Anda di halaman 1dari 9

PENGENALAN TUJUAN DAN RENCANA

Salah satu tanggung jawab utama seorang manajer adalah menentukan arah yang
harus dituju perusahaan di masa depan. Pada beberapa perusahaan, terutama perusahaan kecil
perencanaan dilakukan secara informal, sedangkan diperusahaan lain para manajer mengikuti
kerangka perencanaan yang ditetapkan dengan jelas, Perusahaan seperti ini menetapkan misi
dasar dan secara rutin menetapkan tujuan-tujuan formal serta membuat rencana untuk
mencapainya. Pada umumnya perusahaan-perusahaan besar melaksanakan latihan
perencanaan menyeluruh setiap tahun untuk mengevaluasi misi, tujuan, dan rencana mereka
dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau memenuhi ekspektasi pihak-pihak
utama yang berkepentingan, seperti masyarakat , investor, even customer.
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang bisa dikatakan paling utama, karena
bagaimana seorang manajer dapat memajukan perusahaannya jika tidak terus menerus
membuat rencana dan inovasi inovasi baru. Meskipun tidak ada perencanaan yang
sempurna, tetapi tanpa rencana dan tujuan, perusahaan beserta pegawainya akan jalan
ditempat. Selain itu, manajer yang baik memahami bahwa rencana dapat dirubah sesuai
dengan perubahan situasi.
Goal didefinisikan sebagai kondisi di masa depan yang diinginkan dan coba
diwujudkan oleh perusahaan. Tujuan sangat penting karena perusahaan didirikan untuk
memenuhi maksud, dan tujuanlah yang menetapkan dan menentukan maksud tersebut.
Rencana adalah cetak biru yang digunakan untuk mencapain tujuan dan menentukan alokasi
sumber daya, waktu, tugas , serta atindakan lain yang diperlukan. Goal menentukan sasaran
dimasa depan, sementara rencana menentukan sasaran yang digunakan di masa sekarang.
TINGKATAN TUJUAN DAN RENCANA
Proses perencanaan dimulai dengan misi formal yang menentukan maksud dasar
perusahaan, yang ditujukan terutama untuk kalangan luar. Misi inilah yang menjadi dasar
bagitujuan dan rencana strategis (perusahaan), yang kemudian menentukan tingkat taktis
(divisi) dan operasional (departemen).
PERNYATAAN MISI
RENCANA
STRATEGIS
RENCANA TAKTIS
RENCANA
OPERASIONAL

MANFAAT DAN TUJUAN RENCANA


Masa depan yang tidak menentu dan kompleksnya lingkungan di masa kini
meyulitkan para manajer dan membuat mereka lebig berfokus kepada masalah masalah
operasional dan hasil jangka pendek daripada tujuan dan rencana jangka panjang. Berikut
merupakan manfaat dan tujuan rencana :
-

Legitimasi. Misi perusahaan menggambarkan maksud dan alasan keberadaannya,


selain melambangkan legitimasi bagi kalangan eksternal seperti investor,
pelanggan, pemasok dan masyarakat lokal, misi juga membantu mereka untuk
memandang perusahaan secara positif.
Sumber motivasi dan komitmen. Tujuan dan rencana meningkatkan motivasi
dan komitmen pegawai dengan meminimalisasi ketidakpastian dan memperjelas
hal hal yang mesti mereka capai.
Alokasi sumber daya. Tujuan membantu para manajer memutuskan untuk bidang
apa mereka harus mengalokasikan sumber daya, termasuk pegawai , modal, dan
peralatan.
Panduan tindakan. Tujuan dan rencana memberi arahan dengan memfokuskan
perhatian kepada target target tertentu dan mengarahkan upaya pegawai untuk
mencapai sasaran penting.
Dasar pengambilan keputusan. Dengan menetapkan tujuan dan melakukan
perencanaan, para manajer memperjelas apa yang hendak dicapai oleh perusahaan
dan sesuai yang di inginkan. Seluruh keputusan perusahaan harus sesuai dengan
rencana.
Standar kinerja. Karena menentukan hasil yang hendak dicapai perusahaan,
tujuan juga berfungsi sebagai kriteria kinerja dan standar penilaian.

PROSES PERENCANAAN PERUSAHAAN


Berikut merupakan proses perencanaan perusahaan yang dibuat oleh manajer :
1. Membuat Rencana
Menentukan visi dan misi
Menetapkan tujuan
2. Menerjemahkan Rencana
Membuat rencana dan sasaran taktis
Memetakan strategi
Membuat rencana kontingensi dan skenario
Membentuk tim intelijen
3. Merencanakan Operasi
Membuat tujuan dan rencana operasional
Memilih ukuran dan target
Menentukan tujuan abadi
Membuat perencanaan krisis
4. Melaksanakan Rencana, menggunakan :
Manajemen bersasaran
Panel istrumen kinerja
Rencana sekali pakai
Tanggung jawab terdesentralisasi
5. Memonitor dan mempelajari
Mengebaluasi perencanaan
Mengevaluasi operasi

TUJUAN PERUSAHAAN
Menetapkan tujuan diawali oleh para manajer puncak. Keseluruhan proses
perencanaan dimulai dengan menetapkan misi dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
MISI PERUSAHAAN
Misi (mission), yang berarti dasar keberadaan perusahaan. Misi menjabarkan nilai
nilai , cita cita, dan dasar keberadaan perusahaan. Tanpa misi yang jelas, tujuan dan rencana
dibuat secara baguspun tidak akan mampu mengarahkan perusahaan.
Pernyataan misi ( mission statement) formal adalah gambaran umum tujuan yang
membedakan suatu perusahaan dari perusahaan lain yang sejenis. Isi pernyataan misi
biasanya berfokus pada pasar dan pelanggan serta menyebutkan upaya yang dikehendaki.
Beberapa pernyataan misi menggambarkan karakteristik perusahaan, seperti nilai-nilai
perusahaan, kualitas produk, lokasi perusahaan , dan sikap terhadap pegawai.

TUJUAN DAN RENCANA

Tujuan strategis (strategic goal), yang disebut juga sebagai tujuan resmi, adalah
pernyataan umum mengenai masa depan yang ingin dicapai perusahaan. Tujuan ini berkaitan
dengan perusahaan secara keseluruhan, bukan dengan divisi atau departemen tertentu.
Rencana strategis (strategic plans), menentukan langkah langkah dan tindakan
tindakan yang akan diambil perusahaan untuk mencapai tujaun strategis. Rencana strategis
merupakan cetak biru yang menentukan aktivitas dan alokasi sumber daya perusahaan baik
berupa modal, personel, ruangan, maupun fasilitas yang diperlukan untuk memenuhi target.
Perencanaan strategis cenderung bersifat jangka panjang dan bisa menentukan tindakan
perusahaan selama 2-5 tahun mendatang. Tujuannya adalah untuk mewujudkan tujuan
perusahaan dalam periode yang telah ditetapkan.
Langkah berikutnya adalah menentukan tujuan taktis (tactical goals), yaitu hasil
hasil yang hendak dicapai oleh divisi-divisi dan departemen utama di perusahaan.
Rencana taktis (tactical plans) dibuat untuk membantu melaksanakan rencana
strategis utama dan mencapai bagian tertentu dari strategi perusahaan. Rencana taktis
biasanya memiliki jangka waktu lebih pendek daripada rencana strategis.
Tujuan operasional (operational goals) adalah hasil yang diharapkan dari
departemen, kelompok kerja, dan individu pegawai. Tujuan operasional bersifat pasti dan
terukur.
Rencana operasional ( operational plans) , disusun di tingkat perusahaan yang lebih
rendah untuk menentukan langkah dan tindakan untuk mencapai tujuan operasional dan
untuk mendukung rencana taktis.

PETA STRATEGI

Contoh :

Peta strategi adalah gambaran visual dari faktor faktor penting pendorong
kesuksesan perusahaan yang menunjukkan hubungan antara tujuan dan rencana spesifik di
setiap bidang. Peta strategi menjadi sarana ampuh bagi para manajer untuk melihat hubungan
sebab akibat antara tujuan dan rencana.

PERENCANAAN OPERASIONAL
Perencanaan operasional berfungsi untuk megarahkan pegawai dan sumber daya guna
mencapai hasil spesifik yang memungkinkan perusahaan untuk berkinerja secara efisien dan
efektif. Kemudian para manajer menggunakan sejumlah pendeketatan perencanaan, termasuk
kinerja tujuan efektif, manajemen bersasaran, rencana sekali pakai, dan rencana tetap.

KINERJA TUJUAN EFEKTIF

Berikut merupakan karakteristik kinerja tujuan efektif :


1.
2.
3.
4.
5.

Spesifik dan terukur


Memiliki jangka waktu yang pasti
Mencakup hasil hasil penting
Menantang tetapi reaslistis
Dikatitkan dengan imbalan

Pertama dan terpenting, tujuan harus bersifat spesifik dan terukur. Jika memungkin
kan, tujuan operasional harus dinyatakan secara kuantitatif, misalnya meningkatkan
keuntungan sebesar $80, akan tetapi tidak semua tujuan dapat dinyatakan secara kuatntitatif,
tetapi tujuan yang samar tidak banyak memotivasi pegawai.
Tujuan yang efektif juga memiliki jangka waktu tertentu yang menetapkan
tanggal pasti pencapaiannya. Contoh , perusahaan A menargetkan kenaikan keuntungan
$80 pada akhir periode maret 2070.
Tujuan juga harus mencakup hasil hasil penting. Tujuan tidak bisa mencakup
semua aspek perilaku pegawai atau kinerja perusahaan, karena demikian maka jumlahnya
akan sangat banyak dan menjadi tidak berguna. Sebaliknya, para manajer menetapkan tujuan
berdasarkan pilihan dan kejelasan.
Para manajer juga harus menantang tetapi realistis. Jika tidak realistis, tujuan tidak
akan dicapai pegawai dan dapat menurunkan semangat mereka. Namun jika terlalu mudah,
pegawai juga tidak akan termotivasi.
Dan dampak akhir tujuan bergantung kepada sejauh mana kenaikan gaji,
promosi, dan penghargaan dikaitkan dengan pencapaian tujuan. Pegawai
memperhatikan hal hal yang diutamakan dan di hargai perusahaan.

MANAJEMEN BERSASARAN
Manajemen bersasaran adalah sistem yang digunakan oleh manajer dan pegawai
untuk menentukan tujuan bagi setiap departemen, proyek, maupun personel, serta
menggunakan mereka untuk memonitor kinerja selanjutnya. Keempat kegiatan utama untuk
menyukseskan manajemen bersasaran adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan tujuan. Menetapkan tujuan melibatkan pegawai di semua tingkat
dan bukan hanya sekedar memperhatikan kegiatan harian untuk menhjawab
pertanyaan.
2. Membuat rencana tindakan. Rencana tindakan memberi arah bagi tindakan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta dibuat untuk
para individu maupun departemen.
3. Mengevaluasi kemajuan. Evaluasi kemajuan secara rutin penting dilakukan
untuk memastikan bahwa rencana berjalan sesuai harapan atau tujuan. Evaluasi ini

memungkinkan manajer dan pegawai untuk melihat apakah pekerjaan mereka


sesuai denga target dan apakah tindakan perbaikan diperlukan.
4. Menilai kinerja secara keseluruhan. Langkah terakhir manajemen bersasaran
adalah mengevaluasi secara saksama pencapaian tujuan oleh individu dan
departemen. Keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan dapat menjadi
bagian dari sistem penilaian kinerja , termasuk pemberian kenaikan gaji maupun
imbalan lainnya.

RENCANA SEKALI PAKAI DAN RENCANA TETAP


Rencana sekali pakai (single-use plans) dibuat untuk mencapai sejumlah tujuan
yang kemungkinan tidak berulang di masa depan.
Rencana tetap (standing plans) adalah rencana berkelanjutan yang memberi
panduan melakukan dan mengatasi tugas atau situasi yang terjadi secara berulang
diperusahaan.
MEMBUAT
BERGEJOLAK

PERENCANAAN

DALAM

LINGKUNGAN

YANG

Pada dunia bisnis yang makin bergejolak dan tidak pasti para manajer beralih untuk
menggunakan pendekatan perencanaan inovatif yang membantu melindungi perusaahn dari
peristiwa peristiwa tak terduga dan bahkan tak terbayangkan. Tiga metode perencanaan
penting adalah perencanaan kontingensi, pembuatan skenario, dan perencanaan krisis.
PERENCANAAN KONTIGENSI
Ketika perusahaan beroperasi di lingkungan yang tidak menentu atau dalam jangka
waktu yang panjang, perencanaan terkadang terasa buang buang waktu. Dalam situasi ini,
para manajer dapat membuat berbagai alternatif masa depan untuk membantu mereka
membuat rencana adaptif.
Rencana Kontigensi (contigensi planning) menentukan respons perusahaan ketika
mengalami kondisi darurat, kemerosotan, maupun situasi tak terduga. Untuk membuat
rencananya para manajer harus mengetahui faktor faktor penting di lingkungan, seperti
potensi krisis ekonomi, kelesuan pasar, perkembangan teknologi, perubahan harga barang,
etc.
PEMBUATAN SKENARIO
Merupakan langkah langkah untuk mengamati tren dan ketidaksinambungan yang
sedang terjadi, serta memvisualisasikan kemungkinan kemungkinan yang lebih baik di
masa depan. Alih alih hanya mengamati sejarah dan memikirkan hal hal telah terjadi dan
memikirkan apa yang kemungkinan akan terjadi.
PERENCANAAN KRISIS

Krisis telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari dunia kita. Beberapa perusahaan
juga membuat perencanaan krisis yang memungkinkan mereka menghadapai kejadian
kejadian merugikan tak terduga yang dapat berpotensi merugikan perusahaan jika para
manajer tidak siap untuk merespons dengan cepat dan tepat. Perencanaan krisis mengurangi
potensi masalah yang terjadi. Ada dua tahapan penting dalam perencanaan krisis.
a. Pencegahan Krisis. Aspek yang penting dari tahap pencegahan adalah
membangun hubungan yang terbuka dan saling percaya dengan pihak pihak
berkepentingan seperti pegawai, pelanggan, pemasok, pemerintah, perserikatan,
dan masyarakat. Dengan membangun hubungan baik, para manajer sering dapat
mencegah munculnya krisis dan merespons secara efektif jika krisis tak
terhindarkan.
b. Persiapan Krisis. Tahap persiapan krisis mencakup semua perencanaan terperinci
untuk menangani krisis yang terjadi. Tiga langkah yang dilakukan pada tahap ini
adalah
1. Membentuk tim manajemen krisis dan juru bicara perusahaan
2. Membuat rencana manajemen krisis secara terperinci, dan
3. Membangun sistem komunikasi yang efektif.
Rencana manajemen krisis (crisis management plan ____CMP) adalah rencana
tertulis rinci menjabarkan langkah langkah yang harus diambil dan siapa yang mengambil
langkah langkah tersebut ketika krisis terjadi. Hal yang penting adalah bahwa rencana
manajemen krisis harus berbentuk dokumen yang dinamis dan berubah, serta dievaluasi,
dilaksanakan, dan diperbarui sesuai kebutuhan.
MEMBUAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI KINERJA TINGGI
Tujuan perencanaan dan penetapan tujuan adalah untuk membantu perusahaan
mencapai kinerja tinggi. Proses perencanaan kini berubahagar lebih selaras dengan
lingkungan dan pergeseran perilaku pegawai. Sekarang , para manajer melibatkan seluruh
anggota perusahaan, yang dapat menghasilkan kinerja tinggi karena anggota perusahaan
memahami serta memercayai tujaun dan rencana perusahaan.
PENDEKATAN PERENCANAAN TRADISIONAL
Dilakukan sepenuhnya oleh eksekutif puncak dengnan menggunakan jasa konsultan
atau melalui departemen perencanaan pusat. Departemen perencanaan pusat (central
planning departments) adalah sekelompok ahli perencanaan yang melapor secara langsung
kepada CEO atau presiden. Departemen perencanaan pusat (central planning departments) ini
dipekerjakan untuk mengumpulkan data dan membuat rencana strategis terperinci untuk
perusahaan secara keseluruhan. Departemen perencanaan pusat dapat mengabaikan realitas
yang cepat berubah di mana dihadapi oleh manajer dan pegawai lini depan.

PENDEKATAN PERENCANAAN KINERJA TINGGI


Pendekatan ini melibatkan semua anggota perusahaan, dan terkadang pihak pihak
luar yang berkepentingan, dalam proses perencanaan. Diawali dengan peralihan kepada
perencanaan terdesentralisasi (decentralized planning), yaitu para ahli perencanaan bekerja
bersama para manajer divisi atau departemen utama untuk membuat tujuan dan rencana
mereka sendiri. Berikut beberapa panduan untuk membuat perencanaan di tempat kerja :
1. Menetapkan Tujuan Abadi untuk Mencapai Kualitas Unggul
Tujuan abadi (stretch goals) adalah tujuan yang masuk akal tetapi ambisius yang
dinyatakan dengan jelas, memaksa imajinatif dan inovatif sehingga dapat
menyemangati pegawai untuk mencapai kualitas unggul yang berani menggebrak.
2. Menggunakan Panel Instrumen Kinerja
Perusahaan perusahaan mulai menggunakan panel instrumen kinerja bisnis
sebagai cara bagi kalangan eksekutif untuk mengawasi indikator indikator
penting kinerja, seperti penjualan dan hubungannya dengan target, jumlah produk
yang dipesan atau prosentasi keluhan dan pertanyaan pelanggan yang ditanggapin
selama periode tertentu.

3. Membentuk Tim Intelijen


Mengantisipasi dan mengelola kondisi lingkungan yang tidak menentu dan
bergejolak merupakan bagian pernting dari perencanaan. Artinya, para manajer
memerlukan kecerdasan untuk membuat keputusan tepat terkait tujuan dan recana.
Maka itulah dibentuk Tim Intelijen, yaitu sekelompok manajer dan pegawai yang
biasanya dipimpin oleh ahli mengenai persaingan yang bekerja sama untuk
memahami isu bisnis tertentu secara mendalam, dengan tujuan memberikan
pemikiran, kemungkinan dan saran tentang tujuan dan rencana yang berkaitan
dengan isu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai