Anda di halaman 1dari 10

HRT pada osteoporosis

Ahmad Muhyi
Cara kerja obat osteoporosis
• Antiresorptive agent  Merupakan obat yang menurunkan kehilangan massa
tulang. Contoh: bisphosphonate, calcitonin, strontium ranelate, denosumab
• Anabolic agent  Merupakan obat yang meningkatkan massa tulang:
estrogen atau terapi sulih hormon, selective estrogen receptor modulator.
(misal: raloxifene), teriparatide
• Penggunaan estrogen replacement therapy pada wanita untuk mencegah
hilangnya massa tulang dan fraktur.
• Estrogen juga bisa melindungi dari penyakit kardiovaskular, meringankan
gejala vasomotor dan urogenital.
• Namun disisi lain dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara.
Mekanisme kerja estrogen pada tulang
• Increased apoptosis in pre-osteoclasts
• Inhibition of osteoclast activity
• Stimulation of collagen synthesis by osteoblasts
• Promotion of gastrointestinal absorption of calcium
• Stimulation of calcitonin secretion
• Modulation of parathyroid hormone secretion
• Improvement of central nervous functions and therefore decrease of
tendency to fall
• Increased blood flow through the bones
Kapan HRT diberikan?
• Estrogen yang digunakan bisa dalam bentuk oral dan transdermal.
• Pada wanita dengan uterus yang intak estrogen harus dikombnasikan dengan
progestin untuk mencegah resiko pada endometrial hyperplasia dan cancer.
• Indikasi pemberian estrogen :
1. Premature and surgically induced menopause, especially below the age of 40
2. Postmenopausal women younger than 60  years and with osteopenia (T-
score  <  −1 SD)
3. Loss of bone density in excess of 1% per year (DEXA)
4. Women at high risk because of lifestyle or other factors.
Berapa lama pemberian HRT ?
• Untuk efektifitas pencegahan dan manajemen osteoporosis, periode
pemberian 5–15 tahun yang direkomendasikan, mungkin bisa juga selama
hidup.
• Semakin lama terapi diberikan maka semakin lama tulang terlindungi.
• Pemberhentian penggunaan estrogen membuat tulang akan mengalami
kehingan densitasnya kembali.
• Penggunaan jangka panjang membuat kebanyakan wanita tidak patuh dengan
pengobatan.
• Akhir-akhir ini HRT direkomendasikan untuk penggunaan jangka pendek yang
disertai adanya gejala akibat kekurangan estrogen seperti gangguan
vasomotor (hot flush) dan gangguan urogenital.
Apa saja yang dimonitor ?
• Efficacy: DEXA, alkaline phosphatase dan sex hormone-binding
globulin (SHBG)
• Safety: Annual breast examination and mammogram, vaginal
ultrasound,
• Pasien yang tidak respon dengan penggunaan estrogen oral maka bisa
menggunakan estrogen transdermal.
Efek pemberian HRT
HRT pada osteoporosis pria
• Level testosteron pada pria muda menunjukkan hubungan pada
ukuran tulang, kekuatan yang berperan pada puncak massa tulang dan
bisa melindungi dari resiko terkena osteoporosis.
• Pemberian testosteron pada lansia pria dengan kadar serum
testosteron rendah dapat meningkatkan massa otot dan massa tulang.
• Testosteron sebagai prohormon karena estrogen pada pria terbentuk
dari proses aromatisasi pada testosteron.
• Rekomendasi pada testosterone replacement pada pasien dengan
kadar serum yang rendah secara IM 100–250  mg setiap 3–4  minggu
atau testosterone gel 25–50  mg perhari.

Anda mungkin juga menyukai