LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang kaya, baik dari segi Sumber Daya Alam maupun
kebudayaan nya. Masalah ekonomi di Indonesia tidak di pungkiri lagi merupakan agenda rutin
bagi pemerintah untuk setiap tahun nya, tak elak kebijakan dan regulasi baru untuk menekan
maslah ekonomi di galakan. Seperti Contoh masalah ekonomi di Indonesia dalam hal minyak
bumi, Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil bumi tersebut tapi hampir sebagian
besar dari pengelolaan SDA di kelola oleh pihak asing.
Akhir-akhir ini harga minyak bumi di pasar internasional sangat fluktuatif dengan
kecenderungan yang meningkat. Pada tahun 2011 harga minyak dunia (minyak Brent dan
Indonesian Crude Oil Price atau ICP) berada pada level di atas batas psikologis USD 100 per
barel. Kenaikan harga mencapai ratarat sekitar USD 111 per barel atau meningkat sekitar 40%
dibandingkan rata-rata harga minyak tahun 2010 yang mencapai USD 79 per barel. Lonjakan
harga minyak yang sangat tinggi ini tentu saja menjadi perhatian hampir seluruh negara di dunia,
baik negara produsen (eksportir) minyak bumi maupun Negara konsumen (importir). Hal ini
disebabkan karena peranan minyak yang sangat penting sebagai bahan bakar yang
menggerakkan perekonomian. Pasokan minyak bumi merupakan input vital dalam proses
produksi industri, terutama untuk menghasilkan listrik, menjalankan mesin produksi dan
mengangkut hasil produksi ke pasar. Disamping itu, minyak bumi juga penting bagi
pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. Mengingat peranannya yang vital
tersebut, implikasi yang timbul akibat fluktuasi harga minyak juga akan beragam. Berbagai studi
yang pernah dilakukan paska krisis minyak (oil shocks) pada dekade 1970-an mengkonfirmasi
bahwa guncangan harga minyak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB). Bahkan hasil studi tersebut kemudian dijadikan sebagai dasar justifikasi bahwa
krisis minyak adalah penyebab resesi ekonomi, terutama yang terjadi di Amerika Serikat dan
sejumlah negara Eropa pada waktu it (Hamilton, 1983, 1988, 1996). Studi empiris lain juga telah
dilakukan untuk melihat mekanisme transmisi oil shocks terhadap perekonomian, mulai dari efek
permintaan, penawaran, bahkan efek nilai tukar perdagangan (terms of trade effect).
Berangkat dari fakta harga minyak internasional yang fluktuatif dan tinggi serta merujuk
pada beberapa hasil studi empiris terdahulu, kajian ini juga mencoba mengkaji bagaimana
dampak fluktuasi harga minyak di pasar internasional terhadap perekonomianIndonesia.
Beberapa variabel ekonomi makro yang dipilih untuk melihat pengaruh fluktuasi harga minyak
adalah pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, jumlah uang beredar, nilai tukar riil rupiah terhadap
US dolar dan suku bunga.
Hal diatas mendorong kami selaku Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan
Bisnis, Universitas Diponegoro untuk menyelenggarakan diskusi mengenai fluktuasi harga
BBM. Diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita dapat
memperluas pengetahuan serta memperoleh banyak pengalaman. Serta dapat dijadikan suatu
wadah pertukaran fikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan dengan
tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat.
NAMA KEGIATAN
DISKUSI PUBLIK
TEMA KEGIATAN
Dilema Rakyat, Harga Kebutuhan Naik, BBM Naik Lagi ?
MISI
1. Menambah pengetahuan serta pemahaman para mahasiswa terhadap permasalahan
fluktuatifnya harga BBM
2. Memberikan informasi yang benar tentang dampak dari fluktuatifnya harga BBM.
3. Memberikan bekal yang bermanfaat untuk para mahasiswa untuk bisa tanggap dan kritis
dalam menyikapi situasi perekonomian Indonesia 2015
Waktu kegiatan
Hari / Tanggal
Jam
Tempat kegiatan
RINCIAN JADWAL
(terlampir)
RENCANA BIAYA
(terlampir)
SUSUNAN KEPANITIAAN
(terlampir)
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dengan sebagaimana mestinya. Bantuan dan dukungan
sangat diharapkan demi kelangsungan dan kelancaran jalannya kegiatan ini. Atas bantuan dan
dukungan yang telah dan akan diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Semarang, 25 Maret 2015
Panitia Diskusi Publik 2015
Ketua Panitia
Sekretaris
Puspa Fadhila
NIM 12030112130188
Ferdyan Wana S
NIM 12030112110209
Pembina BEM
FEB Undip
Ketua BEM
FEB Undip
M. Naufal Thaha
NIM 12030112130218
Mengatahui,
Pembantu Dekan III
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP
Lampiran 1
RINCIAN JADWAL DAN MATERI KEGIATAN
DISKUSI PUBLIK 2015
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
NO
WAKTU
1
3
15.30 15.35
15.35 15.40
Pembukaan oleh MC
Sambutan oleh Ketua BEM FEB UNDIP
15.40 15.50
15.50 16.00
16.00 16.10
16.10 16.20
16.20 16.30
16.30 16.40
10
16.40 16.50
11
16.50 17.00
12
17.00 17.10
13
17.10 17.20
Presentasi Dosen
14
17.20 17.40
Tanya Jawab
15
17.40 18.00
Lampiran 2
KEGIATAN
ANGGARAN
DISKUSI PUBLIK
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kesekretariatan
Rp 12.000,00
5 buah
Rp 60.000 ,00
Peng
gand
aan
propo
sal
1
buah
CD
Rp 5.000,00
Rp 5.000,00
Konsumsi
2
karto
n
Air mineral
Snack pembicara
Kebersihan
TOTAL
PENGELUARAN
PEMASUKAN
Dana
Kemahasiswaan
Fakultas
Dana Kas BEM FEB
UNDIP
TOTAL
PEMASUKAN
Rp 20.000,00
Rp 8.000,00
Rp 40.000,00
Rp 40.000,00
Rp 75.000,00
Rp
220.000,00
Rp. 200.000,00
Rp
20.000,00
Rp 220.000,00
Lampiran 3
SUSUNAN KEPANITIAAN
DISKUSI PUBLIK 2015
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Pelindung
Penasihat
Penanggung jawab
Panitia Pengarah
Panitia Pelaksana
Ketua
Sekreta
ris
12030112110209
Bendahara
12030112130218
12010112130223
: Puspa Fadila
: Ferdyan W.S
12030112130188
: Asih Primayanti
12010112130266
: Dito Ilman
12030114110299
Koordinator seksi-seksi:
Perlengkapan
Acara
: Debora
12030112110209
Konsumsi
: Dwi Suharni
12030114503474
Pubdekdok
: Jonathan
12030114379652