PTK IPS Kelas IV Menggunakan Model Pembelajaran Interaktif
PTK IPS Kelas IV Menggunakan Model Pembelajaran Interaktif
com
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh:
ANAM ADI PUTRA SPd.
NIP.
http://kumpulanptk.blogspot.com
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan Judul :
Pengawas TK/SD
Gugus 04
GOOGLE, S.Pd
................. NIP.130496898
http://kumpulanptk.blogspot.com
LEMBAR PUBLIKASI
NOMOR REGISTER
: ................................................
TANGGAL
: ................................................
GOOGLEDOC,
Oktober 2011
Pengelola Perpustakaan
http://kumpulanptk.blogspot.com
KATA PENGANTAR
Penulis
http://kumpulanptk.blogspot.com
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................
ii
LEMBAR PUBLIKASI.....................................................................................
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
B.
C.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
B.
C.
http://kumpulanptk.blogspot.com
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
B.
BAB IV
A.
B.
BAB V
A.
Kesimpulan ................................................................................ 31
B.
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 33
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 34
http://kumpulanptk.blogspot.com
BAB I
PENDAHULUAN
A.
kompetensinya
aspek
metodologis.
IPS sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk
mengembangkan penalarannya disamping aspek nilai dan moral, banyak memuat materi
social bersifat hapalan sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas
produk hapalan. Sifat pelajaran IPS tersebut membawa konsekuensi terhadap proses
belajar mengajar yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru
menggunakan metode ceramah sedangkan siswa kurang terlibat atau cenderung pasif.
Dalam metode ceramah terjadi dialog imperaktif. Padahal, dalam proses belajar mengajar
keterlibatan siswa harus secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan,
pendengaran, dan psikomoto (keterampilan, salah satunya sambil menulis). Jadi, dalam
proses belajar mengajar, seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan,
menyajikan media yang dapat dilihat, memberi kesempatan untuk menulis dan
mengajukan pertanyaan atau tanggpan sehinga terjadi dialog kreatif yang menunjukkan
proses belajar mengajar yang interaktif. Situasi belajar seperti ini dapat tercipta melalui
penggunaan pendekatan partisipatoris.
Proses belajar mengajar mempunyai makna dan pengertian yang lebih luas dari
pada pengertian mengajar, karena didalamnya tersirat satu kesatuan kegiatan yang tidak
http://kumpulanptk.blogspot.com
terpisahkan antara siswa yang belajar dna guru yang mengajar, yang terjalin dalam
bentuk interaksi edukatif. Peran guru dalam pembelajarn IPS mempunyai hubungan erat
dengan cara mengaktifkan siswa dalam belajar, terutama dalam proses pengembangan
keterampilannya. Pengembangan keterampilan yang harus dimiliki siswa adalah
keterampilan berfikir, keterampilan social dan keterampilan praktis. Keterampilan
berfikir dikembangkan untuk melatih siswa berfikir logis dan sistematis melalui proses
belajar mengajar dengan model pengembangan berfikir kritis, keterampilan social dan
praktis melalui model dialog kreatif.Ketiga keterampilan tersebut dapat dikembangkan
dalam situasi belajar mengajar yang interaktif antara guru dengan siswa dan siswa dengan
siswa.
Permasalahan yang muncul di sekolah saat melaksanakan pembelajaran siswa
dalam bidang IPS adalah kurangnya motivasi dari diri siswa dalam mengikuti proses
belajar mengajar. Mereka kurang serius dalam memfokuskan diri mengikuti materi
pembelajaran IPS.Hal ini muncul karena dalam pelaksanaan belajar mengajar guru lebih
sering menggunakan buku sebagai sumber belajar, dimana guru hanya menggunakan
metode ceramah saja dalam menjelaskan materi pembelajaran IPS.Tidak adanya media
peraga atau contoh gambar yang merupakan sarana pengetahuan nyata bagi siswa.
Berdasarkan hasil observasi dan informasi yang diberikan oleh guru di SDN
GOOGLE DOC, khususnya kelas IV terdapat permasalahan yang dihadapi oleh siswa
yaitu kurangnya motivasi dari diri siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar mata
pelajaran IPS, pernyataan tersebut didasarkan pula pada hasil nilai ulangan harian siswa
pada mata pelajaran IPS yang cukup rendah dan daya serap siswa secara klasikal masih
dibawah standar minimum yaitu 75%. Secara rinci dari 27 siswa kelas IV di SDN
GOOGLE DOC yang mendapat nilai 80 adalah 3 siswa (11%), yang mendapat nilai 70
sebanyak 10 siswa (35%), yang mendapat nilai 60 sebanyak 10 siswa (38%), yang
mendapat nilai 50 sebanyak 4 siswa (14%). Fakta ini menunjukkan bahwa siswa SDN
GOOGLE DOC belum mencapai ketuntasan belajar pada mata pelajaran IPS.
http://kumpulanptk.blogspot.com
Setelah kegiatan pembelajaran selesai peneliti mengadakan diskusi teman sejawat,
hasil diskusi dengan teman sejawat ditemukan beberapa masalah yang terjadi dalam
proses belajar mengajar, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimanakah penggunaan mode pembelajaran interaktif
kenampakan alam untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN GOOGLE
DOC?
C.
http://kumpulanptk.blogspot.com
D.
1.
2.
Bagi Siswa
Tindakan yang diberikan dalam dua siklus dapat bermanfaat bagi siswa untuk
memberikan latihan/pengalaman untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan
prestasi belajar siswa.
3.
4.
http://kumpulanptk.blogspot.com
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
a.
http://kumpulanptk.blogspot.com
b.
Faktor Motivasi
Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan
guna mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diiri seseorang yang mendorong
tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Sedangkan motifa
adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu.Motivasi
belajar dapat timbul dari dalam diri siswa (motivasi intrinsic) dan pengaruh dari luar
dirinya (motivas ekstrinsik).Dalam konteks ini guru berperan sebagai motivator untuk
menumbuhkan kedua motivasi tersebut agar siswa dengan adanya potensi rasa ingin tahu
(sense of curiosity), rasa ingin maju dan lain-lain.Sedangkan motivasi ekstrinsik dapat
timbul dari upaya guru melalui penerapan ganjaran dan penghargaan atau reward serta
hukuman atau punishment (model S-R), yang diorientasikan pada upaya memotivasi
siswa untuk belajar.
c.
d.
http://kumpulanptk.blogspot.com
memaklumi apabila ada siswa yang berhasil dengan baik, atau bahkan sebaliknya
mengalami kesukaran memahami pelajaran. Dalam hal ini, guru harus tetap
memperhatikan persamaan dan perbedaan siswa dengan cara mengoptimalkan
pengembangan kemampuan mereka masing-masing. Salah satu cara yang dapat ditempuh
adalah bantuan khusus atau menjadikan siswa salingn membelajarkan, artinya siswa yang
pandai membantu siswa yan belum memahami sehingga denga adanya perbedaan
tersebut, guru tidak harus mengajar siswa secara individual.
e.
Factor Sosialisasi
Sosialisasi atau proses hubunga social, pada masa anak-anak sedang tumbuh dan
ditandai dengan keinginannya untuk selalu berusaha menjalin hubungan dengan temantemannya. Tetapi ada suatu hal yang perlu mendapat perhatian guru ketika berlangsung
proses belajar mengajar, yaitu mereka akan merefleksikan keinginan dengan cara
mengobrol dengan temannya sehingga akan menimbulkan kegaduhan di dalam kelas dan
kegiatan belajar menjadi tidak efektif.
f.
g.
http://kumpulanptk.blogspot.com
1.
2.
Aktivitas Lisan (Oral Activities), seperti bercerita, membaca sajak, Tanya jawab dan
diskuri.
3.
4.
Aktivitas Gerak (Motor Activities), seperti simulasi, bermain peran, membuat peta atau
tabel dan grafik.
5.
h.
Faktor Inkuiri
Pada dasarnya siswa memiliki potensi berupa dorongan untuk mencari dan
menemukan sendiri (sense of inquiry), baik fakta maupun data atau informasi yang
kemudian akan dikembangkannya dalam bentu cerita atau menyampaikannya kepada
siswa lain, setelah mellaui proses pemahaman. Dengan demikian berilah kepada siswa
untuk menemukan sendiri informasi yang ada kaitannya dengan materi pelajaran.Dalam
konteks ini tugas guru adalah menyampaikan informasi mendasar dan memancing siswa
untuk mencari informasi selanjutnya.
i.
http://kumpulanptk.blogspot.com
tentang kemacetan lalu lintas atau polusi. Karena kepekaan terhadap masalah akan
mendorong siswa untuk melihat masalah dan merumuskannya, memilih serta berdaya
upaya untuk menentukan cara pemecahannya sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Guru dalam proses belajar mengajar yang interaktif dapat mengembangkan teknik
bertanya efektif atau melakukan dialog kreatif dengan mengajukan pertanyaan kepada
siswa. Sifat pertanyaan dapat mengungkapkan sesuatu atau memiliki sifat inkuiri
sehingga melalui pertanyaan yang diajukan, siswa dikembangkan kemampuannya ke arah
berfikir kreatif dalam menghadapi sesuatu. Beberapa komponen yang harus dikuasai oleh
guru dalam menyampaikan pertanyaan yaitu:
1.
2.
Memberikan acuan
3.
4.
5.
6.
Permberaian tuntutan.
Sedangkan jenis pertanyaan untuk pengembangan model dialog kreatif ada enam
jenis yaitu:
1.
Pertanyaan mengingat
2.
Pertanyaan mendeskripsikan
3.
Pertanyaan menjelaskan
4.
Pertanyaan sintesis
5.
Pertanyaan menilai
http://kumpulanptk.blogspot.com
6.
Pertanyaan terbuka
Untuk meningkatkan interaksi dalam proses belajar mengajar, guru hendaknya
mengajukan pertanyaan dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan
jawabannya dan menjadi dinding pemantul atas jawaban siswa.
B.
C.
http://kumpulanptk.blogspot.com
Mengacu dari metode yang digunakan, maka selama proses kegiatan belajar
mengajar siswa dapat memusatkan perhatiannya pada pokok bahasan yang akan
dijelaskan, siswa memperoleh pengalaman yang dapat membentuk ingatan yang kuat,
siswa terhindar dari kesalahan dalam mengambil suatu kesimpulan, pertanyaanpertanyaan yang timbul dapat dijawab sendiri oleh siswa pada saat dilaksanakannya
evaluasi, apabila terjadi keraguan siswa dapat menanyakan secara langsung kepada guru,
kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki karena langsung terjadi
interaksi antasa guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
Menurut Usman (dalam Harlen : hal 34), Model Pembelajaran Interaktif ini
dirancang agar siswa akan bertanya dan kemudian menemukan jawaban pertanyaan
mereka sendiri. Meskipun anak-anak mengajukan pertanyaan dalam berbagai kegiatan
bebas, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terlalu melebar dan sering kali kabur
sehingga kurang terfokus. Guru perlu mengambil langkah khusus untuk mengumpulkan,
memilah dan mengubah pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam kegiatan khusus.
Pembelajaran interaktif merinci langkah-langkah ini dan menampilkan suatu struktur
untuk suatu pelajaran IPS yang melibatkan pengumpulan dan pertimbangan terhadap
pertanyaan-pertanyaan siswa sebagai pusatnya.
Berdasarkan uraian di atas maka penggunaan model pembelajaran interaktif
diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok
Kenampakan Alam.
http://kumpulanptk.blogspot.com
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A.
1.
Subjek Penelitian
Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah SD Negeri
GOOGLE DOC Kecamatan gadingrejo Kota GOOGLEDOC.
2.
Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini
selama 2 siklus, yaitu pada tanggal 15 Oktober 2011 (Siklus 1) dan 22 Oktober 2011
(Siklus 2).
3.
Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang diteliti adalah Ilmu Pengetahuan Sosial dengan materi
Kenampakan Alam bagi Kelas IV Semester I SD Negeri GOOGLE DOC Tahun
Pelajaran 2011/2008.
4.
Subjek Penelitian
Subjek Penelitiannya adalah siswa SD Negeri GOOGLE DOC kelas IVB yang
berjumlah 23 siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.
5.
Karakteristik Siswa
Karakteristik siswa kelas IVB SD Negeri GOOGLE DOC Tahun Pelajaran
2011/2008 ini sangat heterogen, di kelas IV ini tingkat kecerdasan siswa tidak merata.
http://kumpulanptk.blogspot.com
B.
1.
Siklus I
a.
Rencana
Rencana perbaikan pembelajaran yang peneliti susun antara lain meliputi:
b.
Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan dari rencana pembelajaran antara lain sebagai berikut:
c.
http://kumpulanptk.blogspot.com
-
Menarik kesimpulan.
d.
Refleksi
Kegiatan pada siklus 1 ini merupakan refleksi yang akan kami gunakan dalam
melihat kekurangan dan kelebihan yang mungkin timbul pada perbaikan pembelajaran,
sehingga dapat kami temukan beberapa kekuatan dan kelemahan pada diri peneliti.
Antara lain:
Kekuatan
Dengan mengadakan perbaikan pembelajaran ini peneliti bisa lebih rinci dalam melihat
permasalahan yang sering timbul pada pembelajaran pada umumnya, maka peneliti
jugabisa segera membuat rencana perbaikan yang bisa meminimalkan masalah yang ada.
Kelemahan
Pada saat ini ternyata penelitian yang dilakukan oleh peneliti jarang tidak bisa diakui
keabsahannya, karena penelitian ini dilakukan dalam skala yang sempit (hanya pada
kelompok-kelompok tertentu).
2.
Siklus 2
a.
Rencana
Pada pelakasanaan pembelajaran siklus 1, ternyata hasil evaluasi belajar siswa
menunjukkan bahwa pemahaman tentang kenampakan alam masih kurang untuk itu
peneliti membuat rencana perbaikan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan perbaikan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
http://kumpulanptk.blogspot.com
Berdasarkan factor-faktor penyebab kurang berhasilnya pembelajaran IPS yang
telah dilaksanakan maka peneliti merancang rencana secara umum dalam melaksanakan
perbaikan pembelajaran materi diantaranya sebagai berikut:
-
Mengadakan dialog dengan siswa yang membahas tentang kenampakan alam yang
ada disekitar.
Memberikan tugas kelompok yang berupa lembar kerja kelompok, sehingga peneliti
dapat mengukur kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran.
Menyiapkan lembar observasi yang merupakan hasil kesepakatan antara peneliti dan
teman sejawat yang bertindak sebagai selaku pengamat.
b.
Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pembelajaran harus memperhatikan beberapa hal terutama
tujuan yang hendak dicapai. Sedangkan langkah-langkah perbaikan pembelajaran yang
akan dilaksanakan yaitu:
http://kumpulanptk.blogspot.com
-
c.
Menarik kesimpulan.
d.
Refleksi
Kegiatan siklus 2 selanjutnya adalah refleksi yang berguna untuk menemukan
beberapa hal yang telah dilakukan sehingga peneliti dapat diketahui beberapa hal yang
menjadi kekuatan dan kelemahan diri yaitu :
Kekuatan
Berbagai hal yang menjadi kekuatan atau manfaat antara lain peneliti dapat secara
langsung memperbaiki praktik-praktik pembelajaran yang selama ini dilakukan agar
http://kumpulanptk.blogspot.com
menjadi lebih baik dan efektif karena dapat melihat/merasakan/menghayati dan bisa
menawarkan cara baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru
dalam kegiatan pembelajaran. Dengan cara melihat berbagai indicator keberhasilan
proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa.
-
Kelemahan
Validasi PTK ini masih sering dipertanyakan karena metodologi yang agak longgar yang
bersifat informal meskipun dijaga keobjektifannya masih menimbulkan keraguan.Hasil
penelitian yang dilakukan tidak dpaat digeneralisaskikan karena memang hasil tersebut
hanya terkait dengan siswa didalam kelas yang telah disesuaikan dengan situasi dan
kondisi yang ada.
3.
Prosedur Pelaksanaan
Langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPS :
a.
b.
c.
d.
Menganalisa LKS.
e.
Menarik Kesimpulan.
f.
http://kumpulanptk.blogspot.com
4.
Analisa Data
Analisis data hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung berupa
deskriptif kualitatif. Dalam pelakasanaan observasi peneliti dibantu oleh observer untuk
mengisi daftar ceklist lembar observasi yang telah disiapkan.Adapun aspek yang
diobservasi meliputi keaktifan siswa dalam memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan guru, bertanya, menajwab dan mengemukakan pendapat, serta kegiatan dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.
Ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat dari perolehan skor siswa setelah
mengikuti pembelajaran IPA dengan menggunakan netode demonstrasi. Untuk
menghitung jumlah skor digunakan pedoman sebagai berikut:
P = x 100%
Keterangan:
P = Prosentase ketuntasan belajar
n = Jumlah siswa yang tuntas belajarnya
N = Jumlah seluruh Siswa
http://kumpulanptk.blogspot.com
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan IPS tentang
materi Kenampakan Alam melalui model Pembelajaran Interaktif pada siswa kelas IV SD
Negeri GOOGLE DOC Kecamatan Gadingrejo Kota GOOGLEDOC.
Hasil penelitian meliputi tes formatif siswa pada siklus 1 dan siklus 2, serta hasil
penilaian proses yang dilakukan selama berlangsungnya proses belajar mengajar.
A.
1.1
a.
Tahap Perencanaan
Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana
pelaksanaan pembelajaran, lembar pengamatan, soal-soal formatif, dan alat pembelajaran
yang mendukung.
b.
http://kumpulanptk.blogspot.com
Tabel I
Rekapitulasi Nilai Siswa Sebelum Perbaikan Pembelajaran IPS Kelas IV
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
NAMA SISWA
Sawali
Adi Putra Kustianto
Slamet Agus Lesmana
Maulidiana
Nia Maulidia
Ahmad Syaikhu
Andra Eko Prasetyo
Beny Kelvianto
Heru Kurniawan Slamet
Hartanto
Lisa Aulia Hardiyanti
Lilil Malikha
M. Nafik
Mukhamad Andika
M. Zainul Arifin S.M.
Nur Wahyudi
Rosa Ediyana
Rofiatul Ilmi
Sutarno
Trisyah Mei Sarah
Unzi Musta'in
Muhammad Choirul Iskak
Annisa Akhsanu Amala
JUMLAH
Rata-rata
Jumlah Siswa
: 23 siswa
Jumlah Soal
: 5 butir
: 100
: 2.300
: 75%
: 13 siswa
: 10 siswa
NILAI
40
50
70
70
60
70
80
90
60
70
60
80
70
60
60
70
60
80
50
70
60
70
80
1.530
66,52
http://kumpulanptk.blogspot.com
Prosentase ketuntasan
: 55%
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang belum tuntas dalam
pembelajaran IPS berjumlah 10 siswa, hal ini disebabkan karena:
1.
2.
3.
1.2
Perbaikan Siklus 1
1.2.1
Tahap Perencanaan
Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana
Pelaksanaan Perbaikan 1, lembar pengamatan, alat evaluasi, scenario pembelajaran
tentang Kenampakan Alam, dan alat Pengajaran yang mendukung.
1.2.2
Tahap Pelaksanaan
Tahap kegiatan dan pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada
Senin, 15 Oktober 2011, di kelas IV (empat) SDN GOOGLE DOC Kecamatan
Gadingrejo Kota GOOGLEDOC dengan jumlah murid 23 orang anak. Peneliti bertindak
sebagai guru, dan observer yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
Proses kegiatan belajar mengajar berpedoman pada hasil pembelajaran awal dan pada
Rencana Pelaksanaan Perbaikan yang dibuat.
http://kumpulanptk.blogspot.com
Tes evaluasi diberikan pada akhir proses pembelajaran, tes bertujuan untuk
mengetahui tingkat pemahaman dan keberhasilan siswa terhadap materi yang telah
diajarkan. Data yang diperoleh setelah proses perbaikan adalah seperti di bawah ini:
Tabel 2
Rekapitulasi Nilai Siswa Pada Perbaikan Pembelajaran IPS Siklus 1 Kelas IV
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
NAMA SISWA
Sawali
Adi Putra Kustianto
Slamet Agus Lesmana
Maulidiana
Nia Maulidia
Ahmad Syaikhu
Andra Eko Prasetyo
Beny Kelvianto
Heru Kurniawan Slamet
Hartanto
Lisa Aulia Hardiyanti
Lilil Malikha
M. Nafik
Mukhamad Andika
M. Zainul Arifin S.M.
Nur Wahyudi
Rosa Ediyana
Rofiatul Ilmi
Sutarno
Trisyah Mei Sarah
Unzi Musta'in
Muhammad Choirul Iskak
Annisa Akhsanu Amala
JUMLAH
Rata-rata
Jumlah Siswa
: 23 siswa
Jumlah Soal
: 5 butir
: 100
: 2.300
: 75%
: 16 siswa
: 7 siswa
Prosentase ketuntasan
: 70 %
NILAI
50
50
70
70
70
80
80
90
70
70
60
80
70
60
70
80
60
100
50
70
60
70
80
1.610
70,00
http://kumpulanptk.blogspot.com
Hasil data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa masih belum mampu memahami
konsep kenampakan alam berjumlah 7 orang, hal ini menunjukkan adanya
peningkatan.Sebelum diadakan perbaikan siswa yang memperoleh nilai diatas 70 hanya
55%, setelah diadakan perbaikan pertama meningkat menjadi 70%. Meskipun ada
peningkatan namun secara klasikal siswa belum mencapai ketuntasan belajar, karena
siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas masih 70%, lebih kecil dari prosentase
ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 75%. Pada penilaian proses selama proses
pembelajaran masih didapati satu kelompok yang kurang aktif, kerja samanya juga
kurang dan waktu menampilkan peran masih kurang serius. Hal ini menunjukkan minat
siswa masih kurang.
1.3
Perbaikan Siklus 2
1.3.1
Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari Rencana Pelaksanaan Perbaikan 2, lembar pengamatan, alat evaluasi, scenario
pembelajaran, dan alat Pengajaran yang mendukung.
1.3.2
http://kumpulanptk.blogspot.com
Tabel 3
Rekapitulasi Nilai Siswa Pada Perbaikan Pembelajaran IPS Siklus2 Kelas IV
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
NAMA SISWA
Sawali
Adi Putra Kustianto
Slamet Agus Lesmana
Maulidiana
Nia Maulidia
Ahmad Syaikhu
Andra Eko Prasetyo
Beny Kelvianto
Heru Kurniawan Slamet
Hartanto
Lisa Aulia Hardiyanti
Lilil Malikha
M. Nafik
Mukhamad Andika
M. Zainul Arifin S.M.
Nur Wahyudi
Rosa Ediyana
Rofiatul Ilmi
Sutarno
Trisyah Mei Sarah
Unzi Musta'in
Muhammad Choirul Iskak
Annisa Akhsanu Amala
JUMLAH
Rata-rata
Jumlah Siswa
: 23 siswa
Jumlah Soal
: 5 butir
: 100
: 2.300
NILAI
60
60
80
80
70
80
90
100
80
90
70
100
80
70
70
80
70
100
60
80
70
70
80
1.790
77,82
: 75%
: 20 siswa
: 3 siswa
Prosentase ketuntasan
: 88%
Berdasarkan analisis hasil belajar di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang
belum mampu mengerjakan tes evaluasi ada 3 orang, hal ini menunjukkan adanya
http://kumpulanptk.blogspot.com
peningkatan yang signifikan.Sebelum diadakan perbaikan prosentase ketuntasan belajar
hanya 55%, setelah diadakan perbaikan 1 meningkat menjadi 70%.Kemudian peneliti
melaksanakan perbaikan 2 dengan hasil yang sangat bagus.Prosentase ketuntasan
mencapai 88%, lebih besar dari prosentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar
75%. Pada penilaian proses selama pembelajaran berlangsung sangat terlihat keaktifan
siswa, menunjukkan kerjasama yang baik antara guru dan siswa.
B.
1.1
1.2
http://kumpulanptk.blogspot.com
1.3
Pada pelaksanaan pembelajaran guru bertanya jawab dengan siswa, guru banyak
bercerita sehingga siswa banyak mendengarkan saja, siswa kurang aktif.
Pada pelaksanaan perbaikan siklus 1 guru lebih intensif melakukan Tanya jawab
dengan siswa, siswa aktif bertanya kepada guru. Guru mengamati siswa dengan
menggunakan lembar pengamatan selama siswa mengerjakan tugas.
Pada pelaksanaan perbaikan 2, selain melakukan Tanya jawab guru juga menambah
media dengan menggunakan gambar kenampakan alam. Siswa lebih aktif dan merasa
senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru mengamati dengan menggunakan
lembar pengamatan selama pembelajaran berlangsung.
Guru telah melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, diantaranya
membimbing, mengarahkan, memberi penguatan/motivasi dan mengamati setiap kegiatan
siswa, terutama dalam melakukan Tanya jawab dengan siswa, memotivasi siswa yang
kurang berani agar percaya diri. Di akhir pelajaran guru memberikan tes evaluasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui model
Pembelajaran interaktif sangat bermanfaat baik bagi guru maupun bagi siswa. Dengan
model Pembelajaran interaktif siswa merasa senang karena interaksi dengan guru akan
mempermudah dalam memahami materi pelajaran, dapat menghilangkan kejenuhan, rasa
bosan dalam pembelajaran. Sehingga penerapan model Pembelajaran interaktif dapat
meningkatkan minat siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
http://kumpulanptk.blogspot.com
BAB V
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
A.
Kesimpulan
Pada pra pembelajaran jumlah siswa yang tidak tuntas dalam mengikuti
pembelajaran sangat tinggi. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada Siklus 1
nampak sekali peningkatan hasil belajar siswa yaitu sebesar 70%, 16 siswa sudah tuntas
dan 7 siswa masih belum tuntas. Pada siklus 2 mengalami peninkatan secara signifikan
sebesar 88%.
Berdasarkan uraian pembahasan dan hasil penelitian di atas mulai Siklus 1 sampai
siklus 2 mengenai penggunaan model pembelajaran interaktif, dapat penulis simpulkan
bahwa:
1.
2.
Melalui pembelajaran interaktif, siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar,
terutama pada mata pelajaran IPS.
B.
1.
2.
http://kumpulanptk.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulanptk.blogspot.com
Lampiran 1
A.
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
IV/I
Alokasi Waktu
2 x 35 menit
Hari / Tanggal
STANDAR KOMPETENSI
Memahami Sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan
Kabupaten/Kota, dan Provinsi.
B.
KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan kenampakan alam lingkungan kabupaten/kota dan provinsi serta
hubungannya dengan keragaman social budaya.
C.
INDIKATOR
Siswa mampu menjelaskan gejala-gejala kenampakan alam dan akibatnya.
D.
TUJUAN PERBAIKAN
1.
Menyebutkan contoh kenampakan alam dan keragaman social di sekitar tempat tinggal.
2.
E.
1.
METODE
Ceramah
http://kumpulanptk.blogspot.com
2.
Tanya jawab
3.
Penugasan
4.
F.
a.
1.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (10 menit)
Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan memeriksa kesiapan dan
perlengkapan pembelajaran seperti alat tulis, buku, dll.
2.
3.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
c.
1.
2.
3.
http://kumpulanptk.blogspot.com
4.
G.
Evaluasi
1.
Awal
2.
: -
Proses
3.
Akhir
Teman Sejawat
Guru
NIP. 131332725
NIP. 130581402
Mengetahui,
Kepala SDN GOOGLE DOC
Kenampakan Alam
Lingkungan alam adalah lingkungan yang terjadi secara alami dan tanpa campur
tangan manusia (ciptaan Tuhan).
Contoh:
a.
Gunung
http://kumpulanptk.blogspot.com
Gunung merupakan permukaan bumi yang menjulang tinggi.Gunung yang tidak
tinggi
disebut
bukit.Beberapa
gunung
yang
membentuk
rangkaian
disebut
Danau
Danau merupakan permukaan bumi yang berisi genangan air dikelilingi
daratan.Genangan air danau umumnya tidak mengalir.Danau merupakan tempat hidup
ikan sehingga bermanfaat sebagai penghasil ikan.Paduan danau dengan lereng-lereng di
sekitarnya menimbulkan pemandangan yang indah.Maka danau juga bermanfaat sebagai
tempat rekreasi.
c.
Sungai
Sungai merupakan permukaan bumi yang berisi air mengalir.Sungai umumnya
mengalir dari pegunungan ke laut, atau menuju ke danau.Bagian sungai yang dekat laut
disebut hilir.Bagian sungai yang menghadap ke laut disebut muara.Aliran sungau dapat
dimanfaatkan untuk pengairan sawah (irigasi), dan pembangkit tenaga listrik.
d.
Pantai
Pantai bermanfaat sebagai tempat pelabuhan, tempat rekreasi, tempat membuat
garam, tempat membuat tambak ikan bandeng.Di pantai kadang tumbuh pohon
bakau.Pohon ini harus dilestarikan karena melindungi pantai.
e.
2.
a.
Kondisi Social
Menurut tempat tinggalnya masyarakat Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu:
masyarkat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan sangat
heterogen.Mata pencahariannya terutama dibidang perdagangan dan jasa.Sebaliknya,
http://kumpulanptk.blogspot.com
masyarakan
pedesaan
sangat
homogeny
(sejenis).Mereka
kebanyakan
bermata
Kondisi Budaya
Indonesia mempunyai keragaman budaya misalnya rumah tradisional (adat), tarian
daerah, lagu daerah, pakaian daerah dan sebagainya.
http://kumpulanptk.blogspot.com
TES AKHIR SIKLUS 1
Nama Siswa
: ................................
No. Absen
: ................................
Hari/Tanggal
Nilai
: ...................................
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
http://kumpulanptk.blogspot.com
KUNCI JAWABAN
TES AKHIR SIKLUS 1
1.
2.
Tsunami
3.
Toba
4.
Pantai
5.
Subur
6.
Nelayan
7.
Banjir
8.
Malam hari
9.
10. Gunung
http://kumpulanptk.blogspot.com
Lampiran 2
Kelas/Semester
IV/I
Alokasi Waktu
2 x 35 menit
Hari / Tanggal
A.
STANDAR KOMPETENSI
Memahami Sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan
Kabupaten/Kota, dan Provinsi.
B.
KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan kenampakan alam lingkungan kabupaten/kota dan provinsi serta
hubungannya dengan keragaman social budaya.
C.
INDIKATOR
Siswa mampu menjelaskan gejala-gejala kenampakan alam dan akibatnya.
D.
1.
TUJUAN PERBAIKAN
Siswa menyebutkan contoh kenampakan alam dan keragaman social di sekitar tempat
tinggal.
2.
E.
METODE
http://kumpulanptk.blogspot.com
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
3.
Penugasan
4.
F.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a.
1.
2.
b.
1.
2.
Guru memberikan penjelasan tentang kenampakan alam yang ada pada gambar.
3.
4.
Guru membagi siswa menjadi tujuh kelompok. Setiap kelompok mengerjakan sebuah
tabel hubungan kenampakan alam, dengan keragaman social setempat.
c.
1.
2.
http://kumpulanptk.blogspot.com
3.
G.
1.
Evaluasi
Awal
: -
2.
Proses
3.
`Akhir
Guru
NIP. 131332725
NIP.
Mengetahui,
Kepala SDN GOOGLE DOC
Kenampakan Alam
Lingkungan alam adalah lingkungan yang terjadi secara alami dan tanpa campur
tangan manusia (ciptaan Tuhan).
Contoh:
a.
Gunung
http://kumpulanptk.blogspot.com
Gunung merupakan permukaan bumi yang menjulang tinggi.Gunung yang tidak
tinggi
disebut
bukit.Beberapa
gunung
yang
membentuk
rangkaian
disebut
Danau
Danau merupakan permukaan bumi yang berisi genangan air dikelilingi
daratan.Genangan air danau umumnya tidak mengalir.Danau merupakan tempat hidup
ikan sehingga bermanfaat sebagai penghasil ikan.Paduan danau dengan lereng-lereng di
sekitarnya menimbulkan pemandangan yang indah.Maka danau juga bermanfaat sebagai
tempat rekreasi.
c.
Sungai
Sungai merupakan permukaan bumi yang berisi air mengalir.Sungai umumnya
mengalir dari pegunungan ke laut, atau menuju ke danau.Bagian sungai yang dekat laut
disebut hilir.Bagian sungai yang menghadap ke laut disebut muara.Aliran sungau dapat
dimanfaatkan untuk pengairan sawah (irigasi), dan pembangkit tenaga listrik.
d.
Pantai
Pantai bermanfaat sebagai tempat pelabuhan, tempat rekreasi, tempat membuat
garam, tempat membuat tambak ikan bandeng.Di pantai kadang tumbuh pohon
bakau.Pohon ini harus dilestarikan karena melindungi pantai.
e.
2.
a.
Kondisi Social
Menurut tempat tinggalnya masyarakat Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu:
masyarkat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan sangat
heterogen.Mata pencahariannya terutama dibidang perdagangan dan jasa.Sebaliknya,
http://kumpulanptk.blogspot.com
masyarakan
pedesaan
sangat
homogeny
(sejenis).Mereka
kebanyakan
bermata
Kondisi Budaya
Indonesia mempunyai keragaman budaya misalnya rumah tradisional (adat), tarian
daerah, lagu daerah, pakaian daerah dan sebagainya.
http://kumpulanptk.blogspot.com
LEMBAR KERJA SISWA
Peristiwa Alam
..........................................................
..........................................................
..........................................................
Angin topan
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
Gempa bumi
..........................................................
..........................................................
http://kumpulanptk.blogspot.com
TES AKHIR SIKLUS 2
Nama Siswa
: ................................
No. Absen
: ................................
Hari/Tanggal
Nilai
: ...................................
2.
3.
4.
Bagian daratan yang datar dengan ketinggian 0 200 meter dari permukaan laut
disebut
5.
http://kumpulanptk.blogspot.com
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA SISWA
I.
1.
Tabel
- Orang semakin sulit untuk mendapatkan air bersih
- Untuk mendapatkan air kita harus membeli
- Banyak penduduk terserang penyakit karena mereka mengkonsumsi (minum, masak,
mandi) dengan air tercemar
2.
3.
- rumah banyak yang rusak, bahkan ada yang kehilangan sanak saudara karena tertimbun
bangunan.
- Orang-orang kehilangan harta benda
http://kumpulanptk.blogspot.com
KUNCI JAWABAN
TES AKHIR SIKLUS 2
1.
Nelayan
2.
3.
Larva
4.
Dataran rendah
5.
http://kumpulanptk.blogspot.com
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: IV/I
Hari / Tanggal
Tujuan Perbaikan
N
O
1
2
3
4
Kemunculan
Tidak
Ada
Ada
Baik
Komentar
Sesuai
Baik
Di siklus 2 harus
lebih baik
Pengelolaan Waktu
Baik
Kegiatan Evaluasi
Baik
Siswa berdiskusi
Teman Sejawat
Guru
tidak
memberi
kesempatan
bertanya
Siswa aktif
http://kumpulanptk.blogspot.com
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: IV/I
Hari / Tanggal
Tujuan Perbaikan
N
O
1
2
3
Kemunculan
Tidak
Ada
Ada
Komentar
Baik
Sesuai
Baik
Penggunaan Pembelajaran
Interaktif
Pengelolaan Waktu
Efisien
Baik
Kegiatan Evaluasi
Baik
Guru
memberi
kesempatan
bertanya
Siswa berdiskusi
Siswa aktif
Teman Sejawat