Analisa Kasus DBD
Analisa Kasus DBD
ANALISA KASUS
A. Kasus
Tn F, 22. Di rawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa Demam Berdarah Dengue.
Pada saat pengkajian didapatkan klien sudah 3 hari yang lalu mengalami demam. 2 jam sebelum
masuk rumah sakit klien mengeluh berdarah gusinya saat sikat gigi. Dari hasil pengkajian
didapatkan Tekanan darah 80/50 mmHg, Nadi 120 X/menit, Pernafasan 24 X/menit suhu 39,5
C. tampak petechiae. Kesadaran klien apatis. Dari hasil laboratorium di dapatkan Hb 14 mg/dl,
Ht 53 % , leukosit 3,810 cell/mm3, neu. 52.5%, lymp 37%, atypical lymp.6%, trombosit 19,000
cell/mm3, PTT(INR): prolonged, BUN: 56 mg/dl, creat: 1.00.
Dari kasus didapatkan data:
a. Anamnesa
Nama: Tn F
Umur: 22 tahun
Diagnosa medis: demam berdarah dengue (DBD)
Keluhan utama: demam sejak 3 hari lalu, dan gusi berdarah 2 jam sebelum di rawat di RS
b. Pemeriksaan fisik
Tekanan nadi : 80-50 = 30 (belum syok)
TD 80/50 mmHg sistolik turun 40 mmHg & diastolik turun turun 30 mmHg
c. Pemeriksaan Laboratorium
Parameter
Hemoglobin (Hb)
Hematokrit (Ht)
Leukosit
Kadar normal
Laki-laki
perempuan
13,5-18 mg/dl 12-16 mg/dl
40-52 %
38 -48 %
5000-10.00
keterangan
normal
Sedikit
(lukopenia)
cell/mm3
40-60 %
20-25 %
150.000-
40-60 %
20-25 %
150.000-
52,5 %
37 %
6%
19.000
menurun
meningkat
Normal
Penanda infeksi
trombositopeni
450.000
450.000
cell/mm3
PTT(INR)
BUN (blood urea
cell/mm3
11-14 detik
cell/mm3
11-14 detik
37-42 mg/dl
40-45mg/dl
Prolonged
56 mg/dl
memanjang
meningkat
nitrogen)
Creatinin serum
0.5-1.3 mg/dl
0,7-1,5
1.00
normal
Neutrofil
Limfosit
Limfosit atipikal
trombosit
mg/dl
B. Hasil Analisia
Berdasarkan data-data yang diperoleh, Tn F menderita demam berdarah dengue ditandai dengan:
Berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium, Tn F menderita demam
berdarah derajat 3 ditandai dengan pendarahan spontan di mukosa, dan sudah mulai terjadi
tanda-tanda kegagalan sirkulasi seperti hipotensi, penurunan tingkat kesadaran, tanda-tanda
kebocoran plasma seperti peningkatan kadar urea dalam darah, trombositopenia, gangguan
koagulasi terbukti dengan peningkatan waktu protombin (PTT prolonged), dan nadi serta napas
cepat.
C. Masalah Keperawatan