Oleh
ANI LISTIANINGSIH
NIM: 100025018602
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana Strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Jika di kemudian hari karya ini terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli
saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 4 Juni 2009
Ani Listianingsih
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP.)
Oleh
Ani Listianingsih
NIM: 100025018602
Pembimbing,
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang
Sekretaris
Penguji
Pembimbing
ABSTRAK
Ani Listianingsih
Analisis Sitiran Terhadap Penggunaan Jurnal Tercetak Dalam Penulisan
Skripsi Mahasiswa FISIP Universitas Indonesia
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................
ii
iv
vi
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................
....................................................................... 18
....................................................................... 23
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 65
B. Saran .......................................................................................... 66
10
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Contoh Tabel Chek List Ketersediaan Koleksi Jurnal Tercetak ...... 44
Tabel 2 Data Jurnal Tercetak yang Disitir oleh Mahasiswa FISIP UI........... 48
Tabel 3 Peringkat Departemen yang Terbanyak Menyitir Jurnal dalam
Penulisan Skripsi (Dalam Persentase) ............................................. 54
Tabel 4 Rata-rata Jurnal Tercetak yang Disitir oleh Setiap Mahasiswa
Per Departemen ............................................................................. 55
Tabel 5 Pemanfaatan Jurnal Tercetak dari Segi Bahasa Penyajiannya.......... 56
Tabel 6 Peringkat Jurnal yang Paling Banyak Disitir dalam Skripsi
Mahasiswa ..................................................................................... 57
Tabel 7 Keterkaitan Antara Disiplin Ilmu Mahasiswa (Berdasarkan
Departemen) dengan Subyek Jurnal yang Disitir dalam Skripsi ..... 58
Tabel 8 Penyimpangan Kategori Subyek Majalah yang Disitir
Dihubungkan dengan Kategori Subyek Skripsi ............................... 61
11
DAFTAR LAMPIRAN
1. Tabel Check List Jurnal Tercetak yang Disitir dalam Skripsi Mahasiswa
2. Contoh Sampel Daftar Pustaka Skripsi
3. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi
12
BAB I
PENDAHULUAN
perguruan
tinggi
sering
disebut
sebagai
Jantungnya
h. 1
Pawit M. Yusuf, Pedoman Praktis Mencari Informasi, (Bandung: Rosda Karya, 1995),
13
14
SITIRAN
TERHADAP
PENGGUNAAN
JURNAL
15
2. Bagian yang diteliti adalah karya akademis (skripsi) mahasiswa FISIP UI.
Dan koleksi jurnal tercetak yang ada di MBRC
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat
pemanfaatan jurnal tercetak yang tersedia di perpustakaan sebagai koleksi
penunjang dalam melakukan kegiatan akademik yakni pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat mengingat posisinya yang sangat penting
sebagai jantung perguruan tinggi.
Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan
yang berguna bagi penyelanggaraan referensi terutama jurnal tercetak di
perpustakaan yang diteliti yakni Miriam Budiarjo Resource Center FISIP
Universitas Indonesia
D. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang dilakukan ini mengacu pada penelitian sebelumnya
yang berjudul Pemanfaatan Jurnal Elektronik Proquest oleh Pengguna
Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC) Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), yang ditulis oleh Tungga
B. Dharma tahun 2006. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan
meskipun kesadaran pengguna akan fasilitas jurnal elektronik Proquest di
MBRC tinggi, namun jumlah responden yang memanfaatkan dan tingkat
pemanfaatannya masih belum maksimal. Masih ada 40 % lebih responden
16
yang belum memanfaatkannya.4 Satu hal yang jelas dari penelitian ini ialah
gambaran bahwa biaya tinggi yang diinvestasikan FISIP UI jelas belum
menampakkan
hasil
karena
jurnal
elektronik
Proquest
belum
bisa
17
6
Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara,
1997), h.74
7
18
F. Sistematika Penulisan
Berdasarkan buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi
yang diterbitkan oleh UIN Jakarta, maka skripsi ini disusun dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode
penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dipaparkan mengenai pengertian, tujuan, fungsi dan
tugas perpustakaan perguruan tinggi, serta peran perpustakaan
perguruan tinggi sebagai penunjang kegiatan akademik, pada bab ini
juga dibahas tentang definisi jurnal, manfaat jurnal dalam menunjang
kegiatan akademik, dan format jurnal.
BAB III TINJAUAN UMUM MIRIAM BUDIARJO RESOURCE
CENTER UNIVERSITAS INDONESIA
Bab ini berisi latar belakang perpustakaan yang menjadi obyek
penelitian penulis yakni Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC)
FISIP Universitas Indonesia yang mencakup sejarah singkat, struktur
19
organisasi dan SDM, sistem dan jenis layanan, jenis koleksi dan
fasilitas perpustakaan, pengguna, bimbingan pengguna serta kondisi
umum indeks dan jurnal yang tersedia di MBRC.
BAB
IV
PEMANFAATAN
JURNAL
TERCETAK
SEBAGAI
20
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan adalah organisasi, berupa lembaga atau unit kerja yang
bertugas menghimpun koleksi pustaka dan menyediakannya bagi masyarakat
untuk dimanfaatkan. Lembaga merupakan organisasi otonom, sedang unit
kerja merupakan organisasi di dalam organisasi, sehingga memiliki lembaga
induk.8
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sub-sistem dari suatu
perguruan tinggi. Artinya, perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur
penunjang bagi suatu perguruan tinggi yaitu pendidikan atau teaching,
penelitian atau research, dan pengabdian pada masyarakat atau yang dikenal
dengan cooperative extention. Karena peran perpustakaan sebagai unsur
penunjang Tri Dharma Perguruan tinggi, maka perpustakaan perguruan tinggi
sering disebut sebagai jantungnya perguruan tinggi.9
Ada beberapa pengertian perpustakaan perguruan tinggi dari beberapa
tokoh berikut ini yakni Menurut Abdul Rahman Saleh dan Fahidin
Pengertian perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan
yang berada di lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi,
akademi dan pendidikan tinggi lainnya, yang pada hakikatnya
merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi. Oleh karena itu
perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi seperti
jurusan, fakultas, lembaga-lembaga dan pusat-pusat di lingkungan
8
Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius,
2000), h. 59
9
21
10
13
22
mengumpulkan,
mengolah,
menyimpan,
menyajikan
dan
kedua
mengumpulkan,
yaitu
penelitian
mengolah,
dilakukan
menyimpan,
melalui
kegiatan
menyajikan
dan
14
h. 52
23
kepada
seluruh
civitas
akademika,
sehingga
dengan
17
24
a. mengikuti
perkembangan
kurikulum
serta
perkuliahan
dan
b.
18
Jean Key Gates, Guide to the Use of Libraries and Information Services, (New York:
McGraw-Hill, 1989) h. 31-32
25
c.
d.
e.
f.
g.
Meminjamkan
dan
menyewakan
bahan-bahan
tersebut
pada
interlibrary loan
h.
i.
j.
19
http://www.ipi.or.id/unpas/materio-07-06-unpas-rev.doc
26
Perguruan
Tinggi
sebagai
Penunjang
Kegiatan
Akademik
Perpustakaan memiliki sejarah panjang dalam perkembangan ilmu
pengetahuan manusia, dan hingga kini masih menjadi salah satu fasilitas
terpenting dari perguruan tinggi. Universitas yang berbasis riset dan bertaraf
`internasional selalu menjadikan perpustakaannya sebagai sumber ilmu dan
informasi. Karenanya di banyak universitas, upaya-upaya pencarian dana
20
27
28
23
29
a. Definisi Jurnal
Dalam literatur Indonesia pengertian jurnal sama dengan pengertian
majalah ilmiah, dalam Ensiklopedi Indonesia misalnya, pada mulanya
pengertian majalah mencakup pengertian majalah ilmiah tetapi kemudian
pengertian majalah berkembang ke arah populer, sedangkan majalah ilmiah
ilmiah dikenal dengan jurnal.
Majalah ilmiah atau sering disebut dengan jurnal biasanya memuat
hasil-hasil penelitian, ungkapan tersebut diperjelas dengan pernyataan bahwa
jurnal merupakan suatu terbitan yang memuat informasi, dan merupakan
dokumentasi
untuk
kemajuan
ilmu
pengetahuan.
Pendapat
senada
24
25
Bill Katz dan Linda Stenberg Katz. Magazine for Libraries, ( New York: RR
Browker, 1989) h.17
30
Ibid. h.13
31
magazines
Non specialized
journals for the
intelligentsia wellinformed on
literature, art, social
affairs, politic, etc.
journals
Primary research
journals
Practical
professional
journals in applied
fields including
technology,
medicine, law,
agriculture,
management, library
science, business,
trades
Parochial journals
of any type but
addressed chiefly to
a parochial audience
(local, regional)
Secondary research
journals (reviews,
abstract, literature,
surveys, etc)
Dari: Fritz Machlup, Kennetin W. leeson, and Associates Information Through the Printed World: The
Dissemination of Scholarly, Scientific, and Intellectual Knowledge (New York: New York University,
1978)
29
Eko Susi Rosdianasari, Perkembangan Penerbitan Majalah Ilmiah di Indonesia 19451998, (Skripsi S1 Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, 2002), h.16
32
Eko Susi Rosdianasari, Perkembangan Penerbitan Majalah Ilmiah di Indonesia 19451998, h.14
33
Secara
umum
penerbit
komersial
mempunyai
tujuan
utama
mendapatkan keuntungan.
c. Lembaga non-profit
Kelompok penerbit ini dalam menerbitkan jurnal lebih banyak
merupakan tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan dan
teknologi pada kalangan tertentu.
d. Lembaga pendidikan
e. Lembaga penelitian dan pemerintah
Di banyak negara berkembang, lembaga pemerintah merupakan pihak
yang bertanggung jawab memberikan dana untuk mendukung
penelitian mendasar yang biasanya dilakukan oleh institusi akademis.
Penyebarluasan hasil penelitian tergantung dari isi dan sifat penelitian,
rahasia atau tidak. Bila bersifat rahasia maka hasil penelitian tidak
disebarluaskan, dan sebaliknya bila tidak bersifat rahasia maka hasil
penelitian ditulis sebagai artikel pada suatu majalah ilmiah.
f. Organisasi industri dan komersial.
Terbitan jurnal dari kelompok mempunyai tujuan untuk meningkatkan
prestise perusahaan, pemberitahuan kegiatan, atau promosi langsung
dari produk suatu perusahaan. Terbitan lembaga industri dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: Prestige journal yang lebih
mengarah pada jurnal dan teknikal; majalah yang berisi informasi yang
tidak terlalu teknis dan bersifat umum; dan katalog periodik yang
memberikan informasi produk yang dihasilkan.
34
e. Format Jurnal
Dengan berkembangnya teknologi informasi jurnal yang dahulu hanya
tersedia dalam format tercetak saat ini tersedia juga jurnal dalam format
elektronik atau biasa disebut e-journal atau jurnal elektronik.
Berbagai media tersebut sepatutnya dimiliki oleh perpustakaan.
Keunikan dengan karakteristik yang dimiliki masing-masing format media
tersebut dapat melengkapi kekurangan informasi satu sama lainnya. Selain itu
juga beragam sumber media tersebut akan memberikan banyak pilihan kepada
para pengguna media sesuai dengan kemampuan, minat dan kebutuhan
mereka sendiri.
f. Jurnal sebagai Penunjang Kegiatan Akademik
Seperti yang kita ketahui bahwa perpustakaan memiliki bahan pustaka
yang beraneka ragam jenisnya. Selain buku, perpustakaan juga nenyediakan
koleksi jurnal ilmiah. Jurnal merupakan bagian penting dari sumber-sumber
yang terdapat di perpustakaan. Hal ini disebabkan karena jurnal memuat
informasi mutakhir, yang lebih baru dari informasi dalam buku. Sifat
informasinya lebih aktual karena sering mempertautkan masalah di lapangan
dengan tinjauan teoritis. Artikel jurnal biasanya singkat dan mudah dibaca,
selain itu sering ada hal-hal yang dimuat di dalam jurnal yang tidak
didapatkan di dalam buku.31
Bagi peneliti yang sedang meneliti dan mengamati sesuatu perlu
mengetahui macam penelitian yang pernah atau yang sedang dilakukan, baik
di dalam maupun di luar negeri. Di samping untuk mengetahui percobaan
31
35
yang pernah dilakukan oleh peneliti lain, beserta hasilnya, juga untuk
mengurangi resiko terulangnya suatu penelitian yang sama. Informasi
mengenai hasil penelitian dapat dicari dalam jurnal-jurnal, karena hasil-hasil
penelitian biasanya disebarluaskan lewat jurnal.32 Selain itu Nugroho seperti
yang dikutip dalam penelitian Etty Andriaty menyatakan bahwa:
Peneliti dituntut untuk rajin mengikuti perkembangan teknologi di
bidangnya, dan sumber utama informasi bagi peneliti adalah jurnal
ilmiah.33
Ketersediaan informasi mutakhir sangat dibutuhkan oleh peneliti untuk
mendukung kegiatan penelitian. Dibandingkan dengan buku/monograf, jurnal
ilmiah memuat informasi yang lebih mutakhir karena berisi artikel-artikel
hasil penelitian terbaru dan aktual.34
Oleh karena itu keberadaan jurnal dalam perpustakaan perguruan
tinggi sangat penting sebagai penunjang tri dharma perguruan tinggi.
ketersediaan koleksi berupa jurnal ilmiah di perpustakaan perguruan tinggi
tersebut dapat mencerminkan kualitas intelektual dari perguruan tinggi
tersebut. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Siswanto bahwa perpustakaan
perguruan tinggi yang baik, biasanya melanggan berpuluh macam jurnal
ilmiah baik dalam maupun luar negeri sesuai dengan program studi yang
32
33
Ibid
36
ada35. Selain menyediakan beragam jurnal ilmiah sesuai dengan program studi
yang ada, perpustakaan harus pula memberikan informasi yang mutakhir
kepada pengguna. Oleh karena itu menurut Pringgoutomo36 koleksi majalah
ilmiah (jurnal) hendaknya dibina sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi
tujuan perguruan tinggi. Keberadaan koleksi jurnal sangat penting, dimana
keberadaan koleksi jurnal sebagaimana yang dimaksud dapat menunjang
terlaksananya tri dharma perguruan tinggi.
Menurut Satish dalam skripsi Rina S. Saari para akademisi
memanfaatkan informasi ilmiah dengan media jurnal dalam melakukan
penelitian dan pengajaran bertujuan untuk:
a.
b.
c.
Mencapai
atau
meningkatkan
profesionalisme;
mempertahankan visibility antar sesama dosen/akademisi
dan untuk meningkatkan jenjang karir melalui penemuan
ilmiah
Mengembangkan ilmu pengetahuan; melalui karya-karya
ilmiah yang dihasilkan oleh para akademisi berarti turut
berpartisipasi atau memberikan sumbangsih bagi ilmu
pengetahuan
Memfasilitasi kegiatan akademis; para ilmuwan/akademisi
menggunakan informasi ilmiah yang terdapat dalam jurnal
untuk mendapatkan masukan atas karya ilmiah mereka,
sebagai alat pengontrol kualitas dari karya ilmiah mereka
dan untuk menyebarkan informasi mengenai karya ilmiah
mereka.37
35
Rina S. Saari, Pemanfaatan Majalah Ilmiah dalam Penulisan Tesis dan Disertasi
Bidang Studi Wanita: Suatu Kajian Bibliometrik, (Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas
Indonesia, 2002), h. 17
37
b.
e.
f.
38
riset.40 Dari sini terlihat adanya simbiosis mutualisme antara dunia industri
dengan dunia ilmu pengetahuan. Hal ini juga menunjukkan bahwa jurnal
merupakan sarana yang dapat menunjang kegiatan akademik dan pengabdian
masyarakat.
g. Evaluasi Terhadap Pemanfaatan Jurnal Tercetak
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam melakukan
penelitian terhadap pemanfaatan jurnal tercetak. Dalam hal ini penulis
melihat dari beberapa penelitian yang ada dan berkaitan dengan pemanfaatan
jurnal tercetak.
Misalnya dalam penelitian Budi Prawati41 dalam penelitiannya
yang berjudul Keterpakaian Koleksi Majalah Ilmiah Pusat Perpustakaan dan
Penyebaran Teknologi Pertanian oleh Peneliti Badan Litbang Pertanian.
Karena penelitiannya bertujuan untuk mengkaji pola pemanfaatan jurnal yang
dimiliki oleh perpustakaan yang diteliti maka beliau menggunakan metode
survey dengan alat penggumpulan data berupa kuesioner yang berisi
pernyataan mengenai karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan
dan jabatan fungsional), serta keterpakaian majalah ilmiah (keterpakain,
tujuan, alasan, kemutakhiran kesesuaian subyek, reputasi, ketepatan, cara
memperoleh dan cara memesan majalah, fotokopi, frrekuensi kunjungan,
banyaknya artikel yang dibaca, dan subyek yang diminati.
40
Artikel
diakses
pada
tanggal
22
Mei
2007
dari
http://www.unej.ac.id/upt/penerbitan
41
39
2.
3.
4.
2.
3.
Penyebaran kuesioner
Dalam penelitian Rina S. Saari44 yang temanya mengenai
Ade Kohar, Pola Pemakaian Majalah Ilmiah oleh Para Peneliti di Lingkungan LIPI,
(Thesis Program Pasca Sarjana JIP Fakultas Sastra UI, 1995) h. 48
44
Rina S. Saari, Pemanfaatan Majalah Ilmiah dalam Penulisan Tesis dan Disertasi
Bidang Studi Wanita: Suatu Kajian Bibliometrik, (Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas
Indonesia, 2002) h. 31
40
suatu disiplin ilmu dengan cara menghitung dan menganalisis bermacammacam faset atau masalah dalam komunikasi tertulis.
Dari uraian di atas penulis menarik kesimpulan bahwa untuk
mengevaluasi pemanfaatan jurnal tercetak terdapat beberapa metode yang
bisa dipilih. Diantaranya metode survey dengan alat pengumpulan data
berupa kuesioner, metode Smith yang terdiri dari 4 langkah, dan bibliometrik.
Untuk penelitian ini penulis menggunakan analisis sitiran atau
sitasi yang merupakan salah satu kajian dalam bibliometrik. Alasan penulis
menggunakan kajian sitasi adalah karena sasaran pada penelitian ini adalah
jurnal tercetak yang digunakan dalam penulisan skripsi. Analisis sitiran ini
sendiri dapat digunakan untuk mengukur kesamaan atau hubungan antara
pasangan dokumen. Metode tersebut didasarkan pada hubungan antara
dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir.45
Hubungan antara dokumen yang disitir dengan yang menyitir dapat
ditelusuri melalui motif, tujuan dan fungsi sitirian. Fungsi sitiran dalam
bidang humaniora dapat diklasifikasikan sebagai dokumentasi sumber primer
dan sekunder untuk mendukung opini dan pernyataan factual baik di dalam
maupun di luar topik dokumen yang menyitir terhadap dokumen yang disitir,
dan untuk menyediakan informasi bibliografi. Dari fungsi tersebut
menunjukkan bahwa terdapat hubungan subyek pada tingkat tertentu.46
45
Ilmiah
dari
41
BAB III
TINJAUAN UMUM MIRIAM BUDIARJO RESOURCE
CENTER FISIP UNIVERSITAS INDONESIA
Kemasyarakatan
(FH-IPK).
FH-IPK
telah
mempunyai
47
Indah Survyana, Miriam Budiarjo Resource Center dan American Corner dalam
Pengertian Propaganda, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, 2006) h. 50
42
studi
Komunikasi,
Ilmu
Politik,
Kriminologi,
sosiologi,
48
43
50
Ibid. h.52
51
Ibid.
44
salah satu icon FISIP UI yang merupakan pusat sumber ilmu dengan
sistem terbuka (open library system) yang modern
52
Indah Survyana, Miriam Budiarjo Resource Center dan American Corner dalam
Pengertian Propaganda h. 53
53
54
Ibid.
http://www.fisip.ui.ac.id/mbrc/
45
46
referensi, ruang seminar dilngkapi dengan audio visual, layanan internet dan
juga American Corner yang khusus memuat koleksi dari Amerika.55
Kepala
MBRC/Perpustakaan
Kepala Seksi
Pelayanan & Sistem Informasi
Kepala Seksi
Kerjasama& Pengadaan
Sarana/Prasarana
Adm. Keu.
Dan
Keanggotaan
Pengadaan
dan
Pengolahan
Sirkulasi
Skripsi
Amcor
dan
Referens
i
Perpustakaan
PPS FISIP UI
Deposit
Counter
55
Indah Survyana, Miriam Budiarjo Resource Center dan American Corner dalam
Pengertian Propaganda h. 55
56
47
bertugas: 1)
Keuangan
dan
Keanggotaan
bertugas:
1)melayani
57
Ibid.
48
49
terbuka dengan
50
2. Jenis layanan
Jenis layanan yang terdapat di Miriam Budiarjo Resource Center
meliputi:58
a. layanan
referensi,
yang
dibagi
menjadi
1)
referensi
2.
3.
judul
4.
5.
6.
7.
58
59
http://www.fisip.ui.ac.id/mbrc/
51
2.
3.
b. Koleksi digital
1.
2.
3.
52
2. Fasilitas
Miriam Budiarjo Resource Center memiliki fasilitas sebagai
berikut:60
1. Program penelusuran berstandar internasional yaitu OPAC (Online Public
Access Catalog) yang dapat menghemat waktu pengguna menelusuri
koleksi sumber ilmu tercetak
2. Fasilitas hotspot yang dapat mengakses jaringan internet dari seluruh areal
FISIP UI
3. Ruangan seminar berkapasitas 50 orang yang dapat digunakan secara
gratis dengan pemesanan terlebih dahulu
4. AC sentral untuk seluruh ruangan yang ditata secara artistik dan modern
Selain itu MBRC juga memiliki fasilitas multimedia seperti:
1. Audio visual: CD/VCD player lengkap dengan TV 29
2. Komputer multimedia
3. Scanner
4. Printer
5. Fotocopy (untuk keperluan terbatas)
E. Pengguna
Pengguna MBRC adalah mahasiswa D3 sampai S3, dosen, peneliti,
dan karyawan dalam lingkungan FISIP UI. Data statistik pengunjung pada
tahun 2005 menunjukkan rata-rata jumlah pengunjung perhari adalah 406
orang dengan jumlah populasi warga FISIP UI sebesar 6.901 orang dan
60
http://www.fisip.ui.ac.id/mbrc/
53
F. Bimbingan Pengguna
MBRC juga sering menyelenggarakan pendidikan pengguna (user
education) atau oleh pustakawannya disebut Information Literacy, hanya saja
tidak terjadwal secara tetap, ada dua cara yang digunakan oleh pustakawannya
dalam memberikan materi Information Literacy ini yakni sebagai berikut61:
1. Tutorial,
maksudnya
pustakawan
memberikan
materi/bimbingan
penelusuran kepada pengguna MBRC, cara tutorial ini ada dua yang
pertama dengan sengaja mengadakan kelas untuk materi Information
Literacy, yang kedua dengan cara mengadakan pendekatan langsung
kepada pengguna yang sedang melakukan penelusuran informasi.
2. By request, adalah pustakawan diminta mengisi kelas perkuliahan denagn
materi Information Literacy yang sengaja disediakan oleh dosen atau
bahkan instansi yang pernah mendapatkan bimbingan penelusuran dari
pustakawan.
61
54
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Alternatif
Administrasi (jurnal)
Adil
Dst.
62
44
Dst
56
63
Jumlah tersebut berdasarkan Buku Induk Skripsi perpustakaan FISIP Universitas
Indonesia (MBRC) Desember 2008.
64
57
F
x100%
N
Keterangan:
P
: Prosentase
65
2005) h. 43
58
: Frekuensi
: Jumlah sampel
100 %
1 %-25 %
: Sebagian kecil
26 %-49 %
: Hampir setengah
50 %
: Setengahnya
51 %- 75 %
: Sebagian besar
76 %- 99 %
: Hampir seluruhnya
100 %
: Seluruhnya
Jurnal tercetak yang tersedia di MBRC sebanyak 149 judul, seperti
umumnya pengelolaan terbitan berkala, di MBRC jurnal tidak diberi label call
number, jadi hanya disusun secara alfabetis berdasarkan judulnya. Judul-judul
jurnal yang tersedia di MBRC dapat dilihat pada Lampiran 2.
Selanjutnya Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian mengenai
pemanfaatan jurnal tercetak oleh mahasiswa FISIP UI, hal ini dilihat dari
jurnal-jurnal tercetak yang disitir dalam skripsi mahasiswa yang bersangkutan.
Jumlah seluruh artikel majalah yang disitir dalam penulisan skripsi mahasiswa
FISIP UI adalah sebanyak 209 artikel, sedangkan jumlah buku atau sumber lain
(termasuk artikel dari internet dan karya akademis) yang disitir adalah 1758
66
59
Universitas Indonesia
Dari sampel yang diolah, diperoleh data bahwa keseluruhan jurnal
yang disitir oleh mahasiswa dalam skripsinya sebanyak 143 judul. Jurnaljurnal tersebut terdiri dari berbagai kategori subyek, dan disajikan dalam dua
pilihan bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Adapun data
pemakaian jurnal oleh masing-masing departemen yang ada di FISIP dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2
Data Jurnal Tercetak yang Disitir oleh Mahasiswa FISIP UI
No
Departemen
Kategori Subyek
Bahasa
Frek
Penyajian
8 Judul, Yaitu:
1.
Antropologi
1. Alimah
Indonesia
2. Berita Antropologi
Antropologi
Indonesia
3. Current Antrophology
Antropologi
Inggris
Psikologi
Inggris
5. Jurnal Antropologi
Antropologi
Indonesia
Antropologi
Indonesia
Psikologi sosial
Indonesia
8. Media Ika
Ilmu budaya
Indonesia
1. Asian Survey
Inggris
Hukum internasional
Inggris
Manajemen
Inggris
Hukum internasional
Inggris
Ilmu sosial
Inggris
32 Judul, Yaitu:
2.
Hubungan
Internasional
Law
5. Contemporary Review
60
6. Current History
Sejarah
Inggris
5
4
8. Foreign Affair
Hubungan internasional
Inggris
9. Foreign Policy
Hubungan internasional
Inggris
Inggris
Hubungan internasional
Inggris
Politik
Inggris
Inggris
Inggris
Politik
Inggris
Inggris
Ilmu kemiliteran
Inggris
Politik
Inggris
Hubungan internasional
Inggris
Hubungan internasional
Inggris
Inggris
Inggris
Indonesia
Politik
Indonesia
Indonesia
Hukum internasional
Inggris
Hubungan internasional
Inggris
Hubungan internasional
Inggris
Inggris
Inggris
Inggris
Politik
Inggris
Inggris
Inggris
Inggris
Ekonomi
Inggris
Studies
17. Journal of Military and Strategic
Studies
Affairs
20. Journal of South Asian and Middle
Eastern Studies
Intelligence
22 Judul, Yaitu:
Ilmu
3.
Administrasi
Niaga
in Marketing
61
Inggris
Inggris
Psikologi ekonomi
Inggris
Ekonomi
Inggris
Ekonomi
Inggris
Inggris
Inggris
Ekonomi
Inggris
Ekonomi
Inggris
Manajemen
Inggris
Manajemen
Inggris
Manajemen
Inggris
Indonesia
Indonesia
19. Marketing
Ekonomi
Inggris
Ekonomi
Inggris
Inggris
22. Usahawan
Indonesia
Ekonomi
Inggris
2. Communications
Komunikasi
Inggris
Komunikasi
Inggris
4. Swa
Indonesia
5. Swasembada
Indonesia
Komunikasi bisnis
Inggris
Administrasi
Inggris
Sosiologi
Inggris
3. American Ethnologist
Etnologi
Inggris
4. Analisis CSIS
Politik
Indonesia
5. Asian Survey
Indonesia
6. Asia-Pacific Review
Politik
Inggris
Ekonomi
Inggris
Ekonomi
Inggris
Management
Services
6 Judul, Yaitu:
1. Asia Research Institute Working
Paper Series
4.
Ilmu
Komunikasi
38 Judul, Yaitu:
5.
Ilmu Politik
Studies
8. Capital and Class
62
9. City
Inggris
Politik
Inggris
Sejarah
Inggris
Politik Islam
Inggris
13. Dissent
Politik
Inggris
Politik
Inggris
Geografi
Inggris
Hubungan internasional
Inggris
Politik
Inggris
Politik
Inggris
Hukum
Inggris
Politik
Inggris
Inggris
Hubungan internasional
Inggris
Inggris
24. Progresif
Politik
Indonesia
25. Kajian
Politik
Indonesia
Politik
Inggris
Politik
Inggris
Inggris
Politik
Inggris
30. Oryza
Politik
Indonesia
Hubungan internasional
Inggris
Politik
Inggris
Sosiologi
Inggris
Politik
Inggris
Sosiologi
Inggris
Sosiologi
Inggris
Inggris
Politik
Inggris
Psikologi
Inggris
Psikologi
Inggris
3. Higher Education
Pendidikan
Inggris
Pekerjaan sosial
Inggris
Studies
15 Judul, Yaitu:
6.
Kesejahteraan
Sosial
63
Pekerjaan sosial
Inggris
Inggris
Psikologi pendidikan
Inggris
Psikologi sosial
Inggris
Inggris
Hukum
Inggris
Ilmu sosial
Indonesia
Psikologi
Inggris
Psikiatri
Inggris
Psikologi
Inggris
Pendidikan dasar
Inggris
Ekonomi
Inggris
Ilmu sosial
Inggris
Kriminologi
Inggris
4. Economic Geography
Ekonomi
Inggris
5. Foreign Policy
Hubungan internasional
Inggris
Kesehatan mental
Inggris
Inggris
Inggris
9. Journal of Criminology
Kriminologi
Inggris
Inggris
Indonesia
Ilmu sosial
Indonesia
Ilmu kedokteran
Indonesia
Kriminologi
Indonesia
Ilmu komunikasi
Indonesia
Indonesia
Politik
Inggris
Psychology
9. Journal EBAR (Economics Business
Accounting Review)
Research
15. The Elementary School Journal
23 Judul, Yaitu:
1. American Journal of Agricultural
Economics
Health Nursing
7.
Kriminologi
Criminology
64
Politik
Inggris
Inggris
Ilmu sosial
Inggris
Ekonomi
Inggris
Sosiologi
Inggris
Inggris
Antropologi
Indonesia
Indonesia
Ilmu sosial
Indonesia
4. Usahawan
Ekonomi
Indonesia
5. Visi
Indonesia
5 Judul, Yaitu :
8.
Sosiologi
65
Tabel 3
Peringkat Departemen yang Terbanyak Menyitir Jurnal dalam Penulisan
Skripsi (Dalam Persentase)
No
Departemen
Ilmu Politik
38 Judul
25,5
Hubungan Internasional
32 Judul
21,5
Kriminologi
23 Judul
15,4
22 Judul
14,8
Kesejehteraan Sosial
15 Judul
10
Antropologi
8 Judul
5,4
77
8
Ilmu Komunikasi
6 Judul
Sosiologi
5 Judul
3,4
Jumlah
100
mahasiswa
Departemen
Politik
dan
Departemen
Hubungan
66
Departemen
Jml
Jml Artikel
Rata-Rata Sitiran
Sampel
Jurnal yang
per Mahasiswa
Disitir
1
Antropologi
Hubungan Internasional
32
22
Ilmu Komunikasi
Ilmu Politik
38
Kesejahteraan Sosial
15
Kriminologi
23
Sosiologi
Dari data pada tabel tersebut kita dapat melihat potensi penggunaan
jurnal tercetak yang paling besar adalah mahasiswa Departemen Hubungan
Internasional dan mahasiswa Departemen Ilmu Politik dengan rata-rata 6
artikel jurnal per mahasiswa.
67
Bahasa Penyajian
Bahasa Indonesia
Total
Bahasa Inggris
Artikel
Jml Artikel
Jml Artikel
Antropologi
75
25
100
Hubungan internasional
9,4
29
90,6
32
100
13,6
19
86,4
22
100
Ilmu komunikasi
33,3
66,7
100
Ilmu politik
13,2
33
86,8
38
100
Kesejahteraan sosial
6,7
14
93,3
15
100
kriminologi
26
17
74
23
100
Sosiologi
100
100
68
Judul Jurnal
No.
Frek.
Current History
10
SWA
Asian Survey
Journal of Marketing
Europe-Asia Studies
Journal of Democracy
10
11
Marketing
12
Social Forces
13
14
Usahawan
15
Foreign Policy
16
International Affair
17
Issue Brief
18
69
19
20
21
22
23
24
25
Pacific Affair
26
27
28
World Politics
Komunikasi
67
Jml.
Judul
2
Komunikasi bisnis
Ekonomi
Ilmiah
dari
70
Politik
Kriminologi
Sosiologi
Administrasi
Sosiologi
Etnologi
Politik
17
Ekonomi
Politik Islam
Geografi
Hubungan internasional
Hukum
Ekonomi
Kriminologi
Hubungan internasional
Kesehatan mental
Ilmu sosial
Ilmu kedokteran
Ilmu komunikasi
Politik
Sosiologi
Antropologi
Ilmu sosial
Ekonomi
71
Kesejahteraan Sosial
Antropologi
Hubungan Internasional
Administrasi Niaga
Psikologi
Pendidikan
Pekerjaan Sosial
Psikologi pendidikan
Psikologi sosial
Hukum
Ilmu sosial
Psikiatri
Pendidikan dasar
Antropologi
Psikologi
Psikologi sosial
Ilmu budaya
11
Hukum internasional
Manajemen
Ilmu sosial
Hubungan internasional
Politik
Ilmu kemiliteran
Ekonomi
Psikologi ekonomi
Manajemen
72
Kriminologi
Sosiologi
Antropologi
Psikologi
Psikologi pendidikan
Kesejahteraan Sosial
Antropologi
Psikologi
73
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data hasil penelitian penulis menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemanfaatan jurnal tercetak dalam penulisan skripsi oleh mahasiswa FISIP
terbilang rendah hal ini dilihat dari prosentase jurnal tercetak yang disitir
dalam skripsi mereka hanya 10,6% (209 judul) dari keseluruhan referensi
yang mereka gunakan sebanyak 1967 judul.
2. Departemen yang paling banyak menyitir jurnal dalam penulisan skripsi
adalah Departemen Ilmu Politik sebesar 25,5%, Departemen Hubungan
Internasional sebesar 21,5%, Departemen Kriminologi sebesar 15,4%,
departemen Administrasi sebesar 14,8%, departemen Kesejahteraan Sosial
sebesar 10%, departemen Antropologi sebesar 5,4%, departemen Ilmu
komunikasi sebesar 4%, dan Departemen Sosiologi sebesar 3,4%.
3. Dalam memanfaatkan artikel jurnal ilmiah sebagai acuan dalam penulisan
skripsi ditemukan penyimpangan kategori subjek dari jurnal yang disitir
dihubungkan
departemen).
dengan
disiplin
keilmuan
mahasiswa
(berdasarkan
75
B. Saran
Berdasarkan uraian sebelumnya jelas bahwa jurnal tercetak merupakan
sumber informasi yang sangat menunjang kegiatan akademik yakni
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Oleh karena itu hendaknya
MBRC lebih melengkapi koleksi jurnal tercetaknya sesuai dengan kebutuhan
informasi seluruh civitas akademika Fakultas FISIP Universitas Indonesia.
76
DAFTAR PUSTAKA
UI,
artikel
diakses
pada
tanggal
25
Mei
2007
dari
http://www.lib.ui.ac.id/files/Rizki-Amalia-Affiat.pdf
pada
tanggal
14
Maret
2009
dari
http://funnymustikasari.wordpress.com/2008/10/09/bibliometrik/
Gates, Jean Key, Guide to the Use of Libraries and Information Services, New
York: Mcgraw-Hill, 1989
77
http://www.fisip.ui.ac.id/mbrc/
http://www.unej.ac.id/upt/penerbitan
Katz, Bill, dan Katz, Linda Stenberg, Magazine For Libraries, New York: RR.
Broker, 1989
Kohar, Ade, Pola Pemakaian Majalah Ilmiah oleh Para Peneliti di Lingkungan
LIPI, Thesis Program Pasca Sarjana JIP Fakultas Sastra UI, 1995
Mahmudin.
Nasuhi, Hamid, et. al. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis dan
Disertasi, Jakarta: Ceqda, 2007
78
Pringgoutomo, Sri Soemarni, Perawatan Majalah Ilmiah Beserta AspekAspeknya. Makalah Lokakarya Pengelolaan Majalah Ilmiah Untuk
Perpustakaan Dan Pusat Informasi. Jakarta 19-21 Maret 1985
S. Saari, Rina Pemanfaatan Majalah Ilmiah dalam Penulisan Tesis dan Disertasi
Bidang Studi Wanita: Suatu Kajian Bibliometrik, Skripsi S1 Fakultas
Sastra Universitas Indonesia, 2002
Sevilla, Consuelo G., dkk. Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: UI Press, 1993
79
Survyana, Indah, Miriam Budiarjo Resource Center dan American Corner dalam
Pengertian Propaganda, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Indonesia, 2006
Wasito,
Hermawan,
Pengantar
Metodologi
Penelitian:
Buku
Panduan
Yusuf, Pawit M., Pedoman Praktis Mencari Informasi, Bandung: Remaja Rosda
Karya, 1995 1