Laporan
Laporan
Oleh
Kelompok 1
Abdul Kholik
: 141411001
Arif Imanuddin
: 141411003
Ayu Nurpitriani
: 141411005
Kelas 1A
Tanggal Praktikum
: 23 Maret 2015
A. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum diharapkan:
1.
Membuat gas hidrogen dari bahan dasar air secara elektrolisis dengan menggunakan
2.
B. DASAR TEORI
Hidrogen (bahasa Latin:hyrdogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes:
membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor
atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, merupakan gas diatomic
yang sangat mudah terbakar, tidak berbau, bersifat non logam, dan bervalensi tunggal.
Dengan massa atom 1,00794 amu, hidrogen adalah unsur teringan di dunia. Hidrogen
juga adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa
unsur alam semesta. Kebanyakan bintang dibentuk oleh hidrogen dalam keadaan plasma.
Sejumlah besar hidrogen diperlukan dalam industri petrokimia dan kimia.
Penggunaan terbesar hidrogen adalah untuk memproses bahan bakar fosil dan dalam
pembuatan ammonia.
Konsumen
utama
dari
hidrogen
di
kilang
petrokimia
pada
pembuatan asam
klorida.
Hidrogen
juga
digunakan
sebagai reduktor pada bijih logam. Selain digunakan sebagai pereaksi, hidrogen memiliki
penerapan yang luas dalam bidang fisika dan teknik. Ia digunakan sebagai gas penameng
di metode pengelasan seperti pengelasan hidrogen atomik. Hidrogen digunakan sebagai
pendingin rotor di generator pembangkit listrik karena ia mempunyai konduktivitas
termal yang paling tinggi di antara semua jenis gas. Hidrogen cair digunakan di riset
kriogenik yang meliputi kajian super konduktivitas. Oleh karena hidrogen lebih ringan
dari udara, hidrogen pernah digunakan secara luas sebagai gas pengangkat pada kapal
udara balon.
Baru-baru ini hidrogen digunakan sebagai bahan campuran dengan nitrogen
(forming gas) sebagai gas perunut/ pendeteksian kebocoran gas yang kecil. Aplikasi ini
dapat ditemukan di bidang otomotif, kimia, pembangkit listrik, kedirgantaraan, dan
industri telekomunikasi. Hidrogen adalah zat aditif (E949) yang diperbolehkan
penggunaanya dalam ujicoba kebocoran bungkusan makanan dan sebagai antioksidan.
Pembuatan hidrogen dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya:
1. Skala Laboratorium
a. Dalam skala laboratorium hidrogen biasanya dibuat dari hasil samping reaksi
tertentu misalnya mereaksikan logam dengan asam seperti mereaksikan antara
besi dengan asam sulfa
Fe(s) + H2SO4(aq) FeSO4(aq) + H2(g)
b. Sejumlah kecil hidrogen dapat juga diperoleh dengan mereaksikan kalsium
hidrida dengan air. Reaksi ini sangat efisien dimana 50% gas hidrogen yang
dihasilkan diperoleh dari air.
CaH2(s) + 2 H2O(l) Ca(OH)2(aq) + 2 H2(g)
c. Elektrolisis air juga sering dipakai untuk menghasilkan hidrogen dalam skala
laboratorium, arus dengan voltase rendah dialirkan dalam air kemudian gas
oksigen akan terbentuk di anoda dan gas hidrogen akan terbentuk di katoda.
2 H2O(l) 2 H2(g) + O2(g)
2. Skala industri
a. Pembuatan Hidrogen dari Hidrokarbon
Hidrogen dapat dibuat dari gas alam dengan tingkat efisiensi sekitar 80%
tergantung dari jenis hidrokarbon yang dipakai. Pembuatan hidrogen dari
hidrokarbon menghasilkan gas CO2, sehingga CO2 ini dalam prosesnya dapat
dipisahkan. Produksi komersial hidrogen menggunakan proses steam reforming
menggunakan methanol atau gas alam dan menghasilkan apa yang disebut
sebagai syngas yaitu campuran gas H2 dan CO.
CH4 + H2O 3H2 + CO
H = + 191,7 kJ/mol
Panas yang dibutuhkan oleh reaksi diperoleh dari pembakaran beberapa bagian
methane. Penambahan hasil hidrogen dapat diperoleh dengan menambahkan uap
air kedalam gas hasil reaksi yang dialirkan dalam reactor bersuhu 130 C.
CO + H2O CO2 + H2
H = 40,4 kJ/mol
Reaksi yang terjadi adalah pengabilan oksigen dari molekul air ke CO untuk
menjadi CO2. Reaksi ini menghasilkan panas yang dapat dipakai untuk menjaga
suhu reactor.
b. Pembuatan Hidrogen dari air Melalui elektrolisis
Hidrogen dapat dibuat dari proses elektrolisis air dengan menggunakan suplai
energi yang dapat diperbaharuhi misalnya angina, hydropower, atau turbin.
Dengan cara elektrolisis maka produksi yang dijalankan tidak akan menghasilkan
polusi. Proses elektrolisis menjadi salah satu proses yang memiliki nilai ekonomi
yang urah dibandingkan dengan menggunakan bahan baku hidrokarbon. Salah
satu teknik elektrolisis yang mendapatkan perhatian cukup tinggi adalah
elektrolisis dengan menggunakan tekanan tinggi dalam teknik ini elektrolisis
dijalankan untuk menghasilkan gas hidrogen dan oksigen dengan tekanan sekitar
120-200 Bar. Teknik lain adalah dengan dengan menggunakan elektrolisis
temperatur tinggi dengan teknik ini konsumsi energi untuk proses elektrolisis
sangat rendah sehingga bisa meningkatkan efisiensi hingga 50%. Proses
elektrolisis dengan menggunakan metode ini biasanya digabungkan dengan
instalasi reactor nulklir disebabkan karena bila menggunakan sumber panas yang
lain maka tidak akan bisa menutup biaya peralatan yang tergolong cukup mahal.
c. Pembuatan hidrogen melalui proses biologi
Beberapa macam alga dapat menghasilkan gas hidrogen sebagai akibat proses
metabolismenya. Produksi secara biologi ini dapat dilakukan dalam bioreactor
yang mensuplay kebutuhan alga seperti hidrokarbon dan dari hasil reaksi
menghasilkan H2 dan CO2 Dengan menggunakan metode tertentu CO2 dapat
dipisahkan sehingga kita hanya mendapatkan gas H2 saja.
d. Dekomposisi air dengan gelombang radio
C. MEKANISME PROSES
Katoda (-): 2H+(aq) + 2e- H2(g)
Anoda (+): 2H2O(l) 4H+(aq) + O2(g) + 4eTotal
Kondisi Proses
Suhu : 26 oC
Tekanan: 0,909 atm
Bahan
1. 60 ml H2SO4 3%
2. Aquades
E. FLOW CHART
60 ml H2SO4 3%
H2(g)
H2(g) + O2(g)
F. TABEL PENGAMATAN
1. Data 1
Tegangan = 5 Volt
No.
Larutan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
H2SO4 3%
Waktu
Volume H2 yang
Pengamatan
5 menit
10 menit
15 menit
20 menit
25 menit
30 menit
tebentuk (ml)
1,7
3,3
4,9
6,5
8,1
9,7
Laju alir
(ml/s)
5,67 x 10-3
5,5 x 10-3
5,44 x 10-3
5,42 x 10-3
5,4 x 10-3
5,39 x 10-3
2. Data 2
Data percobaan ini merupakan data percobaan kelompok 4 kelas A, D3-Teknik Kimia
dan hanya digunakan sebagai pembanding (selanjutnya tidak dimasukkan ke dalam
perhitungan).
Tegangan = 10 Volt
No.
1.
2.
3.
Larutan
H2SO4 20%
Waktu
Volume H2 yang
Pengamatan
5 menit
10 menit
15 menit
tebentuk (ml)
1,9
3,9
5,3
G. PENGOLAHAN DATA
1. Massa hidrogen secara teoretis menggunakan Hukum Faraday
a. Arus (I) = I
b. Waktu Percobaan (t) = 30 menit = 1800 sekon
c. Mr H2 = 2 gr/mol
d. Valensi H2SO4 = 2
Perhitungan:
Massa (gr)
Mr
It
valensi 96500
Laju alir
(ml/s)
6,33 x 10-3
6,5 x 10-3
5,89 x 10-3
Keterangan:
I masih dalam bentuk variabel karena pada saat praktikum besarnya kuat arus tidak
terukur oleh avometer
PV mr
RT
g (massa H2) =
0,909 x 9,7.103 x 2
0,082 x 299
H. PEMBAHASAN
1. Pembahasan Oleh Abdul Kholik (141411001)
3.
Pada praktikum kali ini, kami akan membuat gas hidrogen dengan
perbandingan, tapi masih diketahui massa H2 yang terbentuk pada saat percobaan.
Menurut hasil percobaan didapatkan berat hidrogen selama 30 menit sebanyak7,193 x
10-4 gram.
9.
Jika
dibandingkan
dengan
percobaan
kelompok
lain
yang
16.
Dari reaksi total tesebut dapat terlihat bahwa gas hidrogen (H2)
terbentuk pada katoda dan gas oksigen (O2) terbentuk pada anoda.
Gas-gas ini
membentuk gelembung pada saat reaksi berlangsung di kedua bagian tabung. Dari
reaksi total tersebut juga dapat diketahui bahwa pembentukan gas H 2 lebih cepat jika
dibandingkan dengan pembentukan gas O2, hal ini terbukti saat reaksi berlangsung
pada katoda ukuran gelembung yang tebentuk lebih besar daripada gelembung yang
terbentuk pada anoda. Hal ini dapat diamati juga ketika volume H 2SO4 di katoda lebih
cepat berkurang daripada H2SO4 yang berada di anoda.
17.
Selanjutnya dari data percobaan yang telah didapat, dicari perolahan
massa H2 yang terbentuk pada saat percobaan dan dibandingkan dengan massa H 2 yang
terbentuk secara teoretis. Namun, pembandingan ini (untuk mencari efisiensi) tidak
dapat dilakukan karena pada saat praktikum arus listrik yang terjadi terlalu kecil
sehingga tidak terbaca oleh avometer. Meskipun tidak dapat mencari efisiensi
pembentukan H2 masih dapat diketahui gas H2 yang tebentuk pada saat praktikum,
yaitu sebesar 7,193 x 10-4 gram dengan laju alir pembentukan selama 30 menit sebesar
5,39 x 10-3 ml/s.
18.
Melalui praktikum ini juga dapat diketahui bahwa konsentrasi
elektrolit berpengaruh terhadap laju pembentukan gas H2. Semakin tinggi konsentrasi
suatu elektrolit semakin tinggi atau besar juga laju pembentukan gas H2. Hal ini dapat
diamati dari data 1 dan data 2. Pada waktu pengamatan 15 menit laju pembentukan gas
H2 untuk elektrolit H2SO4 3% adalah 5,44 x 10 -3 ml/s dan laju pembentukan untuk
elektrolit H2SO4 20% adalah 5,89 x 10-3 ml/s.
19.
3. Pembahasan Oleh Ayu Nurpitriani (141411005)
20.
steam forming, proses bilogi dsb. Untuk skala lab dapat digunakan metode elektrolisis
air dengan electrode stainless steel. Proses elektrolisa air dikenal juga sebagai
elektrolisa alkalis, karena untuk berjalannya proses elektrolisa ini diperlukan larutan
katalis berupa larutan elektrolit. Bahan yang digunakan adalah H2SO4 3% sebanyak
W=
Ar .i .t
.
n .96500 . Massa secara teoritis
sebesar 0,01865 I gram dan massa secara real sebesar 7,193 x 10-4 gram. Perbedaan ini
terjadi disebabkan beberapa faktor, diantaranya adalah kesalahan saaat praktikum dan
kuat arus yang tidak terbaca alat dikarenakan kuat arus yang dihasilkan terlalu kecil.
Laju alir pembentukan H2 selama 30 menit adalah sebesar 5,89 x 10-3 ml/s.
26.
Dari data kelompok 4 1A D3 teknik kimia dapat dipahami bahwa
semakin besar konsentrasi larutan maka laju pembentukan gas H 2 semakin tinggi
karena dengan semakin besar konsentasi maka ion-ion dalam larutan semakin banyak
dan mempercepat reaksi.
27.
I. KESIMPULAN
1. Laju pembentukan gas H2 selama 30 menit, yaitu 5,39 x 10-3 ml/s
2. Massa gas H2 yang terbentuk saat praktikum adalah 7,193 x 10-4 gram
3. Semakin tinggi konsentrasi elektrolit yang digunakan untuk elektrolisis air, semakin
tinggi juga laju pembentukan gas H2 nya
28.
DAFTAR PUSATAKA
29.
30. Amanda, Ariella. T.t. . Hidrogen https://www.academia.edu/7206990/Hidrogen
Maret 2015].
31.
32. Wikipedia. 2013. Elektrolisis Air
http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolisis_air [28
Maret 2015].
33.
34. Wikipedia. 2015. Hidrogen. http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen [ 28 Maret 2015].
35.
[28