun teknik pemijatan tidak akan berdampak banyak pada penderita
hipertensi berat, namun beberapa penelitian telah membuktikan bahwa masase dapat
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ringan dan sedang
(Dalimartha,2008; Sutanto, 2010). Vasokonstriksi pada pembuluh darah perifer dapat
menghambatsirkulasi darah dan meningkatkan tahanan vaskuler sehingga menyebabkan
hipertensi.Salah satu gerakan dalam pemijatan, yaitu effleurage yang dilakukan pada
daerah kakidapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah perifer, dan efeknya
memperlancar aliran darah balik dari daerah ekstremitas bawah menuju ke jantung
(Turner,W.A.,2005).
Menurut Aslani (2003) persiapan yang harus dilakukan saat akan memberi masase
adalah :
a. Menyediakan tempat yang nyaman
Lingkungan tempat masase harus membuat suasana rileks dan nyaman, pemijat
memperhatikan suhu ruangan yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin,
penerangan yang cukup, permukaan tempat masase yang rata dan nyaman .
b. Menyeimbangkan diri
Ketenangan dan kenyamanan diri adalah hal yang paling penting jika ingin
memberikan pijatan yang baik. Kenakan pakaian yang tidak membatasi gerak
saat memijat.
c. Effleurage
Effleurage adalah istilah untuk gerakan mengusap yang ringan dan
menenangkan saat memulai dan mengakhiri pijatan. Gerakan ini bertujuan
meratakan minyak dan menghangatkan otot agar lebih rileks. Tangan harus
mengikuti kontur tubuh saat meluncur di atasnya. Gerakan-gerakan effleurage
harus mengalir tanpa terputus dan menyambungkan berbagai tahap pemijatan.
Biasanya gerakan ini dilakukan dengan tekanan yang lebih kuat saat mengarah
ke jantung. Ini dimaksudkan untuk membantu peredaran darah dan getah
bening. Saat kembali, gerakan harus dilakukan dengan usapan yang lebih
ringan dan menenangkan.
d. Masase pada klien
Setelah persiapan selesai, maka klien telah siap untuk diberi masase. Tutupi
bagian tubuh klien yang tidak di masase.
Cara Melakukan masase kaki

Aslani (2003) menyatakan tata cara melakukan masase pada daerah kaki adalah
sebagai berikut:
a. Effleurage
Letakkan telapak tangan dipermukaan tubuh dengan jemari rapat dan lekukan
gerakan seperti berenang. Buatlah lingkaran yang saling bertumpukkan dengan
kedua tangan secara bergantian. Usap seluruh bagian tubuh hingga kebagian
sisi. Ketika tangan berada dibagian bawah, gerakkan tangan kembali keatas.
Gambar 1

b. Masase pada kaki belakang


Letakkan tangan bersilangan dibelakang pergelangan kaki kanan. Dorong kedua
tangan hingga pangkal paha. Pisahkan dan kembali turun ke bawah dengan
lembut, ikuti tekuk kaki. Ulangi lagi gerakan tersebut.

Gambar 2
Tekan ibu jari ke bagian tengah otot betis seolah-olah memisahkannya, pijat
hingga ke bagian bawah lutut. Dengan sangat lembut pijat bagian belakang
lutut. Buat lingkaran kecil dengan ibu jari diseluruh wilayah tersebut.

Gambar 3

Kembali ke telapak kaki dan lakukan gerakan mengusap panjang ke atas


menuju paha. Untuk mengakhiri pemijatan pada kaki bagian belakang urut
turun kembali ke pergelangan kaki. Lakukan hal yang sama pada kaki kiri.
Gambar 4

c. Masase pada kaki bagian depan


Ambillah posisi menghadap ke kaki klien dengan kedua lutut berada
disamping betisnya. Letakkan tangan kita sedikit diatas pergelangan kaki
dengan jari-jari menuju ke atas, dengan satu gerakan tak putus luncurkan
tangan ke tas panggkal paha dan kembali turun di sisi kaki mengikuti lekuk
kaki.
Tarik ibu jari dan buat bentuk V (posisi mulut naga). Letakkan tangan di
atas tulang garas dibagian bawah kaki. Gunakan tangan secara bergantian untuk
memijat perlahan hingga ke bawah lutut. Dengan tangan masih pada posisi V
urut ke atas dengan sangat lembut hingga ke tempurung lutut, pisahkan tangan
dan ikuti lekuk tempurung lutut pijat ke bagian bawah. Lalu ulangi pijat keatas
bagian tempurung lutut.

Gambar 5
Tekanlah dengan sisi luar telapak tangan membuat lingkaran secara bergantian
mulai dari atas lutut hingga pangkal paha dan mendorong otot. Dengan keedua
tangan , pijatlah kebawah pada sisi kaki hingga ke pergelangan kaki.
Kemudian remas bagian dorsum dan plantaris kaki dengan kedua tangan
sampai ke ujung jari. Ulangi pada kaki kiri.

Gambar 6
d. Masase Pada telapak kaki
Letakkan alas yang cukup besar dibawah kaki klien, lalu tangkupkan telapak
tangan kita di sekitar sisi kakii kanannya. Rilekskan jari-jari serta gerakkan
tanga kedepan dan kebelakang dengan cepat. Ini akan membuat kaki rileks.

Gambar 7
Biarkan tangan tetap memegang bagian atas kaki. Geser tangan kiri kebawah
tumit kaki, dengan lembut tarik kaki ke arah pemijat mulai daeri tumit.
Dengan gerakan oval putar kaki beberapa kali kesetiap arah.

Gambar 8
Pegang kaki dengan ibu jari kita berada di atas dan telunjuk di bagian bawah.
Kemudian dengan menggunakan ibu jari, tekan urat-urat otot mulai dari

jaringan antara ibu jari dan telunjuk kaki. Tekan diantara urat-urat otot dengan
ibu jari. Ulangi gerakan ini pada tiap lekukan.

Gambar 9
Pegang tumit kaki klien dengan tangan kanan, gunakan ibu jari dan telunjuk
tangan kiri pemijat untuk menarik kaki dan meremas jari kaki. Pertama,
letakkan ibu jari pemijat diatas ibu jari kaki dan telunjuk dibawahnya. Lalu
pijat dan tarik ujungnya, dengan gerakan yang sama pijat sisi-sisi jari.
Lakukan gerakan ini pada jari yang lain.

Gambar 10
5. Effleurage
Untuk mengakhiri dan menyeimbangkan energi kaki, letakkan tangan kiri pemijat
diatas kaki klien dan tangan kanan dibawahnya. Tarik tangan kiri pemijat mundur
hingga ke jari-jari kaki dan dorong tangan kanan ke arah atas kaki dengan usapan
yang tak terputus

Gambar 11

https://www.scribd.com/doc/145839943/SAP-Masase-Eflurage-Hipertensi
27/2/2015

10

tanggal

Anda mungkin juga menyukai