spora, yaitu mikrospora dan megaspore. Mikrospora atau polen menghasilkan gametofit jantan, sedang megaspore
yang tunggal menghasilkan gametofit betina, dan pada gametofit ini terbentuk arkegonia. Kedua macam spora
yang dihasilkan di dalam sporangia yang terdapat pada sporofil yang tersusun spiral pada aksis strobili.
Sporofit yang menghasilkan mikrosporofil dengan mikrospongia disebut mikrosporangiat atau strobilus jantan
(staminate cones), sedangkan yang menghasilkan megasprofil dengan ovulum (bersama mengasporangia) disebut
mengasporangiat atau strobili betina (pistillate cones). Mokrospora dan megaspore bersifat haploid, dan
berkembang sebagai sebagai hasil pembel;ahan miosis sel induk spora. Ukuran dan letak strobili pada tanaman
bervarasi.
Pada golongan Cycadophyta mukrogametofit mempunyai sel protalus jantan yang akan menghasilkan sel steril
yang besar atau sel tangkaiyang diikuti oleh sel tubuh (sel spermatogen). Sel tubuh membelah menjadi 2 sel
gamet yang berflagel banyak.
Polinasi dan pembuahan
Polinasi pada Gymnoispermae dilakukan oleh angin, dan mengantarkan gametofit yang endosporik pada mikrofil.
Pada Coniferae dan Gymnospermae yang lain polen yang endosporik langsung mengadakan kontak dengan
nuselus. Sperma kemudian berenang menuju keleher arkegonium dan salah satu dari sperma mengadakan fusi
dengan telur membentuk zigot yang diploid. Fase awal perkembangan embrio ditandai dengan adanya priode inti
bebas kemusdian mengalami diferensiasi. Embrio bersifat endoskopik poliembrioni merupakan keadaan yang
umum terjadi pada Gymnospermae
Habitus
: Gnetum gnemon adalah pohon berkayu, dengan tinggi 5-10 m.
: Tumbuhan ini memiliki sistem perakaran tunggang
( radix primaria ).
Batang
: Percabangan batangnya adalah simpodial dengan bentuk batang bulat (teres).
Berwaarna hijau kehitam hitaman.
Daun
: Daun Gnetum gnemon merupakan daun tidak lengkap, hanya terdiri dari lamina dan
petioles. Daun berupa daun tunggal tanpa stipula.Bentuk helaian daun bulat
memanjang ( oblongus ), Ujung daun meruncing (acuminatus), pangkal daaun
meruncing (acuminatus), tepi daun rata ( integer), tulang daun menyirid (penninervis).
Dengan duduk daun berhadapan (folia opposita). Jika daunnya disobek terdapat
serabut-serabut yang halus.
unga
Bij
: Bunganya merupakan bunga unisexualis dioecus, tersusun dalam bulir (spica), letak
bunga terdapat pada ketiak daun dengan percabangan dichasium. Gnetum
gnemon tidak memiliki perhiasan bunga. Pada bunga jantan terdapat stamen dan
diatasnya terdapat ovulum-ovulum yang steril. Pada bunga betina terdapat ovulumovulum yang fertile. Pada bunga nya juga terdapat brachtea.
: Gnetum gnemon memiliki biji yang dilindungi oleh selaput. Selaput keras yang paling
luar disebut integumen luar. Selaput dalam yang lembut disebut integument dalam dan
selaput tengah disebut integumen tengah. Biji yang masih muda berwarna hijau dan jika
sudah matang berwarna merah.
lasifikasi
Kingdom:Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom:
Super
Divisi:
Kelas:
Tracheobionta
Divisi:
(Tumbuhan
Spermatophyta
berpembuluh)
(Menghasilkan
biji)
Coniferophyta
Pinopsida
Ordo:
Pinales
Famili: Pinaceae
Genus: Pinus
Spesies: Pinus merkusii Jungh.& De Vr