Anda di halaman 1dari 11

ILMU BOTANI AL-QUR'AN (2)

MEMPERINGATI: "World Environment Day"


(Hari Lingkungan Hidup Sedunia Juni 2012):

POHON DAN FUNGSI-FUNGSINYA DI DALAM ALQURAN

Oleh: Med HATTA


Menyambung studi sebelumnya

tentang Botani al-Quran, dan dalam rangka Memperingati Hari


Lingkungan Hidup Sedunia 05 Juni 2012, kali ini penulis akan
menguraikan beberapa fungsi utama pohon di dalam al-Quran,
seperti keterangan beberapa ayat berikut:
Pohon Patuh dan tunduk Kepada Hukum Allah:
Allah berfirman:




()

Artinya: "Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada


Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari,
bulan,
bintang,
gunung, pohon-pohonan,
binatangbinatang yang melata dan sebagian besar daripada
manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah
ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan

Allah Maka tidak seorangpun yang memuliakannya.


Sesungguhnya Allah berbuat apa yang dia kehendaki."
(QS: 022: 18)

()

Artinya: "Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan


kedua-duanya tunduk kepada nya." (QS: 055: 6)
Pohon dan Tumbuh-Tumbuhan Bersujud:

Kata
sujud
dalam
bahasa
mempunyai
dua
pengertian, fisikdan non-fisik:
Sujud
secara fisikadalah
meletakkan dahi di tanah, seperti sujudnya orang mu'min yang
taat. Sedangkan sujud non-fisik yaitu penghormatan dan
kepatuhan secara mutlak yang dilakukan oleh makhluk-makhluk
tidak berakal.
Kedua pengertian sujud (fisik dan non-fisik) pada ayat ke-12 dari
surah al-Hajj di atas, dipergunakan secara bersamaan. Sujud
dengan benar-benar bersujud oleh makhluk-makhluk yang
berakal, dan sujud-sujudan (fiksi) oleh makhluk-makhluk tidak
berakal.
Ayat ini dan ayat-ayat serupa lainnya menginformasikan dengan
sangat jelas bahwa semua yang ada di alam semesta ini, nampak
dan tidak nampak oleh kita, semuanya tanpa kecuali bersujud
kepada Allah SWT dan bertasbih kepada-Nya dengan cara yang
diketahui dan diinginkan oleh Allah SWT.
Bagaimana sujudnya pohon dan tumbuh-tumbuhan? Dalam
tafsiral-Qurthubi, kata al-Farraa: "Sujudnya adalah menghadap

ke arah matahari apabila terbit, kemudian condong bersamanya


sampai matahari terbenam". Berkata az-Zujaj: "Sujudnya adalah
peredaran bayangannya bersama matahari, sebagaimana firman
Allah:
"Bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam
keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri"
(QS: 016: 48).
Pohon Memelihara Lingkungan Hidup Dan
Keindahan:

Fungsi lain dari pohon adalah memelihara dan menjaga


lingkungan hidup dan keindahan, sebagaimanafirman Allah:


()

Artinya: "Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya


tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak
subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana.
Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran
(Kami) bagi orang-orang yang bersyukur." (QS: 007: 58)







()

Artinya: "Sesungguhnya
perumpamaan
kehidupan
duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan
dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu
tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan
manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu
telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa
mereka
pasti
menguasainya,
tiba-tiba
datanglah
kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu
Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanamtanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah
tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tandatanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir."
(QS: 010: 24)




( )


( )
()

Artinya: "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah


telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti
pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya
(menjulang) ke langit; Pohon itu memberikan buahnya
pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya
mereka selalu ingat; Dan perumpamaan kalimat yang
buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan
akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap
(tegak) sedikitpun." (QS: 014: 24-26)

()

Artinya: "Dan Kami telah menghamparkan bumi dan


menjadikan
padanya
gunung-gunung
dan
Kami
tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran."
(QS: 015: 19)



()

Artinya:"Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah


menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau?
Sesungguhnya
Allah
Maha
Halus
lagi
Maha
Mengetahui." (QS: 022: 63)



()

Artinya:"Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan


bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu
Kami
tumbuhkan
dengan
air
itu
kebun-kebun
yangberpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak
mampu
menumbuhkan
pohon-pohonnya?
Apakah
disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan
(sebenarnya)
mereka
adalah
orang-orang
yang
menyimpang (dari kebenaran)" (QS:027:60)

Lingkungan hidup, adalah kesatuan ruang dengan semua


benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia
dan
perilakunya,
yang
mempengaruhi
kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup

lain. Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan


unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
Pemeliharaan lingkungan telah diajarkan oleh Rasulullah SAW
kepada para sahabatnya; Abu Dardaa ra. pernah menjelaskan
bahwa di dalam majlis Rasulullah SAW telah diajarkan tentang
pentingnya bercocok tanam dan menanam pepohonan serta
pentingnya usaha mengubah tanah yang tandus menjadi kebun
yang subur. Perbuatan tersebut akan mendatangkan pahala yang
besar di sisi Allah SWT dan bekerja untuk memakmurkan bumi
adalah termasuk ibadah kepada Allah SWT.
Kesadaran terhadap pemeliharaan lingkungan yang diajarkan
oleh Rasulullah SAW di atas tentu saja berdasarkan wahyu,
sehingga banyak sekali kita jumpai ayat-ayat ilmiah al-Quran
yang membahas tentang lingkungan dan keindahan. Pesanpesan al-Quran mengenai lingkungan sangat jelas dan persuasif.
Ayat-ayatal-Quran tentang lingkungan, antara lain yang penulis
sebutkan pada ayat-ayat kajian di atas, seperti: mengelola tanah
dan lahan dengan baik, karena "tanah yang baik, tanamantanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah
yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh
merana" (QS: 007: 58).
Pada ayat ke-24 dari surah Ibrahim mengisyaratkan menanam
pohon-pohonan yang baik, akarnya teguh dan cabangnya
menjulang ke langit. Al-Qur'an juga menganjurkan memelihara
kelestarian pohon-pohonan dan menjaga keseimbangannya,
karena "Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut
ukuran." (QS: 015:19).
Tentang keindahan lingkungan, al-Qur'an mengisyaratkan
seperti:"Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya,
dan memakai (pula) perhiasannya..." (QS: 010: 24). Menurut

ahli tafsir bahwa, bumi yang indah dengan gunung-gunung dan


lembah-lembahnya telah menghijau dengan tanam-tanamannya.
"Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi
dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami
tumbuhkan
dengan
air
itu
kebun-kebun
yangberpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak
mampu
menumbuhkan
pohon-pohonnya?
Apakah
disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan
(sebenarnya)
mereka
adalah
orang-orang
yang
menyimpang (dari kebenaran)" (QS: 027: 60)

Adapun fungsi-fungsi lain dari pohon dan tumbuh-tumbuhan


dapat dilihat pada ayat-ayat di bawah ini:
Pohon Sumber Memberikan Makanan Ternak dan
Berlindung:
Allah berfirman:

()

Artinya: "Dia-lah, yang telah menurunkan air hujan dari


langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan
sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang
pada
(tempat
tumbuhnya)
kamu menggembalakan
ternakmu". (QS: 016: 10)

)
(

Artinya: "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:


"Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon
kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,"
(QS:016: 68)
Sebagai Media Dan Sarana Tulis Menulis:
Allah berfirman:



()

Artinya: "Dan
menjadipena dan

seandainya pohon-pohon di
bumi
laut (menjadi tinta), ditambahkan

kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya


tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(QS: 031: 27)
Sumber Memperoleh Api dan Penerangan:
Allah berfirman:
() ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) )
Artinya: "Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari
kayu yang hijau, Maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari
kayu itu." (QS: 036: 80)
Tanda Dan Simbol Prasasti Sejarah
PeradabanUmat Manusia:
Allah berfirman:
()
Artinya: "Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat
kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya
tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang
tidak akan binasa?". (QS: 020: 120)


()

Artinya: "Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu,


diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah
kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang
pohon kayu, yaitu: "Ya Musa, Sesungguhnya Aku adalah
Allah, Tuhan semesta alam." (QS: 028: 30)

()

Artinya: "Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon


dari jenis labu." (QS: 037: 146)



( ) ( )
()

Artinya: "Maka rasa sakit akan melahirkan anak


memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon korma, dia
berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini,

dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi


dilupakan"; Maka Jibril menyerunya dari tempat yang
rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya
Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu; Dan
goyanglah pangkal pohon korma itu ke arahmu, niscaya
pohon itu akan menggugurkan buah korma yang masak
kepadamu," (QS: 019: 23-25)



()

Artinya: "Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orangorang mu'min ketika mereka berjanji setia kepadamu di
bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam
hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan
memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang
dekat (waktunya)" (QS: 048: 18)
Lima Pohon Yang Paling Bersejarah Dalam Al-Quran:
1. Pohon Khuldi, disebutkan di dalam al-Qur'an sebagai
"Syajaratul khuldi" (pohon kekekalan), nama yang diberikan oleh
Iblis. Karena menurut raja setan ini, orang yang memakan
buahnya akan kekal, tidak akan mati selamanya. Dan bujukan
iblis itu termakan oleh Adam dan Hawa sehingga keduanya
dikeluarkan dari syurga dan turun ke bumi, sebelum akhirnya
keduanya bertobat dan diampuni oleh Allah SWT. Maka dari
peristiwa itulah ditandai lonceng permusuhan antara anak
manusia dan setan dimulai.
Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan
jenis dan spesiesnya, sebab baik al-Quran dan Hadist tidak
menerangkannya. Ada yang menamakannya pohon khuldi
sebagaimana tersebut dalam ayat ke-120 dari surat Thaha: "Hai
Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi",
tetapi itu adalah nama yang diberikan setan.
2. Pohon Zaitun Thur Sinai: "Maka tatkala Musa sampai ke
(tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang
sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang

pohon kayu (zaitun), yaitu: "Ya Musa, sesungguhnya Aku


adalah Allah, Tuhan semesta alam". Dan di tempat dan di saat
itulah, dibawah pohon zaitun, Musa AS mulai diangkat menjadi
nabi dan rasul untuk bani Israil.
3. Pohon yaqtin (sejenis labu) di Ninui Iraq, yang telah
melindungi dan menjadi sumber makanan Yunus AS selama
dalam kondisi lemah setelah keluar dari perut ikan: "Kemudian
Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam
keadaan sakit; Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon
dari jenis labu".

4. Pohon korma di Yerusalem Palestina, sebagai tempat


sandaran Maryam dalam persalinannya melahirkan Isa AS: "Dan
goyanglah pangkal pohon korma itu ke arahmu, niscaya pohon
itu akan menggugurkan buah korma yang masak kepadamu".
5. Pohon korma Hudaibiyah, sebagai prasasti janji setia kaum
muslimin terhadap nabi Muhammad SAW yang di kenal dengan
"Bai'atur Ridwan" atau disebut juga "Shulhul Hudaibiyah",
sebagaimana pada ayat ke-18 dari surah al-fath: "Sesungguhnya
Allah telah ridha terhadap orang-orang mu'min ketika mereka
berjanji setia kepadamu di bawah pohon".
Kisahnya, pada bulan Zulkaidah tahun ke-6 Hijriyyah nabi
Muhammad SAW beserta pengikut-pengikutnya hendak

mengunjungi Makkah untuk melakukan 'umrah dan melihat


keluarga-keluarga mereka yang telah lama ditinggalkan. Sesampai
di Hudaibiyah beliau berhenti dan mengutus Utsman bin Affan
lebih dahulu ke Makkah untuk menyampaikan maksud
kedatangan beliau kepada kaum muslimin. Mereka menanti-nanti
kembalinya Utsman, tetapi yang ditunggu tidak juga datang
karena Utsman ditahan oleh kaum musyrikin, kemudian tersiar
lagi kabar bahwa Utsman telah dibunuh.
Maka nabi menganjurkan agar kaum muslimin melakukan bai'ah
(janji setia) kepada beliau, merekapun mengadakan janji setia
kepada nabi dan mereka akan memerangi kamu Quraisy bersama
nabi sampai kemenangan tercapai. Perjanjian setia ini telah
diridhai Allah sebagaimana tersebut dalam ayat ke-18 surat di
atas.
Bai'atur Ridwan Ini menggetarkan kaum musyrikin, sehingga
mereka melepaskan Utsman dan mengirim utusan untuk
mengadakan perjanjian damai dengan kaum muslimin. perjanjian
ini terkenal dengan Shulhul Hudaibiyah.
Selain kelima pohon tersebut di atas tidak ada pohon lagi yang
disebutkan mengandung nilai prasasti sejarah dalam al-Qur'an,
dan tidak juga pohon "pinus" yang menyala-nyala karena sengaja
didekorasi aneka warna lampu dan hiasan-hiasan setiap tanggal
25 Desember tiap tahun.

Anda mungkin juga menyukai