Anda di halaman 1dari 36

A.

SISTEM PERIODIK UNSUR


Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam
bentuk

tabel.

Unsur-unsur

tersebut

diatur

berdasarkan

struktur

elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah


secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan berdasarkan
nomor atom dan lambang unsurnya.
Kolom dalam tabel periodik disebut golongan. Ada 18 golongan dalam
tabel periodik baku. Unsur-unsur yang segolongan mempunyai konfigurasi
elektron valensi yang mirip, sehingga mempunyai sifat yang mirip pula.
Ada tiga sistem pemberian nomor golongan. Sistem pertama memakai
angka Arab dan dua sistem lainnya memakai angka Romawi. Nama
dengan angka Romawi adalah nama golongan yang asli tradisional. Nama
dengan angka Arab adalah sistem tatanama baru yang disarankan oleh
International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Sistem
penamaan tersebut dikembangkan untuk menggantikan kedua sistem
lama yang menggunakan angka Romawi karena kedua sistem tersebut
membingungkan, menggunakan satu nama untuk beberapa hal yang
berbeda.
Jumlah kulit elektron yang dimiliki sebuah atom menentukan periode atom
tersebut. Setiap kulit memiliki beberapa subkulit, yang terisi menurut
urutan berikut ini, seiring dengan bertambahnya nomor atom:
1s
2s
3s
4s
5s

2p
3p
3d 4p
4d 5p

6s 4f 5d 6p
7s 5f 6d 7p
8s 5g 6f 7d 8p
...
Berdasarkan hal inilah struktur tabel disusun. Karena elektron terluar
menentukan sifat kimia suatu unsur, unsur-unsur yang segolongan
umumnya mempunyai sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur segolongan
yang berdekatan mempunyai sifat fisika yang mirip, meskipun massa
mereka

jauh

berbeda.

Unsur-unsur

seperiode

yang

berdekatan

mempunyai massa yang hampir sama, tetapi sifat yang berbeda.

B. UNSUR REPRESENTATIF
Unsur-unsur representatif adalah semua unsur yang menduduki golongan
utama (golongan A). Golongan A terdiri dari golongan IA (alkali), II A (alkali
tanah), III A, IV A, V A, VI A, VII (halogen) dan VIII A (gas mulia). Selain itu,
golongan II B juga termasuk ke dalam unsur representatif. Hal ini
disebabkan oleh karena elektron-elektronnya terisi penuh baik pada atom
netral ataupun pada atom bermuatan.

C. GOLONGAN I A (ALKALI)
C.1 Hidrogen (H)
Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air.
Hidrogen adalah unsur paling ringan dan paling banyak terdapat di alam
semesta dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar.

Unsur ini dikandung oleh air dan semua senyawa organik serta makhluk
hidup.
Hidrogen mampu bereaksi secara kimia dengan kebanyakan unsur
lain. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak
berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas
diatomik yang sangat mudah terbakar.

C.2 Lithium (Li)


Litium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Li dan nomor atom 3. Dalam tabel periodik litium ditempatkan
dalam golongan 1, golongan logam alkali. Litium dalam bentuk murninya
adalah logam yang lunak, putih keperakan, yang tarnis dan teroksidasi
dengan cepat di udara dan air. Litium sangat reaktif, tidak pernah
ditemukan murni. Itulah sebabnya unsur ini berada di urutan pertama

deret Volta. Logam ini adalah benda padat teringan dan digunakan pada
pemindahan panas aloy, dalam baterai dan dalam komponen obat dikenal
sebagai penstabil mood.

Keterangan Umum Unsur


Nama, Lambang, Nomor atom litium, Li, 3
Seri kimia

logam alkali

Golongan, Periode, Blok

1, 2, s
putih/abu-abu keperakan

Penampilan

Massa atom

6,941(2) g/mol

Konfigurasi elektron

1s2 2s1

Jumlah elektron tiap kulit

2, 1

C.3 Natrium (Na)


Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang
lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang
banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia sangat reaktif,
apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat

dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat


reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.
Seperti logam alkali lainnya, natrium adalah unsur reaktif yang ringan dan
tak pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di
air, menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika
digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan.
Namun, biasanya ia tidak meledak di udara bersuhu di bawah 388 K.
Natrium banyak digunakan sebagai:
-

Cairan pendingin pada reaktor nuklir.

Uapnya digunakan pada lampu natrium yang berwarna kuning dan


dapat menembus kabut.

Bahan anti ketukan pada bensin, yaitu TEL (tetraetil lead).

Campuran Na dan K untuk termometer temperatur tinggi.

Pada produksi logam titanium pesawat terbang, Na digunakan untuk


foto sel dalam alat elektronik.

Senyawa NaOH atau soda api, digunakan dalam industri tekstil,


plastik, pemurnian minyak bumi, dan pembuatan senyawa Na yang
lain.

NaCl digunakan untuk garam dapur, pembuatan klorin, mencairkan


salju jalan raya di daerah beriklim sedang, dan mengawetkan
makanan.

Natrium bikarbonat (Na2HCO3) atau soda kue sebagai bahan


pengembang kue.

Natrium karbonat (Na2CO3) digunakan pada industri kertas, detergen,


kaca, dan menghilangkan kesadahan air.

Keterangan Umum Unsur


Nama, Lambang, Nomor atom natrium, Na, 11
Seri kimia

logam alkali

Golongan, Periode, Blok

1, 3, s
putih keperakan

Penampilan
Massa atom

22,989770(2) g/mol

Konfigurasi elektron

[Ne] 3s1

Jumlah elektron tiap kulit

2, 8, 1

C.4 Kalium (K)


Merupakan unsur penting dalam pertumbuhan. Untuk pembuatan kalium
superoksida (KO2) yang bereaksi dengan air membentuk oksigen.
Manfaat Kalium:
Senyawa KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk.

KNO3 digunakan sebagai komponen penting dalam pembuatan


peledak, petasan dan kembang api.
KClO3 digunakan untuk membuat korek api, peledak, dan mercon,
juga pembuatan gas Cl2 bila direaksikan dengan HCl.
KOH

atau

kalium

hidroksida

sebagai

bahan

pereaksi

dalam

pembuatan sabun mandi.


K2O2 sebagai bahan cadangan oksigen dalam pertambangan atau
kapal selam.
Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang K dan nomor atom 19.
Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan
termasuk golongan alkali tanah.
Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain
dalam air laut atau mineral lainnya.
Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif
terutama dalam air, dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip
dengan natrium.
Dalam bahasa inggris, Kalium sering disebut Potassium.

C.5 Rubidium (Rb)

Rb is a soft, silvery-white metallic element of the alkali metal group. Rb-87,


a naturally occurring isotope, is (slightly) radioactive. Rubidium is highly
reactive, with properties similar to other elements in group 1, like igniting
spontaneously in air.
Rubidium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Rb dan nomor atom 37. Kegunaan Rb , yaitu sebagai permukaan
yang peka cahaya dalam sel fotolistrik yang dapat mengubah energi
cahaya menjadi energi listrik.

C.6 Cesium (Cs)


Sesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Cs
(dari nama Latinnya, Caesium) dan nomor atom 55. Unsur kimia ini
merupakan logam alkali yang lunak dan berwarna putih keemasan, yang
adalah salah satu dari tiga unsur logam berwujud cair pada atau sekitar

suhu ruangan. Penggunaan paling terkenal unsur kimia ini adalah dalam
jam atom. Cs juga digunakan sebagai getter pada tabung elektron dan
katalis hidrogenasi.

C.7 Fransium (Fr)

Fransium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Fr dan nomor atom 87.

Keterangan Umum Unsur


Nama, Lambang, Nomor atom francium, Fr, 87
Seri kimia

alkali metals

Golongan, Periode, Blok

1, 7, s

Penampilan

metallic

Massa atom

(223) g/mol

Konfigurasi elektron

[Rn] 7s1

Jumlah elektron tiap kulit

2, 8, 18, 32, 18, 8, 1

D. GOLONGAN II A (ALKALI TANAH)


D.1 Berilium (Be)
Berilium (berylium) adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan
nomor atom 4. Unsur ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja,

kukuh, ringan tetapi mudah pecah. Berilium adalah logam alkali tanah,
yang kegunaan utamanya adalah sebagai bahan penguat dalam aloy
(khususnya, tembaga berilium). Paduan Be dan Cu menghasilkan logam
sekeras baja yang digunakan untuk pegas dan sambungan listrik. Logam
Be dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom dan pembuatan
komponen TV.

D.2 Magnesium (Mg)


Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah
elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta
merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali
tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk

10

membuat

campuran

aluminium-magnesium

yang

sering

disebut

"magnalium" atau "magnelium". Pembuatan logam paduan (alloy) untuk


membuat alat-alat ringan seperti suku cadang pesawat dan alat rumah
tangga. Senyawa Magnesium sulfat (MgSO4.7H2O) untuk pupuk, obatobatan, lampu blitz dan kembang api karena mudah terbakar dan
cahayanya putih menyilaukan mata. Magnesium hidroksida (Mg(OH)2)
sebagai obat maag dan bahan pasta gigi.

D.3 Kalsium (Ca)


Kalsium dari bahasa latin; calcium adalah unsur dasar kapur dan memiliki
simbol; Ca.
Berikut beberapa manfaat kalsium bagi manusia:

Melancarkan peredaran darah

Melenturkan otot

Menormalkan tekanan darah

Menyeimbangkan keasaman / kebasaan darah

Menjaga keseimbangan cairan tubuh

Mencegah Osteoporosis (keropos tulang)

Mencegah penyakit jantung

11

Menurunkan resiko kanker usus

Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik

Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui

Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi

CaO dan Ca(OH)2 digunakan dalam industri baja.

CaSO4 sebagai bahan semen

Kalsium karbonat (CaCO3) sebagai bahan obat dan bahan pengisi dan
pelapis kertas.

Kalsium dihidrogen fosfat (Ca(H2PO4) 2) digunakan sebagai bahan


pupuk CaOCl2 sebagai disinfektan.

Gips (CaSO4.2H2O) digunakan untuk penderita patah tulang dan


cetakan gigi dalam bidang kesehatan.

Kalsium hidroksida (Ca(OH) 2) digunakan untuk pembuatan basa lain,


pemutih gula dan kapur dinding.

Kalsium klorida (CaCO3) sebagai pelebur es pada musim dingin dan


menurunkan titik beku pada mesin pendingin.

12

D.4 Strontium (Sr)


Strontium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Sr dan nomor atom 38. An alkaline earth metal, strontium is a
soft silver-white or yellowish metallic element that is highly reactive
chemically. This metal turns yellow when exposed to air and occurs in
celestite and strontianite. 90Sr is present in radioactive fallout and has a
half-life of 28.90 years. Sr & Ba keduanya digunakan untuk membuat
kembang api karena memberi warna yang menarik.

D.5 Barium (Ba)


Barium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Ba dan nomor atom 56. A soft silvery metalic element, barium is
an alkaline earth metal and melts at a very high temperature. Its oxide is

13

historically known as baryta but is never found in nature in its pure form
due to its reactivity with air. The commonest naturally occurring minerals
are the very insoluble sulfate baryte, Ba(SO4), and carbonate witherite,
Ba(CO3). Barium sulfat (BaSO4) untuk pembuatan foto sinar X pada
perut.

D.6 Radium (Ra)


Radium adalah sebuah unsur kimia yang mempunyai simbol Ra dan
nomor atom 88 (lihat tabel periodik). Radium berwarna hampir putih
bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos kepada udara dan berubah
menjadi hitam. Radium mempunyai tingkat radioaktivitas yang tinggi.
Isotopnya yang paling stabil, Ra-226, mempunyai waktu paruh selama
1602 tahun dan kemudian berubah menjadi gas radon).

14

E. GOLONGAN III A
E.1 Boron (B)
Boron is a chemical element with atomic number 5 and the chemical
symbol B. A trivalent metalloid element, boron occurs abundantly in the
ore borax. Boron is never found free in nature. Several allotropes of boron
exist; amorphous boron is a brown powder, though metallic (crystalline)
boron is black, hard (9.3 on Mohs' scale), and a weak conductor at room
temperature. Elemental boron is used as a dopant in the semiconductor
industry, while boron compounds play important roles as light structural
materals, nontoxic insecticides and preservatives, and reagents for
chemical synthesis.

E.2 Aluminium (Al)

15

Aluminium or aluminum is the chemical element in the periodic table that


has the symbol Al and atomic number 13. It is a silvery and ductile
member of the poor metal group of chemical elements. Aluminium is found
primarily as the ore bauxite and is remarkable for its resistance to
corrosion (due to the phenomenon of passivation) and its light weight.
Aluminium is used in many industries to make millions of different products
and is very important to the world economy. Structural components made
from aluminium and its alloys are vital to the aerospace industry and very
important in other areas of transportation and building in which light
weight, durability, and strength are needed.

E.3 Gallium (Ga)


Gallium is a chemical element that has the symbol Ga and atomic number
31. A rare, soft silvery metallic poor metal, gallium is a brittle solid at low
temperatures but liquefies slightly above room temperature and indeed will
melt in the hand. It occurs in trace amounts in bauxite and zinc ores.

E.4 Indium (In)


Indium is a chemical element in the periodic table that has the symbol In
and atomic number 49. This rare, soft, malleable and easily fusible poor

16

metal, is chemically similar to aluminium or gallium but looks more like


zinc (zinc ores are also the primary source of this metal). Its current
primary application is to form transparent electrodes from Indium tin oxide
in liquid crystal displays. It is also widely used in thin-films to form
lubricated layers (during World War II it was widely used to coat bearings
in high-performance aircraft).

E.5 Thallium (Tl)


Thallium is the chemical element in the periodic table that has the symbol
Tl and atomic number 81. This soft gray malleable poor metal resembles
tin but discolors when exposed to air. Thallium is highly toxic and is used
in rat poisons and insecticides but since it might also cause cancer.

F. GOLONGAN IV A
F.1 Karbon (C)
Carbon is a chemical element in the periodic table that has the symbol C
and atomic number 6. An abundant nonmetallic, tetravalent element,
carbon has several allotropic forms. Karbon terdapat di dalam semua
makhluk hidup dan merupakan dasar kimia organik. Unsur ini juga
memiliki keunikan dalam kemampuannya untuk membentuk ikatan kimia

17

dengan sesama karbon maupun banyak jenis unsur lain, membentuk


hampir 10 juta jenis senyawa yang diketahui.

F.2 Silicon (Si)


Silicon (Latin: silicium) is the chemical element in the periodic table that
has the symbol Si and atomic number 14. A tetravalent metalloid, silicon is
less reactive than its chemical analog carbon. It is the second most
abundant element in the Earth's crust, making up 25.7% of it by mass. It
does not occur free in nature. It mainly occurs in minerals consisting of
(practically) pure silicon dioxide in different crystalline forms (quartz,
chalcedony, opal) and as silicates (various minerals containing silicon,
oxygen and one or another metal), for example feldspar. These minerals
occur in clay, sand and various types of rock like granite and sandstone.
Silicon is the principal component of most semiconductor devices and, in
the form of silica and silicates, in glass, cement, and ceramics.

F.3 Germanium (Ge)

18

Germanium is a chemical element in the periodic table that has the symbol
Ge and atomic number 32. This is a lustrous, hard, silver-white metalloid
that is chemically similar to tin. Germanium forms a large number of
organometallic compounds and is an important semiconductor material
used in transistors.

F.4 Stannum (Sn)


Tin is a chemical element in the periodic table that has the symbol Sn (L.
Stannum) and atomic number 50. This silvery, malleable poor metal that is
not easily oxidized in air and resists corrosion, is found in many alloys and
is used to coat other metals to prevent corrosion. Tin is obtained chiefly
from the mineral cassiterite, where it occurs as an oxide.

F.5 Lead (Pb)


Lead is a chemical element in the periodic table that has the symbol Pb (L.
plumbum) and atomic number 82. A soft, heavy, toxic and malleable poor
metal, lead is bluish white when freshly cut but tarnishes to dull gray when

19

exposed to air. Lead is used in building construction, lead-acid batteries,


bullets and shot, and is part of solder, pewter, and fusible alloys.

F.6 (Uuq)
Ununquadium (eka-lead) is the temporary name of a radioactive chemical
element in the periodic table that has the temporary symbol Uuq and has
the atomic number 114.

G. GOLONGAN V A
G.1 Nitrogen (N)
Name: Nitrogen
Symbol: N
Group: Non-Metal Atomic
Weight: 14.0067
Density @ 293

20

K: 0.0012506 g/cm3
Atomic volume: 17.3 cm3/mol Group: Non-Metal discovered: 1772
Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan
merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi
dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini
bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen adalah
78,08% persen dari atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan
hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam
amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.
Nitrogen merupakan unsur kunci dalam asam amino dan asam nukleat,
dan ini menjadikan nitrogen penting bagi semua kehidupan. Protein
disusun dari asam-asam amino, sementara asam nukleat menjadi salah
satu komponen pembentuk DNA dan RNA. Polong-polongan, seperti
kedelai, mampu menangkap nitrogen secara langsung dari atmosfer
karena bersimbiosis dengan bakteri bintil akar.
Ada 2 isotop Nitrogen yang stabil yaitu:

14

N dan

15

N. Isotop yang paling

banyak adalah 14N (99.634%), yang dihasilkan dalam bintang-bintang dan


yang selebihnya adalah

15

N. Di antara sepuluh isotop yang dihasilkan

secara sintetik, 1N mempunyai paruh waktu selama 9 menit dan yang


selebihnya sama atau lebih kecil dari itu.

21

G.2 Phospor (P)


Name: Phosphorus
Symbol: P
Group: Non-Metal,
Nitrogen group Atomic
Weight: 30.97376
Density @ 293
K: 1.82 g/cm3
Atomic volume: 17.0 cm3/mol Group: Non-Metal, Nitrogen group
discovered: 1669
Fosfor amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika
bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan
merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Kegunaan fosfor yang
terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan
dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol, dan
deterjen. Selain itu digunakan pua dalam mainan yang bercahaya di
kegelapan, sumber lampu radioaktif, LED warna putih, Cathode Ray
Tubes, dan lampu Fluorescent.

G.3 Arsenic (As)

22

Name: Arsenic
Symbol: As
Group: Non-Metal,
Nitrogen group Atomic
Weight: 74.9216
Density @ 293
K: 5.72 g/cm3
Atomic volume: 13.1 cm3/mol
Group: Non-Metal, Nitrogen group discovered: 1600
Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia dalam tabel periodik
yang memiliki simbol As dan nomor atom 33. Ini adalah bahan metaloid
yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam
dan abu-abu. Arsenik dan senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida,
herbisida dan insektisida dan beragam aloy.
Timbal biarsenat telah digunakan di abad ke-20 sebagai insektisida untuk
buah namun mengakibatkan kerusakan otak pada pekerja yang
menyemprotnya. Selama abad ke-19, senyawa arsen telah diganak dalam
bidang obat-obatan tetapi kebanyakan sekarang telah digantikan dengan
obat-obatan modern. Kegunaan lain: berbagai macam insektisida dan
racun; galium arsenida adalah material semikonduktor penting dalam
sirkuit terpadu. Sirkuit dibuat menggunakan komponen ini lebih cepat tapi
juga lebih mahal daripada terbuat dari silikon.

23

G.4 Antimony (Sb)


Name: Antimony
Symbol: Sb
Group: Metal,
Nitrogen group Atomic
Weight: 121.75
Density @ 293
K: 6.684 g/cm3
Atomic volume: 18.23 cm3/mol
Group: Metal, Nitrogen group discovered: 1600
Antimony adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Sb dan nomor atom 51. Lambangnya diambil dari bahasa Latin
Stibium. Sebuah metalloid, antimon mempunyai empatalotropik bentuk.
Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih. Antimoni kuning dan hitam
adalah logam tak stabil. Antimon digunakan dalam bahan tahan api, cat,
keramik, elektronik, dan karet.
Antimon dan senyawanya adalah racun.Secara klinik, racun antimon
hampir

mirip

dengan

racun

24

arsen.Dalam

dosis

rendah,antimoni

menyebabkan sakit kepala dan depresi.Seperti dalam tambahan yang ada


di beberapa minuma jus buah.Dalam dosis besar, akan mengakibatkan
kematian dalam beberapa hari.

G.5 Bismuth (Bi)


Name: Bismuth
Symbol: Bi
Group: Metal,
Nitrogen group Atomic
weight: 208.9804
Density @ 293
K: 9.8 g/cm3
Atomic volume: 21.3 cm3/mol
Group: Metal, Nitrogen group discovered: 1600
Bismut adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Bi dan nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki
sifat kimia mirip dengan arsen dan antimoni. Dari semua jenis logam,
unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan unsur kedua setelah
raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut bebas

25

timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam bidang


medis.
Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut
subnitrate and subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan. Selain
itu Bismuth digunakan juga dalam magnet permanen yang kuat bisa
dibuat dari campuran bismanol (MnBi), produksi besi lunak, sedang
dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber, dalam
peyolderan, bismut rendah racun terutama untuk penyolderan dalam
pemrosesan peralatan makanan dan sebagai bahan lapisan kaca keramik.

H. GOLONGAN VI A
H.1 Oxygen (O)
Oksigen merupakan unsur terbanyak dalam kerak bumi, dianggarkan
sebanyak 46.7% daripada kerak bumi. Oksigen merangkumi 87%
daripada lautan (sebagai H2O, dan 1% daripada udara Bumi (sebagai O2,
molekul oksigen, atau O3, ozon). Sebagian oksigen, terutama dalam
logam, silika (SiO44-) and karbonat (CO32-), mudah didapati dalam batu
dan tanah. Airbeku merupakan hal biasa di planet lain dan komet. Air di
Mard terdiri daripada karbon dioksida beku. Sebagian oksigen didapati di
merata alam dan spektrum oksigen diperhatikan dalam cahaya bintang.

26

Bintang tidak mampu menghasilkan cahaya tanpa oksigen. Molekul


Oksigen (O2), seperti di Bumi, adalah termodinamik, tetapi ada karena
proses, pertama, fotosintesis anaerob dan, pada epos berikutnya,
fotosintesis terestrial dari tumbuhan.

H.2 Sulphur (S)


Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal
yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk
aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Ia adalah unsur penting
untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan
komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk masiu,
korek api, insektisida dan fungisida.

H.3 Selenium (Se)


Selenium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Se. Selenium adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan

27

oleh tubuh kita. Mineral ini merupakan bagian penting dari enzim
antioksidan yang akan melindungi sel tubuh kita terhadap efek negatif
yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Selenium bekerja sebagai kofaktor
untuk enzim yang terlibat dalam oksidasi asam lemak dan penghancuran
asam amino. Selenium diduga mampu untuk menahan laju ketuaan dan
pengerasan jaringan akibat proses oksidasi.

H.4 Tellurium (Te)


Tellurium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Te dan nomor atom 52.
Applications:
It is mostly used in alloys with other metals. It is added to lead to improve
its strength and durability, and to decrease the corrosive action of sulfuric
acid. When added to stainless steel and copper it makes these metals
more workable. It is alloyed into cast iron for chill control.
Other uses: Used in ceramics, in chalcogenide glasses, in blasting caps,
and organic tellurides have also been employed as initiators for living
radical polymerisation and electron-rich mono- and di-tellurides possess
antioxidant activity.

28

H.5 Polonium (Po)


Polonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Po dan nomor atom 84. Unsur radioaktif yang langka ini
termasuk kelompok metaloid yang memiliki sifat kimia yang mirip dengan
telurium dan bismut. Kemungkinan penggunaan polonium sebagai
penghangat di pesawat luar angkasa sedang dalam penyelidikan.
Applications:
When it is mixed or alloyed with beryllium, polonium can be a neutron
source: beryllium releases a neutron upon absorption of an alpha particle
that is supplied by

210

Po. It has been used in this capacity as a neutron

trigger or initiator for nuclear weapons. Other uses include devices that
eliminate static charges in textile mills and other places. However, beta
particle sources are more commonly used and are less dangerous. A nonradioactive alternative is to use a high-voltage DC power supply to ionise
air positively or negatively as required.

210

Po can be used as an atomic

heat source to power radioisotope thermoelectric generators via


thermoelectric materials. Because of its very high toxicity, Polonium can be
used as a poison (see, for example, Alexander Litvinenko poisoning).

I. GOLONGAN VII A (HALOGEN)


I. 1 Fluorin (F)

29

Fluorin ialah unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai simbol F
dan nomor atom 9. Atom fluorin adalah merupakan unsur yang paling
reaktif secara kimia dan paling elektronegatif. Dalam keadaan tulennya, ia
merupakan gas kuning kehijauan pucat yang beracun, dengan formula
kimia F2. Seperti lain-lain halogen, molekul fluorin adalah sangat
berbahaya; dapat menyebabkan ledakan kimia.Merupakan gas beracun
berwarna kuning-hijau yang paling reaktif secara kimia dan elektronegatif
dari seluruh unsur. Dalam bentuk murninya sangat berbahaya karena
dapat menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan
dengan kulit

I.2

Khlorin (Cl)

Klorin

berasal dari bahasa Yunani Chloros, bermaksud "hijau pucat",

adalah unsur kimia dengan nomor atom 17 dan simbol Cl. Gas klorin
berwarna kuning kehijauan dan baunya sangat menyesakkan dan
beracun. Dalam bentuk cecair dan pepejal ia merupakan agen
pengoksidaan. Dalam bentuk ion klorida, unsur ini pembentuk garam dan
senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah.
Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun.
Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan,
pemutih, atau desinfektan.

30

I.3

Brom (Br)

Brom (Yunani: , brmos), adalah unsur kimia pada tabel periodik


yang memiliki simbol Br dan nomor atom 35. Unsur dari deret kimia
halogen ini berbentuk cairan berwarna merah pada suhu kamar dan
memiliki reaktivitas di antara klor dan yodium. Dalam bentuk cairan, zat ini
bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan
iritasi pada mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, brom bersifat
toksik. Berbentuk cairan berwarna merah pada suhu kamar dan memiliki
reaktivitas di antara klor dan yodium. Dalam bentuk cairan, zat ini bersifat
korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi
pada mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik.
I.4

Iodium (I)

Iodium dengan simbol kimia I adalah elemen nonlogam penting yang


diperlukan tubuh dalam jumlah renik secara terus-menerus. Kekurangan
yodium, khususnya pada anak-anak, sangat mengganggu pertumbuhan
dan tingkat kecerdasan.
Memiliki reaktivitas paling rendah dan paling bersifat elektropositif. Yodium
terutama digunakan dalam medis, fotografi, dan sebagai pewarna. Seperti
halnya semua unsur halogen lain, yodium ditemukan dalam bentuk
molekul diatomik.

31

I.5

Astatin (At)

Astatin adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang At dan nomor atom 85. Nama unsur ini berasal dari bahasa
Yunani (astatos) yang berarti "tak stabil". Unsur ini termasuk
golongan halogen dan merupakan unsur radioaktif yang terbentuk secara
alami melalui peluruhan uranium-235 and uranium-238. Unsur ini
termasuk golongan halogen dan merupakan unsur radioaktif yang
terbentuk secara alami melalui peluruhan uranium-235 and uranium-238.

J. GOLONGAN VIII A (GAS MULIA)


Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat tidak reaktif, dan susah bereaksi
dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor
perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia:
J.1 Helium (He)
Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak
berasa, tak beracun, hampir inert, monatomik, dan merupakan unsur
pertama pada seri gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor
atom 2. Titik didih dan titik leburnya merupakan yang terendah dari unsurunsur lain dan ia hanya ada dalam bentuk gas kecuali dalam kondisi
"ekstrem". Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit
senyawa helium, yang semuanya tidak stabil pada suhu dan tekanan
standar. Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau,

32

tak berasa, tak beracun, hampir inert, monatomik, dan merupakan unsur
pertama pada seri gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor
atom 2.

J.2 Neon (Ne)


Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompok gas mulia
yang tak berwarna dan lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas
kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan
lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai
bahan pembuatan tanda (sign).

J.3 Argon (Ar)


Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar
dan nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1%
dari

atmosfer.

Argon

dapat

digunakan

pengganti

helium

untuk

menciptakan atmosfer inert. Oleh karena kelimpahan argon diudara cukup


banyak sedangkan helium lebih terbatas, maka penggunaan argon akan
semakain banyak. Argon juga digunakan untuk pengisi lampu pijar karena
tidak bereaksi dengan kawat wolfram yang panas sampai putih, tidak
seperti nitrogen atau oksigen.

33

J.4 Krypton (Kr)


Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Kr dan nomor atom 36. A colorless noble gas, krypton occurs in
trace amounts in the atmosphere, is isolated by fractionating liquefied air,
and is often used with other rare gases in fluorescent lamps. Krypton is
inert for most practical purposes but it is known to form compounds with
fluorine. Kripton digunakan bersama-sama dengan argon untuk pengisi
lampu fluoresensi (lampu tabung). Juga untuk lampu kilat fotografi
berkecepatan tinggi. Salah satu garis spektrum dari krypton digunakan
sebagai standar panjang untuk meter.

J.5 Xenon (Xe)


Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan
massa atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau
dan tidak ada rasanya. Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon
dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi
lainnya, mengisi bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk

34

mempelajari partikel sub-atom. Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu


sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung
yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel sub-atom

J.6 Radon (Rn)


Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok
gas mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium.
Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-222
mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan digunakan dalam radioterapi. Radon
terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang paling berat dan
berbahaya bagi kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan
digunakan dalam radioterapi. Radon dapat menyebabkan kanker paru
paru, dan bertanggung jawab atas 20.000 kematian di Uni Eropa setiap
tahunnya.

K. GOLONGAN II B
K.1 Seng (Zn)
Seng adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Zn dan nomor atom 30.
K.2 Cadmium (Cd)

35

Cadmium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Cd dan nomor atom 48.
K.3 Raksa (Hg)
Raksa adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Hg dan nomor atom 80.
K.4 (Uub)
Uub adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki dengan
nomor atom 112.

36

Anda mungkin juga menyukai