ATURAN PENCACAHAN
n( A) 2
= = 0,5 ;
n( S ) 4
P(A B) =
n(B ) 2
= = 0,5
n( S ) 4
P(B) =
n( A B ) 1
= = 0,25
n( S )
4
DADU
PUTIH
(1,1)
(1,2)
(1,3)
(1,4)
(1,5)
(1,6)
(2,1)
(2,2)
(2,3)
(2,4)
(2,5)
(2,6)
(3,1)
(3,2)
(3,3)
(3,4)
(3,5)
(3,6)
(4,1)
(4,2)
(4,3)
(4,4)
(4,5)
(4,6)
(5,1)
(5,2)
(5,3)
(5,4)
(5,5)
(5,6)
(6,1)
(6,2)
(6,3)
(6,4)
(6,5)
(6,6)
12
1
=
36
3
B = {(1,2), (2,2), (3,2), (4,2), (5,2), (6,2), (1,4), (2,4), (3,4), (4,4), (5,4), (6,4), (1,6), (2,6), (3,6), (4,6), (5,6),
(6,6)}
P(B) =
18
1
=
36
2
ATURAN PENCACAHAN
P(A B) =
6
1
=
36
6
1
1
1
4
+
=
= 0,67
6
3
2
6
n( A) 2
= ;
n( S ) 6
P(B) =
n(B ) 1
=
n( S ) 6
Dari uraian di atas tampak bahwa tidak ada kejadian A yang dapat muncul bersamaan dengan
kejadian B atau A B = 0 Dengan demikian, A dan B adalah dua kejadian yang saling lepas.
Peluang munculnya kejadian A atau B adalah :
P(A B) = P(A) + P(B) =
2
1 3
+ =
= 0,5
6
6 6
ATURAN PENCACAHAN
Contoh 4.
Dua buah dadu dilempar sekaligus satu kali. Bila A adalah kejadian munculnya mata dadu yang
bernilai sama, tentukan peluang munculnya mata dadu tidak sama !
Penyelesaian :
A = {(1,1), (2,2), (3,3), (4,4), (5,5), (6,6)} n(A) = 6.
Peluang dari kejadian A adalah : P(A) =
6
1
= .
36 6
1
5
=
6
6
1
1
1
=
2
3
6
ATURAN PENCACAHAN
Kejadian Bersyarat
Jika A dan B adalah dua kejadian dimana kejadian A terjadi bila kejadian B juga terjadi dinamakan
kejadian bersyarat, misalnya seorang siswa dapat diterima di SMA dengan syarat ia telah lulus dari
SLTP.
Untuk menentukan peluang dari kejadian bersyarat, dapat digunakan ketentuan sbb. :
Misalkan A dan B adalah dua kejadian dimana A terjadi jika B terjadi
terlebih dahulu, ditulis A | B, maka peluang dari A | B dirumuskan sbb. :
P( A | B ) =
P( A B )
dengan P(B) 0
P( B )
Contoh 6.
Di sebuah sekolah akan dilakukan pemilihan ketua OSIS. Sekolah menyarankan agar ketua OSIS
yang terpilih memiliki nilai matematika tidak kurang dari 7. Berikut adalah data siswa yang
dicalonkan :
Nilai Matematika
Jumlah
<7
Siswa Laki-laki
12
Siswa Perempuan
10
14
22
Jika A adalah kejadian terpilihnya siswa perempuan menjadi ketua OSIS dan B adalah kejadian
yang terpilih memiliki nilai matematika tidak kurang dari 7, tentukan peluang terpilihnya siswa
perempuan dengan syarat memiliki nilai matematika tidak kurang dari 7 !
Penyelesaian :
Dengan memperhatikan data yang diberikan, akan diperoleh :
P(A) =
10
14
dan P(B) =
22
22
6
22
Peluang terpilihnya siswa perempuan dengan syarat nilai matematika tidak kurang dari 7 adalah:
6
P( A B )
6
P(A | B) =
= 22 =
14
P( B )
14
22
ATURAN PENCACAHAN
Soal Latihan
1.
Sebuah dadu di lempar sekali. Tentukan peluang muncul angka prima atau genap.
2.
3.
Seorang siswa yang baru lulus SMA mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan
Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Peluang ia diterima di PTN adalah 0,45, peluang diterima di
PTN dan juga PTS adalah 0,87 dan peluang diterima di PTN atau PTS adalah 0,34. Tentukan
peluang ia diterima di PTS !
4.
Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set kartu Bridge. Tentukan peluang yang terambil:
a. Kartu King atau kartu berwarna hitam
b. Kartu Keriting atau Kartu As merah
c. Kartu bernomor 6 merah atau kartu As
5.
Dua dadu dilempar bersama. Jika A kejadian muncul angka 4 pada dadu pertama dan B
kejadian muncul angka 4 pada dadu kedua. Apakah kejadian A dan B merupakan kejadian
saling bebas ?
6.
Sekeping uang logam dan sebuah dadu dilempar bersama. A kejadian muncul gambar pada
uang logam, B kejadian angka pada uang logam, C kejadian muncul angka prima pada dadu
dan D kejadian muncul bilangan kelipatan 3 pada dadu. Tentukan peluang munculnya
a. A atau B
c. A dan C
b. C atau D
d. B dan D
7.
Dari seperangkat karti Bridge diambil satu persatu sebanyak dua kali tanpa pengembalian.
Tentukan peluang munculnya :
a. Dua-duanya kartu As.
b. Kartu pertama King dan kartu kedua Wajik.
Sebuah kantong berisi 10 kelereng biru, 8 kelereng kuning, dan 2 kelereng merah. Diambil
dua kelereng sekaligus. Tentukan peluang terambil :
a. Kereng biru dan kuning
b. Kedua-duanya merah.
8.
9.
Dua dadu dilempar bersama. Jika A kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu adalah 7,
B kejadian muncul selisih kedua mata dadu adalah 3, dan C kejadian muncul perkalian kedua
mata dadu adalah 12. Tentukan P(A|B) dan P(A|C).
10. Misalkan A dan B adalah dua kejadian yang saling bebas. Jika P(A) = 0,4, P(B) = 0,5 dan
P(A B) = 0,8. Tentukanlah :
a. P(A B)
c. P(Ac Bc)
b. P(A|B)
d. P(Ac|Bc)