Anda di halaman 1dari 8

DRAMATISM THEORY

Oleh:
Gigih Arif Jatmiko
Fanny K. Abdi

SEKILAS TEORI
Teori Burke membandingkan kehidupan
dengan sebuah pertunjukkan dan
menyatakan bahwa sebagaimana dalam
sebuah karya teatrikal, kehidupan
membutuhkan adanya seorang actor, sebuah
adegan, beberapa alat untuk terjadi adegan
itu, dan sebuah tujuan. Teori ini
memungkinkan seorang kritikus retoris
untuk menganalisis motif pembicara dengan
mengidentifikasi dan mempelajari elemenelemen ini.

Latar Belakang Teori


Penggagas teori dramatisme: Kenneth Duva Burke

Gagasan tentang dramatism teori ia publikasikan


pada tahun 1945. Tujuan Dramatisme adalah
memberikan penjelasan logis untuk memahami
motif tindakan manusia, atau kenapa manusia
melakukan apa yang mereka lakukan (Fox,2002).
Dramatisme memperlihatkan bahasa sebagai
model tindakan simbolik ketimbang model
pengetahuan (Burke, 1978). Pandangan Burke
adalah bahwa hidup bukan seperti drama, tapi
hidup itu sendiri adalah drama. 1959.

Dramatisme, sebagaimana terlihat dari


namanya, mengonseptualisasikan
kehidupan sebagai sebuah drama,
menempatkan suatu focus kritik pada
adegan yang diperlihatkan oleh berbagai
pemain. Seperti di dalam sebuah drama,
adegan dalam kehidupan adalah penting
dalam menyingkap motivasi manusia.

Asumsi Teori Dramatisme

1.

2.

3.

Pemikiran Kenneth Burke begitu rumit sehingga sulit untuk


menguraikannya menjadi seperangkat asumsi. Namun, melalui komentar
Brumment kita mendapatkan tiga gambaran mengenai asumsi teori
dramatisme Burke.
Manusia adalah hewan yang menggunakan simbol.
Burke berpendapat bahwa beberapa hal yang kita lakukan dimotivasi
oleh naluri hewan yang ada dalam diri kita dan beberapa hal lainnya
dimotivasi oleh simbol-simbol.
Bahasa adalah simbol membentuk sebuah sistem yang sangat penting
bagi manusia. Dalam kaitannya dengan dramatisme teori, bahasa
merupakan simbol yang paling penting untuk digunakan.
Manusia adalah pembuat pilihan.
Burke menempatkan aktor sosial/manusia bertindak atas dasar hasil dari
pilihannya.

Dramatisme Sebagai Retorika


Baru
Dramatisme merupakan retorika baru.
Bedanya dengan retorika lama adalah
retorika baru lebih menekankan pada
identifikasi yang berarti ada banyak unsur
digunakan dalam retorika baru.
Sedangkan retorika yang lama
menekankan pada persuasi dan desain
yang terencana.

Contoh Penerapan Teori


Contoh real yakni pada
Iklan/reklame/kampanye sebuah produk.
Iklan Lifebuoy menawarkan contoh yang
bagus dari sebuah aksi simbolik dari action
(aksi) dan motion (gerakan). Mereka
menunjukan pelanggan yang puas
menggunakan produknya sebagai action
sedangkan motion ditandai dengan
pelaksanaan program kampanye Lifebuoy
Berbagi Sehat (LBS) di berbagai daerah.

Kesimpulan
Dramatisme mengkonseptualisasikan kehidupan
sebagai sebuah drama, menempatkan fokus kajian pada
adegan yang diperlihatkan oleh berbagai pemain.
Seperti dalam drama, adegan dalam kehidupan adalah
penting dalam menyingkap motivasi manusia.
Dramatisme memberikan kepada kita sebuah metode
yang sesuai untuk membahas tindakan komunikasi
antara teks dan khalayak untuk teks, serta tindakan di
dalam teks itu sendiri.
Asumsinya:
1. Manusia adalah hewan yang menggunakan symbol.
2.Bahasa dan symbol membentuk sebuah sisstem yang
sangat penting bagi manusia.
3.Manusia adalah pembuat pilihan.
Contoh: dramatisme pada pembuatan iklan,
perfilman,dll.

Anda mungkin juga menyukai