Dermatitis Dishidrosis
Dermatitis Dishidrosis
PENDAHULUAN
Dyshidrotic eczema merupakan varian dari dermatitis yang ditandai oleh adanya vesikel
dan bula pada telapak tangan, telapak kaki dan pada permukaan lateral jari tangan yang bersifat
rekuren, akut dan kronis.5
Prevalensi pomfoliks di Amerika Serikat adalah 5% dari seluruh penyakit eksema pada
tangan.Insidensi puncak penyakit ini terjadi pada pasien usia 20-40 tahun, tetapi penyakit ini
juga dapat terjadi pada usia remaja ataupun pada usia lebih tua. Berdasarkan beberapa penelitian
penyakit inilebih sering terkena pada wanita dibandingkan pria dengan perbandingan 2 : 1.
Mortalitas tidak pernah dilaporkan sehubungan dengan pomfoliks tetapi dalam keadaan berat
penyakit ini dapatmenganggu aktivitas. Suatu penelitian di Turki menunjukkan adanya
prevalensi pomfoliks yang lebih tinggi pada musim panas.1
Dyshidrotic eczema semula diduga sebagai tanda gangguan pengeluaran keringat, namun
sekarang beberapa penyebab telah ditemukan yaitu antara lain dermatitis kontak (nikel pada
wanita), reaksi id yang menyebar akibat infeksi jamur atau bakteri, erupsi akibat obat,
dermatofitid dan penyebab lain yang tidak diketahui (Steigleder dan Maibach, 1995). Bisa juga
karena stres emosi, makanan atau obat-obatan. Banyak menyerang pada orang dewasa dengan
frekuensi yang sama antara wanita dan pria.3
Pomfoliks atau dermatitis dishidrosis merupakan dermatitis tipe vesikular pada jari,
telapak tangan dan kaki. Penyakit ini merupakan dermatosis yang dapat dalam keadaan akut,
rekuren, dankronik, yang dikarakteristikan dengan adanya vesikel tapioca-like yang gatal
dengan onset tiba-tiba, dan pada keadaan lanjut dapat ditemukan fisura dan likenifikasi.
Penggunaan istilah dermatitisdishidrosis pada penyakit ini sebenarnya tidak tepat karena
dishidrosis mengindikasikan adanyagangguan pada kelenjar keringat yang tidak dijumpai
pada penyakit ini. Pengunaan istilah tersebutdidasarkan oleh gejala klinis berupa telapak tangan
yang berkeringat.2
1
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
II.1 Definisi
Dyshidrotic eczema adalah suatu eksema endogen yang ditandai dengan adanya erupsi
vesikula menonjol di telapak tangan atau telapak kaki. Dyshidrotic eczema merupakan suatu
kondisi dimana timbul vesikel-vesikel pada tangan dan/atau kaki yang bersifat rekuren, akut dan
kronis. 3,4
Menurut Burdick (2004), penyakit ini mempunyai sinonim, antara lain pompholyx,
vesicular palmoplantar eczema dan dermatitis dishidrotik.
II.2 Insidensi
Secara internasional insidensi dyshidrotic eczema di Amerika Serikat terjadi sebanyak 5
20 % pasien dengan keluhan gatal pada tangan, biasanya terjadi di dalam iklim panas, selama
musim semi dan musim panas. Dyshidrotic eczema bisa menjadi berat, tergantung tingkat
keparahan dan waktu menemukan penyakit ini.1
Banyak dijumpai pada dewasa muda, usia antara 4 - 76 tahun dengan rata-rata 38 tahun,
dimana setelah usia pertengahan frekuensi ini akan menurun. Sedangkan rasio laki-laki dan
perempuan 1 : 1. Mortalitas tidak pernah dilaporkan sehubungan dengan pomfoliks tetapi dalam
keadaan berat penyakit ini dapatmenganggu aktivitas.3
5. Sensitif terhadap nikel : Ini mungkin faktor yang signifikan dalam dyshidrotic
eczema namun mempunyai jumlah yang rendah, sedangkan dalam beberapa studi lain
dilaporkan adanya peningkatan terhadap sensitifitas terhadap nikel.
6. Diet rendah nikel : Hal ini dilaporkan dapat menurunkan frekuensi dan keparahan
dari dyshidrotic eczema.
7. Reaksi id : Timbulnya dyshidrotic eczema tidak selalu berhubungan dengan paparan
bahan kimia yang peka atau metal (misalnya kromium, kobalt, karbomix, fragande
mix, diaminodiphenylmethana, parfum, fragrancesdan balsem dari Peru).
8.
Infeksi jamur.
II.4 Patofisiologi 1
Mekanisme mengenai terjadinya pomfoliks atau dermatitis dishidrosis sendiri masih belu
m jelas. Hipotesis paling awal mengemukakan bahwa lesi-lesi vesikel yang timbul pada
dermatitis
Namun sekarang hipotesis ini sudah tidak digunakan lagi karena lesi-lesi vesikular yang
timbul pada dermatitis dishidrosis tidak berkaitan dengan saluran kelenjar keringat.
Walaupun demikian, hiperhidrosis ( keringat berlebihan) merupakan salah satu tanda
yang terlihat secara khas pada 40 % penderita dermatitis dishidrosis.
Menurut Burdick (2004), ada beberapa hipotesa mengenai patofisiologi dari dyshidrotic
eczema. Hipotesa awal berupa disfungsi kelenjar dimana saluran kelenjar keringat tidak ada
hubungannya dengan lesi vesikel. Pasien biasanya tidak mempunyai keluhan hiperhidrosis.
Dyshidrosis eczema mungkin berhubungan dengan atopy. Sebanyak lima puluh persen
penderita mempunyai riwayat dermatitis atopik.
Faktor eksogen misalnya dermatitis kontak terhadap nikel, balsem, kobalt, sensitif
terhadap bahan metal, infeksi dermatofita dan infeksi bakteri bisa sebagai salah satu pemicu
terjadinya dyshidrotic eczema.
Antigen-antigen lain mungkin bereaksi seperti hapten dengan daya spesifik palmoplantar
protein dari stratum lusidum dalam epidermis. Stres emosional dan faktor lingkungan meliputi
perubahan iklim, suhu yang panas atau dingin dan kelembaban dapat memudahkan terjadinya
penyebaran dari dyshidrotic eczema.
Pasien mengeluh gatal pada tangan dan basah serta adanya bula yang tiba-tiba muncul.
Keluhan rasa panas dan gatal mungkin akan dialami setelah bula muncul. Keadaan tersebut bisa
berubah dari sekali sebulan menjadi sekali setahun.
Umumnya bisa menjadi infeksi sekunder dan sesudah itu kulit menjadi kering atau
terpecah-pecah dan deskuamasi (Wilkinson dkk, 1994). Sering didapatkan pada orang-orang
yang banyak berkeringat pada tangan dan kaki (Siregar, 1996).
melalui 2 jalur
independen
munculnya
alergi yang
dengan dermatofitosis yang dapat dibedakan dengan pemeriksaan KOH akar vesikel dan
pembiakan yang tepat. Selain itu, pomfoliks juga dapat didiagnosis banding dengan tinea pedis
bulosa dan skabies
Selain itu, dapat diagnosis banding dengan dermatifitid yaitu dermatitis sekunder yang
terjadi karena adanya infeksi jamur. Dermatitis kontak iritan dapat menjadi faktor pencetus
terjadinya dyshidrotic eczema ini.
Dermatitis kontak iritan pada tangan biasanya mengenai dorsum manus dan sela-sela jari.
Pada dyshidrotic eczema, lokalisasi terutama di telapak tangan dan pinggir lateral jari-jari
(Harahap, 2000).
Vesikel dari dyshidrotic eczema dapat dirancukan dengan psoriasis pustulosa. Namun
demikian, psoriasis pustulosa biasanya melibatkan ujung-ujung jari dan kuku yaitu adanya aluralur ataupun onikolisis selain juga dapat ditemukan lesi-lesi pada tempat lain. Lesi pada psoriasis
jelas batasnya dan tidak gatal (Siregar, 1996)
Steroid topikal.
Krim kortikosteroid
II. 10 Prognosis
Baik, tergantung dari pengobatan
II.11 Komplikasi 1
Menurut Burdick (2004), komplikasi dari dyshidrotic eczema :
Infeksi bakteri sekunder dari vesikel atau bula bisa menyebabkan selulitis, limfadenitis
dan septikemia.
Perubahan susunan dan bentuk kuku tampak gambaran seperti garis melintang, menebal,
perubahan warna dan kuku yang berlubang.
II.12 Edukasi
BAB III
KESIMPULAN
Dyshidrotic eczema adalah suatu eksema endogen yang ditandai dengan adanya erupsi
vesikula menonjol di telapak tangan atau telapak kaki.
Secara internasional insidensi dyshidrotic eczema di Amerika Serikat terjadi sebanyak 5
20 % pasien dengan keluhan gatal pada tangan. Banyak dijumpai pada dewasa muda, usia antara
4 - 76 tahun dengan rata-rata 38 tahun, dimana setelah usia pertengahan frekuensi ini akan
menurun.
Penyebab dyshidrotic eczema belum diketahui dengan pasti. Dyshidrotic eczema sering
timbul bersamaan dengan penyakit kulit lain misalnya dermatitis atopik, dermatitis kontak, alergi
terhadap bahan metal, infeksi dermatofita, infeksi bakteri, lingkungan dan stress.
Diagnosa pomfoliks ditegakkan berdasarkan anamnesis dan gambaran ruam, dimana
penyakit ini terjadi selama beberapa minggu dengan gejala adanya rasa gatal pada vesikel baru
dan rasa nyeri pada fisura dan lesi sekunder akibat infeksi.
10
Prognosis pada penyakit ini baik, tergantung dari pengobatannya. Edukasi pada pasien
meliputi menghindari kontak dengan bahan alergen atau iritan, misal nikel, menggunakan
pelembab secara rutin, membersihkan tangan secara rutin untuk memnghindari bahan iritan.
DAFTAR PUSTAKA
11