Anda di halaman 1dari 14

RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN


( DPJP )
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

-----------------

1/3

Tanggal Terbit

Direktur RSUD Cibinong

SPO
........................................

Dr. Radianti,MARS
NIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN

Dokter yang bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis seorang


pasien.

TUJUAN
KEBIJAKAN

Agar pengelola asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana dengan baik
sesuai standar pelayanan dan kesehatan pasien.
Setiap pasien yang dirawat atau berobat di rumah sakit harus memiliki
DPJP baik perorangan maupun rawat bersama.
1. Tugas DPJP :
a. Mengelola asuhan medis ( paket ) seorang pasien sesuai standar
pelayanan medis yang meliputi : anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang selanjutnya perencanaan pemberian terapi,
tindak lanjut / follow up (evaluasi asuhan merdis) sampai rehabilitasi.
b. Melakukan konsultasi dengan disiplin terkait lain untuk meminta
pendapat atau perawatan bersama.
c. Membuat rencana pelayanan dalam berkas rekam medis yang
memuat segala aspek asuhan medis yang akan dilakukan termasuk
pemeriksaan konsultasi, rehabilitasi pasien dan sebagainya.

PROSEDUR

d. Memberikan penjelasan secara jelas kepada pasien dan keluarga


tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur
untuk pasien termasuk kejadian yang tidak diharapkan dan yang
tidak diharapkan.
e. Memberikan pendidikan / edukasi kepada pasien tentang kewajiban
terhadap rumah sakit dan bila diperluakan dibantu oleh staf dokter/
perawat / staf administrasi.
f.

Pemberian pendidikan / edukasi harus dicatat dalam rekam medis,


bahwa DPJP telah memberikan penjelasan.

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN


( DPJP )
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

...........................

2/3

Tanggal Terbit

Direktur RSUD Cibinong

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Radianti,MARS
NIP. 19571203 199003 2 002
2. Pola Operasional DPJP Rawat Bersama. :
a. Cakupan pelayanan DPJP Rawat Bersama.
Seorang DPJP hanya memberikan pelayanan dibidang kompetensi
dan keahliannya saja. Bila ditemukan penyakit yang memerlukan
disiplin profesi lain harus dikonsulkan dan ditunjuk DPJP tambahan
sesuai dengan kebutuhan.
b. Dalam hal perawatan oleh lebih dari satu DPJP, harus ditentukan
DPJP utama sebagai coordinator.
c. Dalam hal rawat bersama lebih dari 2 DPJP harus ada pertemuan
bersama para DPJP minimal 1 kali.
d. DPJP utama / koordinator adalah :
1). DPJP utama / koordinator yaitu : dokter yang menangani
penyakit yang dinilai terberat dan mengancam nyawa serta
pengolahan paling komplek.

PROSEDUR

2). Pada kondisi tertentu dan harus kesepakatan bersama antar


DPJP dan atau atas keinginan pasien : DPJP utama / coordinator
dapat dipegang oleh dokter yang pertama kali memeriksa /
menerima atau DPJP lain yang diminta pasien.
3). Pada kasus sulit atau kasus luar biasa, DPJP utama / koordinator
dapat ditentukan oleh Kepala Rimah Sakit / Ketua Komite Medik
setelah melalui rapat Komite Medik.
e. DPJP utama / coordinator harus memberikan penjelasan mengenai
kewajiban pasien yaitu :
1). Pasien dan keluarganya wajib memberi informasi yang jelas,
benar dan jujur tentang penyakit dan kondisi lain.
2). Pasien dan keluarganya wajib mengetahui kewajiban dan
tanggung jawabnya.
3). Pasien dan keluarganya wajib mengajukan pertanyaan untuk halhal yang tidak dimengerti.

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN


( DPJP )
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

02.03.144

3/3

Tanggal Terbit

Direktur RSUD Cibinong

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Radianti,MARS
NIP. 19571203 199003 2 002
4) Pasien dan keluarganya wajib memahami dan menerima
konsekuensi pelayanan.
5).pasien dan keluarganya wajib mengikuti intruksi dan menghormati
peraturan rumah sakit.

PROSEDUR

6).

Pasien

dan

keluarganya

wajib

memperhatikan

sikap

menghormati dan tenggang rasa.


7). Pasien dan keluarganya wajib memenuhi kewajiban
yang disepakati.

1. Komite Medik
2. Rawat jalan
UNIT TERKAIT

3. Rawat Inap
4. Seluruh Dokter
5. Rekam medik

finansial

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

KEWENANGAN DOKTER UMUM DAN


DOKTER SPESIALIS ( DPJP )
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

02.03.145

1/1

Tanggal Terbit

Direktur RSUD Cibinong

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Radianti,MARS
NIP. 19571203 199003 2 002
PENGERTIAN

Adalah batasan tugas antara dokter umum dan dokter spesialis


selaku Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) di Rumah

TUJUAN
KEBIJAKKAN

Sakit Salak
Mengatur tugas dan kewajiban DPJP sesuai batas kompetensinya
Adanya peraturan tertulis yang mengatur kewenangan dokter umum
dan dokter spesialis selaku Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

PROSEDUR

(DPJP) di lingkungan RSUD Cibinong.


1. Dokter umum mempunyai wewenang untuk bekerja di poliklinik
umum, Unit Gawat Darurat, Rawat Inap yang memerlukan dokter
umum serta unit kerja lainnya di Rumah Sakit dengan penugasan
dari Direktur RSUD Cibinong
2. Dokter Spesialis mempunyai wewenang sebagai dokter konsultan,
memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan bidang
spesialistik yang dikuasainya.
3. Pendelagasian wewenang dokter spesialis kepada dokter umum
dilakukan secara tertulis.

UNIT TERKAIT

1. Komite medik
2. Kabid Medik
3.

PROSEDUR PERALIHAN DPJP


RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

02.03.146

1/1

Tanggal Terbit

Direktur RSUD Cibinong

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Radianti,MARS
NIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

Mengalihkan tanggung jawab atas perawatan pasien kepada DPJP


yang lain sesuai dengan bidang keahliannya.
Sebagai acuan tenaga medis dilingkungan RSUD Cibinong dalam
melaksanakan tugasnya.
Adanya aturan tertulis tentang prosedur peralihan DPJP di
lingkungan RSUD Cibinong.
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) memeriksa
pasien di ruang inap.
2.

DPJP menemukan penyakit diluar bidang keahliannya.

3.

DPJP memberitahukan hal tersebut kepada pasien bahwa


memerlukan dokter yang mempunyai keahlian dibidang tersebut,
selanjutnya meminta persetujuan dari pasien tentang hal

PROSEDUR

tersebut.
4.

Apabila pasien setuju atas hal tersebut DPJP pertama


mengkonsulkan secara tertulis kepada dokter (DPJP) yang
diperlukan untuk menangani penyakit tersebut.

5.

Pasien akan dirawat oleh DPJP tersebut serta memberi cap


stempel Peralihan DPJP pada status pasien tersebut.
1. Komite Medik RSUD Cibinong

UNIT TERKAIT

2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).


3. Ka. Instalasi Rawat Inap.

PROSEDUR RAWAT BERSAMA DPJP


RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

02.03.147

1/1

Tanggal Terbit

Direktur RSUD Cibinong

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Radianti,MARS
NIP. 19571203 199003 2 002
Rawat bersama adalah pasien dengan lebih dari satu diagnosis

PENGERTIAN

TUJUAN
KEBIJAKAN

penyakit ditangani oleh satu atau lebih dokter sesuai dengan


keahliannya dan ditunjuk satu orang DPJP.
Sebagai acuan tenaga medis RSUD Cibinong dalam melaksanakan
tugasnya.
Adanya peraturan tertulis tentang prosedur rawat bersama antar
DPJP dilingkungan RSUD Cibinong.
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) memeriksa
pasien diruang Inap.
2.

DPJP menemukan penyakit diluar bidang keahilannya.

3.

DPJP memberitahukan hal tersebut kepada pasien bahwa


memerlukan dokter yang mempunyai keahliandi bidang tersebut,
selanjutnya meminta persetujuan dari pasien tentang hal
tersebut.

PROSEDUR

4.

Apabila pasien setuju atas hal tersebut DPJP pertama


mengkonsulkan kepada dokter (DPJP) yang diperlukan untuk
menangani penyakit tersebut.

5.

Setelah adanya

persetujuan antara DPJP maka akan

membentuk tim untuk menangani penyakit tersebut, dari tim


tersebut menunjuk satu DPJP Utama untuk pasien tersebut,
keputusan itu atas persetujuan bersama (Ketua Tim).
6.

UNIT TERKAIT

Ketua Tim (DPJP) memberi cap stempel Rawat Bersama pada

1.

status pasien tersebut.


Komite Medik RSUD Cibinong.

2.

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).

3.

Ka. Instalasi Rawat Inap.

KOORDINASI DAN TRANSFER INFORMASI


ANTAR DPJP ( KONSULTASI )
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

02.03.148

1/2

Tanggal Terbit

Direktur RSUD Cibinong

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Radianti,MARS
NIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

Adalah kegiatan komunikasi antar DPJP dalam mengelola kasus


multidisiplin.
Agar terciptanya pelayanan medis bagi pasien sesuai dengan
standar medis dan keselamatan pasien.
Pelaksanaan koordinasi dan transfer informasi antara DPJP secara
efektif dan terstruktur.
1.
Koordinasi antara DPJP tentang rencana dan pengelolaan
pasien harus dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan
efektif dengan berpedoman kepada Standar Pelayanan Medis
dan Keselamatan Pasien.
2.

Koordinasi dan transfer informasi ( komunikasi dan konsultasi )


antar

DPJP

menyampaikan

harus

dilaksanakan

point-point

antara

secara

tertulis

dengan

lain

diagnosis,

hasil

pemeriksaan, permasalahan dan keperluan konsultasi yang


diperluakan.
3.
PROSEDUR

Bila secara tertulis baik dengan formulir maupun dalam berkas


rekam medik belum optimal harus dilakukan koordinasi langsung
baik dalam komunikasi pribadi ( langsung / telepon ) maupun
pertemuan formal dalam penatalaksanaan kasus tersebut.

4.

Konsultasi yang dituju bisa secara khusus kepada disiplin ilmu


( sub disiplin ) ataupun kepada konsultan secara perorangan.

5.

Konsultasi bisa bersifat biasa maupun segera atau emergency


( cito ).

6.

Penyampaian adanya konsultasi bisa dengan menyampaikan /


membawa berkas rekam medis dan forrmulir dengan atau tanpa
pasien (pada kasus tertentu) atau pertelepon untuk kasus diatas
meja operasi.

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

KOORDINASI DAN TRANSFER INFORMASI


ANTAR DPJP ( KONSULTASI )
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

02.03.148

2/2

Tanggal Terbit

Direktur RSUD Cibinong

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Radianti,MARS
NIP. 19571203 199003 2 002
7. Proses konsultasi di UGD dan kamar operasi sesuai SPO yang
berlaku di UGD dan kamar operasi.
8. Dalam hal konsultasi pribadi, apabila dokter yang dituju
berhalangan atau tidak ada ditempat, dapat dialihkan kepada
dokter jaga harian disiplin ilmu yang sama dengan melaporkan

PROSEDUR

terlebih dahulu kepada DPJP yang mengkonsulkan.


9. konsultasi di UGD kepada konsultan dapat pula dilakukan oleh
dokter umum jaga di UGD yang bisa dilakukan lisan per telepon
dalam melakukan pengobatan emergency kepada pasien dalam
bidang disiplin terkait. Jawaban konsultan harus ditulis dalam
berkas rekam medis setelah dilakukan klarifikasi ulang.
1. Komite Medik
2. Rawat jalan

UNIT TERKAIT

3. Rawat Inap
4. Seluruh Dokter
5. Rekam Medik

HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS


RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

02.03.149

1/2

Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur RSUD Cibinong

Dr. Radianti,MARS
NIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKKAN

Setiap staf medis mempunyai hak dan kewajiban terhadap pasien


dan rumah sakit.
Adanya kebijaksanaan tertulis yang mengatur hak dan kewajiban
dokter/staf medik Rumah Sakit selaku DPJP.
Buku Pedoman dan Penyelenggaraan DPJP di RSUD Cibinong
Hak Dokter Rumah Sakit
1.

Dokter berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam


melaksanakan tugas sesuai profesinya.

2.

Dokter berhak untuk bekerja menurut standar profesi serta


berdasarkan

hak otonomi. (seorang

dokter, walaupun

ia

berstatus hokum sebagai karyawan rumah sakit, namun pemilik


atau direksi rumah sakit tidak dapat memerintahkan untuk
melakukan sesuatu tindakan yang menyimpang dari standar
profesi atau keyakinannya.
3.

Dokter berhak untuk menolak keinginan pasien yang


bertentangan dengan peraturan perundang undangan, profesi

PROSEDUR

dan etika.
4.

Dokter berhak untuk menghentikan jasa profesionalnya


kepada pasien, apabila misalnya hubungan dengan pasien
sudah berkembang begitu buruk sehingga kerjasama yang baik
tidak mungkin diteruskan lagi, kecualiuntuk pasien gawat darurat
dan wajib menyerahkan pasien kepada dokter lain.

5.

Dokter berhak atas privacy (berhak menuntut apabila


nama baiknya dicemarkan oleh pasien dengan ucapan atau
tindakan yang melecehkan atau memalukan.

6.

Dokter berhak mendapatkan informasi yang jujur dan


lengkap dari pasien yang dirawatnya dan atau dari keluarganya.

HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS


RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

02.03.149

2/2

Tanggal Terbit

Direktur RSUD Cibinong

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Radianti,MARS
NIP. 19571203 199003 2 002
7. Dokter berhak atas informasi atau pemberitahuan pertama dalam
menghadapi pasien yang tidak puas terhadap pelayanannya.
8. Dokter berhak untuk diperlakukan adil dan jujur, baik oleh rumah
sakit maupun pasien.
9. dokter berhak untuk mendapatkan imbalan atau jasa profesi yang
diberikannya berdasarkan perjanjian dan atau ketentuan/peraturan
yang berlaku di rumah sakit tersebut.

PROSEDUR

Kewajiban Dokter Rumah Sakit


1.

Dokter wajib mematuhi peraturan Rumah Sakit sesuai


dengan hubungan hokum antara dokter dan rumah sakit.

2.

Dokter berhak memberikan pelayanan medis sesuai dengan


standar profesi dan menghormati hak-hak pasien.

3.

Dokter berhak merujuk pasien ke dokter lain/Rumah Sakit


lain

yang

apabila

sudah

tidak

pasiennya.
UNIT TERKAIT

1. Komite medik RSUD Cibinong.


2. Seluruh Staf Medis Fungsional

memungkinkan

keadaan

POLA OPERASIONAL DPJP


RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

02.03.150

1/1

Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur RSUD Cibinong

...........................
Dr. Radianti,MARS
NIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

Tata cara penulisan dan pemberian cap stempel dalam pengisian


formulir DPJP yang terdapat dalam status pasien.
Agar pengelolaan asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana
dengan baik sesuai standar pelayanan dan keselamatan pasien.
Adanya pedoman dalam penyelenggaraan DPJP di lingkungan
RSUD Cibinong
1.
Setiap dokter yang merawat pasien DPJP harus mengisi
formulir yang berada dalam status pasien.
2.

DPJP juga harus membubuhkan identitas jelas (nama dan


tanda tangan) serta memberi stempel DPJP dilembar status
pasien pada format/lembar visite dokter tersebut.

3.

Jika diperlukan alih rawat ke dokter lain maka harus


membubuhkan stempel DPJP peralihan dan diisi secara lengkap

PROSEDUR

dan jelas.
4.

Jika ada pasien yang memerlukan Rawat Bersama (lihat SPO


Rawat Bersama) maka DPJP tersebut membubuhkan stempel
Rawat Bersama.

5.

Semua Stempel mengenai stempel DPJP diletakkan pada


lembar status pasien pada format/lembar visite dokter.

UNIT TERKAIT

1.

Komite Medik

2.

Instalasi Rawat Inap.

3.

Semua Dokter

4.

Rekam Medis

TUGAS DAN KEWAJIBAN DOKTER


PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

02.03.151

1/1

Tanggal Terbit

Direktur RSUD Cibinong

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Radianti,MARS
NIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKKAN

Tugas

dan

kewajiban

DPJP

memberikan

informasi

kepada

pasien/keluarganya tentang rencana pengobatan dan perawatannya.


Agar pengelolaan asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana
dengan baik sesuai standar pelayanan dan keselamatan pasien.
Adanya peraturan tertulis tentang tugas dan kewajiban DPJP di
lingkungan RSUD Cibinong.
1.
Tugas DPJP adalah mengelola rangkaian asuhan medis
sesuai bidang kompetensinya.
2.

DPJP

wajib

membuat

diagnosis,

merencanakan

dan

memberikan terapi, melaksanakan tindak lanjut dan rehabilitasi,


serta memberikan informasi tentang hal tersebut kepada
pasien/keluarganya sebagai pemenuhan hak pasien.
3.
PROSEDUR

DPJP wajib Memberikan penjelasan secara jelas kepada


pasien dan keluarga tentang rencana dan hasil pelayanan,
pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kejadian yang
tidak diharapkan dan yang tidak diharapkan.

4.

DPJP wajib memberikan pendidikan / edukasi kepada pasien


tentang kewajiban terhadap rumah sakit dan bila diperlukan
dibantu oleh perawat / staf administrasi.

5.
1.
UNIT TERKAIT

Pemberian pendidikan / edukasi harus dicatat dalam rekam


medis, bahwa DPJP telah memberikan penjelasan.
Komite Medik

2.

Kabinayanmasum

3.

Instalasi rawat inap

4.

Rekam Medis

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

MENDIDIK PASIEN DAN KELUARGA


No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

02.03.152
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN

1/ 1
Direktur RSUD Cibinong
Dr. Radianti,MARS

30-9-2009

NIP. 19571203 199003 2 002

RS harus mendidik pasien dan keluarganya tentang kewajiban dan


tanggung jawab pasien dalam asuhan pasien.
Diharapkan pasien dan keluarga dapat :
a. Memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap dan jujur
tentang penyakitnya.
b. Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab pasien dan
keluarga.

TUJUAN

c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak


dimengerti.
d. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
e. Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan RS.
f. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.

KEBIJAKKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

g. Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.


DPJP wajib memberi pendidikan kepada pasien dan keluarga
tentang kewajibannya terhadap RS.
a. Keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan
dengan keterlibatan pasien yang merupakan partner dalam
proses pelayanan. Karena itu di masing-masing unit pelayanan
harus ada sistem yang mendidik pasien dan keluarganya
tentang kewajiban dan tanggung jawab pasien dalam asuhan
pasien.
b. RS menyediakan sarana pendidikan kepada pasien dan keluarga
tentang kewajibannya.
c. DPJP memberi pendidikan kepada pasien/keluarga dalam bentuk
penjelasan lisan dan kemudian DPJP mencatat dalam berkas
rekam medis bahwa dokter telah melaksanakannya.
- Komite Medik
- DPJP
- Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap.
- Tim Jamkesmas

KOORDINASI DAN TRANSFER INFORMASI


ANTAR UNIT TERKAIT

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

02.03.153

1/1

Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur RSUD Cibinong

Dr. Radianti,MARS
NIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN

Adalah komunikasi tertulis yang memuat tentang pelayanan pasien


antar unit terkait.
Adalah pengaturan tentang bagaimana hubungan fungsional antar
unit terkait diatur dalam kaitannya dengan pelaksanaan program

TUJUAN
KEBIJAKAN

keselamatan pasien.
Tertib administrasi dan menjamin keselamatan pasien.
Adanya peraturan tertulis tentang koordinasi dan transfer informasi

PROSEDUR

antar unit terkait dilingkungan RSUD Cibinong.


1. Tranfer informasi antar dokter dengan dokter dilakukan secara
tertulis.
2. Transfer informasi antar dokter dengan tenaga farmasi dilakukan
secara tertulis.
3. Transfer informasi antar dokter dengan perawat dapat dilakukan
secara lisan, kemudian dicatat dalam rekam medik.
4. Transfer informasi antar dokter, perawat dan pasien dapat
dilakukan secara lisan.

UNIT TERKAIT

1.

Instalasi rawat inap

2.

Instalasi rawat jalan

3.

Farmasi

4.

Komite Medik

Anda mungkin juga menyukai