Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya setiap manusia memiliki bulu baik wanita maupun pria, namun
keberadaan bulu ini dianggap menghalangi penampilan seseorang terutama bagi wanita, wanita
yang cenderung memiliki bulu pada ketiak atau bulu kaki membuat penampilannya menjadi
tidak terlihat sempurna. Wanita sangat peduli dengan penampilan fisik, maka tak heran bila
banyak wanita yang rela mngeluarkan dana yang cukup besar dan banyak hanya untuk
mendapatkan penampilan diri yang sempurna. Wanita pastinya ingin tampil dan terlihat cantik
dan sempurna di mata pria dan orang yang memandang, pria sangat menyukai wanita yang
tampil cantik, bersih dan segar. Namun beberapa wanita ada yang mengeluhkan masalah bulu
kaki yang dan sering kali beberapa wanita rela mengeluarkan biaya yang cukup banyak hanya
untuk menghilangkan bulu kaki di salon. Untuk menghilangkan bulu kaki dapat dilakukan
sendiri dengan perawatan di rumah tanpa harus mengeluarkan uang yang cukup besar.
Teknik penghilangan bulu pada bagian yang tidak dikehendaki kini sudah berkembang
seiring dengan meningkatnya kecanggihan teknologi, sehingga tidak perlu lagi menggunakan
cara-cara tradisional seperti waxing ditempat-tempat estetika.
Selain waxing, laser juga digunakan sebagai media perawatan tubuh dan penyembuhan di
bidang medis karena efektivitas dan keampuhannya. Salah satu terapi dengan menggunakan laser
yaitu menghilangkan bulu dalam waktu yang relatif singkat.
Proses yang dilakukan untuk menghilangkan bulu dengan mengunakan laser adalah
dengan cara menyinari bagian yang akan dihilangkan bulunya lewat energi berkekuatan rendah.
Seperti pada kutipan Columbia Health, energi sinar laser diubah menjadi panas sehingga
membakar akar rambut. Proses tersebut akan membuat bagian yang dilaser tidak akan ditumbuhi
rambut lagi.
Namun, efektivitas dan keampuhan yang dimiliki oleh laser, akan meninggalkan efek
samping pada kulit Anda. Dalam jangka pendek saja, Anda akan mengalami pembengkakan pada
bagian-bagian yang terkena sinar laser, karena laser menimbulkan kelebihan cairan pada kelenjar
rambut di kulit. Selain itu, masih banyak efek samping yang akan Anda alami setelah melakukan
penghilangan bulu dengan menggunakan laser

Pada sebagian wanita memiliki bulu kaki yang lebat akan membuat penampilan mereka
menjadi terganggu dan membuat mereka menjadi kurang percaya diri. Biasanya mereka akan
melakukan pencukuran sendiri dengan menggunakan pisau cukur yan dianggap sebagai cara
yang paling cepat dan juga paling mudah untuk menghilankannya. Namun, tanpa disadari hal ini
malah justru akan membuat pertumbuhan bulu kaki menjadi lebih cepat dan membuat kulit kaki
menjadi lebih kering.
B.TUJUAN
Diharapkan setelah membaca makalah ini mahasiswa dapat :
1. Mengetahui dan memahami tentang kosmetik untuk cukur
2. Mengetahui dan memahami komposisi kosmetik untuk cukur
3. Mengetahui dan memahami bentuk sediaan kosmetik untuk cukur
4.Mengetahui dan memahami cara pembuatan kosmetik untuk cukur

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.DASAR TEORI
1.Definisi Cream

Menurut Farmakope Indonesia III definisi Cream adalah sediaan setengah


padat berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan
untuk pemakaian luar.
Dan menurut Farmakope Indonesia IV, Cream adalah bentuk sediaan setengah
padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam
bahan dasar yang sesuai. Sedangkan menurut Formularium Nasional Cream adalah
sediaan setengah padat, berupa emulsi kental mengandung air tidak kurang dari 60
% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar.

Farmakope Indonesia Edisi IV, krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung
satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.
Formularium Nasional, krim adalah sediaan setengah padat, berupa emulsi kental
mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar.
Secara Tradisional istilah krim digunakan untuk sediaan setengah padat yang mempunyai
konsistensi relatif cair di formulasi sebagai emulsi air dalam minyak(a/m) atau minyak dalam air
(m/a) (Budiasih, 2008).
Krim merupakan obat yang digunakan sebagai obat luar yang dioleskan ke bagian kulit
badan. Obat luar adalah obat yang pemakaiannya tidak melalui mulut, kerongkongan, dan ke
arah lambung. Menurut definisi tersebut yang termasuk obat luar adalah obat luka, obat kulit,
obat hidung, obat mata, obat tetes telinga, obat wasir, injeksi, dan lainnya.
Krim merupakan bentuk emulsi dengan konsistensi semisolida sehingga
mempunyai viskositas yang lebih tinggi dibandingkan dengan sediaan likuida.
Sediaan krim terdiri dari dua fase yang tidak saling ampur, yaitu fase internal
(fase terdispersi) dan fase eksternal (fase pendispersi) yang digabungkan dengan
adanya surfaktan. Pada umumnya sediaan krim dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe
minyak dalam air terdiri dari tetes-tetes kecil minyak (fase internal) yang
terdispersi dalam air (fase eksternal), dan sebaliknya pada krim air dalam minyak
Penggunaan surfaktan sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas krim
secara termodinamika. Surfaktan yang sering digunakan adalah surfaktan
golongan ionic dan anionic, sedangkan surfaktan kationik hanya digunakan dalam
kombinasi dengan surfaktan tipe lainnya. Contoh-contoh surfaktan yang sering
digunakan antara lain : sodium alkyl sulfat, alkyl ammonium halida, polioksietilen
alkyl eter, sorbitan, dan lain-lain. Dalam melakukan pemilihan surfaktan,

formulator harus memperhatikan sifat atau karakteristik bahan aktif dan bahan
tambahan lain yang digunakan dalam formula
Penggunaan campuran dari beberapa surfaktan dalam satu formula
semisolida, dapat memberikan sediaan yang lebih stabil jika dibandingkan dengan
penggunaan surfaktan tunggal. Sedangkan komponen lain yang perlu ditambahkan
dalam sediaan semisolida adalah kosolven, peningkat viskositas, preservatif,
dapar, antioksidan, dan korigen. Penggunaan bahan-bahan tambahan tersebut
harus disesuaikan dengan sifat fisikokimia bahan aktif yang digunakan. Hasil
campuran bahan aktif dan bahan-bahan tambahan tersebut harus dapat
menghasilkan sediaan semisolida yang memenuhi persyaratan aman, efektif, stabil
dan dapat diterima oleh masyarakat. Aman berarti sediaan tersebut memiliki
kandungan bahan aktif yang sesuai dengan monografi dan tidak memberikan
pelepasan bahan aktif dalam jumlah yang sesuai dari sediaan pada tempat
penggunaannya. Stabil berarti sediaan tidak mengalami perubahan sifat dan
konsistensi baik secara fisika, kimia, mikrobiologi, toksikologi, maupun farmakologi.
Krim dengan basis minyak dalam air memiliki sifat yang lebih nyaman
dan cenderung disukai oleh masyarakat, karena memberikan konsistensi yang
berminyak dan cenderung lengket, akan tetapi banyak bahan aktif yang bersifat
hidrofobik yang pelepasannya lebih mudah jika menggunakan basis jenis ini.
Krim air dalam minyak sering digunakan untuk memberikan efek emolien pada
kulit.
Sediaan krim banyak digunakan untuk sediaan obat misalnya untuk obat
anti inflamasi, antijamur, anastetik, antibiotik, dan hormon. Sediaan krim juga
sering digunakan dalam industri kosmetik, misalnya untuk sediaan pembersih,
emolien, tabir surya, antiaging, dan masih banyak lagi.

Kualitas dasar krim, yaitu:


a.Stabil, selama masih dipakai mengobati. Maka krim harus bebas dari inkopatibilitas, stabil
pada suhu kamar, dan kelembaban yang ada dalam kamar.
b.Lunak, yaitu semua zat dalam keadaan halus dan seluruh produk menjadi lunak dan homogen.

c.Mudah dipakai, umumnya krim tipe emulsi adalah yang paling mudah dipakai dan dihilangkan
dari kulit.
d.Terdistribusi merata, obat harus terdispersi merata melalui dasar krim padat atau cair pada
penggunaan (Anief, 1994).
2.Penggolongan Krim
Krim terdiri dari emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam-asam lemak
atau alkohol berantai panjang dalam air yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk
pemakaian kosmetika dan estetika. Ada dua tipe krim, yaitu:
a.Tipe a/m, yaitu air terdispersi dalam minyak
Contoh : cold cream
Cold cream adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud memberikan rasa dingin
dan nyaman pada kulit, sebagai krim pembersih, berwarna putih dan bebas dari butiran. Cold
cream mengandung mineral oil dalam jumlah besar.
b. Tipe m/a, yaitu minyak terdispersi dalam air
Contoh: vanishing cream
Vanishing cream adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud membersihkan,
melembabkan dan sebagai alas bedak. Vanishing cream sebagai pelembab (moisturizing)
meninggalkan lapisan berminyak/film pada kulit.
3.Kelebihan dan kekurangan sediaan krim
Kelebihan sediaan krim, yaitu:
a. Mudah menyebar rata
b. Praktis
c. Mudah dibersihkan atau dicuci
d. Cara kerja berlangsung pada jaringan setempat
e. Tidak lengket terutama tipe m/a
f. Memberikan rasa dingin (cold cream) berupa tipe a/m
g. Digunakan sebagai kosmetik
h. Bahan untuk pemakaian topikal jumlah yang diabsorpsi tidak cukup beracun.
Kekurangan sediaan krim, yaitu:

a. Susah dalam pembuatannya karena pembuatan krim harus dalam keadaan panas.
b. Gampang pecah disebabkan dalam pembuatan formula tidak pas.
c. Mudah kering dan mudah rusak khususnya tipe a/m karena terganggu sistem campuran
terutama disebabkan oleh perubahan suhu dan perubahan komposisi disebabkan penambahan
salah satu fase secara berlebihan.

BAB III
PEMBAHASAN
A.Tinjauan Tentang Bulu Pada Manusia
1.Macam macam bulu pada manusia

a. Bulu ketiak
Bulu ketiak merupakan bagian tubuh yang tidak dapat dipisahkan. Bulu ketiak adalah
sekumpulan rambut yang tumbuh di sekitar kulit ketiak. Bulu ketiak tumbuh pada usia ketika
seseorang memasuki masa pubertas atau remaja sekitar usia 18-20 tahun dan bulu ketiak akan
semakin tumbuh seiring bertambahnya usia.
Ketiak merupakan bagian tubuh manusia yang memiliki tingkat sensitivitas yang cukup peka
terhadap rangsangan. Keberadaannya pun, selalu menjadi perhatian terutama bila tumbuh bulu
disekitar ketiak yang banyak orang berpendapat dapat merusak penampilan terutama bagi kaum
wanita.
Bulu ketiak merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi banyak orang baik wanita
maupun pria. Namun, masalah bulu ketiak yang menghampiri wanita, kerap kali membuat para
wanita tidak merasakan percaya diri karena adanya bulu ketiak, mereka berpendapat adanya bulu
ketiak yang terlihat membuat penampilannya dimata khalayak menjadi tidak sedap dipandang
mata.Oleh karenanya banyak wanita yang rela mencukur atau menghilangkan bulu ketiak dengan
berbagai cara, ada yang melakukan washing atau mencukur bulu ketiak di salon kecantikan dan
perawatan tubuh, adapula yang mecukur bulu ketiak dengan menggunakan alat mencabut bulu
ketiak yang tak ayal membuat kulit disekitar ketiak menjadi hitam.
Menurut survei, 94 % wanita menyatakan bahwa ketiak merupakan bagian tubuh yang sangat
penting dalam hal kecantikan. Namun banyak hal yang membuat ketiak sering bermasalah, salah
satunya adalah kesalahan dalam teknik menghilangkan bulu ketiak yang membuat kulit disekitar
ketiak ikut terkikis dengan dicabut atau dicukur dengan alat yang salah.
Namun berbeda hal dengan pria. Bagi para pria bulu ketiak melambangkan keseksian tubuh
seorang pria, yang tentunya bulu ketiak yang tumbuh tidak mengundang masalah atau merusak
penampilan seorang pria dihadapan banyak orang, namun dengan tetap menjaga kebersihan
tubuh, terutama disekitar ketiak. Pria lebih kecil mengalami penurunan kepercayaan diri karena
bulu ketiak.
b. Bulu Kaki
Satu lagi masalah penampilan yang sering dikeluhkan oleh banyak wanita adalah masalah
tumbuhnya bulu kaki. Pada beberapa wanita ada yang memiliki bulu kaki yang cenderung lebat
yang umumnya bulu kaki hanya dimilik oleh para pria.

Beberapa wanita yang memiliki bulu kaki pastinya langsung melakukan suatu tindakan untuk
menghilangkan bulu kaki yang tumbuh yang umumnya dengan cara dicabut yang sebelumnya
kaki diberikan beberapa krim kemudian dicukur.
Namun cara ini tentunya tidak efektif karena akan menimbulkan iritasi atau luka pada kaki dan
semakin memperbesar pori-pori di sekitar kaki yang kemungkinan bulu kaki akan tumbuh
semakin banyak meski dalam beberapa waktu yang cukup lama.
c. Bulu tangan
Sama halnya dengan kulit wajah, kulit tangan pun perlu melakukan perawatan scrubbing
untuk regenerasi kulit baru. Wanita sangat peka terhadap penampilan diri mulai dari ujung
rambut sampai ujung kaki. Tangan pun tak luput dari pertumbuhan bulu, hal ini disebabkan oleh
kelenjar aprokin yang terjadi disekitar tangan. Namun hanya beberapa orang yang mengalami
pertumbuhan bulu pada tangan. Bulu tangan juga disebabkan oleh salahnya penggunaan bahan
pelembab tangan yang memungkinkan pertumbuhan bulu pada tangan.
Namun, tak jarang pula seseorang yang memilikki bulu di tangan merasakan risih. Oleh
karenanya banyak orang melakukan perawatan di salon kecantikan untuk menghilangkan bulu
tangan.
B.Cara cara menghilangkan bulu Pada Manusia
1. Dengan Cara Tradisional
Wanita pastinya ingin tampil dan terlihat cantik dan sempurna di mata pria dan orang
yang memandang, pria sangat menyukai wanita yang tampil cantik, bersih dan segar.
Namun beberapa wanita ada yang mengeluhkan masalah bulu kaki yang dan sering kali beberapa
wanita rela mengeluarkan biaya yang cukup banyak hanya untuk menghilangkan bulu kaki di
salon. Untuk menghilangkan bulu kaki dapat dilakukan sendiri dengan perawatan di rumah tanpa
harus mengeluarkan uang yang cukup besar.

Berikut cara menghilangkan bulu kaki, diantaranya :


a. Gula
Untuk merontokkan atau mencukur bulu kaki dapat menggunakan gula. Gula dapat mencukur
bulu kaki hingga mengangkat akarnya. Namun gula bukan cara yang efektif dilakukan karena

bulu kaki akan tumbuh kembali dalam beberapa minggu, jika kembali tumbuh, bulu kaki
cenderung lebih halus dan kecil. Namun metode gula dapat dijadikan salah satu alternatif yang
cukup baik untuk menghilangkan bulu kaki.
b. Putih Telur
Putih telur juga bisa digunakan sebagai ramuan untuk mencabut bulu. Selain untuk
menghilangkan bulu-bulu kasar, putih telur dapat membuat kulit kaki menjadi lebih bersih. Cara
menggunakan putih telur
c. Madu
Madu juga bisa digunakan untuk menghilangkan bulu dengan cara mencampurkan madu dan
lemon yang dipanaskan diatas api kecil kemudian tempelkan di bagian kulit yang terdapat
banyak bulu tempelkan kasa, tekan sempurna, lalu tarik ke arah berlawanan tumbuhnya bulu
dengan cepat.
2.Dengan Laser Penghilang Bulu
Teknik penghilangan bulu pada bagian yang tidak dikehendaki kini sudah berkembang
seiring dengan meningkatnya kecanggihan teknologi, sehingga tidak perlu lagi menggunakan
cara-cara tradisional seperti waxing ditempat-tempat estetika.
Selain waxing, laser juga digunakan sebagai media perawatan tubuh dan penyembuhan di bidang
medis karena efektivitas dan keampuhannya. Salah satu terapi dengan menggunakan laser yaitu
menghilangkan bulu dalam waktu yang relatif singkat.
Proses yang dilakukan untuk menghilangkan bulu dengan mengunakan laser adalah dengan cara
menyinari bagian yang akan dihilangkan bulunya lewat energi berkekuatan rendah. Seperti pada
kutipan Columbia Health, energi sinar laser diubah menjadi panas sehingga membakar akar
rambut. Proses tersebut akan membuat bagian yang dilaser tidak akan ditumbuhi rambut lagi.
Namun, efektivitas dan keampuhan yang dimiliki oleh laser, akan meninggalkan efek
samping pada kulit Anda. Dalam jangka pendek saja, Anda akan mengalami pembengkakan pada
bagian-bagian yang terkena sinar laser, karena laser menimbulkan kelebihan cairan pada kelenjar
rambut di kulit. Selain itu, masih banyak efek samping yang akan Anda alami setelah melakukan
penghilangan bulu dengan menggunakan laser, diantaranya adalah :
a. Sakit pada kulit

Walaupun energi yang digunakan berkekuatan rendah, laser yang ditembakkan ke kulit
tetap mengandung panas sehingga kulit merasa kepanasan karena itu. Mereka yang
menggunakan metode sinar laser untuk menghilangkan bulu, akan merasakan sakit pada daerah
kulit yang terkena sinar laser tersebut. Untuk meredakan rasa sakitnya, disarankan untuk
menggunakan kantong es.
b. Kulit kemerahan dan melepuh
Efek yang diperoleh setelah menggunakan metode sinar laser ini adalah kulit menjadi
kemerahan dan melepuh karena panas yang dikeluarkan oleh laser. Keadaannya sama seperti
terbakarnya kulit ketika sedang berjemur tanpa menggunakan sunblock. Untuk mengatasinya
yaitu dengan menggunakan salep khusus perawatan kulit atau dengan vitamin kulit yang
dioleskan secara langsung.
c. Pigmen yang berlebihan
Dampak yang ditimbulkan secara langsung oleh laser adalah merangsang pertumbuhan
pigmen secara instan di balik kulit Anda. Dalam jangka waktu yang relatif lama, Anda bisa saja
menglami pigmen berlebih pada bagian yang dilaser. Bagian dengan pigmen berlebihan kerap
terlihat seperti memar. Memilih terapis yang berpengalaman dan mengetahui soal kulit dan
rambut sangat direkomendasikan oleh Dokter agar mereka dapat mengurangi efek ini.

3.Dengan cara manual


Berikut adalah 6 metode untuk menghilangkan rambut yang tumbuh tidak pada tempatnya :
a. Waxing
Waxing adalah metode menghilangkan atau merontokkan bulu-bulu halus dengan
menggunakan lilin. Mungkin cara ini adalah cara terbaik untuk pembersihan bulu ditubuh Anda.
Bulu pada kaki dan tangan dapat dihilangkan dengan cepat jika menggunakan metode ini.
Waxing sangat tepat digunakan untuk menghilangkan bulu kasar, bukan bulu-bulu halus seperti
yang ada pada wajah.
Waxing biasanya sangat cepat dan murah, bulu-bulu yang telah diwaxing juga tumbuh
dalam waktu yang relatif lama sekitar 2 sampai 3 minggu. Tetapi cara ini membuat kulit terasa
sakit dan dapat menghasilkan bulu-bulu yang tidak tercabut sempurna sehingga masih memiliki
sisa di atas dan di bawah kulit. Selain lilin, cara merontokkan bulu juga bisa menggunakan gula
pekat sebagai materi pengikat yang disebut dengan sugaring.

b. Mencukur
Hal yang paling mudah dilakukan untuk menyingkirkan bulu-bulu di tubuh adalah
dengan cara mencukur. Meskipun begitu, bila dilakukan dengan cara yang salah, maka akan
dapat menimbulkan resiko pada kulit Anda. Pastikan ketajaman pisau pencukur. Bila pada
wanita, gunakanlah pisau cukur khusus untuk wanita, karena pisau cukur untuk wanita berbeda
dengan pria. Hindari pemakaian pisau cukur pada wajah. Kerugian terbesar ketika Anda
memakai cukur adalah membuat kulit menjadi kasar dan rambut tumbuh kembali lebih tebal dari
sebelumnya.
c. Krim atau lotion penghilang rambut (depilatori)
Krim/lotion bisa juga menjadi alternatif yang efektif untuk menghilangkan rambut yang
tumbuh pada bagian yang tidak diinginkan. Keunggulan menggunakan krim/lotion penghilang
bulu yaitu sangat praktis dan tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, sama seperti mencukur,
efeknya hilang dalam waktu yang relatif cepat, yaitu sekitar dua atau tiga hari. Selain itu, ada
resiko iritasi dan melepuh pada kulit yang sensitif
d. Mencabut
Metode ini mungkin adalah metode terbaik untuk menghilangkan sedikit rambut yang
tidak diinginkan pada wajah Anda, seperti kumis atau bagian wajah tertentu. Gunakan penjepit
logam (pinset) untuk menjepit dan mencabuti bulu satu demi satu. Walaupun dalam metode ini
prosesnya lebih lambat dibandingkan dengan metode lainnya, banyak wanita menggunakan
teknik ini karena mudah dilakukan sendiri dan tanpa bantuan orang yang profesional.
e. Threading
Threading merupakan metode dalam penghilangan bulu yang sangat populer dan menjadi salah
satu metode terbaik. Teknik ini dilakukan oleh seorang ahli kecantikan. Cara melakukan teknik
ini .
4.Dengan Menggunakan Obat Perontok Bulu
Ada beberapa macam obat perontok bulu yang beredar luas dipasaran. Banyak bentuk
dan modelnya, seperti perontok bulu krim, perontok bulu cair dan juga ada yang berbentuk
bedak. Semua produk tersebut bisa untuk merontokkan bulu dan menghilangkannya dari tubuh
kita
Tetapi, dari banyaknya produk-produk bulu yang ada, ada beberapa produk yang bereaksi
sangat cepat ada juga yang bereaksi sangat lambat, bahkan tak jarang dapat menimbulkan efek

samping, seperti rasa sakit, iritasi bahkan infeksi. Untuk itu, sangat disarankan untuk cerdas
dalam memilih produk perontok bulu yang baik untuk kesehatan kulit Anda, karena kandungan
yang ada di dalam obat perontok bulu tersebut umumnya bersifat destroyer atau perusak, sangat
disayangkan jika kulit lembut Anda sampai rusak karena obat tersebut.
Obat perontok bulu yang baik adalah obat yang bereaksi dengan cepat dan tidak merusak
jaringan pada kulit, tetapi produk seperti itu jarang ada di pasaran. Kebanyakan obat dapat
menghilangkan bulu-bulu tersebut dengan cepat tetapi dengan cepat pula kandungan obat
tersebut merusak kulit. Ada juga yang menghilangkannya lambat, tetapi karena lambatnya cara
kerja obat tersebut, kulit jadi sering digosok-gosok dan pada akhirnya bisa terjadi iritas juga.
Obat perontok bulu juga hampir tidak ada yang permanen, karena sebagian besar obat
perontok bulu yang ada dipasaran hanya bisa memotong bagian luar bulu, tidak bisa masuk
sampai ke pori-pori atau akar bulu tersebut, sehingga dalam jangka pendek antara 2 3 minggu,
bulu rambut yang rontok akan tumbuh kembali, begitu seterusnya.
5.Dengan Penghilang Bulu Permanen
Kebanyakan metode untuk menghilangkan rambut atau hair removal dapat dilakukan
dengan pencabutan atau mencukur bulu. Tapi, teknik-teknik tersebut adalah metode yang simple,
mudah dilakukan dan sangat sederhana, serta Anda harus melakukan teknik tersebut selama
berjam-jam baik dengan alat pencukur, obat perontok bulu, maupun bahan yang digesekkan guna
merontokkan bulu-bulu halus yang tumbuh pada tubuh Anda. Jika Anda ingin melakukan
perontokkan bulu dan menikmati hasilnya dalam jangka waktu yang relatif lebih lama, yaitu
dengan menggunakan trik waxing atau dengan sugaring yaitu teknik yang mirip dengan waxing
tetapi bahannya seperti pasta lengket, atau rotary epilators semacam alat pencabut bulu yang
gerakannya sangat cepat sehingga dapat menghilangkan bulu-bulu halus yang ada pada tubuh.
Dewasa ini, banyak metode untuk menghilangkan rambut secara permanen. Berbagai
cara dimana metode-metode yang telah dikembangkan kini menggunakan bahan-bahan kimia,
energi dan berbagai jenis dan kombinasi, hasil yang dicapai tergantung pada kondisi kulit
masing-masing orang yang melakukan metode tersebut untuk dapat disimpulkan apakah
perontokan bulu tersebut permanen atau tidak. Perangkat yang sering digunakan dokter kulit
adalah elektrolisis. Elektrolisis digunakan untuk merontokkan atau menghilangkan bulu pada
bagian-bagian yang besar, misalnya : Laser hair removal atau flashlamp yaitu pengurangan
rambut secara permanen, tetapi hanya untuk bagian-bagian tertentu; resep obat oral, yaitu obat

yang berkhasiat untuk menghambat laju pertumbuhan rambut; X-ray dan Photodynamic therapy
(experimental).
Bulu ketiak dan bulu kaki dapat dihilangkan secara permanen. Cara yang dilakukan untuk
menghilangkan bulu-bulu tersebut adalah dengan menggunakan sistem penghilang rambut yaitu
dengan menggunakan teknologi laser hair removal permanen. Dewasa ini, jika seseorang
melakukan metode penghilang rambut secara rutin dan teratur setiap tiga bulan sekali dengan
menggunakan laser, maka akan menghambat pertumbuhan bulu-bulu tersebut, sebanyak 98%
wanita menghilangkan bulu-bulu tersebut secara teratur, sehingga mereka mendapatkan hasil
yang sangat memuaskan. Dengan teknik ini, cara mencukur pun menjadi lebih cepat dan sangat
mudah, karena laser menawarkan sistem penghilang rambut permanen setelah dtentukan jumlah
perawatannya.
Prosedur pada Laser adalah mencegah bulu-bulu tersebut tumbuh kembali seperti pada
saat Anda mencukur, menggunakan lilin, atau menggunakan krim penghilang bulu dan ketika
Anda menjalani perawatan laser. Pemakaian produk-produk ini dapat menyebabkan bulu tumbuh
ke dalam, karena produk tersebut dapat membuat begitu banyak kerusakan pada kulit ketiak yang
sangat sensitif. Namun, pada produk laser hair removal juga dapat merawat rambut tumbuh
sebagai laser mengacaukan seluruh folikel rambut, termasuk akar, sehingga daerah yang terkena
untuk sembuh dengan baik dan tanpa rasa sakit dan kulit tetap indah.
C.Veet cream sebagai kosmetik untuk cukur yang beredar di pasaran.
Penampilan diri merupakan salah satu daya tarik yang sangat penting bagi pria dan
wanita, banyak orang yang rela mengeluarkan uang sekian rupiah untuk mendapatkan
penampilan diri yang sempurna. Namun, sering kali menuai masalah dalam mendapatkan
penampilan yang sempurna itu. Salah satu contoh, adalah tumbuhnya bulu kaki, bulu ketiak dan
bulu tangan yang dapat merusak penampilan.
Namun kini anda tak perlu merasa khawatir dengan masalah tumbuhnya bulu-bulu pada
kaki, tangan maupun pada ketiak. Veet merupakan produk penghilang dan perontok bulu yang
sangat efektif, bekerja cepat dan praktis digunakan.
Veet- Hair Removal Cream yang dibuat dari bahan-bahan alami yang dapat membantu mengatasi
masalah seputar bulu kaki, bulu tangan dan bulu ketiak, bekerja efektif, praktis dan cepat dalam

merontokkan dan menghilangkan bulu kaki, tangan dan ketiak. Sehingga mendapatkan
penampilan diri yang sempurna tanpa bulu.
Veet merupakan obat penghilang dan perontok bulu yang dapat bekerja cepat hanya
dalam waktu 3 menit mampu menghilangkan dan merontokkan bulu kaki, tangan dan ketiak
sehingga penampilan kulit menjadi bersih dan halus. Veet dapat digunakan untuk semua jenis
kulit.
Veet merupakan produk penghilang bulu kaki, tangan dan ketiak berupa krim No. 1 di
dunia, telah banyak digunakan oleh jutaan wanita yang tersebar di lebih dari 50 negara.
Veet tersedia dalam bentuk kemasan Tube yang bekerja praktis dan mudah digunakan.
Disertakan juga alat bantu khusus S-shaped Spatula untuk mempermudah proses perontokan
bulu kaki, bulu tangan dan bulu ketiak.
Aturan Pakai Veet-Penghilang dan perontok bulu kaki, tangan dan ketiak :
1. Ikutiah petunjuk penggunaan.
2. Sebelum penggunaan, Tes Reaksi Kulit anda dengan mengaplikasikan krim ini ke 5 cm kulit
pada bagaian siku, sesuai petunjuk penggunaan. Jika setelah 24 jam tidak ada efek samping,
teruskan penggunaan. Jika anda mengalami rasa pedih/perih ketika menggunakan, bersihkan
krim dengan segera dan basuh dengan air. Jika efek ini berlanjut, hubungi dokter.
3. Diperuntukkan untuk kaki, tangan, ketiak dan garis paha atas.
4. Tidak dianjurkan untuk penggunaan di wajah, kepala, dada, perianal atau daerah sekitar organ
intim atau anggota tubuh lainnya.
5. Jangan digunakan jika kulit bernoda, bekas luka, bintik-bintik luka, iritasi atau kulit terbakar,
pada kulit yang telah dicukur 72 jam sebelumnya atau pada kulit yang mengalami reaksi
berlawanan oleh krim penghilang rambut sebelumnya.
6. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter ahli kulit, bila anda sedang menjalani pengobatan
yang dapat memberikan efek pada kulit atau jika anda menderita masalah kulit sebelumnya. Jika
ingin menggunakan produk ini.
7. Setelah penggunaan, tunggu selama 24 jam sebelum menggunakan deodoran, produk
berparfum, berenang atau berjemur.
8. Tunggu 72 jam untuk melakukan perawatan berikutnya.
9. Hindarkan kontak langsung dengan kulit terbakar atau dengan mata. Jika terjadi kontak, segera
cuci dengan air hangat dan basuh dengan larutan baric acid (sekitar 3%) segera hubungi dokter.

10. Jangan menggunakan veet usai mandi dengan air panas.


11. Veet mengandung alkali dan thioglycolate.
12. Jangan biarkan produk terkena permukaan seperti logam, kain dll untuk menghindari
kerusakan atau perubahan warna. Jika terjadi kontak segera bersihkan.
13. Jangan digunakan apabila kemasan dalam keadaan rusak atau warna krim tidak merata.
14. Jauhkan dari kontak sinar matahari langsung.
Fakta mengenai Veet Cream
1. VEET adalah krim penghilang bulu yang besifat TIDAK PERMANEN, artinya bulu akan
kembali tumbuh seperti halnya mencukur dan waxing. VEET menghilangkan bulu hingga dekat
ke akar dengan meluruhkan struktur protein dari batang rambut (keratin).
2. VEET tidak membuat bulu tumbuh lebih lebat, pertumbuhan bulu akan sama seperti diameter
bulu kamu pada awal sebelum pemakaian VEET. Namun, jika kamu rutin memakai VEET,
begitu bulu diluruhkan, ujung bulu yang tertinggal didalam kulit menjadi bulat sehingga begitu
bulu tumbuh kembali, bulu menjadi lebih halus.
3. Jangka waktu pertumbuhan bulu setiap orang itu berbeda, rata-rata bulu akan tumbuh kembali
1-2 minggu setelah pemakaian VEET
4. VEET bisa ditemukan di super market dan mini market terdekat di kotamu, dengan range
harga Rp 10.000 untuk ukuran 25 gram dan Rp 25.000 untuk ukuran 60 gram
5. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ikuti petunjuk pemakaian yang tertera pada
kemasan. dan VEET sudah terbukti aman karena telah melalui proses uji coba dan riset dari
British Skin Foundation dan juga telah disertifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan
Indonesia.
6. VEET bisa digunakan untuk tangan, kaki dan ketiak
7. Sebelum menggnakan VEET pada seluruh permukaan kulitmu, lakukan dulu tes reaksi pada
kulit. Caranya: oleskan VEET pada sedikit bagian permukaan kulit. Kalau tidak ada reaksi pada
saat tes tersebut, maka tidak akan ada efek negatif bagi kulit sensitive
D.Komposisi Veet cream
1.Kalium Thioglycolate

2.Kalium hidroksida

Kalium hidroksida (KOH) ialah bahan kimia yang merupakan besi logam yang amat beralkali.
Bahan ini kadang juga dikenal sebagai kalium hidrat.
Kalium hidroksida digunakan untuk membetulkan pH tanah yang asam.Bahan ini juga boleh
digunakan sebagai fungisid atau juga herbisid.
3.Magnesium trisilikat
Magnesium trisilikat adalah senyawa anorganik yang digunakan sebagai aditif makanan .
Aditif ini sering digunakan oleh makanan cepat saji rantai untuk menyerap asam lemak dan
menghilangkan kotoran yang terbentuk dalam minyak goreng selama proses penggorengan .

4.Titanium dioksida

Titanium dioksida, juga dikenal sebagai titanium (IV) oksida atau titania. Ketika digunakan
sebagai pigmen , hal itu disebut titanium putih, Pigment White 6 (PW6), atau CI 77891 . Pada
umumnya bersumber dari ilmenit , rutil dan anatase . Ia memiliki berbagai macam aplikasi, dari
cat untuk sunscreen untuk pewarna makanan .

5.Propylene glycol
Nama lainnya etilena glikol .

Propylene glycol, juga disebut 1,2-propanadiol atau propana-1 ,2-diol, adalah senyawa
organik (a diol atau double alkohol ) dengan rumus C 3 H 8 O 2. Ini adalah tidak berwarna, tidak
berbau hampir, jelas, cairan kental dengan rasa agak manis, higroskopis dan larut dengan air ,
aseton , dan kloroform .
Senyawa ini kadang-kadang disebut -propilen glikol untuk membedakannya dari isomer
propana-1 ,3-diol (-propilen glikol).
Struktur dan sifat
Propylene glycol adalah cairan bening, tidak berwarna dan higroskopis. Propylene glycol
mengandung atom karbon asimetris, sehingga ada dalam dua enantiomer . Produk komersial
adalah rasemik campuran. Isomer optik murni dapat diperoleh dengan hidrasi optik murni
propilena oksida . [2]
Titik beku air tertekan bila dicampur dengan propilen glikol karena efek pembubaran zat
terlarut dalam pelarut ( beku-point depresi ); pada umumnya, glikol adalah non-korosif, memiliki
volatilitas yang sangat rendah dan toksisitas sangat rendah (Namun, etilena glikol sangat beracun
bagi manusia dan hewan).

6.Natrium glukonat

7.Methylparaben

Methylparaben, juga metil paraben, salah satu paraben , adalah pengawet dengan rumus kimia
CH 3 (C 6 H 4 (OH) COO). Ini adalah metil ester dari asam p-hidroksibenzoat .
8.Butylparaben

Butylparaben memiliki rumus C

(C

(OH) COO). Hal ini digunakan sebagai

antimikroba pengawet dalam kosmetik seperti eye shadow, foundation, tabir surya,
pelembab wajah dan kulit anti-penuaan. Hal ini juga digunakan dalam suspensi
obat, dan sebagai aditif penyedap dalam makanan. butylparaben dan paraben
keluarga telah datang ke perhatian publik baru-baru ini, karena Studi melaporkan
konsentrasi rendah paraben pada tumor payudara, sekitar 20,6 4,2 ng / g
jaringan.

9.Propylparaben

10.Isobutylparaben
* Sebuah pengawet yang ditemukan dalam produk perawatan kulit
Fungsi:
Isobutylparaben adalah paraben dan bahan pengawet yang ditemukan dalam banyak
produk perawatan kulit, mulai dari krim kulit untuk body lotion untuk deodoran.
Isobutylparaben adalah lebih sering digunakan paraben dan bahan pengawet,
namun yang paling sering digunakan untuk memperpanjang umur simpan produk
kecantikan .
Meskipun paraben umumnya dianggap aman bila digunakan dalam persentase yang
rendah (0,04% - 08%), banyak studi telah menemukan hubungan antara paraben
dan kanker payudara. Pada akhirnya, industri kosmetik telah menemukan
rendahnya tingkat paraben dalam kosmetik aman dan hubungan antara paraben
dan kanker payudara menjadi lemah. FDA menemukan bahwa meskipun paraben
bisa meniru estrogen, efek yang sebenarnya dari rendahnya tingkat aktivitas di
tubuh tidak menyebabkan kanker pada insiden yang lebih tinggi daripada yang
terjadi secara alami estrogen dan memberikan GRAS nya (Umumnya Diakui sebagai
Safe) rating. Meskipun demikian, banyak produk bebas paraben sedang dibuat
untuk menghindari kemungkinan bahaya isobutylparaben dan pengawet berbasis
paraben lainnya.
11.Urea

Urea adalah senyawa organik dengan rumus kimia C O ( N H 2) 2. Molekul ini memiliki
dua-NH 2 kelompok bergabung dengan karbonil (C = O) gugus fungsional
Urea mempunyai peran penting dalam metabolisme senyawa yang mengandung nitrogen oleh
hewan dan merupakan zat yang mengandung nitrogen utama dalam urin dari mamalia . Ini
adalah tidak berwarna, tidak berbau padat, sangat larut dalam air dan praktis tidak beracun ( LD
50

adalah 15 g / kg untuk tikus). Dilarutkan dalam air, itu tidak asam atau basa . Tubuh

menggunakan itu dalam banyak proses, yang paling menonjol menjadi ekskresi nitrogen. Urea
banyak digunakan dalam pupuk sebagai sumber nitrogen nyaman. Urea juga merupakan penting
bahan baku untuk industri kimia .
Ditemukan oleh Friedrich Whler pada tahun 1828 bahwa urea dapat diproduksi dari bahan awal
anorganik.
12.Nelumbo nucifera

Nama lain yaitu bunga Lotus .Nelumbo nucifera dikenal dengan berbagai
nama-nama umum termasuk teratai India, teratai suci, kacang India adalah salah
satu dari dua spesies tanaman air dalam keluarga Nelumbonaceae.

Berasal dari daerah tropis di Asia dan Queensland , Australia .Yang biasa dibudidayakan di
taman air . Itu juga merupakan bunga nasional dari India dan Vietnam .

13.Gum xanthan

Struktur kimia gum xanthan

Gum xanthan merupakan polisakarida yang secara alami dihasilkan oleh bakteri Xanthomonas
campestris Struktur primer gum xanthan tersusun atas lima gugus sakarida yang berulang, yang
masing-masing mempunyai dua gugus glukosa, dua gugus manosa, dan satu gugus asam
glukuronat, dengan perbandingan molar sebesar 2.8:2.0:2.0 . Gum xanthan biasa dipakai dalam
industri sebagai bahan pengental. Senyawa ini banyak diproduksi dengan fermentasi di dalam
bioreaktor menggunakan proses kultur tertutup

14.PPG 11 Stearil Ether


Digunakan untuk emolien atau pelembab.Juga dikenal sebagai PPG 15 Stearil Ether.
Fungsi:
PPG 11 Stearil Eter adalah senyawa yang sama dengan PPG 15 Stearil Ether, di mana 11 atau 15
merupakan 'unit' dari propilen glikol dihasilkan dalam reaksi antara Propylene Oxide dan Stearil
Alkohol (yang berasal dari lemak hewan dan minyak).Hal ini digunakan dalam produk
perawatan kulit, terutama di pembersih dan pelembab, sebagai emolien, karena sifat pelumas
yang membuat kulit terlihat halus dan rasakan. Hal ini juga terlihat dalam sejumlah besar
deodorant antiperspirant dan produk, serta perawatan kulit lainnya dan formula kosmetik. Ini

adalah CIR disetujui dalam konsentrasi dari 2% - 10%, tetapi tidak lebih dari 25%.
E.Formulasi Dan Cara Pembuatan Veet Cream
Krim merupakan sediaan semi solid, berupa emulsi minyak dalam air atau air dalam minyak.
Berikut ini adalah bahan bahan penyusun sediaan krim :
1. Zat berkhasiat
Sifat fisika dan kimia dari bahan atau zat berkhasiat dapat menentukan cara pembuatan dan tipe
krim yang dapat dibuat, apakah krim tipe minyak dalam air atau tipe air dalam minyak.
2. Minyak
Salah satu fase cair yang bersifat nonpolar
3. Air.
Salah satu fase cair yang bersifat polar. Untuk pembuatan digunakan air yang telah dididihkan
dan segera digunakan setelah dingin.
4. Pengemulsi :
Umumnya berupa surfaktan anion, kation atau nonion.pemilihan surfaktan didasarkan atas jenis
dan sifat krim yang dikehendaki. Untuk krim tipe minyak air digunakan zat pengemulsi seperti
trietanolaminil stearat dan golongan sorbitan, polisorbat, poliglikol, sabun.
Untuk membuat krim tipe air-minyak digunakan zat pengemulsi seperti lemak bulu domba, setil
alkohol, stearil alkohol, setaseum dan emulgida.
Bahan tambahan;
Untuk sediaan semi solid agar peningkatan penetrasi pada kulit:
1. Zat untuk memperbaiki konsistensi
Konsistensi sediaan topical diatur untuk mendapatkan bioavabilitas yang maksimal, selain itu
juga dimaksudkan untuk mendapatkan formula yang estetis dan acceptable. Konsistensi
yang disukai umumnya adalah sediaan yang dioleskan, tidak meninggalkan bekas, tidak terlalu
melekat dan berlemak. Hal yang penting lain adalah mudah dikeluarkan dari tube. Perbaikan
konsistensi dapat dilakukan dengan mengatur komponen sediaan emulsi diperhatikan ratio
perbandingan fasa. Untuk krim adalah jumlah konsentrat campuran zat pengemulsi.
2. Zat pengawet.
Pengawet yang dimaksudkan adalah zat yang ditambahkan dan dimaksudkan untuk
meningkatkan stabilitas sediaan dengan mencegah terjadinya kontaminasi mikroorganisme.

Karena pada sediaan krim mengandung fase air dan lemak maka pada sediaan ini mudah
ditumbuhi bakteri dan jamur. Oleh karena itu perlu penambahan zat yang dapat mencegah
pertumbuhan mikroorganisme tersebut.
Zat pengawet yang digunakan umumnya metil paraben 0.12 % sampai 0,18 % atau propil
paraben 0,02% - 0,05 %.
3. Pendapar
Pendapar dimaksudkan untuk mempertahankan pH sediaan untuk menjaga stabilitas sediaan. pH
dipilih berdasarkan stabilitas bahan aktif. Pemilihan pendapar harus diperhitungkan
ketercampurannya dengan bahan lainnya yang terdapat dalam sediaan, terutama pH efektif untuk
pengawet.
Perubahan pH sediaan dapat terjadi karena: perubahan kimia zat aktif atau zat tambahan dalam
sediaan pada penyimpanan karena mungkin pengaruh pembawa atau lingkungan. Kontaminasi
logam pada proses produksi atau wadah (tube) seringkali merupakan katalisator bagi
pertumbuhan kimia dari bahan sediaan.
4. Pelembab
Pelembab atau humectan ditambahkan dalam sediaan topical dimaksudkan untuk meningkatkan
hidrasi kulit. Hidrasi pada kulit menyebabkan jaringan menjadi lunak, mengembang dan tidak
berkeriput sehingga penetrasi zat akan lebih efektif. Contoh zat tambahan ini adalah: gliserol,
PEG, sorbitol.
5. Pengompleks (sequestering)
Pengompleks adalah zat yang ditambahkan dengan tujuan zat ini dapat membentuk kompleks
dengan logam yang mungkin terdapat dalam sediaan, timbul pada proses pembuatan atau pada
penyimpanan karena wadah yang kurang baik. Contoh : Sitrat, EDTA, dsb.
6. Anti Oksidan.
Antioksidan dimaksudkan untuk mencegah tejadinya ketengikan akibat oksidasi oleh cahaya
pada minyak tidak jenuh yang sifatnya autooksidasi, antioksidan terbagi atas :
a. Anti oksidan sejati (anti oksigen)
Kerjanya: mencegah oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas dan mencegah reaksi
cincin. Contoh: tokoferol, alkil gallat, BHA, BHT.
b. Anti oksidan sebagai agen produksi.
Zat-zat ini mempunyai potensial reduksi lebih tinggi sehingga lebih mudah teroksidasi

dibandingkan zat yang lain kadang kadang bekerja dengan cara bereaksi dengan radikal bebas.
Contoh; garam Na dan K dari asam sulfit.
c. Anti oksidan sinergis.
Yaitu senyawa yang bersifat membentuk kompleks dengan logam, karena adanya sedikit logam
dapat merupakan katalisator reaksi oksidasi. Contoh: sitrat, tartrat, EDTA.
7. Peningkat Penetrasi.
Zat tambahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah zat yang terpenetrasi agar dapat
digunakan untuk tujuan pengobatan sistemik lewat dermal (kulit).
Syarat-syarat:
- Tidak mempunyai efek farmakologi.
- Tidak menyebabkan iritasi alergi atau toksik.
- Bekerja secara cepat dengan efek terduga (dapat diramalkan).
- Dapat dihilangkan dari kulit secara normal.
- Tidak mempengaruhi cairan tubuh, elektrolit dan zat endogen lainnya.
- Dapat bercampur secara fisika dan kimia dengan banyak zat.
- Dapat berfungsi sebagai pelarut obat dengan baik.
- Dapat menyebar pada kulit.
- Dapat dibuat sebagai bentuk sediaan.
- Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
Pada umumnya senyawa peningkat penetrasi akan meningkatkan permeabilitas kulit dengan
mengurangi tahanan difusi stratum corneum dengan cara merusaknya secara reversible. Contoh;
dimetil sulfida (DMSO), zat ini bersifat dipolar, aprotik dan dapat bercampur dengan air, pelarut
organik pada umumnya.
Metode Pembuatan
1. Metode Pelelehan ( fusion)
Zat khasiat maupun pembawa dilelehkan bersama-sama, setelah meleleh diaduk sampai dingin.
Yang harus diperhatikan: kestabilan zat khasiat.
2. Metode Triturasi
Zat yng tidak larut dicampur dengan sedikit basis, sisa basis ditambahkan terakhir. Di sini dapat
juga digunakan bantuan zat organik untuk melarutkan zat khasiatnya.

Pada skala industri dibuat dalam skala batch yang cukup besar dan keberhasilan produksi sangat
tergantung dari tahap-tahap pembuatan dan proses pemindahan dari satu tahap pembuatan ke
tahap yang lain.
Untuk menjaga stabilitas zat berkhasiat pada penyimpanan perlu diperhatikan, antara lain:
. Kondisi temperatur /suhu
. Kontaminasi dengan kotoran
. Kemungkinan hilangnya komponen yang mudah menguap.
Dasar dasar proses pembuatan sediaan semi solid (termasuk krim) dapat dibagi:
1. Reduksi ukuran partikel, skrining partikel dan penyaringan.
Bahan padat dalam suatu sediaan diusahakan mempunyai ukuran yang homogen. Skrining
partikel dimaksudkan untuk menghilangkan partikel asing yang dapat terjadi akibatadanya
partikel yang terflokulasi dan aglomerisasi selama proses.
2. Pemanasan dan pendinginan
Proses pemanasan diperlukan pada saat melarutkan bahan berkhasiat, pencampuran bahanbahan semisolid pada proses pembuatan emulsi. Pembuatan sediaan semi solid dibutuhkan
pemanasan, sehingga pada proses homogenisasi bahan- bahan yang digunakan tidak
membutuhkan penanganan yang sulit, kecuali apabila didalam sediaan tersebut ada bahan-bahan
yang termolabil.
3. Pencampuran
Pencampuran terdiri tiga macam:
a. Pencampuran bahan padat.
Pada prinsipnya pencampuran bahan padat adalah menghancurkan aglomerat yang terjadi
menjadi partikel dengan ukuran yang serba sama.
b. Pencampuran untuk larutan.
Tujuan pencampuran larutan didasarkan pada dua tujuan yaitu: adanya transfer panas dan
homogenitas komponen sediaan.
c. Pencampuran semi solida.
Untuk pencampuran sediaan semi solid dapat digunakan alat pencampuran dengan bentuk mixer
planetary dan bentuk sigma blade. Alat dengan sigma blade dapat membersihkan salep/ krim
yang menempel pada dinding wadah dan menjamin homogenitas produk serta proses transfer
panas lebih baik.

4. Penghalusan dan Homogenisasi.


Proses terakhir dari seluruh rangkaian pembuatan adalah penghalusan dan homogenisasi produk
semi solid yang telah tercampur dengan baik.

BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Pada hakikatnya setiap manusia memiliki bulu baik wanita maupun pria, namun
keberadaan bulu ini dianggap menghalangi penampilan seseorang terutama bagi wanita. Teknik
penghilangan bulu pada bagian yang tidak dikehendaki kini sudah berkembang seiring dengan
meningkatnya kecanggihan teknologi. Namun kini anda tak perlu merasa khawatir dengan
masalah tumbuhnya bulu-bulu pada kaki, tangan maupun pada ketiak. Veet merupakan produk
penghilang dan perontok bulu yang sangat efektif, bekerja cepat dan praktis digunakan. VeetHair Removal Cream yang dibuat dari bahan-bahan alami yang dapat membantu mengatasi
masalah seputar bulu kaki, bulu tangan dan bulu ketiak, bekerja efektif, praktis dan cepat dalam
merontokkan dan menghilangkan bulu kaki, tangan dan ketiak. Sehingga mendapatkan
penampilan diri yang sempurna tanpa bulu. VEET tidak membuat bulu tumbuh lebih lebat,
pertumbuhan bulu akan sama seperti diameter bulu kamu pada awal sebelum pemakaian VEET.
Namun, jika kamu rutin memakai VEET, begitu bulu diluruhkan, ujung bulu yang tertinggal
didalam kulit menjadi bulat sehingga begitu bulu tumbuh kembali, bulu menjadi lebih halus

B.DAFTAR PUSTAKA
1. Dep. Kes RI, Farmakope Indonesia edisi III, 1979.
2. Dep. Kes RI, Farmakope Indonesia edisi IV,
3. Dep. Kes RI, Formularium Nasional edisi II, 1978.
4. Prof. Martin, Farmasi Fisik jilid I
5. Prof. Drs. Moh. Anief Apt, Ilmu Meracik Obat, UGM Press, 1997.
6. SMF Jakarta,Teori Ilmu Resep jilid I, 2004.
7. Dytha Andri Deswati, S.Far,Apt, Farmasetika II, UNFARI,2007.
8. Ardian Baitariza,S.Si,Apt,Diktat Kuliah Kosmetika,UNFARI,2007.
Anonim .1979 . Farmakope Indonesia Ed . III . Depkes RI : Jakarta
Anief. Farmasetika Gajah Mada University Press: Yogyakarta.
Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Ed 4. Universitas Indonesia Press:
Jakarta.
Anonim.1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Depkes RI : Jakarta
www.google.com

Anda mungkin juga menyukai