CALK
CALK
SEKRETARIAT DAERAH
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Salah
satu
bentuk
upaya
nyata
untuk
menciptakan
umum
Laporan
Keuangan
adalah
menyajikan
Laporan
Keuangan
Daerah
Kabupaten
Pemalang adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
3. Undang-undang
Nomor
15
Th
2004
tentang
Pemeriksaan
Bab I
Pendahuluan
1.1.
1.2.
1.3.
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Kebijakan Akuntansi
4.1.
4.2.
4.3.
Keuangan
Kebijakan Akuntansi
5.1
Pendapatan
5.2
Belanja
5.3
Aset
5.4
Kewajiban
5.5
Ekuitas Dana
Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan
dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas,
untuk entitas akuntansi /entitas pelaporan yang menggunakan
basis akrual pada SKPD
Bab VI
BAB II
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
Daerah
dalam
rangka
penyelenggaraan
alokasi
APBD
Tahun
Anggaran
2012
yaitu
sebesar
daerah
sebesar
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD
Dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik
(good governance), Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang pada
tahun anggaran 2013 melalui APBD Tahun Anggaran 2013 mendapatkan
alokasi anggaran belanja sebesar Rp 37.812.174.000,00 yang terdiri
dari belanja tidak langsung sebesar Rp 18.683.906.000,00 dan belanja
langsung kegiatan sebesar Rp 19.128.268.000,00
yang dijabarkan
Rp. ,
No
Jenis Belanja
Anggaran
Realisasi
Belanja Tidak
Langsung
Belanja Langsung:
18.683.906.000
14.268.877.040 4.415.028.960
19.128.268.000
17.688.293.766
II
Sisa
Anggaran
5
%
6
76,37
1.439.974.234 92,47
3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang
Telah Ditetapkan
Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah
ditetapkan antara lain :
Pelaksanaan kegiatan belum menyesuaikan Time Scedule dan
anggaran kas
kurangnya
tingkat
perencanaan,penganggaran
7
kecermatan
dan
dan
pelaksanaan
ketertiban
dalam
kegiatan-kegiatan
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
pendapatan
menggunakan
azas
bruto,
yaitu
dengan
Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah
yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah daerah.
Belanja dengan mekanisme SP2D LS diakui pada saat terjadinya
pengeluaran dari Rekening Kas Daerah.
Belanja dengan mekanisme SP2D UP/GU/TU yang dilakukan melalui
bendahara
pengeluaran
pengakuannya
terjadi
pada
saat
belanja
disusun
selain
untuk
memenuhi
kebutuhan
Pembiayaan
Pembiayaan daerah adalah setiap penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali baik
pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran
berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah daerah terutama
dimaksudkan untuk menutup defisit anggaran dan atau memanfaatkan
surplus
anggaran.
Pembiayaan
mencakup
transaksi
penerimaan
Kas adalah uang tunai atau saldo simpanan di bank yang setiap
saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan. Kas
terdiri dari :
a. Kas di Kas Daerah merupakan saldo kas Pemerintah Kabupaten
Pemalang yang berada di Rekening Kas Daerah pada bank-bank
yang ditunjuk. Termasuk setara kas yaitu investasi jangka pendek
yang sangat likuid dan segera dapat ditunaikan serta bebas resiko
dari perubahan nilai yang signifikan. Suatu Investasi disebut setara
kas apabila investasi tersebut mempunyai masa jatuh tempo 3 (tiga)
bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.
b. Kas di
dipertanggungjawabkan
kepada
Bendaharawan
Umum
Daerah.
c. Kas di
dipertanggungjawabkan
kepada
Bendaharawan
Umum
Daerah.
Kas dinyatakan dalam rupiah, jika ada kas dalam valuta asing maka
harus dikonversi berdasarkan nilai kurs tengah BI pada tanggal
transaksi. Pada akhir tahun kas di kas daerah dalam valuta asing
dikonversi ke dalam rupiah menggunakan kurs BI pada tanggal neraca.
Piutang
Piutang merupakan hak yang diharapkan diterima dalam waktu
12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Piutang diakui pada
saat timbulnya hak atas piutang tersebut. Piutang / tagihan ke pihak
ketiga
dinilai
sebesar
nilai
nominal,
tidak
dibentuk
cadangan
sebesar
Rp1,00
sampai
dengan
diterbitkan
SK
penghapusannya.
Investasi Permanen
Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang
diadakan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomis dan
atau manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode.
Investasi Permanen dibuku berdasarkan harga perolehan termasuk
biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan
yang sah atas investasi tersebut. Harga perolehan investasi dalam
valuta asing harus dinyatakan dalam mata uang rupiah dengan
menggunakan nilai tukar (kurs tengah BI) yang berlaku pada tanggal
transaksi. Bila investasi dalam bentuk saham ditukar dengan aktiva
lain, maka nilai saham yang ditukar/dijual ditetapkan harga pokoknya
dengan menggunakan metode penilaian harga perolehan rata-rata .
Aset Tetap
12
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan masyarakat umum Untuk dapat diakui sebagai aset tetap
suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria sebagai berikut :
- Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
- Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
- Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas
- Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan
suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk
bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
dalam membawa aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang
dimaksudkan. Contoh biaya yang diatribusikan secara langsung adalah:
Biaya persiapan tempat; Biaya pengiriman awal (initial delivery) dan
biaya simpan dan bongkar muat (handling cost); Biaya pemasangan
(installation cost); Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur, dan
Biaya konstruksi.
termasuk
biaya
perencanaan
dan
pengawasan,
dengan nilai minimal 2 persen dari nilai suatu asset tetap harus
ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan.
Aktiva Lainnya
Aktiva Lainnya adalah Aktiva yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam Aktiva Lancar,
dan
tagihan
angsuran
lainnya
kepada
pegawai
daerah atau pihak ketiga lainnya. Lain-lain Aktiva dinilai sebesar nilai
nominalnya. Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan keuangan disesuaikan kebutuhan daerah
yang antara lain meliputi klasifikasi menurut nama pegawai yang
bersangkutan (debiturnya).
Hutang
Hutang
adalah
kewajiban
Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Hutang PFK diakui pada saat SPM diterbitkan dan saat diterimanya
PFK lainnya;
2)
3)
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD
serta
Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah yang bersumber dari Pendapatan Hibah. Adapun
untuk Tahun Anggaran 2013 realisasi dan target atau anggaran pendapatannya
adalah sebagai berikut :
PENDAPATAN
TAHUN 2013
16
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
3.545.726.000
3.546.619.970
100,02
Hasil
Retribusi Daerah
2.
Hasil
Pengelolaan
Kekayaan Daerah
yang dipisahkan
31.000.000
31.892.000
102,88
3.514.726.000 3.514.727.970
100,00
1.
Lain-lain Pendapatan
yang Sah
112.000.000
110.890.140
99,01
1. Pendapatan Hibah
112.000.000
110.890.140
99,01
Jumlah Pendapatan
3.657.726.000
3.657.510.110
99,99
ini pada
Tahun
Anggaran
2013 sebesar
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
2.394.633.000
2.394.634.744
2.078.641.000
2.078.641.863
315.992.000
315.992.881
1.120.093.000
1.120.093.226
1.120.093.000
1.120.093.226
3.514.726.000
3.514.727.970
99,01 % dari
Rp. 112.000.000,00.
Pada tahun anggaran 2013 realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah
tidak mencapai target yang telah ditetapkan hal ini terjadi karena sumbangan
pihak ketiga tahun 2013 dari Kabupaten Purbalingga sampai saat ini belum
disetor ke kas daerah Kabupaten Pemalang dikarenakan penyelesaian
administrasi keuangan dari pabrik gula Sumberharjo atas produksi tebu
Kabupaten Purbalingga yang digiling di Pabrik Gula Sumberharjo belum
selesai.
Realisasi (Rp)
35.826.327.500,00
30.069.662.056,00
83,93
1.985.846.500,00
1.887.173.150,00
95,03
37.812.174.000,00
31.956.835.206,00
84,51
Jumlah Belanja
18
Rp 31.956.835.206,00 atau
1.
Belanja Operasi
Belanja Operasi Sekretariat Daerah meliputi Belanja Pegawai dan Belanja
Barang / jasa, dengan realisasi selama Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut :
Belanja Operasi :
Realisasi (Rp)
626.213.000,00
616.938.520,00
21.849.313.000,00
17.215.295.920,0
0
13.350.801.500,00
12.237.427.616,0
0
35.826.327.500,00
30.069.662.056,0
0
2.
Belanja Modal
Belanja Modal Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang meliputi Belanja
Peralatan dan Mesin, Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan, Belanja Aset Tetap
Lainnya dengan realisasi selama Tahun Anggaran 2013, sebagai berikut :
Belanja Modal
Realisasi (Rp)
Tanah ..........................
1.961.846.500
1.863.179.650
24.000.000
23.993.500
1.985.846.500
1.887.173.150
19
Rp
a.
2013
Piutang
Akun ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah yang sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 belum diterima. Sekretariat Daerah Kabupaten
Pemalang tidak mempunyai piutang baik piutang pajak maupun piutang
retribusi.
3. Persediaan
Saldo akun ini menggambarkan jumlah persediaan barang yang mempunyai
sifat habis pakai dan diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional, serta barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual / diserahkan
20
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
BAGIAN
Administrasi Pembangunan
Umum
Keuangan
Hukum
Humas
Organisasi
Tata Pemerintahan
Kesra
Perekonomian & SDA
JUMLAH
ATK
CETAKAN
582.000
447.500
4.924.400 7.825.000
2.222.500
981.000
135.400
0
177.850
734.000
644.000
0
536.500
35.000
164.000
0
431.000
100.000
9.817.650 10.122.500
JUMLAH
1.029.500
12.749.400
3.203.500
135.400
911.850
644.000
571.500
164.000
531.000
19.940.150
4. Aset Tetap
Jenis dan nilai saldo Aset Tetap (AT) per 31 Desember 2013 adalah sebagai
berikut:
Aset Tetap
Tahun 2012
Tanah
Penambahan
Pengurangan
2013
2013
Total
840.657.000
840.657.000
13.072.377.941
3.038.052.150
516.439.750
15.593.990.341
16.254.568.000
16.254.568.000
305.494.500
305.494.500
569.416.850
31.743.500
601.160.350
31.042.514.291
3.069.795.650
516.439.750
33.595.870.191
Jalan,
Irigasi
&
Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Jumlah Aset Tetap
a. Tanah
Saldo Tanah per 31 Desember 2013 sebesar Rp.840.657.000,00 angka ini
21
sama dengan saldo tanah per 31 Desember 2012, hal ini disebabkan karena
pada Tahun Anggaran 2013 tidak ada Pengadaan maupun mutasi tanah.
b.Peralatan dan Mesin
Saldo Peralatan dan Mesin yang dimiliki oleh Sekretariat Daerah Kabupaten
Pemalang per 31 Desember 2013 sebesar Rp.15.593.990.341,- nilai tersebut
berasal dari saldo tahun 2012 sebesar Rp. 13.072.377.941,- ditambah
pengadaan Belanja Modal tahun 2013 sebesar Rp. 1.863.179.650,- ditambah
mutasi masuk non BM sebesar Rp. 1.174.872.500,- dikurangi aset belanja
modal tahun 2013 yang tidak diakui sebagai aset sebesar Rp. 306.689.750 dan
mutasi keluar aset non BM 2013 sebesar Rp. 188.000.000,- dikurangi
reklasifikasi BM pengadaan software ke aset lainnya sebesar Rp.14.000.000,dan reklasifikasi BM Pengadaan peralatan olah raga ke aset tetap lainnya
sebesar Rp. 7.750.000,00 Mutasi Aset tetap selama Tahun anggaran 2013
dapat dirinci sebagai berikut :
Mutasi Masuk (Penambahan)
Rincian Mutasi Masuk (Penambahan) Aset tetap pada tahun anggaran 2013
adalah sebagai berikut :
Bagian Umum
Bagian Organisasi
Mutasi Keluar :
Rincian mutasi keluar (pengurangan) aset tetap pada tahun anggaran 2013
adalah sebagai berikut :
Bagian Umum
Mutasi keluar ke DPPKAD 1 buah mobil Toyota Innova G 71D tahun 2007
sebesar Rp 188.000.000,00
BM Piring / gelas / mangkok / cangkir / sendok / garpu / pisau senilai Rp.
45.660.000,- tidak diakui sebagai aset karena nilai per unitnya kurang dari
Rp.400.000,- selain itu masa manfaatnya kurang dari 1 tahun.
BM pengadaan karpet / tikar / permadani senilai Rp. 65.400.000,- tidak
diakui sebagai aset karena nilai per meter persegi kurang dari Rp.400.000,-
BM pengadaan gorden dan perlengkapannya senilai Rp. 120.962.650,tidak diakui sebagai aset karena nilai per meter persegi
kurang dari
Rp.400.000, BM pengadaan wallpaper senilai Rp. 51.000.000,- tidak diakui sebagai aset
karena nilai per meter persegi kurang dari Rp.400.000, BM Pengadaan alat-alat komunikasi berupa 12 unit Telpon @ Rp.250.000
sebesar Rp. 3.000.000,00 tidak diakui sebagai aset tetap karena nilai per
unitnya kurang dari Rp. 400.000, BM Pengadaan penunjuk waktu berupa 1 unit jam dinding @ Rp.300.000
sebesar Rp. 300.000,00 tidak diakui sebagai aset tetap karena nilai per
unitnya kurang dari Rp. 400.000, BM Pengadaan kursi kerja berupa
@ Rp.350.000
sebesar Rp. 7.000.000,00 tidak diakui sebagai aset tetap karena nilai per
unitnya kurang dari Rp. 400.000, BM Pengadaan peralatan teknisi elektronik sebesar Rp.372.100 tidak diakui
sebagai aset tetap karena nilai per unitnya kurang dari Rp. 400.000,23
Bagian Hukum
BM Pengadaan penunjuk waktu berupa 3 unit jam dinding @ Rp.300.000
sebesar Rp. 900.000,00 tidak diakui sebagai aset tetap karena nilai per
unitnya kurang dari Rp. 400.000, BM Pengadaan kursi kerja berupa 2 unit kursi komputer @ Rp.300.000
sebesar Rp. 600.000,00 tidak diakui sebagai aset tetap karena nilai per
unitnya kurang dari Rp. 400.000, BM Pengadaan kelengkapan komputer berupa 1 unit hard disk external
sebesar Rp. 900.000,00 tidak diakui sebagai aset tetap karena umur
ekonomis kurang dari 1 tahun.
Reklasifikasi BM pengadaan software aplikasi komputer menjadi aset
lainnya berupa aset tak berwujud sebesar Rp. 14.000.000,-
per
31
Desember
2013
sebesar
Rp.
16.254.568.000,00
nilai tersebut sama dengan saldo tahun 2012. Hal ini dikarenakan pada Tahun
Anggaran 2013 tidak ada mutasi maupun pengadaan Gedung dan Bangunan.
Kabupaten
Pemalang sebesar Rp. 94.000.000,00 angka ini merupakan saldo aset tidak
berwujud tahun 2012 berupa software GIS merk Delta 9 Desktop Version 6.0
yang berasal dari hibah Kementerian Dalam Negeri dengan tujuan untuk
optimalisasi pengelolaan Sistem Informasi Penanaman Modal ( SIMPEDAL )
pada Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Pemalang sebesar Rp
80.000.000,- ditambah reklasifikasi belanja modal pengadaan software menjadi
aset tidak berwujud sebesar Rp. 14.000.000,- pada Bagian Hukum Setda
Kabupaten Pemalang.
5.4. KEWAJIBAN
Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang tidak mempunyai Kewajiban baik
kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang.
Ekuitas Dana :
Rp
19.940.150,00
33.589.870.191,00
0,00
33.609.810.341,00
Cadangan untuk
Persediaan
Rp
Aset tetap.......................
33.495.870.191,00
94.000.000,00
Jumlah .......................
33.589.870.191,00
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI INFORMASI NON KEUANGAN
27
BAB VII
PENUTUP
Kabupaten
Pemalang disusun untuk menjelaskan Laporan Keuangan secara lebih terinci. Catatan
Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Laporan
Keuangan. Penyajian Catatan Atas Laporan Keuangan ini diharapkan dapat
meminimalkan kesalahpahaman dan untuk menyamakan persepsi bagi para pengguna
laporan sehingga pada gilirannya akan memudahkan pengguna laporan dalam
memahami dan menggunakan laporan keuangan guna pengambilan keputusan.
Penyajian Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang ini masih
kurang sempurna, namun yang terpenting ada semangat belajar sambil bekerja
(learning by doing) dari seluruh jajaran Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang dalam
upaya mendukung akuntabilitas dan transparansi yang terkendali. Besar rasa terima
kasih kami sampaikan kepada segenap jajaran dilingkungan Sekretariat Daerah
Kabupaten Pemalang yang telah mendukung tersusunnya Laporan Keuangan ini.
Drs.
BUDHI RAHARDJO, MM.
Pembina Utama Muda
NIP. 19590601 198803 1 007
29