STRATEGI
KORPORASI
Corporate Level Strategy
Kelompok strategi ini disebut sebagai intensive strategies, karena mensyaratkan berbagai upaya
yang intensif untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan produk yang ada. Kelompok
strategi ini meliputi tiga strategi, yaitu:
a. Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration Strategy)
Strategi ini dijalankan untuk meningkatkan market share dari produk yang ada saat ini
pada pasar yang ada saat ini melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih gencar. Strategi
penetrasi pasar paling sering digunakan dan dikombinasikan dengan strategi lain. Cara
melaksanakan strategi penetrasi pasar dengan mengkombinasikan pemasaran promosi dan
harga, yaitu melalui antara lain menaikkan jumlah tenaga penjualan, meningkatkan
anggaran iklan, menawarkan secara gencar berbagai item promosi penjualan, atau bahkan
meningkatkan aktivitas publisitas. Efektifitas strategi penetrasi pasar tergantung pada
beberapa factor, antara lain:
Pasar belum jenuh.
Tingkat pemakaian pelanggan saat ini dapat ditingkatkan secara signifikan.
Market share pesaing turun, tetapi penjualan industri naik.
Kenaikan skala ekonomi berdampak pada keunggulan kompetitif.
Ada korelasi positif signifikan antara kenaikan penjualan dengan kenaikan biaya
pemasaran.
Ada 3 bentuk strategi diversifikasi yakni : strategi diversifikasi konsentris, horizontal, dan
konglomerat.
Pedoman yang harus diikuti agar strategi divestasi berjalan efektif adalah:
Penghematan gagal dilakukan untuk memperbaiki keadaan.
Divisi perlu sumber daya lebih dari yang ada.
Divisi bertanggungjawab atas keseluruhan performans perusahaan yang buruk.
Divisi tidak sejalan dengan organisasi.
Banyak dana kas yang dibutuhkan dan tidak dapat digali dari sumber lain.
Menjual seluruh asset perusahaan yang bernilai tangible merupakan strategi likuidasi.
Strategi likuidasi diakui sebagai suatu kekalahan dan memiliki konsekuensi secara emosional. Akan
tetapi, lebih baik berhenti operasi daripada terus menerus kehilangan sejumlah uang. Sebelumnya
perusahaan menyatakan diri bangkrut baru setelah itu, dijual asset-aset tangible yang masih bernilai
untuk memenuhi kewajiban terutama kepada kreditor.
Pedoman yang harus diikuti agar strategi likuidasi efektif adalah:
Ketika strategi penghematan dan divestasi tidak berhasil.
Hanya alternatif bangkrut, likuidasi adalah satu-satunya cara untuk memperoleh
dana kas atas asset perusahaan. Perusahaan pertama harus menyatakan diri
bangkrut dan kemudian melikuidasi divisi untuk memperoleh kas.
Pemilik perusahaan dapat meminimumkan kerugian dengan cara menjual asset
perusahaan.
STRATEGI CONTOH