01 2 Handout Review Termodinamika
01 2 Handout Review Termodinamika
Tingkat Kelayakan
G < -40
-40 < Go < 0
0 < Go < 40
Go > 40
Sangat layak
Layak
Bisa layak, tetapi sangat bergantung kepada kondisi operasi
Pada umumnya tidak layak
P P + Q Q
.... (1)
Jika perubahan energi bebas Gibbs standar reaksi pembentukan A, B, P, dan Q masing-masing sebesar
Gf,Ao Gf,Bo Gf,Po Gf,Qo, maka perubahan energi bebas Gibbs reaksi (1) adalah sebesar:
Go = (A) (Gf,Ao) + (B) (Gf,Bo) + (P) (Gf,Po) + (Q) (Gf,Qo)
atau:
G o = i G f ,i o
.... (2)
dengan: Gf,io perubahan energi bebas Gibbs standar reaksi pembentukan komponen i (pada
umumnya pada suhu 25oC)
koefisien stoikiometri reaksi komponen i
i
(Jangan lupa bahwa: i berharga negatif (-) untuk reaktan atau pereaksi, dan i
berharga positif (+) untuk produk atau hasil reaksi)
KONVERSI MAKSIMUM SUATU REAKSI KIMIA
Konversi maksimum yang mampu dicapai oleh sebuah reaksi kimia pada kondisi tertentu dapat
diperoleh melalui perhitungan kesetimbangan reaksi.
Potensial kimia (i) atau perubahan energi bebas Gibbs molar reaksi suatu komponen i:
i = i o + R T ln a i atau: i i o = R T ln a i
Kriteria dasar kesetimbangan: G = 0 atau: G = i i = 0
.... (3)
.... (4)
atau:
G G o = i i i o
.... (5)
.... (6)
G G o = R T i ln a i
i
G G = R T ln a i i
o
.... (7)
Atau, jika persamaan (7) diterapkan untuk persamaan reaksi (1), maka:
G G o = R T ln
a P P .a Q Q
aA
.a B
G G o = R T ln K a
atau:
.... (9)
a P P .a Q Q
dengan: K a = K =
a A A .a B B
yang menyatakan konstanta atau tetapan kesetimbangan reaksi (1).
atau: K = e
Keterangan:
aktivitas komponen i
ai
R
konstanta atau tetapan gas ideal
T
suhu mutlak (absolut) reaksi
.... (8)
G
RT
.... (10)
.... (11)
.... (12)
f P P .f Q Q
f A A .f B B
P P .Q Q y P P .yQ Q
A A .B B y A A .y B B
K = K K y Pt A + B + P + Q
K = K K P i
atau:
K=
.... (15)
P P .Q Q p P P .p Q Q
A A .B B p A A .p B B
K = K Kp
dengan:
Pt A + B + P + Q
.... (16)
K p = K y Pt i i
K = K Kp
K = Kp
.... (17)
.... (18)
.... (19)
Jika Ky diketahui (berdasarkan perhitungan menggunakan harga K, Kp, dan K tersebut di atas), maka:
Konversi maksimum reaksi pada kesetimbangan (Xe) pada P, T, dan komposisi campuran
reaktan tertentu dapat dihitung
Komposisi komponen-komponen reaksi pada kesetimbangan dapat dihitung pula.
Jangan lupa bahwa:
atau:
Konversi reaktan A, X A =
Keterangan:
fugasitas komponen i
fi
o
fugasitas komponen i pada keadaan standar
fi
fraksi mol komponen i pada fase gas
yi
koefisien fugasitas komponen i
i
tekanan total sistem reaksi (dalam atm)
Pt
tekanan parsial komponen i dalam sistem reaksi
pi
K = Ka konstanta kesetimbangan reaksi berbasis aktivitas
Ky konstanta kesetimbangan reaksi berbasis fraksi mol gas
Kp konstanta kesetimbangan reaksi berbasis tekanan parsial
K konstanta kesetimbangan reaksi berbasis koefisien fugasitas
PANAS REAKSI KIMIA
Pada umumnya, proses atau reaksi kimia berlangsung pada kondisi tekanan tetap, dibandingkan dengan
kondisi volume tetap. Hal ini disebabkan karena reaksi mempunyai batas tekanan tertentu untuk bisa
berlangsung. Selain itu, peningkatan reaksi yang berlangsung secara terus menerus selama reaksi dapat
mengakibatkan reaktor meledak, misalnya.
Pada tekanan tetap, panas yang meyertai keberlangsungan sebuah reaksi adalah sebesar perubahan
.... (21)
Analog dengan persamaan (2), perubahan entalpi reaksi pada keadaan standar adalah sebesar:
H o = i H f ,i o
.... (22)
298
dengan: Cpi
Hf,io
H298o
T
( i Cp i ) dT
.... (23)
d(ln K )
H
=
dT
R T2
Dua kondisi yang dapat ditinjau untuk mengamati pengaruh T terhadap K:
K
1
H 1
.... (25)
.... (26)
Jika H merupakan fungsi suhu, maka persamaan (23) harus disubstitusikan dahulu ke
persamaan (25), dan kemudian baru diselesaikan secara analitik.
dy/review termodinamika reaksi kimia/2006/halaman 3 dari 4 halaman
CONTOH SOAL:
(dibahas dan didiskusikan dalam tatap muka di kelas)
berlangsung pada tekanan 1 atm dan suhu 1000 K. Mula-mula hanya terdapat C2H6 (murni).
Reaktan dan produk reaksi dianggap berkelakuan sebagai gas ideal.
Hitunglah:
a. konstanta kesetimbangan reaksi (K), dan
b. konversi maksimum reaksi (Xe)
yang dapat dicapai pada kondisi tersebut.
Data-data Gf,298o, Hf,298o, dan persamaan Cp sebagai fungsi T disajikan dalam tabel berikut:
Komponen Gf,298o (kJ/mol)
C2H6 (g)
-32,886
C2H4 (g)
68,124
H2 (g)
0
Hf,298o (kJ/mol)
-84,667
52,3
0
Cp (kJ/mol.K)
0,0096 + 8,37.10-5 T
0,0117 + 12,55.10-5 T
0,0289 + 1,67.10-5 T
2. Reaksi pembuatan etanol dari proses hidrasi etilena: C2H4 (g) + H2O (g)
C2H5OH (g)
berlangsung pada tekanan 264,2 atm dan suhu 527 K. Komposisi campuran gas awal terdiri atas: N2
(gas inert) sebanyak 15%-mol, H2O sebanyak 60%-mol, dan sisanya berupa C2H4.
Koefisien fugasitas masing-masing komponen dapat ditentukan dengan menggunakan fugacity
coefficient chart. Panas reaksi (H) diasumsikan tetap pada rentang 298-527 K.
Data-data suhu kritis, tekanan kritis, Gf,298o, dan Hf,298o tiap komponen tersaji sebagai berikut:
Komponen
H2O (g)
C2H4 (g)
C2H5OH (g)
Tc (K)
647,3
283,1
516,3
Pc (atm)
218,2
50,5
63,0
Gf,298o (kkal/mol)
-54,6357
16,282
-40,30
Hf,298o (kkal/mol)
-57,7979
12,496
-56,24
Pada kondisi tersebut di atas, tentukanlah komposisi campuran reaksi pada kesetimbangan!
LATIHAN SOAL:
(akan diberikan dalam tatap muka di kelas)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIMBANGAN REAKSI KIMIA
(didiskusikan dalam tatap muka di kelas)
Untuk reaksi homogen, beberapa faktor yang mempengaruhi kesetimbangan reaksi kimia adalah:
1. Suhu
2. Excess reactants
3. Tekanan total sistem
4. Penambahan inert (untuk reaksi homogen fase gas)
5. Keberadaan katalis
HUBUNGAN ANTARA KINETIKA DAN TERMODINAMIKA REAKSI KIMIA
Suatu reaksi kimia dapat ditinjau dari 2 (dua) aspek atau sudut pandang, yakni:
1. Aspek termodinamika
2. Aspek kinetika
(dapat ditelaah lebih lanjut, misalnya berdasarkan: Missen, 1999)