Anda di halaman 1dari 1

9.

Jakun membesar dan perubahan suara


Ketika usia pubertas, terjadi hipertrofi mukosa laring dan pembesaran laring. Pembesaran
laring dan hormon testosteron menyebabkan pita suara bertambah panjang dan suara yang
pada awalnya akan terdengar parau/serak karena transisi dari anak-anak, namun kemudian
akan berubah stabil menjadi maskulin seperti suara pria dewasa.

10.Penebalan kulit dan timbul jerawat


Testosteron menyebabkan penebalan kulit dan peningkatan sekresi kelenjar lemak yang
berkontribusi terhadap munculnya jerawat. Hal ini terutama terjadi di awal usia puber.
Setelah beberapa tahun terpapar tingginya testosteron, kulit akan beradaptasi sehingga
tidak lagi banyak jerawat pada usia dewasa.

11.Otot membesar
Testosteron akan meningkatkan pembentukan protein struktural tubuh di berbagai bagian
tubuh pria termasuk laring dan jaringan otot. Testosteron yang merupakan hormon
anabolik juga diketahui mampu membatasi efek kortisol (hormon katabolik).
Penambahan massa otot ini sangat signifikan sehingga pada laki-laki mengandung 50%
lebih banyak otot tubuh dibanding wanita. Efek peningkatan sintesis otot ini membuat
testosteron banyak disalahgunakan oleh atlet untuk meningkatkan kekuatan dan penampilan
otot. Efek jangka panjanglah yang seringkali berdampak negatif.

12.Tulang lebih kuat


Tetosteron dengan efek anaboliknya meningkatkan penyimpanan kalsium di tulang dan
meningkatkan ukuran matriks tulang. Hal ini menyebabkan peningkatan massa dan ukuran
tulang termasuk tulang vertevra dan tungkai. Sesuatu yang dapat dilihat dengan mudah
yaitu pertambahan tinggi tubuh dan pembentukan panggul khas pria. Walaupun begitu
testosteron juga meningkatkan kecepatan penutupan epifisis tulang. Hal ini akan membatasi
pertumbuhan memanjang dari tulang. Jadi ada 2 hal penting efek testosteron terhadap tinggi
badan yaitu percepatan dan juga pembatasan memanjangnya tulang.

Anda mungkin juga menyukai