Anda di halaman 1dari 19

PUSAT LISTRIK TENAGA

DIESEL
Mata kuliah : PTL

BAGIAN-BAGIAN PUSAT LISTRIK TENAGA


DIESEL (PLTD)
Pusat Listrik Tenaga Diesel cocok untuk lokasi di mana
penegeluaran bahan bakar rendah, persediaan air
terbatas, minyak sangat murah dibanding dengan
batubara dan semua beban besarnya adalah seperti yang
dapat ditangani oleh mesin pembangkit dalam kapasitas
kecil, serta dapat berfungsi dalam waktu yang singkat.
Kegunaan utama PLTD adalah penyedia daya listrik yang
dapat berfungsi untuk :

Pusat pembangkit
Cadangan (Stand by plant)
Beban puncak
Cadangan untuk keadaan darurat.
(emergency)

Faktor-faktor yang merupakan pertimbangan


pilihan yang sesuai untuk PLTD antara lain :
Jarak dari beban dekat
Pesediaan areal tanah dan air
Pondasi
Pengangkutan bahan bakar
Kebisingan dan kesulitan lingkungan
Bagian-bagian utama PLTD adalah mesin (motor)
diesel dan generator. Mesin diesel berfungsi
menghasilkan tenaga mekanis yang
dipergunakan untuk memutar rotor generator

Komponen-komponen penting mesin PLTD adalah


:
Mesin / motor
Sistem bahan bakar
Sistem udara masuk
Sistem pembuangan gas
Sistem pendinginan
Sistem pelumasan
Sistem penggerak mula

Mesin / motor
Merupakan komponen dasar dari mesin yang
memperkuat daya. Mesin tersebut dirangkai dikopel
langsung dengan generator.

PLTD Kalisari
Semarang

Sistem bahan bakar


Termasuk
tangki
bahan
bakar,
pompa
pemindah bahan bakar, saringan alat pemanas
dan sambungan pipa kerja. Pompa pemindah
bahan bakar membutuhkan pemindahan
bahan bakar dari ujung perantara ke tangki
penyimpan dan dari tangki penyimpan ke
mesin.
Saringan
membutuhkan
jaminan
kebersihan bahan bakar. Alat pemanas untuk
minyak
diperlukan
untuk
lokasi
yang
mempunyai temperature yang dingin yang
menganggu aliran fluida.

Sistem udara masuk


Termasuk saringan udara, saluran pompa kompresor (bagian
integral dari mesin). Kegunaan saringan udara adalah untuk
membersihkan debu dari udara yang disuplai ke mesin, juga
semua ini dapat menimbulkan kenaikan daya luaran.

Sistem pembuangan gas


Termasuk
peredam
dan
penyambungan
saluran.
Temperature pembuangan gas panasnya cukup tinggi, gas
ini merupakan pemanas minyak atau persediaan udara
pada mesin. Peredam mengurangi kegaduhan suara.

Sistem pendinginan
Termasuk pompa-pompa pendingin, menara
pendingin, perawatan air atau mesin penyaring
dan sambungan pipa kerja. Kegunaan system
pendinginan adalah untuk meningkatkan panas
dari mesin silinder yang menyimpan temperature
silinder dalam tempat yang aman. Pompa
mengedarkan air melewati silinder dan kepala
selubung
mengangkut
panas.
System
pendinginan membutuhkan sumber air, sebuah
pompa dan tempat untuk pembuangan air panas,
penyebaran air oleh mesin pendingin ini seperti
dalam alat radiator, pendingin uap, menara
pendingin, penyemprot dan sebagainya.

Sistem pelumasan
Termasuk pompa minyak pelumas, tangki minyak,
penyaring, pendingin, alat pembersih dan
sambungan pipa kerja. Fungsi system pelumasan
yaitu untuk mengurangi gesekan dari bagian yang
bergerak dan mengurangi pemakaian dan sobekan
bagian-bagian mesin.

Sistem penggerak mula


Termasuk aki, tangki hampa udara, starter sendiri
dan sebagainya. Fungsi system penggerak mula
adalah menjalankan mesin. System ini
memungkinkan mesin pada awalnya berputar
dan berjalan sampai terjadi pembakaran dan unit
meninggalkannya untuk memperoleh daya.

TIPE DAN CARA KERJA MESIN


DIESEL
Mesin ini sendiri adalah bagian yang sangat
penting dan pembangkit tenaga instalasi. Mesin
pembakaran bagian dalam harus bekerja di atas
empat langkah atau dua langkah putaran.

Perbedaan antara tipe-tipe mesin motor bakar


adalah :
Jenis bahan bakar yang dipakai
Cara bahan bakar dan udara diintrodusir
dalam mesin silinder dalam menghasilkan
daya, yaitu tipe dua langkah dan tipe
empat langkah.
Cara proses pembakaran.

Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel dengan


kecepatan tinggi, bekerja dengan prinsip pembakaran
kompresi dan menggunakan dua langkah atau empat langkah
putaran dalam operasi, ini digunakan bilamana mesin
berkapasitas tinggi.
Daya yang dihasilkan oleh kerja mesin diesel adalah sebesar :

Pe V i n
P
450.000 a
Dimana :
Pe
V
i
n
a
langkah

=
=
=
=
=

tekanan efektif (kg/cm2)


volume langkah silinder (m3)
jumlah silinder
putaran per menit
2, untuk mesin tipe empat

= 1, untuk mesin tipe dua langkah

SUSUNAN SILINDER
Umumnya susunan mesin silinder dalam mesin tenaga
diesel adalah :
Deret vertical
Tipe V
Tipe horizontal
Susunan deret vertical sebagian besar digunakan untuk
mesin pembangkit tenaga. Semua silinder dipasang parallel
satu sama lainnya. Jumlah deret harus sebanyak 16.
Keuntungan tipe V pada mesin deret adalah panjang
tangkai engkol hamper membutuhkan separuh dari
keseluruhan yang dibutuhkan mesin deret.
Susunan mesin horisonal ditempatkan berlawanan satu
sama lainnya. Susunan ini lebih istimewa di mana ruangan
atas merupakan problem besar. Mesin ini harus memakai
tipe multi silinder.

SIFAT-SIFAT MESIN DIESEL


Mesin diesel adalah motor bakar di mana daya yang
dihasilkan diperoleh dari pembakaran bahan bakar. Adapun
daya yang dihasilkan ini terbagi/berubah menjadi :

Daya yang bermanfaat 40%


Panas yang hilang untuk pendingin 30%
Panas yang hilang untuk pembuangan gas 24%
Panas yang hilang dalam pergeseeran, radiasi dan
sebagainya
6%

Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu


memilih susunan mesin diesel adalah:
Kerangka
Kerangka mesin horizontal dan vertical harus
tersedia dua-duanya, di mana ukuran konstruksi
mesin horizontal terhitung kecil pemakaiannya.
Mesin vertical berukuran besar dengan konstruksu
multi silinder yang umum digunakan.
Kecepatan
Putaran kecepatan tinggi akan menghasilkan daya
tinggi pada mesin dan mengurangi kerugiaan di
saat perlengkapan gedung menjadi berkurang.

Angka dan Jumlah Silinder


Angka dan jumlah silinder yang dipilih
disesuaikan dengan ketersediaan mesin yang
ada di pasaran.
Kapasitas mesin
Kapasitas mesin dapat diperhitungkan sekitar
25% di atas daya listrik yang akan dihasilkan
oleh generatornya.

A : PEMBAKARAN SEKALI

TMA
TMB

: TITIK MATI ATAS (ENGKOL)


: TITIK MATI BAWAH (ENGKOL)

1-2
: PROSES
23
: PROSES
ISOBARIS
34
: PROSES
41
: PROSES
ISOMETRIS

KOMPRESI ADIABATIS
PEMBAKARAN KALOR MASUK,
EKSPANSI, DAYA, ADIABATIS
PEMBUANGAN GAS BEKU,

B : PEMBAKARAN DUA SEKALI


1-2
: PROSES
23
: PROSES
3 3
: PROSES
3 4
: PROSES
41
: PROSES
ISOMETRIS

DIAGRAM PV MESIN DIESEL

KOMPRESI ADIABATIS
PEMBAKARAN, ISOBARIS
PEMBAKARAN, ISOBARIS
EKSPANSI, DAYA, ADIABATIS
PEMBUANGAN GAS BEKU,

A : 2 LANGKAH

B : 4 LANGKAH

DIAGRAM INDIKATOR MESIN DIESEL

DATA TEKNIK SPESIFIKASI DARI BEBERAPA MESIN


DIESEL

MESIN BUATAN
DATA DAN ASPEK

Daya (kW)
Konsumsi bahan bakar (lt
kWh)
Konsumsi minyak pelumas
(lt/J)

MTU

DEUTZ

MWM

664
0,25
1,8

720
0,25
0,57

735
0,23
0,57

CATER
PILLAR
703
0,27
4

NIGATA
660
0,26
0,95

SPESIFIKASI DIESEL GENSET BEBERAPA MERK

No
.

Merk/Tipe Mesin
Caterpillar/3312 TA
MAN-AEG/AVK 7 L
20/27
MWM-AEG/Siemens
TBD 604 BV 8
MWM-AEG/Siemens
TBD 604 BV 12
DETZAEG/Siemens/AVK
BA 16 M 816 U
Nigata 4 PA 5L

Bahan
bakar
(lt/kWh)

Berat
(ton)

Volume
(m3)

Putaran
(rpm)

875
814
854

0,278
0,247
0,231

9,55
8,50
5,30

21,90
9,30
12,45

1500
1000
1500

997

0,227

8,50

24,36

1000

865

0,286

8,00

13,26

1500

1000

0,252

16

22,30

1000

Daya
(kVA)

Anda mungkin juga menyukai