Disusun oleh
Ismiaudia Frinawati
Masfiyah
Irma Suryani
Rochmah Widowati
Nurrahman Apriani
Noviyanti
C/KP/VI
KONSENTRASI INSTALASI GAWAT DARURAT
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2015
Daftar Isi
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
ii
... iii
BAB I PENDAHULUAN .. 1
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang
. 1
Tujuan Masalah
. 2
Metode Penulisan
. 3
Sistematika Penulisan
.... 3
Pengertian Pengarahan
.... 4
Tujuan Pengarahan . 5
Metode Penulisan
. 5
Jenis Komunikasi dalam Pengarahan
. 6
Pelaporan
..... 8
.. 10
KATA PENGANTAR
2|Memberikan Pengarahan yang Efektif
atas
terselesaikannya
pembuatan
makalah
Manajemen
beberapa
literature
yang
kami
cari.
Secara
umum
PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang dalam menjalani hidupnya akan bertemu dengan apa yang
sering disebut dengan organisasi, baik itu organisasi yang besar ataupun yang
kecil, dll. Setiap oraganisasi memiliki dasar dalam pengelolaannya, akan tetapi
tetap ada suatu hal yang dapat membedakannya seperti misalnya, gaya
pengelolaan, tujuan, dll. Contohnya, sebuah organisasi rumah sakit akan
dikelola dengan gaya formal atau serius untuk menghasilkan pendapatan.
Berbeda halnya dengan organisasi kemahasiswaan yang dikelola dengan gaya
informal atau tidak menghasilkan pendapatan yang berorientasi pada laba.
Akan tetapi, pada dasarnya fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah bersifat
universal.
Fungsi-fungsi manajemen pada dasarnya adalah sama, dimana saja dan
kapan saja dalam sebuah organisasi. Fungsi manajerial akan sama untuk
organisasi berukuran besar, sedang, maupun kecil, kelompok, hobi, dan
sebagainya.
Walaupun dilaksanakan oleh seorang manajer yang berbeda, namun
fungsi-fungsi manajemen sama. Bahkan di negara yang berbeda budaya,
fungsi dan prinsip sekalipun. Misalnya, Taeko Fujisawa, salah seorang pendiri
perusahaan Honda Motor, mengatakan bahwa manajemen Jepang 95%
mengambil cara-cara manajemen Amerika yang di terapkan di Jepang, namun
sisa 5% dari perbedaan yang dimiliki manajemen Jepang dengan Amerika lah
yang membuat manajemen Jepang dipandang mempunyai ciri berbeda dengan
manajemen Amerika. Gaya manajemen Jepang menitik beratkan karyawan
atau sumber daya manusia sebagai modal utama atau yang terpenting dalam
kegiatan
sebuah
organisasi.
Sedangkan,
gaya
manajemen
Amerika
Dan
itulah
yang
membedakan
antara
gaya
manajemen
memberikan pengarahan.
Untuk mengetahui aktivitas apa saja yang berhubungan dengan
pengarahan
C. Metode Penulisan
Mertode penulisan
deskripsi.
2|Memberikan Pengarahan yang Efektif
D. Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
A.
B.
1.
2.
C.
D.
Latar Belakang
Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Metode Penulisan
Sistematika Penulisan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A.
B.
C.
D.
E.
Pengertian Pengarahan
Tujuan Pengarahan
Fungsi Pengarahan
Jenis Komunikasi dalam Pengarahan
Pelaporan
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Pengarahan
bawahan,
memutar
roda
mesin
perusahaan
dan
B. Tujuan Pengarahan
Secara umum tujuan pengarahan yang ingin dicapai pada setiap sistem
perusahaan maupun organisasi adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
membantu
pemecahan
masalah,
melakukan
pendelegasian
perintah
tertulis.
Perintah
tertulis
dapat
komunikasi
merupakan
hal
terpenting
dalam
kegiatan
E. Pelaporan
Pelaporan sebenarnya dapat diberikan beberapa batasan, namun batasan
tersebut tidak mengikat batasan lain. Menurut moekijat (1980) memberikan
batasan laporan (report) adalah sebagai berikut:
-
4.
5.
6.
7.
Tegas.
Konsisten.
Tepat waktu.
Lengkap.
BAB III
PEMBAHASAN
Seperti yang telah dijelaskan, bahwa pemberian pengarahan ini dilakukan
oleh seorang atasan atau manajer kepada bawahan atau anggotanya untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Pengarahan ini merupakan fungsi yang
menstimulir tindakan-tindakan atau apa yang diarahkan agar dapat dilaksanakan.
Tindakan tersebut adalah tindakan yang dilakukan bukan oleh mesin melainkan
manusia, karena yang dibahas disini adalah memberikan pengarahan kepada
bawahan. Sehingga, pengarahan yang diberikan meliputi pemberian perintah dan
motivasi pada personalia yang akan melaksanakan perintah tersebut. Hal yang
dijadikan contoh sebagai pembahasan disini adalah bagaimana memberika
pengarahan yang efektif sebagai seorang kepala ruangan kepada bawahannya
dalam lingkup keperawatan.
Kepala ruangan haruslah menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan
bekerja yang harmonis, bersikap objektif dalam menghadapi persoalan dalam
pelayanan keperawatan melalui pengamatan, dan objektif juga dalam menghadapi
tingkah laku stafnya. Kepala ruangan harus peka akan kodrat manusia yang punya
keperawatan
harus
memiliki
keterampilan
komunikasi
interpersonal yang baik. Kepala ruangan setiap hari berkomunikasi dengan pasien,
staf, dan atasan setiap hari (Nursalam, 2012). Komunikasi membentuk inti
10 | M e m b e r i k a n P e n g a r a h a n y a n g E f e k t i f
11 | M e m b e r i k a n P e n g a r a h a n y a n g E f e k t i f
pelaksana.
7. Memberikan kepemimpinan untuk perawat dalam hal pengajaran,
konsultasi dan evaluasi.
8. Mempercayai anggota.
9. Menginterpretasikan protocol.
10. Menjelaskan prosedur yang harus diikuti.
11. Memberikan laporan ringkas dan jelas.
12. Menggunakan proses kontrol manajemen.
12 | M e m b e r i k a n P e n g a r a h a n y a n g E f e k t i f
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengarahan akan mencapai tujuannya jika dilakukan dengan baik. Dalam
memberikan pengarahan yang baik dan efektif, seorang manajer harus memiliki
keterampilan komunikasi yang baik. Disamping itu, seorang manajer diharapkan
memiliki kemampuan bekerja yang harmonis, bersikap objektif serta peka,
sehingga menjadi pribadi yang menyenangkan bagi staf atau bawahannya dan
akan mempermudah seorang manajer dalam memberikan pengarahan. Adapun
jika terjadi suatu konflik, maka seorang manajer harus dapat meredakannya
dengan cara yang sedemikian rupa dan dengan cara yang baik tanpa harus
memihak kepada satu pihak saja atau menjatuhkan pihak satunya. Membangun
hubungan dengan komunikasi yang baik akan memberikan efek yang positif
dalam pemberian pengarahan yang efektif.
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan terhadap pembaca dalam memberikan
adalah, ketika tengah menjadi seorang pemimpin atau manajer, haruslah
memperhatikan kondisi staf atau seseorang yang diberikan pengarahan. Seperti,
sejauh mana pemahamannya akan arahan yang diberikan, sehingga tidak menjadi
penyulit saat ingin mencapai tujuan yang diinginkan.
13 | M e m b e r i k a n P e n g a r a h a n y a n g E f e k t i f
14 | M e m b e r i k a n P e n g a r a h a n y a n g E f e k t i f
DAFTAR PUSTAKA
Herlambang, Susatyo. 2013. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Gosyen
Publishing
Manullang, M. 2004. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press
_____.
_____.
Pengarahan
dalam
Manajemen.
dikutip
dari
_https://www.academia.edu/6229572/FUNGSI_Pengarahan_DALAM_M
ANAJEMEN . Diakses tanggal 10 Maret 2015, pukul 17. 15 WIB