Anda di halaman 1dari 5

Jurnal: Analisis Penghematan Energi Motor Listrik Di PT.

X Sidoarjo
Oleh: Iwan Abdul Malik, Nasrun Hariyanto, Syahrial
Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung Email:
iwan_wonk@rocketmail.com

REVIEV
Pada jurnal ini, penulis memberikan salah satu solusi mengenai cara penghematan
energi yaitu dengan menggunakan Variabel Speed Drive (VSD) atau biasa dikenal sebagai
perubah kecepatan motor. Alasan dari penggunaan VSD karena mampu mengatur kecepatan
motor dan mudah diterapkan pada macam-macam motor induksi. Penulis mengambil contoh
pada sebuah pompa, dimana dengan pengaturan kecepatan motor yang efektif dan efisien,
maka akan dihasilkan pemakain daya yang berkurang juga. Khususnya pada motor-motor
pompa yang memiliki pengaturan kecepatan berlipat, VSD akan menjauhkan kebutuhan
untuk perpindahan dari kecepatan satu ke kecepatan yang lainnya.
Konsep dari Inverter, yaitu memanfaatkan frekuensi dari tegangan untuk mengatur
kecepatan motor. Dengan mengatur perubahan frekuensi maka akan mengatur kecepatan pada
motor tersebut. Karena pemanfaatan frekuensi itu, maka Inverter biasa juga disebut sebagai
Variable Frequency Drives (VFDs).
Secara umum, penulis mendeskripsikan prinsip kerja dari VFDs sebagai berikut:
1. Tegangan AC 50 Hz yang masuk akan di searahkan oleh rectifier menjadi DC.
2. Tegangan DC tersebut kemudian dikirim ke inverter untuk dijadikan AC kembali,
karena ada semikonduktor aktif (IGBT), tegangan DC dicacah sehingga menghasilkan
keluaran tegangan dan frekuensi yang dapat diatur.
Penulis memberikan informasi dari keuntungan utama penggunaan VSD disamping
fungsi penghematan energi, yaitu:
1. Untuk memperbaiki pengendalian proses..
2. Untuk memperbaiki kehandalan sistem.
3. Penurunan modal dan biaya perawatan.
4. VSD membolehkan motor memiliki arus start-up yang lebih rendah.
Menurut saya, penulis memiliki kekurangan dalam penilitian ini. Seharusnya
komponen yang digunakan sebagai solusi atau dalam kasus ini yaitu pengaplikasian VSD
pada motor listrioknya digambarkan secara rinci atau minimalnya secara gambaran umum
sehingga akan memudahkan pemahaman bagi pembaca.
1

Penulis memberikan tujuan dari penelitian ini yaitu diperolehnya tingkat penghematan
konsumsi energi listrik di PT X Sidoarjo dan beberapa cara yang memungkinkan untuk
menghemat energi yang dikonsumsi.
Penulis menggunakan beberapa metode pendekatan guna mendapatkan hasil data
yang sistematis. Penilitian yang penulis lakukan yaitu berdasarkan dari tahapan satu proses
terhadap proses selanjutnya, sehingga pemodelan dengan gambar alir akan membuat
komunikasi data lebih jelas.
Penulis melakukan tahapan-tahapan penelitian sebagai sarana dalam memperoleh
informasi yang akan diteliti, yaitu pada metode pertama dilakukan studi literature, kemudian
penulis melakukan pengambilan data di industri, data desain, data aktual dan jam pelayanan,
setelah semua data yang diperlukan cukup penulis melakukan pengolahan data industri.
Penulis menjabarkan proses penghematan energi pada motor listrik dengan penggunaan
diagram alir yang menurut saya itu menjadikan penyampaian informasi yang singkat namun
padat dan mudah dipahami.
Penulis memilih motor listrik sebagai subjek dari penelitian. Selanjutnya penulis
melakukan perhitungan intensitas energi untuk penggunaan motor listrik, kwh/hari,
kwh/bulan, kwh/tahun. Kemudian dilakukan analisis penggunaan energi listrik pada mesin
listrik, prosentase faktor beban dan prosentase efisiensi. Akhirnya penulis perlu
mengidentifikasi peluang penghematan energi listrik pada mesin listrik dan penulis
memperoleh penghematan energi dan studi kelayakan serta usulan perbaikan.
Pada bagian ini,penulis melakukan pengambilan data untuk mengetahui berapa
kebutuhan energi yang diperlukan untuk kemudian dilakukan pengolahan pada data tersebut.
Penulis membagi kedalam dua proses dari bagian pengambilan data ini, yaitu:
1. Pengambilan data desain: misalnya name plate motor.
2. Pengambilan data aktual: data tentang beban listrik dan data total pemakaian data.
Pengambilan data juga menggunakan beberapa alat ukur untuk memudahkan dalam
penggalian informasi dari subjek yang akan diteliti, diantaranya ada Voltmeter, Amperemeter,
Tacho Meter, dan Thermo Kopel.
Setelah mendapatkan data, maka penulis melakukan pengolahan dari data yang telah
didapat tersebut. Pengolahan data ini penulis lakukan untuk pengetahui ulasan dari
penggunaan energi yang sebenarnya.

Penulis juga perlu mengetahui berapa intensitas

kebutuhan energi dan apa saja peluang penghematan energi yang mungkin dilakukan dengan
melihat intensitas kebutuhan energi, analisis kerja dari motor listrik dan identifikasi peluang
penghematan yang dapat penulis lihat pada pengolahan data.
2

ANALISA DATA
Menurut data yang penulis tulis pada jurnal, bahwa distribusi listrik pada proses
produksi di PT X Sidoarjo yaitu memiliki daya terpasang sebesar 3x197 kVA. Beroperasi
dengan menggunakan 3 buah unit trafo dengan masing-masing unit trafo berkapasitas 197
kVA. Kemudian penulis menjabarkan lagi bahwa tipe distribusi yang dipakai adalah tipe
radial. Untuk sumber cadangan, yaitu pada PT X Sidoarjo memiliki 1 unit generator set
beradaya 500 kVA.
Penulis menurut saya kreatif, dimana penulis melakukan peng-klasifikasi-an terhadap
beban yang mengkonsumsi energi listrik yang besar dan penggunaannya yang dominan untuk
melakukan penghematan energi. Tetapi penulis tidak menuliskan persamaan satuannya,
sehingga pembaca harus mencari terlebih dulu berapa satuan penggantinya, misalnya dari kg
(kilogram) ke Mcal (Mega Calori) Penulis melakukan pengukuran pada incoming 380 V
untuk mendapatkan data beban dalam penggunaannya selama 20 jam. Berikut adalah data
hasil pengukuran:
Tabel 1. Data Penggunaan Energi Listrik 10 Bulan Terakhir PT X
Listrik
Batu bara
kWh
Mcal
kg
Mcal
1 Januari 129.950,40 111.757,34 503.700,00 2.669,61
2 Februari 133.369,80 114.698,03 456.820,00 2.421,15
3
Maret 149.115,60 113.095,85 587.900,00 3.115,87
4
April 132.784,80 114.194,93 664.753,00 3.523,19
5
Mei
124.893,60 107.408,50 569.188,00 3.016,70
6
Juni
141.687,60 121.851,34 632.439,00 3.351,93
7
Juli
140.923,20 121.193,95 515.690,00 2.733,16
8
Aug
155.687,80 133.891,51 737.795,00 3.910,31
9
Sep
110.475,00 95.008,50 466.838,00 2.474,24
10
Okt
145.676,20 125.281,53 876.824,00 4.647,17
No

Bulan

Total
Mcal
114.426,95
117.119,17
116.211,72
117.718,12
110.425,19
125.203,26
123.927,11
137.801,82
97.482,74
129.928,70

Produksi
Ton
1.297,22
1.105,42
1.290,09
1.565,60
1.347,81
1.412,44
1.709,97
1.938,78
1.431,22
0,00

Penulis melakukan analisa data terhadap tabel diatas. Berdasarkan Tabel 1, penulis
dapat melakukan evaluasi data penggunaan energi total untuk sumber energi yang dipakai
selama 10 bulan terakhir. Terlihat, bahwa penggunaan energi listrik pada tiapa bulannya
relatif meningkat dan puncak dari konsumsi terbesar terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar
155.687,8 kWh. Sedangkan penggunaan energi listrik terkecil adalah pada bulan September
yaitu sebesar 110.475 kWh. Penulis menuliskan data pada Tabel 1 dengan menambahkan
satuan lain disamping satuan listrik (kWh) yaitu Mcal. Lalu, penulis bukan hanya

menampilkan data penggunaan energi listrik saja tetapi dengan penggunaan energi bahan
bakar berupa batu bara, sehingga data yang diperoleh akan semakin lengkap lagi.
Penulis juga menampilakan beberapa gambar tentang pengunaan energi listrik dan
produksinya 10 bulan terakhir. Berikut adalah gambarnya:

Gambar 1. Grafik penggunaan energi listrik 10 bulan terakhir terhadap biaya listrik
Penulis melakukan analisa, yaitu pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa penggunaan
total energi pada periode Bulan Januari 2011 sampai dengan Oktober 2011 berfluktuasi atau
naik turun pada setiap bulannya. Hal ini sesuai dengan data produksi yang juga berfluktuasi
pada setiap bulan. Atau dengan kata lain, hubungan antara penggunaan energi dengan hasil
produksi adalah linier.

Gambar 2. Profil penggunaan energi listrik (incoming 380V).


Pada Gambar 2 penulis mencoba menjelaskan tentang profil beban penggunaan energi
listrik pada incoming 380 V. Data tersebut penulis dapatkan dengan melakukan pengukuran
pada tanggal 2 November 2011, terlihat bahwa rata- rata penggunaan energi listrik sebesar
396 kW (430,95 kVA) dengan cos 0,96. Nilai penggunaan energi listrik maksimum
berdasarkan hasil pengukuran didapatkan sebesar 407,25 kW (436,5 kVA) dengan faktor daya
mencapai 0,95.
4

Penulis melakukan pembahasan mengenai peluang penghematan energi pada motor


listrik, data yang penulis teliti yaitu rekomendasi tentang perbaikan sistem. Untuk
memudahkan penyampaian informasi, penulis memampilkan nya dalam sebuah tabel. Berikut
adalah tabelnya:

NO.

PELUANG
PENGHEMATAN
Memasangan
Inverter (VSD)
pada motor ID
Fan
Memasangan
Inverter (VSD)
pada motor 55
kW FD Fan

PENGHEMATAN
BIAYA (Rp)

(%)

BIAYA
IMPLEMENTASI
(Rp)

5.918,40

3.551.040,00

0,60

57.552.400,00

24 bulan

3.240

1.952.640,00

0,33

25.000.000,00

15 bulan

kWh/bln

SIMPLE
PAYBACK
PERIODE

Tabel 3. Rekomendasi perbaikan sistem


Berdasarkan dari Tabel 3 diatas, penulis dapat mengetahui total penghematan energi
yang dihasilkan adalah 4,95% atau bila penulis merubahnya kedalam bentuk rupiah sekitar
Rp 28.617.696,-/bln atau Rp 343.412.352,-/thn. Rata rata lama investasi adalah 19,67 bulan
dengan investasi kembali paling lama 24 bulan. Seperti yang telah penulis sampaikan di
bagian pendahuluan, bahwa pemasangan inverter (VSD) dapat mengatur kecepatan motor,
dan dengan pengaturan kecepatan motor tersebut dapat mengatur penggunaan energi pada
motor listrik.

Anda mungkin juga menyukai