Anda di halaman 1dari 3

Benedicta Elvirra Dheylamasta_18108241091_PGSD 4A

Tugas Manajemen Pendidikan

Manajemen Tenaga Kependidikan

1. Jelaskanlah perbedaan antara sistem karier dengan sistem prestasi kerja!


Sistem karier adalah suatu sistem kepegawaian, dimana untuk pengangkatan
pertama didasarkan ada kecakapan yang bersangkutan sedangkan dalam
pengembangannya lebih lanjut, masa kerja, pengalaman, kesetiaan, pengabdian dan syarat-
syarat obyektif lainnya juga turut menentukan. Dalam system karier dimungkinkan naik
pangkat tanpa ujian jabatan dan pengangkatan dalam jabatan dilaksanakan berdasarkan
jenjang yang telah ditentukan.
Alur karier adalah pola gerakan posisi pegawai baik secara horizontal maupun
vertikal selalu mengarah pada tingkat posisi yang lebih tinggi, dipengaruhi oleh:
a. Standar penilaian kinerja pegawai
b. Pendidikan dan pelatihan pegawai
c. Rencana suksesi (succession plan)
Jalur karier adalah: pola yang menggambarkan kemungkinan urutan jabatan bagi
seorang karyawan sehingga mencapai jabatan tertinggi, pola yang berkesinambungan dari
beberapa pekerjaan/jabatan.
Sistem prestasi kerja adalah suatu sistem kepegawaian dimana untuk
pengangkatan seseorang dalam suatu jabatan didasarkan pada kecakapan dan prestasi yang
dicapai oleh orang itu. Kecakapan tersebut harus dibuktikan dengan harus lulus ujian
jabatan dan prestasi nya itu hanya terbukti secara nyata. Selanjutnya bukan hanya dalam
pengangkatan jabatan, yang didasarkan pada ujian, tetapi untuk kenaikan gaji dan pangkat
juga harus lulus ujian. Masa kerja kurang diperhatikan dalam sistem prestasi kerja ini. Oleh
karena itu pada prakteknya yang dipakai adalah perpaduan dari kedua sistem ini.
Prestasi kerja ialah "hasil kerja yang dicapai oleh seseorang Pegawai Negeri Sipil
dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Pada umumnya, prestasi kerja
seorang Pegawai Negeri Sipil antara lain dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan,
pengalaman, dan kesungguhan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan".
Keuntungan sistem prestasi kerja:
- Dengan sistem ini hanya pegawai yang benar-benar mempunyai kecakapan yang
tinggi dan berprestasi dapat menduduki suatu jabatan atau mendapat kenaikan
pangkat.
- Sistem ini mempermudah pengawasan, karena penempatan seorang pegawai
didasarkan pada kecakapan dan prestasi yang dimiliki pegawai, kesalahan-
kesalahan dalam kerja relatif lebih kecil.
Kerugian sistem prestasi kerja:
- Dalam sistem prestasi kerja tampak jelas perbedaan antara pegawai yang tidak
mempunyai kecakapan dan prestasi.
- Sistem prestasi kerja tidak memperhitungkan masa kerja

2. Faktor apa sajakah yang perlu dipertimbangkan dalam penempatan personel?


Prinsip dasar penempatan dan penugasan pegawai adalah kompetensi, dalam hal ini
dimaksudkan kesesuaian tugas dengan kemampuan yang dimiliki pegawai tersebut (the
right man on the right place). Menurut Adana I Komang (2012: 82), proses penempatan
sumber daya manusia tidak terbatas pada SDM yang baru lulus seleksi, tetapi juga
termasuk penempatan SDM yang lama dan akan menempati jabatan yang baru karena
rotasi jabatan atau mutase dan promosi. Perlunya faktor yang dipertimbangkan dalam
penempatan personalia pendidikan (Ardana I Komang, 2012: 82). Oleh karena itu sebelum
menempatkan lebih dahulu mempertimbangkan faktor sebagai berikut:
a. Latar belakang pendidikan
b. Pengalaman kerja
c. Kesehatan fisik dan mental
d. Status perkawinan
e. Faktor umur
f. Jenis kelamin
3. Jelaskan dua metode rekrutmen pegawai dan berikan ulasan tentang kekuatan dan
kelemahannya!
a. Metode terbuka
Metode rekruitmen terbuka adalah rekruitmen yang dilakukan oleh
perusahaan dengan cara menginformasikan lowongan pekerjaan tersebut. Publikasi
yg dapat digunakan oleh perusahaan juga beragam, mulai dari media cetak seperti
kra sampai media elektronik seperti situs-situs penyedia lowongan kerja. Dengan
menggunakan metode tersebut diharapkan perusahaan mendapat banyak pelamar,
sehingga kesempatan untuk mendapatkan calon pegawai yang memenuhi
kualifikasi perusahaan akan lebih besar.
b. Metode tertutup
Rekruitmen dengan menggunakan metode tertutup pada umumnya hanya di
informasikan kepada pegawai perusahaan tersebut atau kepada beberapa orang
yang dipercaya. Sehingga pelamar yg memasukkan lamarannya ke perusahaan
relative sedikit. Dengan metode semacam ini, maka perusahaan akan kehilangan
kesempatan untuk mendapatkan calon pegawai yang baik sesuai dengan kebutuhan
dan kualifikasi perusahaan.
Metode semacam ini pada umumnya dilakukan oleh perusahaan tersebut
sedang mengalami penurunan. Sehingga perusahaan menekan biaya yang
dialokasikan untuk proses rekruitmen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai