Anda di halaman 1dari 2

A.

Tektonisme
Tektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan,
lipatan dan patahan pada struktur tanah di suatu daerah. Yang di maksud
lipatan adalah bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan secara horizontal
yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat.
Patahan adalah permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan
tekanan vertikal yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan patah.
Ada dua jenis tektonisme, yaitu Epirogenesa dan Orogenesa. Epirogenesa
adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga
lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke
bawah melewati daerah luas. Ada dua Epirogenesa:

Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan


kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik.

Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan


kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun.

Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi
wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan
(Warping, lipatan (Folding, patahan (Faulting) dan retakan (Jointing). Serta salah
satu contoh hasil Orogenesa adalah deretan Pegunungan Mediterania.
B. Piroklastik
Piroklastik (berasal dari bahasa Yunani, , berarti api, dan ,
yang berarti rusak) adalah bebatuan klastik yang terbentuk dari material
vulkanik. Ketika material vulkanik dikirim dan diolah kembali melalui proses
mekanik, seperti dengan air atau angin, bebatuan tersebut disebut
vulkaniklastik. Piroklastik biasanya berhubungan dengan aktivitas vulkanik,
seperti gaya letusan gunung Krakatau. Piroklastik biasanya dibentukdari
abu vulkanik, lapilli dan bom vulkanik yang dikeluarkan dari gunung berapi,
bergabung dengan bebatuan di daerah tersebut yang hancur.
C. Magma
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan
suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 C. Cairan
magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang
dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 C. Letusan gunung berapi yang
membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau
lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
D. Lava

Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam
Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti
aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan
sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam
batuan.
E. Lahar
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material
lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
F. Erupsi
Erupsi adalah fenomena keluarnya magma dari dalam bumi. Erupsi dapat
dibedakan menjadi erupsi letusan (explosive erupstion) dan erupsi nonletusan (non-explosive eruption). Jenis erupsi yang terjadi ditentukan oleh
banyak hal seperti kekentalan magma, kandungan gas di dalam magma,
pengaruh air tanah, dan kedalaman dapur magma (magma chamber). Pada
erupsi letusan, proses keluarnya magma disertai tekanan yang sangat kuat
sehingga melontarkan material padat yang berasal dari magma maupun
tubuh gunungapi ke angkasa. Pada erupsi non-letusan, magma keluar dalam
bentuk lelehan lava atau pancuran lava (lava fountain), gas atau uap air.

Anda mungkin juga menyukai