Strees Man
Strees Man
(MANAJEMEN STRES)
A. Pengertian Stress
St res merupakan suat u respon adapt if individu t erhadap sit uasi yang dit erima
seseorang sebagai suatu tantangan atau ancaman keberadaannya.
Secara umum orang yang mengalami st ress merasakan perasaan khawat ir,
t ekanan, let ih, ket akut an, elat ed, depresi, cemas dan marah. Terdapat t iga aspek
gangguan
seseorang yang mengalami st ress yait u gangguan dari aspek fisik, aspek
kognit if (pemikiran) dan aspek emosi. Gej ala fisik yang dialami seseorang yang st res
dit andai dengan denyut j ant ung yang t inggi dan t angan berkeringat , sakit kepala, sesak
napas, nause or upset t ummy, const ipat ion, sakit punggung at au pundak, rushing
around, bekerj a berlama-lama, t idak ada kont ak dengan rekan, fat ique, gangguan t idur
dan perubahan berat badan yang drast is. Secara aspek
dit andai dengan lupa akan sesuat u, sulit berkonsent rasi, cemas mengenai sesuat u hal,
sulit unt uk memproses informasi, dan mengemukakan pernyat aan-pernyat aan yang
negat if t erhadap diri sendiri. Dari aspek emosi, st ress dit andai dengan sikap mudah
marah, cemas dan cepat panik, ketakutan, sering menangis, dan mengalami peningkatan
konflik interpersonal.
B. Hal-Hal yang Menimbulkan Stress
Hal-hal yang dapat menimbulkan st rees disebut st ressor. Ancaman, kej adian at au
perubahan merupakan stresor. Terdapat dua t ipe st resor yait u st resor yang berasal dari
lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
EXTERNAL STRESORS
Physical Environment misalnya kebisingan, cahaya yang berlebihan, suhu udara yang
panas dan kondisi ruangan yang sempit.
Social Int eract ion misalnya mengalami t indakan yang kasar, korban sikap
berkuasa, menerima tindakan agrasif dari pihak lain dan mengalami kekerasan
Organisational, sit uai organisasi yang dapat menimbulkan st ress adalah adanya
peraturan yang terlalu, red tape,dan tekanan date line yang harus dipenuhi.
Perist iwa pent ing dalam hidup misalnya kelahiran,
pekerjaan, promosi, dan perubahan status perkawinan.
kemat ian,
kehilangan
Kecerobohan kegiat an sehari-hari, misalnya rut init as bepergian dalam j arak j auh,
lupa menyimpan kunci, dan kerusakan mesin.
INTERNAL STRESSORS
St ressor int ernal dapat disebabkan adanya pemilihan t erhadap gaya hidup yang
diwarnai dengan kecanduan minum minuman yang mengandung kafein, kurang
tidur dan jadwal yang terlalu padat.
Pembicaraan pribadi yang negat ive, hal ini dit andai dengan
pemikiran yang
pesimis, sering ,mengkritik diri sendiri dan melakukan analisis yang berlebihan.
Jebakan pemikiran,
t aking t hings
C. Tingkatan Stres
EUSTRESS
Eustress adalah st ress posit if yang t erj adi ket ika t ingkat an st ress cukup t inggi unt uk
memot ivasi agar bert indak unt uk mencapai sesuat u. Eust ress adalah st ress yang baik
yang menguntungkan kesehatan seperti latihan fisik atau mencapai promosi.
DISTRESS
Distress at au st ress negat ive t erj adi ket ika t ingkat an st ress t erlalu t inggi at au t erlalu
rendah dan t ubuh dan pikiran mulai menanggapi st ressor dengan negat ive. Dist ress di
lain pihak merupak st ress yang menganggu kesehat an dan sering menyebabkan
ketidakseimbangan antara tuntutan stress dan kemampuan untuk memenuhi tuntutan.
Dengan demikian penanganan st ress dapat meningkat kan mot ivasi dan st imulus. Apabila
kita memiliki kemampuan untuk memenuhi tuntutan lingkungan, kita dapat menggunkan
stress dengan cara yang efektif
D. Tahapan Stress
menganggu keseimbangan badan dan t ubuh merespon st resor dengan segera dan
seefektif mungkin. Hal yang dapat terjadi akibat stres ini contohnya adalah :
EXAMPLES
l
Tahap Resistensi
Pada t ahap ini t ubuh anda mencoba unt uk menyesuaikan dengan st ressor dengan
memulai proses dan memperbaiki kerusakan yang diakibat kan oleh st ressor. Rekan dan
keluarga anda menget ahui perubahan sebelum anda melakukannya. Dengan demikian
pent ing unt uk menguj i
berlebihan. Indikator perilaku dari tahap ini adalah kurang perhatian terhadap keluarga,
sekolah, kehidupan, wit hdrawal, perubahan kebiasaan makan, insomnis, hiperinsomnia,
kemarahan dan fatique.
Indikat or kognit if meliput i kesulit an memecahkan masalah, binggung, mimpi buruk dan
hyper-vigilance. Indikat or emosi adalah kesedihan, ket akut an, kecemasan, panik, guilt ,
agitation, depresi dan overwhelmed.
Tahap EXHAUSTION
Selama t ahap ini st rsor t idak di at ur dengan efekt if, t ubuh dan pikiran t idak
mampu untuk memperbaiki kerusakan. Contoh pada tahap ini adalah Digestive disorders,
menyerah, sakit kepala, tekanan darah naik, insomnis dan lepas kendali.
t erdapat dua t ipe st ress yait u st ress negat ive dan st ress posit if. St ress negat ive
menyebabkan t imbulnya kondisi-kondisi minor sepert i sakit kepala, masalah digest ive,
keluhan penyakit kulit, insomnia dan ulcers.
Excessive, prolonged and unrelieved st ress dapat menimbulkan dampak buruk pada
kondisi mental, fisik dan kesehatan dan kesehatan spiritual.
St ress posist if dapat meningkat kan mot ivasi dan kepedulain, menyediakan st imulasi
unt uk menangani sit uasi t ert ent u yang menant ang.St res j uga menyebabkan perasaan
pent ing dan adanya penghambat yang pent ing unt uk memeeprt ahankan diri apabila
konfrontasi mengancam situasi.
Bagaimana mengatur stress ?
Identifikasi penyebab stress
Penerangan yang buruk dapat menyebabkan kerusakan mat a, misalnya cahaya yang
t erlalu t erang dan meningkat kan fat igue. Fluorescent light ing can also be t iring apabila
cahaya masuk langsung ke mat a. Dengan demilian anda menget ahui bahwa cahaya
merupakan hal yang penting.
Coba lakukan bekerj a dekat j endela at au gunakan bola lampu spekt rum pada
lampu belaj ar anda. Anda mungkin akan m,enemukan bahwa hal ini merupakan upaya
peningkayan kualitas lingkungan kerja.
Dekorasi dan kerapihan
Ruang kerja yang kacau dan berantakan dapat menambah stress.
Jangan terlalu dogmatis, jagalah area kerja anda tetap rapi.
Dekorasilah ruangan dengan kalem dan dekorasi yang menyenangkan.
Lat ar belakang ruangan yang gaduh sepanaj ang hari dapat menyebabkan
kepekaan, tensi yang naik, sakit kepala dan hilangnya konsentrasi.
Bat asi ruangan anda dengan furnit ure, gordin, at au pembat as lainnya apabila anda
memerlukan ruangan.
Int i melakukan mediat asi adalah menenangkan pikiran dengan konsent rasi yang
menyeluruh pada suatu hal.
Tidak sepert i hipnosis yang mengedepankan pengalaman yang pasif, medit asi merupakan
proses akt if yang mencari pemikiran t ent ang hal yang ada diluar diri anda dengan
konsentrasi pada seluruh bagian mental
Jagalah t ubuh nada agar t et ap relaks. Hal ini dapat dit empuh dengan posisi yang
memungkinkan anda nyaman dalam selang waktu tertentu (20-30 menit).
Stres
Kit a sering mendengar t ent ang st res sebagai sesuat u akibat yang negat if dalam
kehidupan yang modern ini. Orang st res dari kelebihan kerj a, ket idakamanan kerj a,
kebanyakan informasi, dan peningkat an bagian kehidupan. Kej adian ini menyebabkan
distress
t ingkat fisiologi, psikologi, dan penyimpangan perilaku dari fungsi kesehat an.
Terdapat juga sisi positif dari stres, disebut eustress, yang mengarah kepada kesehatan,
posit if, mengembangkan hasil dari kej adian st res dan respon st res. Uestress adalah
pengalaman st res dalam sikap yang t idak berlebih-lebihan (moderat ), cukup unt uk akt if
dan memot ivasi orang yang mana mereka dapat mencapai t uj uan, perubahan dalam
lingkungannya, dan berhasil dalam hidupnya. Dengan kat a lain, kit a but uh beberapa
st res unt uk bert ahan. Bagaimanapun, kebanyakan penelit i memfokuskan pada distress,
karena itu secara signifikan berkenaan dengan keadaan organisasi.
Gambar 1
Individual
differences
Consequences of
Distress
Physical environment
stressors
Role-related
Stress
Physiological
Heart disease
Ulcers
High blood pressure
Headaches
Role-Related Stressors
Role-relat ed st ressors t ermasuk kondisi dimana pegawai memiliki kesulit an pemahaman,
rekonsiliasi, at au kinerj a dari berbagai peran dalam hidupnya. Bagian ut ama dari role
related-stressors adalah role conflict, role ambiguity, work load, dan task control.
Interpersonal Stressors
Interpersonal stressors t ermasuk di dalamnya supervisi/ pengawasan yang t idak efekt if,
polit ik kant or (of f ice polit ics), dan konflik lainnya yang berhubungan dengan orang-
orang. Dit ambahkan j uga ini t ermasuk j uga sexual harrasment , workplace violence,
workplace bullying.
Organizational Stressors
Organizat ional st ressors dapat dat ang dari berbagai bent uk. Merger dan akusisi biasanya
meningkatkan organizat ional st ressors, dan banyak bent uk lainnya dari perubahan
organisasi. Begit u j uga dengan downsizing (pengurangan j umlah pegawai) yang benarbenar membuat stres yang tinggi karena akan kehilangan pekerjaannya.
Nonwork Stressors
Pekerj aan biasanya kebanyakan merupakan t ingkat st res yang t inggi dalam kehidupan
kita, tetapi sebenarnya tidak hanya itu saja.
Tiga (3) bagian ut ama dari nonwork st ressors adalah t ime based, st rain based, dan rol e
behavior conflict.