Desain PLASTIS
Desain PLASTIS
Bab XI
Perencanaan Struktur Tahan Gempa
XI.1. Pendahuluan
Struktur bangunan normal (gedung perkatoran, bangunan sekolah, toko, dsb),
pada umumnya tidak perlu di desain untuk menahan gaya gempa kuat dengan
respon elastik tanpa mengalami kerusakan. Bila struktur berespon elastik maka
diperlukan dimensi dan kekuatan struktur yang besar dan berniali tidak
ekonomis. Dikatakan tidak ekonomis, sebab gempa kuat yang terjadi sangatlah
jarang, hanya beresiko 10% dalam kurun waktu 500 tahun. Oleh sebab itu, pada
saat gempa kuat terjadi, resiko kerusakan tetapi tanpa keruntuhan struktur pada
tingkat desain tertentu, harus dapat diterima.
Dengan konsep di atas, maka kerusakan struktur pada saat gempa kuat
berlangsung harus di desain pada tempat-tempat tertentu sehingga mudah
diperbaiki setelah gempa kuat selesai. Mekanisme keruntuhan dengan desain
kerusakan harus direncanakan sehingga struktur dapat rusak pada level desain
tanpa keruntuhan. Lokasi kerusakan di desain pada balok dan kolom dasar yang
disebut dengan sendi plastis. Sendi plastis ini harus mampu berdeformasi secara
in-elastik dengan cara memindahkan energi gempa secara baik melalui proses
pembentukan sendi plastis. Proses pembentukan ini dapat terjadi dengan baik
bila plastisitas plastisitas di desain melalui kelelehan tulangan lentur atau
tulangan longitudinal. Plastisitas pada tulangan lentur merupakan perlemahan
struktur, oleh sebab itu, komponen struktur lainnya harus didesain lebih kuat dari
tulangan lentur pada sendi plastis. Karena sendi plastis potensial dapat terbentuk
dalam jumlah yang besar maka, diharapkan mekanisme keruntuhan yang daktail
(tidak getas) dapat terbentuk dengan suatu kinerja struktur yang baik.
Mekanisme ini dikenal dengan istilah beam-sway mechanisms dengan konsep
balok lemah kolom kuat (strong column weak beam) seperti yang terlihat pada
Gambar XI.1.(a). Mekanisme column sway seperti pada gambar XI.1.(b) harus
dihindarkan karena keruntuhan struktur akan bersifat getas (brittle).
struktur boleh rusak tetapi terkontrol tanpa keruntuhan. Mekanisme struktur diatur
dengan cara memindahkan energi gempa melalui deformasi inelastis (plastis).
Beberapa struktur beton bertulang misalnya balok tinggi (deep beam) dan beton
prategang tidak dapat sepenuhnya bersifat daktail penuh (full ductile) pada saat
gempa
kuat
berlangsung.
Untuk
tipe
struktur
ini
diperbolehkan
untuk
lebih
mahal
dibandingkan
dengan
perencanaan
dengan
cara
Jenis
Perencanaan
Besar Beban
Gempa (E)
Besar
Daktilitas
Daktail Penuh
4.0-5.3
II
Daktail Terbatas
2E
2.0
Detail
Struktur
Daktail berat
pada sendi
plastis dan
kolom
Detail ringan
pada sendi
plastis dan
kolom
Hal khusus yang belum diakomodasikan oleh kedua peraturan SNI 03-28472002 adalah kemungkinan terjadinya empat sendi plastis pada balok. Hal ini
dapat terjadi bila bentang bersih balok relatif besar (L 8m) dimana gaya
gravitasi (beban vertikal) lebih mendominasi respon struktur dibandingkan
dengan gaya gempa. Penambahan jumlah sendi plastis akan menambah putaran
sudut plastis balok yang menyebabkan bentang balok memanjang. Penambahan
panjang bentang balok akan menambah in-stability struktur akibat efek
sekunder dari bentuk geometri struktur seperti terlihat pada Gambar XI.4. Desain
harus direkayasa sehingga maksimum dua sendi plastis yang terbentuk pada
satu bentang balok, masing-masing terbentuk di muka kolom kiri dan kolom
kanan balok. Rekayasa dilakukan dengan cara memperkuat lokasi sendi plastis
di tengah bentang sehingga sendi plastis tersebut tidak terjadi.
Kolom dasar harus mampu berfungsi sebagai sendi plastis pada saat gempa
kuat berlangsung. Struktur akan bersifat getas bila kolom dasar tidak dapat
menjadi sendi plastis. Konsekuensi dari perencanaan struktur daktail penuh ini
mengakibatkan kolom dasar harus dikekang penuh dan tidak boleh runtuh akibat
gaya geser. Pembatasan jumlah tulangan dan persyaratan sambungan kolom
dasar ditengah kolom (bukan diatas Pile Cap pondasi) adalah untuk memenuhi
persyaratan plastisitas pada kolom dasar. Di atas kolom dasar, semua kolom
harus di desain lebih kuat daripada sendi plastis balok di muka kolom, termasuk
persyaratan kekangan di seluruh kolom.