Macam-Macam Bedah Preprostetik
Macam-Macam Bedah Preprostetik
A
SGD 4
4. Untuk membentuk kontur tulang yang sesuai dengan kontur jaringan gingival setelah
penymbuhan.
5. Untuk memudahkan penutupan luka primer.
6. Utuk membuka mahkota klinis tambahan agar dapat dilakukan restorasi yang sesuai.
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI BEDAH PRE PROTESTIK
Indikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Adanya eksostosis
Adanya torus
Adanya frenulum tinggi
Memperoleh keadaan linggir alveolar yang baik
Tidak ada kondisi patologis pada keadaan intra oral dan ekstra oral
Nyeri akibat pemasangan gigi tiruan
Karena ulcer yang berulang pada sekitar gigi tiruan
Atrofi rahang karena proses fisiologis
Disfungsi yang tidak berkurang dengan perbaikan konvensional, misalnya disfungsi
mastikasi, disfungsi fonetik, dan disfungsi temporo-mandibular joint
Kontraindikasi
1. Pasien usia lanjut karena tulang mengalami resorbsi. Bila dilakukan pembedahan
harus hati hati.
2. Kelainan psikologis: depresi, bingung, dan belum siap menggunakan gigi palsu.
Sumber lain menyatakan indikasi dan kontra indikasi bedah pre prostetik, yaitu:
Indikasi
1. Indikasi dari prosedur alveolektomi jarang dilakukan tetapi biasanya pada dilakukan
pada kasus proyeksi anterior yang berlebih pada alveolar ridge pada maxilla(Wray et
al,2003) atau untuk pengurangan prosesus alveolaris yang mengalami elongasi
(Thoma, 1969). Area yang berlebih tersebut dapat menimbulkan masalah dalam
estetik dan stabilitas gigi tiruan. Pembedahan ini paling banyak dilakukan pada
maloklusi kelas II divisi I (Wray et al,2003).
2. Alveolektomi juga dilakukan untuk mengeluarkan pus dari suatu abses pada gigi.
3. Alveolektomi diindikasikan juga untuk preparasi rahang untuk tujuan prostetik yaitu
untuk memperkuat stabilitas dan retensi gigi tiruan (Thoma, 1969).
4. Menghilangkan alveolar ridge yang runcing yang dapat
neuralgia,protesa tidak stabil,protesa sakit pada waktu dipakai.
menyebabkan
5. Menghilangkan tuberositas untuk mendapatkan protesa yang stabil dan enak dipakai
6. Untuk eksisi eksostosis (Thoma, 1969).
7. Menghilangkan interseptal bonediseas.
8. Menghilangkan undercut.
9. Mendapatan spaceintermaksilaris yang diharap.
10. Untuk keperluan perawatan ortodontik,bila pemakaian alat ortho tidak maksimal
maka dilakukan alveolektomi
11. penyakit periodontal yang parah yang mengakibatkan kehilangan sebagian kecil
tulang alveolarnya.
12. ekstraksi gigi yang traumatik maupun karena trauma eksternal.
Kontraindikasi
1. Pasien dengan penyakit sistemik
2. Periostitis
3. Periodontitis
menonjol
b. Gingivoplasty. Mereka dilakukan untuk menghapus atau membentuk kembali jaringan
gusi untuk memberikan permukaan yang lebih dapat diterima untuk gigi tiruan
removable. Kadang-kadang jaringan lunak kelebihan atau berlebihan memerlukan
penghapusan (Fortin, 2000).
c. Torus
removal
adalah
prosedur
pembedahan
yang
dilakukan untuk
menghilangkan satu atau lebih tonjolan ekstra tulang baik pada rahang atas maupun
rahang bawah. Meskipun segmen seperti tulang tambahan tidak berbahaya, kehadiran
tulang ini dapat menjadikan masalah bagi pasien yang memerlukan beberapa jenis
protesa gigi, seperti gigi tiruan lengkap ataupun sebagian.
Prosedur
memperdalam sulkus untuk rahang atas atau bawah biasanya dibutuhkan oleh sulkus
yang sangat rendah sehinggga protesa tidak stabil.
f. Implan merupakan prosedur tindakan bedah yang bertujuan untuk pemasangan akar
gigi buatan yang nantinya digunakan untuk menyagga gigi tiruan.
Namun ada yang membaginya menjadi 2 kelompok, yaitu bedah preprostetik mayor
dan bedah preprostetik minor.
a. Bedah preprostetik mayor, diantaranya meliputi augmentasi alveolaris relatif
(vestibuloplasti), augmentasi alveolaris absolute (osteotomi), dan implan.
b. Bedah preprostetik minor, diantaranya bedah pada jaringan keras dan lunak.
3. Jepit frenulum pada kedalaman vestibulum dengan hemostat dan dekat dengan
permukaan mukosa bibir untuk menghindari perdarahan pasca eksisi.
4. Eksisi frenulum labialis superior di bawah hemostat.dengan scalpel.
5. Daerah dasar vestibulum dan mukosa bibir dijahit agar tidak terjadi perluasan daerah
irisan dan perdarahan yang berlebihan.
6. Eksisi perluasan frenulum labialis superior yang melebar hingga palatal.
7. Lakukan kuret di daerah permukaan tulang. Bersihkan semua serabut periosteum agar
tidak terjadi pertemuan serabut bagian koronal dan apikal
8. Irigasi dengan saline, tekan 3-5 menit
9. Pemasangan periodontal pack pada daerah bedah agar penyembuhan luka optimal dan
tidak terjadi perlekatan bibir dengan gingival selama proses penyembuhan gingival.
10. Pemberian resep dan instruksi; obat yang digunakan berupa analgetik dan antibiotik.
11. Kontrol I (1 minggu pasca operasi): pembukaan periodontal pack dan pengambilan
jahitan, irigasi dengan antiseptic dan instruksi untuk perawatan di rumah.
12. Kontrol II ( 2-3 minggu pasca operasi): penyembuhan 2 minggu pasca operasi, irigasi
dan instruksi perawatan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan frenektomi:
1. Kondisi kesehatan umum
2. Nutrisi dan diet
3. Oral hygiene
4. Pemberian resep obat
Komplikasi dari prosedur frenektomi: Komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi pada
pembedahan frenulum adalah sebagai berikut (Kruger 1974) :
a. Perdarahan. Perdarahan ini dapat terjadi selama operasi ( perdarahan primer ) atau
dilakukan adalah mengirigasi luka dengan NaCl fisiologis hangat serta pengulasan
antiseptik pada tepi luka, diberikan pula obat antibiotik.
d. Rasa sakit yang berlebihan.Keadaan ini biasanya timbul karena pergerakan bibir,
pipi, atau lidah pada saat berbicara atau pada waktu mengunyah. Penanggulangannya
diberikan obat analgetik, obat kumur antiseptik yang hangat.
Maintenance Phase:
Maintenance phase merupakan fase pemeliharaan yang meliputi kunjungan periodik
dan pemeriksaan ulang. Hal yang diperiksa pada saat pasien melakukan kunjungan antara
lain:
1. Melihat ada tidaknya perdarahan,
2. Melihat apakah jahitan lepas atau tidak,
3. Apakah ada keluhan sakit,
4. Ada tidaknya pembengkakan pada luka,
5. Luka mengalami infeksi atau tidak,
6. Untuk keperluan estetik, dilihat apakah ada bekas luka
: Kelainan bawaan
Gejala
:
Tanda dan gejala ankyloglossia, antara lain: