Anda di halaman 1dari 2

Mesin pencampur

Ribbon mixer merupakan salah satu alat pencampur yang kapasitasnya beragam.
Ukuran dari ribbon mixer dapat menjadi alternatif dalam pemilihan penggunaan alat. Ribbon
mixer memiliki mekanisme pencampuran utama secara konveksi. Sangat baik untuk
pencampuran serbuk yang memiliki sifat yang mudah mengalir. Setiap partikel memiliki sifat
mudah mengalir dimana masing-masing partikel memiliki gerakan individual (harnby dan
Edward dalam Parthivi 2009). Ribbon mixer memiliki dua jenis pengadukan yang masingmasing pengaduknya memiliki fungsi berbeda. Bentuk dari pengaduknya adalah heliks
dengan putaran pisau yang saling berlawanan. Mekanisme dari ribbon yaitu sekelompok
partikel akan dibawa dari area satu ke area yang lain oleh pisau pemutar. Pisau pemutar salah
satunya mengaduk dengan secara perlahan sementara pisau yang lain mengaduk serbuk
secara cepat pada arah yang berlawanan. Bahan yang baik digunakan adalah partikel yang
cenderung bersegregasi selama proses pencampuran (brennan et al 1990). Proses pembuatan
produk menggunakan mixing ini terjadi dua mekanisme pencampuran yang terjadi yaitu
convecting mixing dan shear mixing. Convecting mixing terjadi karena adanya agitasi ribbon
sedangkan shear mixing diinduksi oleh perubahan momentum antara partikel-partikel serbuk
yang memiliki perbedaan kecepatan. Perbedaan kecepatan terjadi di sekitar peputaran
impeler dan dinding alat mixer (Parthivi 2009). Kecepatan maksimum dari mixer ini adalah
60 rpm dengan kapasitas sebesar 40-60%. Apabila lebih dari itu, mesin tidak mampu
melakukan proses pencampuran dengan baik. Produk yang sudah jadi maka harus
dikeluarkan dari msein pencampur. Proses pengeluaran produk dari mixer dilakukan melalui
lubang pada bagian bawah mixer (Schulze 2008). Ribbon mixer juga merupakan salah satu
alat pencampur dalam sistem emulsi sehingga menghasilkan suatu dispersi/ adonan yang
homogen. Alat ini memiliki sumber tenaga dari Motor yang berfungsi sebagai penggerak
dalam proses pengadukan. Tenaga dari motor penggerak untuk pengaduk ditransmisikan
secara langsung dengan menggunakan besi. Bagian dari ribbon adalah motor, bak, dan
impeler. Motor memiliki fungsi sebagai penggerak. Bak adalah wadah penampung bahan
selama proses pencampuran terjadi. Impeller merupakan alat pengaduk yang dapat
menghomogenkan bahan.
Aplikasi dari ribbon miixer pada industi sangat beragam. Penggunaannya dapat berupa
sistem pngemulsi yang dapat menghasilkan adonan yang seragam. Selain itu pengguanaan
lain adalah pada proses pembuatan premix minuman teh serbuk di PT Nestle Indonesia.
Pembuatan premix dengan menggunakan ribbon mixing bertujuan untuk menghasilkan
produk yang homogen. Jika premix tidak homogen maka sulit untuk memeperoleh produk
akhir yang homogen (Parthivi 2009). Keuntungan dari penggunaan ribbon mixer adalah
waktu pencampurannya cepat dan pemeliharaan alat mudah, bahan dengan ukuran kecil dapat
didispersikan secara homogen tanpa membutuhkan perlakuan pencampuran terlebih dahulu
(Handoko 1992).
Peralatan berikutnya adalah vertical double rotary mixer. Alat ini terdiri dari dua
kerucut yang berputar pada porosnya. Apabila kerucut berputar maka bahan akan tercampur
atau teraduk.pencampuran menggunakan alat ini umumnya adalah bahan padat.beberapa
fakor yang harus diperhatikan untuk memperoleh produk dengan kualitas optimum antara
lain aerasi, fiability, explosifitas, dan adheren (holdich 2002). Alat ini memiliki impeler,
vesel, rotor, bak, dan penutup seperti keranjang. Vertical double rotary mixer mencampur
bahan dengan gerakan dari impeler dan baknya sehingga homogenitas bahan lebih tinggi.
Kelebihan dari alat ini adalah mudah digunakan untuk bahan-bahan halus, higienis, dan
mudah dibersihkan. Pada prosesnya terjadi dua buah perputaran yakni pada bagian wadah
dan pengaduk dengan arah yang berlawanan dan kecepatan yang berbeda pula.perputaran
pada bagian wadah lebih lambat dibandingkan kecepatan pada bagian pengaduk.proses dari
penggunaan aat ini adalah memasukkan bahan kedalam wadah yang telah tersedia pada

mesin, tutup keranjang penutup kemudian menghidupkan mesinnya (wiranatahkusumah


1992). Volume bahan yang digunakan mempengaruhi pencampuran bahan, semakin banyak
bahan maka bahan akan semakin cepat tercampur.
Vertical double rotary mixer ini digunakan untuk karakteristik bahan padat-padat dan
padat cair pencampuran untuk medium untuk produksi besar secara terus menerus. Mixer
ganda memiliki poros pencampuran disesuaikan dengan dayung. Produksi berbagai mixer ini
adalah 100 kg sampai 50000 kg.

Dapus :parthivi M N.2009.optimasi proses produksi produk minuman teh serbuk


di PT.Nestke Indonesia[skripsi].bogor (id).IPB

Brennan, J.G., J.R. Butters, N.D. Cowell, dan A.E.V. Lilley. 1990. Food
Engineering Operations Third Edition. Elsevier Applied Science, London
dan New York.
Schulze, D. 2008. Powders and Bulk Solids Behavior, Characterization, Storage
and Flow. Springer
Handoko, Djarot. 1992. Perancangan dan Pengujian Performansi Prototipe Alat Pengaduk
Dodol. Skripsi. FATETA, IPB, Bogor.
Holdich, R. 2002. Fundamental of Particle Technology. New York : Loughborough
University.

Wiranatakusumah, Aman et al. 1992. Petunjuk Peralatan dan UnitProsesIindustri

Anda mungkin juga menyukai