Anda di halaman 1dari 79

ANALISIS SITIRAN TERHADAP PENGGUNAAN

JURNAL TERCETAK DALAM PENULISAN SKRIPSI


MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS INDONESIA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Imu Perpustakaan (S.IP.)

Oleh

ANI LISTIANINGSIH
NIM: 100025018602

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H. / 2009 M.

LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana Strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Jika di kemudian hari karya ini terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli
saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 4 Juni 2009

Ani Listianingsih

ANALISIS SITIRAN TERHADAP PENGGUNAAN JURNAL TERCETAK


DALAM PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS
INDONESIA

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP.)

Oleh
Ani Listianingsih
NIM: 100025018602

Pembimbing,

Drs. Zaenal Arifin Toy, MLIS

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H. / 2009 M.

PENGESAHAN PANITIA UJIAN


Skripsi yang berjudul ANALISIS SITIRAN TERHADAP PENGUNAAN
JURNAL TERCETAK DALAM PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA
FISIP UNIVERSITAS INDONESIA telah diujikan pada sidang munaqasyah
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 4
Juni 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP.) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

Jakarta, 4 Juni 2009

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang

Sekretaris

Drs. Rizal Saiful Haq, M.A.

Pungki Purnomo, M.LIS

NIP. 780 005 380

NIP. 150 295 486

Penguji

Pembimbing

Drs. Rizal Saiful Haq, M.A.


NIP. 780 005 380

Drs. Zaenal Arifin Toy, MLIS


NIP. 150 031 215

ABSTRAK

Ani Listianingsih
Analisis Sitiran Terhadap Penggunaan Jurnal Tercetak Dalam Penulisan
Skripsi Mahasiswa FISIP Universitas Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan koleksi


jurnal tercetak oleh mahasiswa FISIP Universitas Indonesia dalam menunjang
kegiatan akademik. Dalam hal ini dilihat dari jurnal-jurnal yang disitir dalm
skripsi mahasiwa FISIP UI. Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan
pendekatan yang dilakukan adalah dengan metode analisi isi atau kajian isi.
Populasi dalam penelitian ini adalah skripsi mahasiswa FISIP UI dari bulan
Januari-Desember 2008 yang berjumlah 819 judul, sampel diambil secara random
sebanyak 41 skripsi. Jumlah tersebut tetap mempertimbangkan porsinya cukup
untuk mewakili seluruh populasi. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil
tingkat pemanfaatan jurnal tercetak dalam penulisan skripsi masih rendah
dibanding jenis sumber informasi lain seperti buku/monograf atau artikel dari
internet, prosentasenya hanya sebesar 10,6%. Adapun mahasiswa yang paling
banyak menyitir jurnal tercetak dalam penulisan ini adalah dari departemen Ilmu
Politik yakni sebesar 25,5%. Dalam memanfaatkan artikel jurnal tercetak sebagai
acuan dalam penulisan skripsi ditemukan penyimpangan kategori subyek dari
jurnal yang disitir dihubungkan dengan disiplin keilmuan mahasiswa (berdasarkan
departemen).

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas


hidayah-Nya dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat
serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. yang senantiasa
menuntun kita ke jalan yang diridhai Allah SWT. Amin.
Tujuan dibuatnya skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
Sarjana Strata 1 (S1). Adapun skripsi ini penulis beri judul Analisis Sitiran
terhadap Penggunaan Jurnal Tercetak dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa
FISIP Universitas Indonesia.
Penulis menyadari tanpa bimbingan dan bantuan dari semua pihak, skripsi
ini tidak akan terselesaikan. Maka ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. DR. H. Abdul Chair selaku Dekan fakultas Adab dan Humaniora
2. Drs. Rizal Saiful Haq, M.A. selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Bapak Pungki Poernomo M.LIS. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan
3. Drs. Zaenal Arifin Toy, M.LIS. selaku pembimbing skripsi yang selalu
memberi masukan ataupun ide kepada penulis dalam penyusunan skripsi
ini
4. Drs. Mukhtar Gozali, M.Ag. selaku penasehat akademik
5. Seluruh Dosen Fakultas Adab dan Humaniora, khususnya Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan Informasi yang telah berbagi ilmu pengetahuan serta
pengalaman yang berharga kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.
6. Bapak Poerwono serta seluruh staf Miriam Budiarjo Resource Center
(MBRC) FISIP Universitas Indonesia yang telah membantu dan memberi
masukan dalam pelaksanaan penelitian
7. Apa dan Ema yang senantiasa memberi kasih sayang serta dukungan moril
dan materil yang tak pernah putus. Engkau yang tidak begitu paham
tentang bangku perkuliahan tapi engkau yang sangat mengerti begitu
pentingnya pendidikan untuk aku. Kakak dan adik-adikku A Enjang, Ceu
Iyos, Bimbeh Lina makasih ya udah mengorbankan waktu belajar dan

istirahat untuk menjaga si kecil, Empik makasih komputernya ya katampi


pisan, Iyung makasih doanya.
8. Suamiku tercinta yang selalu memberi dukungan moril dan materil, yang
senantiasa sabar mendampingi penulis hingga selesainya skripsi ini, dan
Dede Aby buah hati kami tersayang yang menjadi cahaya dalam keluarga
di saat asa mulai padam
9. Kawan-kawan Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi angkatan 2000
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan doa hingga selesainya skripsi ini.
Semoga kebaikan kalian akan dibalas dengan kebaikan yang setimpal
oleh Allah di akhirat kelak. Amin. Penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekhilafan yang telah diperbuat, baik disengaja maupun tidak disengaja untuk
senantiasa melakukan muhasabah diri.
Seperti pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak
begitupun dengan skripsi ini yang masih jauh dari kata sempurna. Namun
demikian penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang berkesempatan
membacanya, sehingga bisa memberi saran dan kritik rekonstruksi yang lebih baik
bagi skripsi dan pembaca itu sendiri.

Jakarta, 4 Juni 2009

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................

ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ......................................................................................

vi

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

vii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah ................................................

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .........................................................

D. Tinjauan Pustaka ..............................................................................

E. Metode Penelitian .............................................................................

F. Sistematika Penulisan .......................................................................

BAB II LANDASAN TEORI


A. Perpustakaan Perguruan Tinggi ........................................................

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi .................................

2. Tujuan, Tugas dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ......... 11


3. Perpustakaan Perguruan Tinggi sebagai Penunjang Kegiatan
Akademik ................................................................................... 15
B. Jurnal ............................................................................................... 17
1. Definisi jurnal

....................................................................... 18

2. Sejarah Singkat Jurnal ................................................................ 19


3. Jenis-jenis Jurnal ....................................................................... 20
4. Lembaga-lembaga Penerbit Jurnal ............................................... 21
5. Format Jurnal

....................................................................... 23

6. Jurnal sebagai Penunjang Kegiatan Akademik ............................ 23


7. Evaluasi Terhadap Pemanfaatan Jurnal Tercetak.......................... 27

BAB III TINJAUAN UMUM MIRIAM BUDIARJO RESOURCE CENTER


FISIP UNIVERSITAS INDONESIA
A. Sejarah Singkat Miriam Budiarjo Resource Center ..................... 30
B. Struktur Organisasi dan SDM ..................................................... 35
C. Sistem dan Jenis Layanan ........................................................... 38
D. Jenis Koleksi dan Fasilitas Perpustakaan .................................... 39
E. Pengguna .................................................................................... 41
F. Bimbingan Pengguna .................................................................. 42
G. Kondisi Umum Jurnal Tercetak di Miriam Budiarjo Resource
Center (MBRC) FISIP Universitas Indonesia .............................. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................. 44

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 65
B. Saran .......................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 67


LAMPIRAN

10

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Contoh Tabel Chek List Ketersediaan Koleksi Jurnal Tercetak ...... 44
Tabel 2 Data Jurnal Tercetak yang Disitir oleh Mahasiswa FISIP UI........... 48
Tabel 3 Peringkat Departemen yang Terbanyak Menyitir Jurnal dalam
Penulisan Skripsi (Dalam Persentase) ............................................. 54
Tabel 4 Rata-rata Jurnal Tercetak yang Disitir oleh Setiap Mahasiswa
Per Departemen ............................................................................. 55
Tabel 5 Pemanfaatan Jurnal Tercetak dari Segi Bahasa Penyajiannya.......... 56
Tabel 6 Peringkat Jurnal yang Paling Banyak Disitir dalam Skripsi
Mahasiswa ..................................................................................... 57
Tabel 7 Keterkaitan Antara Disiplin Ilmu Mahasiswa (Berdasarkan
Departemen) dengan Subyek Jurnal yang Disitir dalam Skripsi ..... 58
Tabel 8 Penyimpangan Kategori Subyek Majalah yang Disitir
Dihubungkan dengan Kategori Subyek Skripsi ............................... 61

11

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tabel Check List Jurnal Tercetak yang Disitir dalam Skripsi Mahasiswa
2. Contoh Sampel Daftar Pustaka Skripsi
3. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi

12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sub sistem dari suatu
perguruan tinggi. Artinya keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan tersebut
adalah dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Mengenai pentingnya posisi perpustakaan pada setiap institusi
pendidikan tinggi, sudah seharusnya setiap lembaga tersebut memiliki sebuah
perpustakaan yang lengkap dan berfungsi dengan baik, serta dimanfaatkan
secara maksimal. Menurut J. Thompson fungsi utama dari perpustakaan
perguruan tinggi adalah sebagai sumber informasi atau sumber ilmu
pengetahuan yang dapat digunakan sebagai penunjang, pelengkap, atau
penambah ilmu pengetahuan yang diterima di ruang perkuliahan.1 Pentingnya
perpustakaan dalam menunjang perkuliahan sangat dirasakan oleh para
mahasiswa, hal ini karena iklim belajar yang ada di perguruan tinggi menuntut
para mahasiswa untuk aktif dalam memenuhi informasi yang dibutuhkannya,
khususnya informasi yang dapat menunjang tugas-tugas akademiknya,2 yaitu
tugas-tugas akademik yang berdasarkan pada kurikulum perguruan tinggi.
Perpustakaan

perguruan

tinggi

sering

disebut

sebagai

Jantungnya

Universitas, karena tanpa perpustakaan tersebut maka proses pelaksanaan


1

James Thompson, An Introduction to University Library Administration, (Hamden:


Archon Books and Clive Bingley, 1970) hal. 22
2

h. 1

Pawit M. Yusuf, Pedoman Praktis Mencari Informasi, (Bandung: Rosda Karya, 1995),

13

pembelajaran mungkin kurang optimal. Menurut Soetimah Perpustakaan


perguruan tinggi berperan sebagai unsur penunjang pendidikan tinggi harus
merupakan suatu unit kerja yang aktif, harus betul-betul dapat menunjang
pelaksanaan pendidikan tinggi. Untuk meyiapkan anak didiknya menjadi
masyarakat yang berkemampuan, dibutuhkan sarana yang dapat memadai.
Maka perpustakaan perlu menyediakan koleksi bahan pustaka yang sesuai
bagi civitas akademiknya.3
Mengingat fungsi dan peran perpustakaan perguruan tinggi seperti
yang telah penulis paparkan sebelumnya maka sudah semestinya perpustakaan
menyediakan koleksi yang memuat informasi yang sesuai dengan kebutuhan
seluruh civitas akademika sehingga kegiatan akademik dapat berjalan optimal.
Salah satu dari koleksi tersebut adalah majalah ilmiah yang selanjutnya
pada penelitian ini penulis menggunakan istilah jurnal. Jurnal merupakan
koleksi penting dalam menunjang kegiatan akademik baik itu penelitian,
kegiatan perkuliahan maupun pengabdian masyarakat. Mengingat fungsi dari
jurnal itu sendiri adalah sebagai media komunikasi dan publikasi dalam dunia
ilmu pengetahuan, karena memuat informasi perkembangan terbaru dibanding
dengan buku.
Dari pemaparan penulis di atas bisa diketahui pentingnya jurnal bagi
pengguna perpustakaan dalam menunjang kegiatan akademiknya. Sehingga
kita bisa menarik kesimpulan bahwa jurnal memang merupakan sumber
informasi yang penting dalam menunjang kegiatan akademik.

Soetimah, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Warta Perpustakaan Universitas


Atmajaya, V.3 (2), 1995, h.10

14

Dari pengamatan penulis Miriam Budiarjo Resources Center (MBRC)


FISIP Universitas Indonesia memiliki dua format jurnal yang dapat
dimanfaatkan oleh penggunanya yaitu jurnal tercetak dan jurnal elektronik
Proquest, dari penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan pemanfaatan
jurnal elektronik, ternyata menunjukkan tingkat pemanfaatan yang masih
rendah, oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti apakah dengan
rendahnya tingkat pemanfaatan jurnal elektronik, tingkat pemanfaatan jurnal
tercetak menunjukkan angka yang sebaliknya atau sama saja? Dalam hal ini
penulis akan meneliti tingkat pemanfaatannya dari jurnal tercetak yang disitir
dalam skripsi mahasiswa.
Melihat kenyataan yang terjadi seperti yang telah dikemukakan di atas,
maka untuk penulisan skripsi ini penulis memilih judul
ANALISIS

SITIRAN

TERHADAP

PENGGUNAAN

JURNAL

TERCETAK DALAM PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA FISIP


UNIVERSITAS INDONESIA.

B. Perumusan Dan Pembatasan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya
maka perumusan masalah dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui sejauh
mana pemanfaatan jurnal tercetak oleh mahasiswa FISIP UI sebagai
penunjang kegiatan akademik, dalam hal ini penulisan skripsi
Agar tidak terjadi pembahasan masalah yang terlalu meluas maka
skripsi ini diberi batasan sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan di Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC)
atau perpustakaan FISIP UI

15

2. Bagian yang diteliti adalah karya akademis (skripsi) mahasiswa FISIP UI.
Dan koleksi jurnal tercetak yang ada di MBRC
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat
pemanfaatan jurnal tercetak yang tersedia di perpustakaan sebagai koleksi
penunjang dalam melakukan kegiatan akademik yakni pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat mengingat posisinya yang sangat penting
sebagai jantung perguruan tinggi.
Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan
yang berguna bagi penyelanggaraan referensi terutama jurnal tercetak di
perpustakaan yang diteliti yakni Miriam Budiarjo Resource Center FISIP
Universitas Indonesia

D. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang dilakukan ini mengacu pada penelitian sebelumnya
yang berjudul Pemanfaatan Jurnal Elektronik Proquest oleh Pengguna
Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC) Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), yang ditulis oleh Tungga
B. Dharma tahun 2006. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan
meskipun kesadaran pengguna akan fasilitas jurnal elektronik Proquest di
MBRC tinggi, namun jumlah responden yang memanfaatkan dan tingkat
pemanfaatannya masih belum maksimal. Masih ada 40 % lebih responden

16

yang belum memanfaatkannya.4 Satu hal yang jelas dari penelitian ini ialah
gambaran bahwa biaya tinggi yang diinvestasikan FISIP UI jelas belum
menampakkan

hasil

karena

jurnal

elektronik

Proquest

belum

bisa

dimanfaatkan secara maksimal hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran


(awareness) dan masalah kemudahan akses seperti kurangnya fasilitas
komputer dan penggunaan password yang menyulitkan.
Dengan latar belakang tersebut pada penelitian ini penulis ingin
mengetahui sejauh mana tingkat pemanfaatan jurnal tercetak dalam
menunjang kegiatan akademik pengguna.
E. Metode Penelitian
Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk menyelesaikan
penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut:
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode
analisis isi atau kajian isi. Analisis dilakukan pada artikel dari jurnal
ilmiah tercetak yang disitir dalam penulisan skripsi. Analisis seperti ini
disebut juga analisis sitasi; yaitu memeriksa, mengidentifikasi dan
membuat deskripsi dari artikel yang disitir dalam penulisan skripsi.5
2. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

Tungga B. Dharma Pemanfaatan Jurnal Elektronik Proquest oleh Pengguna Miriam


Budiarjo Resource Center (MBRC) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
(FISIP UI), (Thesis S2 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, 2006) h. 95
5
Rina S. Saari Pemanfaatan Majalah Ilmiah dalam Penulisan Tesis dan Disertasi
Bidang Studi Wanita: Suatu Kajian Bibliometrik (Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas
Indonesia, 2002) h. 40

17

yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,


notulen rapat, agenda, dan sebagainya, dan menggunakan alat bantu
berupa daftar pengecekan. Pencarian data ini berupa pemeriksaan daftar
pustaka skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia dan judul-judul majalah ilmiah atau jurnal yang ada
di Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC). Selanjutnya dari daftar
judul jurnal yang tersedia di perpustakaan diperiksa dalam daftar pustaka
skripsi mahasiswa.
Adapun alat bantu pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
menggunakan chek list, suatu daftar yang berisi nama-nama subyek atau
faktor-faktor yang akan diteliti.6 Daftar tersebut berupa daftar judul-judul
koleksi jurnal tercetak yang ada di MBRC dan daftar judul-judul jurnal
yang ada di daftar pustaka skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Indonesia.
3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia yang terdapat di MBRC
mulai bulan Januari sampai bulan Desember 2008 berjumlah 819 skripsi.
Namun karena pertimbangan keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga maka
dari keseluruhan populasi tersebut diambil sampel secara random
sebanyak 41 sampel, namun hal ini tetap mempertimbangan sampel
tersebut mencukupi porsinya untuk mewakili populasi.7

6
Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara,
1997), h.74
7

Consuelo G. Sevilla dkk., Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: UI Press), h. 161

18

F. Sistematika Penulisan
Berdasarkan buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi
yang diterbitkan oleh UIN Jakarta, maka skripsi ini disusun dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode
penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dipaparkan mengenai pengertian, tujuan, fungsi dan
tugas perpustakaan perguruan tinggi, serta peran perpustakaan
perguruan tinggi sebagai penunjang kegiatan akademik, pada bab ini
juga dibahas tentang definisi jurnal, manfaat jurnal dalam menunjang
kegiatan akademik, dan format jurnal.
BAB III TINJAUAN UMUM MIRIAM BUDIARJO RESOURCE
CENTER UNIVERSITAS INDONESIA
Bab ini berisi latar belakang perpustakaan yang menjadi obyek
penelitian penulis yakni Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC)
FISIP Universitas Indonesia yang mencakup sejarah singkat, struktur

19

organisasi dan SDM, sistem dan jenis layanan, jenis koleksi dan
fasilitas perpustakaan, pengguna, bimbingan pengguna serta kondisi
umum indeks dan jurnal yang tersedia di MBRC.
BAB

IV

PEMANFAATAN

JURNAL

TERCETAK

SEBAGAI

PENUNJANG KEGIATAN AKADEMIK


Bab ini memaparkan hasil penelitian, pada bagian ini akan diuraikan
hal-hal tentang: judul-judul jurnal yang dimiliki oleh perpustakaan
MBRC, judul-judul jurnal yang terdapat dalam daftar pustaka skipsi
mahasiswa

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Indonesia, pemanfaatan koleksi jurnal tercetak oleh pengguna sebagai


penunjang dalam kegiatan akademik dalam hal ini untuk penulisan
skripsi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis memaparkan kesimpulan yang diperoleh dari
penelitian yang telah dilakukan yang didukung dengan referensi yang
digunakan. Penulis juga berusaha memberikan saran yang sekiranya
bermanfaat untuk pengembangan perpustakaan yang bersangkutan
berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh.

20

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan adalah organisasi, berupa lembaga atau unit kerja yang
bertugas menghimpun koleksi pustaka dan menyediakannya bagi masyarakat
untuk dimanfaatkan. Lembaga merupakan organisasi otonom, sedang unit
kerja merupakan organisasi di dalam organisasi, sehingga memiliki lembaga
induk.8
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sub-sistem dari suatu
perguruan tinggi. Artinya, perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur
penunjang bagi suatu perguruan tinggi yaitu pendidikan atau teaching,
penelitian atau research, dan pengabdian pada masyarakat atau yang dikenal
dengan cooperative extention. Karena peran perpustakaan sebagai unsur
penunjang Tri Dharma Perguruan tinggi, maka perpustakaan perguruan tinggi
sering disebut sebagai jantungnya perguruan tinggi.9
Ada beberapa pengertian perpustakaan perguruan tinggi dari beberapa
tokoh berikut ini yakni Menurut Abdul Rahman Saleh dan Fahidin
Pengertian perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan
yang berada di lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi,
akademi dan pendidikan tinggi lainnya, yang pada hakikatnya
merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi. Oleh karena itu
perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi seperti
jurusan, fakultas, lembaga-lembaga dan pusat-pusat di lingkungan
8
Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius,
2000), h. 59
9

Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat, h. 35

21

perguruan tinggi, maupun perpustakaan di tingkat pusat perguruan


tinggi tersebut termasuk dalam jenis perpustakaan ini.10
Sedangkan menurut Sulistiyo Basuki pengertian perpustakaan perguruan
tinggi adalah:
Perpustakaan yang berada di bawah pengawasan dan dikelola
oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi
mencapai tujuannya.11
Pendapat lain dikemukakan oleh Noerhayati S.
Pada hakikatnya perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu
unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga
induknya yang bersama-sama dengan induk lainnya tetapi dengan
peran yang berbeda, bertugas membantu perguruan tinggi yang
bersangkutan dalam melaksanakan tri dharmanya.12
Sebagai Unit Pelaksana Teknis, maka perpustakaan perguruan tinggi
harus dapat menyediakan bahan-bahan atau fasilitas-fasilitas lainnya yang
dapat menunjang program perguruan tinggi, David Beker mengemukakan
An academic library is a central service or unit of operation
set up to provide a location, materials and facilities for study, teaching
and research being carried out in the institution overall.13
Dari beberapa definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu sarana yang ada di
perguruan tinggi yang bertugas menunjang program perguruan tinggi, yang
biasa disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi: pendidikan, penelitian,
serta pengabdian kepada masyarakat.

10

Abdul Rahman Saleh dan Fahidin, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi,


(Jakarta: Universitas Terbuka, 1995) h. 17
11

Sulistiyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung: Remaja Rosda


Karya,1994) h. 65
12

13

Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan, (Bandung, Alumni, 1987) Jilid I, h.1-2

Resource management In Academic Libraries, (London: Library Association


Publishing, 1977) h.2

22

2. Tujuan, Tugas dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi


Seperti yang diungkapkan Barbara E. Chernik bahwa tujuan utama
perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung tujuan-tujuan dan
filosofi institusi akademik yang menaunginya14. Sedangkan dalam buku
Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi tujuan
perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut:15
a. Dharma pertama yaitu pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan
cara

mengumpulkan,

mengolah,

menyimpan,

menyajikan

dan

menyebarluaskan informasi bagi mahasiswa dan dosen sesuai dengan


kurikulum yang berlaku.
b. Dharma

kedua

mengumpulkan,

yaitu

penelitian

mengolah,

dilakukan

menyimpan,

melalui

kegiatan

menyajikan

dan

menyebarluaskan informasi bagi para peneliti


c. Dharma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat. Diselenggarakan
melalui kegiatan mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan
serta menyebarluaskan informasi bagi masyarakat.
Lebih rinci lagi Sulistyo Basuki mengemukakan bahwa tujuan
perpustakaan perguruan tinggi sebagai berikut:16

14

Barbara E. Chernik, Introduction to Library Services for Library Technicians, United


State: Libraries Unlimited, 1982. h.106
15

Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi, (Jakarta:


Perpustakaan Nasional RI, 1999) h. 4-5
16

h. 52

Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993)

23

a. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya


staf pengajar dan mahasiswa, sering pula mencakup administrasi
perguruan tinggi.
b. Menyediakan bahan pustaka rujukan (referens) pada semua tingkat
akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke
mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar.
c. Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan
d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis
pemakai
e. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada
lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.
Berdasarkan uraian di atas pada intinya tujuan perpustakaan perguruan
tinggi adalah sebagai penyedia informasi yang kemudian informasi tersebut
disebarluaskan

kepada

seluruh

civitas

akademika,

sehingga

dengan

perpustakaan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh civitas akademika


dapat terpenuhi.
Adapun tugas perpustakaan perguruan tinggi secara umum adalah
menyusun kebijakan dan melakukan tugas rutin untuk mengadakan,
mengolah, dan merawat pustaka serta mendayagunakannya bagi civitas
akademika maupun masyarakat di luar kampus. Lebih jelasnya lagi tugas
perpustakaan perguruan tinggi dapat diuraikan sebagai berikut:17

17

Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi, h. 5-6

24

a. mengikuti

perkembangan

kurikulum

serta

perkuliahan

dan

menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengajaran


b. menyediakan pustaka yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugastugas dalam rangka studinya
c. mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang
diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan
berusaha menyediakan literatur ilmiah dan bahan lain yang diperlukan
bagi para peneliti.
d. Memutakhirkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan terbaru,
baik berupa tercetak maupun tidak tercetak.
e. Menyediakan fasilitas yang memungkinkan pengguna mengakses
pepustakaan lain maupun pangkalan-pangkalan data melalui jaringan
lokal (intranet) maupun global (internet) dalam rangka pemenuhan
kebutuhan informasi yang diperlukan.
Sedangkan tugas perpustakaan perguruan tinggi menurut Gates
yaitu:18
a.

Menyeleksi buku dan bahan-bahan sebagai sumber informasi.

b.

Menyiapkan buku-buku dan material tersebut untuk digunakan


mahasiswa, staf pengajar dan siapa pun yang membutuhkannya.
Persiapan ini termasuk klasifikasi, dan katalogisasi bahan-bahan
tersebut.

18

Jean Key Gates, Guide to the Use of Libraries and Information Services, (New York:
McGraw-Hill, 1989) h. 31-32

25

c.

Menjadikan bahan-bahan tersebut mudah diakses melalui catalog,


bibliografi, indeks dan thesaurus.

d.

Menyebarkan bahan-bahan tersebut dari koleksi umum dan dari


koleksi cadangan

e.

Memberikan layanan referensi. Fungsi dari staf referensi adalah untuk


memberikan bantuan kepada pemakai dalam memanfaatkan semua
sumber dan layanan perpustakaan secara maksimal

f.

Staf referensi menawarkan pedoman formal dan informal dalam


penggunaan perpustakaan

g.

Meminjamkan

dan

menyewakan

bahan-bahan

tersebut

pada

interlibrary loan
h.

Mendukung dan melanjutkan pedoman di kelas

i.

Menyediakan fasilitas fisik yang memadai dan nyaman untuk belajar

j.

Membuat penelusuran bibliografis melalui computer.


Adapun fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah mendukung

pelaksaaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diantaranya menyediakan


informasi ilmiah untuk para mahasiswa, dosen, dan karyawan maupun
pemakai dari luar. Baik koleksi buku, majalah, surat kabar, dan jenis koleksi
lainnya.19

19

Mahmudin, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (makalah Pelatihan Singkat Pengelolaan


Perpustakaan) Bandung 7 Maret 2006, diakses tanggal 7 Juni 2007 dari

http://www.ipi.or.id/unpas/materio-07-06-unpas-rev.doc

26

Secara rinci perpustakaan perguruan tinggi memiliki fungsi yang


dilihat dari dua segi yaitu sebagai berikut:20
a. Segi layanan
1. Pengumpulan informasi
2. Pengolahan informasi
3. Penelusuran informasi
4. Pemanfaatan informasi
5. Penyebarluasan informasi
6. Pemeliharaan dan pelestarian informasi
b. Segi program kegiatan
a. Sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan dan
pengajaran
b. Sebagai pusat layanan informasi untuk program penelitian
c. Sebagai pusat layanan informasi untuk program pengabdian pada
masyarakat
3. Perpustakaan

Perguruan

Tinggi

sebagai

Penunjang

Kegiatan

Akademik
Perpustakaan memiliki sejarah panjang dalam perkembangan ilmu
pengetahuan manusia, dan hingga kini masih menjadi salah satu fasilitas
terpenting dari perguruan tinggi. Universitas yang berbasis riset dan bertaraf
`internasional selalu menjadikan perpustakaannya sebagai sumber ilmu dan
informasi. Karenanya di banyak universitas, upaya-upaya pencarian dana

20

Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, h. 18

27

untuk melengkapi dan meningkatkan kualitas perpustakaan menjadi krusial.


Hal ini dikarenakan fungsi universitas bukan semata menjadi menara gading
intelektual, tetapi harus melahirkan penelitian-penelitian di mana ilmu
pengetahuan dijadikan alat untuk menjawab berbagai permasalahan riil
kehidupan manusia.21
Perpustakaan bertugas sebagai penyedia informasi untuk mendukung
suatu penelitian. Dalam menunjang program penelitian ini perpustakaan
bertugas menyediakan daftar buku, daftar artikel, majalah ilmiah, membuat
atau menyusun

abstrak tulisan-tulisan ilmiah seperti laporan penelitian,

disertasi maupun artikel majalah dan sebagainya. Bahkan seringkali


perpustakaan menyediakan daftar artikel terpilih menurut subyek atau pun
topik penelitian yang sedang dikerjakan oleh seorang dosen atau peneliti. Oleh
karena peran penting inilah maka keberadaan perpustakaan mutlak diperlukan
di semua sektor kehidupan khususnya di perguruan tinggi dan lembagalembaga penelitian.22
Bila melihat perpustakaan dari perkembangannya maka ada tiga tahap
perkembangan yang dilalui yakni
1. Tahap gudang buku atau store house period. Dalam tahap ini,
perpustakaan hanya berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan dan
merawat buku, dengan tujuan utama menyelamatkan dari kerusakan.
2. Tahap layanan atau service period. Tahap ini ditandai dengan
meningkatnya jumlah koleksi pustaka dan jumlah masyarakat pemakainya.
21

Rizki Amalia Affiat, Perputakaan Harvard Sebagai Contoh Kemajuan Universitas


Berbasis Riset Dan Bertaraf Internasional: Sebuah Refleksi Bagi UI, artikel diakses pada tanggal
25 Mei 2007 dari http://www.lib.ui.ac.id/files/Rizki-Amalia-Affiat.pdf
22

Abdul Rahman Saleh dan Fahidin, Manajemen Perpustakaan Perguruan tinggi, h. 14

28

Bidang layanan perpustakaan mendapat tantangan dari masyarakat


pengguna yang berharap dapat memperoleh layanan yang baik, yaitu
cepat, tepat waktu, dan benar.
3. Tahap pendidikan dan penelitian atau educational and research period.
Perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia seharusnya sudah memasuki
tahap ini. Dimana perpustakaan yang berada pada tahap ini diharapkan
dapat berfungsi sebagai tempat untuk mendidik dan mengembangkan
masyarakat pemakainya23.
Perpustakaan dituntut untuk mampu memberi kepuasan kepada
masyarakat pemakainya dalam mengembangkan pengetahuan, terutama bagi
mereka yang benar-benar menekuni bidang ilmunya. Perpustakaan bagi
seorang pendidik atau peneliti, merupakan penyalur informasi, dan sekaligus
dapat berfungsi sebagai sumber inspirasi. Selain itu hasil penelitian suatu
perguruan tinggi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat merupakan salah
satu wujud pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat.
B. Jurnal
Untuk memperjelas penelitian mengenai pemanfaatan jurnal oleh
pengguna MBRC ini penulis merasa perlu memaparkan beberapa definisi
majalah ilmiah atau jurnal dan sejarah singkat munculnya jurnal terlebih
dahulu. Berikut beberapa definisi jurnal dan uraian singkat mengenai sejarah
asal mula jurnal.

23

Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakaan dan Pustakawan. h. 34

29

a. Definisi Jurnal
Dalam literatur Indonesia pengertian jurnal sama dengan pengertian
majalah ilmiah, dalam Ensiklopedi Indonesia misalnya, pada mulanya
pengertian majalah mencakup pengertian majalah ilmiah tetapi kemudian
pengertian majalah berkembang ke arah populer, sedangkan majalah ilmiah
ilmiah dikenal dengan jurnal.
Majalah ilmiah atau sering disebut dengan jurnal biasanya memuat
hasil-hasil penelitian, ungkapan tersebut diperjelas dengan pernyataan bahwa
jurnal merupakan suatu terbitan yang memuat informasi, dan merupakan
dokumentasi

untuk

kemajuan

ilmu

pengetahuan.

Pendapat

senada

diungkapkan oleh Sulistyo Basuki, bahwa jurnal merupakan bagian dari


terbitan berseri yang berisi literatur sumber primer yang memuat informasi
ilmiah mutakhir sebagai sarana komunikasi formal.24 Kedua pendapat ini tidak
jauh berbeda jika dilihat dari segi fungsi majalah yang dimaksud. Sedangkan
Katz berpendapat jurnal merupakan sumber informasi publikasi untuk teori
baru, penemuan baru, dan materi yang sedang populer yang tidak terdapat
dalam buku.25 Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pada
dasarnya jurnal merupakan suatu sumber informasi publikasi teori yang
terbaru, dari suatu penemuan baru atau penyempurnaan atau pengembangan
dari suatu penemuan yang telah dilaksanakan dan berisi materi, tulisan atau
artikel yang sedang populer yang tidak ada dalam buku.

24

25

Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia,1991) h.242

Bill Katz dan Linda Stenberg Katz. Magazine for Libraries, ( New York: RR
Browker, 1989) h.17

30

Jurnal merupakan terbitan berkala, terbit terus menerus dengan judul


yang sama, untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan dan dengan kala
terbit yang tertentu pula. Setiap nomor terbitan memuat beberapa artikel atau
tulisan. Bisa dengan topik yang sama atau berbeda. Teks artikel tidak
sepanjang teks buku, sehingga ide pokok penulis mudah ditangkap. Majalah
ilmiah berisi temuan dan ide baru, diterbitkan atas nama organisasi atau
sekelompok orang yang membentuk perhimpunan, dan dikelola oleh suatu tim
redaksi tertentu. Majalah memiliki sistem kontrol internasional, yaitu
International Serial Standard Number (ISSN).26
b. Sejarah Singkat Jurnal
Sejarah perkembangan publikasi ilmiah dalam hal ini jurnal secara
analitis sampai saat ini belum pernah ditulis. Hal ini disebabkan karena belum
adanya penyelidikan yang mendalam dan kronologis tentang dasar-dasar
perubahan publikasi ilmiah sejak berabad-abad.27
Menurut Myrl Ebert28 dalam The Rise and Development of the
American Medical Periodical 1797-1850 dua majalah ilmiah yang mula-mula
diterbitkan adalah Journal des Scavans dan Transactions of the Royal Society
of London. Journal des Scavans seperti juga Nouvelles de Couvertes
merupakan publikasi dari satu orang. Sedangkan Transactions of the Royal
Society of London diterbitkan oleh suatu perkumpulan ilmiah untuk
memperkenalkan anggota-anggotanya dan orang lain dengan percobaan26

Budi Prawati, Keterpakaian Koleksi Majalah Ilmiah Pusat Perpustakaan dan


Penyebaran Teknologi Pertanian oleh Peneliti Badan Litbang Pertanian artikel diakses pada
tanggal 30 Januari 2009 dari http://www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/pp121034.pdf
27
Lily Irawati Roesma. Pemanfaatan Majalah Ilmiah Di Fakultas Kedokteran UI,
(Skripsi S1 Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, 1975), h. 11
28

Ibid. h.13

31

percobaan yang memperkaya ilmu pengetahuan. Kedua majalah tersebut


merupakan prototype bermacam-macam majalah yang diterbitkan sekarang.
c. Jenis-Jenis Jurnal
Jurnal memiliki ruang lingkup bidang khusus. Untuk memperlihatkan
klasifikasi terbitan berseri yang di dalamnya mencakup majalah dan jurnal
ilmiah dapat dilihat pada bagan berikut:29
Bagan 1. Cuplikan dari Klasifikasi Terbitan Berseri (Majalah dan Jurnal)

Periodical (magazines and journal)

magazines

Non specialized
journals for the
intelligentsia wellinformed on
literature, art, social
affairs, politic, etc.

journals

Learned journals for


specialist in pure
sciences and other
non applied
disciplines
(including
humanities

Primary research
journals

Practical
professional
journals in applied
fields including
technology,
medicine, law,
agriculture,
management, library
science, business,
trades

Parochial journals
of any type but
addressed chiefly to
a parochial audience
(local, regional)

Secondary research
journals (reviews,
abstract, literature,
surveys, etc)

Dari: Fritz Machlup, Kennetin W. leeson, and Associates Information Through the Printed World: The
Dissemination of Scholarly, Scientific, and Intellectual Knowledge (New York: New York University,
1978)

29

Eko Susi Rosdianasari, Perkembangan Penerbitan Majalah Ilmiah di Indonesia 19451998, (Skripsi S1 Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, 2002), h.16

32

Bagan tersebut menjelaskan bahwa jurnal terdiri dari:


a) Jurnal tidak khusus (Non specialized journals) untuk kaum terpelajar yang
mengetahui dengan baik literature seni, hubungan social, politik dan
subyek lainnya.
b) Jurnal khusus bagi spesialis di bidang ilmu murni, dan disiplin non terapan
lain termasuk di dalamnya bidang humaniora. Majalah ini dibagi menjadi
dua yaitu:
1) Jurnal yang memuat hasil-hasil penelitian primer
2) Jurnal sekunder seperti tinjauan, abstrak, survey literatur dan lainlain.
c) Jurnal untuk kalangan profesional praktis di bidang-bidang terapan
termasuk di dalamnya teknologi, kedokteran, hukum, agrikultur,
manajemen, ilmu perpustakaan, bisnis dan perdagangan.
d) Jurnal tentang agama tipe yang ditujukan pada pembaca khusus baik lokal
maupun regional.
d. Lembaga-Lembaga Penerbit Jurnal
Ada beberapa lembaga yang terlibat dalam penerbitan jurnal. Motif
yang dimiliki lembaga tersebut dalam menerbitkan jurnal dapat dipaparkan
dari yang murni komersial hingga kebutuhan untuk menyebarkan informasi
berkenaan dengan disiplin atau teknologi tertentu. Lembaga-lembaga tersebut
adalah sebagai berikut:30
a. Lembaga profesional dan masyarakat terpelajar
b. Lembaga atau penerbit komersial
30

Eko Susi Rosdianasari, Perkembangan Penerbitan Majalah Ilmiah di Indonesia 19451998, h.14

33

Secara

umum

penerbit

komersial

mempunyai

tujuan

utama

mendapatkan keuntungan.
c. Lembaga non-profit
Kelompok penerbit ini dalam menerbitkan jurnal lebih banyak
merupakan tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan dan
teknologi pada kalangan tertentu.
d. Lembaga pendidikan
e. Lembaga penelitian dan pemerintah
Di banyak negara berkembang, lembaga pemerintah merupakan pihak
yang bertanggung jawab memberikan dana untuk mendukung
penelitian mendasar yang biasanya dilakukan oleh institusi akademis.
Penyebarluasan hasil penelitian tergantung dari isi dan sifat penelitian,
rahasia atau tidak. Bila bersifat rahasia maka hasil penelitian tidak
disebarluaskan, dan sebaliknya bila tidak bersifat rahasia maka hasil
penelitian ditulis sebagai artikel pada suatu majalah ilmiah.
f. Organisasi industri dan komersial.
Terbitan jurnal dari kelompok mempunyai tujuan untuk meningkatkan
prestise perusahaan, pemberitahuan kegiatan, atau promosi langsung
dari produk suatu perusahaan. Terbitan lembaga industri dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: Prestige journal yang lebih
mengarah pada jurnal dan teknikal; majalah yang berisi informasi yang
tidak terlalu teknis dan bersifat umum; dan katalog periodik yang
memberikan informasi produk yang dihasilkan.

34

e. Format Jurnal
Dengan berkembangnya teknologi informasi jurnal yang dahulu hanya
tersedia dalam format tercetak saat ini tersedia juga jurnal dalam format
elektronik atau biasa disebut e-journal atau jurnal elektronik.
Berbagai media tersebut sepatutnya dimiliki oleh perpustakaan.
Keunikan dengan karakteristik yang dimiliki masing-masing format media
tersebut dapat melengkapi kekurangan informasi satu sama lainnya. Selain itu
juga beragam sumber media tersebut akan memberikan banyak pilihan kepada
para pengguna media sesuai dengan kemampuan, minat dan kebutuhan
mereka sendiri.
f. Jurnal sebagai Penunjang Kegiatan Akademik
Seperti yang kita ketahui bahwa perpustakaan memiliki bahan pustaka
yang beraneka ragam jenisnya. Selain buku, perpustakaan juga nenyediakan
koleksi jurnal ilmiah. Jurnal merupakan bagian penting dari sumber-sumber
yang terdapat di perpustakaan. Hal ini disebabkan karena jurnal memuat
informasi mutakhir, yang lebih baru dari informasi dalam buku. Sifat
informasinya lebih aktual karena sering mempertautkan masalah di lapangan
dengan tinjauan teoritis. Artikel jurnal biasanya singkat dan mudah dibaca,
selain itu sering ada hal-hal yang dimuat di dalam jurnal yang tidak
didapatkan di dalam buku.31
Bagi peneliti yang sedang meneliti dan mengamati sesuatu perlu
mengetahui macam penelitian yang pernah atau yang sedang dilakukan, baik
di dalam maupun di luar negeri. Di samping untuk mengetahui percobaan
31

A. Ridwan Siregar, Metode Penggunaan Perpustakaan artikel diakses pada tanggal 7


Juni 2007 dari http://library.usu.ac.id/

35

yang pernah dilakukan oleh peneliti lain, beserta hasilnya, juga untuk
mengurangi resiko terulangnya suatu penelitian yang sama. Informasi
mengenai hasil penelitian dapat dicari dalam jurnal-jurnal, karena hasil-hasil
penelitian biasanya disebarluaskan lewat jurnal.32 Selain itu Nugroho seperti
yang dikutip dalam penelitian Etty Andriaty menyatakan bahwa:
Peneliti dituntut untuk rajin mengikuti perkembangan teknologi di
bidangnya, dan sumber utama informasi bagi peneliti adalah jurnal
ilmiah.33
Ketersediaan informasi mutakhir sangat dibutuhkan oleh peneliti untuk
mendukung kegiatan penelitian. Dibandingkan dengan buku/monograf, jurnal
ilmiah memuat informasi yang lebih mutakhir karena berisi artikel-artikel
hasil penelitian terbaru dan aktual.34
Oleh karena itu keberadaan jurnal dalam perpustakaan perguruan
tinggi sangat penting sebagai penunjang tri dharma perguruan tinggi.
ketersediaan koleksi berupa jurnal ilmiah di perpustakaan perguruan tinggi
tersebut dapat mencerminkan kualitas intelektual dari perguruan tinggi
tersebut. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Siswanto bahwa perpustakaan
perguruan tinggi yang baik, biasanya melanggan berpuluh macam jurnal
ilmiah baik dalam maupun luar negeri sesuai dengan program studi yang

32

Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakaan dan Pustakawan, h. 47

33

Etty Andriaty, Pemanfaatan Jurnal Elektronis dan Kemutakhiran Informasi yang


Disitir dalam Publikasi Primer, artikel diakses pada tgl 22 mei 2007 dari
http://202.158.78.180/publication/pp142051.pdf
34

Ibid

36

ada35. Selain menyediakan beragam jurnal ilmiah sesuai dengan program studi
yang ada, perpustakaan harus pula memberikan informasi yang mutakhir
kepada pengguna. Oleh karena itu menurut Pringgoutomo36 koleksi majalah
ilmiah (jurnal) hendaknya dibina sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi
tujuan perguruan tinggi. Keberadaan koleksi jurnal sangat penting, dimana
keberadaan koleksi jurnal sebagaimana yang dimaksud dapat menunjang
terlaksananya tri dharma perguruan tinggi.
Menurut Satish dalam skripsi Rina S. Saari para akademisi
memanfaatkan informasi ilmiah dengan media jurnal dalam melakukan
penelitian dan pengajaran bertujuan untuk:
a.

b.

c.

Mencapai
atau
meningkatkan
profesionalisme;
mempertahankan visibility antar sesama dosen/akademisi
dan untuk meningkatkan jenjang karir melalui penemuan
ilmiah
Mengembangkan ilmu pengetahuan; melalui karya-karya
ilmiah yang dihasilkan oleh para akademisi berarti turut
berpartisipasi atau memberikan sumbangsih bagi ilmu
pengetahuan
Memfasilitasi kegiatan akademis; para ilmuwan/akademisi
menggunakan informasi ilmiah yang terdapat dalam jurnal
untuk mendapatkan masukan atas karya ilmiah mereka,
sebagai alat pengontrol kualitas dari karya ilmiah mereka
dan untuk menyebarkan informasi mengenai karya ilmiah
mereka.37

35

David Siswanto, Peranan Perpustakaan dan Pusat Informasi di Dalam Pengembangan


Ilmu Pengetahuan: Sebuah Harapan dan Kenyataan, makalah seminar sehari menuju kualitas SDM
yang berwawasan kepustakaan melalui kerjasama integral tenaga pengajar pustakawan peserta
didik semarang, Universitas Katolik Soerjopranto tanggal 24 maret 1994 h. 4
36

Sri Soemarni Pringgoutomo, Perawatan Majalah Ilmiah Beserta Aspek-Aspeknya.


Makalah Lokakarya Pengelolaan Majalah Ilmiah untuk Perpustakaan dan Pusat Informasi. Jakarta
19-21 Maret 1985
37

Rina S. Saari, Pemanfaatan Majalah Ilmiah dalam Penulisan Tesis dan Disertasi
Bidang Studi Wanita: Suatu Kajian Bibliometrik, (Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas
Indonesia, 2002), h. 17

37

Pendapat tersebut senada dengan pendapat Kohar bahwa jurnal


mempunyai fungsi penunjang dalam kegiatan akademik yakni:
a.

b.

Sebagai media komunikasi dan publikasi yang sangat


penting dalam dunia ilmu pengetahuan, karena memuat
informasi perkembangan terbaru bila dibanding dengan
buku
Sebagai sarana bagi ilmuwan untuk dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidangnya sekaligus merupakan wadah bagi mereka untuk
mendapatkan dan melaporkan hasil penemuan dan buah
pikiran.38

Sedangkan Lasa H.S. menjabarkan bahwa fungsi jurnal adalah sebagai


berikut:39
a.
b.
c.
d.

e.
f.

Dapat memberikan ruang untuk menampung ide, gagasan,


dan pengalaman
Menyampaikan ide, gagasan dan penemuan baru dalam
bidang tertentu
Memberikan gambaran serta perkembangan terbaru dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi
Artikel atau tulisan dalam suatu majalah dapat memberikan
jawaban suatu masalah untuk akademisi dan peneliti dalam
mendapatkan informasi yang jelas
Dapat memberi cakrawala pandangan yang luas
Dapat mengetahui atau mengenal dengan segera apa dan
siapa dalam suatu bidang profesi tertentu.

Di luar itu semua, pemberitaan kemajuan keilmuan yang cepat sangat


penting, karena setiap saat selalu terjadi peningkatan frekuensi penelitian dan
pengembangan. Komunikasi ilmiah akan berjalan lancar jika hasil penelitian
dan pengembangan termuat dalam jurnal. Logikanya, jika setiap kegiatan
akademik didukung oleh penelitian yang hebat maka akan menarik dunia
industri, dan dunia industri akan memperoleh keuntungan dari hasil penelitian
serta dari hasil penelitian tesebut akan memberikan dana untuk melakukan
38
Ade Kohar, Pola Pemakaian Majalah Ilmiah oleh Para Peneliti di Lingkungan LIPI,
(Thesis Program Pasca Sarjana JIP Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1995), h. 29
39

Lasa H.S., Pengelolaan Terbitan Berkala, Cet. 1 , (Yogya: Kanisius, 1994), h. 21

38

riset.40 Dari sini terlihat adanya simbiosis mutualisme antara dunia industri
dengan dunia ilmu pengetahuan. Hal ini juga menunjukkan bahwa jurnal
merupakan sarana yang dapat menunjang kegiatan akademik dan pengabdian
masyarakat.
g. Evaluasi Terhadap Pemanfaatan Jurnal Tercetak
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam melakukan
penelitian terhadap pemanfaatan jurnal tercetak. Dalam hal ini penulis
melihat dari beberapa penelitian yang ada dan berkaitan dengan pemanfaatan
jurnal tercetak.
Misalnya dalam penelitian Budi Prawati41 dalam penelitiannya
yang berjudul Keterpakaian Koleksi Majalah Ilmiah Pusat Perpustakaan dan
Penyebaran Teknologi Pertanian oleh Peneliti Badan Litbang Pertanian.
Karena penelitiannya bertujuan untuk mengkaji pola pemanfaatan jurnal yang
dimiliki oleh perpustakaan yang diteliti maka beliau menggunakan metode
survey dengan alat penggumpulan data berupa kuesioner yang berisi
pernyataan mengenai karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan
dan jabatan fungsional), serta keterpakaian majalah ilmiah (keterpakain,
tujuan, alasan, kemutakhiran kesesuaian subyek, reputasi, ketepatan, cara
memperoleh dan cara memesan majalah, fotokopi, frrekuensi kunjungan,
banyaknya artikel yang dibaca, dan subyek yang diminati.

40

Artikel

diakses

pada

tanggal

22

Mei

2007

dari

http://www.unej.ac.id/upt/penerbitan
41

Budi Prawati, Keterpakaian Koleksi Majalah Ilmiah Pusat Perpustakaan dan


Penyebaran Teknologi Pertanian oleh Peneliti Badan Litbang Pertanian artikel diakses pada
tanggal 30 Januari 2009 dari http://www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/pp121034.pdf

39

Adapun Lily Irawati Roesma42 dalam penelitiannya yang berkaitan


dengan pemanfaatan majalah ilmiah bidang kedokteran menggunakan metode
Smith, caranya meliputi:
1.

Menghitung penggunaan majalah dari peminjaman

2.

Membuat daftar pertanyaan (kuesioner)

3.

Menghitung data permintaan foto kopi majalah

4.

Menghitung penggunaan majalah di ruang baca


Kohar43 menggunakan metode yang hampir sama dengan metode

yang digunakan oleh Roesma. Penelitiannya memiliki tiga sasaran yakni:


koleksi majalah ilmiah yang difoto kopi, koleksi majalah ilmiah yang
dipinjam, dan para peneliti yang memakai koleksi majalah ilmiah PDII. Oleh
karena itu evaluasi pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII yang dilakukan
ini menggunakan tiga cara yaitu:
1.

Studi penggunaan majalah

2.

Pemeriksaan statistik sirkulasi

3.

Penyebaran kuesioner
Dalam penelitian Rina S. Saari44 yang temanya mengenai

pemanfaatan majalah ilmiah dalam penulisan tesis dan disertasi menggunakan


metode bibliometrik. Metode bibliometrik bertujuan untuk menberikan
gambaran mengenai proses komunikasi tertulis dan sifat serta penyebaran
42

Lily Irawati Roesma, Pemanfaatan Majalah Ilmiah di Fakultas Kedokteran UI,


(Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1975) h. 34-36
43

Ade Kohar, Pola Pemakaian Majalah Ilmiah oleh Para Peneliti di Lingkungan LIPI,
(Thesis Program Pasca Sarjana JIP Fakultas Sastra UI, 1995) h. 48
44

Rina S. Saari, Pemanfaatan Majalah Ilmiah dalam Penulisan Tesis dan Disertasi
Bidang Studi Wanita: Suatu Kajian Bibliometrik, (Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas
Indonesia, 2002) h. 31

40

suatu disiplin ilmu dengan cara menghitung dan menganalisis bermacammacam faset atau masalah dalam komunikasi tertulis.
Dari uraian di atas penulis menarik kesimpulan bahwa untuk
mengevaluasi pemanfaatan jurnal tercetak terdapat beberapa metode yang
bisa dipilih. Diantaranya metode survey dengan alat pengumpulan data
berupa kuesioner, metode Smith yang terdiri dari 4 langkah, dan bibliometrik.
Untuk penelitian ini penulis menggunakan analisis sitiran atau
sitasi yang merupakan salah satu kajian dalam bibliometrik. Alasan penulis
menggunakan kajian sitasi adalah karena sasaran pada penelitian ini adalah
jurnal tercetak yang digunakan dalam penulisan skripsi. Analisis sitiran ini
sendiri dapat digunakan untuk mengukur kesamaan atau hubungan antara
pasangan dokumen. Metode tersebut didasarkan pada hubungan antara
dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir.45
Hubungan antara dokumen yang disitir dengan yang menyitir dapat
ditelusuri melalui motif, tujuan dan fungsi sitirian. Fungsi sitiran dalam
bidang humaniora dapat diklasifikasikan sebagai dokumentasi sumber primer
dan sekunder untuk mendukung opini dan pernyataan factual baik di dalam
maupun di luar topik dokumen yang menyitir terhadap dokumen yang disitir,
dan untuk menyediakan informasi bibliografi. Dari fungsi tersebut
menunjukkan bahwa terdapat hubungan subyek pada tingkat tertentu.46

45

Funny Mustikasari Elita, Pendekatan Bibliometrik dalam Komunikasi


artikel
pada
tanggal
14
Maret
2009
http://funnymustikasari.wordpress.com/2008/10/09/bibliometrik/
46

Funny Mustikasari Elita. Ibid.

Ilmiah
dari

41

BAB III
TINJAUAN UMUM MIRIAM BUDIARJO RESOURCE
CENTER FISIP UNIVERSITAS INDONESIA

A. Sejarah Singkat Miriam Budiarjo Resource Center


Sejarah MBRC tidak terlepas dari sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) dan Universitas Indonesia yaitu
lembaga yang menaunginya. Dahulu FISIP UI bernama Fakultas Hukum-Ilmu
Pengetahuan

Kemasyarakatan

(FH-IPK).

FH-IPK

telah

mempunyai

perpustakaan yang bernama Perpustakaan Fakultas Hukum-Ilmu Pengetahuan


Kemasyarakatan (Perpustakaan FH-IPK). Bersamaan dengan perpindahan
lokasi UI dari Rawamangun ke Depok, FH-IPK UI dipisah menjadi dua
fakultas yaitu Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) dan Fakultas
Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia (FIPK UI).
Demikian juga nama perpustakaannya dipisah menjadi dua mengikuti nama
fakultasnya yaitu Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Indonesia
(Perpustakaan FH UI) dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan
Kemasyarakatan Universitas Indonesia (Perpustakaan FIPK UI). Pada tahun
1982 berdasarkan Keputusan Presiden No.44/1982, terjadi perubahan nama
fakultas dari FIPK UI menjadi FISIP UI. Demikian pula terjadi perubahan
nama pada perpustakaannya menjadi Perpustakaan FISIP UI.47

47

Indah Survyana, Miriam Budiarjo Resource Center dan American Corner dalam
Pengertian Propaganda, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, 2006) h. 50

42

Kondisi perpustakaan FISIP dari awal berdiri hingga sebelum renovasi


fisik dan perubahan nama, tidak jauh berbeda dengan perpustakaan perguruan
tinggi lainnya. Bentuk fisiknya sangat klasik seperti menggunakan warna
putih dan tidak ada hiasan yang menarik perhatian. Koleksi Perpustakaan
FISIP UI mencakup subjek disiplin ilmu yang dipelajari oleh delapan program
studi yang ada di FISIP UI. Program studi yang ada di FISIP UI adalah
program

studi

Komunikasi,

Ilmu

Politik,

Kriminologi,

sosiologi,

Kesejahteraan Sosial, Antropologi, Hubungan Internasional dan Administrasi


(Administrasi Negara, Administrasi Niaga dan Administrasi Fiskal). Sistem
pelayanan yang diterapkan di perpustakaan FISIP adalah sistem pelayanan
tertutup (Clossed Access) dimana pengguna tidak dapat menelusur secara
langsung koleksi dan harus petugas yang mengambilkan. Peralatan temu
kembalinya masih menggunakan kartu katalog. 48
Data statistik pengunjung Perpustakaan FISIP pada tahun 2000
menunjukkan rata-rata pengunjung perhari adalah 118 orang dan jumlah
anggota 2250 orang dengan jumlah keseluruhan mahasiswa FISIP adalah
7.813 orang. Data tersebut menunjukkan bahwa anggota perpustakaan FISIP
UI hanya 28,8 % dari jumlah keseluruhan mahasiswa FISIP UI. Angka ini
menunjukkan rendahnya tingkat pemanfaatan Perpustakaan FISIP UI, padahal
jika kelancaran proses belajar mengajar salah satu faktornya ditentukan oleh
kelengkapan informasi yang tersedia maka seharusnya perpustakaan menjadi
sesuatu yang dibutuhkan mahasiswa dan pengajar. Angka 28,8 % tadi tidak
hanya menunjukkan rendahnya tingkat pemanfaatan tetapi juga jauh lebih

48

Indah Survyana, op.cit., h. 51

43

menunjukkan rendahnya tingkat keberadaan perpustakaan di mata civitas


FISIP UI.49
Pihak Dekanat FISIP UI menyadari rendahnya tingkat keberadaan
Perpustakaan FISIP UI. Oleh karena itu dalam sebuah rapat yang
diselenggarakan oleh Dekanat FISIP UI yang juga menyertakan Kepala
Perpustakaan FISIP UI, maka diciptakanlah sebuah konsep perpustakaan
modern yang dapat menarik minat civitas FISIP UI untuk mengunjunginya.50
Untuk mengawali perubahan perpustakaan, dibutuhkan sebuah nama
yang dapat menjadi brand image baru. Nama ini harus mampu
mendeskripsikan Perpustakaan FISIP UI yang tidak lagi sebagai perpustakaan
tetapi telah berevolusi menjadi sebuah sumber ilmu yang mutakhir, oleh
karena itu dilakukannya perubahan nama Perpustakaan FISIP UI menjadi
Miriam Budiarjo Resource Center. Perubahan nama ini tidak hanya
menciptakan suatu image baru bagi perpustakaan tetapi perubahan nama ini
semakin memantapkan keberadaan perpustakaan FISIP UI sebagai pusat
sumber ilmu yang mutakhir di lingkungan FISIP UI.51
Miriam Budiarjo merupakan salah satu nama penggagas lahirnya
(founding mother) FISIP UI. Beliau merupakan Dekan FISIP UI (masa jabatan
1974-1979) dan sekaligus Dekan wanita satu-satunya dari awal FISIP berdiri
hingga saat ini. Beliau juga merupakan ilmuwan politik ternama yang
menghasilkan banyak buku-buku politik yang menjadi referensi di hampir
seluruh Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik di Indonesia. Pemilihan nama
49

Indah Survyana, op.cit., h.51

50

Ibid. h.52

51

Ibid.

44

beliau menjadi nama Perpustakaan FISIP UI merupakan salah satu bentuk


penghargaan FISIP UI atas dedikasi beliau kepada FISIP UI.52
Konsep resource center itu sendiri sebenarnya untuk memperlihatkan
bahwa Perpustakaan FISIP UI telah menjadi pusat sumber ilmu pengetahuan
yang mutakhir dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi yang ada.
Konsep ini lahir dari diskusi pihak dekanat dan pihak perpustakaan. Perubahan
nama dari perpustakaan menjadi resource center juga untuk menghasilkan
pemahaman yang luas dan global mengenai konsep perpustakaan itu sendiri
bahwa perpustakaan FISIP UI saat ini tidak lagi menjadi perpustakaan dalam
pengertian konvensional yang hanya mengoleksi bahan-bahan tercetak tetapi
telah menjadi pusat ilmu dengan mengoleksi sumber-sumber ilmu
pengetahuan dalam berbagai format dari tercetak, elektronik, digital hingga
virtual. Tujuan dari perubahan nama ini pada akhirnya untuk mewujudkan
sebuah perpustakaan yang profesional dan modern.53
MBRC diresmikan pada tanggal 24 Ferbruari 2005 oleh rektor UI
dalam rangka perayaan 36 tahun berdirinya FISIP UI54
Dalam halaman websitenya disebutkan bahwa MBRC ditempatkan
sebagai:
-

salah satu icon FISIP UI yang merupakan pusat sumber ilmu dengan
sistem terbuka (open library system) yang modern

52

Indah Survyana, Miriam Budiarjo Resource Center dan American Corner dalam
Pengertian Propaganda h. 53
53

54

Ibid.
http://www.fisip.ui.ac.id/mbrc/

45

pendukung visi dan misi Universitas Indonesia untuk mencapai posisi


sebagai universitas riset yang bertaraf internasional dan menjadi pusat
sumber ilmu sosial terkemuka di tingkat Asia

pendukung terhadap tuntutan perubahan global yang penuh persaingan dan


tanpa batas, yang memaksa manusia menggapai informasi secara luas dan
cepat untuk dapat mengungguli manusia lainnya

pendukung tujuan universitas mengembangkan program pengajaran


student-centered learner dimana mahasiswa menjadi sentral yang kreatif
mencari dan mengembangkan sumber pengetahuan secara mandiri
MBRC memiliki luas 931 m2 terdiri dari dua lantai yang

keseluruhannya terdapat di gedung D FISIP UI. Kedua lantai ini dihubungkan


dengan satu tangga putar di tengah ruangan dan tangga darurat yang sudah ada
sebelum terjadi perubahan MBRC. Lantai dua dipergunakan untuk
menyimpan koleksi yang dapat dipinjam keluar oleh pengguna. Lantai dua
terdiri dari ruang koleksi dan ruang skripsi, tesis dan laporan akhir, meja baca
sekat (study carrel), bagian sirkulasi, lobi, katalog online (OPAC), rak
pameran untuk buku baru, tempat kumpulan soal-soal ujian (past exam paper
collection), laci kumpulan silabus (sillaby drawer), gudang, ruang Kepala
Perpustakaan, ruang pengolahan dan ruang server untuk input data.
Lantai tiga dipergunakan untuk menyimpan koleksi yang tidak boleh
dipinjam keluar atau harus dibaca di tempat. Selain itu, di lantai tiga juga
terdapat ruang baca terbuka, ruang koleksi majalah dan jurnal, koleksi

46

referensi, ruang seminar dilngkapi dengan audio visual, layanan internet dan
juga American Corner yang khusus memuat koleksi dari Amerika.55

B. Struktur Organisasi Dan SDM


Secara mikro struktur organisasi Miriam Budiarjo Resource Center
FISIP Universitas Indonesia dapat dilihat dalam bagan di bawah ini:56
Bagan 2. Struktur organisasi Miriam budiarjo resource center

Kepala
MBRC/Perpustakaan

Kepala Seksi
Pelayanan & Sistem Informasi

Kepala Seksi
Kerjasama& Pengadaan
Sarana/Prasarana

Adm. Keu.
Dan
Keanggotaan

Pengadaan
dan
Pengolahan

Sirkulasi

Skripsi

Amcor
dan
Referens
i

Perpustakaan
PPS FISIP UI

Deposit
Counter

Dalam struktur organisasi di atas menunjukkan Kepala Perpustakaan


membawahi Kepala Seksi Pelayanan dan Sistem Informasi serta Kepala Seksi
Kerjasama dan Pengadaan Sarana/Prasarana, dan seksi-seksi yang terdiri dari
Seksi Administrasi keuangan, Seksi Pengadaan dan Pegolahan, Seksi
Sirkulasi, Seksi Skripsi, Seksi American Corner dan Referensi, Seksi
Perpustakaan PPS FISIP UI dan seksi Deposit Counter. Dengan demikian
Kepala Seksi dan Seksi bertanggung jawab pada Kepala Perpustakaan.
Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:57

55
Indah Survyana, Miriam Budiarjo Resource Center dan American Corner dalam
Pengertian Propaganda h. 55
56

Wawancara dengan Bapak Soetaryono pada tanggal 5 Oktober 2007

47

1. Kepala Seksi Pelayanan dan Sistem Informasi dijabat

bertugas: 1)

Mengelola dan membuat rencana anggaran perpustakaan, meliputi


kegiatan pembelian bahan pustaka, alat tulis kantor, keperlua perpustakaan
dan segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah keuangan, 2) Membuat
laporan kegiatan perpustakaan, meliputi kegiatan menyusun agenda kerja,
promosi perpustakaan dan layanan yang ada di perpustakaan, 3)
memberikan arahan kepada staf mengenai teknis kerja dan bagaimana
ketentuan yang diberlakukan di perpustakaan, 4) mengevaluasi hasil
pekerjaan, 5) Mengambil keputusan jika terjadi masalah di perpustakaan,
6) Mengkoordinir staf.
2. Administrasi

Keuangan

dan

Keanggotaan

bertugas:

1)melayani

keanggotaan perpustakaan, 2) melayani pembuatan bebas pinjam


perpustakaan dikoordinasikan dengan unit pelayanan, 3) pengagendaan
surat masuk/keluar dan mendistribusikan serta mengarsipkannya, 4)
mengatur pemakaian ruang diskusi, 5) pengetikan surat, formulir-formulir
dan sebagainya 6) menyiapkan, mengup-date serta mengolah data
perpustakaan berkoordinasi dengan unit pelayanan, 7) memikirkan dan
menyiapkan rambu-rambu untuk perpustakaan, 8) menyiapkan dan
membuat laporan keuangan perpustakaan serta menyiapkan rencana
anggaran perpustakaan, 9) membukukan pngeluaran dan pemasukan
keuangan perpustakaan.
3. Pengadaan dan Pengolahan bertugas: 1) pemilihan koleksi (pengadaan
koleksi), sumber catalog penerbit, SAP, dan sumber lain, 2) menerima dan

57

Ibid.

48

menegecek buku-buku yang dipesan, 3) stempel buku-buku dan skripsi


yang akan diolah, menginduk buku dan skripsi, 4) pengkatalogan
deskriptif bahan pustaka, 5) klasifikasi dengan DDC dan Sears List of
Subject Heading, 6) entri data ke computer dengan program SIPISIS, 7)
cetak kartu catalog shelflist, subyek pengarang dan judul, 8) cetak
tambahan koleksi setiap satu semester per lima ratus entri, 9) penyusunan
kartu katalog ke dalam katalog (filing), 10) menerima skripsi yang telah
dijilid dan ditandatangani dari mahasiswa yang telah lulus,11) menerima
dan mendaftar sumbangan buku,

12) mambantu mahasiswa dalam

menggunakan OPAC, 13) memperbaiki kartu katalog yang rusak.


4. Sirkulasi bertugas: 1) melayani peminjaman dan pengembalian, 2)
menyusun buku ke dalam rak dan merapikan kembali buku tersebut, 3)
membuat statistic peminjaman buku, 4) menyusun kartu buku sesuai
dengan tanggal kembali

serta mencatat pengguna yang terlambat

mengembalikan buku, 5) menerima dan mencatat denda keterlambatan


yang diterima, 6) membantu pengguna dalam mencari informasi yang
diperlukan, 7) membantu pengguna dalam menelusur informasi melalui
OPAC, 8) setiap keterlambatan perbulan membuat surat tagihan kepada
pengguna yang terlambat mengembalikan bahan pustaka.
5. Bagian skripsi bertugas: 1) menerima pesanan dan pengembalian skripsi
yang dibaca pengguna di ruang baca skripsi, 2) menyusun skripsi ke dalam
rak, sesuai dengan tempat dan merapikannya, 3) membuat statistik
pembaca skripsi, 4) membantu penguna untuk mencari informasi yang

49

diperlukan, 5) membantu pengguna dalam menggunakan katalog manual


maupun OPAC.
6. American Corner dan Referensi bertugas: 1) melayani peminjaman dan
pengembalian buku-buku referensi yang dibaca di ruang baca, 2)
mengembalikan buku-buku referensi ke dalam rak yang sesuai dan selalu
merapikan dan menata kembali buku referensi yang ada di rak, 3)
membukukan dan mencatat semua terbitan berkala yang masuk ke
perpustakaan, 4) membuat statistik peminjaman di ruang referensi, 5)
menyusun dan menyiapkan majalah yang telah lengkap untuk dibundel, 6)
membantu pemakai dalam penelusuran literature dan membantu mancari
informasi yang diperlukan, 7) membantu pemakai dalam penggunaan
bahan referensi, 8) membantu memfotokopi bahan referensi yang
diperlukan pengguna, 9) mengawasi barang-barang pengguna yang
dititipkan di ruang referensi.
7. Perpustakaan PPS FISIP UI bertugas memberikan pelayanan informasi
yang berkaitan dengan tesis dan disertasi
8. Deposit Counter

C. Sistem Dan Jenis Layanan


1. Sistem layanan
Perpustakaan FISIP UI menganut sistem layanan

terbuka dengan

sistem layanan terbuka pengguna langsung terhubung dengan sumber


informasi. Sehingga dapat menelusuri sumber-sumber informasi tadi secara
mandiri optimal dan tanpa batas.

50

2. Jenis layanan
Jenis layanan yang terdapat di Miriam Budiarjo Resource Center
meliputi:58
a. layanan

referensi,

yang

dibagi

menjadi

1)

referensi

skripsi/tesis/disertasi, 2) jurnal online dan offline


b. layanan sirkulasi

D. Jenis koleksi dan Fasilitas perpustakaan


1. Jenis Koleksi
Pepustakaan FISIP UI memiliki dua jenis koleksi yaitu koleksi tecetak
dan koleksi digital dengan rincian sebagai berikut:59
a. Koleksi tercetak
Miriam Budiardjo Resource Center memiliki
1.

Buku sejumlah 16.135 judul atau 25.380 eksemplar

2.

Majalah yang dilanggan secara tetap berjumlah 25 judul

3.

Majalah yang dilanggan secara tidak tetap berjumlah 173

judul
4.

Skripsi S1 sejumlah 6672 judul.

5.

Tesis dan Disertasi sejumlah 3398 judul.

6.

Ensiklopedia Britanica, Americana, dan berbagai bidangbidang khusus.

7.

Didukung oleh ribuan koleksi yang dimiliki dan berada di 8


departemen FISIP UI

58

Wawancara dengan Bapak Soetaryono pada tanggal 4 Januari 2008

59

http://www.fisip.ui.ac.id/mbrc/

51

American Corner memiliki


1.

Buku-buku tentang Amerika terbitan tahun 2000-an


sejumlah 2000 eksemplar

2.

Majalah ilmiah dan populer dalam aneka subyek.

3.

CD dan DVD dengan topik-topik politik, sosial, ekonomi,


dan budaya. Termasuk di dalamnya isu global, demokrasi,
HAM, ekonomi, perdagangan, kebudayaan, sampai kepada
musik dan film

b. Koleksi digital
1.

Proquest dapat diakses via


http://www.proquest.com/pqdweb

2.

eBook dapat diakses via


http://site.ebrary.com/lib/indonesiau

3.

Ebscohost dapat diakses via http://search.epnet.com

American Corner adalah salah satu sudut pelayanan di MBRC yang


dikembangkan atas kerja sama antara Universitas Indonesia dengan kedutaan
besar Amerika Serikat di Jakarta. Didasari oleh kepedulian dan kepentingan
bersama yang saling menguntungkan untuk memfasilitasi pengembangan ilmu
pengetahuan dan pengenalan budaya, politik, sosial dan ekonomi diantara
kedua negara. Tujuan tersebut searah dengan tujuan Universitas Indonesia
menuju universitas riset yang memiliki jaringan bertaraf internasional.

52

2. Fasilitas
Miriam Budiarjo Resource Center memiliki fasilitas sebagai
berikut:60
1. Program penelusuran berstandar internasional yaitu OPAC (Online Public
Access Catalog) yang dapat menghemat waktu pengguna menelusuri
koleksi sumber ilmu tercetak
2. Fasilitas hotspot yang dapat mengakses jaringan internet dari seluruh areal
FISIP UI
3. Ruangan seminar berkapasitas 50 orang yang dapat digunakan secara
gratis dengan pemesanan terlebih dahulu
4. AC sentral untuk seluruh ruangan yang ditata secara artistik dan modern
Selain itu MBRC juga memiliki fasilitas multimedia seperti:
1. Audio visual: CD/VCD player lengkap dengan TV 29
2. Komputer multimedia
3. Scanner
4. Printer
5. Fotocopy (untuk keperluan terbatas)

E. Pengguna
Pengguna MBRC adalah mahasiswa D3 sampai S3, dosen, peneliti,
dan karyawan dalam lingkungan FISIP UI. Data statistik pengunjung pada
tahun 2005 menunjukkan rata-rata jumlah pengunjung perhari adalah 406
orang dengan jumlah populasi warga FISIP UI sebesar 6.901 orang dan

60

http://www.fisip.ui.ac.id/mbrc/

53

jumlah anggota 4.291 orang. Data tersebut menunjukkan bahwa anggota


MBRC adalah 62,18 % dari jumlah populasi warga FISIP UI. data ini
menunjukkan terjadi kenaikan drastis rata-rata yaitu 34% dari jumlah
kunjungan perhari dan jumlah anggota sejak Perpustakaan FISIP menjadi
MBRC.
MBRC juga sering kali menerima kunjungan dari mahasiswa luar
FISIP UI atau mahasiswa luar UI. Hal ini dikarenakan MBRC telah
mempunyai fungsi tambahan yaitu menjadi sarana promosi FISIP UI.

F. Bimbingan Pengguna
MBRC juga sering menyelenggarakan pendidikan pengguna (user
education) atau oleh pustakawannya disebut Information Literacy, hanya saja
tidak terjadwal secara tetap, ada dua cara yang digunakan oleh pustakawannya
dalam memberikan materi Information Literacy ini yakni sebagai berikut61:
1. Tutorial,

maksudnya

pustakawan

memberikan

materi/bimbingan

penelusuran kepada pengguna MBRC, cara tutorial ini ada dua yang
pertama dengan sengaja mengadakan kelas untuk materi Information
Literacy, yang kedua dengan cara mengadakan pendekatan langsung
kepada pengguna yang sedang melakukan penelusuran informasi.
2. By request, adalah pustakawan diminta mengisi kelas perkuliahan denagn
materi Information Literacy yang sengaja disediakan oleh dosen atau
bahkan instansi yang pernah mendapatkan bimbingan penelusuran dari
pustakawan.

61

Wawancara dengan Bapak Poerwono pada tanggal 28 November 2008

54

Kedua cara ini dirasa lebih efektif oleh pustakawan untuk


mensosialisaikan fasilitas apa saja yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna
ada di MBRC.

G. Kondisi Umum Jurnal Tercetak di Miriam Budiarjo Resource Center


(MBRC) FISIP Universitas Indonesia
Sampai saat ini MBRC masih memiliki 149 judul majalah ilmiah atau
jurnal, namun dari keseluruhan judul-judul jurnal tersebut hanya dua judul
jurnal yang masih aktif dilanggan yakni Indonesia Tax Review dan Tax Review
dan selebihnya sudah tidak aktif. Koleksi jurnal tercetak yang ada di MBRC
disusun secara alfabhetis jadi tidak disusun berkelas sebagaimana koleksi
buku atau bahan referensi lain seperti kamus, ensiklopedi dan lainnya.

55

BAB IV
HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di perpustakaan Miriam Budiarjo Resource


Center (MBRC) FISIP Universitas Indonesia. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan analisis isi atau
kajian isi. Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah
daftar pengecekkan atau checklist yaitu suatu daftar yang berisi nama-nama
subjek atau faktor-faktor yang diselidiki,62 dan sampel yang dinomori secara
berurutan (1,2,3,dst). untuk membandingkan judul-judul jurnal yang
tersedia di perpustakaan MBRC dengan judul-judul jurnal yang terdapat dalam
daftar pustaka skripsi mahasiswa FISIP UI Adapun faktor-faktor atau namanama subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 1
Contoh Tabel Chek List Ketersediaan Koleksi Jurnal Tercetak
Faktor-faktor yang diamati
Administrasi Terapan

Alternatif
Administrasi (jurnal)
Adil
Dst.

62

Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, h. 74

44

Dst

56

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh skripsi mahasiswa FISIP


UI dengan jumlah 819 judul.63 Dengan rincian populasi per departemennya
sebagai berikut: Departemen Antropologi sebanyak 209 skripsi, Departemen
Hubungan Internasional sebanyak 28 skripsi, Departemen Administrasi Niaga
sebanyak 122 skripsi, Departemen Ilmu Komunikasi sebanyak 218 skripsi,
Departen Ilmu Politik sebanyak 65 skripsi, Departemen Kesejahteraan Sosial
sebanyak 48 skripsi, Departemen Kriminologi sebanyak 65 skripsi dan
Departemen Sosiologi sebanyak 64 skripsi. Namun karena pertimbangan
keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga maka dari keseluruhan populasi tersebut
diambil sampel secara random sebanyak 41 sampel, namun hal ini tetap
mempertimbangan sampel tersebut mencukupi porsinya untuk mewakili
populasi.64 Jumlah sampel tersebut merupakan kombinasi dari skripsi-skripsi 8
departemen yang ada di FISIP UI, uraiannya adalah sebagai berikut:
1. Departemen Ilmu Komunikasi sebanyak 5 skripsi
2. Departemen Ilmu Politik sebanyak 6 skripsi
3. Departemen Kriminologi sebanyak 5 skripsi
4. Departemen Sosiologi sebanyak 5 skripsi
5. Departemen Kesejahteraan Sosial sebanyak 5 skripsi
6. Departemen Antropologi sebanyak 5 skripsi
7. Departemen Hubungan Internasional sebanyak 5 skripsi, dan
8. Departemen Ilmu Administrasi Niaga sebanyak 5 skripsi

63
Jumlah tersebut berdasarkan Buku Induk Skripsi perpustakaan FISIP Universitas
Indonesia (MBRC) Desember 2008.
64

Consuelo G. Sevilla dkk., Pengantar Metode Penelitian, h. 161

57

Pengambilan dan Pengumpulan data dilakukan melalui tahap-tahap


berikut:
1. Mencatat data mengenai judul-judul jurnal tercetak yang terdapat dalam
daftar pustaka skripsi mahasiswa FISIP UI. Kegiatan ini mencakup:
a. Memeriksa jumlah artikel jurnal yang disitir
b. Memeriksa jumlah judul monograf dan jenis sumber informasi lain
yang disitir sebagai pembanding jumlah artikel jurnal yang disitir.
c. Pengelompokkan judul jurnal yang disitir berdasarkan subyek.
d. Menentukan peringkat judul jurnal yang artikel-artikelnya paling
banyak disitir.
e. Menentukan keterkaitan subyek antara subyek skripsi dengan sunyek
jurnal
2. Memperoleh data mengenai koleksi jurnal tercetak yang dimiliki oleh
perpustakaan MBRC. Kemudian data-data tersebut di check list dan
disajikan dalam bentuk tabel. Adapun hasil yang akan diperoleh adalah
mengenai pemanfaatan koleksi jurnal tercetak yang tersedia di MBRC
oleh mahasiswa FISIP UI
Untuk keperluan analisis tersebut, akan digunakan perhitungan
prosentase menggunakan rumus prosentase berikut:65
P=

F
x100%
N

Keterangan:
P

: Prosentase

65

2005) h. 43

Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

58

: Frekuensi

: Jumlah sampel

100 %

: Bilangan tetap (Konstan)


Selanjutnya hasil prosentase yang terdapat dalam tabel-tabel penelitian

ini akan ditafsirkan menjadi:66


0%

: Tidak ada satupun

1 %-25 %

: Sebagian kecil

26 %-49 %

: Hampir setengah

50 %

: Setengahnya

51 %- 75 %

: Sebagian besar

76 %- 99 %

: Hampir seluruhnya

100 %

: Seluruhnya
Jurnal tercetak yang tersedia di MBRC sebanyak 149 judul, seperti

umumnya pengelolaan terbitan berkala, di MBRC jurnal tidak diberi label call
number, jadi hanya disusun secara alfabetis berdasarkan judulnya. Judul-judul
jurnal yang tersedia di MBRC dapat dilihat pada Lampiran 2.
Selanjutnya Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian mengenai
pemanfaatan jurnal tercetak oleh mahasiswa FISIP UI, hal ini dilihat dari
jurnal-jurnal tercetak yang disitir dalam skripsi mahasiswa yang bersangkutan.
Jumlah seluruh artikel majalah yang disitir dalam penulisan skripsi mahasiswa
FISIP UI adalah sebanyak 209 artikel, sedangkan jumlah buku atau sumber lain
(termasuk artikel dari internet dan karya akademis) yang disitir adalah 1758

66

Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa,


(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 11

59

judul. Jadi pemanfaatan artikel majalah dalam penulisan skripsi dibanding


buku dan lain-lain adalah sebesar 10,6%

A. Judul Jurnal Tercetak yang Disitir dalam

Skripsi Mahasiswa FISIP

Universitas Indonesia
Dari sampel yang diolah, diperoleh data bahwa keseluruhan jurnal
yang disitir oleh mahasiswa dalam skripsinya sebanyak 143 judul. Jurnaljurnal tersebut terdiri dari berbagai kategori subyek, dan disajikan dalam dua
pilihan bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Adapun data
pemakaian jurnal oleh masing-masing departemen yang ada di FISIP dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2
Data Jurnal Tercetak yang Disitir oleh Mahasiswa FISIP UI
No

Departemen

Jurnal yang Disitir

Kategori Subyek

Bahasa

Frek

Penyajian

8 Judul, Yaitu:

1.

Antropologi

1. Alimah

Sosial dan politik

Indonesia

2. Berita Antropologi

Antropologi

Indonesia

3. Current Antrophology

Antropologi

Inggris

4. Journal of Instructional Psychology

Psikologi

Inggris

5. Jurnal Antropologi

Antropologi

Indonesia

6. Jurnal Antropologi Indonesia

Antropologi

Indonesia

7. Jurnal Psikologi Sosial

Psikologi sosial

Indonesia

8. Media Ika

Ilmu budaya

Indonesia

1. Asian Survey

Sosial dan politik

Inggris

2. Boston College Law Review

Hukum internasional

Inggris

3. California Management Review

Manajemen

Inggris

4. Columbia Journal of Trans National

Hukum internasional

Inggris

Ilmu sosial

Inggris

32 Judul, Yaitu:

2.

Hubungan
Internasional

Law
5. Contemporary Review

60

6. Current History

Sejarah

Inggris

7. Europe Asia Studies

5
4

8. Foreign Affair

Hubungan internasional

Inggris

9. Foreign Policy

Hubungan internasional

Inggris

10. Harvard Asia Quarterly

Sosial dan politik

Inggris

11. International Affair

Hubungan internasional

Inggris

12. International Security

Politik

Inggris

13. Issue Brief

Sosial dan politik

Inggris

14. Journal of Contemporary Asia

Sosial dan politik

Inggris

15. Journal of Democracy

Politik

Inggris

16. Journal of International Business

Ekonomi dan bisnis

Inggris

Ilmu kemiliteran

Inggris

18. Journal of Peace Research

Politik

Inggris

19. Journal of Public and International

Hubungan internasional

Inggris

Hubungan internasional

Inggris

21. Journal of Third World Studies

Sosial dan politik

Inggris

22. Journal Past and Present

Sosial dan politik

Inggris

23. Jurnal Forum

Sosial dan politik

Indonesia

24. Jurnal Politik Internasional Global

Politik

Indonesia

25. Jurnal Studi Amerika

Sosial dan politik

Indonesia

26. Oil, Gas, and Energy Law

Hukum internasional

Inggris

27. South East Asian Affairs

Hubungan internasional

Inggris

28. The International Spectators

Hubungan internasional

Inggris

29. The Washington Quarterly

Sosial dan politik

Inggris

30. The World and I

Sosial dan politik

Inggris

31. Third World Quarterly

Sosial dan politik

Inggris

32. World Politics

Politik

Inggris

1. BIS Working Paper

Ekonomi dan bisnis

Inggris

2. Corporate Reputation Review

Ekonomi dan bisnis

Inggris

3. Harvard Business Review

Ekonomi dan bisnis

Inggris

4. International Journal of Research

Ekonomi

Inggris

Studies
17. Journal of Military and Strategic
Studies

Affairs
20. Journal of South Asian and Middle
Eastern Studies

Intelligence

22 Judul, Yaitu:
Ilmu
3.

Administrasi
Niaga

in Marketing

61

5. Journal of Business and Economics

Ekonomi dan bisnis

Inggris

6. Journal of Business Research

Ekonomi dan bisnis

Inggris

7. Journal of Consumer Psychology

Psikologi ekonomi

Inggris

8. Journal of Consumer Research

Ekonomi

Inggris

9. Journal of Economic Literature

Ekonomi

Inggris

10. Journal of Finance and Economic

Ekonomi dan keuangan

Inggris

11. Journal of Financial and Economics

Ekonomi dan keuangan

Inggris

12. Journal of Marketing

Ekonomi

Inggris

13. Journal of Marketing Research

Ekonomi

Inggris

14. Journal of Product and Brand

Manajemen

Inggris

15. Journal of Quality Management

Manajemen

Inggris

16. Journal of Retailing and Customer

Manajemen

Inggris

17. Bisnis dan Birokrasi

Ekonomi dan Bisnis

Indonesia

18. Jurnal Ilmu dan Budaya

Sosial dan budaya

Indonesia

19. Marketing

Ekonomi

Inggris

20. Rand Journal of Economics

Ekonomi

Inggris

21. The Journal of Finance

Ekonomi dan keuangan

Inggris

22. Usahawan

Ekonomi dan bisnis

Indonesia

Ekonomi

Inggris

2. Communications

Komunikasi

Inggris

3. Journal of Public Relation Research

Komunikasi

Inggris

4. Swa

Ekonomi dan bisnis

Indonesia

5. Swasembada

Ekonomi dan bisnis

Indonesia

6. The Journal of Business Communication

Komunikasi bisnis

Inggris

1. Administrative Science Quarterly

Administrasi

Inggris

2. American and Sociological Review

Sosiologi

Inggris

3. American Ethnologist

Etnologi

Inggris

4. Analisis CSIS

Politik

Indonesia

5. Asian Survey

Sosial dan Politik

Indonesia

6. Asia-Pacific Review

Politik

Inggris

7. Bulletin of Indonesian Economic

Ekonomi

Inggris

Ekonomi

Inggris

Management

Services

6 Judul, Yaitu:
1. Asia Research Institute Working
Paper Series
4.

Ilmu
Komunikasi

38 Judul, Yaitu:

5.

Ilmu Politik

Studies
8. Capital and Class

62

9. City

Ekonomi dan sosial

Inggris

10. Comparative Politics

Politik

Inggris

11. Current History

Sejarah

Inggris

12. Die Welt Des Islam

Politik Islam

Inggris

13. Dissent

Politik

Inggris

14. Flethcer Forum

Politik

Inggris

15. Geographical Review

Geografi

Inggris

16. International Affair

Hubungan internasional

Inggris

17. International Journal of Middle East

Politik

Inggris

18. International Studies Quarterly

Politik

Inggris

19. Islamic Law and Society

Hukum

Inggris

20. Issue Brief

Politik

Inggris

21. Journal of Contemporary History

Sosial dan politik

Inggris

22. Journal of Inter American Studies

Hubungan internasional

Inggris

Ekonomi dan sosial

Inggris

24. Progresif

Politik

Indonesia

25. Kajian

Politik

Indonesia

26. Latin American Perspective

Politik

Inggris

27. Latin American Research Review

Politik

Inggris

28. Middle East Report

Sosial dan politik

Inggris

29. NACLA Report on the Americas

Politik

Inggris

30. Oryza

Politik

Indonesia

31. Pacific Affairs

Hubungan internasional

Inggris

32. Social Forces

Politik

Inggris

33. Sociological Perspective

Sosiologi

Inggris

34. The Review Of Politics

Politik

Inggris

35. The Sociological Quarterly

Sosiologi

Inggris

36. Theory and Society

Sosiologi

Inggris

37. Virginia Quarterly

Sosial dan politik

Inggris

38. World Politics

Politik

Inggris

1. Canadian Journal of Behavioral Science

Psikologi

Inggris

2. Down Syndrome Research and Practice

Psikologi

Inggris

3. Higher Education

Pendidikan

Inggris

4. International Journal of Non Profit and

Pekerjaan sosial

Inggris

Studies

and World Affairs


23. Journal of the Economic and
Social History of The Orient

15 Judul, Yaitu:

6.

Kesejahteraan
Sosial

63

Voluntary Sector Marketing


5. International Journal of Voluntary

Pekerjaan sosial

Inggris

Sosial dan Psikologi

Inggris

7. Journal of Educational Psychology

Psikologi pendidikan

Inggris

8. Journal Personality and Social

Psikologi sosial

Inggris

Ekonomi dan bisnis

Inggris

10. Law and Contemporary Problem

Hukum

Inggris

11. Makara Seri Humaniora

Ilmu sosial

Indonesia

12. Mental Retardation

Psikologi

Inggris

13. Psychiatric Rehabilitation Journal

Psikiatri

Inggris

14. Review of Child Development

Psikologi

Inggris

Pendidikan dasar

Inggris

Ekonomi

Inggris

2. Asian Development Review

Ilmu sosial

Inggris

3. British Journal of Criminology

Kriminologi

Inggris

4. Economic Geography

Ekonomi

Inggris

5. Foreign Policy

Hubungan internasional

Inggris

6. International Journal of Mental

Kesehatan mental

Inggris

7. International Monetary Fund

Ekonomi dan keuangan

Inggris

8. Journal of Criminal, Law and

Hukum dan kriminologi

Inggris

9. Journal of Criminology

Kriminologi

Inggris

10. Journal of Criminology Justice

Hukum dan kriminologi

Inggris

11. Bisnis dan Birokrasi

Ekonomi dan bisnis

Indonesia

12. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Ilmu sosial

Indonesia

13. Jurnal Keperawatan Indonesia

Ilmu kedokteran

Indonesia

14. Jurnal Kriminologi Indonesia

Kriminologi

Indonesia

15. Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

Ilmu komunikasi

Indonesia

16. Kajian Ekonomi dan Keuangan

Ekonomi dan keuangan

Indonesia

17. Latin American Perspectives

Politik

Inggris

and Non Profit Organization


6. Journal Genetic Social and General
Psychology Monograph

Psychology
9. Journal EBAR (Economics Business
Accounting Review)

Research
15. The Elementary School Journal
23 Judul, Yaitu:
1. American Journal of Agricultural
Economics

Health Nursing

7.

Kriminologi

Criminology

64

18. New Political Science

Politik

Inggris

19. Review of African Political Economy

Ekonomi dan politik

Inggris

20. Social Force

Ilmu sosial

Inggris

21. The American Economic Review

Ekonomi

Inggris

22. The American Journal of Sociology

Sosiologi

Inggris

23. Third World Quarterly

Sosial dan ekonomi

Inggris

1. Jurnal Antropologi Indonesia

Antropologi

Indonesia

2. Bisnis dan Birokrasi

Ekonomi dan bisnis

Indonesia

3. Jurnal Universitas Malang

Ilmu sosial

Indonesia

4. Usahawan

Ekonomi

Indonesia

5. Visi

Sosial dan ekonomi

Indonesia

5 Judul, Yaitu :

8.

Sosiologi

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa mahasiswa yang paling


banyak menyitir jurnal dalam penyusunan skripsinya adalah dari:
1. Departemen Ilmu Politik, jurnal yang disitir sebanyak 38 judul jurnal.
2. Departemen Hubungan Internasional menyitir jurnal sebanyak 32 judul
jurnal
3. Departemen Kriminologi menyitir sebanyak 23 judul jurnal
4. Departemen Ilmu Administrasi Niaga, jurnal yang disitir sebanyak 22
judul jurnal.
5. Departemen Kesejahteraan Sosial, jurnal yang disitir sebanyak 15
judul jurnal
6. Departemen Antropologi, jurnal yang disitir sebanyak 8 judul jurnal
7. Departemen Ilmu Komunikasi, jurnal yang disitir sebanyak 6 judul
jurnal, dan
8. Departemen Sosiologi menyitir sebanyak 5 judul jurnal.
Jika informasi tersebut dikonversi ke dalam bentuk persentase maka
akan terlihat sebagai berikut:

65

Tabel 3
Peringkat Departemen yang Terbanyak Menyitir Jurnal dalam Penulisan
Skripsi (Dalam Persentase)
No

Departemen

Jumlah Judul Jurnal


yang Disitir

Ilmu Politik

38 Judul

25,5

Hubungan Internasional

32 Judul

21,5

Kriminologi

23 Judul

15,4

Ilmu Administrasi Niaga

22 Judul

14,8

Kesejehteraan Sosial

15 Judul

10

Antropologi

8 Judul

5,4

77
8

Ilmu Komunikasi

6 Judul

Sosiologi

5 Judul

3,4

Jumlah

100

Dari jurnal-jurnal yang disitir dalam skripsi mahasiswa dari delapan


departemen tersebut ada beberapa jurnal yang tidak hanya digunakan oleh satu
departemen misalnya: jurnal Asian Survey, jurnal Current History, jurnal
Foreign Policy, jurnal Issue Brief dan jurnal World Politics disitir dalam
skripsi

mahasiswa

Departemen

Politik

dan

Departemen

Hubungan

Internasional, Jurnal Antropologi Indonesia disitir dalam skripsi mahasiswa


Departemen Sosiologi dan Departemen Antropologi, jurnal Bisnis dan
Birokrasi disitir dalam skripsi mahasiswa Departemen Sosiologi dan
Administrasi, jurnal Latin American Perspective dan jurnal Social Forces
disitir dalam skripsi mahasiswa Departemen Politik dan Departemen
Kriminologi, jurnal Third World Quarterly disitir dalam skripsi mahasiswa

66

Departemen Kriminologi dan Departemen Hubungan Internasional, jurnal


Usahawan disitir dalam skripsi mahasiswa Departemen Sosiologi dan
Departemen Administrasi. Berdasarkan data tersebut penulis mengambil
kesimpulan bahwa terdapat

beberapa jurnal yang tidak hanya memenuhi

kebutuhan informasi satu departemen saja namun beberapa departemen


sekaligus. Hal ini disebabkan oleh jurnal yang disitir memuat berbagai subyek.
Jika penggunaan jurnal tercetak dihitung rata-ratanya per mahasiswa
maka akan diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4
Rata-Rata Jurnal Tercetak yang Disitir oleh Setiap Mahasiswa Per
Departemen
No

Departemen

Jml

Jml Artikel

Rata-Rata Sitiran

Sampel

Jurnal yang

per Mahasiswa

Disitir
1

Antropologi

Hubungan Internasional

32

Ilmu Administrasi Niaga

22

Ilmu Komunikasi

Ilmu Politik

38

Kesejahteraan Sosial

15

Kriminologi

23

Sosiologi

Dari data pada tabel tersebut kita dapat melihat potensi penggunaan
jurnal tercetak yang paling besar adalah mahasiswa Departemen Hubungan
Internasional dan mahasiswa Departemen Ilmu Politik dengan rata-rata 6
artikel jurnal per mahasiswa.

67

Adapun jurnal yang disitir oleh mahasiswa FISIP UI dalam penulisan


skripsinya ada yang disajikan dalam bahasa Indonesia adapula yang
menggunakan bahasa Inggris. Tabel berikut ini akan menjelaskan persentase
jurnal yang disitir dalam segi bahasa penyajiannya.
Tabel 5
Pemanfaatan Jurnal Tercetak dari Segi Bahasa Penyajiannya
Departemen

Bahasa Penyajian
Bahasa Indonesia

Total

Bahasa Inggris

Artikel

Jml Artikel

Jml Artikel

Antropologi

75

25

100

Hubungan internasional

9,4

29

90,6

32

100

Ilmu administrasi niaga

13,6

19

86,4

22

100

Ilmu komunikasi

33,3

66,7

100

Ilmu politik

13,2

33

86,8

38

100

Kesejahteraan sosial

6,7

14

93,3

15

100

kriminologi

26

17

74

23

100

Sosiologi

100

100

Tabel tersebut menjelaskan bahwa sebagian besar departemen


memanfaatkan jurnal yang berbahasa Inggris diantaranya Departemen Ilmu
Komunikasi sebesar 66,7% (4 dari 6 artikel), Departemen Ilmu Politik sebesar
86,8% (33 dari 38 artikel), departemen Kriminologi sebesar 74% (17 dari 23
artikel), Departemen Kesejahteraan Sosial sebesar 93,3% (14 dari 15 artikel),
Departemen Hubungan Internasional sebesar 90,6% (29 dari 32 artikel), dan

68

Departemen Ilmu Administrasi Niaga sebesar 86,4% (19 dari 22 artikel).


Sementara Departemen Sosiologi dari 5 artikel yang disitir seluruhnya atau
100% berbahasa Indonesia, dan Departemen Antropologi lebih banyak
menyitir jurnal yang berbahasa Indonesia yaitu sebesar 75% (6 dari 8 artikel).
Dari Tabel 2 juga diperoleh informasi mengenai peringkat judul jurnal
yang paling banyak disitir dalam skripsi mahasiswa. Informasi tersebut
disajikan pada tabel berikut:
Tabel 6
Peringkat Jurnal yang Paling Banyak Disitir dalam Skripsi Mahasiswa
Jumlah
No

Judul Jurnal

No.

Frek.

Current History

10

SWA

Journal of Marketing Research

Latin American Perspectives

Asian Survey

Journal of Marketing

Europe-Asia Studies

International Journal of Middle East Studies

Journal of Democracy

10

Journal of Inter American Studies and World Affairs

11

Marketing

12

Social Forces

13

The Sociological Quarterly

14

Usahawan

15

Foreign Policy

16

International Affair

17

Issue Brief

18

Journal of Business Research

69

19

Journal of Finance and Economic

20

Journal of Retailing and Customer Services

21

Junal Bisnis dan Birokrasi

22

EBAR (Economic Business Accounting Review)

23

Jurnal Keperawatan Indonesia

24

NACLA Report on the Americas

25

Pacific Affair

26

The Washington Quarterly

27

Theory and Society

28

World Politics

Jika dilihat lagi pada Tabel 2 penulis juga menemukan adanya


keterkaitan antara disiplin keilmuan mahasiswa (berdasarkan departemen)
dengan subyek dari jurnal yang disitir dalam skripsi mereka. Dengan
demikian membuktikan bahwa kajian sitasi menunjukkan adanya hubungan
subyek pada tingkat tertentu antara dokumen yang disitir dengan dokumen
yang meyitir.67 Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7
Keterkaitan Antara Disiplin Ilmu Mahasiswa (Berdasarkan Departemen)
dengan Subyek Jurnal yang Disitir dalam Skripsi
Disiplin Ilmu

Komunikasi

67

Subyek Jurnal yang


Disitir
Komunikasi

Jml.
Judul
2

Komunikasi bisnis

Ekonomi

Ekonomi dan bisnis

Funny Mustikasari Elita, Pendekatan Bibliometrik dalam Komunikasi


artikel
pada
tanggal
14
Maret
2009
http://funnymustikasari.wordpress.com/2008/10/09/bibliometrik/

Ilmiah
dari

70

Politik

Kriminologi

Sosiologi

Administrasi

Sosiologi

Etnologi

Politik

17

Ekonomi

Politik Islam

Geografi

Hubungan internasional

Hukum

Sosial dan Politik

Ekonomi dan Sosial

Ekonomi

Kriminologi

Hubungan internasional

Kesehatan mental

Ekonomi dan keuangan

Hukum dan kriminologi

Ekonomi dan bisnis

Ilmu sosial

Ilmu kedokteran

Ilmu komunikasi

Politik

Ekonomi dan politik

Sosiologi

Sosial dan ekonomi

Antropologi

Ekonomi dan bisnis

Ilmu sosial

Ekonomi

Sosial dan ekonomi

71

Kesejahteraan Sosial

Antropologi

Hubungan Internasional

Administrasi Niaga

Psikologi

Pendidikan

Pekerjaan Sosial

Ilmu Sosial dan psikologi

Psikologi pendidikan

Psikologi sosial

Ekonomi dan bisnis

Hukum

Ilmu sosial

Psikiatri

Pendidikan dasar

Sosial dan politik

Antropologi

Psikologi

Psikologi sosial

Ilmu budaya

Sosial dan Politik

11

Hukum internasional

Manajemen

Ilmu sosial

Hubungan internasional

Ekonomi dan bisnis

Politik

Ilmu kemiliteran

Ekonomi dan bisnis

Ekonomi

Psikologi ekonomi

Ekonomi dan keuangan

Manajemen

Sosial dan budaya

72

Dari Tabel 5 terlihat adanya penyimpangan kategori subyek dari


majalah yang disitir apabila dihubungkan dengan kategori disiplin ilmu dari
skripsi mahasiswa yang menyitir. Penyimpangan kategori subyek dari skripsi
dapat di lihat pada tabel berikut:
Tabel 8
Penyimpangan Kategori Subyek Majalah yang Disitir Dihubungkan dengan
Kategori Subyek Skripsi
Kategori Subyek Skripsi
Komunikasi
Ilmu Politik

Kategori Subyek Jurnal yang Disitir


Ekonomi
Ekonomi dan bisnis
Geografi
Ekonomi
Hubungan internasional
Kesehatan mental
Ekonomi dan keuangan

Kriminologi

Ekonomi dan bisnis


Ilmu komunikasi
Politik
Ekonomi dan politik

Sosiologi

Antropologi
Psikologi
Psikologi pendidikan

Kesejahteraan Sosial

Ekonomi dan bisnis


Hukum
Psikiatri

Antropologi

Psikologi

Ilmu Administrasi Niaga

Ilmu sosial dan budaya

73

Penyimpangan kategori subyek seperti yang telah diuraikan di atas


dapat terjadi karena jurnal tersebut memuat artikel mengenai bidang ilmu di
luar cakupan subjek jurnal, meski secara tidak langsung dianggap masih
berhubungan dengan bidang ilmu yang menjadi cakupan subjek dari jurnal
tersebut. Atau topik dalam skripsi tersebut berkaitan dengan subyek lain,
misalnya saja pada skripsi mahasiswa departemen kriminologi, jurnal yang
disitir didalamnya mencakup subyek kesehatan mental, karena memang salah
satu topik skripsi tersebut membahas mengenai pelanggaran HAM terhadap
penderita gangguan jiwa di sebuah rumah sakit. Tentunya untuk menunjang
topik penulisan skripsi tersebut selain dibutuhkan referensi dengan subyek
kriminologi juga dibutuhkan referensi dengan subyek tentang kesehatan
mental karena obyek pada penelitian tersebut adalah penderita gangguan jiwa.

74

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data hasil penelitian penulis menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemanfaatan jurnal tercetak dalam penulisan skripsi oleh mahasiswa FISIP
terbilang rendah hal ini dilihat dari prosentase jurnal tercetak yang disitir
dalam skripsi mereka hanya 10,6% (209 judul) dari keseluruhan referensi
yang mereka gunakan sebanyak 1967 judul.
2. Departemen yang paling banyak menyitir jurnal dalam penulisan skripsi
adalah Departemen Ilmu Politik sebesar 25,5%, Departemen Hubungan
Internasional sebesar 21,5%, Departemen Kriminologi sebesar 15,4%,
departemen Administrasi sebesar 14,8%, departemen Kesejahteraan Sosial
sebesar 10%, departemen Antropologi sebesar 5,4%, departemen Ilmu
komunikasi sebesar 4%, dan Departemen Sosiologi sebesar 3,4%.
3. Dalam memanfaatkan artikel jurnal ilmiah sebagai acuan dalam penulisan
skripsi ditemukan penyimpangan kategori subjek dari jurnal yang disitir
dihubungkan
departemen).

dengan

disiplin

keilmuan

mahasiswa

(berdasarkan

75

B. Saran
Berdasarkan uraian sebelumnya jelas bahwa jurnal tercetak merupakan
sumber informasi yang sangat menunjang kegiatan akademik yakni
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Oleh karena itu hendaknya
MBRC lebih melengkapi koleksi jurnal tercetaknya sesuai dengan kebutuhan
informasi seluruh civitas akademika Fakultas FISIP Universitas Indonesia.

76

DAFTAR PUSTAKA

Affiat, Rizki Amalia, Perputakaan Harvard Sebagai Contoh Kemajuan


Universitas Berbasis Riset dan Bertaraf Internasional: Sebuah Refleksi
Bagi

UI,

artikel

diakses

pada

tanggal

25

Mei

2007

dari

http://www.lib.ui.ac.id/files/Rizki-Amalia-Affiat.pdf

Andriaty, Etty, Pemanfaatan Jurnal Elektronis dan Kemutakhiran Informasi yang


Disitir dalam Publikasi Primer, artikel diakses pada tgl 22 mei 2007 dari
http://202.158.78.180/publication/pp142051.pdf

Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Gramedia, 1991

______, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka, 1993

______, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, Bandung: Remaja Rosdakarya,


1994

Chernik, E. Barbara, Introduction to Library Service for Library Technicians,


United State: Library Unlimited, 1982

Dharma, Tungga B., Pemanfaatan Jurnal Elektronik Proquest oleh Pengguna


Miriam Bidarjo Resource Center (MBRC) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Thesis S2 Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Indonesia, 2006

Elita, Funny Mustikasari, Pendekatan Bibliometrik dalam Komunikasi Ilmiah


artikel

pada

tanggal

14

Maret

2009

dari

http://funnymustikasari.wordpress.com/2008/10/09/bibliometrik/

Gates, Jean Key, Guide to the Use of Libraries and Information Services, New
York: Mcgraw-Hill, 1989

77

H.S. Lasa, Pengelolaan Terbitan Berkala, Cet. 1, Yogyakarta: Kanisius, 1994

http://www.fisip.ui.ac.id/mbrc/

http://www.unej.ac.id/upt/penerbitan

Katz, Bill, dan Katz, Linda Stenberg, Magazine For Libraries, New York: RR.
Broker, 1989

Kohar, Ade, Pola Pemakaian Majalah Ilmiah oleh Para Peneliti di Lingkungan
LIPI, Thesis Program Pasca Sarjana JIP Fakultas Sastra UI, 1995

Mahmudin.

Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Makalah Pelatihan Singkat

Pengelolaan Perpustakaan) Bandung 7 Maret 2006, diakses tanggal 7 Juni


2007 dari http://www.ipi.or.id/unpas/materio-07-06-unpas-rev.doc

Narbuko, Cholid, dan Ahmadi, Abu, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi


Aksara,

Nasuhi, Hamid, et. al. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis dan
Disertasi, Jakarta: Ceqda, 2007

Noerhayati S. Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Bandung: Alumni, 1987

Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta:


Perpustakaan Nasional RI, 1999

Prawati, Budi, Keterpakaian Koleksi Majalah Ilmiah Pusat Perpustakaan dan


Penyebaran Teknologi Pertanian oleh Peneliti Badan Litbang Pertanian
artikel diakses pada tanggal 30 Januari 2009 dari http://www.pustakadeptan.go.id/publikasi/pp121034.pdf

78

Pringgoutomo, Sri Soemarni, Perawatan Majalah Ilmiah Beserta AspekAspeknya. Makalah Lokakarya Pengelolaan Majalah Ilmiah Untuk
Perpustakaan Dan Pusat Informasi. Jakarta 19-21 Maret 1985

Resource Management in Academic Libraries. London: Library Association


Publishing, 1977.

Roesma, Lily Irawati, Pemanfaatan Majalah Ilmiah di Fakultas Kedokteran UI,


Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1975

Rosdianasari, Eko Susi, Perkembangan Penerbitan Majalah Ilmiah di Indonesia


1945-1998, Skripsi S1 Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, 2002

S. Saari, Rina Pemanfaatan Majalah Ilmiah dalam Penulisan Tesis dan Disertasi
Bidang Studi Wanita: Suatu Kajian Bibliometrik, Skripsi S1 Fakultas
Sastra Universitas Indonesia, 2002

Saleh, Abdul Rahman dan Fahidin. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi,


Jakarta: Universitas Terbuka, 1995

Sevilla, Consuelo G., dkk. Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: UI Press, 1993

Siregar, A. Ridwan. Metode Penggunaan Perpustakaan artikel diakses pada


tanggal 7 Juni 2007 dari http://library.usu.ac.id/

Siswanto, David, Peranan Perpustakaan dan Pusat Informasi di dalam


Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Sebuah Harapan dan Kenyataan,
Makalah Seminar Sehari Menuju Kualitas SDM yang Berwawasan
Kepustakaan Melalui Kerjasama Integral Tenaga Pengajar Pustakawan
Peserta Didik Semarang, Universitas Katolik Soerjopranoto tanggal 24
maret 1994

79

Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakaan dan Pustakawan, Jakarta: Kanisius,


2000

Soetimah, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Warta Perpustakaan Universitas


Atmajaya, V.3 (2), 1995

Soedjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,


2005

Survyana, Indah, Miriam Budiarjo Resource Center dan American Corner dalam
Pengertian Propaganda, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Indonesia, 2006

Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003

Thompson, James, An Introduction to University Library Administration,


Hamden: Archon Books and Clive Bingley, 1970

Wasito,

Hermawan,

Pengantar

Metodologi

Penelitian:

Buku

Panduan

Mahasiswa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992

Yusuf, Pawit M., Pedoman Praktis Mencari Informasi, Bandung: Remaja Rosda
Karya, 1995 1

Anda mungkin juga menyukai