Indria Purwatiningrum
Kiki Fibrianto
Elok Waziiroh
Untuk Mata Kuliah Pengembangan
produk Baru dan Evaluasi Sensori
DAFTAR ISI
Teks
Halaman
Daftar Isi
..........................................................................................
Peraturan Praktikum.................................................................................
Praktikum 1
Praktikum 2
13
Praktikum 3
Hedonic ............................................................................
16
PERATURAN PRAKTIKUM
Mahasiswa yang boleh mengikuti praktikum Evaluasi Sensoris adalah yang yang
telah mengisi KRS untuk mata kuliah Pengembangan Produk Baru dan Evaluasi
Sensoris dan telah menyelesaikan kuliah Kimia Pangan dan Analisis Pangan.
1. Setiap peserta harus hadir tepat pada waktu yang telah ditentukan. Apabila
peserta terlambat lebih dari 10 menit dari waktu tersebut, maka tidak
diperkenankan untuk mengikuti praktikum pada hari itu.
2. Setiap peserta sudah harus membaca modul praktikum sebelum praktikum
dimulai.
3. Satu kelas praktikum dibagi menajdi dua bagian besar, satu bagian sebagai
preparator dan satu bagian lainnya sebagai panelis.
4. Data dari masing-masing kelompok harus ditabulasikan dan setiap peserta
membahas data dari semua kelompok.
5. Setelah mengikuti praktikum setiap kelompok praktikum diwajibkan membuat
laporan praktikum (format terlampir).
6. Bagian preparator mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan, termasuk
kuesioner dan alat tulis.
7. Bagian preparator bertanggung jawab membereskan sisa sampel serta alat dan
bahan yang telah digunakan
8. Setiap
peserta
bertanggungjawab
terhadap
kebersihan
ruangan
setelah
praktikum selesai
9. Bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktikum harus minta ijin kepada
dosen dan mengikuti praktikum di kelas lain atau diberikan kompensasi lain
sesuai dengan bobot praktikum yang ditinggalkan.
integral dari mata kuliah Pengembangan Produk Baru dan Evaluasi Sensoris.
Praktikum dilakukan sebagai pembelajaran aplikatif dari teori Evaluasi Sensoris
yang diajarkan pada mata kuliah Pengembangan Produk Baru dan Evaluasi Sensoris.
C. Materi Praktikum
Secara umum materi praktikum meliputi :
1. Threshold test
2. Triangle test
3. Duo trio test
4. Simple difference test
5. Ranking test
No
1
2
3
Komponen
Pre-lab
Aktivitas praktikum
Laporan praktikum
T O T A L
Bobot
5%
10 %
10 %
25%
Hasil penilaian digabungkan dengan seluruh komponen lain dalam mata kuliah
Pengembangan Produk Baru dan Evaluasi Sensoris. Tidak ada ujian praktikum
secara khusus.
komponen penilaian praktikum telah lengkap pada batas waktu yang ditentukan.
Jika tidak lengkap maka nilai praktikum dianggap kosong.
E. Jadwal Praktikum
Jadwal praktikum :
1. Threshold test
2. Triangle test
3. hedonictest
1
THRESHOLD TEST
A. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui cara penentuan ambang stimulus rasa manis dan rasa asin
B. INDIKATOR BELAJAR
Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan penentuan ambang stimulus rasa manis dan rasa asin
C. KEGIATAN PRAKTIKUM
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep
threshold
atau
ambang
rangsangan
secara
indrawi
dapat
didefinisikan sebagai kisaran konsentrasi antara kondisi dimana suatu stimulus bau
5
maupun rasa dari suatu senyawa tidak dapat dikenali dalam kondisi apapun dan di
atas konsentrasi tersebut individu dengan indera yang normal dapat mengenali bau
maupun rasa dari senyawa tersebut.
threshold) merupakan rangsang yang pertama kali dapat dirasakan atau dibedakan
dari rangsang netral, misalnya air suling.
sedikit lebih tinggi dari konsentrasi ambang mutlak. Pada konsentrasi ini
panelis dapat mendeskripsikan sensasi yang dirasakan. Lebih jauh, pada
stimulus yang lebih tinggi intensitasnya, panelis dapat menjelaskan
perbedaan pada sampel yang diberikan. Hal ini disebut dengan ambang
pembeda (different threshold).
istilah JND (just noticeable different) yaitu ketika ambang beda ditentukan
dari perubahan variabel stimulus sedikit di atas dan di bawah standar
sampai ditemui terdeteksinya perbedaan.
ambang batas akhir (terminal threshold) yang merupakan stimulus terendah yang
menghasilkan kesan maksimum sehingga jika konsentrasi stimulus tersebut
dinaikkan lagi maka panelis tidak dapat merasakan adanya peningkatan rangsang
atau intensitas kesan. Penentuan ambang sangat diperlukan terutama untuk
ingredien pangan yang berpengaruh terhadap rasa dan aroma sehingga pada saat
formulasi tidak digunakan dalam jumlah yang berlebihan.
Sukrosa
NaCl
Air sebagai pelarut
Bahan penetral indra pencicip (air)
Alat :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Timbangan analitik
Gelas ukur
Sendok
Gelas-gelas kecil
Label
Spidol
6
Cara Kerja :
1. Buatlah delapan seri konsentrasi untuk masing-masing senyawa seperti yang
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Seri konsentrasi untuk pengujian ambang stimulus
Bahan
Sukros
Konsentrasi (%)
0,5
1,5
2
a
NaCl
0,1
0,3
2,5
0,5
2. Berilah kode tiga digit angka acak (bisa dengan menggunakan bantuan tabel
bilangan acak).
3. Tuangkan sekitar 20 mL masing-masing larutan pada gelas-gelas kecil untuk
penyajian yang telah diberi kode tiga digit angka acak yang telah ditetapkan.
4. Siapkan sendok penyajian 1 buah (kapasitas 5 mL) untuk setiap gelas
penyajian untuk membantu panelis dalam penyicipan sampel.
5. Penyicipan sampel dilakukan secara acak. Dalam penyajian
sampel
0
245
Konsentrasi (%)
0,5
1,5
398
537
2
829
2,5
113
Bilik 1
Kode
Uruta
245
398
537
829
113
Bilik 2
n
Kode
Uruta
245
398
537
829
113
Bilik 3
n
Kode
Uruta
n
Dst.
245
air
398
air
829
air
113
air
F 0,5% = Pb / Pt
Dimana :
F 0,5%
= frekuensi pada konsentrasi 0,5%
Pb = jumlah panelis yang menyatakan nilai +
Pt = jumlah panelis total
c. Lakukan pembuatan grafik konsentrasi (sumbu X) terhadap frekuensi (sumbu
Y)
d. Tentukan nilai konsentrasi pada saat frekuensi 50% (Ambang Mutlak /
Absolute Threshold) dan frekuensi 75% (Ambang Pengenalan / Different
Threshold). Contoh dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Contoh matriks respon dan perhitungan nilai frekuensi
Panelis
1
0
0
0,5
0
Konsentrasi (%)
1,5
2,5
1
1
2,5
1
8
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Jumlah
Frekuens
i
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
5
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
18
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
18
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
26%
63%
95%
95%
100%
:
:
:
Instruksi :
1. Pencicipan dilakukan secara berurutan dari kiri ke kanan.
2. Lakukan pencicipan sampel sebanyak 5 mL menggunakan sendok yang
tersedia.
3. Masukkan sampel ke dalam mulut dan diamkan di dalam mulut selama 3
detik sebelum ditelan.
4. Rasakan apakah terdeteksi salah satu rasa dasar (manis atau asin), jika
terdeteksi beri tanda + dan jika tidak terdeteksi beri tanda pada kuisioner
yang tersedia.
5. Istirahatkan indra pencicip selama minimal 30 detik sebelum melakukan
pengujian pada sampel berikutnya.
245
954
537
Kode sampel
829
113
481
662
448
Respo
n
10
11
2
TRIANGLE TEST
Tujuan Praktikum :
- Menentukan perbedaan karakteristik sensori di antara dua sampel
Dasar Teori :
Uji segitiga digunakan untuk menunjukkan apakah ada perbedaan karakteristik sensori di
antara dua sampel. Metode ini digunakan pada pekerjaan pengawasan mutu untuk mendeteksi
apakah ada perbedaan antar lot produksi yang berbeda. Selain itu dapat juga digunakan untuk
mengetahui apakah perbedaan substitusi ingredient atau perubahan lain dalam proses produksi
menghasilkan perbedaan karakteristik sensori produk yang dapat dideteksi. Uji segitiga juga
digunakan untuk seleksi panelis.
Dalam uji segitiga panelis diminta untuk mencari sampel yang berbeda dari keseluruhan
karakteristik sensori. Oleh karena itu dalam penyajian, tutupi semua perbedaan yang bukan
merupakan tujuan uji. Dengan uji ini besar dan arah perbedaan antar sampel tidak tergambarkan,
demikian juga indikasi karakteristik yang bertanggung jawab terhadap timbulnya perbedaan
tersebut. Dengan kata lain uji segitiga terbatas pada produk-produk yang homogen. Tingkat
probabilitas uji segitiga adalah 1/3. Analisis hasil uji segitiga dilakukan dengan membandingkan
jumlah jawaban yang benar dengan tabel binomial.
12
Penilaian
1
1
1
0
13
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Benar
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
10
Instruksi
Dihadapan Anda terdapat 3 sampel dimana terdapat dua sampel yang sama dan satu
sampel berbeda. Cicipi sampel secara berurut dari kiri ke kanan. Pencicipan hanya
diperbolehkan satu kali saja dan tidak diperkenankan mengulang pencicipan. Setiap
pencicipan sampel yang berbeda, netralkan indra pengecap anda dengan cara minum air
putih terlebih dahulu. Identifikasi sampel mana yang berbeda dengan memberi tanda
pada kolom di bawah ini :
Kode sampel
Sampel berbeda
Komentar
426
659
149
: ......................................................................................................................
14
15
3
HEDONIC TEST
Tujuan Praktikum :
- Untuk mengetahui kesukaan panelis terhadap suatu produk
Dasar teori :
Uji kesukaan disebut juga dengan uji hedonik, dilakukan apabila uji didesain untuk memilih
satu produk di antara produk lain secara langsung. Uji ini dapat diaplikasikan pada saat
pengembangan produk atau pembandingan produk dengan produk pesaing. Uji kesukaan
meminta panelis untuk harus memilih satu pilihan diantara yang lain. Maka itu produk yang
dipilih dapat menunjukkan bahwa produk tersebut disukai atau tidak.
Skala hedonik dapat direntangkan atau diciutkan menurut rentangan skala yang
dikehendakinya, misalnya skala 1-3, 1-5, 1-7 dan 1-9. Skor penilaian relatif
juga dapat
1. Wadah penyajian
2. Label
3. Alat-alat tulis
Cara Kerja
Cara Penyiapan dan Penyajian
1. Potong-potong sampel kreker seragam dan hilangkan identitas yang melekat pada
produk.
2. Tempatkan 2 potongan kreker pada wadah penyajian yang memiliki kode tiga digit angka
acak.
3. Panelis diminta untuk melakukan pengujian kerenyahan dengan melakukan pengunyahan
di dalam rongga mulut.
4. Dari keempat sampel satu sama lain harus dibandingkan untuk memperoleh urutan
intensitas kerenyahan.
17
Produk
Tanggal
Instruksi
Dihadapan anda tersedia 2 produk biskuit kreker yang akan dilakukan pengujian, tulislah
kode masing-masing produk pada tempat yang tersedia. Bilaslah mulut anda dengan air
mineral sebelum melakukan pengujian. Kunyahlah biskut yang ada dihadapan anda
sampai benar-benar halus. Evaluasilah karakteristik produk tersebut terkait rasa,
kerenyahan, tekstur dan aroma dengan cara memberi centang di kolom penilaian. Bilaslah
kembali mulut anda dengan air mineral sebelum melakukan pengujian pada produk
berikutnya. Lakukan penilaian berdasarkan kesukaan anda dan jangan membandingkan
karakteristik antar produk.
1. Kode produk :
Suka
Agak
s
u
k
a
Agak tidak
suka
Tidak suka
Rasa
Kerenya
h
a
n
Tekstur
Aroma
Komentar :..............................................................................................................................
2. Kode produk :
Suka
Agak
s
u
k
a
Agak tidak
suka
Tidak suka
18
lainnya.
19