Anda di halaman 1dari 6

Manfaat Spesialisasi Pekerjaan

1.

Mengapa dikantor diperlukan adanya spesialisasi pekerjaan, jelaskan

Spesialisasi pekerjaan adalah pembagian


kerja berdasarrkan oleh keahlian atau
ketrampilan
khusus.
Spesialisasi
pekerjaan sangat diperlukan dalam
setiap organisasi karena tidak semua
pekerjaan membutuhkan keahlian dan
tidak semua orang mempunyai keahlian
yang
sama
sebab
setiap
orang
mempunyai kelebihan dan keterbatasan
sendiri. Agar semua tugas pekerjaan
yang ada dapat dilaksanakan dengan baik
maka perlu sekali adanya spesialisasi
pekerjaan, spesialisasi pekerjaan bukan
berarti merupakan tujuan mengkotakkotakan pegawai atau karyawan. Adam
smith menyatakan bahwa komponen ini
dapat membantu mengurangi biaya
tenaga kerja monitor yang banyak
memiliki banyak keahlian.

Dalam pembagian kerja, spesialisasi pekerjaan


merupakan hal yang utama. Manfaat spesialisasi
pekerjaan
adalah
menyebabkan
kenaikan
produktivitas. Hal ini disebabkan tidak seorangpun

yang secara fisik akan mampu melaksanakan seluruh


kegiatan dalam tugas-tugas yang paling rumit.
Pekerjaan yang paling rumit memerlukan beberapa
langkah dan memerlukan pembagian langkah-langkah
yang perlu dilakukan oleh beberapa orang. Pembagian
kerja yang dispesialisasikan seperti ini memungkinkan
orang mempelajari keterampilan dan menjadi pakar
dalam bidang pekerjaan tertentu.
copy right : leni-haryanti.blogspot.com
Diposkan 11th May 2012 oleh LenieZ_@Ryant!
0

Add a comment

Classic

Flipcard

Magazine

Mosaic

Sidebar

Snapshot

Timeslide

KEPUASAN KERJA leni Haryanti

PERLENGKAPAN KANTOR
SKKD administrasi perkantoran
khasiat dan manfaat teh daun jati cina

Manfaat Teh Rosella Untuk Kesehatan


OLEH - OLEH KHAS TUBAN

KERAJINAN DI TUBAN

TEMPAT PARIWISATA KOTA TUBAN


SEJARAH KOTA TUBAN
PERAN MANAJEMEN
KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB DAN DELEGASI
TUPOKSI (tugas pokok dan fungsi) PERANGKAT SEKOLAH
fungsi administratif seorang pemimpin dalam organisasi pendidikan
PERBEDAAN PIMPINAN, KEPALA DAN MANAJER
TAHAPAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAGAN HIRARKI KEWENANGAN SEORANG PEMIMPIN


skema kepemimpinan SMA
skema pengambilan keputusan pemimpin
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan Industri
MODEL DESAIN INSTRUKSIONAL

PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


PERAN PEMIMPIN KEPENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN
ANALISIS JABATAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MACAM-MACAM KURIKULUM DI INDONESIA
Jenis Strategi Belajar Mengajar
PERBEDAAN KBK DENGAN KTSP
STANDAR KOMPETENSI GURU

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

MAKALAH LINGKUNGAN PERKANTORAN


KEUTAMAAN BULAN RAJAB

MAKALAH PERANAN MANUSIA


makalah DAMPAK BIOTEKNOLOGI
MAKALAH PELATIHAN

PERBEDAAN TES OBJEKTIF DAN TES ESSAY


Job Applications and Curriculum Vitae

CONTOH LAPORAN PERJALANAN DINAS

MACAM MACAM METODE PEMBELAJARAN


Manfaat Spesialisasi Pekerjaan
hambatan komunikasi pada organisasi sekolah

Mempersiapkan Rapat

skema komunikasi pada pendidikan


sejarah komunikasi
2

Hambatan Komunikasi dalam Organisasi

KEPUASAN KERJA
KEPUASAN KERJA
1.
Pengertian Kepuasan Kerja
Newstrom mengemukakan bahwa job satisfaction is the favorableness or
unfavorableness with employes view their work. Kepuasan kerja berarti perasaan mendukung
atau tidak mendukung yang dialami (pegawai) dalam bekerja. Wexley dan Yuklmengartikan
kepuasan kerja sebagai the way an employee feels about his or her job. Artinya bahwa
kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. dapat disimpulkan
bahwa kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dalam diri
pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan maupun kondisi dirinya.
Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upaya,
kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai lain, penempatan kerja,
dan struktur organisasi. Sementara itu, perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara
lain berupa umur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan. Handoko menyatakan
keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan
mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini
dampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di
lingkungan kerjanya.
Robins menyatakan kepuasan itu terjadi apabila kebutuhan-kebutuhan individu sudah
terpenuhi dan terkait dengan derajat kesukaan dan ketidaksukaan dikaitkan dengan Pegawai;
merupakan sikap umum yang dimiliki oleh Pegawai yang erat kaitannya dengan imbalanimbalan yang mereka yakini akan mereka terima setelah melakukan sebuah pengorbanan.

Apabila dilihat dari pendapat Robins tersebut terkandung dua dimensi, pertama, kepuasan
yang dirasakan individu yang titik beratnya individu anggota masyarakat, dimensi lain adalah
kepuasan yang merupakan sikap umum yang dimiliki oleh pegawai makan nasi goreng
Kepuasan kerja (job satisfaction) menunjukkan sikap umum seorang individu
terhadap pekerjaannya. Seorang dengan sikap kepuasan tinggi menunjukkan sikap yang
positif terhadap kerja, seseorang yang tidak puas terhadap pekerjaannya menunjukkan sikap
yang negatif terhadap pekerjaan tersebut (Robins, 2003:68). Kepuasan kerja yang tinggi
menandakan bahwa sebuah organisasi sekolah telah dikelola dengan baik dengan manajemen
yang efektif. Menurut Riggio dalam Hadjam dan Nasiruddin (2003) kepuasan kerja banyak
didefinisikan sebagai perasaan dan perilaku individu berkenaan dengan pekerjaannnya.
Semua aspek dari pekerjaan yang baik maupun buruk, positif maupun negative akan berperan
menciptkan perasaan kepuasan ini.
Davis dan Newstroom (2002) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah seperangkat
perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. Hasibuan (2001)
mendefinisikan kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja.

Anda mungkin juga menyukai