Anda di halaman 1dari 3

SISTEM PROMOSI JABATAN PADA PT.

PLN (PERSERO)
Studi Kasus PT. PLN Makassar
1. Sistem dan Pelaksanaan Promosi Jabatan
Promosi jabatan dapat dilakukan secara berkala atau tidak berkala sesuai
kebutuhan, selain itu harus ditentukan pula sistem yang digunakan dalam
penilaian apakah terbuka atau tertutup. Dalam hal ini melakukan promosi
jabatan secara berkala memerlukan SDM yang cukup dan kompeten serta
standar penilaian yang lebih ketat karena dikhawatirkan terjadi lonjakan
jumlah karyawan akibat perpindahan jabatan yang terlalu agresif. Sedangkan
promosi jabatan yang tidak dilakukan secara berkala dikhawatirkan dapat
menurunkan kinerja karyawan akibat ketidakpastian adanya promosi jabatan
dalam perusahaan tempat mereka bekerja. Sementara dalam sistem
penilaian sangat dianjurkan menggunakan sistem penilaian terbuka agar
hasil penilaian lebih objektif dikarenakan pada sistem penilaian tertutup
dimungkinkan adanya penilaian atas dasar suka atau tidak suka. Akan tetapi
kekurangan dari sistem penilaian terbuka yaitu membutuhkan biaya yang
lebih besar dari sistem penilaian tertutup. Karena melibatkan berbagai jenis
penilaian yang panjang dan memakan waktu seperti test tertulis maupun
wawancara. Tetapi peluang menemukan orang yang tepat lebih besar karena
standar penilaian yang lebih jelas.
Studi Kasus: Pelaksanaan promosi di PT. PLN Makassar dilakukan tergantung
kebutuhan, tidak dapat ditetapkan jumlah dan periode promosi jabatan yang
harus dilakukan karena promosi baru dapat dilakukan jika terdapat jabatan
kosong yang disebabkan adanya pegawai yang pindah tugas, pensiun, dan
meninggal dunia. Hal ini tentunya berdampak pada menurunnya kinerja
pegawai disana. Tidak adanya kepastian promosi dapat menyebabkan
motifasi pegawai dalam bekerja berkurang. Belum lagi dikhawatirkan
beberapa pegawai memilih untuk pindah kerja karena tidak adanya
peningkatan karir meskipun sudah bekerja dengan baik bertahun-tahun. Hal
ini tentunya berdapak pada kurangnya SDM yang dimiliki PLN sehingga saat
dilakukan promosi jabatan kemungkinan menemukan orang yang tepat
semakin kecil. Ditambah proses penilaian promosi yang dinilai tertutup
karena penilaian ditentukan dari laporan atasan atas kinerja bawahannya.
Tidak heran melihat kinerja PLN saat ini diberbagai wilayah yang hampir tidak
menunjukan kemajuan signifikan.
2. Kriteria Promosi Jabatan
a. Pengalaman
Pengalaman merupakan salah satu yang menjadi pertimbangan promosi
pada PT. PLN Makassar. Pegawai yang lebih senior memiliki kesempatan
lebih besar untuk dipromosikan dengan catatan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan pengalaman merupakan modal yang
dapat menunjang pegawai dalam melaksanakan tugasnya dengan baik.

b.

c.

d.

e.

Kemungkinan penyimpangan yang terjadi adalah pegawai yang belum


lama bekerja dengan kompetensi yang sama tidak memaksimalkan
kinerjanya.
Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan salah satu yang menjadi pertimbangan
promosi pada PT. PLN Makassar. Pegawai dengan tingkat pendidikan tingi
diharapkan mempunyai daya nalar yang tinggi pula terhadap prospek
kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pegawai sendiri dapat
meningkatkan kualifikasi pendidikannya melalui pendiidkan formal
maupun informal seperti pelatihan. Kemungkinan penyimpangan yang
terjadi saat ini adalah banyaknya akademisi yang tidak menguasai bidang
pengetahuannya meskipun memiliki ijazah atau sertifikat di bidang
tersebut.
Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan kesanggupan seseorang dalam
menyelesaikan tugas yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya
dan tepat pada waktunya. Hampir tidak ada kemungkinan penyimpangan
pada penggunaan tanggung jawab sebagai bahan penilaian kecuali
kesialan.
Prestasi Kerja
Prestasi kerja menjadi dasar penting dalam melaksanakan promosi karena
dengan prestasi kerja berarti ada kemampuan untuk menjalankan suatu
jabatan atau tugas baru yang dibebankan. Penetapan prestasi kerja akan
memotivasi pegawai untuk berlomba-lomba meningkatkan semanagat
dan prestasi kerjanya. Kemungkinan penyimpangan bisa terjadi apabila
penilaian prestasi terlalu objektif, artinya dalam kasus tertentu penilaian
prestasi kerja juga harus sedikit subjektif. Ini bisa terjadi pada pegawai
yang memiliki kemampuan baik tetapi berada pada tim yang kurang baik.
Sehingga saat dia mampu membawa kinerja timnya kearah yang lebih
baik meskipun tidak sebaik tim lain, kinerjanya patut diberi apresiasi.
Kerja Sama
Kerja sama adalah kemampuan seseorang dapat bekerja bersama dengan
orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas yang ditentukan.
Kemungkinan penyimpangan terjadi apabila seorang pemimpin tidak
dapat mengetahui dengan baik karakter bawahanya sehingga
dikhawatirkan seorang pegawai ditempatkan satu tim dengan rekan kerja
yang tidak memiliki kecocokan karakter atau saling berlawanan.

3. Hambatan Pelaksanaan Promosi Jabatan


Melihat dari sistem yang digunakan PT. PLN Makassar dalam promosi jabatan
dikhawatirkan akan terjadi kekurangan SDM dikarenakan jenjang karir disana
yang dinilai kurang baik sehingga dapat mengurangi minat pelamar untuk
bekerja disana. Masalah lain yang juga sering dihadapi di berbagai intitusi
adalah banyaknya SDM yang kompeten di bidangnya dikarenakan sudah

bekerja sangat lama dibidangnya tetapi tidak memenuhi standar persyaratan


seperti tingkat pendidikan untuk mendapatkan promosi jabatan.
Tri Widiastuti, Thesis 2012, UNHAS, Makassar.

Anda mungkin juga menyukai