Anda di halaman 1dari 14

BUNGA ALAMANDA

(Allamanda cathartica)

Nama umum: Allamanda


cathartica L.
Indonesia
: Alamanda
Inggris : goldentrumpet, common allamanda
Nama Daerah
: Sunda: Lame
areuy

:Jawa: Alamanda

Deskripsi
Tanaman
Tinggi 2 meter
Perdu berkayu , berumur panjang ( prenial )
Batang

Batang berkayu, silindris, terkulai, warna hijau, permukaan halus, percabangan monopodial, arah
cabang terkulai.
Daun
Panjang 5 15 cm
Lebar 2 5 cm
Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berhadapan (folia oposita), warna hijau, bentuk jorong,
panjang 5 - 15 cm, lebar 2 - 5 cm, helaian daun tebal, ujung dan pangkal meruncing (acuminatus),
tepi rata, permukaan atas dan bawah halus, bergetah
Bunga
Diameter 5 7.5 cm
Bunga majemuk, bentuk tandan (racemus), muncul di ketiak daun dan ujung batang, mahkota
berbentuk corong (infundi - buliformis) - berwarna kuning, panjang mahkota 8 - 12 mm, daun
mahkota berlekatan (gamopetalus)
Buah
Panjang 1.5 cm
Buah kotak (capsula), bulat, panjang +/- 1,5 cm, bentuk dengan biji segitiga, berwarna hijau pucat
saat muda - setelah tua menjadi hitam Perbanyaan Generatif (biji), Vegetatif (stek).
Akar

Sekilas tentang alamanda


Allamanda cathartica adalah tanaman hias yang
umum disebut sebagai bunga alamanda dan juga
sering disebut sebagai bunga terompet emas,
bunga lonceng kuning, atau bunga buttercup.
Bunga alamanda berasal dari daerah Amerika
Tengah dan Selatan dan banyak ditemukan di Brazil
di mana bunga ini umum digunakan sebagai hiasan
karena bentuknya yang indah.
Alamanda cathartica (alamanda) termasuk dalam
suku Apocynaceae. Tumbuhan ini sering kita jumpai
menghiasi Kuburan, memang satu suku ini
umumnya hidup di tempat pemakaman.

habitat
Alamanda dapat ditemukan pada daerah sekitar sungai atau tempat terbuka yang
terkena banyak sinar matahari dengan hujan yang cukup dan kelembaban tinggi
sepanjang tahun. Tanaman ini tidak mampu tumbuh pada tanah yang bergaram
atau terlalu basa dan tanaman ini juga tidak tahan suhu rendah. Suhu -1 C dapat
mematikan tanaman tersebut karena tanaman ini sangat sensitif terhadap suhu
dingin.
Alamanda tumbuh dengan baik dan menghasilkan bunga pada intensitas matahari
penuh tanpa halangan. Jika diberi halangan maka produksi bunganya menurun.
Tanaman ini tumbuh baik dengan kondisi tanah berpasir, kaya bahan organik, serta
beraerasi baik. Secara keseluruhan, alamanda adalah tanaman yang mudah
tumbuh pada kondisi yang sesuai sehingga pada beberapa daerah juga dipandang
sebagai gulma.
Iklim yang tepat untuk pertumbuhan alamanda adalah daerah dengan iklim tropis.
Pada daerah dengan iklim tropis, alamanda dapat tumbuh hampir di sebagian
besar lingkungan dengan laju pertumbuhan yang cukup cepat. Di habitat aslinya,
alamanda hidup pada ketinggian 0-700 meter dari permukaan laut (dpl) dengan
curah hujan 1000 hingga 2800 mm per tahun. Karena pertumbuhannya yang
cepat, alamanda umum digunakan sebagai ornamen untuk menghias pagar dan
tembok.

Reproduksi
Tanaman alamanda berbunga
sepanjang tahun di banyak habitat. Tanaman
ini dapat berkembangbiak dengan biji, namun
perbanyakan yang umum dilakukan yaitu
dengan stek batang. Hal ini disebabkan,
beberapa varietas hibrida sulit memunculkan
kapsul biji. Alamanda tergolong tanaman yang
tumbuhnya cepat sehingga harus sering
dilakukan pemangkasan untuk menjaga
penampilannya.

Taksonomi

Kerajaan: Plantae
Devisi : Basidiomycota
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apocynales
Famili : Apocynaceae
Genus : Allamanda
Spesies : Allamanda cathartica

Alamanda
Bunga sempurna ( flos
completus)
Hermaphroditus
Bunga Majemuk Berbatas
(inflorescentia cymosa )
Terdapat bulu-bulu halus
Benang sari terdiri
dari......berbentuk krucut
Kepala putik bersifat
lengket
Kedudukan plasentanya
inferus

Organ Pembantu
Penyerbukan
Putik
Benang sari
Kelenjar Nektar

Penyerbukan Alamanda
Penyerbukan sendiri (Autogami)
Penyerbukan silang (Allogami)
Berdasarkan perantaranya
penyerbukan bunga ini di bantu oleh
serangga (zoidiophyly)

Zoidiophyly
Faktor yang mempengaruhi
terjadinya zoidiophyly adalah :
Nektar
Warna
Bau

SEKIAN , TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai