Anda di halaman 1dari 12

MEKANISME

FOTORESEPTOR

Respon Listrik
Perubahan potensial yg
mencetuskan potensial aksi di retina
dihasilkan oleh kerja cahaya pada
senyawa fotossensitif di sel batang
dan sel kerucut.
Apabila cahaya diserap oleh senyawa
tersebut struktur senyawa tersebut
berubah, dan hal ini mencetuskan
serangkaian peristiwa yang memulai
aktifitas saraf.

Mata bersifat unik yaitu bahwa potensial reseptor


pada fotoreseptor dan respon listrik di sebagian
besar elemen saraf lain di retina adalah potensial
bertingkat dan bersifat local. Dan hanya di sel
ganglion terjadi potensial aksi all or none yang
disalurkan ke jarak yang cukup jauh.
Respon sel batang, sel kerucut, dan sel horizontal
bersifat hiperpolarisasi dan respon sel bipolar
dapat bersifat hiperpolarisasi atau depolarisasi
yang mungkin bekerja sebagai potensial generator
untuk spike yang dihasilkan oleh sel ganglion.

Potensial reseptor sel kerucut memiliki onset dan


penurunan yang tajam, sedangkan potensial
reseptor sel batang memiliki awitan yang tajam
dan penurunan yang lambat. Kurva yang
memperlihatkan hubungan amplitude potensial
reseptor dengan intensitas rangsangan memberi
gambaran yang sama di sel batang dan sel
kerucut, tetapi sel batang jauh lebih sensitive.
Oleh karena itu, respon sel batang sebanding
dengan intensitas rangsangan pada tingkat
iluminasi (penerangan) yang lebih rendah
daripada ambang untuk sel kerucut.

Di pihak lain, respon sel kerucut sebanding


dengan intensitas rangsangan di tingkat
iluminasi yang tinggi saat respon sel batang
maksimum dan tidak lagi dapat berubah. Hal
ini merupakan sebab mengapa sel kerucut
menghasilkan respon yang baik terhadap
perubahan intensitas cahaya di atas latar
belakang, tetapi tidak baik untuk
menghetahui iluminasi absolute, sedangkan
sel batang dapat mendeteksi iluminasi
absolute.

SEL BATANG

SEL
KERUCUT

100 juta per retina

3 juta per retina

Penglihatan dalam
rona abu abu
Kepekaan tinggi

Penglihatan warna

Ketajaman rendah

Ketajaman tinggi

Banyak konvergensi
di jalur retina
Lebih banyak di
perifer

Sedikit konvergensi
di jalur retina
Terkonsentrasi di
fovea

Kepekaan rendah

DASAR IONIK POTENSIAL


FOTORESEPTOR
Kanal Na di segmen luar sel batang
dan kerucut akan terbuka pada
keadaan gelap sehingga arus mengalir
dari segmen bagian dalam ke bagian
luar.
Arus juga mengalir ke ujung sinaps
fotoreseptor.
Na-k ATPase di segmen bagian dalam
mempertahankan keseimbangan ion.

Dalam keadaan gelap, pelepasan transmitter


sinaps bersifat tetap. Jika cahaya mengenai
segmen luar, reaksi yang terpicu menutup
sebagian kanal Na, dan hasilnya adalah
hiperpolarisasi potensial reseptor.
Hiperpolarisasi menurunkan pelepasan
transmitter sinas, dan hal ini mencetuskan
pembentukan sinyal di sel bipolar yang
akhirnya menimbulkan potensial aksi di sel
ganglion. Potensial aksi akan dihantarkan ke
otak.

RODOPSIN
Pigmen fotosensitif di dalam sel
batang disebut rodopsin / lembayung
visual. Opsinnya disebut skotopsin.
Rodopsin memiliki sensitivitas puncak
terhadap cahaya dengan panjang
gelombang 505nm. Berat molekul
41.000. dijumpai di membrane diskus
sel batang dan membentuk 90%
protein total di dalam membrane ini.

PIGMEN SEL KERUCUT

Primata memiliki 3 jenis sel kerucut.


Reseptor ini menentukan penglihatan
warna dan berespon maksimum terhadap
cahaya dengan panjang gelombang
440,535,565nm. Masing masing
mengandung retinen dan opsin. Opsin
mirip dengan rodopsin dan melintasi
membrane sel kerucut sebanyak 7x
tanpa memiliki struktur khas di setiap
jenis sel kerucut.

Rangkaian Peristiwa
dalam Fototransduksi

Cahaya masuk

Perubahan struktur retinen, pada fotopigmen

Pengaktifan transdusin

Pengaktifan fosfodiesterase

Penurunan cGMP intrasel

Penutupan kanal Na

Hiperpolarisasi

Penurunan pelepasan transmitter sinaps

Respon di sel bipolar dan unsur sel saraf lainnya

Anda mungkin juga menyukai