Jurusan Tarbiyah Prodi PAI STAI AL HIDAYAH BOGOR 2014
Tujuan Utama
Agar manusia berada dalam kebenaran dan
senantiasa berada di jalan yang lurus, jalan yang telah ditetapkan oleh Allah. Inilah yang akan mengantarkan manusia kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepada kalian,
maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (QS. alBaqarah: 38)
Akhlak mulia merupakan tujuan pokok dalam
pendidikan akhlak Islam. Akhlak seseorang dikatakan mulia jika perbuatannya mencerminkan nilai-nilai yang terkandung di dalam al-Quran dan alHadits.
APLIKASI TUJUAN UTAMA
1. Mempersiapkan insan yang beriman yang selalu beramal shalih. Tidak ada sesuatu pun yang menyamai amal shalih dalam mencerminkan akhlak mulia. Tidak ada yang menyamai akhlak mulia dalam mencerminkan keimanan seseorang kepada Allah dan konsistensinya kepada Islam.
2.Mempersiapkan insan beriman yang shalih
yang menjalani kehidupannya sesuai dengan ajaran Islam; Melaksanakan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang diharamkan; Melakukan hal-hal yang baik dan boleh dikerjakan, serta menjauhi segala hal yang dilarang; keji, hina, buruk, tercela, dan munkar.
3.Mempersiapkan insan beriman dan shalih
yang bisa berinteraksi secara baik dengan sesamanya. Mampu bergaul dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya dengan mencari ridha Allah yaitu dengan mengikuti ajaran-Nya dan tuntunan Rasul-Nya. Dengan akhlak mulia akan tercipta kestabilan masyarakat dan kesinambungan hidup umat manusia.
4. Mempersiapkan insan yang beriman dan
shalih yang mampu dan mau mengajak orang lain ke jalan Allah, dengan melaksanakan amar maruf nahi munkar demi tegaknya agama Islam.
Barangsiapa menunjukkan kepada suatu kebaikan maka ia
akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya (HR. Muslim)
Barangsiapa menuntun kepada suatu petunjuk maka ia akan
meraih pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka. Barangsiapa menyeru kepada kesesatan maka ia akan mendapat dosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun (HR. Muslim)
5. Mempersiapkan insan beriman dan shalih
yang mau merasa bangga dengan persaudaraannya sesama muslim dan selalu memberikan hak-hak persaudaraan tersebut, mencintai dan membenci hanya karena Allah, dan sedikitpun tidak kecut dengan celaan orang yang hasad selama dia berada di jalan yang benar.
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, ia
tidak akan menzhaliminya atau membiarkan orang lain menzhaliminya. Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang muslim maka Allah akan menghilangkan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa menutup aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat (Muttafaq alaih)
6.Mempersiapkan insan beriman dan shalih yang
merasa bahwa dia adalah bagian dari seluruh umat Islam yang berasal dari berbagai daerah, suku, dan bahasa. Insan yang siap melaksanakan kewajiban yang harus ia penuhi demi seluruh umat Islam, selama dia mampu.
.(())
Seorang mumin dengan mumin lainnya laksana satu
bangunan yang memperkuat satu sama lainnya. Rasulullah saw merekatkan antar jari jemarinya. (Muttafaq alaih)
7. Mempersiapkan insan beriman dan shalih
yang merasa bangga dengan loyalitasnya kepada Islam, dan berusaha sekuat tenaga demi tegaknya panji-panji Islam di muka bumi, Insan yang rela mengorbankan harta, kedudukan, waktu, dan jiwanya, demi tegaknya syariat Allah .