VIII Kerajaan Islam Di Kalimantan Sulawesi Dan Maluku
VIII Kerajaan Islam Di Kalimantan Sulawesi Dan Maluku
Kerajaan Islam di
Kalimantan, Sulawesi dan
Maluku
SEJARAH
Kerajaan Islam
Kerajaan di Kalimantan
(Kerajaan Banjar)
Kerajaan di Sulawesi
(Kerajaan Makassar)
Kerajaan di Maluku
(Kerajaan Ternate dan Tidore)
Kerajaan Islam
Raja-raja yang memerintah
Aspek Kehidupan Ekonomi
Aspek Kehidupan Sosial
Aspek Kehidupan Budaya
Aspek Kehidupan Pemerintahan
Kerajaan Banjar
(Kalimantan)
Raja-raja yang
memerintah
Perkembangan
Ekonomi
Perkembangan
Sosial
Perkembangan
Sosial
Perkembangan
Budaya
Perkembangan
Pemerintahan
Kerajaan Makassar
(Sulawesi)
Raja-raja yang
memerintah
1. Sultan Alaudin
Raja Kerajaan Gowa yang nama aslinya : Daeng
Manrabia
Raja pertama Kerajaan Makasar
Masa pemerintahan : perhatian dalam bidang
pelayaran dan perdagangan.
2. Sultan Muhammad Said
Putra Sultan Alaudin
Masa pemerintahan : bermusuhan dengan
Belanda.
Raja-raja yang
memerintah
3. Sultan Hasanudin
Raja
terkemuka
Kerajaan
Makasar
yang
membawa kerajaan ke puncak kejayaan
Sangat gigih menentang kekuasaan VOC
Berusaha
memperluas
menguasai
jalur
perdagangan di Indonesia bagian timur
Terjadi perang dengan Belanda, memperkuat
armada
angkatan
perangnya
dengan
menggunakan perahu kecil yang bisa bergerak
gesit dan menang.
Kekalahan yang dialami Makasar terjadi setelah
Belanda menerapkan politik devide et empera,
dengan cara bekerjasama dengan Raja Bone (Aru
Palaka).
Raja-raja yang
memerintah
4. Mapasomba
Putra dari Hasanudin, juga menentang kekuasaan
VOC di Makasar meskipun sudah terikat
Perjanjian Bongaya.
Masa pemerintahan : Kerajaan Makasar semakin
mundur dan dominasi kekuasaan Belanda
semakin besar
Sehingga banyak bangsawan Makasar yang
melarikan diri dan membantu perjuangan
kerajaan lain.
Perkembangan
Ekonomi
Perkembangan
Sosial
Perkembangan
Budaya
Corak
masyarakat Makasar
yang
maritim
mengakibatkan peninggalan budayanya sedikit
sekali antara lain :
1. Bangunan
o.Keraton
o.Makam
o.Masjid
2. Bidang seni lainnya
o.Perahu
Phinisi
yang
mendatangkan
keuntungan besar
o.Lambo
Perkembangan
Pemerintahan
Kemunduran
Kerajaan Makassar
Karena permusuhannya dengan
VOC
yang
Kerajaan Ternate
Awalnya disebut Kerajaan
Gapi yang kemudian lebih
dikenal
sebagai
Kerajaan
Ternate
Berdiri
abad
ke-13
di
Sampalu,
Pulau
Ternate,
Maluku.
Didirikan oleh Baab Mashur
Malamo pada 1257.
(Maluku)
Kerajaan
Ternate
Raja-raja yang
memerintah Kerajaan
Ternate
1. Zainal Abidin
Raja Islam pertama di Kerajaan Ternate
Masa pemerintahan : Islam berkembang pesat
berkat peranan dari pedagang Islam asal Tuban
dan Gresik.
2. Sultan Tabariji
Putra dari Zainal abidin.
Masa pemerintahan : Portugis datang ke Maluku
dan berhasil mendirikan Benteng Sao Paulo di
Ternate, sedangkan Spanyol menjalin kerjasama
dengan Kerajaan Tidore.
Raja-raja yang
memerintah Kerajaan
Ternate
3. Sultan Hairun (1550 1570 M)
Masa
pemerintahan,
Portugis
memonopoli
perdagangan.
Ditangkap Portugis dan dibunuh.
4. Sultan Baabullah (1570 1583 M)
Pemerintahannya mencapai kejayaan, yaitu
wilayahnya sampai Philipina bagian selatan.
Portugis berhasil diusir dari Maluku pada tahun
1577 M.
Akan tetapi pada tahun 1605 M Ternate jatuh ke
tangan VOC.
Aspek Kehidupan
Ekonomi
Sultan Baabullah
Aspek Kehidupan
Sosial
Aspek Kehidupan
Budaya
Hasil kebudayaan yang cukup
menonjol dari
Kerajaan Ternate adalah keahlian membuat kapal.
Ternate mengirim 5 buah perahu kora-kora untuk
menghancurkan armada Portugis.
Kedudukan
Ternate
berpengaruh
dalam
mengangkat derajat Bahasa Ternate sebagai
bahasa pergaulan di berbagai wilayah yang
berada dibawah pengaruhnya.
Prof E.K.W. Masinambow mengemukakan
bahwa bahasa Ternate memiliki dampak terbesar
terhadap bahasa Melayu yang digunakan
masyarakat timur Indonesia.
Aspek Kehidupan
Politik
Kerajaan Tidore
Raja Ternate pertama adalah
Syahadati alias Muhammad
Naqal.
Raja
Ternate
yang
kesembilan,
Cirililiyah
bersedia memeluk agama
Islam berkat dakwah Syekh
Mansur dari Arab. Putra
sulungnya Mansur pun juga
masuk Islam.
Agama Islam masuk pertama
kali di Tidore pada tahun
1471
(menurut
catatan
Portugis).
(Maluku)
Kerajaan Tidore
Raja-raja yang
memerintah Kerajaan
Sultan Tidore yang terkenal adalah Sultan Nuku.
Tidore
Masa pemerintahannya berhasil memperluas
wilayahnya hingga ke Halmahera, Seram, Kei, dan
Misol Irian sambil menyebarkan Islam ke wilayah
tersebut.
Selain itu juga berhasil mengusir Belanda dari
Tidore dengan cara bekerjasama dengan Inggris
menerapkan politik devide et empera.
Aspek Kehidupan
Ekonomi
Masyarakat
Tidore
menjadi
produsen
rempah-rempah
sehingga banyak pedagang
yang datang ke Maluku bahkan
bangsa eropa banyak yang
ingin menguasainya.
Kerajaan
Tidore
mencapai
puncak kejayaan pada masa
pemerintahan Sultan Nuku
(17801805).
Sultan Nuku
Aspek Kehidupan
Sosial kerajaan yang
Sebagai
bercorakIslam,
masyarakat Tidore dalam kehidupan sehariharinya banyak menggunakan hukumIslam.
Hal itu dapat dilihat pada saat Sultan Nuku dari
Tidore
denganDe
Mesquitadari
Portugis
melakukan perdamaian dengan mengangkat
sumpah dibawah kitab suci Al-Quran.
Aspek Kehidupan
Budaya
Hasil budaya masyarakat
Aspek Kehidupan
Politik
Kerajaan Tidore memperluas
pengaruhnya ke
Makayan Halmahera, Pulau Raja Ampat, Kai, dan
Papua yang disatukan dalam suatu persekutuan
yang disebut Persekutuan Uli Siwa.
Maluku berhasil dikuasai oleh Portugis. Portugis
mulai melakukan tindakan sewenang-wenang
terhadap rakyat Maluku.
Ternate dan Tidore sadar bahwa mereka harus
bersatu untuk mengusir penjajahan Portugis di
Maluku.
Portugis pun dapat dikalahkan dan dimenyingkir
ke Ambon.
Hubungan antara
Kerajaan Ternate dan
Ternate dan Tidore hidup berdampingan secara
Tidore
damai. Setelah Portugis dan Spanyol datang ke
Maluku, kedua kerajaan diadu domba.
Terjadi persaingan. Portugis yang masuk Maluku
pada tahun 1512 menjadikan Ternate sebagai
sekutunya dengan membangun benteng Sao
Paulo. Spanyol yang masuk Maluku pada tahun
1521 menjadikan Tidore sebagai sekutunya.
Kedua bangsa itu sama-sama ingin memonopoli
hasil bumi dari kedua kerajaan tersebut dan
menyebarkan ajaran agama mereka.
Dengan masuknya Spanyol dan Portugis ke
Maluku, kehidupan beragama dan bermasyarakat
di Maluku jadi beragam: ada Katolik, Protestan,
dan Islam.
LOGO
Thank You !
SMA Negeri 1 Surakarta