Anda di halaman 1dari 2

DISHIDROSIS

1. Definisi

Dyshidrosis adalah tipe dermatitis dengan keluhan “melepuh” yang biasanya


timbul di tangan dan kaki. Kasus terbanyak melibatkan kontak dengan air, dan
menimbulkan vesikel di sisi luar jari, telapak tangan, telapak kaki. Penyakit ini
mempunyai sinonim, antara lain pompholyx, vesicular palmoplantar eczema dan
dermatitis dishidrotik.

2. Etiologi
Predileksinya di tempat yang banyak berkeringat (hiperhidrosis), diduga keringat
sebagai penyebabnya (dishidrotik). Penderita juga mempunyai riwayat kecenderungan
atopi (eksema, asma,hay feverdan rinitis alergika). Penyebab eksim dyshidrotis tidak
diketahui. Kondisi ini sering muncul terkait dengan penyakit lain kulit (misalnya ,
dermatitis atopik , dermatitis kontak,infeksi dermatofitosis, dan infeksi bakteri,stress
lingkungan atau emosional).
3. Epidemiologi
Perbedaan dalam definisi dan klasifikasi mempersulit penilaian insiden
sebenarnya. Pompholyx merupakan manifestasi hand dermatitis yang paling sedikit,pada
studi satu populasi,prevalensi pompholyx selama 1 tahun sebesar 0,5%. Pada studi yang
sama,prevalensi hyperkeratotic hand dermatitis sebanyak 2% dari seluruh penyakit
dermatosis tangan. Dalam satu studi di Swedia, pompholyx merupakan 6% (51 dari 827)
dari kasus hand eczema. Sedangkan Burton JL pada tahun 1992 menemukan pompholyx.
Pada 5-20% kasus hand eczema. Insidensi kejadian dyshidrosis di Indonesia rata-rata
sebanyak 36% dari seluruh penyakit kulit yang tercatat dengan prevalensi perbandingan
antara laki-laki perempuan adalah 1:2.
4. Manifestasi klinis
Pada stadium akut dijumpai banyak vesikula, yang berisi cairan, terasasangat gatal
dan munculnya tiba-tiba. Vesikula tersebut kadang-kadang dapatberkelompok dan
kemudian membentuk bula yang besar. Pada stadium subakutatau kronis, kulit kering dan
berskuama. Pada 80% penderita, mengenai telapaktangan, bagian lateral jari-jari dan
hanya 12% yang mengenai telapak kaki.Erupsinya simetris, dan sering rekuren.
Kadang-kadang terdapat pustula dan bula yang kemudian lebih seringsembuh
menjadi krusta daripada erosi. Umumnya bisa menjadi infeksi sekunderdan sesudah itu
kulit menjadi kering atau terpecah-pecah dan deskuamasi. Seringdidapatkan pada orang-
orang yang banyak berkeringat pada tangan dan kaki.

REFERENSI
HD Pusponegoro E.  Ilmu penyakit  kulit  dan kelamin. 7th ed. Jakarta:Fakultas
Kedokteran Indonesia; 2015.p.151-152.2.
 
Schultz R.Botulinum Toxin A for the Treatment of Dyshidrotic Hand Eczema.
School of Physician Assistant Studies .2014;6-13

Anda mungkin juga menyukai