Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ELEKTRONIKA DAYA 2

INVERTER 3 FASA PADA HUBUNGAN BINTANG

DI SUSUN OLEH :

Nama
Kelas
NIM

: Sukri Ansar
: El 6C (VI)
: 1005032066

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2012-2013

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................i
1.

INVERTER 3 PHASA.................................................................................................1
1.1

INVERTER 3 FASA BEBAN R TERHUBUNG BINTANG..............................2

1.1.1

Cara kerja Rangkaian.....................................................................................2

1.1.2

Gambar simulasi............................................................................................3

1.1.3

Gambar gelombang hasil simulasi.................................................................4

1.1.4

Analisa...........................................................................................................5

1.1.5

Perbandingan Hasil Pengukuran Secara Simulasi Dengan Hasil Teori Atau


Rumus Pada beban R =10 ohm, V = 220 volt, dengan scr1=0 0, scr2=
1800................................................................................................................5

1. INVERTER 3 PHASA

Deskripsi umum
Inverter 3 phasa adalah suatu sistem untuk mengubah sinyal tegangan dc
(searah) menjadi tegangan ac (bolak-balik) meskipun sinyal gelombang dari
tegangan keluaran ac nya belum sempurna berbentuk gelombang sinusiodal,yakni
gelombang kotak. Inverter ini akan disumlasikan dengan menggunakan software
MATLAB dan akan dihitung parameter yang akan diatur serta ditampilkan hasil
dari parameter tersebut, sehingga nantinya akan dibandingkan dengan hasil teori
yang menggunakan rumus yang berkaitan dengan inverter

phasa. Ini juga

sekalian akan mengyju seberapa jauh keakuratan antara rumus teori dengan hasil
simulasi ataupun antara hasil simulasi dengan rumus teori.
2.

1.1

INVERTER 3 FASA BEBAN R TERHUBUNG BINTANG

1.1.1

Cara kerja Rangkaian

Cara kerja sistem


Inverter 3 phasa beban R terhubung bintang mempunyai kompoen sistem
diantaranya adalah : inpu dc, 6 buah IGBT, beban R terhubung bintang. Inverter ini
bekerja untuk merubah tegangan dc menjadi tegangan ac dengan bentuk gelombang
kotak. Inverter ini bekerja dengan switching IGBT, dengan sudut penyalaan 600 .
Sudut penyalaan IGBT :
IGBT 1 : 0
IGBT 2 : (1/3 * 0,01)
IGBT 3 : (2/3 * 0,01)
IGBT 4 : (3/3 * 0,01)
IGBT 5 : (4/3 * 0,01)
IGBT 6 : (5/5 * 0,01)
Inverter ini bekerja dengann 3 mode.
Mode 1.
IGBT 1, 5, 6 ON (konduksi)
Arus akan mengalir dari VA ke Ra, lalu akan mengalir lagi dari VC ke Rc, lalu arus
akan bertemu di titik N beban, lalu kembali ke sumber melalui Rb terminal VB.

Mode 2

IGBT 3, 5, 4 ON (konduksi)
Arus akan mengalir dari VB ke Rb lalu akan mengalir lagi dari VC ke Rc, lalu arus
akan bertemu di titik N beban lalu kembali ke sumber melalui Ra ke VA.
Mode 3
IGBT 1, 3, 2 ON (konduksi)
Arus akan mengalir dari VA ke Ra lalu akan mengalir lagi dai VB ke RB, lalu arus
akan bertemu di titik N beban lalu kembali ke sumber melalui Rc ke VC.
Begitu selanjutnya sampai akan mengeluarkan tegangan AC pada beban yang
bebrbentik gelombang kotak

1.1.2

Gambar simulasi

1.1.3

Gambar gelombang hasil simulasi

Gambar simulink dari scope 1, tegangan pada Van, Vbn,Vcn

Gambar simulink dari scope 2, tegangan pada VAB, VBC,VCA

1.1.4

Analisa

I1 =

Vs
3
R
2

220 220
=
=9,778 A
3
45
15
2
2

Van=Vcn=

V LL =

I 1. R
9,778 .10 97,78
=
=
=48,89 Volt
2
2
2

2
. Vs=0,8165 . Vs
3

0,8165 .220
VAB ; VBC ; VCA=178 Volt
179,63=178 Volt

V Ln=

2
. Vs=0,4714 .Vs
3

103,78 volt (V Ln=Van; Vbn ; Vcn=103,708)

1.1.5

Perbandingan Hasil Pengukuran Secara Simulasi Dengan Hasil Teori Atau Rumus
Pada beban R =10 ohm, V = 220 volt, dengan scr1=00, scr2= 1800
Tabel 1.1.5. 1 Perbandingan Hasil Pengukuran Secara Simulasi Dengan Hasil Teori
N
O

Perbandingan hasil teori dan simulasi


Hasil teori
Hasil Simulasi
R
10 ohm
10 ohm
V
220 V
220V
VAB = VBC = VCA

178 volt

178 volt

Van = Vbn = Vcn

103,708 volt

102volt

Anda mungkin juga menyukai