()
()
Kata
sujud
dalam
bahasa
mempunyai
dua
pengertian, fisikdan non-fisik:
Sujud
secara fisikadalah
meletakkan dahi di tanah, seperti sujudnya orang mu'min yang
taat. Sedangkan sujud non-fisik yaitu penghormatan dan
kepatuhan secara mutlak yang dilakukan oleh makhluk-makhluk
tidak berakal.
Kedua pengertian sujud (fisik dan non-fisik) pada ayat ke-12 dari
surah al-Hajj di atas, dipergunakan secara bersamaan. Sujud
dengan benar-benar bersujud oleh makhluk-makhluk yang
berakal, dan sujud-sujudan (fiksi) oleh makhluk-makhluk tidak
berakal.
Ayat ini dan ayat-ayat serupa lainnya menginformasikan dengan
sangat jelas bahwa semua yang ada di alam semesta ini, nampak
dan tidak nampak oleh kita, semuanya tanpa kecuali bersujud
kepada Allah SWT dan bertasbih kepada-Nya dengan cara yang
diketahui dan diinginkan oleh Allah SWT.
Bagaimana sujudnya pohon dan tumbuh-tumbuhan? Dalam
tafsiral-Qurthubi, kata al-Farraa: "Sujudnya adalah menghadap
()
()
Artinya: "Sesungguhnya
perumpamaan
kehidupan
duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan
dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu
tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan
manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu
telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa
mereka
pasti
menguasainya,
tiba-tiba
datanglah
kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu
Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanamtanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah
tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tandatanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir."
(QS: 010: 24)
( )
( )
()
()
()
()
()
)
(
()
Artinya: "Dan
menjadipena dan
seandainya pohon-pohon di
bumi
laut (menjadi tinta), ditambahkan
()
()
( ) ( )
()
()
Artinya: "Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orangorang mu'min ketika mereka berjanji setia kepadamu di
bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam
hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan
memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang
dekat (waktunya)" (QS: 048: 18)
Lima Pohon Yang Paling Bersejarah Dalam Al-Quran:
1. Pohon Khuldi, disebutkan di dalam al-Qur'an sebagai
"Syajaratul khuldi" (pohon kekekalan), nama yang diberikan oleh
Iblis. Karena menurut raja setan ini, orang yang memakan
buahnya akan kekal, tidak akan mati selamanya. Dan bujukan
iblis itu termakan oleh Adam dan Hawa sehingga keduanya
dikeluarkan dari syurga dan turun ke bumi, sebelum akhirnya
keduanya bertobat dan diampuni oleh Allah SWT. Maka dari
peristiwa itulah ditandai lonceng permusuhan antara anak
manusia dan setan dimulai.
Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan
jenis dan spesiesnya, sebab baik al-Quran dan Hadist tidak
menerangkannya. Ada yang menamakannya pohon khuldi
sebagaimana tersebut dalam ayat ke-120 dari surat Thaha: "Hai
Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi",
tetapi itu adalah nama yang diberikan setan.
2. Pohon Zaitun Thur Sinai: "Maka tatkala Musa sampai ke
(tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang
sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang