Bab 13 Gravitasi Diktat
Bab 13 Gravitasi Diktat
Gravitasi
Gravitasi
Tujuan Pembelajaran
Menghitung gaya gravitasi yang bekerja pada dua
benda
Menghubungkan berat benda dengan persamaan
umum gaya gravitasi
Menggunakan dan menginterpretasi energi
potensial gravitasi
Menganalisa hubungan kecpeatan, periode orbit,
dan energi mekanik satelit dalam orbit lingkaran
Menjelaskan dan menggunakan hukum yang
menjelaskan gerak planet.
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
Pendahuluan
Seorang ilmuwan jenius abad 16, Sir Isaac
Newton, berhasil merumuskan suatu konsep yang
dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk
memahami keteraturan jagat raya melalui hukum
gravitasinya yang sangat terkenal.
Pada bab ini kita akan mempelajari mengenai
gravitasi.
Gravitasi merupakan salah satu gaya fundamental
di antara ketiga gaya lainnya antara lain gaya
elektromagnetik, gaya nuklir kuat dan gaya nuklir
lemah. Dari keempat gaya tersebut, gravitasi
merupakan gaya yang paling lemah
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
Hukum Kepler
Pada zaman dahulu, sudah tercetus ide bahwa
terdapat sesuatu yang mengitari bumi, yaitu
matahari, bulan dan bintang-bintang
Ide tersebut menyebutkan bahwa bumi
merupakan pusat alam semesta, yang dalam
istilah ilmiahnya disebut dengan geosentris
Teori semacam itu, toeri yang salah tadi,
dicetuskan oleh Claudius Ptolemy sekitar abad ke2 Masehi.
Ptolemy memperkenalkan konsep pergerakan
planet yang berevolusi terhadap suatu sumbu
tertentu di samping berevolusi terhadap bumi.
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
Luasan 2
2
Luasan 1
Gravitasi
Luasan 2
2
Luasan 1
Gravitasi
C
3
R
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
Periode
Jari-jari orbit
T2/R3
Merkurius
7,6 x 106
5,79 x 1010
2,97 x 10-19
Venus
1,94 x 106
1,08 x 1011
2,99 x 10-19
Bumi
3,156 x 106
1,496 x 1011
2,97 x 10-19
Mars
5,94 x 106
2,28 x 1011
2,98 x 10-19
Jupiter
3,74 x 106
7,78 x 1011
2,97 x 10-19
Saturnus
9,35 x 106
1,43 x 1012
2,99 x 10-19
Uranus
2,64 x 106
2,87 x 1012
2,95 x 10-19
Neptunus
5,22 x 106
4, 50 x 1012
2,99 x 10-19
Pluto
7,82 x 106
5, 19 x 1012
2,96 x 10-19
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
k
2
r
Lebih lanjut, Newton juga menunjukkan bahwa
gaya tersebut berlaku untuk semua sistem yang
menempuh lintasan lingkaran maupun ellips
Gravitasi
k
2
R
Gravitasi
v
m
R
Gravitasi
R
2
R
R2
T2
k
m 4 2 R 2
2
R T2
R
2
m 3
2
R
T
Gravitasi
Luasan 2
2
Luasan 1
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
GmM ^
F
r
2
r
Gravitasi
T 2
GM
R3
Gravitasi
4
C
GM
2
Gravitasi
Gravitasi
GMm gravitasi
R2
F
minersia
GM
2
R
m gravitasi
minersia
Gravitasi
Gravitasi
GM
ag 2 ag g
R
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
GM
gr 2 r
R
Tanda () pada persamaan diatas menunjukkan bahwa medan
gravitasi memiliki arah yang konsentris menuju pusat sumber
gravitasi
Medan gravitasi pada daerah r < R semakin kecil seiring dengan
berkurangnya r
Gravitasi
GMr
gr 3 r R
R
Gravitasi
GM
gr 2 r R
r
Dimana r menyatakan jarak suatu titik terhadap titip
pusat bola. Medan gravitas turun secara kuadratik.
Gravitasi
Gravitasi
gr 0 r R
GM
gr 2 r R
r
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
GmM
U r
r
Dari persaman kita dapat mengetahui bahwa
semakin jauh jarak benda m dan M maka makin
kecil energi potensial gravitasi yang dihasilkan
Tanda minus pada persamaan menunjukkan bahwa
energi potensial cenderung berpotensi untuk
menarik benda-benda ke arah pusat benda yang
menghasilkan gaya gravitasi
Gravitasi
U r U F r ' d r '
Gravitasi
GmM
U r
r'
U r
GmM
r
r ' d r ' U 0
Gravitasi
Gerak Satelit
Persamaan gravitasi Newton pada persamaan
diawal mendefinisikan bentuk orbital atau lintasan
benda di bawah pengaruh gaya gravitasi.
Newton mengusulkan sebuah ide yang cukup
menarik yaitu bahwa gaya yang bekerja pada
sebuah apel yang jatuh sama dengan gaya yang
bekerja pada bulan yang mengorbit bumi
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
Semakin besar
kecepatan awal peluru
maka jangkauannya
semakin jauh dan hingga
batas kecepatan tertentu
maka peluru tidak akan
jatuh ke bumi melainkan
terus bergerak melingkar
mengelilingi bumi
(perhatikan gambar)
Gravitasi
Gravitasi
E EK EP
1 2 GmM
mv
2
r
Gravitasi
1 2 GmM
0 mv
2
r
1 2 GmM
mv
2
r
Gravitasi
v ev
2GM
r
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi
Orbit lingkaran
Dalam kasus yang paling sederhana lintasan orbit benda
pada suatu planet adalah berbentuk lingkaran
Dalam keadaan semacam ini, gaya gravitasi planet yang
bekerja pada benda sama dengan gaya sentripetal
benda yang tersebut Fg = Fs
Gravitasi
Orbit lingkaran
Orbit benda melingkar banyak digunakan sebagai prinsip
dasar untuk mengorbitkan satelit
GMm mv
2
r
r
Gravitasi
Orbit lingkaran
Sebuah satelit diorbitkan di atas permukaan bumi dengan jarijari lintasan sebesar r dengan Orbit satelit berbentuk lingkaran
Gravitasi
Orbit lingkaran
Dalam gambar terlihat bahwa komponen gaya yang
bekerja pada satelit antara lain gaya gravitasi dan gaya
sentripetal
Gaya sentripetal dihasilkan oleh percepatan sentripetal a
Jika satelit diletakkan pada ketinggian r, kita dapat
menentukan besar kecepatan satelit tersebut agar tetap
stabil mengorbit di atas permukaan bumi
GM
v2
r
GM
v
r
Gravitasi
Orbit lingkaran
Terlihat bahwa kecepatan orbit satelit dan jari-jari lintasan
bergantung satu sama lain
Hal ini berarti kita tidak dapat meletakkan satelit pada
jari-jari orbit tertentu dengan sembarang nilai kecepatan
Semakin kecil jari-jari orbit (semakin dekat dengan
permukaan bumi) maka untuk dapat mengorbit dengan
stabil satelit harus bergerak dengan kecepatan yang
semakin besar
Gravitasi
Orbit lingkaran
Perhatikan grafik r terhadap v diatas
Grafik tersebut merepresentasikan kebergantungan jarijari orbit lintasan terhadap kecepatan satelit
Gravitasi
Orbit lingkaran
Periode orbit satelit dapat dihitung dengan persamaan
2
v r
r
T
2r
T
v