Anda di halaman 1dari 72

MUQODDIMAH

Islam adalah dien yang menjamin keunggulan fitrah manusia. Oleh itu,
Islam tidak menentang pembangunan selagi pembangunan itu
berlandaskan kepada aqidah Islam. Malah itulah kekuatan yang
sebenarnya. Dengan perkataan lain, keimanan kepada Allah SWT
adalah pasak kekuatan bagi sebarang bentuk pembangunan.
Sejarah
sendiri
membuktikan
kedatangan
Islam
membawa
pembangunan kepada umat manusia dan dunia. Sebaliknya keruntuhan
tamadun yang berlaku kemudiannya kerana keimanan kepada Allah
tidak lagi menjadi dasar kepada pembangunan manusia dan dunia.
Akibatnya, sewaktu pemikiran manusia dibangun dan dikembangkan,
pada masa yang sama keruntuhan akhlak terus bermahara-jalela. Krisis
nilai terus berlaku dan manusia diperhambakan di mana-mana. Inilah
natijah yang berlaku apabila manusia tidak mengambil din Allah SWT
sepenuhnya sebagai sistem hidup.
Begitu juga dengan potensi semula jadi serta ilmu yang dimiliki manusia
sama sekali tidak bertentangan dengan Islam jika diasas, dikembang
serta digunakan berdasarkan aqidah kepada Allah SWT. Potensi semula
jadi manusia sangat berguna untuk mempelajari ilmu bagi meningkatkan
keimanan, ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Begitu juga dengan ilmu yang diasaskan di atas dasar yang betul akan
berkembang membawa manusia mengenal penciptanya dan
menggerakkannya menenuhi tuntutan perhambaan kepada Allah SWT.
Manusia wajar menyedari hakikat fitrah kejadiannya yang sangat
berhajat kepada taufik dan hidayah Allah SWT. Oleh itu, manusia
dituntut untuk mengenal penciptanya, Allah SWT. Firman Allah yang
bermaksud:

Maka ketahuilah bahawa sesungguhnya tiada tuhan melainkan Allah....


(Muhammad:

AL-QOWA IDUL ARBA

Berkata Syaikh Muhamad bin Abdul Wahab :


Ketahuilah wahai saudara-rahimahulloh- sesungguhnya wajib bagi kita
mengetahui empat masalah :
1. AL-ILMU
Yaitu mengetahui Alloh , Nabiyullah dan mengetahui Dienulloh
dengan dalil-dalilnya .
2. MENGAMALKANNYA.
3. BERDAWAH KEPADANYA.
4. BERSABAR ATAS GANGGUAN DIDALAMNYA.1
BAB ILMU
I. DEFINISI ILMU
1. Lughoh


Ilmu adalah lawan kata bodoh (Lisanul Arob,Ibnu Mandhur1/870)
2. Istilah


Mengetahui sesuatu sampai hakikatnya ( Al munjid 527)


Suatu sifat yang menyingkap (rahasia) sesuatu secara sempurna (
Mujamul washith 11/124)
3. Syariyah
Ilmu shohih adalah ilmu yang sesuai dengan amal, baik hati, amal
lisan maupun anggota badan, sesuai dengan petunjuk Rosulullah
( dari perkataan Ibnu Qoyim dan Imam Syatiby, lihat al ilmu inda ahli sunah,
DR Muhamad Al Kharam 13-16 Fatawa Ibnu Taimiyah 10/664)
1

. Ushulu tsalatsah Muham,ad bin Abdul Wahab

Berkata Ali bin Abi Tholib


Sesungguhnya yang disebut orang alim adalah orang yang beramal
dengan ilmunya dan yang ilmunya sesuai dengan amalnya. 2
II. MASRUIYAH THOLABUL ILMI
1. Firman Alloh :



1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.( Qs
al alaq 1-5)




Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya
(ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap
golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama
dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya
mereka itu dapat menjaga dirinya. (QS Attaubah 122 )
2. Hadist Rosululloh

. Tibyan fie adab hamlatil quran 17.

:
)
(
Artinya

Menuntut

ilmu

itu

wajib

bagi

setiap

muslim.

(Shohih.HR.Baihaqi,Ibnu Abdi bar,Jamiushshoghir.Suyuti 5264)

3. Perkataan Salaf
Imam Al bukhory berkata :

:
Artinya : Ilmu itu sebelum perkataan dan perbuatan karena
Alloh berfirman: Ketahuilah bahwa tidak ada illah kecuali
Alloh .3
III. KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP ILMU






Berkata Imam Ahmad bin hanbal semoga Alloh merahmatinyaManusia sangat membutuhkan ilmu dari pada makanan dan minuman ,
karena kebutuhan mereka terhadap makan dan minum sehari hanya
sekali atau dua kali, sedangkan kebutuhan terhadap ilmu
sebilangan/sejumlah keluar masuknya nafas mereka.Oleh karena itu
mencari ilmu adalah lebih utama dari pada sholat nafilah.
Demikian juga perkataan Imam Syafii, Abu hanifah dan Imam Malik
serta yang lainya dari para imam muslimin.4
IV. LARANGAN BERKATA TANPA ILMU
Alloh Taala mengharamkan perkataan tanpa ilmu, terutama pada
permasalahan yang berkenaan tentang Allah dan dalam urusan
halal dan haram .dalilnya :
3
4

( Al Jamiil bayan ilmi wa fadhlihi,Ibnu Abdi bar 1/11)


Ushulud Dawah DR Abdul Karim Zaidan 316.

1. Al-Quran . Alloh berfirman :





Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya.(QS Al Isro :36 )
Ibnu Abas menjelaskan bahwa artinya : Jangan
berkata.
Ibnu Katsir menerangkan ayat diatas :


Sesungguhnya Allah melarang perkataan tanpa ilmu, juga perkataan
dhon( persangkaan ).5



Katakanlah: "Tuhanku Hanya mengharamkan perbuatan
yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi,
dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa
alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan
Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah
untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan
terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Qs AlArof
33)
2. Hadist Rosulullah .

Fathul bari. Ibnu hajar 1/1611

Artinya : Barang siapa yang berbicara tentang quran tanpa ilmu maka
bersiap-siaplah menempati tempatnya di neraka.6

:

Artinya : Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja maka
bersiap-siaplah menempati tempatnya di nereka 7

: : :

Cukuplah seseorang dikatakan pendusta jika mengatakan setiap yang dia
dengar.8
3. Perkataan Salaf
Abu Bakar berkata :


Artinya : Bumi mana yang akan melindungiku dan langit mana yang
akan menaungiku bila aku mengatakan sesuatu tentang Allah yang aku
tidak ketahui.9
Abu Hushain berkata :



Sungguh diantara kalian mudah berfatwa dalam suatu urusan yang
seandainya ditanyakan kepada Umar bin Khotob, ia akan mengumpulkan
Ahli badar untuk menjawabnya.10
6

Hasan shohih,HR Tirmidzi 2950,Ahmad 2089, Thobari 73.


HR Mutafaqun alaaihi
8
Shohih Muslim 1/5
9
Shohih Muslim 1/5
10
Syarh Sunnah Imam Baghowi 1/244
7

V. FUNGSI ILMU
Diantara fungsi ilmu yang terpenting adalah :
1. Sebagai alat Marifatullah.11
Alloh berfirman :

Maka Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah
(sesembahan, Tuhan) selain Allah .QS Muhamad 19.

:

Artinya : Barang siapa mati dan dia mengetahui bahwa tidak ada Ilah
kecuali hanya Allah maka dia akan masuk surga.12
2. Menunjukkan jalan yang benar dan meninggalkan kebodohan.


Artinya : Barang siapa dikehendaki Alloh kebaikan maka Alloh akan
memahamkan dien kepadanya.13
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah berkata bahwa Rosululloh
mengidentikan kejahilan sebagai penyakit dan
menjadikan obatnya adalah bertanya kepada Ulama
sebagaimana sabda Rosululloh :


Artinya : Bukanlah obat kejahilan itu bertanya ?? 14

11

Syarh Sunnah Imam Baghowi 1/305


HR Muslim , Kitabul Iman 1/55, Ahmad 1/85.
13
Mutafaqunalaihi
14
Daawa dawa 14, HR Hakim 1/178 , Abu dawud 336, Ibnu Majah 572, Seluruh
perowinya sohih
12

3. Syarat diterimanya amal dan dasar dari seluruh perkataan dan


perbuatan.
Aisyah Umul muminin meriwayatkan bahwa Rosululloh
bersabda :


Barang siapa mengamalkan tanpa dasar dari kami,maka amalan
itu tertolak15.
Ibnu munir berkata bahwa ilmu adalah syarat benarnya
perkataan dan perbuatan, keduanya tidak bernilai
kecuali dengan ilmu, maka ilmu harus ada sebelum
perkataan dan perbuatan, karena ilmu adalah
pembenar niat, sedang amal tidak diterima tanpa niat
yang benar.16
VI. MACAM MACAM ILMU
Rosululloh bersabda :

:


Artinya : Dari anas ra dan dari aisyah ra berkata : Rosululloh
bersabda : untuk urusan dunia maka kalian lebih mengetahui.
Sedangkan untuk urusan dien maka kembalikanlah kepadaku.17
Ada dua klasifikasi pokok dalam pembagian ilmu :
A. Ilmu dien/ Ilmu syari
1. Fardhu ain
15

HR Bukhori 111/91,Muslim bab qodhiyah 81


Fathul Bari Ibnu Hajar 1/161
17
Ibnu Majah II/825
16

Yaitu ilmu-ilmu aqidah dan ibadah , yang jika ibadah


tidak didasari dengannya maka ibadahnya tidak syah
seperti rukun iman dan rukun islam
2. Fardhu Kifayah.
Ilmu-ilmu yang membahas cabang ilmu dien secara
detail dan terperinci seperti illmu tafsir, ilmu hadist,
ilmu faroidh dll,.
B. Ilmu Dunia / ilmu kauni.
Yaitu ilmu yang dengan ilmu tersebut tegaklah maslahat dunia
dan kehidupan seperti ilmu kedokteran, hisab,falak,perang,
perdagangan dll hukumnya fardhu kifayah.18
VII. METODE MENCARI ILMU SYARI
1. Tiga perangakat alat untuk mencari lmu syari
Alloh taala memberikan kepada manusia tiga perangkat
untuk dapat mengenal robnya yaitu : pendengaran ,
penglihatan , dan hati Alloh berfirman :



Artinya : Dan Alloh mengeluarkan kamu dari perut
ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun
dan Dia memberi kamu pendengaran , penglihatan
dan hati agar kamu bersyukur. Qs An-Nahl 78 .
Maka siapa yang menyia-nyiakan tetaplah baginya
jahanam , sebagaimana firman Alloh :




18

Al Jamiul libayan ilmu wa fadhlihi, Inbu Abdi bar II/49, Aqidah islamiyah Muhamad
bin jamil azzainu 97.

Artinya : Dan sesungguhnya kamijadikan untuk isi


neraka dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati
tetapi tiidak digunakab untuk memahami ayat ayat
Alloh dan mereka mempunyai
mata tetapi tidak
digunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan alloh
dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak digunakan
untuk
mendengar
ayat-ayat
alloh.
Merka
itu
sebagaimana binatang ternak, bahkan mereka lebih
sesat lagi. Mererka itulah orang-orang yang lalai. Qs AlArof 179
2.
A.

Methode Tholabul ilmi Syari


Pada masa salaf
Berkata inbu sirin :


Artimnya : Sesungguhnya ilmu itu adalah dien, maka lihatlah kepada
siapa kalian mengambil ilmumu.19
Para salaf tidak menuntut ilmu kecuali kepada
ahlinya, yaitu para ulama yang tsiqqoh ( terpercaya) dan
termashur
kedalaman
ilmunya,
sehingga
mereka
mengadakan rihlah dalam tholabul ilmi sampai ke negri
yang jauh.

19

Muqoddimah Shohih Muslim 1/15.

10

Ibnu abbas berkata : Dulu kami jika mendengar seseorang


berkata Rosululloh berkata begini , kami cepat-cepat
memperhatikan dan mendengarkan. Akan tetapi setelah
terjadinya
kesulitan
pada
manusia
dan
mereka
mempermudah urusan ( terjadi fitnah ) , kami tidak
mengambil ilmu kecuali dari orang yang sudah kami
ketahui ke-tsiqoh-annya.
Khotib Al Baghdadi berkata :



Jika seseorang hendak belajar hanya kepada beberapa ulama saja,
maka hendaknya ia memilih para ulama yang sudah mashur ketekunan
( kejelian) dan ilmunya.20
Ibrahim A-Nakhoi berkata :



Mereka (para salaf) jika mendatangi para alim untuk mengambil ilmu
darinya , melihat syifat-syifatnya, sholatnya dan keadaannya , baru
kemudian mereka mengambil ilmu darinya.21
B.

Pada masa kini

Sedikitnya Ulama pada masa kini terutama yang sampai


derajat mujtahid, menjadikan sulitnya Tholabul ilmi

20
21

Adab tholabul hadist , khotib al Baghdadi 12.


Adab tholabul hadist , khotib al Baghdadi 12.

11

dengan cara bermulazamah sebagaimana yng dilakukan


oleh para salafussholih.
Rosululloh bersabda :

Sesungguhnya diantara tanda-tanda dekatnya hari kiamat adalah


sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan.22

: "



sesungguhnya Alloh azzawajalla tidak mengangkat ilmu dengan
seketika dari manusia , akan tetapi mengangkat ilmu dengan mematikan
para ulama , sehingga apabila tidak ada seorang alim-pun ,maka manusia
mengangkat para pemimpi yang bodoh yang ketika ditanya ia akan
berfatwa tanpa ilmu, maka dia sesat dan menyesatkan manusia.23
Adapun bagi Tholibul lmi syari cara terbaik dalam
mencari ilmu dien adalah sebagaimana yng disebutkan
oleh syekh Utsaimin yaitu :
Hendaknya Tholibul ilmi memulai dengan :
1.
Kitabulloh beserta tafsirnya seperti tafsir
Ibnu katsir.
2.
Sunnah Rosululloh yang shohih beserta
syarahnya seperti fathul bari dan Nailul Author
3.
kitab-kitab fiqih seperti Al-Majmu karangan
Imam
Nawawi,
Al-Mughni
karangan
Ibnu
Qudamah.

22
23

HR Bukhori , dan dalam riwayat Muslim : Akan diangkat ilmu.


HR Bukhoti Muslim

12

4.

Kitab-kitab para ulama yang memiliki


otoritas tinggi seperti Ibnu Taimiyah dan Ibnu
Qoyim.
5.
Kitab-kitab maasyir karangan para ulama
yang merujuk kepada ulama salaf .24
VIII. FADHILAH ILMU ( THOLIBUL ILMI DAN ALIM ULAMA)
1. Ilmu mengangkat pemiliknya
Alloh berfirman :


Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Qs Almujadillah : 11

2.
Sabagai tanda bahwa pemiliknya berada di
atas kebaikan
Rosululloh bersabda :

Barang siapa yang dikehendaki Allah kebaikan maka Allah akan


memahamkan dien kepadanya.25
3.

Di mudahkan jalan menuju syurga


Rosulullah bersabda :

:

24
25

Fatwa Utsaimin III, Mukhtashor.


Mutafaqunalahi

13

.
Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka
Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga 26
4.
Dinaungi para malaikat dan didoakan olehnya serta
seluruh penghuni langit dan bumi bahkan semut dan ikan dilaut ikut
mendoakan para pencari ilmu.
Rosululloh bersabda :

:

.
Sesungguhnya para malaikat menaungi dengan sayapnya orang
yang mencari ilmu dikarenakan ridho dengan apa yang dia cari.27

: :


Sesungguhnya Alloh, para malaikat, pendududk langit dan bumi,
sampai semut dan ikan akan mendoakan kebaikan kepada orang yang
mengajarkan kebaikan kepada manusia.28
5. Tholibul ilmi berada di jalan Alloh
Rosululloh bersabda :

:

26

HR Muslim, Tirmidzi 2646 , Abu Dawud 3643.


HAsan, Hr Ahmad,Abu Dawud, inbu Majah, dalam Jami Shoghir 2123
28
HR Tirmidzi 2685, Thobroni dan Al-Bazar.
27

14

Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan
Allah sampai dia pulang.29
6. Seorang alim lebih afdhol dari pada abid
Rosululloh bersabda dari Abu darda berkata :Rosululoh
bersabda :


Keutamaan seorang alim atas orang abid seperti kelebihan cahaya
rembulan dari seluruh bintang-bintang.30
Abi Umamah meriwayatkan dari Rosululloh bersabda :


Keutamaan seorang alim atas orang abid seperti kelebihanku atas
orang yang paling rendah diantara kalian.31
7. Mendapatkan pahala seperti pahala orang yang kepadanya diajarkan
ilmu tersebut.

:

Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan maka
baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkan.32
8. Pahala Alim yang bermanfaat ilmunya tidak terputus
setelah wafat.
29

Hasan, HR Tirmidzi 2647, Ibnu Majah 227.


HR Tirmidzi 2682
31
Hr tirmidzi , Jami shohiih 5859.
32
Hasan Shohih HR Tirmidzi 2671
30

15

Jika anak adam mati maka terputuslah seluruh amalannya kecuali tiga
hal : Shodaqoh jariyah, ilmu yang bemanfaat dan anak sholih yang
mendoakan nya.33
IX. KARATERISTIK SEORANG ALIM.
A. Khosyatulloh.
Alloh berfirman :

Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara


hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.Qs Al
father 28


Ibnu Masud berkata : Ilmu itu bukan karena banyaknya
perkataan, tetapi karena Khosyatullloh ( takut kepada Alloh )34

:
Imam Ahmad berkata : Pokok ilmu adalah khosyatulloh.35
B. Barokah ilmu dengan amal dan barokah waktu dalam thoah dan
hal-hal yang bermanfaat.

33
34
35

HR Muslim, 2674, Tirmidzi 1376, Abu Dawud 2880.


HR Thobroni , Mazmu Zawaid, Haitsami X/235
Dzamul Jahl , Muhamad Ruslan 187

16


Ali bin Abi tholib berkata : Hanyasanya orang alim itu yang
beramal dengan ilmunya dan ilmunya sesuai dengan amalnya.36

Ibnu MAsud berkata : Sungguh saya sangat benci kepada


seseorang yang kosong dari pekerjaan dunia dan akhirat.37



Al-mahdi berkata : Seandainya dikatakan kepada Hamad bin
Salamah Besok anda akan meninggal , maka sungguh ia tidak
mampu menambah sedikitpun dari amalnya (karena waktunya
penuh dengan amal sholeh)38
C. Mendakwahkan
ilmunya
menyembunyikannya.
Allah berfirman :

dan

tidak

Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa
36
37
38

At-Tibyan fie adabil Hamlatil quran , annawawi 17.


Musnad Imam ahmad.
Siratul Alam An-Nubala, Adz-Dzahabi 7/447

17

orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan


untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya Qs
Attaubah 122
: Rosululloh bersabda

:
Sampaikanlah apa-apa dariku walaupun satu ayat.39




Abu Dzar berkata : Seandainya kalian (pra raja) meletakkan pedang
dimulut ini agar aku menembunyikan satu perkara yag aku dengar dari
rosulullah maka pasti aku sampaikan urusan itu walau tidak kalian
izinkan.40
Hal ini karena mereka faham benar laknat Allah yang akan menimpa
orang yang menyembunyikan ilmunya sebagaimana firman Alloh :


39
40

Shohih HR Bukhori IV/207, Timidzi 2669


HR Bukhori 1/170, Nasyai dan Ad-darmi

18

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang Telah


kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk,
setelah kami menerangkannya kepada manusia dalam Al kitab, mereka
itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat
mela'nati,(Qs Al Baqporoh 159)
Rosululloh bersabda : dari Abu huroiroh berkata :


Barang

siapa

yang

ditanya

tentang

suatu

ilmu

lalu

dia

menyembunyikannya . maka pada hari kiamat Allah akan memasang


padanya kekang dari api neraka.41
4. Selalu berfikir dan mentadaburi tanda-tanda kekuasaan Allah
Aza wa jalla yang berakhir dengan kesimpulan dan keyakinan bahwa
Allah adalah Haq dan tidak ada sedikitpun kebatilan didalamnya.
Alloh berfirman :

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan


silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang berakal, QS Ali Imron 190

41

Shohih, HR Ashabus sunan , Ahmad dan hakim, Jami shoghir 8732

19

. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata:


"Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat,
semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orangorang yang berakal. (QS Ali Imron 7)

Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik


dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan
dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. Qs Al
Fushilat 42
D. Selalu

mengikuti

yang

tebaik

dan

paling

mendekati kebenaran

Imam Malik berkata : Tiap orang dapat di ambil dan ditolak perkataannya
kecuali pemilik kuburan ini (Rosulullah)42
Umar pernah melarang mahar yang berlebihan dalam nikah, tiba-tiba
berdiri seorang wanita dan berkata : Apakah engkau melarang sesuatu
yang diperbolehkan allah dalam firmannya :


42

Bidayah wan Nihayah 14/140

20

Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri


yang lain [280], sedang kamu Telah memberikan kepada
seseorang di antara mereka harta yang banyak, Maka
janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang
sedikitpun. apakah kamu akan mengambilnya kembali
dengan

jalan

tuduhan

yang

dusta

dan

dengan

(menanggung) dosa yang nyata ? Qs An-Nisa 20





Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak


menyembah- nya[1310] dan kembali kepada Allah, bagi
mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu
kepada hamba- hamba-Ku,
Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang
paling baik di antaranya[1311]. mereka Itulah orangorang yang Telah diberi Allah petunjuk dan mereka Itulah
orang-orang yang mempunyai akal. Qs Az-Zumar 17-18

BAB MARIFATULLOH

21

Marifatullah atau bermarifat kepada allah adalah


ilmu yang paling asasi(pokok). Kedudukannya dalam islam
sangat penting ,tinggi dan mulia sebab ia merupakan asas
dibangunnya segala amal dalam kehidupan. Dari sanalah
dibangun marifaturasul dan marifatud dien secara utuh.
Marifatulloh meliputi tiga hal yaitu :
A. MARIFAH FIE RUBUBIYAYIHI
Maksudnya , bermarifat bahwa Allah adalah robb semesta
alam, pencipta segala makhluk, Pemilik , Pengatur,
Pemberi rizki, dan Dialah yang telah mengajar mendidik
para Nabi,Rosul dan pengikutnya diatas aqidah yang
benar, ahklak yang terpuji,Ilmu yang bermanfaat dan
amal sholih
Allah berfirman :

2. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].


Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah


Maha Perkasa atas segala sesuatu.Qs Ali Imron 189



2.

Allah-lah

(sebagaimana)

yang
yang

meninggikan
kamu

langit

lihat,

tanpa

Kemudian

tiang
dia

bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari


dan bulan. masing-masing beredar hingga waktu yang
22

ditentukan.

Allah

mengatur

urusan

(makhluk-Nya),

menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu


meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.QS Ar-Radu
2

60.

Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat)

membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang


memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan dia Maha
mendengar lagi Maha Mengetahui.Qs Al-Ankaubut 60

1. (Tuhan) yang Maha pemurah,

2. Yang Telah mengajarkan Al Quran.


3. Dia menciptakan manusia.
4. Mengajarnya pandai berbicara.
B. MARIFAT FIE ASMAIHI WA SHIFATIHI
Yaitu ber-marifah bahwa Allah mempunyai namanama yang agung dan sifat sifat yang tinggi yang di
beritahukan melalui lisan rosulnya.

23

Al-Asmaul husna tidak terbatas pada yang termaktub


di dalam al Quran dan al-Hadist,
Rosulullah bersabda :

Alloh berfirman :

Hanya

milik

Allah

asmaa-ul

husna[585],

Maka

bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul


husna itu QS Alarof 180

tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan


Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.Qs Asyuro
11

Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan,


yang membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul
Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan
bumi. dan dialah yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (QS Al Hasr 24)

24

Dialah

yang menciptakan langit dan bumi dalam

enam masa: Kemudian dia bersemayam di atas arsy(


Qs Al Hadid 4 )

: :
,
)
(
Dari Abu Hurairah berkata : Rosulollah bersabda : Allah taala tertawa
kepada dua orang yang saling berbunuhan kemudian keduanya masuk
jannah. Yang satu perperang dijalan Allah kemudian terbunuh, lalu Allah
menerima taubat si pembunuh ia masuk islam dan mati syahid.43
C. MARIFAH FIE ULUHIYATIHI
Yaitu bermarifah bahwa Allah sajalah yang berhak atas
penghambaan dan peribadatan dari seluruh makluk-Nya
Keesaan Allah dalam kesempurnaan Al-Asmaul Husna, sifatsifat-Nya dan Rububiyahnya menuntut tiada diibadahi selain Dia
Segala makhluk harus memurnikan Ibadah lillahi wahdah.44
Alloh berfirman :
43
44

Mutafaqun alaihi
Kitab qoulu sadid 13

25

Dia Pencipta langit dan bumi. bagaimana dia


mempunyai anak padahal dia tidak mempunyai isteri.
dia menciptakan segala sesuatu; dan dia mengetahui
segala sesuatu.( Qs Al anam 101)

BAB MARIFATUR-ROSUL
Rosul adalah seorang yang diutus oleh Allah supaya
mengamalkan syariat Allah dan menyampaikan pada
umat.45
A. SIFAT ASASI ROSUL
1.
Setiap rosul pasti memiliki empat
sifat asas , sehingga ia mampu dan sesuai dengan
risalah yang di embankan, adapun sifat sifat tersebut
adalah :
a. Shidiq (jujur)
Rosulullah adalah seorang yang jujur dengan mutlak
tak pernah bohong bagaimanapun, dan ucapannya tak
pernah terselip sedikitpun kebatilan .

Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! siapakah yang


membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?".
inilah yang dijanjikan (Tuhan) yang Maha Pemurah dan
benarlah Rasul- rasul(Nya).
Rosululloh bersabda :
45

Mujamul wasith 1:344

26


.
Bagaimana pendapat kalian jika aku memberikan kepadamu bahwasanya
ada seekor kuda akan keluar dari gunung ini lalu ia berkehendak
menyerang kalian, apakah kalian membenarkan ku ? Semua mejawab :
Benar kami percaya ,kami tidak pernah melihat engkau berbuat dusta.46
b. Amanah (Terpercaya)
Beliau seorang yang amanah dengan sempurna dengan risalah beliau
sampaikan , beliau sebagai wakil Allah ia selalu kontak dengan Allah.47

Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku


kepadamu dan Aku hanyalah pemberi nasehat yang
terpercaya bagimu".(Al Arof 68)
c. Tabligh (Menyampaikan)
Beliau seorang penyampai yang sempurna dan terus
meners menjamin eksistensi risalah-Nya. Sekalipun
menghadapi rintangan karena tanpa adanya tabligh,
risalahnya
tidak
akan
mungkin
tampak
dan
berkesinambungan serta kebenaran risalahnya takkan
mungkin tegak

Hai rasul, sampaikanlah apa yang


kepadamu dari Tuhanmu. QS Al maidah 67

diturunkan


Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan,
QSAl maidah 99
d. Fathonah (Cerdas)
Beliau orang yang berakal agung dan mulia karena
manusia tidak akan menyerahkan urusan-urusan mereka
46
47

HR Bukhori Muslim
Ar- Rosul , Said hawa 1:20

27

dan mengikutinya kecuali jika yang diikuti itu seorang


yang cerdas dan akal pikirannya itu menenangkan hati
mereka(pengikutnya)

Hud herkata "Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan


akal sedikitpun, tetapi Aku Ini adalah utusan dari Tuhan
semesta alam.
Qs Al Arof 67
2.
Firman Allah :

Akhlak Rosulullah .

Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti


yang agung.(QS Al qalam 4 )
( ) :
Rosulullah bersabda : Sesungguhnya aku di untuk menyempurnakan
akhlak ( HR Baihaqi )
Sesungguhnya yang paling nampak pada kepribadian Rosulullah
adalah akhlak yang mulia, sehingga tiada tandingan sekalipun
dibandingkan dengan semua orang yang paling agung di dunia ini,
Dikarenakan seluruh perbuatan Rosulullah mengandung akhlak yang
agung dan diantara keagungan akhlak beliau adalah :
a. Sabar
Beliau adalah seorang yang paling sabar pada setiap cobaan dari
rintangan misalnya :
Abu hurairah berkata : Aku masuk ke tempat Rosulullah ketika
Beliau sedang sholat dengan duduk, maka aku bertanya : Wahai
rosulullah aku melihat engkau sholat dengan duduk, apa gerangan
yang menimpamu ? Rosulullah menjawab Aku lapar wahai abu

28

hurairah !, kemudian aku menangis sehingga Rosullah bersabda :


Jangan menangis wahai Abu hurairah.!48
b. Rohmah
Beliau seorang ahli perang yang berpengalaman, kuat, keras namun
masih sabar dan sayang.


. Sungguh Telah datang kepadamu seorang Rasul
dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan
keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi
Penyayang terhadap orang-orang mukmin. ( QS AtTaubah 128 )
Dari Anas bahwa rosulullah bersabda : Sesungguhnya
aku sedang sholat dan aku ingin memanjangkan
sholat, kemudian aku mendengar tangis bayi,
sehingga aku pendekkan sholatku( HR Bukhori
Muslim )49
c. Hilm ( Bersikap Dewasa )
Sebagian yang termaktub dalam shohih bukhori dan
muslim dari Abu said al khudriyi berkata : Rosulullah
membagi suatu bagian diantara kami ketika itu
datang laki-laki dari bani Tamim dan berkata :Wahai
Rosulullah berbuatlah adil !, Rosulullah menjawab :
Celaka kamu..!! Lalu siapa lagi yang berbuat adil jika
aku tidak adil. Umar bin khatab berkata : Ya
Rosulullah izinkan aku untuk memenggal kepalanya.
Beliau bersabda : Tinggalkanlah dia.50
48

Ar-rosul 1:141, 1: 137. Ahlaqun Nabi wa adabuhu, Al Hafidz Abi Muhamad


Abdulllah 19, ar-rokhikul makhtum 540.
49
Ar-Rosul 1: 138, Ar-Rohikul makhtum 544.
50
Ar-Rosul 1: 145, ahlaqun Nabawi wa adabihi 42.

29

d. Karom (Dermawan)
Dermawan adalah salah satu jalan menuju jannah,
sedangkan bakhil menuju neraka
Diriwayatkan bukhori dan muslim dari Ibnu abbas
rosululah adalah orang yag paling dermawan diantara
manusia, apalagi pada waktu romadhan.
Jika Beliau mau mengumpulkan harta ghonimah
beliau, niscaya Beliau menjadi orang terkaya, namun
Beliau mendermawankan semua.51
e. Syuja (Pemberani)
Beliau adalah seorang yang pemberani dan perkasa
dalam mendatangi tempat-tempat yang sulit lagi
berbahaya.
Ali bin Abi tholib berkata: Ketika kami menjaga mara
bahaya pernah dan memerahlah biji mata yang
melotot,
karena
kami
sangat
kawatir
akan
keberadaan rosulullah. Ternyata tidak ada seorang
pun yang lebih dekat tempatnya dari musuh selain
Beliau sendiri.52
f. Rendah hati dan Mudah berbuat
Adalah beliau seorang yang tawadhu dan mudah
berbuat, Beliau tidak keberatan mengunjungi orangorang yang jauh darinya, Apalagi kepada kerabat
dekatnya.
Adi bin Hatim berkata: Aku masuk menemui
Rosulullah sedang beliau berada di masjid, ku
ucapkan salam kepadanya, maka Beliau berkata :
51
52

Ar-Rosul 1: 148, Ar-Rohikul makhtum 545.


Ar-Rohiqul makhtum 545, Riwayat ashabuh-sohih dan sunan.

30

Siapa kamu, aku menjawab Ady bin hatim, kemudian


Beliau berdiri dan berangkat denganku ke rumahnya,
ketika itu bertemu dengan perempuan tua kemudian
Beliau di hentikan dan berbincang-bincang lama
sepenuh hajat yang di butuhkan perempuan itu, maka
aku berkata : Demi Allah ini bukan Raja! Dan
ketika aku dan beliau masuk rumahnya, beliau
mengambil bantal dan memberikan kepadaku seraya
berkata : Duduklah diatasnya Aku menjawab :
engkau saja ya Rosululah, Beliau berkata Kamu
saja, kemudian aku duduk diatasnya sedangkan
Beliau duduk di tanah.53
3. Sifat Jasmani Rosulullah
a. Bentuk badannya sedang tidak pendek dan tidak
terlalu tinggi.
b. tulang-tulang kepalanya besar.
c. rambutnya tebal dan hitam sedikit berombak
tidak menutupi daun telinga.
d.
keningnya
lebar,
dua
bulu
keningnya
melengkung seperti bulan sabit, hitam tebal dan
bertaut .
e. matanya besar tajam dan berkilau-kilau, putih
matanya agak kemerah-merahan, bulu matanya
hitam.
f. hidungnya tinggi mancung.
g. bibirnya agak tebal dan lebar.
h. giginya bersih dan berkilau, gigi depannya
jarang serta rata.
i. janggutnya hitam lebat dan teratur.
j. pipinya halus dan tidak mendekul.
k. dahinya luas bersih dan bercahaya.
l. dadanya bidang dan berambut ditengahnya.
53

Ar-Rosul 1: 152, Ar-Rohikul makhtum 549.

31

m. tapak tangan dan kakinya halus.


n. mukanya dan air mukanya tampak jelas tandatanda ketenangan dalam berfikir.
o. kalau berjalan badannya condong kedepan
tegak, langkahnya cepat serta teratur.
p. kalau berpaling berpaling semua badannya.
q. tipis halus kulitnya.
r.
diantara dua bahunya ada sekeping darah
merah seperti telur merpati sebagai tanda-tanda
kenabian.54
B. SIROH ROSULULLOH.
a. Ringkasan Siroh Rosululoh solallhu alaihi wasalam.
Rosululloh panggilannya Abu Qosim, yaitu Muhamad
Bin abdillhah bin Abdul Mutholib (Syaibah) bin
Hisyam (Amru) Bin Abdi Amnaf (Mughiroh) bin
Qushoy (Zaid) bin Killab bin Murroh bin Kaab bin
Luay bin Gholib bin Fihr, Inilah yang mendapat
quroisy bin Malik bin Nadhor (Qois) bin Kinanah bin
Khuzaimah bin Mudrikah (Amr) bin Ilyas bin Mudlor
bin Nazar bin Maad bin Adnan,
Beliau adalah putra Abdullah bin mutholib dan
keturunan Nabi Ismail putra Ibrahim.
Ibu beliau adalah Aminah binti Wahab bin Abdul
Manaf bin Kilab (sebagaimana silsilah diatas).
Rosulullah adalah anak tunggal.
Ayah Beliau meninggal sedangkan Beliau masih
dalam kandungan.
Ibu Beliau pernah menikah sebelum dengan
ayahnya dan tidak pula setelahnya, Rosulullah
ditinggal ibunya ketika Beliau berumur 5 atau 6
tahun.
54

Ringkasan dari beberapa hadist shohih, rohiqul makhtum 541, kelengkapan tarikh
1A/150 dan Inbu hisyam 1/266, Ar-rosul 1/7.

32

Beliau dalam asuhan kakeknya Abdul Mutholib


hingga berumur 8 tahun 2 bulan 10 hari, ketika itu
kakeknya wafat.
Pada umur 25 tahun Beliau menikah dengan
Khodijah.
Beliau di utus menjadi rosul di mekkah ketika
berumur 40 tahun.
Beliau tinggal dan berdakwah di mekah selama 13
tahun, tapi belum banyak yang menerima dakwah
kecuali kurang dari 100 orang.
Kemudian
berimanlah
orang-orang
madinah,
sehingga Rosululah hijrah kesana, di Madinah Beliau
berdakwah selama 10 tahun.
Beliau wafat ketika berumur 63 tahun pada hari
senin bulan robiul awal, sedang sakit beliau selama
12 hari.
Waktu hijrah Beliau pada hari senin bulan robiul
awal dan dilahirkan juga pada hari senin bulan
robiul awal.
b. Tanda-tanda Kenabian.
Rosulullah membelah bulan menjadi dua bagian.

Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah


bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin)
melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan
berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus".
Lalu Rosulullah memperlihatkan kepada mereka akan
bulan terbelah menjadi dua hingga gunung hiro itu
dapat di lihat dari kedua belah bulan itu.55

55

HR Bukhori dalam Dlailun Nubuwah, Baihaqi 2:40, 45.

33

Rosulullah memberikan makan 300 orang dengan


satu sho gandum maka kenyanglah semuanya,
dan masih ada sisa dari makanan tersebut.56
Rosulullah memberi minum tentaranya dengan
tempat air yang kecil yang air itu memancar dari
jari-jarinya sehingga para sahabat melihatnya.57
C. SUNNAH ROSULULLAH

Sunah yaitu : Jalan petunjuk kaum muislimin supaya


berjalan diatasnya dalam mengerjakan dien, hai ini
sebagai atsar dari Nabi baik berupa ucapan, amal
pembenaran Rosulullah maupun diamnya.
1. wajib Beriman Pada sunnah
Sesungguhnya beriman pada Al-Quran harus juga
beriman kepada Sunnah, sebagaimana orang yang
mendustakan
sunnah
nabi
sama
dengan
mendustakan Al-Quran, karena keduanya adalah
dua belahan wahyu yang saling berkaitan.
Allah berfirman :


Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,


ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.( Ali Imron 31)

apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah.


dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah.
56
57

Khosoisul Kubro, Suyuti, Rokhikul makhtum 342.


Ibid hal 214, 226, Kelengkapan Tarikh 48: 166-167.

34

dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat


keras hukumannya. ( Qs Al Hasr 7)

Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran)


menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang
diwahyukan (kepadanya). ( Qs An Anajm 3-4 )




Rosulullah bersaabda : Aku tak mau tahu seseorang yang apa bila aku
perintahkan sesuatu ia mau mengerjakan, dan ketika aku larang darinya
ia berkata : aku tak tahu larangan ini dalam al-quran.




.
Rosulullah bersabda : Ketahuilah sesungguhnya didatangakan kepadaku
al-quran dan yang sama kepadanya. Ketahuilah sesungguhnya
didatangakan kepada Al kitab dan yang sama dengannya. Ketahuilah
hamper-hampir ada seseorang yang bersandar pada kursi sofa dalam
keadaan kenyang ia berkata : wajib bagi kalian berpegang teguh
dengan al-quran, maka apa saja yang kamu dapati didalamnya halal,
halalkanlah, dan apa saja yang kamu dapati didalamnya haram,
haramkanlah.58
2. Mengingkari Rosulullah Membatalkan Syahadat.
58

HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Hiban, Ibnu Majah, nasaI, Hakim, AdDarimy.

35

Beriman pada Al-quran adalah hakikat syahadat Laa Illaha Illa Allah
sedangkan beriman dengan sunnah itu merupakan hakekat syahadat
Muhamadur Rosulullah. Yaitu mentaati dari seluruh perintah.
Membenarkan apa yang di habarkan serta menjaihu apa yang
dilarangnya, Jika hal tersebut tidak ada maka batalah syahadatnya.59

:

.
Rosulullah bersabda : Aku diperintahkan untuk memerangi manusia
sehingga mereka bersaksi bahwa tidak ada illah yang berhak diibadahi
selain Allah dan beriman kepadaku , maka jika telah melakukan hal itu
berarti jiwa dan hartanya mendapat perlindungan dariku kecuali dengan
hak islam, sedangkan hisabnya terserah Allah taala.60
Demikian juga firman Alloh :


.. dengan mengatakan: "Kami beriman kepada


yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian
(yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu)
mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman
atau kafir),
Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya.
kami Telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir
itu siksaan yang menghinakan. (Qs An Nisa 150-151 )

59

Al Muqoddimah Li Mutamar 1:10.18. Ar roddul Qowim Ala Mujrimin Atsim 1:2-5,


hamud bin Abdullah Hamud, al Madhih fie Usul Fiqh, Dr Sulaiman Al Asqar 18.
60
HR Muslim

36

Imam Syafii berkata jangan sekali-kali menentang


hadist yang shohih selamanya, kecuali ada hadist yang
menyelisihinya.
Abu Muhamad Al Burbihar (Beliau seorang yang
terkemuka pada masa III dan awal IV hijriyah) berkata :
Tidak keluar sseorang dari ahlu kiblat sehingga ia
menolak ayat dari alquran dan sebagian dari atsar Nabi,
maka wajib bagi kamu ia keluarkan dari islam.61
BAB MARIFATUD-DIEN
1. TARIF DIEN
1. Secara bahasa.62
Dalam bahasa Arab.
Ad-Dien dalam bahasa arab memiliki banyak arti
yaitu :


a. Yang mermakna paksaan, kekuasaan, hukum,
perintah dan juga paksaan untuk menjadi orang
yang taat.




b. Yang
bermakna
ketaatan,
peribadatan,
penghambaan,
merendahkan di hadapan orang, melaksanakan perintah atasannya
dan menerima kepada robb serta ketundukan di bawah perintah
dan paksaan atasannya.
61

Ar Roddul Qowim Ala Mujrimin Atsim, bin Abdul Hamid 1; 2.


Lihat lisanul Arab Al Mutholib, Ibnu Mandhur 1/1043-1046 dan lihat Al
Mustholahul Arbaah, Al maududy 79-80.
62

37


c. Yang bermakna syareat, undang-undang, madzhab, millah(dien),
adat kebiasaan dan sesuatu yang ditaati.


d. Yang bermakna balasan, sesuatu hal yang mencukupi putusan dan
perhitungan.
Dalam Al Quran.63
Sedangkan Ad-Dien secara bahasa al quran paling
tidak ada empat makna penting yaitu :


a. Yang bermakna hal yang berkenaan dengan
kehakiman dan penguasa.

b. Yang bermakna ketaatan dan ketundukan pada


keduanya (poin no 1)
Contoh ayat yang berkenaan makna awal ini adalah :



Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat


menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu
lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki
dengan sebahagian yang baik-baik. yang demikian itu
adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta
alam.

63

Al Mustholah Al arbaah, al maududy 81-85 Darul furqan Mesir.

38

Dialah yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak


disembah) melainkan Dia; Maka sembahlah dia dengan
memurnikan ibadat kepada-Nya. segala puji bagi Allah
Tuhan semesta alam (Qs Al Mumin 64-65).

Katakanlah: "Sesungguhnya Aku diperintahkan supaya


menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama.
Dan Aku diperintahkan supaya menjadi orang yang
pertama-tama berserah diri".(Az zumar 11-12)

Dan kepunyaan-Nya-lah segala apa yang ada di langit dan


di bumi, dan untuk-Nya-lah ketaatan itu selama-lamanya.
Maka Mengapa kamu bertakwa kepada selain Allah? ( An
Nahl 52 )

83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari


agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri
segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka
maupun terpaksa dan Hanya kepada Allahlah mereka
dikembalikan. ( ali Imron 83)

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah


Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya
mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian Itulah agama yang lurus. ( Al bayinah 5)
39

14. Katakanlah: "Hanya Allah saja yang Aku sembah


dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agamaku".
Maka sembahlah olehmu (hai orang-orang musyrik) apa
yang kamu kehendaki selain Dia[1309]. Katakanlah:
"Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang
yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada
hari kiamat". ingatlah yang demikian itu adalah kerugian
yang nyata.
Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di
bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah
Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu.
Maka bertakwalah kepada-Ku Hai hamba-hamba-Ku.
Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak
menyembah- nya, dan kembali kepada Allah, bagi mereka
berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada
hamba- hamba-Ku, ( Az Zumar 14-17 )
Dari
ayat diatas dapat di fahami bahwa Ad Dien
bermakna penguasaan yang agung kemudian dibarengi
dengan ketundukan oleh manusia kepada penguasa yang
agung dengan mentaati-Nya dan beribadah kepada-Nya
dengan ikhlas karena-Nya.
c. Yang bermakana peraturan yang mencakup
pemikiran dan amalan dibawah penguasa yang
Agung.

40

Allah berfirman :


Katakanlah: "Hai manusia, jika kamu masih dalam


keragu-raguan tentang agamaku, Maka (ketahuilah) Aku
tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi
Aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan
Aku Telah diperintah supaya termasuk orang-orang yang
beriman", ( Qs yunus 104 )

. Keputusan itu hanyalah


kepunyaan Allah. dia Telah memerintahkan agar kamu
tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus,
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu


sendiri. apakah ada diantara hamba-sahaya yang dimiliki
oleh tangan kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki)
rezeki yang Telah kami berikan kepadamu; Maka kamu
sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki
itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut
kepada dirimu sendiri? Demikianlah kami jelaskan ayatayat bagi kaum yang berakal.
41

Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya


tanpa ilmu pengetahuan; Maka siapakah yang akan
menunjuki orang yang Telah disesatkan Allah? dan
tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama
Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan
manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui. ( Qs Ar Ruum 28-30)


Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain


Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang
tidak diizinkan Allah? sekiranya tak ada ketetapan yang
menentukan (dari
Allah) tentulah mereka
Telah
dibinasakan. dan Sesungguhnya orang-orang yang zalim
itu akan memperoleh azab yang amat pedih.( Qs Asy
Syura 21 )

Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."( Qs al


Kafirun 6 )




Sesungguhnya

bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua


belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia
menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan
haram[640]. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka
janganlah kamu menganiaya diri[641] kamu dalam bulan
yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu
42

semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu


semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta
orang-orang yang bertakwa. ( Qs At Taubah 36)

Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung


mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri,
Kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung
saudaranya. Demikianlah kami atur untuk (mencapai
maksud) Yusuf. tiadalah patut Yusuf menghukum
saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah
menghendaki-Nya. kami tinggikan derajat orang yang
kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang
berpengetahuan itu ada lagi yang Maha Mengetahui. ( Qs
Yusuf 76 )


Dan Demikianlah pemimpin-pemimpin mereka Telah


menjadikan kebanyakan dari orang-orang musyrik itu
memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk
membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi
mereka agama-Nya[509]. dan kalau Allah menghendaki,
niscaya mereka tidak mengerjakannya, Maka tinggallah
mereka dan apa yang mereka ada-adakan.( Qs Al Anam
137)
Yang bermaksud Ad-Dien dari seluruh ayat di
atas adalah Undang-undang, Syariah, jalan(cara),
Peraturan yang meliputi pemikiran dan amalan
yang
ditaati
seseorang.
Maka
apabila
sulton(penguasa) yang di sandari seseorang mengikuti
undang-undang perintah dari Allah Taala, maka tidak
43

diragukan lagi bahwa dia berada pada Dienul islam.


Sedangkan apabila yang ia ikuti Sulthon selain Allah,
maka ia berada pada Dien manusia secara pasti.
d. Yang bermakna balasan yang di berikan penguasa,
baik yang mengikuti aturannya dan ikhlas dalam
beribadah
kepada-Nya
ataupun
bagi
yang
menyangkal dan durhaka kepada-Nya
Allah berfirman :

Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti


benar.
Dan Sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi. (QS
Adz-Dzariyat 5-6)

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?Itulah


orang
yang
menghardik
anak
yatim,Dan
tidak
menganjurkan memberi makan orang miskin. (Qs Al
Amun 1-3 )

Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? Sekali lagi,


tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? (yaitu) hari
(ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk
menolong orang lain. dan segala urusan pada hari itu
dalam kekuasaan Allah. ( Al Infhithor 17-19 )
MAKNA DIEN SECARA ISTILAH
Arti dien secara istilah dapat kita pahami dari beberapa
firmannya :

44

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah


dan tidak (pula) kepada hari Kemudian, dan mereka tidak
mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan
RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar
(agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab
kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638]
dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. (Qs
At Taubah 29 ).

Sesungguhnya agama (yang diridhai)


hanyalah Islam. ( Qs Ali Imron 19)

disisi

Allah

Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka


sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya,
dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. ( Ali
Imron 85 )
Sehingga dapat kita fahami bahwa yang di maksud
ad-Dien secara istilah adalah aturan hidup yang
lengkap dan sempurna yang diturunkan oleh Allah
Azza wajala melalui penutup Rosul-Nya sebagai
pedoman hidup bagi manusia yang terdiri dari
berbagai
aspek,
diantaranya
aspek
Aqidah
(keyakinan), Fikriyah (pemikiran), akhlak dan
muamalah.64
Maka segala bentuk aturan, sistem, falsafah,
tatanan atau undang-undang hidup dapat kita artikan Ad64

Al mustholahat Ar baah..

45

Dien, namun masuk dalam makna luas (umum). Kita


ambil contoh satu aturan atau system hidup yang
mengatur kehidupan manusia misalnya : Zionis, Kapitalis,
Komunis, Demokrasi dan lain sebagainya, maka ia dapat
diartikan Ad-dien. Namun Ad-dien disini jelas-jelas bathil,
sebab ia tidak bersumber dari Allah Taala dan tidak
berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rosul-Nya.
Sedang Ad-Dien yang bermakna khusus adalah
Dienul islam yang haq dan jelas-jelas dijamin
kebenarannya hingga hari kiamat oleh Penciptanya, yaitu
Allah.65

Sesungguhnya agama (yang diridhai)


hanyalah Islam. ( Qs Ali Imron 19)

disisi

Allah

Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka


sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya,
dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. ( Qs ali
Imron 85 )

pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu


agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka
barang siapa terpaksa[398] Karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Al Maidah 3 )
2. UNSUR-UNSUR DIEN
65

Ts-Tsaqofah Al Islamiyah Wa Tahdiyatul asr, Dr syartat Muhamad Ilyan 125-126,


Darur Riyadh 1/1981.

46

Unsur dien nada tiga dam ketiganya berdasarkan hadist


panjang dari umar bin khotob rodhiyaallhuanhu yang
berbunyi
:

:

,
,

, :
, "


"
, : "

" : , : ,
" ,
" , , "
" . "

" . , "
, " , :
, " "

47

Dari Umar bin Al-Khathab radhiallahu 'anh, dia berkata: ketika kami
tengah berada di majelis bersama Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba
tampak dihadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih,
berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas
perjalanan jauh dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya.
Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada
lutut Rasulullah dan meletakkan tangannya diatas paha Rasulullah,
selanjutnya ia berkata," Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang
Islam " Rasulullah menjawab,"Islam itu engkau bersaksi bahwa
sesungguhnya tiada Tuhan selain Alloh dan sesungguhnya Muhammad
itu utusan Alloh, engkau mendirikan sholat, mengeluarkan zakat,
berpuasa pada bulan Romadhon dan mengerjakan ibadah haji ke
Baitullah jika engkau mampu melakukannya." Orang itu berkata,"Engkau
benar," kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya Orang itu
berkata lagi," Beritahukan kepadaku tentang Iman" Rasulullah
menjawab,"Engkau beriman kepada Alloh, kepada para Malaikat-Nya,
Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan Nya, kepada hari Kiamat dan
kepada takdir yang baik maupun yang buruk" Orang tadi berkata,"
Engkau benar" Orang itu berkata lagi," Beritahukan kepadaku tentang
Ihsan" Rasulullah menjawab,"Engkau beribadah kepada Alloh seakanakan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihatnya, sesungguhnya
Dia pasti melihatmu." Orang itu berkata lagi,"Beritahukan kepadaku
tentang kiamat" Rasulullah menjawab," Orang yang ditanya itu tidak
lebih tahu dari yang bertanya." selanjutnya orang itu berkata
lagi,"beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya" Rasulullah
menjawab," Jika hamba perempuan telah melahirkan tuan puterinya, jika
engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, tidak berbaju,
miskin dan penggembala kambing, berlomba-lomba mendirikan
bangunan." Kemudian pergilah ia, aku tetap tinggal beberapa lama
kemudian Rasulullah berkata kepadaku, "Wahai Umar, tahukah engkau
siapa yang bertanya itu?" Saya menjawab," Alloh dan Rosul-Nya lebih
mengetahui" Rasulullah berkata," Ia adalah Jibril, dia datang untuk
mengajarkan kepadamu tentang agama kepadamu" [Muslim no. 8]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memberikan istimbat
tentang hadist tersebut, beliau berkata : Rosulullah Saw
48

mensinyalir
sabdanya :

tentang

isi

kandungan

ad-dien

dengan


( ia jibril datang untuk mengajarkan dien kamu ), maka dien disini terdiri
dari tiga unsur namun ketiganya berbeda tingkatannya, tidak sama antara
satu dengan yang lainnya, yaitu Muslim kemudian Mukmin dan baru
Muhsin. Ini sesuai dengan firmannya dalam surat Fathir 32 :


Kemudian Kitab itu kami wariskan kepada orang-orang


yang kami pilih di antara hamba-hamba kami, lalu di
antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri
dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara
mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat
kebaikan[1260] dengan izin Allah. yang demikian itu
adalah karunia yang amat besar.
Mereka yang masuk golongan Muqtasid dan sabiqun
bil khoiraat masuk Jannah tanpa adzab, lain dengan yang
mendzolimi diri sendiri. Sebagaimana orang yang berislam dhohirnya saja dengan Itiqod dalam hati tanpa
mengamalkan amalan-amalan yang dituntut oleh Iman,
maka ia terancam adzab.66
Sehingga dapat kita fahami bahwa antara islam,
iman dan Ihsan berbeda tingkatan, Ihsan itu umum, tetapi
lebih kusus jika di bandingkan dengan Iman dan Islam,
demikian pula Iman ia lebih umum, namun lebih khusus
dari pada Islam. Maka Ihsan mencakup Iman dan
Islam,dan Iman mencakup Islam sedang Islam tidak punya
cakupan karena ia paling umum dan yang terendah.

66

Majmu fatawa Ibnu Taimiyah 7/10.

49

Sehingga dalam islam setiap Muhsin itu Mukmin dan


Muslim, dan setiap Mukmin pasti Muslim tapi belum tentu
Muhsin sedang tidak setiap muslim itu Mukmin apalagi
Muhsin.67
PERBEDAAN

ANTARA

IMAN

DAN ISLAM
Secara garis besar ada dua bahasan pokok yaitu :
1. Apabila Iman dan Islam disebut bersama-sama,
maka Iman dan islam memiliki arti sendiri-sendiri :
Islam bermakna amalan-amalan dhohir seperti
sholat, zakat, shoum dan haji.
Sedang Iman bermakna amalan-amalan
bhatin/ keyakinan seperti iman kepada Allah,
malaikatnya, seluruh kitab yang diturunkan,
para rosul, iman kepada hari akhir dan taqdir
dan lain sebagainya
Diantara dalilnya adalah, firman Allah dalah Qs Al Hujurat
14 :


Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami Telah


beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi
Katakanlah 'kami Telah tunduk', Karena iman itu belum
masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah
dan Rasul-Nya, dia tidak akan mengurangi sedikitpun
pahala amalanmu; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang."
67

Ibid hal 7-10, Ibnu Katsir 2/279.

50

Maka ketika turun ayat tersebut Saad ra berkata kepada


Rosulullah perihal si baduwi yang ia telah beriman, ia
berkata : Wahai Rosulullah bagaimana dengan pendapat
anda tentang dia, Demi Allah sungguh saya melihatnya
telah beriman!! Rosulullah menjawab : atau Muslim.68
Yaitu kamu hanya melihat islamnya saja, dari amalanamalan dhohirnya, tetapi belum kamu teliti keimanannya.
Dan dalam riwayat An-NasaI disebutkan (
)jangan kamu katakan Mumin tetapi katakanlah dia seorang
Muslim.


Islam itu nampak sedangkan iman itu di hati.69
Al Husainy berkata : Para perowinya adalah periwi derajad shohih
kecuali Ali bin Masadah, tetapi ibnu hibban, Ibnu Muin, dll telah
menguatkan Ali bin masadah dan hadist ini dipakai hujjah oleh para
ulama.
2. Apabila kata iman dan islam berdiri sendiri, tidak bersama-sama.
Apabila Iman dan Islam berdiri sendiri-sendiri maka Islam masuk
didalamnya, maka iman yang mencakup seluruh aspek dienul islam yang
usul maupun yang furu. Demikian juga sebaliknya apabila disebut kata
Iman tanpa islam maka makna dan cakupan iman sama dengan makna
dan cakupan Islam.70

Sesungguhnya agama (yang diridhai)


hanyalah Islam. ( Qs Ali Imron 19)
68

disisi

Allah

HR bukhori Muslim. Buhkori fathul bari 1/199, Muslim, shohih muslim Syrah An
Nabawy 2/180.
69
HR Ahmad, Abu Yala, Al BAtr dari Anas ra. Lihat Zawaid 5/52.
70
Lihat Mukhtasor Maarijul Qobul, Syaikh HAfidz Al Muky 169 dan fatwa Ibnu
Taimiyah 7/14.

51

Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka


sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya,
dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. ( Qs ali
Imron 85 )

pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu


agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka
barang siapa terpaksa[398] Karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Al Maidah 3 )

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam


Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkahlangkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang
nyata bagimu.( Qs Al baqarah 208)
Dalam hadist disebutkan:


.
Apabila seorang hamba telah berislam dan islamnya semakin bertambah
baik, maka Allah akan tulis setiap amal kebajikan yang ia perbuat dan
akan menghapus setiap amal kejelekan yang ia perbuat.71

71

HR An-NasaI dengan isnad hasan, Lihat Jamiul ushul tahqiq dan fathul bary 1/121
dan mukhtasor maarijul qabul.

52

Bagaimana mungkin Islam seseorang akan menjadi baik jika


keislamannya hanya sekedar dhohirnya saja tanpa dibarengi dengan
keimanan yang tertancap kuat dalam hatinya, bahkan tidak menutup
kemungkiinan ia akan terjerembab dalam jurang kemunafikan, maka
mana mungkin Allah tambahkan kebaikan untuknya dan akan dihapus
kesalahannya ??

,

.
Aku perintahkan kepada kalian agar kalian tetap
beriman kepada Allah, tahukah kalian apakah beriman
kepada Allah itu ? yaitu bersaksi bahwa tidak ada illah
yang berhak diibadahi kecuali Allah yang tiada sekutu
baginya, mendirikan shalat, menunikan zakat dan kamu
serahkan 1/5 dari harta rampasan perang (kepada Allah
dan Rosulnya).

,
.
Iman itu ada 73 tingkatan, tingkatan yang paling tinggi
yaitu kalimat Laa Ila hailla Allah, dan yang terendah yaitu
menyingkirkan gangguan dari jalan.72
Dan masih banyak hadist yang menerangkan hal ini.
IHSAN.
Pengertian .
Secara bahasa

72

HR Bukhori Muslim.

53

Perbaikan amal, pemantapan dan lebih mengiklaskan


karena Allah.73
Secara Syaran
Yaitu Sebagaimana yang ditafsirkan Rosulullah dalam
hadist dengan sabda Beliau :

" , "
Yaitu kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihatNya, apabila
kamu tidak melihatnya maka ia melihatmu.
Derajad Ihsan dan Tingkatan Muhsinun.
1. Derajad pertama adalah ytang tertinggi yaitu:


Ini adalah derajad Persaksian yaitu bahwa seorang
hamba selalu beramal dan ia yakin sepenuh hati bahwa
Allah taala selalu menyaksikan apa yang ia perbuat. Maka
barang siapa beribadah kepada Allah dengan berusaha
mendatangkan rasa dekat dengan-Nya, serta seakan ia
melihatnya maka sudah barang tentu ia akan
melaksanakannya dengan rasa khusu, takut, gentar
dengan penuh rasa hormat.
2. Derajad yang ke dua yaitu sederajad dengan ihsan.
Yaitu bahwa seorang hamba beramal dengan berusaha
mendatangkan keyakinan bahwa Allah menyaksikan amal
perbuatannya, mengawasinya, dan selalu bersamanya.
Maka apabila seorang hamba berusaha mendatangkan
keyakinan ini pada setiap amal perbuatannya ia akan
menjadi seorang yang mukhlis dalam amalannya. Karena
usaha dalam mendatngkan keyakinan ini dalam setiap
perbuatannya akan menjaganya dari niatan ibadah
73

Lihat Mukhtasor Maarijul qobul hal 315.

54

kepada selain Allah, maka derajad yang kedua inilah


sebagai tangga awal untuk menuju tingkat diatasnya,
sehingga Rosulullah bersabda :


, apabila kamu tidak melihatnya maka ia melihatmu.
Juga Allah telah menyebutkan beberapa firmannya dalam menyetir
tingkatan kedua ini diantara firmannya adalah :



Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak


membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak
mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan kami menjadi
saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. tidak luput
dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom)
di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan
tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua
tercatat) dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).(QS
yunus 61)


Dan bertawakkallah kepada (Allah) yang Maha Perkasa
lagi Maha Penyayang, Yang melihat kamu ketika kamu
berdiri (untuk sembahyang),
Dan (melihat pula)
perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang
sujud. Sesungguhnya dia adalah yang Maha mendengar
lagi Maha Mengetahui. (QS As-Syuara 217-220)
Maka tatkala para wali-wali allah yang bertaqwa dan
berbuat kebajikan merasakan dengan hati dan jiwa
mereka akan kekuasaan Azza wajala baik secara ilmu
Allah dengan kekuasaannya dan kelemah lembutan-Nya,
55

Dialah Allah menegtahui seluruh pembicaraan, perbuatan


dan niatan mereka. Allah juga mengerti apa saja yang
mereka dhohirkan dan yang di sembunyikan, serta
mengetahiu gerak-gerik dan perbuatan diam mereka
dimanapun mereka berada dan kapan saja, maka mereka
kerjakan dengan ikhlas karena Allah dan sesuai dengan
syariatnya.74

BERAMAL
MENGAMALKAN
Amal adalah buah dari ilmu atau dengan bahasa lain ilmu
adalah ibarat sebuah pohon dan amalan adalah buahnya.
Seseorang yang mengetahui tentang ilmu dien maka
wajib baginya untuk mengamalkannya, karena orang yang
mengetahui ilmu dien dan tidak mau mnegamalkannya
akibatnya lebih buruk dari pada orang bodoh, Dalam
suatu hadist :

Orang yang paling pedih siksanya adalah orang yang
berilmu tapi tidak bermanfaat.
Juga termasukdari tiga orang yang pertama kali akan
merasakan siksaan neraka.


Orang yang mempunyai ilmu(dien) tapi tidak mengamalkannya akan
disiksa lebih dahulu sebelum penyembah berhala.75

74

Ibid hal 316.

75

Hasyiyah Usulus-Tsalasah Muhamad bin Abdul Waahb hal 15.


56

BERDAKWAH KEPADANYA
Jika seseorang dengan taufiknya Allah mempunyai
ilmu dienul islam dan dia mau mengamalkannya, maka
wajib baginya untuk berusaha mendakwahkannya,
sebagaimana yang ditempuh oleh para rosul dan para
pengikutnya. Tingkatan ilmu yang paling tinggi adalah
berdakwah kepada AL_HAQ dan kepada SABILURROSAD
dan menghilangkan syirik dan kerusakan.
Sesungguhnya tiadalah seorang rosul yang diutus
kepada kaumnya kecuali untuk mengajak mereka supaya
taat kepada Allah dan hanya beribadah kepada-Nya,
melarang mereka dari berbuat syirik dan saranasarananya serta sesuatu yang memungkinkan seorang
jatuh pada perbuatan syirik. Dakwah dimulai dai yang
paling penting dan setelah itu baru kepada syariat-syariat
islam yang lain.76

PENGERTAN DAI
Dai (penyeru) yang pertama kali (setelah Allah
memberi nikmatnya pada kita berupa Agama Islam )
Adalah Rosululah Saw. Allah berfirman :

Hai nabi, Sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi


saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi
peringatan, Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah
dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi.
( QS Al_Ahzab 45-46 )
76

Hasyiyah Usulus TSalahsah hal 16.

57

Banyak ayat Al-Quran yang khitobnya kepada Rosulullah


Saw, supaya berdakwah kepada Allah dan menekuninya
(menjaga kelangsungannya) Supaya tidak berpaling
darinya. Allah berfirman :

Bagi tiap-tiap umat Telah kami tetapkan syari'at tertentu


yang mereka lakukan, Maka janganlah sekali-kali mereka
membantah kamu dalam urusan (syari'at) Ini dan Serulah
kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benarbenar berada pada jalan yang lurus.(QS La-Hajj 67)

dan Serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan


janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan.(QS Al Qosahas 87)

Katakanlah "Sesungguhnya Aku Hanya diperintah untuk


menyembah
Allah
dan
tidak
mempersekutukan
sesuatupun dengan Dia. Hanya kepada-Nya Aku seru
(manusia) dan Hanya kepada-Nya Aku kembali".
(QS Ar-Rad 36)
Sesungguhnya Rosulullah Saw tetap menjadi penyeru
kepada Rob tabaroka wataala sampa datang kepadanya
Al yaqiin.

DAKWAH KEPADA ALLAH ADALAH TUGAS PARA ROSUL


Sebenarnya dakwah kepada Allah adalah tugas para
rosul karena tugas dakwah inilah Allah mengutus mereka
58

kepada seluruh manusia tanpa terkecuali untuk mengajak


mereka beriman kepada Allah Swt dan hanya beribadah
kepadanya seperti yang telah disyariatkanNya kepada
mereka.
Firman Allah tetnag Nabi Nuh Alaihisalam :

Sesungguhnya kami Telah mengutus Nuh kepada


kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah,
sekali-kali
tak
ada
Tuhan
bagimu
selain-Nya."
Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), Aku
takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).
( QS Al-Arof 59 )
Firman Alah tentang nabi Sholih As :

Dan (Kami Telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara


mereka shaleh. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.(QS Al-Arof
73)
Firman Allah tentang Syuaib As :


Dan (Kami Telah mengutus) kepada penduduk Madyan[552] saudara mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan
bagimu selain-Nya. (QS Al-Arof 85)
Demikian semua rosul Allah menyuruh kepada Allah,
hanya beribadah kepada Allah taala dan berlepas diri
dari beribadah kepada selain Allah. Firman Allah :

59

Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiaptiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja),
dan jauhilah Thaghutitu", Maka di antara umat itu ada
orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula
di antaranya orang-orang yang Telah pasti kesesatan
baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang
mendustakan (rasul-rasul).)QS An_Nahl 36)
Maka semua utusan Allah adalah para dai (penyeru)
kepada Allah dan sesungguhnya Allah telah memilih
mereka untuk memikul beban dakwah dan menyampaikan
pada manusia.
UMAT BERSERIKAT DENGAN ROSULNYA DALAM
TUGAS DAKWAH KEPADA ALLAH
Sudak kita ketahui bahwa dai yang pertama adalah
Rosulullah Saw, dan sudah kita ketahui pula bahwa
banyak sekali ayat-ayat al-quran yang menyeru rosulullah
Saw untuk berdakwah kepada Allah (lihat pengertian dai),
pada ayat-ayat tersebut orang-orang islam termasuk ada
didalamnya, karena pada asalnya khitob yang ditunjukkan
kepada Rosulullah , umatnya juga termasuk didalamnya
kecuali pada hal-hal yang dikususkan pada diri Rosulullah
dan pada masalah dakwah ini tidak ada penghususan
hanya pada Rosulullah saja. Hal ini berarti Allah
memulyakan umat islam yaitu dengan berserikat dengan
Rosulullah
dalam tugas dakwah kepada Allah swt.
Penghormatan dan pemulyaan ini bisa kita lihat pada
kejelasan ayat dibawah ini.
60

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk


manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah
dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (Qs Ali
Imron 110)
Ayat ini dapat diambil dua kesimpulan :
1. Kebaikan umat ini (umat islam)
2. Kebaikan umat ini akan tetap disandang selama
masih menegakkan tugas amar maruf nahyi
mungkar.
Bahkan Allah taala menjadikan sifat orang yang beriman
adalah berdakwah kepada Allah, dan mensifati orangorang munafik dengan selalu menghalang-halangi jalan
Allah dan menyeru pada selain Allah.
Firman Allah dalam mensifati orang-orang yang beriman :



Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,


sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi
sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan)
yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan
shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan
Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Qs At-Taubah 71)
Firman Allah dalam mensifati orang-orang munafik :


61

Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian


dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka
menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat
yang
ma'ruf
dan
mereka
menggenggamkan
tangannya[648]. mereka Telah lupa kepada Allah, Maka
Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang
munafik itu adalah orang-orang yang fasik.(Qs At-Taubah
67)
Imam Qurthubi dalam menafsiri ayat ini (Qs At-Taubah 71)
berkata : Sesungguhnya Allah menjadikan amar maruf
dan nahyi munkar sebagai pembeda antara orang mumin
dan orang munafik, maka adapun hal yang lebih
menghususkan sifat-sifat orang mumin adalah amar
maruf dan nahyi munkar, dan yang lebih pokok adalah
mengajak orang kepada islam.77
Allah juga mensifati
umat islam sebagaimana Alah
mensifati Rosul-Nya.




(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi
yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat
dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka
mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi
mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk (Qs Al-Araaf 157)

SIAPA YANG DI BEBANI TUGAS BERDAWAH KEPADA ALLAH


77

Tafsir Al-Qurtubi Jld.4 Hal 47.

62

Sebagaimana yang telah kami sebutkan dengan


jelas, sesungguhnya yang mendapat tugas dakwah
kepada Allah adalah setiap orang muslim, baik laki-laki
maupun perempuan, karena umat islam terbentuk dari
pribadi-pribadi muslim maka setiap muslim yang berakal
baligh terbebani tugas dakwah kepada Allah baik laki-laki
maupun perempuan. Allah berfirman :


Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, Aku dan orang-orang
yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan
hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan Aku tiada
termasuk orang-orang yang musyrik".(QS Yusuf 108)
Pengikut Rosulullah Saw adalah orang yang beriman
kepadanya, mereka menyeru kepada Allah dengan hujjah
yang nyata sebagaimana yang telah dilakukan Rosulullah
Saw yaitu berdakwah dengan hujjah yang nyata, ini
mengandung arti bahwa konsekuwensi dari imannya
seseorang muslim adalah berdakwah kepada Allah taala.
Maka seandainya ada seorang mukmin yang enggan
berdakwah itu menunjukkan adanya cacat atau kurangnya
iman, yang harus dibenahi yaitu dengan melaksanakan
dakwah kepada Allah taala.
Imam Ibnu Kastir dalam menafsirkan ayat ini berkata :
Allah berfirman kepada Rosulullah Saw, supaya
memberitahukan kepada manusia sesungguhnya ()
maksudnya ini jalanku/ sunnahku adalah berdakwah kepada persaksian
bahwasanya tidak ada Illah yang berhak diibadahi kecuali Allah yang
tidak ada sekutu baginya, Rosulullah dan orang yang mengikutinya
(orang mukmin) berdakwah kepada Allah diatas hujjah yang nyata
baikberupa dalil aqli maupun dalil syari.78
78

Tafsir Ibnu Katsir Juz 2 hal 195-196.

63

Dalam hadist yang diriwayatkan imam Bukhori dari


Ibnu abbas Rosulullah bersabda :

Hendaklah oprang yang hadir (mengetahiu) menyampaikan ilmu kepada


orang yang tidak tahu.79
Dan termasuk kategori dalam As-Syahid adalah
semua orang mukmin yang mengetahui tentang masalah
islam walaupun hanya sedikit. Dakwah kepada Allah
adakalanya berbentuk individu setiap muslim dan
adakalanya berbentuk jamaah.
Rosulullah bersabda :

:
-

-
Barang siapa melihat kemungkaran maka hendaklah merubahnya dengan
tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya(menasihati), jika
tidak mampu maka dengan hatinya(hatimu tidak senang/ingkar terhadap
kemungkaran) dan merubah dengan hati adalah selemah-lemahnya iman.
Allah berfirman :

dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)


kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu
kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
(Qs Al-maidah 2)

79

Shohih Bukhori Juz 1 hal 62-63.

64

Ayat ini menunjukkan diperintahkannya dakwah secara


jamaah, jika Al birr tidak mungkin terwujud kecuali
dengan dakwah secara jamaah.

BERSABAR ATAS GANGGUAN DALAM BERDAKWAH


Sabar adalah salah satu hal yang diwajibkan islam,
dan merupakan bagian dari pada iman, Al-Quran
menyebutkan perintah sabar lebih dari 80 tempat
diantaranya :


Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan
shalat sebagai penolongmuSesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar.( Qs Al baqarah 153)
Firman Allah tentang larangan putus asa :


35. Maka Bersabarlah kamu seperti orang-orang yang
mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul Telah bersabar
dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi
mereka. (Qs Al-Ahqof 35)
Firman Allah tentang kecintaan Allah terhadap orang yang
bersabar :

. dan Allah beserta orang-orang yang sabar."(Qs Al
BAqarah 249)
Firman Allah tentang balasan orang yang bersabar :
65


Sesungguhnya Hanya orang-orang yang Bersabarlah yang
dicukupkan pahala mereka tanpa batas.(Az-Zumar 10)
Firman Allah tentang akibat dari kesabaran adalah baik :

(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima
shabartum]. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan
itu.(Qs Ar-Rad 24)
Orang yang mempunyai kesabaran mereka itu mampu
mengambil manfaat dari ayat-ayat maupun nasehat
nasehat. Allah berfirman :

Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tandatanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan
banyak bersyukur.(Qs Ibrahim 5)
Denan kesabaran dan keyakinan akan memperoleh
Imamah fiddien.
Allha berfirman :


Dan kami jadikan di antara mereka itu pemimpinpemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami
ketika mereka sabar. dan adalah mereka meyakini ayatayat kami.(Qs As Sajdah 24)
Rosulullah saw bersabda mengenai keutamaan sabar :

Tidaklah Allah memberi suatu pemberian yang lebih baik dan lebih luas
pada seseorang melebihi dari sabar.

,
Sungguh mengherankan perkara orang mukmin semua urusannya baik
baginya, hal yang demikian itu tidak dimiliki kecuali oleh orang mukmin,
66

apabila ia diberi kesenangan dia bersyukur hal itu baik baginya, dan
apabila ditimpa suatu musibah dia bersabar maka hal itu baik baginya. 80
Sabar secara etimologi berarti menahan.
Sabar secara istilah ada tiga macam :
1. Sabar dalam menjalankan taat kepada Allah.
2. Sabar untuk tidak bermaksiat kepada Allah.
3. Sabar atas musibah yang menimpa.
Adapun sabar dalam menjalankan taat kepada Allah taala
yaitu dengan selalu memelihara taat dan ikhlas dalam
menjalankan ketentuan syara dan hal-hal yang
membantu untuk memperoleh sabar adalah mengenal
Allah Swt dan hak-hak Allah terhadap hambanya.
Adapun sabar untuk tidak bermaksiat pada Allah
taala yaitu dengan menjauhi semua bentuk kejahatan
dan keburukan (semua bentuk kemaksiatan). Hal-hal yang
dapat membantu untuk meperoleh kesabaran ini adalah
dengan selalu ingat pada Allah Swt, malu kepada Allah
swt serta mecintainya.
Adapun sabar atas balak dan musibah yaitu tidak
membenci dan mengeluh dari sesuatu yang menyakitkan
dan tidak mengadukannya kepada manusia, karena
kesabaran yang baik adalah meninggalkan pengaduan
kepada makhluk, dan sesunguhnya pengaduan itu
hanyalah kepada Allah Swt .
Allah berfirman tentang Yakub:


Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah
Aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, (QS yusuf
86)
80

HR Bukhori Muslim.

67

Dan yang mendukung dalam kesabaran ini adalah


dengan selalu mengingat adanya balasan dari Allah yang
sangat besar bagi orang-orang yang sabar.
Semua mukmin tidak boleh membatasi pada Allah
untuk turunnya suatu petolongan dan bantuan dari Allah
dalam mengalahkan musuh dengan satu macam dan cara
yang tertentu.
Allah berfirman :


Sesungguhnya kami menolong rasul-rasul kami dan
orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan
pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat),(Qs Al
Mukmin 51)
Imam Ibnu Katsir dalam menafsiri ayat ini berkata :
Yang dimaksud kemanangan disini adalah kemenangan
orang-orang mukmin dalam mengalahkan orang-orang
yang menyakitinya, baik ketika orang mukmin itu masih
ada atau tidak ada atau sudah matinya, sebagaimana
yang dialami oleh orang-orang yang membunuh Nabi
Yahya AS, zakariya AS dan Syuaib, mereka dikuasai oleh
81
musuhnya ( Yaitu
penjajahan, penghinan dan
pembunuhan ), Allah Swt menguasakan bangsa Rom
terhadap orang-orang yahudi yang berusaha membunuh
Nabi Isa AS.
Imam As-Sudy dalam menafsiri ayat ini berkata : Tidaklah
Allah Swt mengutus seorang rosul pada suatu kaum,
kemudian kaum itu membunuh seorang Rosulnya atau
satu kaum muslimin yang mengajak kepada Al-Haq,
kemudian ia dibunuh, maka berlalulah masa sehingga
Allah akan membangikkan seseorang yang akan menuntut
atas pembunuhan yang telah dilakukan oleh kaum
81

Tafsir Ibnu Katsir Juz 4 hal 83.

68

tersebut didunia ini, begitu juga banyak para Nabi dan


orang mukmin yang dibunuh dan mendapat pertolongan
didunia ini, dan Rosulullah diperintahkan untuk hijroh
kemudian kembali dengan membawa kemenangan dan
pertolongan.
Dan selama orang-orang mukmin mau menolong
Allah Swt, agama-Nya yaitu dengan mendakwahkannya
maka Allah taala pasti akan menolongnya.
Firman Allah taala :

Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang
menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar
Maha Kuat lagi Maha Perkasa,( Qs Al Hajj 40)
Seorang mukmin tidak boleh putus asa, karena
putus asa hukumnya haram. Perasaan putus asa tidak
akan dialami oleh orang-orang yang hatinya selalu
berhubungan dengan Allah Swt, dan putus asa hanyalah
bagi orang-orang kafir.
Allah berfirman :

Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita


tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus
asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa
dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(Qs Yusuf
87)
Kesabaran bagi orang-orang mikmin adalah sangat
penting sekali karena seorang mukmin adalah yang
menegakkan dienul islam dan menyeru manusia untuk
memasukinya. Maka sesungguhnya dia telah memikul
69

sesuatu urusan yang sangat besar dan menempati


tempatnya Rosul dalam menyampaikan dakwah dan
bertujuan untuk membelokkan manusia dari keinginan
nafsunya, maka pada saat itu bagi seorang dai harus
bersabar dan tetap pada pandiriannya (menegakkan
islam)82

82

Ushulud Dawah oleh Abdul karim Zaidan, bab Ad-Dai

70

71

72

Anda mungkin juga menyukai