: Sastra Indonesia
Hari/Tanggal :
Program Studi
: Bahasa
Jam
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Uian Nasional (LJUN) yang tersedia
dengan menggunakan pensil 2B sesuai petunjuk di LUJN.
2. Hitamkan bulatan di depan nama mata ujian pada LJUN.
3. Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
4. Jumlah soal sebanyak 40 butir, pada setiap butir soal terdapat 5 (lima) pilihan jawaban.
5. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya.
6. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat sumber soal yang kurang jelass, rusak,
atau tidak lengkap.
7. Mintalah kertas buram kepada pengawas ujian, bila diperlukan.
8. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung
lainnya.
9. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
10. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret.
Kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Bacalah dengan cermat !
(1) Di rumah, di TPI, di jalan, sedang nonton Satinah menyanyi, orang bertanya kepada
Wasripin, Pilih siapa ?
(2) Pak Modinlah.
(3) Kabar bahwa Wasripin memilih Pak Modin segera tersebar di seluruh kampung
nelayan
(4) Pemimpin kita memilih Pak Modin !
(5) Pemimpin kita memilih Pak Modin !
(6) Setelah Pilkades diselenggarakan ternyata Pak Modin meraup delapan puluh persen
suara.
(7) Maka sebelum diadakan putaran selanjutnya, pesaing Pak Modin pun mengundurkan
diri.
(8) Pak Modin meraih kemenangan.
(9) Tetapi. Danramil masih minta Pak Modin
1. Tokoh Waspirin pada penggalan novel tersebut digambarkan sebagai ....
A. Orang yang berwibawa.
B. Orang yang sangat jujur.
C. Orang yang sangat berpengaruh
D. Orang yang sangat pandai
E. Orang yang sangat dipercaya
2. Kalimat yang membutuhkan tokoh Danramil adalah orang yang patuh melaksanakan
peraturan terdapat pada nomor....
A. (5).
B. (6)
C. (7)
D. (8)
E. (9)
Rini
: Ya, mengapa Nona heran amat ? saya tahu hubungan nona dengan
suamiku dulu.
Sitti Zahra
Rini
Sitti Zahra
Rini
Sitti Zahra
Rini
10. Pernyataan mustahil yang diungkapkan dalam kutipan tersebut adalah .......
A. Nilai Sri Rama dan Laksamana untuk mencari Sita Dewi
B. Tidak ada tempat bertanya tentang kabar Sita Dewi
C. Perjalanan Sri Rama di dalam hutan rimba tidak membuahkan hasil.
D. Burung jantan berkata kepada Sri Rama dengan garang
E. Seekor burung jantan dan empat ekor burung betina di atas pohon
11. Cermati kutipan berikut !
Dari sebuah kantung di dalam keranjang besarnya Wak Katok mengeluarkan daun
ramu-ramuan. Mereka membersihkan luka-luka Pak Balam dengan air panas dan Wak
Katok menutup luka besar di betis dengan ramuan daun-daun yang kemudian mereka
bungkus dengan sobekan kain sarung Pak Balam. Wak Katok merebus ramuan obatobatan sambil membaca mantra-mantra. Setelah air mendidih, air obat dituangkan ke
dalam mangkok dari balok kelapa. Setelah air agak dingin, Wak Katok
meminumkannya kepada pak Balam sedikit demi sedikit.
Harimau Harimau, Mochtar Lubis
Amanat penggelakan novel tersebut adalah .......
A. Bantuan orang yang sedang dalam kesulitan
B. Bantulah keluargamu yang terdekat saja
C. Bantulah mereka yang sudah berjasa padamu
D. Jangan menyia-nyiakan bantuan orang lain
E. Banyak membantu, banyak berharap
12. Bacalah kutipan pusis berikut dengan seksama !
Di Laut Kelahiran
Suatu sore aaku ke pantai
Menengok lautku
Jantungku berdebar
Menunggu doanya
Tapi lautku, hanya lautku
Membuatku tenggelam berpikir
Ditelan cinta
Selama-lamanya
Eka Budianta
Isi puisi tersbut adalah ..............
A. Kedatangannya di laut telah menngingatkan masa lalunya yang meneggelamkannya.
B. Seseorang yang bernostalgia ke laut, akan mengingatkan masa lalunya.
C. Laut yang dikunjungi mengingatkan masa lalunya dan meneggelamkannya.
D. Laut yang dikunjungi mengingatkan masa lalunya yang membuatnya tak mampu berpikir
E. Laut yang dikunjungi telah menenggelamkan cintanya selamanya.
Unsur ekstrensik yang tergambar pada kutipan novel tersebut adalah ..........
A. Sejarah
B. Agama
C. Psikologi
D. Budaya
E. Sosial
16. Ada sebuah rumah yang tersisa ketika Dukuh Paruk terbakar
Penulisan dalam aksara Arab Melayu untuk kata bercetak miring pada kutipan tersebut yang
benar adalah ......
A.
B.
C.
D.
E.
17. Amati bait puisi berikut ini !
Ke dalam jeram terdalam
Alirkan salam ke puncak diam
Pengalihan bait puisi tersebut ke dalam aksara Arab Melayu yang tepat adalah .......
A.
B.
C.
D.
E.
18.
Pengalihan aksara Arab melayu tersebut menjadi tulisan Latin yang benar adalah .............
A. Belalang telah menjadi tulang
B. Belalang sudah jadi palang
C. Bilang telah menjadi alang
D. Bila elang menjadi belang
E. Belalang telah menjadi elang
Kata yang tepat untuk melengkapi larik puisi yang rumpang adalah ......
A. Datang
B. Tunggulah
C. Tunjukkan
D. Bangkitlah
E. Luapkan
22. Cermatilah puisi berikut !
Nyanyian Seseorang Petani
Berilah kiranya yang terbaik bagiku
Tanah berlumpur dan kerbau pilihan
Biji padi yang manis
Berilah kiranya yang terbaik
Air mengalir
Hujan menyerbu tanah air
Bila masanya buah kupetik
Ranumnya kupetik
Rakhmatnya kuraih.
Abdul Hadi W.M
Maksud bait pertama puisi tersebut adalah .....
A. Doa petani ketika berdiri di sawah yang tandus dan kering
B. Nyanyian seorang petani untuk membanngkitkan hidupnya
C. Petani mendambakan lahan, alat, dan bibit yang baik untuk bertanam
D. Senandung para petani ketika menggarap sawah atau ladangnya
E. Harapan petani yang sedang mengalami kegagalan panen
23. Cermati kutipan cerpen yang rumpang berikut !
Sebenarnya cemburu, ya ? Jangan kaya anak kecil dong. Dony sama aku sudah
nggak ada apa-apa lagi. Itu dulu !
Memang gampang, sih, kalau kita ini mau berkilah. Kalau benar-benar terjadi,
paling paling Cuma bilang ....... maafkan
Kalau Mas cemburu sama Dony, mengapa saya tidak boleh cemburu sama Ela ?
Lho, Ela sama aku nggak ada apa-apa.
Ya, sudah .... kenapa tadi tersinggung ?
Siapa yang tersinggung ? Aku Cuma bilang, mengapa kamu merasa dibandingbandingkan. Aku Cuma bilang Ela itu ayu banget. Titik.
......
Gentleman apaan ? Gentleman kok nggak kawin-kawin ....
Tuh kan .... nada bicaranya tinggi sekali.
Dia masuk kamar
Cinta, Yanusa Nugroho
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan cerpen tersebut adalah .....
A. Dony itu ganteng banget lho Mas ?
B. Dony itu penuh perhatian dan kasih sayang. Bagaimana perasaan Mas mendengar itu ?
C. Bagaimana kalau aku mengatakan bahwa Dony itu laki-laki yang mengerti perasaan
wanita ?
D. Kalau sekarang aku bilang bahwa Dony itu sebenarnya gentleman, bagaimana perasaan
Mas ?
E. Dony itu tipe laki-laki pemberani dan penuh tanggung jawab. Bagaimana menurut Mas ?
24. Cermati kutipan cerpen berikut !
Ajaib sekali, belum pernah aku menjumpai seorang gadis seperti nona. Sekarang aku
merasa ngeri sendiri melihat wajah Nona.
Benar-benar aku tidak mengerti. Kau tidak main-main bukan ? Tiba-tiba muka
Mustofa jadi pucat pasi, matanya terbelalak menentangku, kemudian tunduk diamdiam.
Ya, aku main-main mungkin atau sekarang aku sedang demam, yang terang aku ngeri
menghadapi dagangan ini. Aku takut. Aku jadi demam menhadapi mereka yang
membawa musibah dari rumah. Aku tak menegerti mengapa tiap menghadapi mereka
tiba-tiba hatiku menggelar dan aku seperti mencium maut.
Penjual Kapas, M.A. Romli
Kalimat yang bercetak miring dalam kutipan cerpen tersebut tidak padu, seharusnya diganti
dengan ......
A. Jadi merah padam, matanya tegang menentangku
B. Jadi pucat pasi, matanya tegang menentangku
C. Jadi kusam, matanya muram menentangku
D. Jadi kusut, matanya memerah menentangku
E. Jadi bersemangat, matanya terbeliak menentangku
25. Bacalah kutipan berikut dengan cermat !
Buku ini mengandung tuntunan yang baik dan berguna bagi para remaja yang biasanya
gampang berputus asa jika tengah menghadapi suatu kegagalan. Pada umumnya mereka
kurang menyadari bahwa keberhasilan seseorang dalam mencapai cita-cita sebenarnya
merupakan batu ujian dan cambuk untuk lebih berhasil meraihnya. Walaupun alur
ceritanya agak meloncat-loncat tetapi novel ini patut dimiliki para remaja khususnya
para pelajar. Sayang kalau buku ini dilewaatkan begitu saja.
Kalimat resensi yang tepat untuk ilustrasi tersebut adalah ....
A. Meskipun alurnya melompat-lompat buku ini mengandung tuntunan yang baik bagi
para remaja.
B. Remaja saat ini mudah putus asa apabila mengalami kegagalan dan buku ini dapat
dijadikan pegangan
C. Seharusnya kegagalan digunakan sebagai cambuk untuk meraih masa depan yang lebih
baik.
D. Remaja saat ini sering melewatkan buku-buku yang baik padahal seharusnya mesti
dimilikinya.
E. Sayang sekali jika para remaja khususnya pelajar melewatkan buku yang mengandung
tuntunan ini.
: Omong kosong itu, saya perintahkan supaya kamu bertindak secepat mungkin .....
: Siap, pak. Akan kami kerjakan segera Pak !
: Pergilah ! Ngomong sama kamu rasanya seperti ada di medan perang.
Kalimat yang menunjukkan latar waktu yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah ...
A. Di mana saya bisa menerima laporan itu ?
B. Senin depan saya sudah harus menerima laporannya.
C. Bagaimana kamu membuat laporan itu ?
D. Siapa yang akan membantu kamu ?
E. Kapan laporan itu saya terima ?
28. Bacalah dengan cermat !
Judul cerpen Mengapa Kau Ulangi Senja itu di Mataku, karya Yudi Supriyanto. Cerpen
ini mengisahkan sseorang wanita yang hidup sendiri dan harus membesarkan anak
seorang diri. Alur cerita tidak jelas. Banyak kata indah dipakai dalam cerpen, tetapi
terkesan mubazir karena berulang-ulang dan kadang tidak diperlukan.
Kalimat esai yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ....
A. Cerpen tersebut tidak masuk akal dan tidak layak untuk anak SMA.
B. Tak ada salahnya penulis menggunakan kata-kata indah, namun sebagai sebuah cerita
(bukan puisi) kata-kata indah hendaknya dipakai seperlunya.
C. Kata-kata indah yang dipakai dalam cerpen terkesan mubazir dan membingungkan pembaca
D.
Kata-kata indah boleh dipakai dalam cerpen, namun yang perlu diperhatikan, apakah
penggunaan kata tersebut memang diperlukan untuk mendukung keindahan cerita.
E. Penggunaan kata-kata indah dalam cerpen tidak diperlukan, yang penting adalah jalinan
cerita.
33. Makna kias kata pucat dan beku dalam puisi tersebut adalah .......
A. Kesunyian
B. Kesemntaraan
C. Kesedihan
D. Kemudahan
E. Kelalaian
34. Kata air dalam larik-larik puisi diatas melambangkan ............
A. Kehidupan
B. Kematian
C. Kepribadian
D. Keabadian
E. Ketulusan
35. Majas personifikasi pada bait ke dua larik ketujuh menyatakan maksud ............
A. Hakikat kehidupan tanpa batas
B. Gelora semangat orang muda untuk hidup
C. Kelalaian manusia selama hidupnya
D. Kekuatan alam yang luar biasa
E. Perjalanan manusia selama di dunia
36. Cermatilah kutipan novel dibawah ini !
Tak seorangpun merasa senang menelanjangi dirinya sendiri. Jangankan di depan orang
lain. Didepan dirinya sendiri, tak ada yang suka bertentangan mata dengan hati
nuraninya.
Makna peribahasa menelanjangi dirinya sensiri adalah ..............
A. Menyakiti diri sendiri
B. Mengemukakan aib ssendiri
C. Membuka pakaian sendiri
D. Dirinya tidak berpakaian
E. Berbicara dengan jujur
37. Perhatikan penggalan drama berikut !
Enam pangeran muda muncul dengan hiruk pikuk lalu beramai-ramai pula masuk gerbang.
Panji Reso muncul. Ia dicegat oleh Panji Tumbal.
TUMBAL
: Panji Reso, hormat saya untuk Anda.
RESO
: Astaga ! Panji Tumbal ! Kapan datang dari Tegalwurung ?
TUMBAL
: Sudah seminggu. Saya mau bicara dengan Anda.
RESO
: Kalau muncul bintang kemukus pasti akan banyak penyakit mencret.
TUMBAL
: Anda anggap saya binyang kemukus ?
RESO
: Jelas Anda bukan rembulan. Di saat bumi gonjang-ganjing dan zaman jadi
edan orang yang tetap waras seperti Anda pasti akan dianggap satu gejala
alam yang aneh.
TUMBAL
: Saya pamit untuk berontak
RESO
: Nah, apa kataku ! Negara kena mencret !
TUMBAL
: Kita dulu telah sama-sama berjuang di medan laga Tegalwurung
RESO
: Nah, apa kataku ! Negara kena mencret
TUMBAL
: Kita dulu telah sama-sama berjuang di medan laga Tegalwurung
RESO
: Dan, sekarang apakah saya akan merestui Anda ?
TUMBAL
: Begitu maksud saya
Panembahan Reso, W.S. Rendra
Ungkapan bintang kemukus pada kutipan teks drama di atas maksudnya adalah .......
A. Bintang berekor putih memanjang atau komet dan dipercaya sebagian masyarakat sebagai
tanda akan datangnya pergantian raja.
B. Bintang berekor putih memanjang atau komet dan dipercaya sebagian masyarakat sebagai
tanda akan datangnya wabah penyakit (pageblug).
C. Bintang berekor putih memanjang atau komet dan dipercaya sebagian masyarakat sebagai
tanda akan mendapat rezeki yang melimpah.
D. Bintang berekor putih memanjang atau komet dan dipercaya sebagian masyarakat sebagai
tanda akan terjadi peperangan hebat.
E. Bintang berekor putih memanjang atau komet dan dipercaya sebagian masyarakat sebagai
tanda akan terjadinya masa susah pangan (paceklik).
: Sastra Indonesia
Hari/Tanggal :
Program Studi
: Bahasa
Jam
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Uian Nasional (LJUN) yang tersedia
dengan menggunakan pensil 2B sesuai petunjuk di LUJN.
2. Hitamkan bulatan di depan nama mata ujian pada LJUN.
3. Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
4. Jumlah soal sebanyak 40 butir, pada setiap butir soal terdapat 5 (lima) pilihan jawaban.
5. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya.
6. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat sumber soal yang kurang jelass, rusak,
atau tidak lengkap.
7. Mintalah kertas buram kepada pengawas ujian, bila diperlukan.
8. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung
lainnya.
9. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
10. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret.
1. Cermatilah puisi berikut !
Bangkit
Jika terlalu pasrah
Kepada pribadi muka dua
Derita rakyat yang lama
Bermain di bibir dusta
Arti kosong
Makin kotor
Menyebar benih di tanah air
Sesudah nasib menerjang
..... perlawanan.
Kata yang tepat untuk melengkapi larik puisi yang rumpang adalah ......
A. Datang
B. Tunggulah
C. Tunjukkan
D. Bangkitlah
E. Luapkan
2. Cermatilah puisi berikut !
Nyanyian Seseorang Petani
Berilah kiranya yang terbaik bagiku
Tanah berlumpur dan kerbau pilihan
Biji padi yang manis
Berilah kiranya yang terbaik
Air mengalir
Hujan menyerbu tanah air
Bila masanya buah kupetik
Ranumnya kupetik
Rakhmatnya kuraih.
Abdul Hadi W.M
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan cerpen tersebut adalah .....
A. Dony itu ganteng banget lho Mas ?
B. Dony itu penuh perhatian dan kasih sayang. Bagaimana perasaan Mas mendengar itu ?
C. Bagaimana kalau aku mengatakan bahwa Dony itu laki-laki yang mengerti perasaan
wanita ?
D. Kalau sekarang aku bilang bahwa Dony itu sebenarnya gentleman, bagaimana perasaan
Mas ?
E. Dony itu tipe laki-laki pemberani dan penuh tanggung jawab. Bagaimana menurut Mas ?
4. Cermati kutipan cerpen berikut !
Ajaib sekali, belum pernah aku menjumpai seorang gadis seperti nona. Sekarang aku
merasa ngeri sendiri melihat wajah Nona.
Benar-benar aku tidak mengerti. Kau tidak main-main bukan ? Tiba-tiba muka
Mustofa jadi pucat pasi, matanya terbelalak menentangku, kemudian tunduk diamdiam.
Ya, aku main-main mungkin atau sekarang aku sedang demam, yang terang aku ngeri
menghadapi dagangan ini. Aku takut. Aku jadi demam menhadapi mereka yang
membawa musibah dari rumah. Aku tak menegerti mengapa tiap menghadapi mereka
tiba-tiba hatiku menggelar dan aku seperti mencium maut.
Penjual Kapas, M.A. Romli
Kalimat yang bercetak miring dalam kutipan cerpen tersebut tidak padu, seharusnya diganti
dengan ......
A. Jadi merah padam, matanya tegang menentangku
B. Jadi pucat pasi, matanya tegang menentangku
C. Jadi kusam, matanya muram menentangku
D. Jadi kusut, matanya memerah menentangku
E. Jadi bersemangat, matanya terbeliak menentangku
5. Bacalah kutipan berikut dengan cermat !
Buku ini mengandung tuntunan yang baik dan berguna bagi para remaja yang biasanya
gampang berputus asa jika tengah menghadapi suatu kegagalan. Pada umumnya mereka
kurang menyadari bahwa keberhasilan seseorang dalam mencapai cita-cita sebenarnya
merupakan batu ujian dan cambuk untuk lebih berhasil meraihnya. Walaupun alur
ceritanya agak meloncat-loncat tetapi novel ini patut dimiliki para remaja khususnya
para pelajar. Sayang kalau buku ini dilewaatkan begitu saja.
Kalimat resensi yang tepat untuk ilustrasi tersebut adalah ....
A. Meskipun alurnya melompat-lompat buku ini mengandung tuntunan yang baik bagi
para remaja.
B. Remaja saat ini mudah putus asa apabila mengalami kegagalan dan buku ini dapat
dijadikan pegangan
C. Seharusnya kegagalan digunakan sebagai cambuk untuk meraih masa depan yang lebih
baik.
D. Remaja saat ini sering melewatkan buku-buku yang baik padahal seharusnya mesti
dimilikinya.
E. Sayang sekali jika para remaja khususnya pelajar melewatkan buku yang mengandung
tuntunan ini.
6. Bacalah dialog drama berikut dengan saksama !
Anas
Hadi
Anas
Hadi
Anas
Hadi
Hasan
Hadi
Anas
Hadi
Anas
: Omong kosong itu, saya perintahkan supaya kamu bertindak secepat mungkin .....
: Siap, pak. Akan kami kerjakan segera Pak !
: Pergilah ! Ngomong sama kamu rasanya seperti ada di medan perang.
Kalimat yang menunjukkan latar waktu yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah ...
A. Di mana saya bisa menerima laporan itu ?
B. Senin depan saya sudah harus menerima laporannya.
C. Bagaimana kamu membuat laporan itu ?
D. Siapa yang akan membantu kamu ?
E. Kapan laporan itu saya terima ?
8. Bacalah dengan cermat !
Judul cerpen Mengapa Kau Ulangi Senja itu di Mataku, karya Yudi Supriyanto. Cerpen
ini mengisahkan sseorang wanita yang hidup sendiri dan harus membesarkan anak
seorang diri. Alur cerita tidak jelas. Banyak kata indah dipakai dalam cerpen, tetapi
terkesan mubazir karena berulang-ulang dan kadang tidak diperlukan.
Kalimat esai yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ....
A. Cerpen tersebut tidak masuk akal dan tidak layak untuk anak SMA.
B. Tak ada salahnya penulis menggunakan kata-kata indah, namun sebagai sebuah cerita
(bukan puisi) kata-kata indah hendaknya dipakai seperlunya.
C. Kata-kata indah yang dipakai dalam cerpen terkesan mubazir dan membingungkan pembaca
D.
Kata-kata indah boleh dipakai dalam cerpen, namun yang perlu diperhatikan, apakah
penggunaan kata tersebut memang diperlukan untuk mendukung keindahan cerita.
E. Penggunaan kata-kata indah dalam cerpen tidak diperlukan, yang penting adalah jalinan
cerita.
9. Bacalah teks puisi di bawah ini dengan cermat !
Terbangkan Puisiku
tak usah menghiburku lagi, angin
belukar telah menari dan dedaunan mewarnai langit
namun jelaga memasung gelisahku di hamparan kelam
aku tak bisa mengikutimu, angin
walau sayap berpuisi ingin membawaku bebas
tak terbentur segala bentuk takut
tak usah menghiburku lagi, angin
dan kau semakin berembus
semilir tak bisa membebasanku
namun terbangkanlah puisi-puisi
Ida Rana Isaura
D. Kata-kata lebih padat sehingga imajinasi pembaca lebih terbuka dan bebas dalam
menafsirkan puisi tersebut.
E. Penyair sudah menunjukkan kepekaan yang cukup baik dalam mengolah unsur bunyi
bahasa.
Kutipan puisi berikut untuk soal nomor 10 s.d 12. Cermatilah puisi berikut ini !
Yang Terempas dan yang Putus
Kelam dan angin lalu mempesiang diriku
Menggigir juga ruang dimana dia yang kuingin
Malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
di Karet, di Karet (daerahku y.a.d.) sampai juga deru angin
aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku tak bisa lagi lepaskan kisah baru padamu
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlaku beku
1949
10. Puisi tersebut bertema ......
A. Kesiapan menghadapi kematian
B. Kehidupan yang sunyi
C. Perasaan putus asa
D. Kerapuhan jiwa manusia
E. Kesedihan yang mencekam
11. Amanat yang terkandung dalam puisi tersebut adalah .............
A. Keputusasaan dalam mencari cinta adalah sia-sia
B. Kematian adalah kekalahan yang tertunda
C. Kehilangan orang yang dicintai janganlah disesali
D. Kematian tak mungkin dihindari oleh manusia
E. Kesendirian yang berkepanjangan akan merusak akal pikiran
12. Nilai yang tersirat pada puisi tersebut adalah ......
A. Nilai Sosial
B. Nilai politik
C. Nilai budaya
D. Nilai religi
E. Nilai moral
Kutipan puisi berikut untuk soal nomor 13 s.d 15. Cermatilah kutipan puisi berikut !
Kupahat Mayatku Di Air
namaku mengalir
pada batu dasar kali kuberiwajahku
pucat dan beku
di mana-mana ada tanah
ada darah
mataku berjalan di tengah-tengah
mencari mayatku sendiri
yang mengalir
namaku sampai di pantai
ombak membawa namaku
laut menyimpan namaku
semua di air
Solo 1981
13. Makna kias kata pucat dan beku dalam puisi tersebut adalah .......
A. Kesunyian
B. Kesemntaraan
C. Kesedihan
D. Kemudahan
E. Kelalaian
14. Kata air dalam larik-larik puisi diatas melambangkan ............
A. Kehidupan
B. Kematian
C. Kepribadian
D. Keabadian
E. Ketulusan
15. Majas personifikasi pada bait ke dua larik ketujuh menyatakan maksud ............
A. Hakikat kehidupan tanpa batas
B. Gelora semangat orang muda untuk hidup
C. Kelalaian manusia selama hidupnya
D. Kekuatan alam yang luar biasa
E. Perjalanan manusia selama di dunia
16. Cermatilah kutipan novel dibawah ini !
Tak seorangpun merasa senang menelanjangi dirinya sendiri. Jangankan di depan orang
lain. Didepan dirinya sendiri, tak ada yang suka bertentangan mata dengan hati
nuraninya.
Makna peribahasa menelanjangi dirinya sensiri adalah ..............
A. Menyakiti diri sendiri
B. Mengemukakan aib ssendiri
C. Membuka pakaian sendiri
D. Dirinya tidak berpakaian
E. Berbicara dengan jujur
Rini
: Ya, mengapa Nona heran amat ? saya tahu hubungan nona dengan
suamiku dulu.
Sitti Zahra
Rini
Sitti Zahra
Rini
Sitti Zahra
Rini
26. Watak tokoh Rini dalam penggalan drama tersebut adalah ....
A. bijaksana
B. cemburu
C. perhatian
D. berani
E. penyabar
27. Konflik yang terdapat dalam kutipan drama tersebut adalah ...........
A. Perasaan cemburu seorang istri kepada wanita lain.
B. Perasaan kecewa seorang suami karena disakiti istrinya.
C. Perasaan kecewa seorang teman karena cintanya tidak dibalas
D. Perkenalan yang menimbulkan semangat.
E. Pertengkaran antara suami dan istri.
Kutipan berikut untuk soal nomor 28 s.d 30. Bacalah dengan cermat !
Sebermula Sri Rama dan laksamana pun pergilah mencari Sita dewi. Maka ia
pun berjalanlah di dalam hutan rimba belantara mereka itu tiada bertemu tempat
bertanyakan wanita Sita Dewi. Maka dilihatnya ada seekor burung jantan di atas pohon
kayu dengan empat ekor burung betina. Maka Sri Rama pun bertanya Hai burung,
adakah engkau lihat istriku dilarikan orang ?.
Sahut burung jantan itu, Engkau yang bernama Sri Rama ? Aku dengar
masyhur namamu laki-laki dan gagah berani tiada terlawan di tengah medan
peperangan. Akan binimu tiadalah terpelihara, perempuan seorang, lihatlah olehmu aku
ini, empat ekor biniku lagi dapat aku peliharakan konon e ngkau manusia dua orang
pula dengan saudaramu tiadalah dapat memelihara binimu seorang itu
Maka kata Sri Rama Hai burung jantan, tidaklah kasihanmu akan daku melihat
serupa ini ? Maka engkau berkata garang ini. Aku pinta kepada Dewata Mulia Raja
ssemoga binimu lenyap dari pada mata engkau.
28. Isi kutipan hikayat tersebut adalah ......
A. Perjalanan Sri Rama di dalam hutan belantara mencari Sita Dewi yang dilarikan
orang.
B. Ejekan burung jantan kepada Sri Rama soal kemampuan menjaga istrinya Sita Dewi.
C. Kesanggupan burung jantan memelihara keempat istrinya dengan baik
D. Segala perkataan burung jantan yang garang menyakiti hati Sri Rama.
E. Hasil percakapan Sri Rama dengan burung jantan membawa dendam yang membara
29. Pernyataan yang diungkapkan pada paragraf ketiga kutipan tersebut mengandung nilai ......
A. Agama
B. Sosial
C. Moral
D. Budaya
E. Ekonomi
30. Pernyataan mustahil yang diungkapkan dalam kutipan tersebut adalah .......
A. Nilai Sri Rama dan Laksamana untuk mencari Sita Dewi
B. Tidak ada tempat bertanya tentang kabar Sita Dewi
C. Perjalanan Sri Rama di dalam hutan rimba tidak membuahkan hasil.
D. Burung jantan berkata kepada Sri Rama dengan garang
E. Seekor burung jantan dan empat ekor burung betina di atas pohon
31. Cermati kutipan berikut !
Dari sebuah kantung di dalam keranjang besarnya Wak Katok mengeluarkan daun
ramu-ramuan. Mereka membersihkan luka-luka Pak Balam dengan air panas dan Wak
Katok menutup luka besar di betis dengan ramuan daun-daun yang kemudian mereka
bungkus dengan sobekan kain sarung Pak Balam. Wak Katok merebus ramuan obatobatan sambil membaca mantra-mantra. Setelah air mendidih, air obat dituangkan ke
dalam mangkok dari balok kelapa. Setelah air agak dingin, Wak Katok
meminumkannya kepada pak Balam sedikit demi sedikit.
Harimau Harimau, Mochtar Lubis
Amanat penggelakan novel tersebut adalah .......
A. Bantuan orang yang sedang dalam kesulitan
B. Bantulah keluargamu yang terdekat saja
C. Bantulah mereka yang sudah berjasa padamu
D. Jangan menyia-nyiakan bantuan orang lain
E. Banyak membantu, banyak berharap
32. Bacalah kutipan pusis berikut dengan seksama !
Di Laut Kelahiran
Suatu sore aaku ke pantai
Menengok lautku
Jantungku berdebar
Menunggu doanya
Tapi lautku, hanya lautku
Membuatku tenggelam berpikir
Ditelan cinta
Selama-lamanya
Eka Budianta
Isi puisi tersbut adalah ..............
A. Kedatangannya di laut telah menngingatkan masa lalunya yang meneggelamkannya.
B. Seseorang yang bernostalgia ke laut, akan mengingatkan masa lalunya.
C. Laut yang dikunjungi mengingatkan masa lalunya dan meneggelamkannya.
D. Laut yang dikunjungi mengingatkan masa lalunya yang membuatnya tak mampu berpikir
E. Laut yang dikunjungi telah menenggelamkan cintanya selamanya.
Unsur ekstrensik yang tergambar pada kutipan novel tersebut adalah ..........
A. Sejarah
B. Agama
C. Psikologi
D. Budaya
E. Sosial
36. Ada sebuah rumah yang tersisa ketika Dukuh Paruk terbakar
Penulisan dalam aksara Arab Melayu untuk kata bercetak miring pada kutipan tersebut yang
benar adalah ......
A.
B.
C.
D.
37. Amati bait puisi berikut ini !
Ke dalam jeram terdalam
Alirkan salam ke puncak diam
Pengalihan bait puisi tersebut ke dalam aksara Arab Melayu yang tepat adalah .......
A.
B.
C.
D.
E.
38.
Pengalihan aksara Arab melayu tersebut menjadi tulisan Latin yang benar adalah .............
A. Belalang telah menjadi tulang
B. Belalang sudah jadi palang
C. Bilang telah menjadi alang
D. Bila elang menjadi belang
E. Belalang telah menjadi elang
: Sastra Indonesia
Hari/Tanggal :
Program Studi
: Bahasa
Jam
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Uian Nasional (LJUN) yang tersedia
dengan menggunakan pensil 2B sesuai petunjuk di LUJN.
2. Hitamkan bulatan di depan nama mata ujian pada LJUN.
3. Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
4. Jumlah soal sebanyak 40 butir, pada setiap butir soal terdapat 5 (lima) pilihan jawaban.
5. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya.
6. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat sumber soal yang kurang jelass, rusak,
atau tidak lengkap.
7. Mintalah kertas buram kepada pengawas ujian, bila diperlukan.
8. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung
lainnya.
9. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
10. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret.
1. Bacalah dengan cermat kutipan berikut !
Tuanku pun lebih mengetahui bahwa sekali-kali orang, yang bagaimana rendah dan
hinanya pun, ada juga perlunya kepada raja dan negeri. Rannting yang kering yang
tercampak di jalan raya pun terkadang kadang ada gunanya, sekurang-kurangnya
penggaruk gatal di tempat yang tiada tercapai oleh tangan. Betapa pula orang, yang
banyak sedikit pun ada mempunyai akal.
Sangat tercengang raja mendengar Dimnah berkata demikian, dan mengertilah
baginda bahwa Dimnah adalah seorang yang bijaksana juga. orang ini berilmu rupanya,
kata baginda dalam hati, hanya belum terkenal namanya.
Hikayat Kalilah dan Daminah
Sifat tokoh Dimnah dalam kutipan tersebut adalah ...........
A. Bijaksana
B. Sombong
C. Angkuh
D. Tinggi hati
E. Rendah hati
2. Bacalah dengan seksama kutipan hikayat berikut !
(1) Pada suatu hari, bendahara raja di serang oleh pengamuk. Para pengiringnya
lari lintang pukang meninggalkan tuannya. (2) Untuk membela kehormatan bendahara
raja, datanglah kelima orang bersaudara itu guna menuntut bela (3) Dengan
kepahlawanannya, pengamuk itu dapat dihabisi nyawanya dan bendahara raja terhindar
dari maut di ujung keris pengamuk itu. (4) Hal itu segera dilaporkan kepada raja . dengan
keutusan raja, Hang Tuah dengan keempat kawannya diangkat menjadi biduanda
(pengiring) raja. (5) Hang Tuah sebagai pemimpin mereka, tentu saja mendapat
keistimewaan daripada yang lain. (6) Hang Tuah berpengaruh besar dalam istana (7)
Semua soal yang pelik diserahkan raja kepada Hang Tuah untuk mendapat penyelesaian.
(8) Tentu hal itu akan menimbulkan iri hati yang lain. (9) Untuk membasmi perampok
Siantan, yang selalu mengganggu keamanan rakyat di Palembang, diangkatlah Hang
Tuah menjadi laksamana.
Sifat tokoh Hang Tuah adalah gagah berani dalam kutipan tersebut, digambarkan pada
kalimat nomor .........
A. (1)
B. (3)
C. (4)
D. (6)
E. (9)
3. Bacalah kutipan berikut dengan cermat !
Arkian maka tatkala raja hendak berjalan pergi ke rumah Mas Tumenggung, itu raja
punya anak perempuan bernama Item Manis berkata kepada raja, katanya, Hai, Rama
akan pergi ke mana ? Janganlah Rama pergi sebab zaman ini banyak orang sakit hati,
banyak orang yang akan jadi raja, Maka sahut raja, Aku tidak mau peduli, aku mau
pergi juga sebab diundang orang. Hatta lalu raja berjalan setelah sampai dirumah Mas
Tumenggung lalu diantaranya makan minum dengan beberapa temannya bersama-sama
duduk makan, dan waktunya makan baru satu lahap, raja lantas muntah darah lalu raja
berkata, Hai adikku Mas Tumenggung, alangkah sampai hati kamu membalas kepada
aku. Maka sahut Mas Tumenggung,Hai kakanda raja, sudah tujuh bulan tiada lain aku
cari cara hanya dengan raacun aku hendak membunuh kakanda raja.
Renggan Sedayu Kota Abung
Amanat yang terdapat dalam kutipan naskah sastra Melayu Klasik adalah ..........
A. Dengarlah peringatan yang diberikan, sekalipun yang menyampaikan adalah anak
sendiri.
B. Orang muda nasihatnya pasti lebih berharga daripada yang lebih tua.
C. Berilah makan minum sebagai tanda kehormatan kepada tamu.
D. Pertahankanlah hak kita sekalipun nyawa tantangannya dan berjatuhan korban
E. Seorang raja hendaklah dapat membaca tanda-tanda zaman aga selamat.
4. Cermati puisi berikut !
Ballada lelaki yang Luka
Lelaki yang luka
Biar ia pergi, mama !
Akan disatukan dirinya
Dengan angin gunung
Sempoyongan tubuh kerbau
Menyobek perut sapi
Dan wajah para bunda
Bagai bulan redup putih
Ajal ! Ajal !
Betapa pulas tidurnya
Di relung penyap malam
Siapa leluhurnya ?
Lelaki yang luka
Melekat di punggung kuda.
Tiada sumur bagai lukanya
Tiada dalam bagai pedihnya
W.S. Rendra
Aasdiarti : Maka kita gelisah. Karena sebenarnya kita tidak pernah mengerti nasib
kita yang akan datang
Yanti
: Dari persoalan yang kita hadapi ini, tidak bisa dipecahkan dengan ilmu
pengetahuan yang kita terima di sekolah sekarang ini.
Asdiarti : Kau mau ? (Mengeluarkan sebatang rokok)
Yanti
: Apa ini ?
Asdiarti : Bawalah kalau kau mau. Kau akan memperoleh ketenangan
Yanti
: (.........)
Asdiarti : Kalau tak mau, biarlah kusimpan sendiri. Ini cukup mahal.
(Mengambil rokok itu lalu menyimpannya kembali)
Tanda Bahaya, Bakdi Sumanto
Penjelasan petunjuk yang laku tepat untuk melengkapi kalimat dialog nomor (7) pada
kutipan drama tersebut adalah ...........
A. Menerima, lalu meletakkannya di atas meja.
B. Menerima lalu memasukannya ke dalam tas
C. Menolak dengan mendorong tangan Asdiarti
D. Menolak dan meninggalkan Yanti sendirian
E. Diam saja seolah tidak tahu ia harus berbuat apa
6. Cermati kutipan esai berikut !
Ayib Rosidi adalah pengarang serba bisa. Ia mengarang puisi, drama, novel, dan
menulis buku-buku teori dan pengkajian sastra, baik dalam bahasa Indonesia maupun
dalam bahasa Sunda. Meskipun pendidikannya hanya SMA, ia banyak membaca dan
rajin belajar sendiri. Ia pernah menjadi dosen di Universitas Pajajaran, Bandung.
Masalah yang diungkapkan dalam kutipan tersebut adalah Ayib Rosidi .......
A. Menulis dalam bahasa Indonesia yang baik
B. Pengarang serba bisa dan menulis berbagai jenis tulisan
C. Pengkaji sastra Indonesia dan juga sastra Sunda
D. Bersekolah hanya sampai pada tingkat sekolah menengah atas
E. Belajar mandiri dengan rajin dengan banyak menulis
7.
Kalimat dalam paragraf yang berupa kritik sastra adalah nomor ......
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
8. Bacalah dengan cermat kutipan puisi berikut !
BENTENG
Sesudah siang panas yang meletihkan
Sehabis tembakan-tembakan yang tak bisa kita balas
Dan kita kembali ke kampus ini berlindung
Bersandar dan berbaring, ada yang merenung
Di lantai bungkus nasi bertebaran
Dari para dermawan tidak dikenal
Kulit kuku dan pecahan kulit rambutan
Lewatlah di samping kontingen Bandung
Ada yang berjaket Bogor. Mereka dari mana-mana
Semuanya kumal, semuanya tak bicara
Tapi kita tak akan terpatahkan
Oleh seribu senjata dari seribu tiran
Tak sempat lagi kita pikirkan
Keperluan-keperluan kecil seharian
Studi, kamar tumpangan dan percintaan
Kita tak tahu apa yang terjadi debentar lama
Kita mesti siap saban waktu, tiap saban jam
Taufiq Ismail
Kata benteng pada judul puisi tersebut melambangkan ......
A. Kampus
B. Bangunan
C. Birokrasi
D. Keangkuhan
E. Kekuatan
9. Cermati kutipan berikut !
Tetapi apabila telah tiba waktunya anak itu tamat pelajarannya, waktu itulah orang
tua yang selama itu berharap-harap dan berkorban untuk cita-citanya itu menjadi kecewa.
Ada anak yang tiada hendak kawin dengan gadis yang sudah disediakan oleh orang
tuanya baginya. Ada orang tua yang merasa dirinya tiada diacuhkan oleh anaknya yang
telah berpangkat tinggi dan ada pula anak yang tiada menghargai segala sesuatu yang
selama itu menjadi cita-cita dan angan-angan orang tuanya.
Senantiasa di mana-mana pertentangan yang serupa itu. Dalam hatinya dibenarkannya
ucapan Tuti dan dapat ia mengerti apa sebabnya Saleh meninggalkan jabatannya itu akan
mencari pekerjaan yang lain, lebih sesuai dengan kecakapan dan pekertinya, yang lebih
menghidupkan semangatnya.
Layar Terkembang, STA
Ciri ciri drama yang terlihat dalam kutipan tersebut adalah .............
A. Diketahui melalui informasi pengarang
B. Dialog berbentuk adegan-adegan
C. Fragmen berbentuk dialog
D. Adegan demi adegan berbentuk untaian kata
E. Petunjuk lakon berupa puisi
14. Bacalah kutipan novel berikut ini dengan seksama !
Tiga puluh delapan tahun di bidang ini baru kali ini aku menjumpai hal
semacam ini. Anak muda ini sedikit pun tak bisa lepas dari ibunya. Jika bangun tidur
tidak melihat ibunya ia menjerit-njerit histeris. Ketergantungan yang kronis ini
menyebabkan ibunya sendiri sekarang hampir terganggu jiwanya. Mereka telah
menghuni tempat ini hampir selama enam tahun ........
Aku tersentak miris mendengar penjelasan beliau. Eryn sendiri terperanjat. Ia
berusaha menguatkan diri mendengar kenyataan yang menghancurkan hati itu. Aku
menatap wajah Profesor Yan. Ia adalah dokter jiwa yang amat berpengalaman, tapi
jelas ia prihatin dan terpengaruh dengan kasus ini. Di sisi lain aku kagum pada
psikolog dan orang yang mendedikasikan hidupnya pada bidang ini.
Laskar Pelangi, Andrea Hirata
Unsur ekstrensik yang tergambar pada kutipan novel tersebut adalah ..........
A. Sejarah
B. Agama
C. Psikologi
D. Budaya
E. Sosial
15. Cermati kutipan berikut !
Di sebuah bukit yang jauh dari desa, di daerah Kalimantan hidup seorang janda miskin
dan seorang anak gadisnya. Anak gadisnya sangat manja dan malas. Segala
permintaannya harus dituruti, tanpa memperdulikan ibunya harus bekerja keas setiap hari.
Pada suatu hari anak gadis itu diajak ibunya ke pasar. Letak pasar amat jauh, sehingga
mereka harus berjalan dengan sangat melelahkan. Anak gadis itu berjalan melenggang
dan bersolek agar orang-orang melihat kecantikannya. Sementara ibunya berjalan di
belakangnya dengan pakaian dekil. Tak seorangpun tahu bahwa mereka adalah ibu dan
anak.
Ketika memasuki pasar, banyak orang bertanya pada gadis itu, dia ntaranya bertanya,
Hai gadis cantik, apakah orang yang berjalan di belakangmu itu adalah ibumu ?
Lalu menjawab, Bukan, ia pembantuku.
Begitulah katanya setiap kali orang bertanya.
Setelah mendengar anaknya tidak mengakuinya, si Ibu merasa terhina, karena anak
gadisnya itu telah durhaka padanya. Lalu si Ibu berdoa pada Tuhan,
Ya Tuhan hamba tak kuat menahan hinaan anak hamba ini Tuhan, Anak hamba begitu
tega memperlakukan hamba seperti ini...... Hukumlah dia Tuhan .....
Atas kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, perlahan-lahan tubuh gadis durhaka itu berubah
menjadi batu, perubahan iitu di mulai dari kaki. Ketika mencapai setengah badan anak
itupun memohon ampun kepada ibunya,
Ibu ampuni aku ibu.....Aku mohon ibu, ampunilah aku .... rintihnya.
Akan tetapi semua terlambat, tubuh gadis itupun seluruhnya telah menjadi batu. Tetapi
matanya masih mengeluarkan air mata. Semenjak saat itu, orang iitu menyebutnya Batu
Menangis.
Maksud kalimat, Atas kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, , perlahan-perlahan tubuh
gadis durhaka itu berubah menjadi batu perubahan itu dimulai dari kaki. Ketika
mencapai setengah badan anak iitu pun memohon ampun kepada ibunya, yang terdapat
dalam kutipan hikayat tersebut adalah ..............
A. Surga di telapak kaki ibu
B. Tuhan berpihak kepada yang benar
C. Doa ibu sepanjang masa
D. Kasih ibu sepanjang hayat
E. Durhaka membawa sengsara
16. Cermati kutipan berikut !
Maka sahut Laksamana, Jika sebanyak ini prajurit Majapahit, tiada kuindahkan ;
tambahkan sebanyak ini lagi, pun tiada aku takut dan tiada aku indahkan. Jikalau luka
barang seorang saja kan Melayu ini, maka negeri majapahit ini pun habislah aku
binasakan, serta Patih Gajah Mada pun aku bunuh, serta ditendangnya bumu tiga kali.
Maka bumipun bergerak-gerak. Maka laksamana pun memengkis pula, katanya Cih
tahanlah bekas tanganku baik-baik.
Hang Tuah Diutus ke Majapahit, Sanoesi pane
Perbuatan tokoh yang kurang lazim dalam kehidupan masyarakat saat ini yang tampak
pada kutipan tersebut adalah .........
A. Membinasakan sebuah negeri
B. Menggerak-gerakkan bumi
C. Menentang pasukan yang sangat banyak
D. Membunuh seorang petinggi negara
E. Menendang bumi sebanyak tiga kali
17. Bacalah kutipan novel berikut !
Setelah Samsul membaca kecelakaan ini, lalu ia menundukkan kepalanya ke atas
mejanya, menangis amat sangat, karena sedih akan nasib kekasihnya dan untungnya
sendiripun. Segala cita-cita hatinya yang semakin lama diharap-harapkannya pada saat itu
hilang lennyap. Sebagai babtu jatuh ke lubuk, hujan jatuh ke pasir, tak dapat dicari lagi.
Pengharapan yang telah sekian lama berurat berdaging dalam jantungnya, tiba-tiba
diputuska oleh Datuk Maringgih, dengan putus yang tak dapat disambung lagi.
Siti Nurbaya, Marah Rusli
Mana peribahasa sebagai hujan jatuh ke pasir pada kutipan novel tersebut adalah .......
A. Kebaikan yang akan lenyap
B. Penantian yang tak terbalas
C. Penantian yang sia-sia
D. Harapan yang akan terkabul
E. Kekecewaan yang mendalam
: Belajar ! Rajin amat kau (menyindir). Sejak kapan kaku berubah jadi
kutu buku ?
Arif
21. Bacalah teks dalam aksara Arab Melayu berikut dengan cermat !
Dan
B.
Dan
C.
Dan
D.
Dan
E.
Dan
Kata dalam aksara Arab Melayu yang tepat penulisannya untuk melengkapi kalimat
tersebut adalah ............
A.
B.
C.
D.
E.
25. Bacalah teks dalam bahasa Arab Melayu berikut dengan cermat !
Kalimat yang sesuai dengan kalimat aksara Arab Melayu yang bergaris bawah tersebut
adalah ...............
A. Ini kisah penduduk jenaka peri bijaksana
B. Ini kisah penduduk jenaka sangat bijaksana
C. Ini kisah penduduk jenaka di hutan rimba
D. Ini kisah penduduk jenaka yang bijaksana
E. Ini kisah penduduk jenaka di hutan rimba
26. Cermati kutipan cerpen berikut !
Ajaib sekali, belum pernah aku menjumpai seorang gadis seperti Nona .
sekarang aku merasa ngeri sendiri melihat wajah nona.
Benar-benar aku tidak mengerti. Kaku tidak main-main bukan ? Tiba-tiba muka
Mustofa jadi pucat pasi, matanya terbelalak menentangku, kemudian tunduk diam-diam.
Ya, aku main-main mungkin atau sekarang aku ssedang demam, yang terang aku ngeri
menghadapi dagangan ini. Aku takut. Aku jadi demam menghadapi mereka yang
membawa musibah dari rumah. Aku tak mengerti mengapa tiap menghadapi mereka tibatiba hatiku menggelegar dan aku seperti mencium maut.
Penjual Kapas, M.A. Romli
Kalimat yang bercetak miring dalam kutipan cerpen tersebut tidak padu, seharusnya diganti
dengan ........
A. Jadi merah padam, matanya tegang menentangku
B. Jadi pucat pasi, matanya tegang menentangku
C. Jadi kusam, matanya muram menentangku
D. Jadi kusut, matanya memerah menentangku
E. Jadi bersemangat, matanya terbeliak menentangku
Bukti bahwa sifat aku (anak) seorang yang sambang adalah kalimat nomor ................
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
30. Bacalah Dengan Seksama
Malam itu wajah Hernowo begitu berbinar. Kita akan segera berangkat ke Italia,
ujarnya mesra seraya menyodorkan surat penugasannya. Arini tak acuh. Sikapnya yang
dingin itu membuat Hernowoagak berang. Dan akhirnya pecah perang mulut yang sangat
dahsyat. Malam itu juga Hernowo pergi. Saat akan meninggalkan rumah Hernowo
sempat berucap, Kalau kau lebih berat pada karirmu disini, kita pisah saja. Aku akan
berangkat sendiri.
Arini hanya duduk termangu diatas ranjangnya. Kejutan itu membuatnya takmampu
berpikir dan berucap sesuatu. Hanya satu yang melintas dibenaknya,Dia akan pergi. Dia
akan meninggalkan aku, sebenarnya Arini tahu, suaminya kerja di Deplu, suatu saat
akan ditugaskan keluar negri. Dan itu memang cita-cita Hernowo sejak awal masuk
Deplu.Tapi, kenapa tugas itu datang pada saat karier Arini sedang melejit. Arini begitu
gigih meraih posisi itu, eh, tiba-tiba harus ditinggalkannya. Arini mendesah panjang.
Ketika harus memilih, NaniMulyani
Cara pengarang menggambarkan siffat Hernowo adalah ......
A. melalui perilaku tokoh
B. dengan dialog antar tokoh
C. melalui cara berpikir tokoh
D. mendeskripsikan tindakan tokoh
E. uraian langsung pengarang
31. Bacalah teks puisi di bawah ini dengan cermat !
Terbangkan Puisiku
tak usah menghiburku lagi, angin
belukar telah menari dan dedaunan mewarnai langit
namun jelaga memasung gelisahku di hamparan kelam
aku tak bisa mengikutimu, angin
walau sayap berpuisi ingin membawaku bebas
tak terbentur segala bentuk takut
tak usah menghiburku lagi, angin
dan kau semakin berembus
semilir tak bisa membebasanku
namun terbangkanlah puisi-puisi
Ida Rana Isaura
Pernyataan yang menunjukkan keadaan Telaga adalah pasrah dan tertekan ditunjukkan dengan
kalimat nomor ......
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (5) dan (6)
Kata berima yang tepat untuk melengkapi kalimat pada bait kedua, baris ketiga puisi tersebut
adalah ..........
A. Disapu
B. Dipadu
C. Dirayu
D. Dipaku
E. dipalu
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan cerita tersebut adalah .......
A. Dia datang saat aku sangat kehilangan
B. Aku jatuh cinta kepada Adrian
C. Aku tak dapat menghindarinya
D. Aku tak dapat menolak Aditya
E. Ardian datang lebih awal daripada Aditya
Oktober Hitam
(4)
Darah Ade, anak perempuan mungil itu
Menetes sepanjang tongkat ayahnya
Yang bertelekan di kuburan
Menahan berat beban cobaan
Tetapi tetap tegak bertahan
Sembilu telah mengiris langit
Menyayat nyayat mega
Menurunkan gerimis
Semua berbisik
Tiada henti
Menyebut nama-Mu
Kamipun terjaga dalam oktober yang hitam
Bangkit dari ilusi
Tahun-tahun melelh, tangankan menegak keadilan
Dalam deram tak bertahan-tahan !
Taufik Ismail
Larik puisi yang menggambarkan nilai religi adalah ............
A. Menahan berat beban/Tapi tetap tegak bertahan
B. Sembilu telah mengiris/langit
C. Semua berbisik/Tiada henti/menyebut nama-Mu
D. Kamipun terjaga dalam Okktober yang hitam
E. Tahun-tahun melelh, tangankan menegak keadilan
Mata Pelajaran
: Sastra Indonesia
Hari/Tanggal :
Program Studi
: Bahasa
Jam
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Uian Nasional (LJUN) yang tersedia
dengan menggunakan pensil 2B sesuai petunjuk di LUJN.
2. Hitamkan bulatan di depan nama mata ujian pada LJUN.
3. Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
4. Jumlah soal sebanyak 40 butir, pada setiap butir soal terdapat 5 (lima) pilihan jawaban.
5. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya.
6. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat sumber soal yang kurang jelass, rusak,
atau tidak lengkap.
7. Mintalah kertas buram kepada pengawas ujian, bila diperlukan.
8. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung
lainnya.
9. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
10. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret.
1. Cermati kutipan novel berikut !
Asri merasa beruntung. Suasana kantor yang enak, pekerjaan yang sesuai dengan
bakat, dan gaji memadai, tentulah karunia ini diperoleh karena itikad baik untuk
menyelamatkan keluarga dan menyekolahkan adik-adik. Demikian Asri selalu mawas diri.
Aku tidak boleh mementingkan diri sendiri, sama sekali tidak boleh. Rezeki yang
kuperoleh adalah rezeki keluarga. Setiap sen yang ada harus kupergunakan untuk
kepentingan bersama yang lebih bermanfaat bagi masa depan. Begitu berulang-ulang Asri
menanamkan dalam sanubarinya.
Gaun Dewangga Tanppa Mahkota, Nina pane Budiarto
Amanat yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah .......
A. Kita hendaknya mementingka diri sendiri !
B. Bila Anda memperoleh Rezeki, Bantulah keluarga !
C. Hendaknya kita dapat menyesuaikan diri !
D. Ciptakan suasana kerja yang nyaman !
E. Hendaknya kita patuh kepada orang tua !
2. Bacalah dengan cermat kutipan berikut !
Kini insyaflah aku, betapa tersayat-sayatnya rasa hati ibu dan ayah oleh perkataanperkataanku tadi malam. Kini terasa benar-benar olehku betapa tidak bijaksana akau
bercekcok dengan ayah tadai malam. Sesungguhnya begitu remuk jiwaku ini. Remuk
karena rasa sesal menyayat-nyayat, rasa sedih mengiris-iris.
Tadi malam, di dalam perdebatan yang hangat, di dalam nafsu bertengkar faham,
seakan-akan aku tidak berhadapan dengan ayah, melainkan dengan seorang lawan dan
harus kutundukkan dan kubikin insyaf akan kesalahan fahamnya. Aku mendesak desak
seakan-akan kebenaran adalah monooliku sendiri. Dan ayah yang salah.
Atheis, Achdiat K. Miharja
Sifat tokoh aku dalam kutipan tersebut adalah.........
A. Mau menang sendiri meskipun terhadap orang tua
Malam itu wajah Hernowo begitu berbinar. Kita akan segera berangkat ke Italia,
ujarnya mesra seraya menyodorkan surat penugasannya. Arini tak acuh. Sikapnya yang
dingin itu membuat Hernowoagak berang. Dan akhirnya pecah perang mulut yang sangat
dahsyat. Malam itu juga Hernowo pergi. Saat akan meninggalkan rumah Hernowo
sempat berucap, Kalau kau lebih berat pada karirmu disini, kita pisah saja. Aku akan
berangkat sendiri.
Arini hanya duduk termangu diatas ranjangnya. Kejutan itu membuatnya takmampu
berpikir dan berucap sesuatu. Hanya satu yang melintas dibenaknya,Dia akan pergi. Dia
akan meninggalkan aku, sebenarnya Arini tahu, suaminya kerja di Deplu, suatu saat
akan ditugaskan keluar negri. Dan itu memang cita-cita Hernowo sejak awal masuk
Deplu.Tapi, kenapa tugas itu datang pada saat karier Arini sedang melejit. Arini begitu
gigih meraih posisi itu, eh, tiba-tiba harus ditinggalkannya. Arini mendesah panjang.
Citra
Sutopo
Citra
: Lagu apa ?
Sutopo
Citra
: Apa namanya ?
Sutopo
: Citra!
Citra
Sutopo
: Ya, Citra. Herankah engkau, jika seorang seniman mengarang lagu sesudah
memadang engkau ? Aku buta selama ini, betul juga kata ibu tadi.
Citra
Sutopo
(1) Tuan putri pun keluarlah dari dalam rumah itu, pergi mandi, serta diiringkan
oleh segala dayang-dayang dan inang pengasuh sekalian (2) Setelah sudah tuan putri
mandi, Raja Indera Bumaya pun turun berjalan di tepi kolam itu, seorang pun tiada melihat
dia ; Raja Indera Bumaya berlindung kepada pohon kemuning. (3) Baginda pun
menjadikan dirinya seekor burung bayan terlalu indah rupanya. (4) Matanya itu daripada
intan dan puspa ragam bulunya dan kakinya daripada emas ; bayan itu hinggap daripada
pohon kemuning itu seraya bersembunyi terlalu merdu suaranya. (5) Setelah terdengar oleh
tuan putri bunyi bayan itu, tuan putri pun memandang ke atas pohon kemuning itu. (6) Oleh
tuan putri tampaklah seekor burung bayan terlalu indah rupanya. (7) Kata tuan putri kepada
dayang-dayangnya, Tangkapkanlah aku bayan itu.
Hikayat Indra Bumaya dan putri Mandu Ratna
Kalimat dalam teks hikayat yang menunjukkan perbuatan tokoh yang tidak lazim bila
dikaitkan dalam kehidupan masyarakat sekarang adalah nomor ......
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (5) dan (6)
10. Cermati kutipan berikut !
(1) Mendengar itu sekalian yang hadir tersenyum (2) Anggun Dewa berkata,
manalah kamu orang muda, dengar petaruh (nasihat) dan amanat, kok (kalau) elok
(bagus) jadikan azimat, kok buruk buang ke lautan, jangan memilih dalam kelaam, jangan
menyangka ke yang buruk, mencela tuan dengan mata, jangan dibawa pada mulut. (3)
Pandang, syariat dan hakikat, menilik (melihat) dengan mata hati, timbang tilik dengan
pancaindara, jangan diturut kata orang, alam dunia banyak pengaruh. (4) jika hamba kurang
timbangan (berpikir), jika hati diperturutkan (diikuti), jika marah jadi pedoman, sebab
mendapat caci cela, tidak terharu (tertempuh) rimba raya mencari Adinda Seri Laut. (5)
Tetapi, hati sabar diperbanyak, harapan besar kepada Alloh, caci cela sangka rahmat, hati
sayang diperturutkan, cinta kasih jadi pedoman, walau sekali belum bertemu, kasih telah
tertanam lama. (6) Alloh menolong perjalanan, bertemu Upik Seri laut, bersua kamu
sekaliannya. (7) Akan sekarang ini, bersiaplah kamu, hingga pagi kita berjalann dini hari.
Cerita Putri Seri laut
Kalimat pada paragraf tersebut yang menandai latar tempat pada nomor ......
A. (3)
B. (4)
C. (5)
D. (6)
E. (7)
Pada suatu hari, bendahara raja di serang oleh pengamuk. Para pengiringnya lari
lintang pukang meninggalkan tuannya.
datanglah kelima orang bersaudara itu guna menuntut bela. Dengan kepahlawanannya,
pengamuk itu dapat dihabisi nyawanya dan bendahara raja terhindar dari maut di ujung
keris pengamuk itu. Hal itu segera dilaporkan kepada raja . dengan keutusan raja, Hang
Tuah dengan keempat kawannya diangkat menjadi biduanda (pengiring) raja. Hang Tuah
sebagai pemimpin mereka, tentu saja mendapat keistimewaan daripada yang lain. Hang
Tuah berpengaruh besar dalam istana. Semua soal yang pelik diserahkan raja kepada
Hang Tuah untuk mendapat penyelesaian. Tentu hal itu akan menimbulkan iri hati yang
lain. Untuk membasmi perampok Siantan, yang selalu mengganggu keamanan rakyat di
Palembang, diangkatlah Hang Tuah menjadi laksamana.
(1)
Narada dan Batara indra, katanya,Hai Tuan Hamba ke dunia menghidupkan Raden Samba
Perwirajaya itu, karena terlalu kasihan hamba melihat akan ayah bundanya terlalu sangat
mencintakan anak. (2) Batara Indra mendengar titah Batara Guru itu, maka ia pun
segeralah turun ke dunia itu.. (3) Hatta maka tatkala Batara Krisna melihat akan Begawan
Batara Narada dan Batara Indra itu diiringkan oleh raja-raja datang maka ia memberi
hormat akan Begawan Narada dan Batara indra itu. (4) Maka kata Batara Krisna, Ya Tuan
hamba Begawan batara Narada dan Dinda Tuan Batara Indra, apakah pekerjaan tuan
hamba.. (5) Maka kata Begawan Batara Narada, Adapun akan hamba kedua ini datang
dititahkan oleh Pramseti Guru akan menghidupkan Samba prawijaya ini..
Kalimat yang membuktikan watak Begawan Batara Narada seorang yang patuh adalah
nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
13. Cermati kutipan sastra Melayu klasik berikut !
(1) Alkisah maka tersebutlah perkataan batara Guru menitahkan Begawan Batara
Narada dan Batara indra, katanya,Hai Tuan Hamba ke dunia menghidupkan Raden Samba
Perwirajaya itu, karena terlalu kasihan hamba melihat akan ayah bundanya terlalu sangat
mencintakan anak. (2) Batara Indra mendengar titah Batara Guru itu, maka ia pun
segeralah turun ke dunia itu.. (3) Hatta maka tatkala Batara Krisna melihat akan Begawan
Batara Narada dan Batara Indra itu diiringkan oleh raja-raja datang maka ia memberi
hormat akan Begawan Narada dan Batara indra itu. (4) Maka kata Batara Krisna, Ya Tuan
hamba Begawan batara Narada dan Dinda Tuan Batara Indra, apakah pekerjaan tuan
hamba.. (5) Maka kata Begawan Batara Narada, Adapun akan hamba kedua ini datang
dititahkan oleh Pramseti Guru akan menghidupkan Samba prawijaya ini..
Amanat yang tersirat dalam petikan Sastra Melayu Klasik tersebut adalah ....
A. Kasih sayang orang tua kepada anaknya membawa keberkahan dan kemukjizatan
B. Titah atasan atau guru harus diikuti, baik yang berguna atau tidak berguna
C. Orang yang sudah meninggal bisa dihidupkan kembali dengan kesakitan
D. Hormatilah orang-orang yang membantu kita di masa lalu dan sekarang
E. Hiduplah seperti lilin yang siap memberi penerangan sewaktu dalam kegelapan.
14. Bacalah teks puisi berikut dengan cermat !
...........
Joko pandan ! Di mana ia !
Hanya paadanya seorang kukandung dosa.
Berberita ringkik kuda muncullah Joko Pndan
Segala menyibak bagi depannya kuda hitam
Ridla dada bagi derunya dendam yang tiba
Pada langkah pertamanya keduanya sama baja
Pada langkah ketiga rubuhlah Atmo karpo
Panas luka-luka, terbuka daging kelopak-kelopak angsoka
Malam bagai hutan bopeng oleh luka
Pesta bulan, sorak sorai, anggur darah
Joko pandan menegak, menjilat darah di pedang
Ia telah membunuh Bapanya
Balada terbunuhnya Atmo karpo, W.S Rendra
Puisi tersebut mengungkapkan ............
A. Kematian seseorang tidak dapat diprediksi, apakah ia akan mati di dalam pertempuran atau
akan mati dibunuh oleh anaknya sendiri.
B. Pertempuran yang tidak dapat dielakkan lagi karena saling ingin menunjukkan kekuatan,
dan mau diakui yang terbaik dan terkuat
C. Malam pertempuran antara dua orang yang bermusuhan, sama-sama kuat, sama-sama
memiliki rasa ingin menang dan mengalahkan
D. Kematian tragis seorang ayah di tangan anaknya dalam pertempuran sengit dan mereka
sama-sama kuat, dan sama-sama terluka parah.
E. Pertempuran sengit antara ayah dan anak karena dendam kesumat, mereka sama-sama kuat,
namun akhirnya si ayah yang tewas
15. Bacalah kutipan novel berikut ini dengan seksama !
Tiga puluh delapan tahun di bidang ini baru kali ini aku menjumpai hal
semacam ini. Anak muda ini sedikit pun tak bisa lepas dari ibunya. Jika bangun tidur
tidak melihat ibunya ia menjerit-njerit histeris. Ketergantungan yang kronis ini
menyebabkan ibunya sendiri sekarang hampir terganggu jiwanya. Mereka telah
menghuni tempat ini hampir selama enam tahun ........
Aku tersentak miris mendengar penjelasan beliau. Eryn sendiri terperanjat. Ia
berusaha menguatkan diri mendengar kenyataan yang menghancurkan hati itu. Aku
menatap wajah Profesor Yan. Ia adalah dokter jiwa yang amat berpengalaman, tapi
jelas ia prihatin dan terpengaruh dengan kasus ini. Di sisi lain aku kagum pada
psikolog dan orang yang mendedikasikan hidupnya pada bidang ini.
Laskar Pelangi, Andrea Hirata
Unsur ekstrensik yang tergambar pada kutipan novel tersebut adalah ..........
A. Sejarah
B. Agama
C. Psikologi
D. Budaya
E. Sosial
16. Batara Indra dihadap tujuh bidadari
Aksara Arab melayu untuk kalimat tersebut adalah ........
A.
B.
C.
D.
E.
Kata yang salah penulisannya pada teks tersebut adalah nomor .........
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
18.
19.
Kalimat dalam aksara latin yang tepat untuk kutipan tersebut adalah ...............
A. Ada pada tempat itu banyak segala buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan jadi pada hutan
akan jadi rezeki mereka itu.
B. Ada pada tempat itu terdapat banyak tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang akan
menjadi jadi rezeki bagi mereka yang tinggal di ditu.
C. Ada pada tempat itu banyak segala buah-buahan yang tumbuh di hutan itu yang akan
menjadi rezeki bagi mereka yang tinggal disitu.
D. Ada buah-buahan dan tumbuh tumbuhan yang banyak di hutan itu akan menjadi rezeki
bagi mereka itu.
E. Pada tempat itu terdapat buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan yang banyak yang jadi rezeki
bagi mereka itu.
20.
(1) Hujan berhari-hari begitu derasnya. (2) Basah sudah daun-daun dan hatiku. (3)
Gerangan siapakah yang meratap begitu rupa . (4) Api berkobar-kobar menghanguskan
jantungku jantung negeri yang purba (5) Peluru berdesingan merobek jiwaku jiwa negeri
yang nestapa
Agus R. Sarjono
Larik puisi yang bermajas hiperbola terdapat pada nomor .............
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
22. Cermati puisi berikut !
Sementara langit
Sementara langit mengombak menggoncang dada
Senja gugur mega, gemetar usia tiba-tiba
Kau bertanya : sudah jam berapa
Kudengar keluhmu tersekat
Bunyi apa gerangan, tertahan-tahan asing dan jauh
Mereka-reka bahagia, meraba-raba rahasia
Ketika tanganmu menjamah, dingin dan kaku
.............
Faisal Ismail
Larik yang tepat untuk melengkapi bait kedua baris keempat puisi tersebut adalah .......
A. Siapa menyangka hari ini sekali
B. Kita pun terdiam dalam pandangan melayang
C. Kita bermain-main bersama-sama
D. Masa ini kita terasa sangat bahagia
E. Orang-orang yang bertemu saling berpandangan
23. Bacalah dengan cermat puisi berikut !
Cemara menderai sampai jauh
Terasa hari akan jadi malam
Ada beberapa dahan di tingkap merapuh
Aku sekarang orangnya bisa.....
Sudah berapa waktu bukan kanak lagi
Tapi dulu memang ada suatu .....
Yang bukan dasar perhitungan kini
Kata kata yang memiliki rima yang tepat untuk melengkapi baris pertama dan ketiga bait
kedua puisi tersebut adalah ....
A. Bahagia bukti
B. Mengerti rasa
C. Tahan bahan
D. Iba kisah
E. Suka kebencian
24. Cermati kutipan cerpen berikut !
Lusi lagi asyik membolak-mbalik majalah. Tiba-tiba di luar terdengar suara
mobil memasuki halaman rumah. Lusi telah mengenali suara itu dan ia tahu siap yang
datang. Karena itu, Lusi langsung bangkit dan melangkah keluar menjemput orang yang
datang itu. Ternyata orang itu adalah ayahnya yang baru saja pulang yang hampir seminggu
ini di luar kota mengurus bisnisnya. Tak lama kemudian lusi dan ayahnya pun berjalan
masuk ke rumah sambil bercakap-cakap. Sesampai di dalam, ibu Lusi kelihatannya berjalan
menuju ruang depan .......... Memang seperti inilah keadaan keluarga Lusi. Ayah dan ibunya
tidak saling mempedulikan lagi.
Kesaksian pantai, Rahmat Sikki
Kalimat yang tepat berupa peristiwa untuk melengkapi kutipan cerpen tersebut adalah .....
A. Kesibukan orang tuanya akan pekerjaannya masing-masing membuat Lusi kesepian
B. Ibunya menangis lalu berlari menuju keluar rumah. Entah Apa sebabnya Lusi tak tahu.
C. Sesaat terlihat ibunya menjalankan mobil meninggalkan halaman rumah lalu
menghilang
D. Bunya bekerja di sebuah perusahaan yang cukup besar yang ada di kota ini.
E. Namun, setelah melihat yang datang adalah suaminya, ia langsung kembali ke dalam.
25. Cermati kutipan cerpen berikut !
Ajaib sekali, belum pernah aku menjumpai seorang gadis seperti Nona .
sekarang aku merasa ngeri sendiri melihat wajah nona.
Benar-benar aku tidak mengerti. Kaku tidak main-main bukan ? Tiba-tiba muka
Mustofa jadi pucat pasi, matanya terbelalak menentangku, kemudian tunduk diam-diam.
Ya, aku main-main mungkin atau sekarang aku ssedang demam, yang terang aku ngeri
menghadapi dagangan ini. Aku takut. Aku jadi demam menghadapi mereka yang
membawa musibah dari rumah. Aku tak mengerti mengapa tiap menghadapi mereka tibatiba hatiku menggelegar dan aku seperti mencium maut.
Penjual Kapas, M.A. Romli
Kalimat yang bercetak miring dalam kutipan cerpen tersebut tidak padu, seharusnya diganti
dengan ........
A. Jadi merah padam, matanya tegang menentangku
B. Jadi pucat pasi, matanya tegang menentangku
C. Jadi kusam, matanya muram menentangku
D. Jadi kusut, matanya memerah menentangku
E. Jadi bersemangat, matanya terbeliak menentangku
26. Bacalah kutipan berikut dengan cermat !
Buku ini mengandung tuntunan yang baik dan berguna bagi para remaja yang biasanya
gampang berputus asa jika tengah menghadapi suatu kegagalan. Pada umumnya mereka
kurang menyadari bahwa keberhasilan seseorang dalam mencapai cita-cita sebenarnya
merupakan batu ujian dan cambuk untuk lebih berhasil meraihnya. Walaupun alur
ceritanya agak meloncat-loncat tetapi novel ini patut dimiliki para remaja khususnya
para pelajar. Sayang kalau buku ini dilewaatkan begitu saja.
: Silakan duduk
Tamu I
Pelayan
Tamu I
: Ini sesuai dengan misiku yang bersifat resmi dan serius. Atas nama seratus ribu
orang pembaca Sinar Senja .........
Hakim
Dialog yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada kutipan drama tersebut adalah ......
A. Jangan acuhkan saya, Pak (wajah Tamu I tampak serius)
B. Dengarkan saya, pak (wajah Tamu I tampak serius)
C. Saya akan memaksa Bapak (wajah Tamu I tampak garang)
D. Jangan biarkan saya bingung, Pak (wajah Tamu I memelas)
E. Pahamilah masalah saya, Pak (wajah Tamu I tampak ramah)
28. Bacalah kutipan esai berikut saksama !
Setiap pengarang mempunyai pandangan, Ideologi, sikap, persepsi, dan Style yang
khas yang pasti berbeda dengan pengarang lain. Jika ada pengarang memperlihatkan style
yang sama dengan pengarang lain, misalnya, maka hanya ada dua kemungkinan yang dapat
dikatakan tentang dirinya, yaitu pengarang yang satu sangat terpengaruh oleh pengarang
lain atau ia sebagai pembebek (epigon).
Kutipan esai tersebut membicarakan masalah ......
A. Pengarang pembebek (epigon)
Khusus tentang puisi Taufik Ismail, faktor bahasa ini menjadi lebih penting lagi
diperhatikan. Perbedaan kerumitan bahasa di dalam puisinya sangat besar. Ada yang
kalimatnya pendek-pendek, ada yang panjang sekali. Ada kalimat yang mengandung
berbagai metafora, ada yang mengandung kata-kata dan frasa yang berisi makna harfiah
semata. Ada kalanya maksud penulisnya jelas dan tidak diragukan. Karena itu, pengajar
hendaklah berhati-hati dalam memilih puisi Taufik Ismail yang akan digunakannya.
Kalimat yang menunjukkan kritik terhadap karya sastra pada kutipan kritik tersebut
adalah .............
A. Faktor bahasa tidak penting diperhatikan dalam puisi Taufik
B. Perbedaan kerumitan makna di dalam puisinya sangat besar
C. Ada kalimat yang pendek yang sangat sedrhana
D. Ada kalimat yang mengandung metafora yang harus diungkap
E. Kerumitan puisi dapat diungkap
30. Bacalah teks puisi di bawah ini dengan cermat !
Terbangkan Puisiku
tak usah menghiburku lagi, angin
belukar telah menari dan dedaunan mewarnai langit
namun jelaga memasung gelisahku di hamparan kelam
aku tak bisa mengikutimu, angin
walau sayap berpuisi ingin membawaku bebas
tak terbentur segala bentuk takut
tak usah menghiburku lagi, angin
dan kau semakin berembus
semilir tak bisa membebasanku
namun terbangkanlah puisi-puisi
Ida Rana Isaura
B. Penyair masih perlu berlatih memadatkan ungkapan dan cermat memilih kata agar lebih
mengesankan
C. Jangan ragu membuat ungkapan yang padat agar pembaca lebih terkesan dengan puisi
tersebut
D. Kata-kata lebih padat sehingga imajinasi pembaca lebih terbuka dan bebas dalam
menafsirkan puisi tersebut.
E. Penyair sudah menunjukkan kepekaan yang cukup baik dalam mengolah unsur bunyi
bahasa.
31. Bacalah dengan cermat teks puisi berikut !
Gadis Peminta-minta
Setiap bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katerdal
Melintas-lintaas di atas air kotor, tapi yang begitu kau hafal
Jiwa begitu murni
Untuk bisa membagi dukaku
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan diatas itu, tak ada yang punya
Dan kotaku, ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
Toto Sudarto Bachtiar
Maksud bait ke dua puisi tersebut adalah .........
A. Kesempatan seseorang melihat tempat tiggal dan nasib anak-anak yang berprofesi
pengemis
B. Kecemasan seseorang yang tidak dapat membantu nasib para kaum miskin yang
dilihatnya
C. Kesungguhan seseorang ingin membantu seorang anak yang sangat miskin hidupnya
D. Kegundahan hati seseorang karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk anak-anak
pengemis
E. Ketidak berdayaan seseorang membiarkan anak-anak menjadi pengemis
32. Cermati puisi angkatan 66 berikut !
Oktober Hitam
(4)
Rancung
: runcing
Penguntit 2
:
:
:
:
.(3) Tapi Pak, kumite bilang kami tidak salah menempati itu kuburan Cina yang
nganggur. Suara dul Pece gemetar bertahan diri. (4) Inspektur hembuskan nafas panjang
(5) Pelan-pelan darahnya yang mudah nanjak di tanggal tua, diturunkannya. (6)
Kebijakannya dikeluarkan. (7) Nada teriakannya direndahkannya.
Tanah, B. Sularto
Latar suasana emosional dan latar tempat di kantor polisi kutipan tersebut tergambar pada
kalimat nomor ......
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (5) dan (6)
38. Cermati kutipan cerpen berikut !
(1) Saya darmon, teman anak Bapak, Maya yang mengantar malam-malam sehabis
demo DPR tempo hari. (2) Oh, ya ? Saya tidak inggat wajah kamu waktu itu (3) Tapi
saya pikir Maya masih belum pulang dari kampus. (4) mau menunggu ? (5) Tawar saya
sambil tanpa sengaja dan saya berharap dia cepat-cepat pergi. (6) Tetapi tampaknya dia
lebih lihai dari yang saya duga.
(7) Tidak apa pak, kebetulan saya sudah lama ingin bertemu Bapak. (8) Ngomongngomong soal sikap pemerintah terhadap gerakan gerakan reformasi oleh mahasiswa.
(9)Oh, apa tidak salah ? (10) Saya kan bukan pejabat, Cuma pegawai negeri biasa,
Kilah saya sambil menyiram pot-pot bonsai kesayangan saya di teras.
(11) Justru itu, Pak. (12) Kalau Bapak seorang pejabat, pasti Bapak terlihat KKN dan
tidak sua dengan saya karena saya salah seorang dari mahasiswa yang ikut mendemo
pejabat teras di daerah ini.
.
(7) Apakah 3 bulan, 1 tahun, dibandingkan jauhnya bintang-bintang (8) Tapi tak
demikian pedapat tokoh kita(9) Dia tiba-tiba disergap keranjingan lekas selesai, lekas
berlalunya ini semua(10) Dia kini maniak kesempatan
Kering, Iwan Simatupang.
Pendeskripsian watak tokoh kita seorang yang ambisius tergambar pada kalimat nomor .....
A. (1) dan (2)
B. (3) dan (4)
C. (5) dan (6)
D. (7) dan (8)
E. (9) dan (10)
40. Nak, kamu diejek bagaiman kok lantas menangis tanpa henti ?
Aku diejek karena tidak punya ibu.
Huaaa....haaa...haaa....Sungguh aku terbahak-bahak mendengar penuturan anakku ini.
lho, lho, lho, aku ini apamu. Nak, kalau bukan ibumu ? tanya istriku disela suara
tawaku
Tidak, Aku tidak punya Ibu. Hanya punya Simbok ! anakku berteriak. Air mata masih
saja terburai-burai di permukaan pipinya yang tembem.
Aku tidak dapat menghentikan ketawaku. Istriku yang mendengar omongan anakku
tersenyum kecut.
lho apa bedanya to, Nak ?
Simbok menurut teman-temanku adalah kampungan Ndesa !
Oooalah nak. Yang Ndesa itu justru teman-temanmu itu. Istriku membela diri. Apa
teman-temanmu itu tahu artinya simbok ? mana mungkin mereka tahu ! bahkan orang tua
mereka pun aku jamin tidak tahu artinya simbok. Anakku sayang, kamu harus tahu bahwa
kata simbok memiliki arti yang sangat mulia, Nak.
Tidak. Aku ingin memanggil Simbok dengan mama atau Mami. Aku tidak mau lagi
memanggil Simbok dengan simbok. Nanti dikata-katai sebagai bocah desa lagi.
Kini aku menghentikan tertawaku. Nampaknya persoalan sebutan simmbok dan mama ini
menjadi persoalan yang gawat bagi anakku. Hal ini bisa mengganggu eksistensinya di
sekolah. Bisa mempengaruhi rasa percaya dirinya. Kalau hal ini dibiarkan begitu saja
tidak mustahil akan membuat prestasi sekolahnya jeblok atau bahkan ia kan mogok
sekolah
Pernyataan paling tepat yang menggambarkan contoh budaya yang lazim / umum terdapat
dalam masyarakat aadalah ........
A. Seorang ibu menjelaskan arti kata simbok kepada anaknya yang merasa terhina dengan
kata itu
B. Seorang anak menangis diejek temannya karena memanggil ibunya dengan sebutan
Simbok
C. Panggilan dengan kata Simbok memiliki arti yang sangat mulia bagi masyarakat Jawa
D. Sebutan kata Simbok dan kata mama menjadi persoalan bagi seorang anak kecil
E. Seorang anak malu karena memanggil ibunya dengan sebutan Simbok.