Anda di halaman 1dari 4

Contoh Penyusunan RPP Kimia Kelas X

Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah rambu-rambu penyusunan RPP. Anda tidak perlu
berdebat masalah format, namun yang harus diperhatikan adalah aspek-aspek apa saja yang harus
ada dalam RPP. Untuk rambu-rambu penyusunan RPP silahkan download pada link di bawah.
LANGKAH 1:
Setelah Anda menuliskan: identitas Sekolah, identitas mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok,
dan alokasi waktu. Kumidian, kita tentukan KD dari KI 3 (pengetahuan), bisa kita ambil dari silabus
atau salinan Lampiran Permendikbud No. 69 Tahun 2013. Berdasarkan KD dari KI 3 tersebut, kita
coba kaitkan dengan keterampilan apa yang harus dicapai oleh siswa dengan melihat KD dari KI 4
yang sesuai, selanjutnya melalui KD dari KI 3 dan KD dari KI4 kita kaitkan sikap apa yang dapat
dibentuk melalui pembelajaran (lihat KI 2 dan KI 1). Untuk memudahkan kita lihat dulu KD dari KI
2 (sikap sosial), lalu kita pilih KD dari KI 2 tersebut yang sesuai. Jika pembelajaran tersebut
mengandung atau dapat dikaitkan dengan sikap spiritual, maka kita perlu mengambil KD dari KI 1
untuk dapat dicapai oleh siswa (dalam hal ini, jika dari KD KI 3 dan KI 4 tidak dapat dikaitkan
dengan sikap spiritual, maka tidak perlu dipaksakan ada KI 1). Selanjutnya, urutkan sesuai dengan
urutan KI dalam penulisan di RPP, yaitu dimulai dengan KD dari KI 1 (jika ada), KD dari KI 2, KD
dari KI 3, lalu KD dari KI 4. Selanjutnya dari KD-KD tersebut kita turunkan ke dalam indikator2
ketercapaian kompetensi.
Untuk lebih memudahkan dalam merumuskan indikator apakah sesuai dengan KD yang telah
ditetapkan atau tidak, sebaiknya setelah kita menetapkan KD kita rumuskan indikatornya.
Perhatikan contoh berikut:
Contoh: Salah satu KD (kompetensi dasar) dari KI 3:
3.11 Menerapkan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan
konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Lalu kita rumuskan indikatornya (berikut hanya contoh, bisa Anda kembangkan lagi atau di
sesuaikan dengan kebutuhan siswa Anda):
Menentukan massa atom relatif unsur
Menentukan massa molekul relatif/massa rumus relatif suatu senyawa
Menjelaskan arti persamaan reaksi
Menentukan koefisien reaksi dalam suatu persamaan reaksi
Menyetarakan persamaan reaksi
Menginterpretasikan gambaran reaksi kimia pada level submikroskopik
Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum kekekalan massa (Hukum
Lavoisier)
Membuktikan berlakunya hukum perbandingan tetap (Hukum Proust) melalui perhitungan.
Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) melalui perhitungan
Menentukan perbandingan atom-atom penyusun molekul/senyawa.
Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum perbandingan volum (Hukum
Boyle-Gay Lussac).
Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro
Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac dan Avogadro.
Menjelaskan satuan mol sebagai satuan jumlah zat.
Mengkonversi jumlah mol dengan massa, jumlah partikel, dan volume dari suatu zat.
Menemukan hubungan antara koefisien reaksi, volume gas, dan jumlah partikel gas.
Menentukan pereaksi pembatas.
Menghitung jumlah zat yang terlibat dalam suatu reaksi berdasarkan data-data eksperimen.
Menentukan rumus molekul suatu zat berdasarkan analisis komponen penyusun zat tersebut.
Menentukan persen hasil reaksi

Jika Anda lihat indikator yang saya rumuskan di atas, barangkali Anda berpikir Waduh banyak
amat!!! Anda tidak perlu pusing, karena indikator tersebut untuk satu KD dari KI 3, artinya bisa
digunakan untuk beberapa kali pertemuan (tergantung alokasi waktu yang telah Anda tetapkan
berdasarkan analisis KI/KD). Bahkan, kemungkinan indikator tersebut masih dapat
dikembangkan lagi oleh Anda, atau Anda dapat saja menyesuaikan dengan kebutuhan siswa
Anda dan yang paling penting adalah ketercapaian kompetensi (KD dan KI).
Baiklah., sebagaimana saya sampaikan di atas bahwa saya ingin memberikan contoh menyusun
RPP untuk satu kali pertemuan (pertemuan ke-2 dengan materi pokok hukum-hukum dasar kimia).
Dalam hal ini KD dari KI 3 dan indikatornya adalah:
Kompetensi Dasar (dari KI 3):
3.11 Menerapkan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan
konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator:
Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum kekekalan massa (Hukum
Lavoisier)
Membuktikan berlakunya hukum perbandingan tetap (Hukum Proust) melalui perhitungan.
Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) melalui perhitungan
Menentukan perbandingan atom-atom penyusun molekul/senyawa.
Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum perbandingan volum (Hukum
Boyle-Gay Lussac).
Menemukan hubungan antara tekanan, suhu, dan volume dari suatu gas pada keadaan tertentu.
Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro
Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac dan Avogadro.
Berdasarkan KD 3.11 dan indikatornya di atas, kita dapat mengkaitkan dengan KI 4 (keterampilan)
dan KD 4.11, lalu kita rumuskan indikatornya.
Kompetensi Dasar (dari KI 4):
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukumhukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator:
Mengolah data percobaan atau inmformasi, sehingga mampu membuktikan berlakunya hukumhukum dasar kimia dalam setiap proses perubahan kimia.
Menganalisis data percobaan atau informasi, sehingga dapat menentukan perbandingan atom
penyusun molekul/senyawa dan menentukan volume gas yang terlibat dalam suatu reaksi kimia.
Langkah berikutnya adalah kita tetapkan KD dari KI 2 dan KI 1 yang dapat dibentuk melalui
pembelajaran KD dari KI 3 dan KI 4 tersebut. Dalam hal ini, sikap yang dapat dibentuk dalam
pembelajaran adalah sesuai dengan KD 2.1 (dari KI 2) dan KD 1.1 (dari KI 1).
Kompetensi Dasar (dari KI 2):
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Indikator:
Rasa ingin tahu
Jujur dalam menggunakan data percobaan untuk membuktikan suatu hukum dasar kimia
(menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan).
Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian hukum dasar kimia secara

runut dan konsisten terhadap langkah-langkah serta kebenaran hasil).


Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah (dapat
menyelesaikan masalah secara runut dari awal hingga akhir dengan langkah-langkah yang benar).
Kompetensi Dasar (dari KI 1):
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator:
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita.
LANGKAH 2:
Setelah kita menetapkan KD dan indikator untuk KI 3, KI 4, lalu KI 2, dan KI 1, kemudian kita
tuliskan di RPP dengan mengurutkan dimulai dari KI 1 sampai KI 4. Selanjutnya, rumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan indikator di atas (utamakan dulu indikator dari KD pada KI 3).
Berdasarkan indikator dari KD pada KI 3 kita dapat mengintegrasikan indikator dari KI yang lain
dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan
pembelajaran, hendaknya menggunakan kaidah a (audien), b (behavior), c (condition), dan d
(degree), bukan hanya menambahkan kata siswa dapat pada indikator. Perhatikan contoh berikut
ini:
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati kegiatan demonstrasi atau percobaan, secara mandiri siswa dapat
membuktikan berlakunya hukum kekakalan massa (Lavoisier) secara teliti dan jujur .
2. Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya hukum
perbandingan tetap (Proust) dengan teliti dan jujur.
3. Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya hukum
kelipatan perbandingan (Dalton) dengan teliti dan jujur.
4. Setelah bereksplorasi tentang hukum Lavoisier, Proust, dan Dalton, secara mandiri siswa dapat
menentukan perbandingan atom-atom penyusun molekul atau senyawa dengan benar.
5. Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya hukum
perbandingan volume (Boyle-Gay Lussac) dalam suatu proses perubahan kimia dengan teliti dan
jujur.
6. Setelah bereksplorasi tentang hukum perbandingan volum, secara mandiri siswa dapat melakukan
perhitungan tentang hubungan tekanan, suhu, dan volume gas dengan benar.
7. Diberikan data-data tentang keadaan gas, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya
hipotesis Avogadro dengan teliti dan jujur.
8. Melalui latihan dan diskusi, siswa dapat menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi
berdasarkan hukum Gay Lussac dan Avogadro dengan benar.
9. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, tekun/ulet, dan saling menghargai pendapat
melalui kegiatan diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan individu.
10. Menumbuhkan kesadaran diri akan keagungan Tuhan YME dan kesadaran akan ketetapan
Tuhan YME merupakan ketetapan yang terbaik untuk kehidupan umat manusia melalui kegiatan
demonstrasi, mengamati tayangan video atau animasi, dan kegiatan latihan kelompok/individu yang
imajinatif.
LANGKAH 3: Menetapkan materi pembelajaran, pendekatan/metode pembelajaran, media, dan
sumber pembelajaran.
Dalam menetapkan pendekatan/metode pembelajaran, Kurikulum 2013 menekankan penerapan
pendekatan scientific (meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran) (Sudarwan, 2013). Komponen-

komponen penting dalam mengajar melalui penggunaan pendekatan scientific (McCollum : 2009)
adalah
Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of
wonder),
Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation),
Melakukan analisis (Push for analysis) dan
Berkomunikasi (Require communication)
LANGKAH 4: Menetapkan langkah-langkah pembelajaran (skenario pembelajaran) sesuai dengan
pendekatan, strategi, dan metode yang dipilih.
Misalnya dalam RPP yang dicontohkan berikut ini:
Pendekatan : scientific
Model : SiMaYang (Berbasis Multipel Representasi)
Strategi : Kolaboratif & Kooperatif
Metode : demonstrasi, diskusi, latihan, dan penugasan.
LANGKAH 5 (TERAKHIR): adalah merumuskan penilaian terhadap hasil pembelajaran yang
meliputi penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai